BAB V Retribusi bab v retribusi

BAB V
PENUTUP

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, beberapa catatan penutup untuk kajian
potensi PAD Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut.
1.

Secara umum, di masing-masing SKPD yang menjadi obyek kajian menyimpan potensi
penerimaan yang dapat dikelola dan menghasilkan penerimaan di masa yang datang.
Namun demikian, pada beberapa SKPD—potensi penerimaan itu dapat hilang karena
adanya perubahan aturan/regulasi. Deskripsi potensi yang ada di masing-masing SKPD
dapat dilihat pada uraian bab tiga dan empat.

2.

Gambaran potensi sebagaimana yang disajikan dalam bab tiga dan empat, tidak serta
merta dapat direalisasikan menjadi benar-benar penerimaan kalau beberapa prasyarat
tidak dapat dipenuhi. Mengingat ada banyak faktor yang menghambat dan sulitnya
merealisasikan potensi tersebut. Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk masingmasing SKPD untuk setiap jenis penerimaan secara rinci dapat dilihat pada bab empat.

3.


Adanya variasi yang cukup beragam dalam pengelolaan retribusi di masing-masing
SKPD dan beragamnya variasi perolehan data (data tersedia dan tidak tersedia) yang
diperoleh di masing-masing SKPD dalam melakukan survey lapangan—akan
menyebabkan variasi dalam menghasilkan estimasi profil potensi yang dihasilkan.

4.

Pembaharuan atau updating potensi atas obyek penerimaan PAD pada SKPD-SKPD
penghasil dapat dilakukan secara berkala atau periodik, Misalnya, tiga tahun sekali
untuk memastikan potensi penerimaan PAD yang dapat berubah dinamis sesuai dengan
perubahan lingkungan strategisnya seperti kondisi sumberdaya dan perubahan regulasi
terkait.***

293