Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan Balita D

Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan Balita
Diajukan untuk memenuhi salah tugas mata kuliah Keperawatan Anak I

Disusun Oleh:
Kelompok 1
2A
Ade Han han
Adita R
Asti Lestari
Ayu Bakta F
Dasep Reinaldi

Didah R
Ditta Fazriati
Eggy Maulana P
Fahmia Fauziah M
Faisal Gustman

Gina
Gumilar Yoga W
Heru Budiana

Intan Meriyani
M. Edin Jaenudin

Mila Jamilatus S
M. Khoirul Insan

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
Jl. Pasir Gede Raya No.19 Tlp. (0263) 267206 Fax. 270953 Cianjur 43216

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha
Kuasa, shalawat dan salam semoga tercurahkan ke Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat-Nya. Alhamdulillah atas
rahmat Allah S.W.T kami telah menyelesaikan penyusunan makalah dengan Judul
Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan Balita.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Anak, Ibu Hj. Sri Hartati, S.Kep., Ners. yang telah membantu dalam

penyelesaian makalah ini, kepada orang tua kami yang telah mendukung baik
secara moril maupun materi, dan kepada semua orang yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini hingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sadar betul makalah yang kami buat ini sangat jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan masukan-masukan mengenai
makalah yang kami susun ini agar kami bisa lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Kami akan sangat menerima dengan lapang dada segala kritik dan saran
mengenai makalah yang kami susun ini. Dengan segala kerendahan hati kami
ucapkan terima kasih.

Cianjur, 24 Oktober 2016

Penyusun

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A.

Pengertian Kebutuhan Nutrisi.......................................................................3

B.

Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan balita.....................................................3

C.

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi...........................................10

D.

Dampak Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Anak..................................12


BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15

2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan nutrisi sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak. Mengingat manfaat
nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
anak, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi
dalam tubuh seperti kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi
iodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi vitamin A, defisiensi thiamin,
defisiensi kalium dan lain-lain yang dapat menghambat proses tumbuh
kembang anak maka pemenuhan kebutuhan tersebut haruslah seimbang.
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dan cairan diharapkan dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usia tumbuh kembang

dan dapat menigkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas
dan mortalitas. Selain itu, kebutuhan nutrisi juga dapat membantu dalam
aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga sebagai sumber tenaga yang
dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh, dan juga sebagai sumber zat
pembangun dan pengatur dalam tubuh.
Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat sebanyak
50-55%, lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15%. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang diantara zat gizi lain,
mengingat banyak sekali yang kita temukan berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang, seperti tidak suka makan,
tidak mau atau tidak mampu untuk makan sedangkan makanan yang tidak
disukai tersebut mengandung zat gizi yang seimbang, sehingga harapan
dalam pemenuhan gizi harus selaras, serasi dan seimbang tidak terlaksana,
disamping itu pada anak sakit dapat dijumpai masalah masukan nutirsi yang
kurang sedangkan kebutuhan dalam tubuh semakin meningkat sehingga akan
membutuhkan makanan tambahan seperti kalori, vitamin dan mineral.

1

B. Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.

Apa yang dimakud dengan kebutuhan nutrisi?
Bagaimana kebutuhan nutrisi pada anak?
Apa yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi?
Apa dampak pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak?

C. Tujuan
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui definisi dari kebutuhan nutrisi.
Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi pada anak.
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi.
Untuk mengetahui dampak pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak.


2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia). Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala
sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam
makanan tersebut (Uri, 2008).
Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda-beda
dan anak mempunyai karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makanan
atau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk menentukan makanan yang tepat
pada anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien, kemudian tentukan
jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan menu

yang diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikan
porsi yang dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).
B. Kebutuhan Nutrisi pada Anak dan balita
Anak-anak usia balita membutuhkan kalori yang cukup banyak
disebabkan bergeraknya cukup aktif pula. Mereka membutuhkan setidaknya
1500 kalori setiap harinya. Dan balita bisa mendapatkan kalori yang
dibutuhkan pada makanan-makanan yang mengandung protein, lemak dan
gula
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun
Nutrisi
Kebutuhan/Hari
Setara dengan….
Vit A
400 ug
Wortel (50 gram)
Vit D
200 IU
Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K
15 ug

2 tangkai asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin)
0,5 mg
Kentang rebus (150 gram)
3

Vit B2 (Riboflavi)
Vit B3 (Niacin)
Vit B6 (piridoksin)
Vit B12
Asam Folat
Kalsium

0,5 mg
6 mg
0,5 ug
0,9 ug
150 ug
500 mg


Magnesium

60 mg

Zat Besi
Zinc
Selenium
Natrium

8 mg
7 mg
17 ug
0,8 g

Telur rebus (55 gram)
Dada ayam (50 gram)
Fillet salmon (90 gram)
1 butir telur rebus
3 kuntum brokoli (35 gram)
Susu (290 ml)

1 mangkuk buah labu (245
gram)
Daging sapi (170 gram)
Kacang tanah (100 gram)
Tuna (20 gram)
Garam (1/2 sendok teh)

1. Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan
dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein. Kebutuhan protein remaja
pada umumnya:
Protein mempunyai banya fungsi, antara lain adalah membantu memecah
nutrisi untuk menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan
menghancurkan racun. Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut asam
amino. Tubuh kita dapat memproduksi beberapa asam amino. Protein yang
kita peroleh dari daging dan produk hewani lainnya mengandung semua asam
amino yang kita butuhkan. Protein dari daging dan produk hewani yang lain
juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein Nabati
yang tidak mengandung semua asam amino yang kita butuhkan, untuk
melengkapi asam amino yang kita butuhkan kita perlu mengkonsumsi
beberapa makanan nabati agar kita memperoleh asam amino yang lengkap
yang kita butuhkan. Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara
lain meliputi, Ikan, kerang, Daging unggas, Daging merah (sapi, babi,
domba), Telur, Kacang-kacangan, Selai kacang, Biji bijian Produk dari
kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), Susu dan produk terbuat dari susu
(keju, keju cottage, yoghurt)
2. Karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan sebanyak 60-75% dari total kebutuhan
kalori. Dari jenis jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita

4

dibanding jenis karbohidrat yang lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara lain
adalah:
a) Gula. Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan
susu. Makanan seperti kue dan biskuit memiliki pemanis buatan atau juga
disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita dapatkan secata alami maupun
yang didapat dari gula tambahan Semuanya dapat diubah menjadi glukosa,
atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa dan menjadikan energy.
b) Zat tepung. Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung
dapat ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis, kacang
polong, dan jagung. Ia juga ditemukan dalam roti, sereal, dan biji-bijian.
c) Serat . Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula. Meskipun tubuh
kita tidak mendapatkan energi dari serat, kita masih perlu mengkonsumsi
serat untuk tetap sehat. Serat membantu menyingkirkan lemak

berlebih

dalam usus, yang membantu mencegah penyakit jantung. Serat juga
membantu mendorong makanan melalui usus, yang membantu mencegah
sembelit. Makanan tinggi serat ialahbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan,
kacang polong, biji-bijian, dan gandum makanan (seperti roti gandum,
oatmeal, dan beras merah).
Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu
menjaganya agar tetap seimbang. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi
dalam rentan waktu yang lama, maka kita

berpotensi untuk terserang

penyakit diabetes tipe 2 . Untuk menjaga glukosa darah, kita perlu membatasi
makanan dengan gula tambahan. Kita dapat mengetahui apakah sebuah
makanan telah menambahkan gula dengan melihat daftar bahan bahan pada
kemasan makanan tersebut. Carilah istilah-istilah seperti, Jagung, Dekstrosa,
Fruktosa, Glukosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Madu, Gula,Gula merah, dan
Sirup. Sebaiknya kita mengkonsumsi karbohidrat yang sehat dan alami.
Karbohidrat yang sehat antara lain adalah Zat gula alami buah-buahan,
sayuran, susu, dan produk susu,Serat dan Zat tepung dalam makanan gandum,
buncis, kacang polong, dan jagung
3. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak. Lemak
memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang

5

dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari
makanan. Tidak semua makanan berlemak baik untuk kesehatan.
Lemak yang baik untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal
( monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan
mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang
penyakit jantung. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh
tunggal antara lain adalah, Minyak zaitun, Minyak kacang, Minyak canola,
dan Alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki kandungan lemak tak
jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji kapas, dan
minyak kedelai.
Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh
dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan
menyebabkan penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat menghambat
aliran darah yang kaya oksigen ke jantung kita. Lemak ini juga dapat
meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan penumpukan zat lemak
yang sama dalam arteri yang menjadi saluran aliran darah ke otak kita.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi banyak
lemak trans dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Makanan yang
memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain daging merah (sapi, babi,
domba), Daging unggas, Mentega, Susu, Minyak kelapa, Minyak kelapa
sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa makanan yang
digoreng seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng. Sama
halnya dengan lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol juga kurang baik bagi
kesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
Kolesterol juga dapat kita temukan daging merah (sapi, babi, domba) dan
daging unggas. Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak
baik untuk kesehatan kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi
lemak tersebut. Karena jika lemak terus bertambah maka tubuh kita akan
mengalami kegemukan yang dapat beresiko terserang penyakit lain seperti
diabetes dan obesitas.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan
tubuh kita untuk

pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin yang

6

dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki fungsi tersendiri.
Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa
infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat
kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam, wortel, labu, ubi jalar,
hati, telur, susu, krim, dan keju.
Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna
karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin B1 dapat kita
temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti, dan susu.
Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk
memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati, telur,
keju, susu, makanan hijau , kacang polong, dan gandum.
Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga
baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita. Vitamin B3 dapat kita
temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan, dan
unggas.
Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat
dan lemak dan membantu dalam produksi sel darah merah. Vitamin ini dapat
kita temukan dalam daging sapi, ayam, lobster, susu, telur, kacang, kacang
polong, brokoli, ragi, dan biji-bijian.
Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam proses transportasi
oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita. Vitamin ini terkandung
dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, dan ragi.
Vitamin B9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru
dan memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan hijau, hati,
ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan gandum mengandung vitamin
jenis ini.
Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah
merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita
temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden, dan telur.
Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit
dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain
jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.

7

Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau terkena sinar
matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam seminggu. Selain itu kita
juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain seperti Hati dan Susu.
Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan,
Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati sapi,
ikan, susu, brokoli, dan bayam.
Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam
menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel.
Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning telur, tepung kedelai,
sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan susu.
Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan
pembentukan tulang. Vitamin K terkandung dalam bayam, kubis, keju,
bayam, brokoli, kubis, dan tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi
vitamin K.
5. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam
makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada
dua jenis mineral: macrominerals dan jejak mineral. Macrominerals adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar, yaitu kalsium,
fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan klorida. Sedangkan jejak mineral
terdiri dari besi, tembaga, yodium, seng, fluorida, dan selenium
6. Air
Air adalah bagian penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen
a.
b.
c.
d.
7.

tubuh kita terdiri dari air. Beberapa fungsi:
Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut, mata, dan hidung
Mengatur suhu tubuh
Sebagai Bantalan sendi kita
Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi
Kalsium
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu
menjalankan fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung dalam ikan Salmon,
sarden, susu, keju, yoghurt, kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan

jeruk.
8. Tembaga

8

Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk
membentuk tulang dan sel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam
9.

kerang (terutama tiram), coklat, jamur, kacang, dan gandum.
Fluorid
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh

merupakan makanan yang mengandung flouride.
10. Yodium
Youdium membantu menjalankan fungsi

kelenjar

tiroid.

Tiroid

terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
11. Zat Besi
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh
jaringan tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot. Untuk memenuhi
kebutuhan zat besi kita dapat mengkonsumsi Daging merah, unggas, ikan,
hati, tepung kedelai, telur, kacang-kacangan, kacang polong, bayam, lobak
hijau, kerang, dan sereal.
12. Magnesium
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.

Magnesium terkandung

dalam beberapa makanan ysitu kacang-kacangan, seafood, susu, keju, dan
yogurt.
13. Fosfor
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk
tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
Fosfor dapat kita temukan pada makan antara lain Susu, yoghurt, keju, daging
merah, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, dan kacang polong.
14. Kalium
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita
serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium
terkandung dalam Susu, pisang, tomat,

jeruk, melon, kentang, ubi jalar,

plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan kacang polong.
15. Selenium
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi
kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam,
hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi untuk memeneuhi kebutuhan
akan Selenium.
16. Seng (Zinc)
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam
penyembuhan luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita
9

untuk melawan penyakit. Seng dapat kita temukan dalam beberapa makanan
antara lain Hati, telur, makanan laut, daging merah, tiram, telur, kacangkacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan biji labu.
C. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
1.
Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
memengaruhi pola konsumsi makan, hal tersebut dapat disebabkan oleh
kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan pemenuhan
kebutuhan gizi.
2.

Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai
gizi tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di
beberapa darah, tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan
murah, tidak digunakan dalam makanans ehari-hari, karena masyarakat
menganggap bahwa mengosumsi tempe dapat merendahkan derajat
mereka.

3.

Kebiasaan
Adanya kebiasaan buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu
dapat juga memengaruhi status gizi. Misalnaya, di beberapa daerah
,terdapat larangan makan pisang, papaya, bagi para gadis remaja. Padahal,
makanan itu merupakan sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan
makan ikan bagi anak-anak, karena ikan dianggap mengakibatkan
cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi
anak-anak.

4.

Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehigga tubuh tidak
memperoleh zat-zat gizi yang di butuhkan secara cukup. Kesukaan dapat
mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena asupan
gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh.

5. Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi, penyediaan
makanan bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan
status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang
dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam menyadiakan
10

makanan bergizi. Sebaliknya orang dengan satus ekonomi cukup lebih
mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi
6. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme tubuh biasa bertambah
dengan cepat hal ini sehubungan dengan faktor pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat pada usia tersebut. Setelah usia 20 tahun energi
basal relative konstan.
7. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan
dengan wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan
pada wanita 0,9 kkal/kg BB/jam.

8. Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh,
semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas,
sehingga kebutuhan metabolisme basal tubuh juga semakin besar.
9. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat. Anoreksia (kurag
nafsu makan) biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
D. Dampak Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Anak
 Dampak Psikologis
Mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.
a. Psikodinamik (Freud)
Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan
dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan
kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum.
Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena
terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan
dasar tersebut.
b. Psikososial (Erikson)
11

Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut
pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya.
Makanan merupakan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak dan
pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi
kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan keluarga.

c. Maturasi Organik (Piaget)
Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah
pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan,
penciuman, pergerkan dan perabaan. Dengan dikenalkan berbagai macam
makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, demikian juga
dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau makanan. Selain itu,
dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti
memegang botol susu, memegang cangkir, sendok, dan keterampilan
koordinasi gerak, seperti menyuap dan menyendok makanan.


Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap
pertumbuhan fisik anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yang
adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih
pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari ke
hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan dengan itu, janin tumbuh
dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang matang maka janin siap
dilahirkan dengan berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang
normal. Terutama pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan
otak, asupan nutrisi yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi
pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi
yang adekuat, bayi dapat lahir dengan berat badan rendah. Diet atau
pembatasan makanan pada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan
berat badan bayi.

12

Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk
bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangat berdampak
pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat dan bertambah
tinggi atau meningkat secara kuantitas.

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi
berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang
rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka
akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit. Terpenuhinya kebutuhan
nutrisi

dan

cairan

diharapkan

dapat

membantu

pertumbuhan

dan

perkembangan anak sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat
menigkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan
mortalitas. Selain itu, kebutuhan nutrisi juga dapat membantu dalam aktivitas
sehari-hari karena nutrisi juga sebagai sumber tenaga yang dibutuhkan
berbagai organ dalam tubuh, dan juga sebagai sumber zat pembangun dan
pengatur dalam tubuh.
B. Saran
Mengingat banyaknya masalah yang sering timbul akibat kurangnya
kebutuhan nutrisi yang diberikan, terutama pada anak-anak, maka kami
menyarankan beberapa solusi untuk menghindari masalah tersebut, yakni :

13

1. Dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada anak sesuai dengan usianya,
serta terus memperhatikan dampak yang akan timbul oleh karena nutrisi yang
diberikan itu.
2. Sebagai tenaga kesehatan, sangat diharapkan kita memiliki pengetahuan
tentang pemenuhan nutrisi dan cairan pada anak, sehingga mampu
memberikan anjuran pendidikan kesehatan yang tepat bagi orang tua dalam
penerapan di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA
Purwitasari, Desi dan Dwi Maryanti. 2009. Buku Ajar Gizi : Dalam Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Offset
Yuniastuti, Ari. 2007. Gizi dan Kesehatan . Yogyakarta: Graha Ilmu
Hidayat, Azis Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:
Salemba Medika
Supariasa,I. Dewa Nyoman S. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta

14

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24