Pengenalan Teknik Penelusuran Moral Hazard | Makalah Dan Jurnal Gratis FRAUD ismiwanto
PENGENALAN TEKNIK
PENULUSURAN MORAL HAZARD
*
TIM FASILITATOR PELATIHAN
VERIFIKATOR JAMKESMAS 2009
(2)
MORAL HAZARD
PELAYANAN KESEHATAN
(FRAUD & ABUSE)
Adalah tindakan yang disengaja melalui menipu,
menyembunyikan, atau memberikan informasi
yang
dikelirukan
(misrepresentasi)
yang
mengakibatkan diperolehnya pembayaran atas
manfaat baik kepada perorangan, entitas atau
pihak lain.
(3)
Types of HCF
•
Provider fraud
•
Consumer fraud
•
Fraud committed by agents, brokers
& insurer employees
(4)
Provider fraud
Merupakan fraud yang paling sering dan
paling besar jumlahnya serta paling sulit
pembuktiannya
(5)
Contoh Kasus – Provider Fraud
1. Klaim palsu :
•
Dari sejumlah nama pasien yang diklaim oleh dokter untuk bulan ybs, hanya sebagian yang benar2 berkunjung, sisanya hanya menggunakan kartu identitas tanpa pasien benar2 berobat•
Beberapa nama pasien diajukan dengan kunjungan lebih dari 1x, yang sebenarnya pasien hanya berobat 1 x•
Nama2 keluarga pasien diajukan dalam klaim yang sebenarnya nama2 tsb tidak berobat•
Laboratorium menambahkan beberapa jenis pemeriksaan dalam klaim, yang sebenarnya pemeriksaan tsb tidak dilakukan•
UGD menagihkan klaim tindakan yang sebenarnya tidak dilakukan(6)
2. Diagnose palsu :
•
Kasus bedah kosmetik diklaimkan sebagai kasus kecelakaan•
Pasien dg hasil usg kista ovarium ukuran 2 cm, dilakukan operasi Hysterectomy3. Unbundling & Upcoding
•
USG dada dan perut ditagihkan berbeda, padahal dilakukan sekaligus•
Tindakan operasi appendectomy dan hyterectomy ditagihkan sendiri – sendiri.•
Usg tanpa bahan kontras ditagihkan sbg usg dg bahan kontras•
drg mengajukan tagihan untuk perawatan syaraf, yang sebenarnya pada pasien dilakukan ekstraksi•
drg melakukan scaling yang sebenarnya tidak ditanggung asuransi, tetapi diklaimkan sebagai perawatan syaraf(7)
4. Kickback :
•
Oknum dokter RS selalu merujuk pasien untuk
pemeriksaan/menuliskan resep ttt termasuk rawat inap
yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh pasien, untuk itu
dr menerima imbalan tertentu
5. Over utilization
•
Pemeriksaan lab yang dilakukan berlebihan
•
menggunakan semaksimal mungkin limit manfaat peserta,
terutama pemeriksaan canggih
(8)
6. Merubah Tanggal Pelayanan
•
Biasanya untuk kepentingan tertanggung
7. Kecurangan RS/Lab
•
Menagihkan klaim untuk pemeriksaan yang tidak dilakukan
(9)
8. Kecurangan pelayanan obat
•
Obat dikeluarkan setelah pasien pulang
•
Menambah jumlah obat yang diresepkan dokter
•
Mengganti obat generik dengan obat paten
9. Kecurangan optical
•
Melakukan pemeriksaan mata gratis
•
Memberikan diskon harga yg sebenarnya sudah
dinaikkan lebih dulu
(10)
Consumer fraud
1. Claim Fraud
•
Meminjamkan kartu kepada orang yg tidak berhak•
Menagihkan kuitansi pembelian makanan suplemen/bahan kosmetik sebagai obat•
Menggunakan pelayanan berlebihan (obat, untuk dijual kembali ) 2. Application fraud•
Menyembunyikan kondisi kesehatan (risiko2 lain)(11)
3. Eligibility fraud
•
Bukan karyawan mengaku karyawan•
Anggota keluarga diakui sebagai karyawan•
Mantan karyawan masih ikut dalam daftar karyawan(12)
Agent, broker & employee fraud
•
Sengaja menyembunyikan fakta ttg kesehatan calon tertanggung kepada perusahaan•
Tidak memberitahu calon tertanggung tentang substandar premium•
Menyampaikan peserta fiktif dan klaim palsu, uangnya dikantongi•
Tidak melaporkan peserta ke perusahaan, premi dikantongi•
Menggelapkan uang premi•
Membujuk peserta untuk meningkatkan polis dengan maksud memperoleh komisi yang lebih besar(13)
Beda fraud dan abuse
Adanya niat (intention) pada fraud, tidak demikian pada
abuse, walaupun sama-sama memperoleh keuntungan
Contoh:
•
Kasus 1: Sectio caesaria
(14)
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH VERIFIKATOR
❖
Kemungkinan terjadi Moral hazards dapat dideteksi melaluiVerifikasi klaim
❖
Verifikator independen sebagai garda terdepan untukmencegah terjadi moral hazards Program Jamkesmas RS
❖
Penelusuran moral hazards melalui kegiatan utilisasi review Pelayanan administratif & Medis RS❖
Tugas verifikator: memastikan bahwa klaim dibayar sudah sesuai, baik administratif maupun medis.(15)
PENELUSURAN MORAL
HAZARD (MH)
MH ADMINISTRASI
MH MEDIS
LAPORAN HASIL
PENELUSURAN MH
(16)
MH ADMINISTRASI
ELIGIBILITAS KEPESERTAAN:
Cocokan data dalam dokumen klaim dengan database kepesertaan :
1. Identitas pasien
2. Jenis layanan Vs benefit peserta
3. Jumlah tagihan klaim Vs tarif INA-DRG
4. Tanggal klaim diterima
dengan prosedur pengajuan klaim
KELAYAKAN DOKUMEN TAGIHAN KLAIM
-Informasi yang harus ada di dalam dokumen klaim:
a. Tanggal pelayanan
b. Tanda tangan dokter & peserta
c. Diagnosa / informasi medis d. Nama RS
-Waspada penggunaan SKP dari orang yang tidak berhak !!
(17)
Hal–hal penting yang perlu dipelajari oleh verifikator
agar dapat melakukan penulusuran Moral Hazards
Medis secara baik adalah:
1. Istilah medis (diagnosa atau tindakan)
2. Pengetahuan tentang obat–obatan (fungsi, dll)
3. Cara menggunakan referensi yang ada (SPM, MIMS,
dll)
Catatan: Dalam melakukan penilaian kelayakan klaim, sebaiknya menggunakan pedoman yang telah baku sebagai acuan
(18)
KESESUAIAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DGN
DIAGNOSIS
DHF :
1. Darah rutin
2. Kimia darah : SGOT/PT TYPHOID :
1. Darah rutin 2. Widal
3. SGOT/PT 4. Urin rutin
HEPATITIS
:
1. Darah rutin 2. Urin rutin
3. Test Fungsi hati (SGOT / SGPT), Bilirubin, dll
4. Serologis test : HBsAg, Igm Anti HAV
Referensi :
(19)
DIAGNOSA / TINDAKAN YANG PERLU DIEXPLORASI KE
ARAH KASUS INFERTILITAS DAN ATAU KOSMETIK
KASUS INFERTILITAS:1. Endometriosis
2. PCO (Poli cystic ovarium) 3. Varicocele
4. Perlengketan
5. Hormonal imbalance
6. Tindakan Hidrotubasi / HSG 7. Inseminasi
8. Analisis sperma, Dll
KOSMETIK: 1.Acne vulgaris 2.Papiloma 3.Keloid TINDAKAN: 1.Injeksi kenacort 2.Cauter papil Dll
(20)
Peluang Moral Hazards INA DRG RS
•
Moral hazards pd peluang INA DRG ( perlu dipelajari bersama)•
Duplikasi atau Multiplikasi klaim•
Up Coding = Melakukan klaim dg tarif yg lebih mahal•
Contoh: Apendectomy > Laparatomy Operasi kecil > Sedang > Besar > Delivery normal > Operasi caesar•
Waspada Jumlah kasus abnormal ( dpt utk uji petik)•
Kolusi Verikator dengan pihak RS•
Pelaku MH Rp kecil2 tp sering dan vol. besar(21)
LAPORAN HASIL PENELUSURAN
MORAL HAZARD
Laporan
Verifikator
1.
Paham form 1A dan 2A
2.
Isi form 1B dan 2B
3.
Isi form 1C dan 2 C yang
merupakan data rekap
bulanan
4.
Rekap kasus untuk uji petik
untuk verifikator
(22)
LAPORAN HASIL PENELUSURAN
MORAL HAZARD…2
1.
Berisi kesimpulan verifikator terhadap klaim : layak bayar atau
tidak
2.
Pengesahan oleh komite medik RS
3.
Kesimpulan verifikator mungkin berisi :
- klaim layak bayar
- klaim tidak dibayar penuh
- klaim tidak layak bayar
- klaim ditunda pembayaran karena dokumen belum
lengkap
(23)
Pelaku Moral Hazards
•
Peserta
(Gakin); Pemalsuan SKP?
•
Petugas Adminisitrasi Kepersertaan
Gakin ( RT, RW & Kelurahan)
•
Pemberi Pelayanan Kesehatan
(
Provider)
•
Penjamin Pelayanan Gakin
(Verifikator
kolusi dg pegwai RS)?
(24)
(1)
DIAGNOSA / TINDAKAN YANG PERLU DIEXPLORASI KE
ARAH KASUS INFERTILITAS DAN ATAU KOSMETIK
KASUS INFERTILITAS:
1. Endometriosis
2. PCO (Poli cystic ovarium) 3. Varicocele
4. Perlengketan
5. Hormonal imbalance
6. Tindakan Hidrotubasi / HSG 7. Inseminasi
8. Analisis sperma, Dll
KOSMETIK:
1.Acne vulgaris 2.Papiloma 3.KeloidTINDAKAN:
1.Injeksi kenacort 2.Cauter papil Dll(2)
Peluang Moral Hazards INA DRG RS
•
Moral hazards pd peluang INA DRG ( perlu dipelajari bersama)•
Duplikasi atau Multiplikasi klaim•
Up Coding = Melakukan klaim dg tarif yg lebih mahal•
Contoh: Apendectomy > Laparatomy Operasi kecil > Sedang > Besar > Delivery normal > Operasi caesar•
Waspada Jumlah kasus abnormal ( dpt utk uji petik)•
Kolusi Verikator dengan pihak RS•
Pelaku MH Rp kecil2 tp sering dan vol. besar•
Sumber pada Data txt di-enter coder RS!!!(3)
LAPORAN HASIL PENELUSURAN
MORAL HAZARD
Laporan
Verifikator
1.
Paham form 1A dan 2A
2.
Isi form 1B dan 2B
3.
Isi form 1C dan 2 C yang
merupakan data rekap
bulanan
4.
Rekap kasus untuk uji petik
untuk verifikator
(4)
LAPORAN HASIL PENELUSURAN
MORAL HAZARD…2
1.
Berisi kesimpulan verifikator terhadap klaim : layak bayar atau
tidak
2.
Pengesahan oleh komite medik RS
3.
Kesimpulan verifikator mungkin berisi :
- klaim layak bayar
- klaim tidak dibayar penuh
- klaim tidak layak bayar
- klaim ditunda pembayaran karena dokumen belum
lengkap
(5)
Pelaku Moral Hazards
•
Peserta
(Gakin); Pemalsuan SKP?
•
Petugas Adminisitrasi Kepersertaan
Gakin ( RT, RW & Kelurahan)
•
Pemberi Pelayanan Kesehatan
(
Provider)
•
Penjamin Pelayanan Gakin
(Verifikator
kolusi dg pegwai RS)?
(6)