Peran Sekretaris dalam Membantu Pelayanan Bagian Bidang Lelang di Kementrian Keuangan Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara
BAB II
PROFIL DJKN (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara) Sumatera Utara
A. Sejarah Ringkas DJKN (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara) Sumatera Utara
Pada tahun 1971 struktur organisasi dan sumber daya manusia panitia
urusan piutang negara (PUPN) tidak mampu menangani penyerahan piutang
negara yang berasal dari kredit investasi. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 1976 dibentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) dengan tugas
mengurus penyelesaian piutang negara sebagaimana Undang-Undang Nomor 49
Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara, sedangkanPanitia Urusan
Piutang Negara(PUPN) yang merupakan panitia interdepartemental hanya
menetapkan produk hukum dalam pengurusan piutang negara. Sebagai penjabaran
Keppres (keputusan presiden) tersebut, maka Menteri Keuangan mengeluarkan
Surat Keputusan Nomor 517/MK/IV/1976 tentang susunan organisasi dan tata
kerja BUPN, dimana tugas pengurusan piutang Negara dilaksanakan oleh
SatuanTugas (Satgas) BUPN.
Untuk mempercepat proses pelunasan piutang negara macet, diterbitkanlah
Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991 yang menggabungkan fungsi lelang
dan seluruh aparatnya dari lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke dalam struktur
organisasi BUPN, sehingga terbentuklah organisasi baru yang bernama Badan
Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN). Sebagai tindak lanjut, Menteri
Keuangan memutuskan bahwa tugas operasional pengurusan piutang Negara
7
Universitas Sumatera Utara
8
dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N), sedangkan
tugas operasional lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara (KLN).
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/2001
tanggal 3 Januari 2001, BUPLN ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal Piutang
dan Lelang Negara (DJPLN) yang fungsi operasionalnya dilaksanakan oleh
Kantor Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN).
Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Keuangan pada tahun 2006
menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang digabungkan
dengan fungsi pengelolaan kekayaan negara pada Direktorat Pengelolaan Barang
Milik/Kekayaan Negara (PBM/KN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb),
sehingga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Republik Indonesia, DJPLN
(Direktorat jenderal piutang dan lelang negara) berubah menjadi Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan KP2LN (Kantor pelayanan piutang dan
lelang negara) berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) dengan tambahan fungsi pelayanan di bidang kekayaan negara
dan penilaian.
Penertiban Barang Milik Negara (BMN) yang terdiri dari kegiatan
inventarisasi, penilaian dan pemetaan permasalahan BMN (Badan Milik Negara)
mengawali tugas DJKN dalam pengelolaan kekayaan negara, dilanjutkan dengan
koreksi nilai neraca pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL). Dari kegiatan ini, LKPP yang
Universitas Sumatera Utara
9
sebelumnya mendapat opini disclaimer (penolakan) dari BPK RI (Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia), telah meraih opini wajar dengan
pengecualian.
Pada
periode
pelaporan
2012,
sebanyak
50
dari
93
kementerian/lembaga meraih opini wajar tanpa pengecualian.
Mengingat fungsi pengelolaan aset negara yang merupakan pos terbesar
neraca pada LKPP, dan sebagai kontributor perkembangan perekonomian
nasional, saat ini DJKN tengah melaksanakan transformasi kelembagaan sebagai
bagian dari Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Transformasi
kelembagaan di DJKN ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertajam
fungsi DJKN yang terkait dengan manajemen aset dan special mission
pengelolaan kekayaan negara.
B. Visi dan Misi DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) Sumatera
Utara
VISI
Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
MISI
1.
Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan
efektivitas pengelolaan kekayaan negara.
2.
Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
3.
Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi
pemerintah
Universitas Sumatera Utara
10
4.
Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan
acuan dalam berbagai keperluan.
5.
Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
6.
Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan
kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi
kepentingan masyarakat.
Berdasarkan visi dan misi tersebut dapat disimpulkan bahwa DJKN Kantor
Wilayah (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) mempunyaimemiliki tugas dan
fungsi yang sangat disiplin dalam pengembangan karir dalam pekerjaan di dunia
kerja dan juga sebagai kantor yang mengutamakan kejujuran dalam pengelolaan
kekayaan negaraterus berupaya untuk menata, menertibkan, menjaga, serta
mengelola aset-aset yang dimiliki negara yang ditetapkan oleh menteri keuangan
dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping itu,
DJKN
juga
menyelenggarakan
fungsi
penyiapan
perumusan
kebijakan
departemen keuangan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
penyusunan standarisasi, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
kekayaan negara, piutang negara, dan lelang; pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang; dan pelaksanaan
administrasi direktorat jenderal.
Universitas Sumatera Utara
11
Tugas dan Fungsi DJKN(Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera
Utara
Tugas
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang.
Fungsi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara,dan lelang;
b.
pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan
lelang;
c.
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kekayaan
negara, piutang negara, dan lelang;
d.
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang; dan
e.
pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
C.
Jenis usaha atau kegiatan
Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)Sumatera
Utara mengadakan jenis kegiatan seperti asosialisasi, rapat koordinasi, DJKN
goes to campus dan workshop capacity building kanwil DJKN sumatera utara.
Rangkaian utama dari jenis kegiatan tersebut adalah peran, tugas dan fungsi
DJKN yang terdiri dari pengelolaan kekayaan negara, pengetahuan penilaian,
pengetahuan lelang serta profil umum kanwil DJKN sumut.
Universitas Sumatera Utara
12
Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara) melakukan
kegiatan ini agar kegiatan yang sangat baik ini mampu mendekati dan mengenal
di lingkungan kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara)
kepada masyarakat. Lalu lebih penting juga bagaimana DJKN
(Direktorat
Jenderal Kakayaan Negara) untuk terus meningkatkan peran dalam pengelolaan
kekayaan negara dan mampu mengembangkan tugas dan fungsinya dengan baik.
D. Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama
yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan. Dalam suatu organisasi terdapat hubungan formal dan
informal. Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang disengaja, secara
resmi (kedinasan). Sedangkan informal menyangkut hubungan manusia, diluar
dinas bersifat tidak resmi.
Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara), dipandang
perlu untuk menyempurnakan organisasi dan tata kerja Kantor wilayah DJKN
(Direktorat Jenderal Kakayaan Negara) dan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang) yang mempunyai tugas melakukan pemantauan pengendalian
intern pengelolaan kinerja, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin, serta perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis. Bahwa dalam
rangka meningkatkan kinerja Direktorat Jenderal Kakayaan Negara, di pandang
perlu untuk menyempurnakan organisasi dan tata kerja kantor wilayah Direktorat
Jenderal Kakayaan Negara dan kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang.
Universitas Sumatera Utara
13
KEPALA
KANTORWILAYAH
KEPALA KPKNL
(Kekayaan Pelayanan
Kekayaan Negara dan
Lelang)
KEPALA
BAGIANUMUM
KASUBBAG
KEPEGAWAIAN
KEPALA
BIDANG PKN
(Pengelolaan
Kekayaan
Negara)
KASUBBAG
KEUANGAN
KEPALA
BIDANG
PENILAIAN
KEPALA
BIDANG
PIUTANG
NEGARA
KASI
KASI PKN I
KASUBBAG
TU dan RT
PENILAIANI
KASI
PIUTANG I
KASI
PENILAIAN II
PELAKSANA
KASI
PENILAIAN II
KASI PKN II
KEPALA
BIDANG
LELANG
KASI
BIMBINGAN
LELANG I
KASI
BIMBINGAN
LELANG II
KEPALA
BIDANG
KEPATUHAN
INTERNAL
HUKUM DAN
INFORMASI
KASI HUKUM
KASI
INFORMASI
KASI
PENILAIANII
KASI PKN III
I
PELAKSANA
PELAKSANA
KASI
PENILAIAN III
PELAKSANA
PELAKSANA
KASI
KEPATUHAN
INTERNAL
PELAKSANA
Sumber : Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)
Sumatera Utara(2015)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Wilayah DJKN (Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara) Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
14
E. Job Description
Berikut adalah beberapa tugas, fungsi, dan tanggung jawab direksi masingmasing bagian kantor wilayahDJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)
Sumatera Utara.
1. Kepala Kantor
a. Bertugas
melaksanakan
koordinasi
bimbingan
teknis,
pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kekayaan
negara, piutang negara dan lelang.
b. Pemberian bimbingan teknis, supervisi, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penilaian.
c. Pemberian bimbingan teknis, penggalian potensi, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang negara.
d. Pemberian bahan pertimbangan atas usul penghapusan, keringanan
hutang, pencegahan, paksa badan atau penyelesaian piutang
negara.
e. Pemberian bimbingan teknis pengelolaan barang jaminan dan
pemeriksaan harta kekayaan atau barang jaminan yang tidak
diketemukan milik penangggung hutang atau penjamin hutang.
f. Pemberian bimbingan teknis penggalian potensi, pemantauan,
evaluasi dan verifikasi lelang serta pengembangan lelang.
g. Pemberian pelayanan bantuan hukum di bidang kekayaan negara,
penilaian, piutang negara dan lelang.
Universitas Sumatera Utara
15
h. Pemberian
teknis
pemantauan,
evaluasi
dan
pelakasanaan
pelayanan informasi serta pelaksanaan vertifikasi pengurusan
piutang negara dan lelang.
i. Pembina terhadap penilai, usaha jasa lelang dan profesi penjabat
lelang.
j. Pelaksanaan pengawasan teknis pengelolaan kekayaan negara,
penilaian, pengurusan piutang negara dan lelang.
k. Pelaksanaan penilaian dan pengurusan piutang negara.
l. Pelaksanaan
administrasi
kantor
wilayahDJKN
(Direktorat
urusan
kepegawaian,
keuangan,
Jenderal Kekayaan Negara).
2. Bagian Umum
Bertugas
melaksanakan
perlengkapan, protokol, tata usaha, dan rumah tangga, serta
penatausahaan, pengamanan, dan pengawasan barang milik negara di
lingkungan kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara).
a. Subbagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian.
b. Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan.
c. Subbagian Tata usaha dan Rumah tangga mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga,
serta penatausahaan, pengamanan, pengawasan barang milik
negara di kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara).
Universitas Sumatera Utara
16
Bagian umum terdiri dari atas:
a) Subbagian kepegawaian
b) Subbagian keuangan
c) Subbagian tata usaha dan rumah tangga.
1. Subbagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian.
2. Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan.
3. Subbagian tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas
melakukan urusan tugas tata usaha, perlengkapan dan rumah
tangga, serta penatausahaan, pengamanan, pengawasan barang
milik negara di lingkungan kantor wilayah.
3. Bagian Pengelolaan Kekayaan Negara
Bertugas melaksanakan pemberian bimbingan teknis, pemantauan,
evaluasi dan Pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan, pemindah tanganan, penatausahaan dan
akuntansi, pembina, pengawasan, dan pengendalian di bidang
kekayaan negara, serta pengoordinasian penatausahaan barang milik
negara pada kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL) di
kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara).
a. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi penggunaan,
pemanfaatan,
pengamanan
dan
pemeliharaan,
penghapusan,
pemindah tanganan, pembina, penatausahaan dan akuntansi,
Universitas Sumatera Utara
17
pengawasan, pengendalian, pemantauan barang milik negara/
kekayaan negara.
b. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
penggunaan,
pemanfaatan,
pengamanan, dan pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan,
pengawasan, pengendalian, pemantauan dan penatausahaan barang
milik negara/ kekayaan negara.
c. Penyiapan bahan penatausahaan dan akuntansi, serta penyusunan
daftar barang milik negara/ kekayaan negara.
d. Pengoordinasikan penataanusahaanbarang milik negara pada
KPKNL (kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang).
Bidang pengelolaan kekayaan negara terdiri dari:
a) Seksi pengelolaan kekayaan Negara I
b) Seksi pengelolaan kekayaan Negara II
c) Seksi pengelolaan kekayaan Negara III
Seksi pengelolaan kekayaan negara I, II, dan III masing-masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pengamanan,
dan
pemeliharaan,
penghapusan,
pemindahtanganan,
penatausahaan, akuntansi, dan penyusunan laporan/ daftar barang
milik negara/ kekayaan negara/ kekayaan negara lingkup I, II, dan
III, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh direktur jenderal.
4.
Bidang Penilaian
Bertugas melaksanakan bimbingan teknis, supervisi, pemantauan,
evaluasi pelaksanaan dan laporan penilaian, penyusunan basis data
Universitas Sumatera Utara
18
penilaian, pembina, dan pengawasan terhadap penilai serta pelaksanaan
kegiatan penilaian.
a. Penyiapan bahan bimbingan teknis, supervisi pemantauan, serta
evaluasi pelaksanaan dan laporan penilaian.
b. Penyiapan bahan penyusunan, pengelolaan basis data di bidang
penilaian.
c. Penyiapan bahan pembina, pengawasan, dan peningkatan
kualitas penilai.
d. Pelaksanaan kegiatan di bidang penilaian.
Bidang penilaian terdiri atas:
a) Seksi penilaian I
b) Seksi penilaian II
Seksi penilaian I dan II masing-masing mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, supervisi,
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan laporan penilaian,
penyusunan
dan
pengelolaan
basis
data,
pembinaan,
pengawasan kegiatan di bidang penilaian lingkup I dan II sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh direktur jenderal.
5. Bidang Piutang Negara
Bertugas melaksanakan bimbingan teknis, penggalian potensi,
pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang negara,
pemberian bahan pertimbangan atas usul penghapusan piutang instansi
pemerintahan
daerah, pertimbangan
dan penetapan atas
usul
restrukturisasi piutang negara.
Universitas Sumatera Utara
19
a. Pemberian bimbingan teknis, penggalian potensi, pemantauan,
dan evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang negara.
b. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul penghapusan piutang
instansi pemerintah daerah, pertimbangan dan penetapan atas usul
restrukrisasi piutang negara.
c. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul pencegahan berpergian
ke luar negeri, paksa badan atau penyelesaian piutang negara.
d. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul pemblokiran surat
berharga
milik
penanggung/
penjamin
hutang
yang
di
perdagangkan di bursa efek.
e. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitur.
f. Penyiapan bahan penetapan persetujuan/ penolakan keringanan
hutang.
g. Penyiapan bahan bimbingan teknis pengelolaan barang jaminan,
pemeriksaan harta kekayaan atau barang jaminanyang tidak
diketemukan milik penanggung hutang atau penjamin hutang, dan
pelaksanaan vertisifikasi pengurusan piutang negara.
Bidang Piutang Negara terdiri atas:
a) Seksi Piutang Negara I
b) Seksi Piutang Negara II
Seksi piutang negara I dan II masing-masing mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, penggalian
potensi, pemantauan, evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang
Universitas Sumatera Utara
20
negara, pertimbangan atas usul penghapusan piutang instansi
pemerintah daerah, pertimbangan dan penetapan atas usul
restrukturisasi piutang negara, pertimbangan atas usul pencegahan
bepergian ke luar negeri, paksa badan atau penyelesaian piutang
negara, pertimbanganatas usul pemblokiran surat berharga milik
penanggung/ penjaminhutang yang diperdagangkan di bursa efek,
pertimbangan atas usul untuk memperoleh keterangan mengenai
simpanan masalah debitur, penetapan persetujuan/ penolakan
keringanan hutang, bimbingan teknis pengelolaan barang jaminan
hutang, pemeriksaan harta kekayaan atau barang jaminan yang
tidak diketemukan milik penanggung hutang atau penjamin
hutang, verifikasi dan monitoring pengurusan piutang negara
lingkup I dan II sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
direktur jenderal.
6. Bidang Lelang
Bertugas melaksanakan bimbingan teknis, pemantauan, evaluasi,
penggalian potensi pengembangan lelang serta verifikasi dan
penatausahaan risalah lelang.
a. Penyiapan
bahan
bimbingan
teknis,
pemantauan,
evaluasi,
penggalian potensi dan pengembangan lelang serta verifikasi dan
penatausahaan risalah lelang.
b. Penyiapan bahan pengawasan lelang.
c. Pelaksanaan pemeriksaan kinerja lelang dan pembukuan hasil
lelang.
Universitas Sumatera Utara
21
d. Pelaksanaan pengelolaan data di bidang lelang.
e. Penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan pengawasan profesi
penjabat lelang dan jasa lelang.
Bidang Lelang terdiri atas:
a) Seksi Bimbingan Lelang I
b) Seksi Bimbingan Lelang II
Seksi bimbingan lelang I dan II masing-masing mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan,
evaluasi, penggalian potensi, dan pengembangan lelang, verifikasi,
dan penatausahaan risalah lelang, pengawasan lelang, pemeriksaan
kinerja lelang, dan pembukuan hasil lelang, pengelolaan data di
bidang lelang dan jasa lelang serta pelaksanaan pengawasan profesi
penjabat lelang dan jasa lelang lingkup I dan II sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh direktur jenderal.
7. Bidang kepatuhan Internal dan Hukum Informasi
Bertugas melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan
pelaksanakan penyiapan bahan rencana kerja, rencana strategik,
laporan akuntabilitas kinerja, dan pemantauan pengendalian intern,
pengelolakinerja, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin, dantindak lanjut hasil pengawasan, perumusan rekomendasi
perbaikan proses bisnis, penanganan perkara dan pemberian pendapat
hukum
(legal
opinion),
serta
perencanaan,
pengelolaan
dan
pemeliharaan perangkat, jaringan, infrastruktur teknologi informasi
Universitas Sumatera Utara
22
dan komunikasi, dan pengawasan implementasi sistem aplikasi,
penyajian, informasi dan hubungan masyarakat.
a.
Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, rencana strategik,
dan laporan akuntabilitas kinerja.
b.
Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan
pengendalian intern, pengelolaan kinerja, pengelola risiko, dan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan kantor
wilayahDJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara).
c.
Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan tindak
lanjut hasil pengawasan, dan perumusan rekomondasi perbaikan
proses bisnisdi lingkungan kantor.
d.
Penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan penanganan perkara
dan pemberian pendapat hukum.
e.
Penyiapan
perencanaan,
pengelolaan
dan
pemeliharaan
perangkat, jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi.
f.
Penyiapan pengawasan implementasi sistem aplikasi.
g.
Penyiapan
bahan
penyajian
informasi
dan
hubungan
kemasyarakatan.
Bidang kepatuhan internal, hukum, dan informasi terdiri atas:
a) Seksi Kepatuhan Internal
b) Seksi Hukum
c) Seksi Informasi
Universitas Sumatera Utara
23
1.
Seksi
kepatuhan
internal
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pemantauan pengendalian
intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, pemantauan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tidak lanjut hasil
pengawasan, serta penyiapan bahan rekomendasi perbaikan
proses bisnis.
2.
Seksi hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan dan pelaksanaan penanganan perkara dan pemberian
pendapatan hukum (legal opinion), serta penyiapan bahan
penyusunan
rencana
kerja,
rencana
strategik
laporan
akuntabilitas kinerja, dn laporan tahunan.
3.
Seksi informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pengelolaan dan pemeliharaan perangkat, jaringan
dan
infrastruktur
teknologi
informasi
dan
komunikasi,
pengawasan Implementasisistem aplikasi, penyiapan bahan
penyajian informasi dan hubungan kemasyarakatan.
8. Bidang Bagian KPKNL (Kekayaan Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang)
Kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang yang selanjutnya
dalam keputusan ini disebut KPKNL adalah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara yang berada di bawah danbertanggung jawab
langsung kepada kepala kantor wilayah.
KPKNL mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang
kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang.
Universitas Sumatera Utara
24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 30,
KPKNL menyelenggarakan fungsi:
a.
Inventarisasi, pengadministrasian, pendayagunaan, pengamanan
kekayaan negara.
b.
Registrasi, verifikasi, dan analisa pertimbangan permohonan
pengalihan serta penghapusan kekayaan negara.
c.
Registrasi penerima berkas, penetepan, penagihan, pengelolaan
barang jaminan, eksekusi, pemeriksaan harta kekayaan milik
penanggung hutang/ penjamin hutang.
d.
Penyiapan bahan pertimbangan atas permohonan keringanan
jangka waktu dan/ atau jumlah hutang, usul pencegahan dan
penyanderaan penanggung hutang dan/ atau penjamin hutang
serta penyiapan data usul penghapusan piutang negara.
e.
Pelaksanaan pelayanan penilaian.
f.
Pelaksanaan pelayanan lelang.
g.
Penyajian informasi di bidang kekayaan negara, penilaian,
piutang negara dan lelang.
h.
Pelaksanaan penetapan dan penagihan piutang negara serta
pemeriksaan kemampuan penanggung hutang atau penjamin
hutang dan eksekusibarang jaminan.
i.
Pelaksanaanpemeriksaan barang jaminan milik penanggung
hutang atau penjamin hutang serta harta kekayaan lain.
j. Pelaksanaan bimbingan kepada penjabat lelang.
k. Inventarisasi, pengamanan , dan pendayagunaan barang jaminan.
Universitas Sumatera Utara
25
l.
Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum
pengurusan piutang negara dan lelang.
m. Verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang
negara dan hasil lelang.
n. Pelaksanaan administrasi KPKNL.
KPKNL terdiri atas:
a. Subbagian Umum
b. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara
c. Seksi Pelayanan Penilaian
d. Seksi Piutang Negara
e. Seksi Pelayanan Lelang
f. Seksi Hukum dan Informasi
g. Seksi Kepatuhan Internal; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional
1.
Subbagian umum mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, serta
penatausahaan, pengamanan, dan pengawasan barang milik
negara di lingkungan KPKNL.
2.
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penetapan status
penggunaan dan pemeliharaan, penghapusan, pemindah
tanganan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian,
penatausahaan dan akuntansi serta penyusunan daftar Barang
Milik Negara/ Kekayaan Negara.
Universitas Sumatera Utara
26
3.
Seksi Pelayanan Penilaian mempunyai tugas melakukan
penilaian yang meliputi idenfikasi permasalahan, survei
pendahuluan, pengumpulan dan data analisa data, penerapan
metode penelitian, rekonsialisasi nilai, kesimpulan nilai dan
laporan penilaian terhadap obyek-obyek penilaian sesuai
dengan ketentuan, serta penyusunan basis data penilaian.
4.
Seksi
Piutang
Negara
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan penetapan dan penagihan piutang negara
dan/ atau penjamin hutang, pemblokiran, pelaksanaan
PB/PJPN, pemberian pertimbangan keringanan hutang.
Pengusulan pencegahan ke luar wilayah RI, pengusulan dan
pelaksanaan
paksa
penyelesaian
atau
badan,
penyiapan
penghapusan
piutang
pertimbangan
negara,
usul
pemblokiran surat berharga milik penanggung/ penjamin
hutang yang diperdagangkan di bursa efek, usul untuk
memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah debitur,
pengelolaan
dan
pemeriksaan
barang
jaminan
milik
penanggung hutang.
5.
Seksi Pelayanan Lelang mempunyai tugas melakukan
pemeriksaan dokumen persyaratan lelang, penyiapan, dan
pelaksanaan lelang, serta penatausahaan minute risalah
lelang, penatausahaan hasil lelang dan penatausahaan bea
lelang pegadaian.
Universitas Sumatera Utara
27
6.
Seksi Hukum dan Informasi mempunyai tugas melakukan
penanganan
perkara,
pengelolaan
dan
pemeliharaan
perangkat, jaringan, infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi, penyajian informasi, dan komunikasi, penyajian
informasi dan hubungan kemasyarakatan, implementasi
sistem aplikasi, penyiapan bahan penyusunan rencana
strategik, laporan akuntabilitas, dan laporan tahunan,
penatausahaan berkas kasus piutang negara, serta verifikasi
penerimaan pemabayaran piutang negara dan hasil lelang.
7.
Seksi Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan
pemantauan
pengedalian
intern,
pengelolaan
risiko,
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut
hasil pengawasan, serta perumusan rekomendasi perbaikan
proses bisnis.
8.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku.
a.
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah
jabatan
fungsional
yang
terbagi
dalam
berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
b.
Setiap kelompok tersebut pada ayat (1) pasal ini
dikoordinasikan oleh penjabat fungsional senior yang
ditunjukkan oleh penjabat fungsional senior yang
ditunjukkan oleh Direktorat Jenderal.
Universitas Sumatera Utara
28
c.
Jumlah jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) ini
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
d.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
F. Kinerja Terkini
Secara umum, pengelola kinerja di lingkungan kementerian keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dilakukan dengan berpedoman dengan
keputusan menteri keuangan. Pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN
(Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) telah berjalan baik dengan berpedoman
pada peraturan mengenai pengelolaan kinerja sesuai dengan tentang pengelolaan
kinerja di lingkungan kementerian keuangan dan kepala direktorat jenderal
tentang pentunjuk teknis pengelolaan kinerja yang rutin DJKN (Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara), yaitu proses monitoring dilaksanakan melalui rapat
pimpinan kinerja kementerian keuangan.
Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)Sumatera
Utara mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan
pengelolaan kekayaan negara, DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) yang
mempunyai visi menjadi pengelola kekayaan negara yang sangat disiplin dalam
pengembangan karir dan pekerjaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang yang ditetapkan oleh menteri keuangan.
Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)Sumatera
Utara bertujuan untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
Universitas Sumatera Utara
29
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan Kantor
Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan, dan berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku. Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara) telah mulai dengan mentradisikan kinerja luar biasa terhadap
semua target yang telah ditetapkan pimpinan. Berbagai strategi dalam
perencanaan yang matang, pelaksanaan yang optimal serta monitoring yang
efektif dan didukung oleh jajaran pegawai Kantor Wilayah DJKN (Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara).
Salah satu tujuan pelaksanaan pengelolaan kinerja secara umum tahapan
pelaksanaan pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN (Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara) sudah dilaksanakan mulai dari penetapan kontrak kinerja
sampai dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja. Seluruh
tahapan pengelolaan kinerja tersebut telah diatur secara rinci dalam peraturan di
bidang pengelolaan kinerja. Namun, sebagus-bagusnya peraturan tidak akan
efektif pabila tidak ada komitmen dari pengelolaan kinerja pada masing-masing
unit dan komitmen seluruh pegawai untuk melaksanakan seluruh tahapan tersebut.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut yang masih perlu ditingkatkan adalah
peran aktif dari pengelolaan kinerja untuk meningkatkan komunikasi yang lebih
efektif kepada pimpinan dan seluruh pegawai, dengan intensitas komunikasi.
G. Rencana Kegiatan
1. Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara/ KPKNL (
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)Melakukan rencana
Universitas Sumatera Utara
30
kegiatan Penambahan SDM, khususnya untuk jabatan fungsional teknis
serta peningkatan kualitas SDM yang ada melalui diklat yang
berkelanjutan.
2. Kantor
wilayah
DJKN
(Direktorat
Jenderal
Kakayaan
Negara
menyelenggarakan acara kegiatan asosialisasi, rapat koordinasi, DJKN
goes to campus dan workshop capacity building kanwil DJKN sumatera
utara.
3. DJKN(Direktorat
Jenderal
Kekayaan
Negara)
melakukan
kegiatanPeningkatan kualitas pelayanan dan meningkatkan keterbukaan
informasi kepada DJKN (Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal
Kakayaan Negara) atau KPKNL (kantor pelayanan kekayaan negara dan
lelang).
4. Rencana pelaksanaan kegiatan Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal
Kakayaan Negara) menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
sehingga akan lebih efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
PROFIL DJKN (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara) Sumatera Utara
A. Sejarah Ringkas DJKN (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara) Sumatera Utara
Pada tahun 1971 struktur organisasi dan sumber daya manusia panitia
urusan piutang negara (PUPN) tidak mampu menangani penyerahan piutang
negara yang berasal dari kredit investasi. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 1976 dibentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) dengan tugas
mengurus penyelesaian piutang negara sebagaimana Undang-Undang Nomor 49
Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara, sedangkanPanitia Urusan
Piutang Negara(PUPN) yang merupakan panitia interdepartemental hanya
menetapkan produk hukum dalam pengurusan piutang negara. Sebagai penjabaran
Keppres (keputusan presiden) tersebut, maka Menteri Keuangan mengeluarkan
Surat Keputusan Nomor 517/MK/IV/1976 tentang susunan organisasi dan tata
kerja BUPN, dimana tugas pengurusan piutang Negara dilaksanakan oleh
SatuanTugas (Satgas) BUPN.
Untuk mempercepat proses pelunasan piutang negara macet, diterbitkanlah
Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991 yang menggabungkan fungsi lelang
dan seluruh aparatnya dari lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke dalam struktur
organisasi BUPN, sehingga terbentuklah organisasi baru yang bernama Badan
Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN). Sebagai tindak lanjut, Menteri
Keuangan memutuskan bahwa tugas operasional pengurusan piutang Negara
7
Universitas Sumatera Utara
8
dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N), sedangkan
tugas operasional lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara (KLN).
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/2001
tanggal 3 Januari 2001, BUPLN ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal Piutang
dan Lelang Negara (DJPLN) yang fungsi operasionalnya dilaksanakan oleh
Kantor Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN).
Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Keuangan pada tahun 2006
menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang digabungkan
dengan fungsi pengelolaan kekayaan negara pada Direktorat Pengelolaan Barang
Milik/Kekayaan Negara (PBM/KN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb),
sehingga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Republik Indonesia, DJPLN
(Direktorat jenderal piutang dan lelang negara) berubah menjadi Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan KP2LN (Kantor pelayanan piutang dan
lelang negara) berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) dengan tambahan fungsi pelayanan di bidang kekayaan negara
dan penilaian.
Penertiban Barang Milik Negara (BMN) yang terdiri dari kegiatan
inventarisasi, penilaian dan pemetaan permasalahan BMN (Badan Milik Negara)
mengawali tugas DJKN dalam pengelolaan kekayaan negara, dilanjutkan dengan
koreksi nilai neraca pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL). Dari kegiatan ini, LKPP yang
Universitas Sumatera Utara
9
sebelumnya mendapat opini disclaimer (penolakan) dari BPK RI (Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia), telah meraih opini wajar dengan
pengecualian.
Pada
periode
pelaporan
2012,
sebanyak
50
dari
93
kementerian/lembaga meraih opini wajar tanpa pengecualian.
Mengingat fungsi pengelolaan aset negara yang merupakan pos terbesar
neraca pada LKPP, dan sebagai kontributor perkembangan perekonomian
nasional, saat ini DJKN tengah melaksanakan transformasi kelembagaan sebagai
bagian dari Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Transformasi
kelembagaan di DJKN ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertajam
fungsi DJKN yang terkait dengan manajemen aset dan special mission
pengelolaan kekayaan negara.
B. Visi dan Misi DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) Sumatera
Utara
VISI
Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
MISI
1.
Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan
efektivitas pengelolaan kekayaan negara.
2.
Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
3.
Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi
pemerintah
Universitas Sumatera Utara
10
4.
Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan
acuan dalam berbagai keperluan.
5.
Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
6.
Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan
kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi
kepentingan masyarakat.
Berdasarkan visi dan misi tersebut dapat disimpulkan bahwa DJKN Kantor
Wilayah (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) mempunyaimemiliki tugas dan
fungsi yang sangat disiplin dalam pengembangan karir dalam pekerjaan di dunia
kerja dan juga sebagai kantor yang mengutamakan kejujuran dalam pengelolaan
kekayaan negaraterus berupaya untuk menata, menertibkan, menjaga, serta
mengelola aset-aset yang dimiliki negara yang ditetapkan oleh menteri keuangan
dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping itu,
DJKN
juga
menyelenggarakan
fungsi
penyiapan
perumusan
kebijakan
departemen keuangan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
penyusunan standarisasi, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
kekayaan negara, piutang negara, dan lelang; pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang; dan pelaksanaan
administrasi direktorat jenderal.
Universitas Sumatera Utara
11
Tugas dan Fungsi DJKN(Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera
Utara
Tugas
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang.
Fungsi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara,dan lelang;
b.
pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan
lelang;
c.
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kekayaan
negara, piutang negara, dan lelang;
d.
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang; dan
e.
pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
C.
Jenis usaha atau kegiatan
Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)Sumatera
Utara mengadakan jenis kegiatan seperti asosialisasi, rapat koordinasi, DJKN
goes to campus dan workshop capacity building kanwil DJKN sumatera utara.
Rangkaian utama dari jenis kegiatan tersebut adalah peran, tugas dan fungsi
DJKN yang terdiri dari pengelolaan kekayaan negara, pengetahuan penilaian,
pengetahuan lelang serta profil umum kanwil DJKN sumut.
Universitas Sumatera Utara
12
Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara) melakukan
kegiatan ini agar kegiatan yang sangat baik ini mampu mendekati dan mengenal
di lingkungan kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara)
kepada masyarakat. Lalu lebih penting juga bagaimana DJKN
(Direktorat
Jenderal Kakayaan Negara) untuk terus meningkatkan peran dalam pengelolaan
kekayaan negara dan mampu mengembangkan tugas dan fungsinya dengan baik.
D. Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama
yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan. Dalam suatu organisasi terdapat hubungan formal dan
informal. Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang disengaja, secara
resmi (kedinasan). Sedangkan informal menyangkut hubungan manusia, diluar
dinas bersifat tidak resmi.
Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara), dipandang
perlu untuk menyempurnakan organisasi dan tata kerja Kantor wilayah DJKN
(Direktorat Jenderal Kakayaan Negara) dan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang) yang mempunyai tugas melakukan pemantauan pengendalian
intern pengelolaan kinerja, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin, serta perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis. Bahwa dalam
rangka meningkatkan kinerja Direktorat Jenderal Kakayaan Negara, di pandang
perlu untuk menyempurnakan organisasi dan tata kerja kantor wilayah Direktorat
Jenderal Kakayaan Negara dan kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang.
Universitas Sumatera Utara
13
KEPALA
KANTORWILAYAH
KEPALA KPKNL
(Kekayaan Pelayanan
Kekayaan Negara dan
Lelang)
KEPALA
BAGIANUMUM
KASUBBAG
KEPEGAWAIAN
KEPALA
BIDANG PKN
(Pengelolaan
Kekayaan
Negara)
KASUBBAG
KEUANGAN
KEPALA
BIDANG
PENILAIAN
KEPALA
BIDANG
PIUTANG
NEGARA
KASI
KASI PKN I
KASUBBAG
TU dan RT
PENILAIANI
KASI
PIUTANG I
KASI
PENILAIAN II
PELAKSANA
KASI
PENILAIAN II
KASI PKN II
KEPALA
BIDANG
LELANG
KASI
BIMBINGAN
LELANG I
KASI
BIMBINGAN
LELANG II
KEPALA
BIDANG
KEPATUHAN
INTERNAL
HUKUM DAN
INFORMASI
KASI HUKUM
KASI
INFORMASI
KASI
PENILAIANII
KASI PKN III
I
PELAKSANA
PELAKSANA
KASI
PENILAIAN III
PELAKSANA
PELAKSANA
KASI
KEPATUHAN
INTERNAL
PELAKSANA
Sumber : Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)
Sumatera Utara(2015)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Wilayah DJKN (Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara) Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
14
E. Job Description
Berikut adalah beberapa tugas, fungsi, dan tanggung jawab direksi masingmasing bagian kantor wilayahDJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)
Sumatera Utara.
1. Kepala Kantor
a. Bertugas
melaksanakan
koordinasi
bimbingan
teknis,
pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kekayaan
negara, piutang negara dan lelang.
b. Pemberian bimbingan teknis, supervisi, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penilaian.
c. Pemberian bimbingan teknis, penggalian potensi, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang negara.
d. Pemberian bahan pertimbangan atas usul penghapusan, keringanan
hutang, pencegahan, paksa badan atau penyelesaian piutang
negara.
e. Pemberian bimbingan teknis pengelolaan barang jaminan dan
pemeriksaan harta kekayaan atau barang jaminan yang tidak
diketemukan milik penangggung hutang atau penjamin hutang.
f. Pemberian bimbingan teknis penggalian potensi, pemantauan,
evaluasi dan verifikasi lelang serta pengembangan lelang.
g. Pemberian pelayanan bantuan hukum di bidang kekayaan negara,
penilaian, piutang negara dan lelang.
Universitas Sumatera Utara
15
h. Pemberian
teknis
pemantauan,
evaluasi
dan
pelakasanaan
pelayanan informasi serta pelaksanaan vertifikasi pengurusan
piutang negara dan lelang.
i. Pembina terhadap penilai, usaha jasa lelang dan profesi penjabat
lelang.
j. Pelaksanaan pengawasan teknis pengelolaan kekayaan negara,
penilaian, pengurusan piutang negara dan lelang.
k. Pelaksanaan penilaian dan pengurusan piutang negara.
l. Pelaksanaan
administrasi
kantor
wilayahDJKN
(Direktorat
urusan
kepegawaian,
keuangan,
Jenderal Kekayaan Negara).
2. Bagian Umum
Bertugas
melaksanakan
perlengkapan, protokol, tata usaha, dan rumah tangga, serta
penatausahaan, pengamanan, dan pengawasan barang milik negara di
lingkungan kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara).
a. Subbagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian.
b. Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan.
c. Subbagian Tata usaha dan Rumah tangga mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga,
serta penatausahaan, pengamanan, pengawasan barang milik
negara di kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara).
Universitas Sumatera Utara
16
Bagian umum terdiri dari atas:
a) Subbagian kepegawaian
b) Subbagian keuangan
c) Subbagian tata usaha dan rumah tangga.
1. Subbagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian.
2. Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan.
3. Subbagian tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas
melakukan urusan tugas tata usaha, perlengkapan dan rumah
tangga, serta penatausahaan, pengamanan, pengawasan barang
milik negara di lingkungan kantor wilayah.
3. Bagian Pengelolaan Kekayaan Negara
Bertugas melaksanakan pemberian bimbingan teknis, pemantauan,
evaluasi dan Pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan, pemindah tanganan, penatausahaan dan
akuntansi, pembina, pengawasan, dan pengendalian di bidang
kekayaan negara, serta pengoordinasian penatausahaan barang milik
negara pada kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL) di
kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara).
a. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi penggunaan,
pemanfaatan,
pengamanan
dan
pemeliharaan,
penghapusan,
pemindah tanganan, pembina, penatausahaan dan akuntansi,
Universitas Sumatera Utara
17
pengawasan, pengendalian, pemantauan barang milik negara/
kekayaan negara.
b. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
penggunaan,
pemanfaatan,
pengamanan, dan pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan,
pengawasan, pengendalian, pemantauan dan penatausahaan barang
milik negara/ kekayaan negara.
c. Penyiapan bahan penatausahaan dan akuntansi, serta penyusunan
daftar barang milik negara/ kekayaan negara.
d. Pengoordinasikan penataanusahaanbarang milik negara pada
KPKNL (kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang).
Bidang pengelolaan kekayaan negara terdiri dari:
a) Seksi pengelolaan kekayaan Negara I
b) Seksi pengelolaan kekayaan Negara II
c) Seksi pengelolaan kekayaan Negara III
Seksi pengelolaan kekayaan negara I, II, dan III masing-masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pengamanan,
dan
pemeliharaan,
penghapusan,
pemindahtanganan,
penatausahaan, akuntansi, dan penyusunan laporan/ daftar barang
milik negara/ kekayaan negara/ kekayaan negara lingkup I, II, dan
III, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh direktur jenderal.
4.
Bidang Penilaian
Bertugas melaksanakan bimbingan teknis, supervisi, pemantauan,
evaluasi pelaksanaan dan laporan penilaian, penyusunan basis data
Universitas Sumatera Utara
18
penilaian, pembina, dan pengawasan terhadap penilai serta pelaksanaan
kegiatan penilaian.
a. Penyiapan bahan bimbingan teknis, supervisi pemantauan, serta
evaluasi pelaksanaan dan laporan penilaian.
b. Penyiapan bahan penyusunan, pengelolaan basis data di bidang
penilaian.
c. Penyiapan bahan pembina, pengawasan, dan peningkatan
kualitas penilai.
d. Pelaksanaan kegiatan di bidang penilaian.
Bidang penilaian terdiri atas:
a) Seksi penilaian I
b) Seksi penilaian II
Seksi penilaian I dan II masing-masing mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, supervisi,
pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan laporan penilaian,
penyusunan
dan
pengelolaan
basis
data,
pembinaan,
pengawasan kegiatan di bidang penilaian lingkup I dan II sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh direktur jenderal.
5. Bidang Piutang Negara
Bertugas melaksanakan bimbingan teknis, penggalian potensi,
pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang negara,
pemberian bahan pertimbangan atas usul penghapusan piutang instansi
pemerintahan
daerah, pertimbangan
dan penetapan atas
usul
restrukturisasi piutang negara.
Universitas Sumatera Utara
19
a. Pemberian bimbingan teknis, penggalian potensi, pemantauan,
dan evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang negara.
b. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul penghapusan piutang
instansi pemerintah daerah, pertimbangan dan penetapan atas usul
restrukrisasi piutang negara.
c. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul pencegahan berpergian
ke luar negeri, paksa badan atau penyelesaian piutang negara.
d. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul pemblokiran surat
berharga
milik
penanggung/
penjamin
hutang
yang
di
perdagangkan di bursa efek.
e. Penyiapan bahan pertimbangan atas usul untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitur.
f. Penyiapan bahan penetapan persetujuan/ penolakan keringanan
hutang.
g. Penyiapan bahan bimbingan teknis pengelolaan barang jaminan,
pemeriksaan harta kekayaan atau barang jaminanyang tidak
diketemukan milik penanggung hutang atau penjamin hutang, dan
pelaksanaan vertisifikasi pengurusan piutang negara.
Bidang Piutang Negara terdiri atas:
a) Seksi Piutang Negara I
b) Seksi Piutang Negara II
Seksi piutang negara I dan II masing-masing mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, penggalian
potensi, pemantauan, evaluasi pelaksanaan pengurusan piutang
Universitas Sumatera Utara
20
negara, pertimbangan atas usul penghapusan piutang instansi
pemerintah daerah, pertimbangan dan penetapan atas usul
restrukturisasi piutang negara, pertimbangan atas usul pencegahan
bepergian ke luar negeri, paksa badan atau penyelesaian piutang
negara, pertimbanganatas usul pemblokiran surat berharga milik
penanggung/ penjaminhutang yang diperdagangkan di bursa efek,
pertimbangan atas usul untuk memperoleh keterangan mengenai
simpanan masalah debitur, penetapan persetujuan/ penolakan
keringanan hutang, bimbingan teknis pengelolaan barang jaminan
hutang, pemeriksaan harta kekayaan atau barang jaminan yang
tidak diketemukan milik penanggung hutang atau penjamin
hutang, verifikasi dan monitoring pengurusan piutang negara
lingkup I dan II sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
direktur jenderal.
6. Bidang Lelang
Bertugas melaksanakan bimbingan teknis, pemantauan, evaluasi,
penggalian potensi pengembangan lelang serta verifikasi dan
penatausahaan risalah lelang.
a. Penyiapan
bahan
bimbingan
teknis,
pemantauan,
evaluasi,
penggalian potensi dan pengembangan lelang serta verifikasi dan
penatausahaan risalah lelang.
b. Penyiapan bahan pengawasan lelang.
c. Pelaksanaan pemeriksaan kinerja lelang dan pembukuan hasil
lelang.
Universitas Sumatera Utara
21
d. Pelaksanaan pengelolaan data di bidang lelang.
e. Penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan pengawasan profesi
penjabat lelang dan jasa lelang.
Bidang Lelang terdiri atas:
a) Seksi Bimbingan Lelang I
b) Seksi Bimbingan Lelang II
Seksi bimbingan lelang I dan II masing-masing mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan,
evaluasi, penggalian potensi, dan pengembangan lelang, verifikasi,
dan penatausahaan risalah lelang, pengawasan lelang, pemeriksaan
kinerja lelang, dan pembukuan hasil lelang, pengelolaan data di
bidang lelang dan jasa lelang serta pelaksanaan pengawasan profesi
penjabat lelang dan jasa lelang lingkup I dan II sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh direktur jenderal.
7. Bidang kepatuhan Internal dan Hukum Informasi
Bertugas melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan
pelaksanakan penyiapan bahan rencana kerja, rencana strategik,
laporan akuntabilitas kinerja, dan pemantauan pengendalian intern,
pengelolakinerja, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin, dantindak lanjut hasil pengawasan, perumusan rekomendasi
perbaikan proses bisnis, penanganan perkara dan pemberian pendapat
hukum
(legal
opinion),
serta
perencanaan,
pengelolaan
dan
pemeliharaan perangkat, jaringan, infrastruktur teknologi informasi
Universitas Sumatera Utara
22
dan komunikasi, dan pengawasan implementasi sistem aplikasi,
penyajian, informasi dan hubungan masyarakat.
a.
Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, rencana strategik,
dan laporan akuntabilitas kinerja.
b.
Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan
pengendalian intern, pengelolaan kinerja, pengelola risiko, dan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan kantor
wilayahDJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara).
c.
Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan tindak
lanjut hasil pengawasan, dan perumusan rekomondasi perbaikan
proses bisnisdi lingkungan kantor.
d.
Penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan penanganan perkara
dan pemberian pendapat hukum.
e.
Penyiapan
perencanaan,
pengelolaan
dan
pemeliharaan
perangkat, jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi.
f.
Penyiapan pengawasan implementasi sistem aplikasi.
g.
Penyiapan
bahan
penyajian
informasi
dan
hubungan
kemasyarakatan.
Bidang kepatuhan internal, hukum, dan informasi terdiri atas:
a) Seksi Kepatuhan Internal
b) Seksi Hukum
c) Seksi Informasi
Universitas Sumatera Utara
23
1.
Seksi
kepatuhan
internal
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pemantauan pengendalian
intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, pemantauan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tidak lanjut hasil
pengawasan, serta penyiapan bahan rekomendasi perbaikan
proses bisnis.
2.
Seksi hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan dan pelaksanaan penanganan perkara dan pemberian
pendapatan hukum (legal opinion), serta penyiapan bahan
penyusunan
rencana
kerja,
rencana
strategik
laporan
akuntabilitas kinerja, dn laporan tahunan.
3.
Seksi informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pengelolaan dan pemeliharaan perangkat, jaringan
dan
infrastruktur
teknologi
informasi
dan
komunikasi,
pengawasan Implementasisistem aplikasi, penyiapan bahan
penyajian informasi dan hubungan kemasyarakatan.
8. Bidang Bagian KPKNL (Kekayaan Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang)
Kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang yang selanjutnya
dalam keputusan ini disebut KPKNL adalah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara yang berada di bawah danbertanggung jawab
langsung kepada kepala kantor wilayah.
KPKNL mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang
kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang.
Universitas Sumatera Utara
24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 30,
KPKNL menyelenggarakan fungsi:
a.
Inventarisasi, pengadministrasian, pendayagunaan, pengamanan
kekayaan negara.
b.
Registrasi, verifikasi, dan analisa pertimbangan permohonan
pengalihan serta penghapusan kekayaan negara.
c.
Registrasi penerima berkas, penetepan, penagihan, pengelolaan
barang jaminan, eksekusi, pemeriksaan harta kekayaan milik
penanggung hutang/ penjamin hutang.
d.
Penyiapan bahan pertimbangan atas permohonan keringanan
jangka waktu dan/ atau jumlah hutang, usul pencegahan dan
penyanderaan penanggung hutang dan/ atau penjamin hutang
serta penyiapan data usul penghapusan piutang negara.
e.
Pelaksanaan pelayanan penilaian.
f.
Pelaksanaan pelayanan lelang.
g.
Penyajian informasi di bidang kekayaan negara, penilaian,
piutang negara dan lelang.
h.
Pelaksanaan penetapan dan penagihan piutang negara serta
pemeriksaan kemampuan penanggung hutang atau penjamin
hutang dan eksekusibarang jaminan.
i.
Pelaksanaanpemeriksaan barang jaminan milik penanggung
hutang atau penjamin hutang serta harta kekayaan lain.
j. Pelaksanaan bimbingan kepada penjabat lelang.
k. Inventarisasi, pengamanan , dan pendayagunaan barang jaminan.
Universitas Sumatera Utara
25
l.
Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum
pengurusan piutang negara dan lelang.
m. Verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang
negara dan hasil lelang.
n. Pelaksanaan administrasi KPKNL.
KPKNL terdiri atas:
a. Subbagian Umum
b. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara
c. Seksi Pelayanan Penilaian
d. Seksi Piutang Negara
e. Seksi Pelayanan Lelang
f. Seksi Hukum dan Informasi
g. Seksi Kepatuhan Internal; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional
1.
Subbagian umum mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, serta
penatausahaan, pengamanan, dan pengawasan barang milik
negara di lingkungan KPKNL.
2.
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penetapan status
penggunaan dan pemeliharaan, penghapusan, pemindah
tanganan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian,
penatausahaan dan akuntansi serta penyusunan daftar Barang
Milik Negara/ Kekayaan Negara.
Universitas Sumatera Utara
26
3.
Seksi Pelayanan Penilaian mempunyai tugas melakukan
penilaian yang meliputi idenfikasi permasalahan, survei
pendahuluan, pengumpulan dan data analisa data, penerapan
metode penelitian, rekonsialisasi nilai, kesimpulan nilai dan
laporan penilaian terhadap obyek-obyek penilaian sesuai
dengan ketentuan, serta penyusunan basis data penilaian.
4.
Seksi
Piutang
Negara
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan penetapan dan penagihan piutang negara
dan/ atau penjamin hutang, pemblokiran, pelaksanaan
PB/PJPN, pemberian pertimbangan keringanan hutang.
Pengusulan pencegahan ke luar wilayah RI, pengusulan dan
pelaksanaan
paksa
penyelesaian
atau
badan,
penyiapan
penghapusan
piutang
pertimbangan
negara,
usul
pemblokiran surat berharga milik penanggung/ penjamin
hutang yang diperdagangkan di bursa efek, usul untuk
memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah debitur,
pengelolaan
dan
pemeriksaan
barang
jaminan
milik
penanggung hutang.
5.
Seksi Pelayanan Lelang mempunyai tugas melakukan
pemeriksaan dokumen persyaratan lelang, penyiapan, dan
pelaksanaan lelang, serta penatausahaan minute risalah
lelang, penatausahaan hasil lelang dan penatausahaan bea
lelang pegadaian.
Universitas Sumatera Utara
27
6.
Seksi Hukum dan Informasi mempunyai tugas melakukan
penanganan
perkara,
pengelolaan
dan
pemeliharaan
perangkat, jaringan, infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi, penyajian informasi, dan komunikasi, penyajian
informasi dan hubungan kemasyarakatan, implementasi
sistem aplikasi, penyiapan bahan penyusunan rencana
strategik, laporan akuntabilitas, dan laporan tahunan,
penatausahaan berkas kasus piutang negara, serta verifikasi
penerimaan pemabayaran piutang negara dan hasil lelang.
7.
Seksi Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan
pemantauan
pengedalian
intern,
pengelolaan
risiko,
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut
hasil pengawasan, serta perumusan rekomendasi perbaikan
proses bisnis.
8.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku.
a.
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah
jabatan
fungsional
yang
terbagi
dalam
berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
b.
Setiap kelompok tersebut pada ayat (1) pasal ini
dikoordinasikan oleh penjabat fungsional senior yang
ditunjukkan oleh penjabat fungsional senior yang
ditunjukkan oleh Direktorat Jenderal.
Universitas Sumatera Utara
28
c.
Jumlah jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) ini
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
d.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
F. Kinerja Terkini
Secara umum, pengelola kinerja di lingkungan kementerian keuangan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dilakukan dengan berpedoman dengan
keputusan menteri keuangan. Pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN
(Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) telah berjalan baik dengan berpedoman
pada peraturan mengenai pengelolaan kinerja sesuai dengan tentang pengelolaan
kinerja di lingkungan kementerian keuangan dan kepala direktorat jenderal
tentang pentunjuk teknis pengelolaan kinerja yang rutin DJKN (Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara), yaitu proses monitoring dilaksanakan melalui rapat
pimpinan kinerja kementerian keuangan.
Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)Sumatera
Utara mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan
pengelolaan kekayaan negara, DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) yang
mempunyai visi menjadi pengelola kekayaan negara yang sangat disiplin dalam
pengembangan karir dan pekerjaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang yang ditetapkan oleh menteri keuangan.
Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)Sumatera
Utara bertujuan untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
Universitas Sumatera Utara
29
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan Kantor
Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan, dan berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku. Kantor Wilayah DJKN (Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara) telah mulai dengan mentradisikan kinerja luar biasa terhadap
semua target yang telah ditetapkan pimpinan. Berbagai strategi dalam
perencanaan yang matang, pelaksanaan yang optimal serta monitoring yang
efektif dan didukung oleh jajaran pegawai Kantor Wilayah DJKN (Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara).
Salah satu tujuan pelaksanaan pengelolaan kinerja secara umum tahapan
pelaksanaan pengelolaan kinerja di lingkungan DJKN (Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara) sudah dilaksanakan mulai dari penetapan kontrak kinerja
sampai dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja. Seluruh
tahapan pengelolaan kinerja tersebut telah diatur secara rinci dalam peraturan di
bidang pengelolaan kinerja. Namun, sebagus-bagusnya peraturan tidak akan
efektif pabila tidak ada komitmen dari pengelolaan kinerja pada masing-masing
unit dan komitmen seluruh pegawai untuk melaksanakan seluruh tahapan tersebut.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut yang masih perlu ditingkatkan adalah
peran aktif dari pengelolaan kinerja untuk meningkatkan komunikasi yang lebih
efektif kepada pimpinan dan seluruh pegawai, dengan intensitas komunikasi.
G. Rencana Kegiatan
1. Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal Kakayaan Negara/ KPKNL (
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)Melakukan rencana
Universitas Sumatera Utara
30
kegiatan Penambahan SDM, khususnya untuk jabatan fungsional teknis
serta peningkatan kualitas SDM yang ada melalui diklat yang
berkelanjutan.
2. Kantor
wilayah
DJKN
(Direktorat
Jenderal
Kakayaan
Negara
menyelenggarakan acara kegiatan asosialisasi, rapat koordinasi, DJKN
goes to campus dan workshop capacity building kanwil DJKN sumatera
utara.
3. DJKN(Direktorat
Jenderal
Kekayaan
Negara)
melakukan
kegiatanPeningkatan kualitas pelayanan dan meningkatkan keterbukaan
informasi kepada DJKN (Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal
Kakayaan Negara) atau KPKNL (kantor pelayanan kekayaan negara dan
lelang).
4. Rencana pelaksanaan kegiatan Kantor wilayah DJKN (Direktorat Jenderal
Kakayaan Negara) menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
sehingga akan lebih efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara