Audit terhadap Siklus Pendapatan Penguji (3)
Sutri Haryani/2014017004
Bab 13 Audit terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Pengendalian
Dalam bab ini akan menguraikan deskripsi siklus pendapatan, berbagai
sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pendapatan, dan tujuan audit
terhadap siklus pendapatan.
Deskripsi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, secara
kredit, tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan
piutang. Transaksi penjualan kredit dilakukn melalui sistem penjualan kredit.
Dalam transaksi penjualan tunai, barang diserahkan oleh fungsi pengiriman
kepada customer atau jasa baru diserahkan jika fungsi penerimaan kas setelah
menerima uang dari customer .
Pendapatan perusahaan akan berkurang jika barang yang dijual
dikembalikan oleh customer ke penjual dan pencadangan kerugian akibat tidak
tertagihnya piutang usaha. Piutang yang dimiliki oleh perusahaan dapat berkurang
karena debitur tidak mampu melunasi utangnya.
Sistem Informasi Akuntansi yang Membentuk Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi berikut:
1. Sistem penjualan kredit, yang terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur persetujuan kredit
c. Prosedur pengiriman barang
d. Prosedur penagihan
e. Prosedur pencatatan piutang
f. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan kredit
g. Prosedur pencatatan kos produk jadi yang dijual
2. Sistem penjualan tunai, terdiri dari beberapa jaringan berikut:
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang
d. Prosedur pencatatan penerimaan kas
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan tunai
f. Prosedur pencatatan kos produk jadi yang dijual
3. Sistem retur penjualan, terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur penerimaan barang
b. Prosedur pencatatan piutang usaha
c. Prosedur pencatatan retur penjualan
4. Sistem pencadangan kerugian piutang, terdiri dari prosedur berikut:
a. Posedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang
5. Sistem penghapusan piutang, terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan penghapusan piutang
Tujuan Audit terhadap Siklus Pendapatan
1) Keberadaan/keterjadian: tujuan audit terhadap golongan transaksi
transaksi penjualan kredit dan tunai mencerminkan produk yang
diserahkan kepada customer selama periode audit. Sedangkan
berdasarkan saldo akun piutang usaha mencerminkan jumlah yang
terutang oleh customer yang ada pada tanggal neraca.
2) Berdasarkan kelengkapan: a) terhadap golongan transaksi, semua
transaksi penjualan dan adjudsment terhadap penjualan yang terjadi
selama periode audit telah dicatat, b)terhadap saldo akun piutang usaha
mencakup semua klaim kepada customer pada tanggal neraca.
3) Hak dan kewajiban: a) entitas memilikihak atas piutang usaha dan kas
sebagai hasil dari transaksi dalam siklus pendapatan, b)piutang usaha
pada tanggal neraca mencerminkan klaim resmi entitas kepada
customer.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Siklus Pendapatan
Kerangka Perancangan
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus
pendapatan terbagi menjadi lima kelompok transaksi:
1) Penjualan kredit
2) Penjualan tunai
3) Retur penjualan
4) Pencadangan kerugian piutang
5) Penghapusan piutang
Sistematika Uraian
1) Fungsi terkait
2) Dokumen
3) Catatan akuntansi
4) Bagan alir sistem informasi akuntansi
5) Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan
prosedur audit untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan
auditor
6) Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan
7) Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
transaksi yang bersangkutan
8) Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
transaksi yang bersangkutan
Rancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Penjualan Kredit
Fungsi terkait: fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi gudang, fungsi
pengiriman, fungsi penagihan, fungsi pencatatan piutang, fungsi akuntansi
biaya, fungsi akuntansi umum, fungsi penerimaan barang.
Dokumen: surat order pengiriman barang, tembusan kredit, surat
pengakuan, surat muat, slip pembungkus, tembusan gudang, arsip
pengawasan pengiriman, arsip indeks silang.
Catatan akuntansi: jurnal umum, buku pembantu piutang, buku
pembantu sediaan, buku besar.
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Penjualan Kredit
1) Melakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan,
pengiriman barang, penagihan dan pengiriman pernyataan piutang.
2) Mengambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
3) Memeriksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Mengambil sampel suatu order pengiriman yang disetujui dan melakukan
pengusutan dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang
bersangkutan.
5) Memeriksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Retur Penjualan
Fungsi yang terkait: a) fungsi penjualan, b) fungsi penyimpanan barang,
c) fungsi pengiriman barang, d)fungsi penagihan, e) fungsi pencatatan piutang, g)
fungsi akuntansi biaya, h) fungsi akuntansi umum, i) fungsi penerimaan barang.
Dokumen: a) memo kredit, b) laporan penerimaan barang
Catatan Akuntansi: a) jurnal umum, b) buku pembantu piutang, c) buku
pembantu sediaan, d) buku besar
Aktivitas Pengendalian dalam SIA Retur Penjualan
1) Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur
penjualan
2) Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan
3) Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit
4) Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang
lengkap
5) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
6) Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodik
7) Panduan akun dan riview pemberian kode
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Retur Penjualan
1) Melakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan.
2) Mengambil sampel transaksi penjualan dari jurnal umum dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
3) Memeriksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Mengambil sampel memo kredit yang disetujui dan lakukan
pengusutan dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5) Memeriksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pencadangan Kerugian Piutang
Fungsi terkait: a) fungsi pencatatan piutang, b) fungsi akuntansi biaya,
dan c) fungsi akuntansi umum
Dokumen: a) bukti memorial, b) daftar umur piutang
Catatan akuntansi yang digunakan: a) jurnal umu, b) buku besar
Aktivitas Pengendalian yang
Pencadangan Kerugian Piutang
Diperlukan
dalam
Transaksi
1) Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan
kerugian piutang
2) Setiap pencatatan harus dilandasi denagn dokumen sumber dan
pendukung yang lengkap
3) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
4) Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik
5) Panduan akun dan riview pemberian kode
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Pencadangan Kerugian Piutang
1) Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan
kerugian piutang.
2) Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksan terhadap dokumen
pendukung.
3) Periksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Periksa bukti material yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dalam
dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5) Periksa danya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Penghapusan Piutang
Fungsi terkait: a) fungsi pemberi otorisasi, b) fungsi pencatat piutang, c)
fungsi akuntansi umum.
Dokumen: a) bukti memorial, b) surat keputusan manajer yang berwenang
tentang pengahapusan piutang
Catatan akuntansi: a) jurnal umum, b) buku pembantu piutang, c) buku
besar.
Aktivitas Pengendalian
Penghapusan Piutang
yang
Diperlukan
dalam
Transaksi
1) Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan
kerugian piutang
2) Setiap pencatatan harus dilandasi denagn dokumen sumber dan
pendukung yang lengkap
3) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
4) Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik
5) Panduan akun dan riview pemberian kode
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Penghapusan Piutang
1) Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan
kerugian piutang.
2) Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksan terhadap dokumen
pendukung.
3) Periksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Periksa bukti material yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dalam
dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5) Periksa danya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian
Setelah auditor melaksanakan pengujian terhadap pengendalian siklus
pendapatan maka dapat disimpulakan jika tingkat resiko pengenalian final sama
dengan yang direncanakan, auditor dapat melanjutkan untuk mendesain pengujian
substabtif khusus berdasarkan tingkat pengujian substantif yang direncanankan.
Jika tingkat resiko pengendalian final tidak sama dengan yang direncanakan,
auditor harus mengubah tingkat pengujian substantif sebelum auditor mendesain
pengujian substantif khusus untuk menampung tingkat resiko deteksi yang dapat
diterima.
Bab 13 Audit terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Pengendalian
Dalam bab ini akan menguraikan deskripsi siklus pendapatan, berbagai
sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pendapatan, dan tujuan audit
terhadap siklus pendapatan.
Deskripsi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, secara
kredit, tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan
piutang. Transaksi penjualan kredit dilakukn melalui sistem penjualan kredit.
Dalam transaksi penjualan tunai, barang diserahkan oleh fungsi pengiriman
kepada customer atau jasa baru diserahkan jika fungsi penerimaan kas setelah
menerima uang dari customer .
Pendapatan perusahaan akan berkurang jika barang yang dijual
dikembalikan oleh customer ke penjual dan pencadangan kerugian akibat tidak
tertagihnya piutang usaha. Piutang yang dimiliki oleh perusahaan dapat berkurang
karena debitur tidak mampu melunasi utangnya.
Sistem Informasi Akuntansi yang Membentuk Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi berikut:
1. Sistem penjualan kredit, yang terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur persetujuan kredit
c. Prosedur pengiriman barang
d. Prosedur penagihan
e. Prosedur pencatatan piutang
f. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan kredit
g. Prosedur pencatatan kos produk jadi yang dijual
2. Sistem penjualan tunai, terdiri dari beberapa jaringan berikut:
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang
d. Prosedur pencatatan penerimaan kas
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan tunai
f. Prosedur pencatatan kos produk jadi yang dijual
3. Sistem retur penjualan, terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur penerimaan barang
b. Prosedur pencatatan piutang usaha
c. Prosedur pencatatan retur penjualan
4. Sistem pencadangan kerugian piutang, terdiri dari prosedur berikut:
a. Posedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang
5. Sistem penghapusan piutang, terdiri dari prosedur berikut:
a. Prosedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan penghapusan piutang
Tujuan Audit terhadap Siklus Pendapatan
1) Keberadaan/keterjadian: tujuan audit terhadap golongan transaksi
transaksi penjualan kredit dan tunai mencerminkan produk yang
diserahkan kepada customer selama periode audit. Sedangkan
berdasarkan saldo akun piutang usaha mencerminkan jumlah yang
terutang oleh customer yang ada pada tanggal neraca.
2) Berdasarkan kelengkapan: a) terhadap golongan transaksi, semua
transaksi penjualan dan adjudsment terhadap penjualan yang terjadi
selama periode audit telah dicatat, b)terhadap saldo akun piutang usaha
mencakup semua klaim kepada customer pada tanggal neraca.
3) Hak dan kewajiban: a) entitas memilikihak atas piutang usaha dan kas
sebagai hasil dari transaksi dalam siklus pendapatan, b)piutang usaha
pada tanggal neraca mencerminkan klaim resmi entitas kepada
customer.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Siklus Pendapatan
Kerangka Perancangan
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus
pendapatan terbagi menjadi lima kelompok transaksi:
1) Penjualan kredit
2) Penjualan tunai
3) Retur penjualan
4) Pencadangan kerugian piutang
5) Penghapusan piutang
Sistematika Uraian
1) Fungsi terkait
2) Dokumen
3) Catatan akuntansi
4) Bagan alir sistem informasi akuntansi
5) Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan
prosedur audit untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan
auditor
6) Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan
7) Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
transaksi yang bersangkutan
8) Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
transaksi yang bersangkutan
Rancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Penjualan Kredit
Fungsi terkait: fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi gudang, fungsi
pengiriman, fungsi penagihan, fungsi pencatatan piutang, fungsi akuntansi
biaya, fungsi akuntansi umum, fungsi penerimaan barang.
Dokumen: surat order pengiriman barang, tembusan kredit, surat
pengakuan, surat muat, slip pembungkus, tembusan gudang, arsip
pengawasan pengiriman, arsip indeks silang.
Catatan akuntansi: jurnal umum, buku pembantu piutang, buku
pembantu sediaan, buku besar.
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Penjualan Kredit
1) Melakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan,
pengiriman barang, penagihan dan pengiriman pernyataan piutang.
2) Mengambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
3) Memeriksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Mengambil sampel suatu order pengiriman yang disetujui dan melakukan
pengusutan dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang
bersangkutan.
5) Memeriksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Retur Penjualan
Fungsi yang terkait: a) fungsi penjualan, b) fungsi penyimpanan barang,
c) fungsi pengiriman barang, d)fungsi penagihan, e) fungsi pencatatan piutang, g)
fungsi akuntansi biaya, h) fungsi akuntansi umum, i) fungsi penerimaan barang.
Dokumen: a) memo kredit, b) laporan penerimaan barang
Catatan Akuntansi: a) jurnal umum, b) buku pembantu piutang, c) buku
pembantu sediaan, d) buku besar
Aktivitas Pengendalian dalam SIA Retur Penjualan
1) Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur
penjualan
2) Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan
3) Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit
4) Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang
lengkap
5) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
6) Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodik
7) Panduan akun dan riview pemberian kode
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Retur Penjualan
1) Melakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan.
2) Mengambil sampel transaksi penjualan dari jurnal umum dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
3) Memeriksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Mengambil sampel memo kredit yang disetujui dan lakukan
pengusutan dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5) Memeriksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Pencadangan Kerugian Piutang
Fungsi terkait: a) fungsi pencatatan piutang, b) fungsi akuntansi biaya,
dan c) fungsi akuntansi umum
Dokumen: a) bukti memorial, b) daftar umur piutang
Catatan akuntansi yang digunakan: a) jurnal umu, b) buku besar
Aktivitas Pengendalian yang
Pencadangan Kerugian Piutang
Diperlukan
dalam
Transaksi
1) Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan
kerugian piutang
2) Setiap pencatatan harus dilandasi denagn dokumen sumber dan
pendukung yang lengkap
3) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
4) Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik
5) Panduan akun dan riview pemberian kode
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Pencadangan Kerugian Piutang
1) Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan
kerugian piutang.
2) Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksan terhadap dokumen
pendukung.
3) Periksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Periksa bukti material yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dalam
dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5) Periksa danya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian –
Transaksi Penghapusan Piutang
Fungsi terkait: a) fungsi pemberi otorisasi, b) fungsi pencatat piutang, c)
fungsi akuntansi umum.
Dokumen: a) bukti memorial, b) surat keputusan manajer yang berwenang
tentang pengahapusan piutang
Catatan akuntansi: a) jurnal umum, b) buku pembantu piutang, c) buku
besar.
Aktivitas Pengendalian
Penghapusan Piutang
yang
Diperlukan
dalam
Transaksi
1) Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan
kerugian piutang
2) Setiap pencatatan harus dilandasi denagn dokumen sumber dan
pendukung yang lengkap
3) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi
4) Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik
5) Panduan akun dan riview pemberian kode
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Penghapusan Piutang
1) Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan
kerugian piutang.
2) Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksan terhadap dokumen
pendukung.
3) Periksa bukti yang digunakan formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakain formulir tersebut.
4) Periksa bukti material yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dalam
dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
5) Periksa danya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu dan jurnal.
Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian
Setelah auditor melaksanakan pengujian terhadap pengendalian siklus
pendapatan maka dapat disimpulakan jika tingkat resiko pengenalian final sama
dengan yang direncanakan, auditor dapat melanjutkan untuk mendesain pengujian
substabtif khusus berdasarkan tingkat pengujian substantif yang direncanankan.
Jika tingkat resiko pengendalian final tidak sama dengan yang direncanakan,
auditor harus mengubah tingkat pengujian substantif sebelum auditor mendesain
pengujian substantif khusus untuk menampung tingkat resiko deteksi yang dapat
diterima.