Hubungan Indeks Resiko Keganasan dengan Jenis Histopatologi Tumor Epitel Ganas Ovarium di RSHAM 2011-2014

ABSTRAK
Hubungan Indeks Resiko Keganasan dengan Jenis Histopatologi Tumor
Epitel Ganas Ovarium di RSHAM 2011-2014
Hartati Panjaitan
Fakultas Kedokteran

Latar Belakang : Mayoritas kanker ovarium adalah jenis epitel. Kanker ovarium
merupakan penyebab kematian tertinggi dari kanker ginekologi yang menyerang
perempuan. Hal ini disebabkan karena penderita tidak menunjukkan gejala yang
spesifik sehingga sulit untuk didiagnosi. Diagnosis pasti kanker ovarium masih
membutuhkan tindakan laparatomi eksplorasi. Salah satu metode
yang
dikembangkan untuk mendiagnosis kanker ovarium pada pra operasi adalah
Indeks Resiko Keganasan (IRK). Nilai Ca 125 sebagai bagian dari IRK
mempunyai keterbatasan dalam mendeteksi tumor musinous sehingga memberi
nilai IRK yang rendah pada musinous.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks
risiko keganasan dengan jenis histopatologi tumor epitel ganas ovarium.
Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain retrospektive study.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita kanker ovarium
di RSHAM tahun 2011-2014. Sampel penelitian diambil dengan metode total

sampling.
Hasil : Dari 72 sampel yang dianalisis selama periode penelitian didapati bahwa
insiden tertinggi karsinoma ovarium adalah pada kelompok umur 20-24 tahun.
Penderita juga sebagian besar tidak menopause, tidak pernah melahirkan,
memiliki nilai Ca 125 ≥ 35 U/ml, dan memilki nilai IRK ≥ 200. Berdasarkan jenis
histopatologinya, nilai IRK ≥ 200 lebih banyak dijumpai pada kelompok
karsinoma serosum dibandingkan karsinoma musinosum.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara indeks resiko keganasan dengan jenis histopatologi tumor epitel
ganas ovarium.
Kata Kunci : Indeks resiko keganasan, tumor epitel ganas ovarium, karsinoma
serosum, karsinoma musinous

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The Correlation Between Risk of Malignant Index and Histopathological
Type of Epithelial Ovarian Cancer In RSHAM 2011-2014
Hartati Panjaitan

Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara, Medan

Background: The most common of histopathological type of ovarian cancer is
epithelial origin. Among all gynecological cancer that affect women, ovarian
cancer cause the highest mortality. This conditions due to the fact that ovarian
cancer have no specific symptoms and difficult to diagnose. Definitive diagnosis
of ovarian cancer still rely on open laparatomy. Risk of Malignant Index (RMI)
was a method developed to diagnose ovarian cancer preoperatively. But Ca 125
has its limitation in detecting mucinous cancer hence the low value of RMI in
mucinous carcinoma.
Objective: The purpose of this study is to determine the relationship between risk
of malignant index and histopathological type of epithelial ovarian cancer.
Methods:This is an analitycal descriptive study with retrospective design. The
samples of this study are 72 medical records of ovarian cancer patients in RSUP
Haji Adam Malik Medan from 2011-2014.
Results: A total of 72 women were diagnosed with ovarian cancer during the
study period. Majority of them were between 20-44 years old, not menopause,
never been pregnant, with score of Ca 125>35 U/ml, and score of RMI≥200. The
RMI score ≥200 more common found in serous cancer than musinous cancer.
Conclusion: Based on this study, no correlations found between malignant risk

index and histopathological type of epithelial ovarian cancer.
Key Words : malignant risk index, ovarian epithelial cancer, mucinous cancer,
serous cancer

iv
Universitas Sumatera Utara