Gambaran Pencemaran Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran di Pasar Tradisional dan Modern di Kota Medan Bagian Selatan

GAMBARAN PENCEMARAN SOIL TRANSMITTED HELMINTHES
PADA SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN DI KOTA
MEDAN BAGIAN SELATAN

Oleh :
ISKANDAR NAZAR SYAHPUTRI
120100407

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

GAMBARAN PENCEMARAN SOIL TRANSMITTED HELMINTHES
PADA SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN DI KOTA
MEDAN BAGIAN SELATAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

ISKANDAR NAZAR SYAHPUTRI
120100407

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: Gambaran Pencemaran Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran
di Pasar Tradisional dan Modern di Kota Medan Bagian Selatan

Nama

: Iskandar Nazar Syahputri

NIM


: 120100407

Dosen Pembimbing

Penguji I

(dr. Lambok Siahaan, MKT)

(dr. Tina Christina L. Tobing, Sp.A (K))

NIP. 197110052001121001

NIP. 196109101987122001

Penguji II

( dr. Putri Chairani Eyanoer, MS, Epi, PhD)
NIP. 197209011999032001


Medan, 2015
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

(Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH)
NIP. 19540220 19801 1 1001

ABSTRAK
Latar Belakang : Soil Transmitted Helminthes (STH) adalah salah satu kelas
nematoda yang menyebabkan penyakit kecacingan yang transmisinya melalui
tanah dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang di Indonesia. Memakan
sayur dalam keadaan mentah menjadi salah satu penyebab tingginya angka
kecacingan di Indonesia. Dan didukung oleh penggunaan tinja sebagai pupuk dan
pengolahan pencucian sayur sebelum dikonsumsi yang tidak benar.
Tujuan : penelitian tujuan ini adalah untuk melihat pencemaran pada sayuran
yang dijual di pasar modern dan tradisional.
Metode : penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional. Penelitian
ini berlangsung dari April – Desember 2015. Sampel sayur lalapan diperoleh dari
5 pasar tradisional dan 5 pasar modern yang diperiksa di Laboratorium Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan teknik sedimentasi.
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa sayur lalapan dari pasar tradisional
dengan hasil positif kontaminasi parasit sebesar 85,7% (60 sampel) dan pada
pasar modern 14,3% (10 sampel). Jenis parasit terbanyak yang peneliti temukan
pada penelitian ini adalah larva Hookworm pada pasar tradisional dan pasar
modern. Dan pada penelitian memberikan perlakuan pencucian sayur lalapan
sebelum dijual dapat menurunkan kontaminasi parasit walaupun tidak dapat
menghilangkan kontaminasi seluruhnya.
Kesimpulan : tidak ada perbedaan antara pencemaran pada sayur lalapan yang
dijual di pasar tradisional dan modern.
Kata Kunci : sayur lalapan mentah, Soil Transmitted Helminthes, pasar
tradisional, pasar modern

ABSTRACT
Background : Soil Transmitted Helminths (STH) is one of the classes nematode
worm infection which causes disease transmission through the soil and is one of
the health problems that exist in Indonesia. Eating vegetables in a raw state to be
one cause of the high number of worm infection in Indonesia. And supported by
the use of excreta as fertilizer and processing washing vegetables before
consumption.

Objective : The purpose of this study was to look at contamination on vegetables
sold in the market of modern and traditional.
Methods : This research is analytic with cross sectional method. This study took
place from April to December 2015. Samples were obtained from 5 fresh
vegetables vegetable traditional markets and 5 modern markets examined in the
Laboratory of Faculty of Medicine, University of North Sumatra with
sedimentation technique.
Result : Results from this study is that the vegetables fresh vegetables from
traditional markets and modern showed positive results parasite contamination
that each - each 62 samples (86.1%) and 10 samples (13.9%). Most types of
parasites that researchers have found in this study is the larva Hookworm on
traditional markets and modern market. And research shows that doing washing
before sale can reduce the proportion of finding eggs or larva which can not
entirely eliminate contamination.
Conclusion : Based on these results it can be concluded that there is no difference
between the contamination in vegetables fresh vegetables sold in traditional
markets and modern..

Keywords: raw vegetables, Soil Transmitted helminthes, traditional markets,
modern markets


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat, karunia
dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Gambaran Pencemaran STH (Soil Transmitted Helmithes) pada Sayuran
di Pasar Tradisional dan Modern di Kota Medan bagian Selatan”.
Di dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar
A. Siregar, Sp. PD. KGEH atas izin penelitian yang telah diberikan.
2. dr Lambok Siahaan, MKT selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, masukan, dorongan dan pengarahan kepada
penulis selama menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
3. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Iskandar Zulkarnaen dan ibunda
Peraten N. br Keliat dan saudara – saudaraku yang tak henti – hentinya
memberikan semangat, bantuan dan dorongan kepada penulis.
4. Teman – teman penulis yang ikut memberikan ide, bantuan, masukan dan
saling member motivasi dan semangat sehingga proposal ini dapat selesai
pada waktunya.
Semoga bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis mendapat

imbalan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Akhirnya penulis berharap semoga
tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala
melimpahkan Rahmat dan HidayahNya kepada kita semua.

Medan, 03 Desember 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

i

ii
iii
iv
v
vii
viii
ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pencemaran Soil Transmitted Helminthes (STH)
2.2. Sayuran Mentah (Lalapan)
2.3. Penyakit Kecacingan

2.3.1 .Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
2.3.2. Cacing Cambuk (Trichiuris trichiura)
2.3.3. Cacing Tambang/Hookworm
2.4 Pasar
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.4. Teknik Pengumpulan Data
4.5 Metode Pemeriksaan
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian

1
2
3

3
4
4
5
5
6
9
10
12
17
17
17
19
19
19
19
20
20
21
22

22

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel
5.1.3 Distribusi Kontaminasi Pada Sayuran Berdasarkan Pasar
5.1.4 Kontaminasi Pada Sayuran Berdasarkan Pasar
5.1.5 Kontaminasi Pada Sayuran Berdasarkan Perlakuan
5.1.6 Perbandingan Kontaminasi Sayuran Pada Pasar
5.2 Pembahasan

22
22
23
24
25
27
27

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran

33
33
33

DAFTAR PUSTAKA

35

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

Tabel 5.1

Daftar Pasar di Kota Medan Bagian Selatan

22

Tabel 5.2

Karakteristik Sampel

23

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Jenis Parasit Yang

23

Mengkontaminasi Sayuran
Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Jenis Parasit Pada Sayuran

24

Berdasarkan Pasar
Tabel 5.5

Distribusi Kontaminasi Sayuran Berdasarkan Pasar

24

Tabel 5.6

Distribusi Kontaminasi Sayuran Dengan Perlakuan

25

Tabel 5.7

Perbandingan Perlakuan Sebelum Dijual dengan

26

Kontaminasi
Tabel 5.8

Perbandingan Kontaminasi Sayuran Pada Pasar

27

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Judul

Halaman

Gambar 1

Telur Ascaris lumbricoides fertilized

7

Gambar 2

Telur Ascaris lumbricoides unfertilized

8

Gambar 3

Telur Trichuris trichiura

9

Gambar 4

Telur dan Larva Hookworm

11

Gambar 5

Kerangka Konsep Penelitian

17

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Judul

1

Peta Lokasi Kota Medan Bagian Selatan

2

Daftar Riwayat Hidup

3

Lembar Checklist

4

Data Induk

5

Ethical Clereance

6

Surat Bukti Penelitian