Generasi Muda Sebagai Promotor Bangkitny (1)

Generasi Muda Sebagai Promotor Bangkitnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah) dalam Rangka Meningkatkan Nilai Jual Produk dalam
Negeri Melalui Media Sosial Canggih
(Peran Generasi Muda dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk
Pengembangan Jiwa Nasionalisme Indonesia )
Muh. Rizal B
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang menyimpan berbagai macam potensi, baik
berupa potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Di Indonesia,
banyak orang yang memiliki inovasi dan ide kreatif dalam menciptakan sebuah
produk baru. Namun, kurangnya permintaan pasar terhadap produk tersebut
membuat inovasi ini melemah. Kecenderungan konsumen di Indonesia untuk
membeli dan mengomsumsi produk luar negeri (impor) mengakibatkan jatuhnya
produk lokal,di sisi lain juga pengeluaran devisa negara yang besar (Binus, 2016).
Kurangnya kesadaran untuk menggunakan dan mengomsumsi produk
dalam negeri dan lebih memilih untuk impor karena mutu produk yang dijual di
pasar Indonesia mempunyai mutu kualitas nomor dua, dan kalah bersaing dengan
produk luar negeri dan juga banyaknya barang yang belum bisa di produksi. Hal
ini yang memicu konsumen enggan untuk membeli produk dalam negeri dan lebih
memilih untuk mengimpor (Putu dan Luh, 2014).
Tabel berikut menyajikan peningkatan jumlah impor barang di Indonesia dari

tahun 2015- 2016 :
NO

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sektor
BARANG KONSUMSI
Makanan Dan Minuman (Belum
diolah) Untuk Rumah Tangga
Makanan Dan Minuman (Olahan)
Untuk Rumah Tangga
Bahan Bakar Dan Pelumas
(Olahan)
Mobil Penumpang
Alat Angkutan Bukan Untuk

Industri
Barang Konsumsi Tahan Lama

Jan-Jun Nilai :
JutaUS$
2015
2016
5.422,80
6.158,70

Perub.(%)
2016/2015
13,57

662,8

782

17,98


1.112,50

1.582,30

42,23

301,8
351

191,7
317,2

-36,5
-9,63

150
553,2

66,9
580,5


-55,42
4,93

7.
8.
9.

Barang Konsumsi Setengah Tahan
Lama
1.026,90
1.081,50
5,32
Barang Konsumsi Tidak Tahan
Lama
1.053,40
1.072,60
1,83
Barang Yang Tidak
Diklasifikasikan

211,4
484
128,96
(Sumber : Kementrian Perdagangan RI 2017)
Data tersebut menunjukkan bahwa peningkatan barang impor dari tahun

2015-2016 meningkat sebesar 13,57 %. Barang yang paling banyak di impor
adalah makanan dan minuman (olahan) untuk rumah tangga dengan peningkatan
sebesar 42,23%. Sedangkan alat angkutan bukan untuk industri mengalami
penurunan impor yang cukup besar yaitu 55,42%.
Di sisi lain, faktor yang mendorong masyarakat melakukan impor adalah
keterbatasan kualitas sumber daya manusia dan teknologi yamg dimiliki untuk
mengelolah sumber daya alam yang tersedia agar tercapai efektivitas dan efesiensi
yang optimal dalam kegiatan produksi dalam negeri, keterbatasan inilah yang
juga mendorang dilakukannya impor (Adlin, 2013).
Melihat dari kecenderungan tersebut maka perlu dilakukan upaya dalam
menurunkan impor Indonesia, salah satunya adalah dengan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) sebagai penyedia kebutahan barang konsumsi dalam
negeri. Produk dan jasa dari UMKM juga dapat di ekspor ke luar negeri sehingga
dapat menyeimbangkan impor yang terus meningkat. Secara umum kondisi

UMKM di Indonesia masih terbilang belum berkembang baik karena belum
adanya formulasi atau model pendekatan yang jitu tertang sistematis dalam
panduan UMKM dan banyaknya UMKM yang belum bankable baik disebabkan
belum adanya manajemen keuangan yang transparan maupun kurangnya
kemampuan manajerial dan finalsial (Idris, 2009).
Di Indonesia mayoritas UMKM adalah sektor [1] Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan 48,85% [2] Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,83 %
[3] Pengangkutan dan Komunikasi 6,88 % [4] Industri pengolahan 6,41 % [5] Jasa
4,52 % [6] Lain-lain 4,5% ( LPPI, 2015). Menurut (Jaidan, 2010) masalah utama
yang dihadapi oleh UMKM adalah pemasaran. Pemasaran dengan metode
konvensional memerlukan biaya tinggi, misalnya membuka cabang baru, ikut
pameran, pembutan dan penyebaran brosur dan sebagainya.

Melihat kondisi ini maka peran generasi muda sebagai agen perubahan
sangat diperlukan, generasi muda adalah penerus yang memegang kunci kemajuan
suatu negara. Generasi muada harus memiliki semangat jiwa nasionalisme dalam
menghadapi suatu masalah, karena sosok pemuda yang ideal adalah pemuda yang
berjiwa nasionalis, yang mempunyai cita-cita tinggi untuk kemajuan negara.
Berbicara tentang generasi muda maka erat kaitannya dengan teknologi Informasi.
Teknologi informasi dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan

yang begitu pesat. Kondisi ini mengindikasikan perubahan dan tuntutan interaksi
dengan cenderung menggunakan media komunikasi yang memanfaatkan
teknologi ( Ramma dan Derajad, 2015).
Dengan teknologi informasi yang begitu pesat maka generasi muda harus
bisa menjadi promotor untuk meningkatkan nilai jual produk Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) yang belum berkembang baik dengan semangat jiwa
nasionalisme. Solusi yang dapat dilakukan sebagai generasi muda adalah dengan
memanfaatkan teknologi informasi sebagai media sosial canggih. Media sosial
canggih yang di maksud adalah International Catalog Online (ICO).
International Catalog Online (ICO) merupakan metode pemasaran produk atau
jasa secara online dalam bentuk situs web dan aplikasi, dimana produk UMKM
yang dipasarkan akan mudah dilihat atau diketahui oleh banyak orang. Solusi atau
metode ini di pilih sebagai strategi pemasaran barang dan jasa melalui media
informasi, agar produk dari UMKM di Indonesia dapat diketahui oleh dunia
internasional, sehingga dapat meningkatkan perkembangan UMKM di Indonesia.
Oleh karena itu metode ini dapat di gunakan secara efektif dalam UMKM di
Indonesia yang metode pemasarannya masih memiliki kendala.
PEMBAHASAN
Pada KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur, ASEAN telah mengadopsi
Strategic Action Plan For SME Development (SAPSMED) 2016-2025 dengan visi

“ Globally Competitive and Innovative SME ” guna membangun UMKM yang
semakin inovatif dan berdaya saing secara global (Ashariyadi, 2016). Oleh karena
itu UMKM harus bisa menghadapi berbagai tantangan, baik secara internal seperti
keterbatasan modal dan teknologi, maupun secara eksternal yang antara lain

terkait masalah perizinan, bahan baku, pemasaran hingga upaya integrasi ke mata
rantai produksi regional dan global.
Perkembangan

teknologi

merupakan

aspek

penting

yang

harus


dimanfaatkan generasi muda sebagai promotor UMKM untuk meningkatkan nilai
jual dan daya saing UMKM, utamanya UMKM yang ada di Indonesia.
Kemunculan International Catalog Online (ICO) merupakan salah satu terobosan
baru bagi kebangkitan UMKM di Indonesia yang bergerak di bidang Industri
perdagangan barang dan jasa. International Catalog Online (ICO) berpotensi
memperluas kesempatan bagi produk lokal untuk semakin berkembang dan
dikenal di luar negeri.
Bagi para pelaku UMKM Indonesia, berlakunya MEA seharusnya
bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Sebaliknya MEA harus disikapi secara
positif karena membawa peluang besar bagi UMKM untuk meraih keuntungan.
Dengan masuknya MEA di Indonesia maka International Catalog Online (ICO)
akan lebih muda di dijangkau oleh ASEAN. Lemahnya kegiatan branding dan
promosi serta panetrasi pasar di luar negeri akan lebih efisien dengan adanya
International Catalog Online (ICO) yang akan mampu beradaptasi dengan
lingkungan bisnis antar ASEAN. Agar dapat bersaing, pengutan berbagai sektor
pendukung International Catalog Online (ICO) harus sesuai dengan permintaan
pasar, seperti mengembangan kreativitas dan inovasi produk yang di jual agar
metode ini dapat bertahan di era kompetisi global ini.
Untuk menciptakan produk yang berkualitas, UMKM Indonesia

memerlukan paradigma yang berfokus pada penambahan pengetahuan dan
ketarampilan serta pemanfaatan teknolgi dan inovasi. Hal ini merupakan tugas
generasi muda dalam promotor UMKM melalui International Catalog Online
(ICO) yang akan meningkatkan nilai jual produk dalam negeri.
Pengenalan International Catalog Online (ICO) Sebagai Inovasi Baru
International Catalog Online (ICO) didorong untuk untuk menjadi inovasi
baru yang kompetitif dalam pemasaran barang dan jasa baik dalam negeri maupun
secara global. UMKM Indonesia harus tumbuh menjadi pemain penting serta
membuka peluang untuk terintegrasi dengan jaringan produksi nasional dan
global. Untuk menjalankan sistem International Catalog Online (ICO) maka

masyarakat perlu dibekali kemampuan dalam menjalankan sistem ini. Pembekalan
tersebut dapat berupa sosialisai seperti workshop dan training cara mengelola
sistem International Catalog Online (ICO) agar masyarakat lebih paham karena
sistem ini bersifat global dan juga memiliki dua bahasa yakni Bahasa Indonesia
dan Bahasa Ingris sebagai bahasa Internasional. Situs ini akan di buat lebih muda,
sehingga setiap UMKM dapat mengakses dan mempermosikan jenis produk atau
jasa yang akan ditawarkan pada pasar dalam skala Nasional maupun skala
Internasional.
Situs International Catalog Online (ICO) juga akan diperkenalkan melalui

media informasi baik melalui media cetak maupun media elektronik. Keberhasilan
metode ini juga sanagat dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah memiliki
kewajiban Internasional untuk memperkenalkan trobosan terbaru ini, seperti
ketika di adakan konferensi Internasional maka pemerintah harus bisa
mempromosiakan sistem ini sebagai upaya dalam pemasaran UMKM. Metode
tersebut sangat efektif dalam pengenalan sistem ini ke masyarakat global karena
melalui konfernsi

tersebut pemerintah dapat menyampaikan secara langsung

sistem ini.
Peran generasi muda atau mahasiswa dalam upaya pengenalan situs ini
dapat dilakukan bagi mereka yang sedang melakukan pertukaran pelajar di luar
negeri, mereka juga harus bisa mempromosikan produk dalam negeri di kanca
Internasional. Disinilah letak jiwa nasionalisme generasi muda yang membawa
produk Indonesia untuk diperkenalkan di dunia internasional karena secara tidak
langsung generasi muda telah membantu meningkatkan nilai jual produk dan jasa
di Indonesia. Dalam International Catalog Online (ICO) akan menawarkan
berbagai macam produk dan jasa yang di gemari atau dibutuhkan oleh arong asing
seperti tempat wisata di Indonesia, produk olahan seperti batik, hasil dari industri
makanan dan minuman, berhagai hasil dari aspek peternakan, pertanian serta
berbagai jenis barang yang daya minatnya tinggi.
Bukan hanya dengan pertukaran pelajar generasi mudah dapat
memeperkenalkan

produk

dalam

negeri.

Sekarang

ini

adalah

masa

berkembangnya teknologi informasi semua orang sudah bisa mengaksesnya, kata
internet tak lagi lazim umumnya dikalangan dewasa ini . Dengan berkembangnya

teknolgi tersebut maka generasi muda harus bisa memanfaatkannya, salah satunya
adalah sebagai promotor UMKM melalui media olektronik. Perkembangan
teknologi informasi seperti facebook, twitter dan youtube dan lainnya begitu pesat
secara global. Dengan tingginya pengguna media sosial ini maka generasi muda
dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan International Catalog Online
(ICO) yang didalamnya berisi produk dan jasa dari UMKM.
Keunggulan International Catolog Online (ICO)
International Catalog Online (ICO) adalah sebuah inovasi baru dalam
metode pemasaran berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa yang ditawarkan
dapat berupa produk makanan, hasil pertanaian atau peikanan, hasil kerajinan
tangan dan berbagai tempat wisata yang terkenel di Indonesia. Secara tidak
langsung International Catalog Online (ICO) juga memperkenalkan tentang
Indonesia ke masyarakat luar.
Apabila dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya seperti online
shop atau e-commerce maka International Catalog Online (ICO) lebih efektif hal
tersebut karena kebanyakan online shop atau e-commerce hanya menawarkan
satu produk saja, metode pemsaran tersebut hanya fokus memasarkan produk
yang hanya diproduksi oleh UMKM tersebut. Sedangkan International Catalog
Online (ICO) menawarkan berbagai produk dan jasa yang ada dalam negeri yang
di produksi oleh berbagai UMKM di Indonesia baik produk dari apsek pertanian,
peternakan dan perikakana dan aspek lainnya.
International Catalog Online (ICO) akan menjadi metode pemasaran
UMKM pertama di Indonesia yang merangkul semua produk jenis produk dan
jasa. International Catalog Online (ICO) akan memfokuskan diri pada transaksi
bisnis berbasis cepat dengan menggunakan internet sebagai media informaasi.
International Catalog Online (ICO) juga dapat sebagai medium pertukaran barang
dan jasa secara global baik antara dua buah institusi (business to business) dan
konsumen

langsung (business to consumer). Dengan International Catolog

Online (ICO) hubungan antar UMKM secara nasional atau global dengan entitas
lainnya (pemasok, distributor, rekanan dan konsumen) dapat dilakukan dengan
cepat, lebih intensif dan lebih murah dari pada aplikasi prinsip manajemen secara
konvensional (door to door, one to one relationship).

Dengan adanya International Catalog Online (ICO) maka suatu UMKM
tidak perlu lagi membuka cabang baru untuk mempromosikan produk dan jasanya
karena akan memerlukan biaya yang tinggi, dengan adanya sistem ini maka
produk dan jasa dari UMKM akan lebih mudah di ketahui baik secara nasional
maupun global. Berikut adalah bagan pemasaran produk dan jasa melalui
International Catalog Online (ICO)
UMKM 1
Nasional
UMKM 2

ICO

Untung
Global

UMKM 3
Setiap produk dan jasa yang dihasilkan UMKM yang berasal dari sektor
pertanian, peternakan, perikanan, wisata, industri makanan atau minuman,
penyedia jasa dan berbagai sektor lainnya. akan di masukkan ke sistem
International Catalog Online (ICO), sistem atau situs ini akan memasarkan
produk tersebut secara nasional dan global. Transaksi pembayaran dalam sistem
ini sama seperti online shop lainnya yaitu menggunakan metode transfer ke bank
milik UMKM tersebut. Untuk metode transaksi secara global dapat dilakukan
dengan menggunakan Letter of Credit.
Letter of Credit merupakan alat pembayaran perdagangan internasional
yang dinilai paling banyak digunakan dan lebih efektif jika dibandingkan dengan
Advance Payment yang metode pengiriman barang terbilang cukup lama . Cara
kerja sistem Letter of Credit ini melibatkan sebuah bank, yang memberikan
jaminan bahwa si pembeli akan melakukan pelunasan, selama seluruh syarat
perdagangan dipenuhi oleh pihak penjual. Letter of Credit ini memberi rasa aman
bagi kedua belah pihak, yaitu bagi pihak penjual (UMKM) akan merasa aman
karena

adanya

kepastian

akan

pembayaran

barang-barang

yang

akan dikirimkan kepada pembeli. Bagi pembeli (Konsumen) merasa aman
karena adanya kepastian akan penerimaan barang yang telah dibelinya, karena
bank sebelum melakukan pembayaran atas nama pembeli akan meneliti

kelengkapan dokumen yang merupakan syarat dalam Letter of Credit, Sehingga
penjual (UMKM) akan menerima haknya setelah menyerahkan dokumendokumen yang telah disepakati. Salah satu dokumen yang wajib diserahkan oleh
penjual adalah dokumen Bill of Lading, dalam hal Letter of Credit, seorang
penjual tidak akan memperoleh pembayaran apabila ia tidak menyerahkan Bill of
Lading

sebagai

bukti

bahwa

barang

telah

dikirimkan

sesuai

dengan

ketentuan yang telah disepakati (Agus, 2007).
Untung yang diperoleh dari penjulan sistem ini pastinya akan lebih banyak
karena biaya pengeluaran untuk proses pemasaran terbilang cukup sedikit, karena
tanpa mengeluarkan biaya lain seperti pembutan brosur dan penyebarannya.
Hanya cukup duduk didepan komputer atau mengecek handphone untuk melihat
pemberitahuan orderan atau pembeli.
Keunggulan menggunakan sistem International Catalog Online (ICO)
adalah sebagai motode pemasaran yang lebih memudahkan dalam penjualan
barang dan jasa dari UMKM, semua barang dan jasa dapat ditawarkan melalui
sistem ini baik secara nasional maupun global. Dengan sistem ini maka tidak ada
lagi produk dan jasa yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produk, karena
semua barang dan jasa yang ditawarkan di pasar dapat dimuat dalam sistem ini.
Dari sisi lain dengan sistem ini maka dapat meningkatkan pendapatan ekonimi
negara karena sistem ini bergerak dalam pemasaran skala Internasional, sehingga
Indonesia akan lebih sering melakukan ekspor.
Sistem International Catolog Online (ICO) akan menjadi metode
pemasaran yang lebih efektif di banding jenis pemasaran lainnya karena biaya
pemasaran yang lebih murah dan juga sistem ini memuat berbagai jenis produk
dan jasa lainnya sehingga konsummen tidak perlu membuka berbagai situs online
karena hanya cukup mengakses sirus ini saja maka mereka dapat mencari berbagai
keperluan yang mereka inginkan baik berupa produk ataupun jasa.
KESIMPULAN
1. Perkembangan

teknologi

merupakan

aspek

penting

yang

harus

dimanfaatkan generasi muda sebagai promotor UMKM, yang dapat
dilakukan dengan media sosial canggih yaitu melaui sistem International
Catolog Online (ICO) sebagai trobosan baru.

2. Melalui sistem International Catolog Online (ICO) metode pemasaran
akan lebih efektif karena sistem tersebut memuat segala jenis barang dan
jasa hasil UMKM, sehingga nilai jual produk dalam negeri dapat
meningkat. Dengan meningkatnya nilai jual barang maka dapat
mengurangi kesenjangan sosial di Indonesia
REFERENSI
Adlin, Iman. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Barang Konsumsi
di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Universitas Negeri Padang :
Padang.
Agus, Svarnha Nuroatria, SH. 2007. Perjanian Jual Beli Dengan Menggunakan
L/C (Letter of Credit) pada CV. Golden Teak Garden. Tesis. Universitas
Diponegoro : Semarang.
Ashariyadi, 2016. Mewujudkan UMKM berdaya Saing di Era MRA, Geliat
UMKM di Era MEA, Publikasi Direktorat Jenderal Kerja sama ASEAN
Kementrian Luar Negeri RI : Jakarta.
http://sbm.binus.ac.id/2016/08/02/kecenderungan-masyarakat-indonesiamengkonsumsi-produk-luar-negeri/ diakses tanggal 22 Mei 2017.
Idris, Yanto Niode. 2009. Sektor UMKM di Indonesia : Pfofil, Masalah dan
Strategi Pemberdayaan. Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis, 2(1) : 21
Jaidan, Juahari. 2010. Upaya Penegembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Dengan Memanfaatkan E-Commerce, Jurnal Sains Informasi, 2(1) : 160.
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. 2017. Perkembangan Inpor di
Indonesia NonMigas (Komoditi) : Jakarta.
Lembaga Penegembangan Perbankan Indonesia, 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah : Jakarta.
Putu, Suryandanu R dan Luh, Gede Meudianawati, 2014. Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Impor Barang Konsumsi di Indonesia, Jurnal
Ekonomi Pembanguna Universitas Udayana, 3(12) : 624
Ramma, Wisnu Dewantara dan Derajad, S Widhyharto, 2015. Aktivisme dan
Kesukarelawanan Dalam Media Sosial Komunikasi Kaum Muda
Yogyakarta, Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 19(1) : 40

Dokumen yang terkait

Analisis Komposisi Struktur Modal Yang Optimal Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Operasional Pada PT Telagamas Pertiwi Di Surabaya

1 65 76

Kajian Karakteristik Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Edible Film dari Tiga Jenis Pati (Kimpul, Ubi Jalar Putih dan Singkong) dengan Penambahan Filtrat Kunyit (Curcuma longa Linn.) Sebagai Penghambat Bakteri Salmonella.

16 119 21

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Pengelolaan Publikasi MelaluiMedia Sosial Sebagai sarana Pengenalan Kegiatan Nandur Dulur( Studi deskriptif pada tim publikasi Nandur Dulur)

0 66 19

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Peranan Deposito Sebagai Sumber Dana Pada PT. Bank X,Tbk. Cabang Buah Batu Bandung

3 47 1

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80

Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 19 17