RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SE (1)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH
FARMASI RUMAH SAKIT (PROFESI)
Oleh:
Satibi, M.Si., Apt
Endang Yuniarti, S.Si.M.Si.,Apt
Dra Rosita Mulyaningsih, Sp.FRS., Apt
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2011
1
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Nama Mata Kuliah
: Farmasi Rumah Sakit
2. Kode
: FAP 5271
3. SKS
:2
4. Sifat
: Wajib
5. Prasyarat
:
6. Semester
:I
7. Perkiraan banyaknya peserta: 70-80 mahasiswa
8. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Mata kuliah Farmasi Rumah Sakit ini mempelajari tentang pendahuluan organisasi Rumah sakit
dan Farmasi Rumah Sakit, peran farmasi di rumah sakit dan Panitia Farmasi Rumah Sakit.
Pengelolaan obat yang dimulai dari seleksi, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan obat di
rumah sakit. Materi-materi tersebut dipertajam dengan studi kasus pada tiap tahap pengelolaan
obat, inventory control, pencegahan resep keluar dari farmasi (farmasi satu pintu). Produksi obat di
rumah sakit, sistem strililisasi alat kesehatan dan CSSD (central sterilisation supply demand),
patient safety serta handling cytotoxic. Disamping itu juga membahas manajemen pendukung dari
pengelolaan obat di rumah sakit yang meliputi: manajemen sumber daya manusia, manajemen
keuangan, manajemen informasi dan organisasi. Strategi pengembangan farmasi rumah sakit juga
dibahas dalam mata kuliah ini
8. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mengenal dan memahami manajemen farmasi rumah sakit, manajemen pengelolaan
obat, manajemen pendukung dalam manajemen obat, serta manajemen strategi pengembangan
farmasi rumah sakit, produksi di farmasi rumah sakit, CSSD, handling cytotoxic, pelayanan satu
pintu serta patient safety.
9. Tujuan pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.
Mengerti dan memahami organisasi rumah sakit, farmasi rumah sakit dan panitia farmasi
dan terapi serta formularium rumah sakit.
2
b.
Memahami peran manajemen sumber daya manusia dalam farmasi rumah sakit
c.
Memahami pentingnya sistem informasi manajemen dalam farmasi rumah sakit
d.
Memahami pentingnya sistem pengendalian untuk pengelolaan obat di farmasi rumah
sakit
e.
Memahami siklus pengeloaan obat dari seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan
f.
Memahami analisis pareto, VEN, PUT dan EOQ dalam perencanaan obat.
g.
Memahami sistem pelayanan satu pintu, mencegah resep keluar dari rumah sakit
h.
Memahami indikator-indikator dalam pengelolaan obat di rumah sakit
i.
Memahami tentang perubahan farmasi rumah sakit dari cost centre menuju revenue
centre
j.
memahami handling cytotoxic dalam pelayanan farmasi
k.
memahami patien safety dalam sistem pelayanan di rumah sakit
l.
Memahami peranan farmasi dalam CSSD
m.
Memahami peran farmasi dalam produksi obat di rumah sakit
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
minggu
ke
Pokok Bahasan
I
Pendahuluan organisasi
Rumah Sakit dan farmasi
rumah sakit
Substansi
-
II
Sistem manejemen
informasi obat
-
III
Sistem informasi rumah
sakit
-
Klasifikasi Rumah Sakit
Struktur Organisasi Rumah
Sakit dan farmasi rumah sakit
Staff Medik
Panitia Farmasi dan terapi
Formularium rumah sakit
Ruang lingkup farmasi rumah
sakit
Standar pelayanan farmasi
rumah sakit
Pentingnya
manajemen
informasi obat
Komponen dalam system
informasi obat
Pelaksanaan system informasi
obat
Pengertian sistem informasi
Manajemen (SIM)
Pentingnya sistem informasi di
farmasi rumah sakit
SIM dengan kompeterisasi
Metode
Pembelajaran
Fasilitas
Kuliah, Tanya
jawab
OHP,
Soundsystem,
LCD dan
whiteboard
Kuliah, Tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Ceramah, tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
3
IV
Sistem Pengendalian
Farmasi rumah sakit
-
V
Studi kasus Seleksi dan
perencanaan obat
dirumah sakit
VI
Studi kasus pengadaan
obat di rumah sakit
-
VII
Studi kasus distribusi
obat di rumah sakit,
mencegah resep keluar
-
VIII
Studi kasus indikator
pengelolaan obat di
rumah sakit
-
IX
Studi kasus patient saety
dalam pelayanan farmasi
di rumah sakit
-
X
Studi kasus handling
cytitoxic
-
Pengertian
sistem
pengendalian
Pentingnya
sistem
pengendalian di farmasi rumah
sakit
Implementasi
sitem
pengendaliaan di rumah sakit
Siklus pengelolaan obat
Seleksi obat di rumah sakit
Metode perencanaan
Analisis VEN,ABC,PUT
Inventory control
Studi kasus seleksi dan
perencanaan obat dengan
dana terbatas
M
etode pengadaan obat di
rumah sakit
B
uffer stok, stok minimal dan
maksimal
E
conomic order quantity
R
eorder point
Metode distribusi di rumah
sakit
Penyimpanan obat di rumah
sakit
Pelayanan farmasi satu pintu
Strategi mencegah resep
keluar dari rumah sakit
Pengertian
indikator
pengelolaan obat
Indikaor
seleksi
dan
perencanaan
Indikator pengadaan
Indikator penyimpanan dan
distribusi
Indikator penggunaan obat
Standar
efisiensi
dan
efektifitas pengelolaan obat
Dasar hukum patient safety
Arti penting patient safety
Peran farmasis dalam patient
safety
Implementasi patient safety di
rumah sakit
Pengertian handling cytotoxic
Peran
farmasis
dalam
handling cytotoxic
Fasilitas dalam handling
cytotoxic
Persyaratan dalam handling
cytotoxic (HC)
Implementasi HC
Ceramah, tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Soal ujian, lembar
jawaban.
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound
system,
CD
handling
cytotoxic
4
XI
Quality Assurance di
Farmasi RS
-
XII
Studi kasus merancang
farmasi rumah sakit dari
cost centre menuju
revenue centre
-
XIII
Peran Farmasis dalam
CSSD
-
XIV
Produksi di IFRS
-
XV
Ujian Akhir
-
Pendahuluan tentang Quality
Assurance
Model Quality assurance di
Farmasi rumah sakit
Pelaksanaan Quality
Assurance di Farmasi rumah
sakit.
Pengertian cost centre dan
revenew centre
Bisnis plan farmasi rumah
sakit
Tinjauan aspek pasat, teknis
dan bisnis
Pengertian CSSD
Alat dan fasilitas dalam CSSD
Bahal dan alkes dalam CSSD
Macam sterilisasi
Pencegahan infeksi
nosokomial
Ruang lingkup produksi
Macam produksi di IFRS
Kuliah tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Kuliah tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Kuliah tanya
jawab
Semua materi kuliah dan studi
kasus
Ujian tertulis
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Soal dan lembar
jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi kasus
berupa diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah serta diskusi studi kasus
yang ada. Dalam studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan) kelompok. Kepada masingmasing kelompok diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada,
kemudian dibuat makalah untuk semua topik diskusi (seleksi dan perencanaan, pengedaan obat,
distribuís obat mencegah resep keluar dari rumah sakit, indikator pengelolaan obat, patien safety,
dan handling citotoxic). Pada pelaksanana diskusi kelas dipilih masing-masing 1 kelompok penyaji,
sedangkan kelompok lainnya (mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan
mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan
menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen
pengampu membuat dan mengisi formulir/ blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas.
Dengan model diskusi tersebut diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama
terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah
mahasiswa yang cukup besar.
5
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan berupa kuis, ujian disipan
aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah
dan ujian akhir semester.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Makalah
20%
Diskusi
20%
Ujian akhir
60%
TOTAL
100%
Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu:
A, jika nilai >= 75
B, jika nilai 65 - < 75
C jika nilai 55 - < 65
D, jika nilai 45 - < 55
E jika nilai < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1994, Model Quality Assurance Program for Hospital Pharmacy, 2nd Ed, USA
Brown, T.R., 1992, Institutional Pharmacy Practice, 3rd Ed., ASHP
Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice Setting,
The McGraww-Hill Compony, USA
Hassan, W.E., Hospital Pharmacy, Fifth ed, Lea and Febiger, Philadelphia
Quick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., O’Connor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second
edition, Kumarin Press, West Harford, USA
Schermerhorn, J.Jr., 1998, Management,John Willey and Sons, Ltd, England
Thompson, A.A. JR., Strickland III, A. J., 1996, Strategic Management Concept and Cases, 9th Ed.,
University of Alabama
6
MATA KULIAH
FARMASI RUMAH SAKIT (PROFESI)
Oleh:
Satibi, M.Si., Apt
Endang Yuniarti, S.Si.M.Si.,Apt
Dra Rosita Mulyaningsih, Sp.FRS., Apt
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2011
1
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Nama Mata Kuliah
: Farmasi Rumah Sakit
2. Kode
: FAP 5271
3. SKS
:2
4. Sifat
: Wajib
5. Prasyarat
:
6. Semester
:I
7. Perkiraan banyaknya peserta: 70-80 mahasiswa
8. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Mata kuliah Farmasi Rumah Sakit ini mempelajari tentang pendahuluan organisasi Rumah sakit
dan Farmasi Rumah Sakit, peran farmasi di rumah sakit dan Panitia Farmasi Rumah Sakit.
Pengelolaan obat yang dimulai dari seleksi, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan obat di
rumah sakit. Materi-materi tersebut dipertajam dengan studi kasus pada tiap tahap pengelolaan
obat, inventory control, pencegahan resep keluar dari farmasi (farmasi satu pintu). Produksi obat di
rumah sakit, sistem strililisasi alat kesehatan dan CSSD (central sterilisation supply demand),
patient safety serta handling cytotoxic. Disamping itu juga membahas manajemen pendukung dari
pengelolaan obat di rumah sakit yang meliputi: manajemen sumber daya manusia, manajemen
keuangan, manajemen informasi dan organisasi. Strategi pengembangan farmasi rumah sakit juga
dibahas dalam mata kuliah ini
8. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mengenal dan memahami manajemen farmasi rumah sakit, manajemen pengelolaan
obat, manajemen pendukung dalam manajemen obat, serta manajemen strategi pengembangan
farmasi rumah sakit, produksi di farmasi rumah sakit, CSSD, handling cytotoxic, pelayanan satu
pintu serta patient safety.
9. Tujuan pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.
Mengerti dan memahami organisasi rumah sakit, farmasi rumah sakit dan panitia farmasi
dan terapi serta formularium rumah sakit.
2
b.
Memahami peran manajemen sumber daya manusia dalam farmasi rumah sakit
c.
Memahami pentingnya sistem informasi manajemen dalam farmasi rumah sakit
d.
Memahami pentingnya sistem pengendalian untuk pengelolaan obat di farmasi rumah
sakit
e.
Memahami siklus pengeloaan obat dari seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan
f.
Memahami analisis pareto, VEN, PUT dan EOQ dalam perencanaan obat.
g.
Memahami sistem pelayanan satu pintu, mencegah resep keluar dari rumah sakit
h.
Memahami indikator-indikator dalam pengelolaan obat di rumah sakit
i.
Memahami tentang perubahan farmasi rumah sakit dari cost centre menuju revenue
centre
j.
memahami handling cytotoxic dalam pelayanan farmasi
k.
memahami patien safety dalam sistem pelayanan di rumah sakit
l.
Memahami peranan farmasi dalam CSSD
m.
Memahami peran farmasi dalam produksi obat di rumah sakit
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
minggu
ke
Pokok Bahasan
I
Pendahuluan organisasi
Rumah Sakit dan farmasi
rumah sakit
Substansi
-
II
Sistem manejemen
informasi obat
-
III
Sistem informasi rumah
sakit
-
Klasifikasi Rumah Sakit
Struktur Organisasi Rumah
Sakit dan farmasi rumah sakit
Staff Medik
Panitia Farmasi dan terapi
Formularium rumah sakit
Ruang lingkup farmasi rumah
sakit
Standar pelayanan farmasi
rumah sakit
Pentingnya
manajemen
informasi obat
Komponen dalam system
informasi obat
Pelaksanaan system informasi
obat
Pengertian sistem informasi
Manajemen (SIM)
Pentingnya sistem informasi di
farmasi rumah sakit
SIM dengan kompeterisasi
Metode
Pembelajaran
Fasilitas
Kuliah, Tanya
jawab
OHP,
Soundsystem,
LCD dan
whiteboard
Kuliah, Tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Ceramah, tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
3
IV
Sistem Pengendalian
Farmasi rumah sakit
-
V
Studi kasus Seleksi dan
perencanaan obat
dirumah sakit
VI
Studi kasus pengadaan
obat di rumah sakit
-
VII
Studi kasus distribusi
obat di rumah sakit,
mencegah resep keluar
-
VIII
Studi kasus indikator
pengelolaan obat di
rumah sakit
-
IX
Studi kasus patient saety
dalam pelayanan farmasi
di rumah sakit
-
X
Studi kasus handling
cytitoxic
-
Pengertian
sistem
pengendalian
Pentingnya
sistem
pengendalian di farmasi rumah
sakit
Implementasi
sitem
pengendaliaan di rumah sakit
Siklus pengelolaan obat
Seleksi obat di rumah sakit
Metode perencanaan
Analisis VEN,ABC,PUT
Inventory control
Studi kasus seleksi dan
perencanaan obat dengan
dana terbatas
M
etode pengadaan obat di
rumah sakit
B
uffer stok, stok minimal dan
maksimal
E
conomic order quantity
R
eorder point
Metode distribusi di rumah
sakit
Penyimpanan obat di rumah
sakit
Pelayanan farmasi satu pintu
Strategi mencegah resep
keluar dari rumah sakit
Pengertian
indikator
pengelolaan obat
Indikaor
seleksi
dan
perencanaan
Indikator pengadaan
Indikator penyimpanan dan
distribusi
Indikator penggunaan obat
Standar
efisiensi
dan
efektifitas pengelolaan obat
Dasar hukum patient safety
Arti penting patient safety
Peran farmasis dalam patient
safety
Implementasi patient safety di
rumah sakit
Pengertian handling cytotoxic
Peran
farmasis
dalam
handling cytotoxic
Fasilitas dalam handling
cytotoxic
Persyaratan dalam handling
cytotoxic (HC)
Implementasi HC
Ceramah, tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Soal ujian, lembar
jawaban.
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound
system,
CD
handling
cytotoxic
4
XI
Quality Assurance di
Farmasi RS
-
XII
Studi kasus merancang
farmasi rumah sakit dari
cost centre menuju
revenue centre
-
XIII
Peran Farmasis dalam
CSSD
-
XIV
Produksi di IFRS
-
XV
Ujian Akhir
-
Pendahuluan tentang Quality
Assurance
Model Quality assurance di
Farmasi rumah sakit
Pelaksanaan Quality
Assurance di Farmasi rumah
sakit.
Pengertian cost centre dan
revenew centre
Bisnis plan farmasi rumah
sakit
Tinjauan aspek pasat, teknis
dan bisnis
Pengertian CSSD
Alat dan fasilitas dalam CSSD
Bahal dan alkes dalam CSSD
Macam sterilisasi
Pencegahan infeksi
nosokomial
Ruang lingkup produksi
Macam produksi di IFRS
Kuliah tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Studi kasus
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Kuliah tanya
jawab
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Kuliah tanya
jawab
Semua materi kuliah dan studi
kasus
Ujian tertulis
Whiteboard, OHP,
LCD, note book,
sound system
Soal dan lembar
jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi kasus
berupa diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah serta diskusi studi kasus
yang ada. Dalam studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan) kelompok. Kepada masingmasing kelompok diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada,
kemudian dibuat makalah untuk semua topik diskusi (seleksi dan perencanaan, pengedaan obat,
distribuís obat mencegah resep keluar dari rumah sakit, indikator pengelolaan obat, patien safety,
dan handling citotoxic). Pada pelaksanana diskusi kelas dipilih masing-masing 1 kelompok penyaji,
sedangkan kelompok lainnya (mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan
mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan
menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen
pengampu membuat dan mengisi formulir/ blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas.
Dengan model diskusi tersebut diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama
terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah
mahasiswa yang cukup besar.
5
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan berupa kuis, ujian disipan
aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah
dan ujian akhir semester.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Makalah
20%
Diskusi
20%
Ujian akhir
60%
TOTAL
100%
Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu:
A, jika nilai >= 75
B, jika nilai 65 - < 75
C jika nilai 55 - < 65
D, jika nilai 45 - < 55
E jika nilai < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1994, Model Quality Assurance Program for Hospital Pharmacy, 2nd Ed, USA
Brown, T.R., 1992, Institutional Pharmacy Practice, 3rd Ed., ASHP
Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice Setting,
The McGraww-Hill Compony, USA
Hassan, W.E., Hospital Pharmacy, Fifth ed, Lea and Febiger, Philadelphia
Quick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., O’Connor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second
edition, Kumarin Press, West Harford, USA
Schermerhorn, J.Jr., 1998, Management,John Willey and Sons, Ltd, England
Thompson, A.A. JR., Strickland III, A. J., 1996, Strategic Management Concept and Cases, 9th Ed.,
University of Alabama
6