T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penjadwalan Service Kendaraan pada Platform Android Menggunakan OR Code Scanner dan FCM T1 Full text

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penjadwalan Service
Kendaraan pada Platform Android Menggunakan
QR Code Scanner dan FCM

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Novi Airbat Lestiono (672012072)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
November 2016

1


2

3

4

5

1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi semakin maju pada perkembangan teknologi berbasis
platform mobile. Perkembangan platform mobile sendiri terbagi menjadi beberapa bagian
sistem operasi diantaranya Android, iOS, dan Windows Phone. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Lembaga Survei Global Nielsen seperti yang dikutip oleh id.techinasia.com
pengguna platform mobile di Indonesia didominasi oleh platform mobile yang berbasis
android yang mencapai 70% dari semua pengguna platform mobile yang beredar di
Indonesia. Masyarakat Indonesia cenderung menggunakan platform mobile android karena
fiturnya yang beragam dan harganya yang mudah dijangkau oleh masyarakat menengah ke
bawah sekalipun. Dalam pengoptimalan proses bisnis, banyak perusahaan memanfaatkan
teknologi informasi melalui pembangunan aplikasi dalam bentuk mobile yang dimana

aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan mampu membuat proses bisnis perusahaan semakin
efisien.
Dealer Yamaha Cemara Cycle Boyolali, yang berlokasi di Jalan Candi No. 10, Ampel,
Boyolali, merupakan dealer resmi Yamaha untuk melakukan service kendaraan dan juga
menyediakan penjualan maupun pemasangan berbagai spare part asli kendaraan bermotor
yang dibutuhkan pelanggan. Keramahan dari pelayanan yang diberikan oleh dealer Cemara
Cycle menjadikan salah satu dari keunggulan yang dimiliki oleh dealer tersebut. Berdasarkan
analisis yang dilakukan berhasil didapatkan beberapa kekurangan dalam menjalankan proses
bisnis tersebut. Proses bisnis yang masih belum menggunakan teknologi yang bersifat
mobilisasi dan juga masih menggunakan cara yang sama dengan dealer lain pada umumnya.
Untuk mengetahui lebih jelas apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini dilakukan
wawancara dengan pemilik Dealer Cemara Cycle, pegawai dan juga para mekanik,
kebanyakan pelanggan terlambat atau tidak tepat waktu dalam melakukan service, serta para
pelanggan sering mengeluhkan lupa kapan waktu untuk melakukan service dan tidak dapat
mengecek data service yang pernah dilakukan oleh pelanggan.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi, dilakukan penelitian yang memiliki tujuan
memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah yang ada. Perancangan dan Implementasi
sebuah mobile application yang digunakan sebagai media informasi dan media pengingat
tentang jadwal service pelanggan. Pembangunan mobile application menggunakan platform
android sebagai platform yang digunakan karena android lebih mudah digunakan oleh semua

kalangan masyarakat. Penggunaan QR Code Scanner ditujukan untuk memudahkan
pelanggan melalukan pengecekan tentang data service yang pernah dilakukan. Sedangkan
pemanfaatan teknologi Firebase Cloud Messaging (FCM) digunakan sebagai pemberitahuan
atau notifikasi kepada pelanggan secara realtime agar para peanggan tidak terlambat atau
lupa melakukan service. Notifikasi akan diterima pelanggan sebelum jatuh tempo waktu
melakukan service.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah pada penelitian
ini yaitu bagaimana menghasilkan mobile application yang dapat memberikan notifikasi
menggunakan platform android dengan memanfaatkan QR Code Scanner dan juga Firebase
Cloud Messaging (FCM) serta dapat memberikan informasi dengan mudah. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Media pengingat ini dibangun
menggunakan platform android agar lebih mudah digunakan, Penelitian berfokus pada
pemanfaatan Firebase Cloud Messaging (FCM) sebagai pengingat kepada pelanggan dalam
waktu melakukan service, Aplikasi yang dibangun memberikan info sederhana dalam bentuk
visual dan teks tentang record data service yang pernah dilakukan, Tidak membahas
keamanan data, Tidak membahas kecepatan bandwith internet.

6

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian sebelumnya dengan judul Pemanfaatan QR Code untuk aplikasi penampil
data koleksi pamer di museum negeri Sonobudoyo berbasis android pada tahun 2015,
didapatkan bahwa Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi penampil data koleksi pamer
menggunakan QR Code Scanner dalam memberikan kemudahan kepada pengunjung dan
pemandu museum dalam mendapatkan informasi detail benda-benda koleksi pada museum
tersebut dan ditambah dengan menggunakan 3D Rotate yang membuat koleksi museum yang
ditampilkan melalui QR Code Scanner menjadi lebih detail dan terlihat nyata [1].
Pada penelitian dengan judul Sistem Informasi Penjadwalan Menggunakan Algoritma
Genetika pada tahun 2013, didapatkan sistem penjadwalan matakuliah yang menggunakan
Algoritma Genetika yang membuat proses pemilihan jadwal untuk mahasiswa dan dosen,
dosen dan jam mengajar menjadi solusi optimal untuk penjadwalan, jadi kemungkinan
bentrok pada jadwal menjadi sangat kecil [2].
Pada penelitian dengan judul Rancang bangun aplikasi mobile notifikasi berbasis android
untuk mendukung kinerja di instansi pemerintah pada tahun 2015, didapatkan pada penelitian
ini penggunaan Google Cloud Messaging (GCM) mampu memberikan notifikasi kepada
pegawai pemerintahan dalam melakukan pengiriman memo agar para pewagai pemerintahan
dapat menerima informasi secara realtime dan update. Pada aplikasi ini memberi secara
otomatis kepada pegawai mengenai tenggang waktu pengerjaan laporan bersisa beberapa hari
lagi yang ditujukan agar para pegawai dapat mengumpulkan laporan tepat waktu, aplikasi
yang dibuat sangat berguna khususnya bagi kepala dinas agar dapat melakukan proses

disposisi kegiatan atau acara dengan mengirim memo dari aplikasi ke pegawai yang diberi
tugas disposisi [3].
Pada penelitian “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penjadwalan Service Kendaraan
pada Platform Android Menggunakan QR Code Scanner dan FCM” akan dirancang dan
diimplementasikan sistem yang akan membantu pelanggan dalam mengingatkan tentang
waktu service kendaraan bila sudah jatuh tempo waktu yang ditetapkan pihak dealer.
Penggunaan QR Code Scanner digunakan untuk memudahkan pelanggan mengetahui data
dari service yang pernah dilakukan sebelumnya.
QR Code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang
dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah
perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu
dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR yang merupakan singkatan dari quick
response yang sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk menyampaikan informasi dengan cepat
dan mendapatkan response yang cepat pula [4].
Android adalah sebuah kumpulan lengkap mobile phone software. Ini mencakup semua
kebutuhan manufaktur atau operator untuk membangun sebuah mobile phone. Android telah
dibuat tersedia sebagai open source melalui lisensi Apache v2. Android didesain dari dasar
untuk memberikan pengalaman terbaik yang dapat diterima oleh pengguna mobile phone.
Android memanfaatkan konten web dan internet untuk menyediakan layanan canggih seperti
mobile mashups. Android dibangun pada Linux kernel terbuka. Android menggunakan mesin

kustom virtual yang dirancang untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat
keras pada mobile. Android merupakan sebuah operasi sitem yang open source, dapat secara
bebas dikembangkan untuk menggabungkan teknologi canggih yang baru muncul
(openhandsetalliance, 2007) [5].
MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan
berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat web service. MySQL berfungsi
sebagai Structured Query Language (SQL) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh
MySQL yang umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server
7

yang dinamis dan powerfull. Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui
dari cara kerja dalam melakukan proses perintah perintah SQL yang dibuat oleh pengguna
maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai pengoperasi basis data,
MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basis data
nontransaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul [6].
Web Service merupakan middleware internet yang memungkinkan berbagai sistem untuk
saling berkomunikasi tanpa terpengaruh pada platform. Web Service mempunyai kelebihan
lain yaitu kemudahannya dalam pengiriman data, karena secara umum web Service
menggunakan protocol TCP/IP dan HTTP sebagai sarana komunikasinya [7].
Firebase Cloud Messaging (FCM) adalah suatu layanan yang berguna mengirimkan data

pesan singkat dari server ke pengguna pada perangkat android. FCM merupakan salah satu
fitur yang ada pada Firebase. Selain FCM, di firebase juga terdapat fitur-fitur antara lain :
Realtime Database, Storage, Authentication, Analytics. FCM dapat mengirimkan pesan
singkat untuk memberitahu aplikasi bahwa terdapat data baru yang akan diambil dari server
[8]. Service FCM ini diterapkan pada aplikasi dalam bentuk notifikasi atau pesan singkat
yang dikirimkan oleh server . Notifikasi ini digunakan untuk memberikan informasi kepada
pelanggan jika waktu service sudah jatuh tempo.
Algoritma Genetika adalah suatu algoritma pencarian yang berbasis pada mekanisme
seleksi alam dan genetika. Algoritma genetika merupakan salah satu algoritma yang sangat
tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi kompleks, yang sulit dilakukan oleh
metode konvensional. Algoritma Genetika diperkenalkan pertama kali oleh John Holland
(1975) dari Universitas Michigan. John Holland menyatakan bahwa setiap masalah yang
berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) dapat diformulasikan ke dalam terminologi
genetika. Kemudian, Goldberg (1989) mendefenisikan algoritma genetika ini sebagai suatu
pencarian algoritma berdasarkan pada mekanisme seleksi alam dan genetika alam. Bauer
(1993) mendefenisikan algoritma genetika sebagai perangkat lunak, prosedur yang
dimodelkan setelah genetika dan evolusi. Sifat algoritma genetika adalah mencari
kemungkinan-kemungkinan dari calon solusi untuk mendapatkan yang optimal bagi
penyelesaian masalah. Ruang cakupan dari semua solusi yang layak (feasible), yaitu obyekobyek di antara solusi yang sesuai, dinamakan ruang pencarian (search space). Tiap titik
dalam ruang pencarian mempresenttasikan satu solusi yang layak. Tiap solusi yang layak

dapat ditandai dengan nilai fitness-nya bagi masalah.
3. Metode Penelitian
Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari lima tahapan
yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Pembuatan Sistem. 3) Implementasi dan Pengujian Sistem
serta Analisis Hasil Pengujian. 4) Penulisan Laporan Hasil Penelitian.
Identifikasi Masalah
Pembuatan Sistem
Pengujian dan Implementasi sistem serta analisis hasil pengujian
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 1 Tahap Penelitian

8

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut: Identifikasi Masalah; Pada
tahap ini, tindakan pertama yang dilakukan adalah mengamati dan meneliti masalah apa saja
yang terjadi pada Dealer Cemara Cycle yaitu dengan datang ke lokasi dealer , melakukan
pengamatan tentang proses bisnis yang dijalankan, dan melakukan wawancara kepada
pemilik, pegawai dan juga mekanik tentang faktor apa saja yang menjadi penghambat selama
proses bisnis terjadi. Pembuatan Sistem: Pembuatan sistem diawali dengan merancang sistem
menggunakan Diagram Unified Modeling Language (UML) yaitu meliputi Use Case

Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram dan Class Diagram. Selain itu pada
perancangan arsitektur: perancangan arsitektur yang digunakan pada sistem ini meliputi
platform android yang digunakan karena mudah dalam pembangunan sistem dan Firebase
Cloud Messaging untuk memberikan notifikasi secara realtime, dilanjutkan dengan
pembuatan sistem sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya.
Pembuatan sistem berbasis Android ini menggunakan satu tampilan yang hanya ditujukan
kepada pelanggan. Implementasi dan Pengujian Sistem serta Hasil Analisis Pengujian:
Pengimplementasian sistem aplikasi dealer yang telah dibuat melalui pengujian kuisioner.
Penulisan Hasil Penelitian: Tujuan dari penulisan laporan yaitu mendokumentasikan setiap
proses secara rinci dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.
Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode prototype.
Metode prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi
kebutuhan pengguna sistem.

Gambar 2 Bagan Metode Prototype

Gambar 2 menunjukkan bagan metode prototype, Tahapan pada metode prototype
diawali oleh tahap listen to customer yang merupakan tahap awal pembangunan aplikasi
penjadwalan service berkala. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhankebutuhan pengguna dan kemudian mentransformasikan ke dalam sebuah deskripsi yang
jelas dan lengkap. Tahapan kedua adalah tahap build / revise mock-up yang bertujuan untuk

mendefinisikan kebutuhan pengguna dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk
mulai merancang sistem dimulai dengan perancangan Aplikasi Flow Diagram dan
mengimplementasikannya dalam bentuk aplikasi. Proses ini membutuhkan waktu 3 minggu
setelah proses pertama untuk membuat prototype sistem sebelum diaplikasikan kepada
masyarakat luas. Tahap akhir dari metode prototype adalah tahap customer test drives mockup. Pada tahap ini dilakukan analisis aplikasi yang dibangun dilakukan untuk mencari
kekurangan yang mungkin ada, dilakukan dengan melakukan testing kepada pemilik dan
pelanggan dari Dealer Cemara Cycle. Jika masih ada kekurangan, maka kembali pada tahap
build / revise mock up. Tahap ini akan terus berlanjut hingga aplikasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna.

9

Gambar 3 Proses Bisnis Setelah Aplikasi dealer berjalan

Penjelasan proses bisnis pada Gambar 3 adalah sebagai berikut: Pertama, masyarakat
sebagai pengguna akan mendapatkan notifikasi jatuh tempo waktu service yang sudah
ditetapkan, dan pengguna melihat record service sebelumnya menggunakan scan qr code
untuk melihat tanggal melakukan service sebelumnya dan juga kerusakan atau perawatan
yang dilakukan. Kedua, pengguna akan datang menuju ke dealer untuk melakukan registrasi
melakukan service. Ketiga, mekanik melakukan service dan melakukan konfirmasi kepada

pegawai dealer tentang masalah pada kendaraan. Keempat, pegawai dealer melakukan penginput-an transaksi dan juga riwayat service terbaru dan agar bisa dilihat oleh pelanggan
menggunakan aplikasi dealer. Hal ini akan memudahkan pengguna sebagai pihak pelanggan
karena dapat diingatkan kapan waktu harus melakukan service dan melihat riyawat service
sebelumnya jika terjadi masalah sebelum waktu service yang ditetapkan.
Tahap perancangan Prototype, tahap ini dilakukan perancangan sistem baru untuk
memudahkan para pelanggan dealer untuk memudahkan mengingat dan melihat waktu dan
riwayat service sebelumnya. Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling
Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram dan
deployment diagram. Pada tahap ini juga akan dilakukan pembuatan aplikasi menggunakan
pemrograman Java pada Android Studio yang didukung oleh fitur Firebase Cloud Messaging
(FCM) dan teknologi QR Code Scanner . Tahap pengujian oleh Customer serta analisis hasil
pengujian. Pada tahap ini aplikasi dibangun berbasis mobile.
Dengan menggunakan aplikasi mobile yang dibangun, beberapa efisiensi dapat dilakukan
seperti yang terlihat pada Tabel 1.
No

Proses Bisnis Lama

Proses Bisnis Baru

Perbedaan

1.

Pelangan tidak memiliki
reminder kapan melakukan
service
Tidak adanya promosi

Diberikan notifikasi pada
aplikasi
kapan
waktu
melakukan service.
Promosi
produk-produk
Yamaha via mobile
Dapat melihat semua report
service
sebelumnya
via
Mobile
Dapat langsung mendapatkan
data
service
dengan
melakukan scan QR Code via
Mobile

Tepat waktunya melakukan service
kendaraan
sebelum
keadaan
kendaaran semakin tidak optimal.
Pembeli dan masyarakat tahu lebih
banyak mengenai produk Yamaha
Transparansinya proses bisnis yang
terjadi pada Dealer

2.
3.

Hanya mendapatkan report
transaksi berupa kwitansi

4.

Mencari data service dengan
sorting satu persatu

Efesiensi waktu dalam pencarian data
service sebelumnya

Tabel 1 Perbedaan Proses Bisnis via Mobile

10

Perancangan sistem yang menggunakan Unified Modelling Language (UML) terdapat
use case diagram yang berfungsi sebagai gambaran umum proses dari beberapa atau semua
aktor, use case dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan
suatu sistem yang akan dibangun[9]. Gambar 4 menunjukkan use case diagram dari sistem
yang dibangun. Terdapat dua aktor utama yang akan saling berinteraksi melalui program
yaitu admin dan pelanggan dari Dealer Cemara Cycle. Pada prosesnya admin dapat
melakukan perubahan master data, dalam mengelola data service, mengelola data pelanggan,
mengelola data kendaraan dan mengelola data mekanik. Admin dapat mengirimkan notifikasi
sebagai pengingat waktu service yang akan diterima oleh pelanggan. Pelanggan
diperkenankan untuk merubah profil pada aplikasi. Pelanggan hanya akan mampu melihat
data service dan mengelola data pelanggan lewat fitur yang sudah disediakan. Alur sistem
untuk proses penjadwalan dan service juga sudah dapat dilihat secara langsung lewat use case
diagram tersebut.

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi

Selanjutnya adalah activity diagram. Activity diagram pengiriman notifikasi
menjelaskan proses alur sistem yang dirancang, pergerakan pada admin dalam mengirim
notifikasi dapat terlihat jelas ketika menggunakan sistem yang dibangun, admin membuka
sistem yang dilanjutkan dengan sistem menampilkan halaman dimana pada halaman tersebut
meng-input-kan tanggal service yang akan tersimpan dalam database dan dilanjutkan
pengkalkulasian tanggal service berikutnya dan juga tanggal pengiriman notifikasi oleh
sistem, alur pengiriman notifikasi tergambar seperti pada gambar 5.

11

Gambar 5 Activity Diagram Pengiriman Notifikasi

Activity diagram melihat data service menjelaskan proses alur sistem yang dirancang,
pergerakan pada pelanggan dalam melihat data service dapat terlihat jelas ketika
menggunakan aplikasi yang dibangun, pelanggan membuka aplikasi yang dilanjutkan dengan
sistem menampilkan menu aplikasi dimana pada halaman tersebut pelanggan memilih menu
data service, aplikasi menampilkan menu untuk scanning barcode yang dimana barcode
tersebut digunakan sebagai pemanggil data service pada database sesuai id pada barcode,
alur untuk melihat data service tergambar seperti pada gambar 6.

Gambar 6 Activity Diagram Melihat Data Service

Activity diagram kelola data pelanggan menjelaskan proses alur sistem yang dirancang,
pergerakan pada pelanggan dalam mengelola data pribadi dapat terlihat jelas ketika
menggunakan aplikasi yang dibangun, pelanggan membuka aplikasi yang dilanjutkan dengan
sistem menampilkan menu aplikasi dimana pada halaman tersebut pelanggan memilih menu
data pelanggan, aplikasi menampilkan data pelanggan yang diambil berdasarkan username
pada saat keadaan login, pelanggan melakukan pengelolaan data pribadi yang dimana setelah
12

selesai melakukan pengelolaan akan dilakukan penyimpanan pembaharuan pada database,
alur kelola data pelanggan tergambar seperti pada gambar 7.

Gambar 7 Activity Diagram Kelola Data Pelanggan

Deployment diagram menggambarkan arsitektur pemetaan yang dapat diakses oleh
beberapa aktor saat memproses hardware. Beberapa hardware yang dibutuhkan dapat
dijelaskan melalui gambar 8.

Gambar 8 Deployment Diagram Aplikasi

Class diagram menggambarkan entitas-entitas yang ada dalam basis data atau database.
Entitas yang berupa dari beberapa tabel yang berisi beberapa atribut yang menggambarkan
komponen-komponen yang menggambarkan data yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi
yang dibangun dan terlihat seperti pada gambar 9.

13

Gambar 9 Class Diagram yang menggambarkan database

Pada gambar 10 menggambarkan arsitektur dari aplikasi yang dibangun. Aplikasi
tersebut terdiri dari aplikasi mobile yang nantinya dapat digunakan oleh para pelanggan
Dealer Cemara Cycle. Aplikasi tersebut harus terhubung dengan koneksi internet untuk dapat
diakses melalui device mobile android. Internet akan dipergunakan untuk menjembatani
aplikasi mobile untuk mengirim data ke basis data yang disediakan oleh server melalui
service JSON dan Firebase Cloud Messaging (FCM) sehingga pelanggan dapat mengetahui
jadwal service kendaraan yang nantinya akan diberikan notifikasi ketika jatuh pada waktunya
dan melihat data service sebelumnya.

Gambar 10 Arsitektur Sistem

14

4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan satu aplikasi yaitu aplikasi mobile. Aplikasi mobile ini
ditujukan kepada pemilik kendaraan bermotor dengan Dealer Cemara Cycle. Pelanggan yang
sebelumnya tidak memiliki reminder untuk mengingatkan kapan waktunya tiba melakukan
service pada kendaraan milik pelanggan dan juga pelanggan juga dapat melihat data dari
semua service yang pernah dilakukan pada Dealer Cemara Cycle.
Dalam pembuatan aplikasi penjadwalan service kendaraan menggunakan FCM, proses
penjadwalan ini membutuhkan data dari para pelanggan dealer. Aplikasi yang dibangun data
yang digunakan sebagai reminder terhadap pelanggan menggunakan id, tgl dan email. Data
tersebut akan ditampung kedalam database akan digunakan sebagai data utama yang akan
digunakan sistem dalam melakukan proses pengiriman notifikasi sebagai jadwal dan juga
sebuah reminder terhadap pelanggan dealer. Penggunaan pseudocode untuk melakukan
pengiriman notifikasi sebagai reminder kepada pelanggan, dapat dilihat pada algoritma 1.
Algoritma 1. Metode notifikasi
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Procedure NotifikasiFCM(
Input tgl ← data tanggal service pelanggan
Input id ← data nomor service pelanggan
Input email ← data email pelanggan
Output notif )
Deklarasi
S ← integer
I ← 60
Kirim ← boolean
if id = tgl OR email = tgl then
{kecocokan pada id dan tgl atau email dan tgl pelanggan}
Kirim ← true
else
Kirim ← false
Endif
if Kirim = true then
tgl + I = S
While I % 30 do
notif
EndWhile
else
not notif
Endif

Algoritma 1 merupakan struktur pseudocode / algoritma yang digunakan untuk
melakukan pengiriman notifikasi kepada pelanggan dealer. Algoritma 1 pada baris 2 sampai
5 dibuat untuk melakukan identifikasi variabel data yang diperoleh dari pelanggan dealer
yang melakukan service kendaraan. Diteruskan pada baris 7 sampai 20 dilakukan sebuah
proses dimana sistem melakukan assignment pada baris 10 yang dimana bila id dan tgl
terdapat kecocokan dalam row database maka akan ditampung nilai true pada variabel Kirim.
Baris 19 sistem melakukan pengecekan pada variabel Kirim, jika data yang ditampung pada
variabel Kirim bernilai true maka sistem akan melakukan pengkalkulasian penentuan tanggal
yang akan digunakan sebagai waktu pengiriman notifikasi kepada pelanggan. Jika pada
proses 17 terpenuhi sistem melakukan proses pada baris 18 dan 19 yang merupakan proses
pengiriman notifikasi kepada pelanggan sebagai reminder bahwa sudah waktunya melakukan
service pada kendaraan.

15

Pada aplikasi ini disediakan fitur untuk peanggan mendapatkan reminder yang sangan
membantu pelanggan untuk diingatkan melakukan service kendaraan. Gambar 11
menunjukkan halaman utama yang dapat diakses oleh para pengguna. Terdapat beberapa
menu fragments yaitu untuk tampilan awal seperti pada gambar 11 dan pelanggan dapat
mengaktifkan fitur informasi secara realtime yang akan didapatkan melalui notifikasi
menggunakan Firebase Cloud Messaging.

Gambar 11 Tampilan utama dari aplikasi
Kode Program 1. Proses Registrasi informasi
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.

private void registerDevice() {
Firebase firebase = new
Firebase(Constants.FIREBASE_APP);
Firebase newFirebase = firebase.push();
Map val = new HashMap();
val.put("msg", "none");
newFirebase.setValue(val);
String uniqueId = newFirebase.getKey();
sendIdToServer(uniqueId);}

Kode program 1 merupakan struktur source code / pemrograman yang dilakukan untuk
mendaftarkan device agar dapat menerima informasi dari dealer secara realtime. Ketika kode
program dari baris 1-3 di eksekusi maka akan mengambi url dari server untuk mendaftar
pada firebase. Setelah proses 1-3 terpenuhi maka akan diteruskan pada baris 4-6 yang
melakukan mapping untuk melemparkan data pada server . Proses terakhir pada registrasi
device dilakukan pada proses baris 7-9 yang melemparkan key ID firebase yang ditampung
pada uniqueId sebagai tanda pengenal device dan tidak adanya duplikasi pada ID yang
digunakan pada firebase.
Pada pada gambar 12 merupakan salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi yang
digunakan sebagai tempat untuk pelanggan saling berbagi foto kendaraan. Pelanggan
memposting foto beserta keterangan tentang kendaraan milik pelanggan untuk dapat berbagi
ide modifikasi lewat aplikasi ini.
16

Gambar 12 Tampilan galery dari aplikasi

Terdapat beberapa e-formulir untuk melengkapi foto yang dibutuhkan agar postingan
milik pelanggan dapat ditampilkan dalam aplikasi. Sedangkan pada gambar 13 beberapa
syarat yang harus diisi sebagai contoh antara lain adalah sebagai berikut: pemilihan foto,
nama, keterangan pada foto. Upload dilakukan oleh pelanggan untuk mempostingkan foto
kendaraan yang telah dipilih untuk ditampilkan pada aplikasi.

Gambar 12 Fitur Upload foto dari aplikasi

Pada pada gambar 13 merupakan salah satu fitur navigasi yang terdapat pada aplikasi
yang digunakan sebagai tempat untuk pelanggan memilih salah satu menu yang dibutuhkan.

17

Pada menu navigasi disediakan beberapa menu sebagai berikut: beranda, profil, service,
about dan logout.

Gambar 13 Fitur menu navigasi dari aplikasi

Pada gambar 14 merupakan tampilan ketika pengguna klik Service yang berada pada
menu navigasi. Terdapat fitur untuk menampilkan record service kendaraan yang telah
dilakuakan didukung menggunakan QR Code yang dikombinasikan dengan QR Code
Scanner . Melihat data record dilakukan agar pelanggan mengetahui jarak waktu antara
service sebelumnya dan yang selanjutnya. Digunakan juga untuk melihat record perawatan
dan kerusakan pada kendaraan.

Gambar 14 Tampilan data service dari aplikasi

18

Kode Program 2. Proses Scan dan tampil data
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.

Intent captureIntent =
new Intent(ServiceActivity.this,
CaptureActivity.class);CaptureActivityIntents
.setPromptMessage(captureIntent, "Barcode
scanning...");
if (requestCode == 0) {
if (resultCode == Activity.RESULT_OK && data != null){
email_pelSer = data.getStringExtra("SCAN_RESULT");
getData();} else if (resultCode ==
Activity.RESULT_CANCELED) {
tvScanResult.setText("Scanning Gagal, mohon coba
lagi."); }} else {}
super.onActivityResult(requestCode, resultCode, data);
}

Kode program 2 merupakan struktur source code / pemrograman yang dilakukan untuk
memulai scanner yang digunakan untuk memindai qr code yang telah disiapkan. Ketika kode
program dari baris 1-5 dieksekusi maka akan memunculkan scanner untuk memelakukan
pemindaian. Setelah proses dari baris 1-5 terpenuhi maka akan dilemparkan ke kode program
1 pada baris ke 6. Baris 6 sampai dengan baris 14 digunakan untuk menangkap hasil
pemindaian terhadap qr code. Setelah proses 6-14 terpenuhi kemudian diteruskan
mengeksekusi getData() yang terdapat pada baris 9 untuk menampikan data service pada
listview.

Gambar 15 Tampilan notifikasi

Notifikasi berhasil dilakukan ketika percobaan pesan yang disampaikan kepada
pengguna yang menggunakan aplikasi berhasil terlihat seperti pada gambar 15. Notifikasi
akan dikirimkan kepada pelanggan ketika tanggal jatuh tempo melakukan service sudah
mendekati waktunya.
Kode Program 3. Proses menampilkan notifikasi
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.

intent.putExtra("message",msg);
PendingIntent pI = PendingIntent.getActivity(this, 0,
intent, PendingIntent.FLAG_UPDATE_CURRENT);
NotificationManager notificationManager =
(NotificationManager)
getSystemService(NOTIFICATION_SERVICE);
notificationManager.notify(1, builder.build());}

19

Kode program 3 merupakan struktur source code / pemrograman yang yang digunakan
untuk menampilkan notifikasi pada layar task manager telepon seluler berbasis android yang
membantu untuk mengetahui informasi tentang jadwal service dan promosi-promosi dari
pihak Dealer Cemara Cycle. Pesan yang disampaikan berupa text yang berisi pesan singkat
yang dipadukan dengan bantuan teknologi Firebase Cloud Messaging (FCM) yang
memanfaatkan penyimpanan email sebagai objek untuk menyampaikan pesan yang
disalurkan lewat database server dan database realtime firebase yang kemudian disampaikan
kepada pengguna.
Setelah proses implementasi selesai, maka dilakukan pengujian aplikasi agar sistem yang
dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi keinginan dari
pengguna. Pengujian dilakukan dengan menguji seluruh fungsi yang terdapat dalam aplikasi
untuk mencari kesalahan/bug pada sistem aplikasi penjadwalan service kendaraan. Pengujian
ini menggunakan dua tehnik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.
Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi sistem
secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program, pengujian ini dilakukan dengan
memperhatikan apakah fungsi yang dibuat telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai dengan
yang diharapkan. Ditunjukan pada Tabel 2. Hasil Pengujian Blackbox.
Tabel 2 Hasil Pengujian
Fungsi yang diuji

Kondisi

Output yang
diharapkan

Output yang
dihasilkan sistem

Status Pengujian

Login

Berhasil Login

Sukses Login

Valid

Update data profil

Mengisi form Email dan
Password dengan benar
Form diisi dengan benar

Sukses update data

Sukses update data

Valid

Tambah data foto

Form diisi dengan benar

Sukses tambah data

Sukses tambah data

Valid

Gagal tambah data

Gagal tambah data

Valid

Scan data service

Form diisi beberapa
atau kosong
Memindai QR Code

Sukses menampilkan
data service
Sukses kirim pesan
dan tampilkan
notifikasi
Gagal kirim pesan dan
notifikasi

Sukses menampilkan
data service
Sukses kirim pesan dan
tampilkan notifikasi

Valid

Gagal kirim pesan dan
notifikasi

Valid

Notifikasi Firebase
Cloud Messaging

Email dan pesan terisi
sesuai tanggal yang
ditetapkan
Email tidak terdaftar
dan pesan terisi

Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sistem aplikasi dapat dilihat status pengujian
setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa sistem ini berjalan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan. Pengujian berikutnya adalah pengujian beta. Pengujian beta adalah pengujian
yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna
aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pemilik dealer dan
kuesioner kepada user yaitu kepada pelanggan Dealer.
Pengujian beta berikutnya dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan
membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user yang diambil berjumlah 40
responden, pada pengujian ini yang dijadikan sample user adalah pelanggan dealer. Setelah
semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung persentase jawaban
responden yang telah mengisi kuesioner. Hasil analisis data untuk pertanyaan nomor 1
sampai nomor 6 menunjukan sebanyak 63% responden menjawab setuju pada pertanyaan
pertama, 48% responden menjawab setuju pada pertanyaan kedua, 48% responden menjawab
setuju pada pertanyaan ketiga, 48% responden menjawab cukup pada pertanyaan keempat,
20

48% responden menjawab setuju pada pertanyaan kelima dan 48% responden menjawab
setuju pada pertanyaan keenam. Kesimpulan secara umum dari pengujian beta dengan
menggunakan kuesioner terhadap pelanggan dealer adalah bahwa sistem aplikasi yang
dibangun sudah berjalan dengan baik, dapat membantu dan mempermudah pelanggan dealer
dalam mendapatkan informasi secara rinci tentang data service yang pernah dilakukan serta
pelanggan mendapat pemberitahuan atau reminder untuk melakukan service tepat pada
waktunya dan juga pelanggan dapat berbagi info tentang modifikasi kendaraan bermotor.
Pengujian manfaat juga dilakukan terhadap pemilik dealer dengan cara wawancara yaitu
bapak Bagus didapatkan bahwa sistem aplikasi penjadwalan service kendaraan menggunakan
qr code scanner dan FCM dapat membantu dan memudahkan pelanggan mendapatkan
reminder untuk melakukan service serta memudahkan pelanggan untuk melihat data service
kendaraan yang sebelumnya sudah dilakukan. Sebelum adanya aplikasi ini, pihak dealer
belum dapat memberikan reminder kepada pelanggan untuk melakukan service sehingga
banyak pelanggan yang terlambat untuk melakukan service kendaraan serta di sisi lain
pelanggan juga mengalami kesulitan untuk melihat record data dari service yang sebelumya
pernah dilakukan. Aplikasi yang telah dibuat dapat meningkatkan pelayanan dealer dengan
adanya reminder kepada pelanggan melalui notifikasi dari Firebase Cloud Messaging (FCM)
pelanggan dapat mengetahui kapan jatuh tempo untuk melakukan service sehingga pelanggan
dapat melakukan service tepat pada waktunya sebelum kendaraan menjadi kurang baik. Pada
pengujian fungsional, data pelanggan, data service dan data foto pada aplikasi ini yang diinput-kan dapat ditampilkan secara lengkap.
5. Simpulan
Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi
penjadwalan service dibangun dengan teknologi mobile pada platform android. Sistem
tersebut dilengkapi dengan teknologi Firebase Cloud Message (FCM) yang difungsikan
untuk mengirimkan notifikasi ketika waktu service kendaraan sudah mendekati waktu jatuh
tempo. Aplikasi tersebut juga memiliki teknologi QR Code Scanner (LBS) yang juga
difungsikan sebagai pengganti untuk mengambil data service kendaraan yang sudah pernah
dilakukan.
Dengan adanya aplikasi tersebut para pelanggan Dealer Cemara Cycle terbantu karena
adanya reminder yang membantu mengingatkan pelanggan tentang waktu service. Hasil
pengujian juga menujukan bahwa aplikasi ini membantu Dealer Cemara Cycle dalam
mempermudah proses bisnis yang ada, karena pegawai dapat memberikan pelayanan yang
terbaik dengan adannya reminder dan pemberitahuan melalui notifikasi dari FCM kepada
pelanggan tentang waktu service dan juga informasi lain mengenai dealer.
6. Daftar Pustaka
[1] Hassan, Fuad., 2015. “Pemanfaatan QR Code Untuk Aplikasi Penampil Data Koleksi
Pamer di Museum Negeri Sonobudoyo Berbasis Android”. Yogyakarta: Universitas
Islam Sunan Kalijaga.
[2] Chandra, J.W., 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Menggunakan Algoritma
Genetika”. Bandung: UNIKOM.
[3] Irsan, Muhammad, 2015. “Rancang Bangun Aplikasi Mobile Notifikasi Berbasis Android
Untuk Mendukung Kinerja di Instansi Pemerintah”. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

21

[4] Rasdiana, Erlita, 2014. “QR Code”. http://erlita.ilearning.me/2014/12/17/qr-code/.
Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[5] Pengertian Android, diperoleh dari http://gadgetkerenn.blogspot.co.id/2016/06/androidsistem-operasi-operasi-sistem-android-android-smartpho/. Diakses pada tanggal 9
Oktober 2016.
[6] Jajuli, M, 2014. “Definisi, kelebihan dan kekurangan Apache, PHP dan MySql”.
http://mjajuliunbaja.blogspot.co.id/2014/10/definisi-kelebihan-dan-kekurangan.html.
Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[7] Wirayasa, Agus, 2013. “Web Service dan Kegunaanya pada Sistem Komputer”.
http://ketutrare.blogspot.co.id/2013/05/web-service-dan-kegunaanya-pada-sistem.html.
Diakses pada tanggal 9 Oktober 2016.
[8] Akbar, Ridwan.S., 2016. “Beralih Menggunakan FCM (Firebase Cloud Messaging)”.
http://kodepedia.com/beralih-menggunakan-fcm-firebase-cloud-messaging/. Diakses
pada tanggal 9 Oktober 2016.
[9] Sulistyorini, Prastuti. “Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational
Rose”. STMIK Widya Pratama : Pekalongan.

22

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24