Hasil belajar siswa SMA pada mata pelaja
Hasil belajar siswa SMA pada mata pelajaran Kimia masih jauh dari harapan.
Rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa dapat diatasi dengan merubah
model pembelajaran yang digunakan dari pembelajaran konvensional menjadi
pembelajaran kooperatif. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model
Teams Games Tournamen (TGT) dengan menggunakan media Monopoli Trendi.
Hal ini berpijak pada pendapat para ahli yang menyatakan bahwa model ini
memposisikan siswa sebagai subyek belajar, mengembangkan kreativitas siswa,
menciptakan suasana menyenangkan dan menantang, serta sangat membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit seperti ilmu kimia. Bagi peserta
didik, model Teams Games Tournamen (TGT) yang digunakan memiliki empat
tahap, yaitu teacher presentation (Presentasi guru), team study (Diskusi
kelompok), game tournament (Tournamen), Team Recognition (Pemberian
penghargaan).
Selain model pembelajaran, media belajar dalam bentuk media Monopoli Trendi
juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
kimia. Istilah Trendi pada media belajar Monopoli Trendi digunakan karena istilahistilah yang digunakan adalah istilah yang sedang trendi dikalangan siswa dan
merupakan sumbangsih dari siswa, sehingga media ini dapat dikatakan dari
siswa dan untuk siswa.
Salah satu contohnya adalah penyebutan kartu Galau dan Kartu Sesuatu serta
gambar-gambar game yang sedang digandrungi oleh siswa sehingga dapat
menarik bagi siswa dan menimbulkan antusiasme siswa untuk mengikuti
permainannya. Selain itu istilah trendi juga merupakan singkatan dari wilayah
soal yang didasarkan pada tingkat kognitif soal yaitu Teliti, Rumit, Enjoy, Nalar,
Detail, dan Ingatan.
Penggunaan media ini juga ini didasarkan pada teori belajar yang mengatakan
bahwa aktivitas belajar sangat berkaitan dengan fungsi otak manusia. Dalam hal
ini otak manusia terbagi menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri. Otak kanan
tertuju pada imaginatif, sedangkan otak kiri berfungsi berfikir rasional dan
teratur. Disamping itu juga bertitik tolak dari teori media pembelajaran yang
menyatakan bahwa media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan
aktivitas siswa, motivasi belajar siswa, dan hasil belajarnya. Dampak
pembelajaran ini terhadap kualitas pembelajaran yakni keaktifan dan motivasi
belajar siswa serta hasil belajar siswa telah diteliti dengan melakukan penelitian
tindakan kelas.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT (Teams
Games Tournament) dengan media monopoli trendi dapat meningkatkan kualitas
proses belajar siswa. Dalam hal ini didapatkan dari hasil pengamatan dengan
alat yang berupa angket motivasi dan rubrik penilaian keaktifan siswa secara
individu maupun kelompok. Dari angket motivasi didapatkan hasil adanya
peningkatan perhatian siswa pada pelajaran, percaya diri, kepuasan setelah
mengikuti pembelajaran dan kepuasan terhadaap nilai ulangannya.
Sedangkan dari rubrik keaktifan siswa didapatkan adanya peningkatan dalam hal
partisipasi dalam kelompok, beban tanggung jawab, kualitas interaksi serta
peran dalam kelompok. Kelebihan model TGT dan media monopoli trendi juga
dapat terlihat pada peningkatan hasil belajar kimia siswa. Hal ini didapatkan dari
meningkatnya rata-rata kelas, prosentase siswa dengan nilai diatas KKM serta
rentang nilai tertinggi dan terendah tidak terlalu jauh.
Secara keseluruhan dampak pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran
terhadap perubahan sikap siswa adalah peningkatan semangat, antusiasme dan
keseriusan dalam belajar kimia semakin nampak, kebutuhan belajar kelompok
dan kerjasama antar siswa semakin meningkat karena saling berlomba-lomba
untuk memenangkan turnamen yang pada akhirnya memperoleh reward berupa
hadiah serta tambahan nilai.
Selain itu bagi sebagian siswa mengalami peningkatan keberanian bertanya dan
berpendapat, siswa semakin tenang di dalam kelas, bahkan enggan untuk
meninggalkan kelas, suasana belajar yang menyenangkan karena dipadu dengan
permainan yang membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dan
menghilangkan kesan kimia adalah ilmu yang sulit dipahami bahkan
menakutkan, peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep kimia yang
dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar kimia, serta bertambahnya jumlah
siswa yang belajarnya tuntas.
Mengacu pada hasil temuan pada penelitian tindakan kelas tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pelajaran kimia yang terkesan sulit sehingga membutuhkan
keseriusan dalam pembelajarannya serta membutuhkan waktu yang lama untuk
menyampaikan materi ternyata dapat dikemas kedalam sebuah permainan yang
menyenangkan, materi pelajaran pun dapat terserap siswa dalam waktu yang
singkat.
Oleh karena itu disarankan pada pengajar kimia agar pembelajaran kimia dapat
dipadu dengan permainan yang menarik dan model yang menantang seperti
model TGT (Teams Games Tournament) dan media monopoli trendi ini.(*)
Rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa dapat diatasi dengan merubah
model pembelajaran yang digunakan dari pembelajaran konvensional menjadi
pembelajaran kooperatif. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model
Teams Games Tournamen (TGT) dengan menggunakan media Monopoli Trendi.
Hal ini berpijak pada pendapat para ahli yang menyatakan bahwa model ini
memposisikan siswa sebagai subyek belajar, mengembangkan kreativitas siswa,
menciptakan suasana menyenangkan dan menantang, serta sangat membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit seperti ilmu kimia. Bagi peserta
didik, model Teams Games Tournamen (TGT) yang digunakan memiliki empat
tahap, yaitu teacher presentation (Presentasi guru), team study (Diskusi
kelompok), game tournament (Tournamen), Team Recognition (Pemberian
penghargaan).
Selain model pembelajaran, media belajar dalam bentuk media Monopoli Trendi
juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
kimia. Istilah Trendi pada media belajar Monopoli Trendi digunakan karena istilahistilah yang digunakan adalah istilah yang sedang trendi dikalangan siswa dan
merupakan sumbangsih dari siswa, sehingga media ini dapat dikatakan dari
siswa dan untuk siswa.
Salah satu contohnya adalah penyebutan kartu Galau dan Kartu Sesuatu serta
gambar-gambar game yang sedang digandrungi oleh siswa sehingga dapat
menarik bagi siswa dan menimbulkan antusiasme siswa untuk mengikuti
permainannya. Selain itu istilah trendi juga merupakan singkatan dari wilayah
soal yang didasarkan pada tingkat kognitif soal yaitu Teliti, Rumit, Enjoy, Nalar,
Detail, dan Ingatan.
Penggunaan media ini juga ini didasarkan pada teori belajar yang mengatakan
bahwa aktivitas belajar sangat berkaitan dengan fungsi otak manusia. Dalam hal
ini otak manusia terbagi menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri. Otak kanan
tertuju pada imaginatif, sedangkan otak kiri berfungsi berfikir rasional dan
teratur. Disamping itu juga bertitik tolak dari teori media pembelajaran yang
menyatakan bahwa media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan
aktivitas siswa, motivasi belajar siswa, dan hasil belajarnya. Dampak
pembelajaran ini terhadap kualitas pembelajaran yakni keaktifan dan motivasi
belajar siswa serta hasil belajar siswa telah diteliti dengan melakukan penelitian
tindakan kelas.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT (Teams
Games Tournament) dengan media monopoli trendi dapat meningkatkan kualitas
proses belajar siswa. Dalam hal ini didapatkan dari hasil pengamatan dengan
alat yang berupa angket motivasi dan rubrik penilaian keaktifan siswa secara
individu maupun kelompok. Dari angket motivasi didapatkan hasil adanya
peningkatan perhatian siswa pada pelajaran, percaya diri, kepuasan setelah
mengikuti pembelajaran dan kepuasan terhadaap nilai ulangannya.
Sedangkan dari rubrik keaktifan siswa didapatkan adanya peningkatan dalam hal
partisipasi dalam kelompok, beban tanggung jawab, kualitas interaksi serta
peran dalam kelompok. Kelebihan model TGT dan media monopoli trendi juga
dapat terlihat pada peningkatan hasil belajar kimia siswa. Hal ini didapatkan dari
meningkatnya rata-rata kelas, prosentase siswa dengan nilai diatas KKM serta
rentang nilai tertinggi dan terendah tidak terlalu jauh.
Secara keseluruhan dampak pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran
terhadap perubahan sikap siswa adalah peningkatan semangat, antusiasme dan
keseriusan dalam belajar kimia semakin nampak, kebutuhan belajar kelompok
dan kerjasama antar siswa semakin meningkat karena saling berlomba-lomba
untuk memenangkan turnamen yang pada akhirnya memperoleh reward berupa
hadiah serta tambahan nilai.
Selain itu bagi sebagian siswa mengalami peningkatan keberanian bertanya dan
berpendapat, siswa semakin tenang di dalam kelas, bahkan enggan untuk
meninggalkan kelas, suasana belajar yang menyenangkan karena dipadu dengan
permainan yang membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dan
menghilangkan kesan kimia adalah ilmu yang sulit dipahami bahkan
menakutkan, peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep kimia yang
dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar kimia, serta bertambahnya jumlah
siswa yang belajarnya tuntas.
Mengacu pada hasil temuan pada penelitian tindakan kelas tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pelajaran kimia yang terkesan sulit sehingga membutuhkan
keseriusan dalam pembelajarannya serta membutuhkan waktu yang lama untuk
menyampaikan materi ternyata dapat dikemas kedalam sebuah permainan yang
menyenangkan, materi pelajaran pun dapat terserap siswa dalam waktu yang
singkat.
Oleh karena itu disarankan pada pengajar kimia agar pembelajaran kimia dapat
dipadu dengan permainan yang menarik dan model yang menantang seperti
model TGT (Teams Games Tournament) dan media monopoli trendi ini.(*)