Determinan Faktor Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Pasangan Menikah (Studi Kasus Di Desa Pekan Tanjung Beringin) Tahun 2017
ABSTRAK
Jumlah kehamilan tidak diinginkan terus meningkat saat ini, secara umum
memberikan dampak terhadap peningkatan populasi dan secara khusus menjadi
penyebab beberapa masalah kesehatan reproduksi seperti keguguran atau
pengguguran, persalinan macet, pendarahan, berat badan lahir rendah, kelahiran
bayi cacat, dan gangguan psikologis anak.
Penelitian ini menggunakan desain studi kualitatif yang dilakukan di Desa
Pekan Tanjung Beringin Tahun 2017 dimana pengumpulan data menggunakan
wawancara mendalam dengan jumlah informan 9 yang terdiri dari 4 informan
utama yaitu istri, 5 informan tambahan terdiri dari 3 suami dan 2 bidan.
Kehamilan tidak diinginkan disebabkan oleh kegagalan alat kontrasepsi
dan tidak menggunakan kontrasepsi. Kehamilan tidak diinginkan memberikan 2
konsekuensi yaitu perilaku tidak memeriksakan kehamilan dan pengguguran
secara sengaja yang berdampak kepada kesehatan ibu dan anak. Dampak bagi ibu
pendarahan, anemia, persalinan macet dan psikologi ibu terganggu. Dampak bagi
anak berat badan lahir rendah, kelahiran cacat, tidak mendapatkan ASI Eksklusif,
gangguan psikologis.
Petugas kesehatan harus lebih meningkatkan edukasi terkait kesehatan
reproduksi khusunya tentang kehamilan tidak diinginkan yang akan berisiko
terhadap kehamilan dan persalinan dengan upaya “jemput bola” kerumah ibu
hamil/ibu sehabis bersalin/nifas/menyusui serta memberikan sosialisasi mengenai
segala bentuk informasi metode kontrasepsi yang dihubungkan dengan risiko
kejadian kehamilan tidak diinginkan dengan 4-T (terlalu tuda, terlalu muda,
terlalu banyak dan terlalu dekat).
Kata Kunci : Kehamilan tidak diinginkan, Pasangan Menikah,
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The number of unwanted pregnancy is increased nowadays. generally,
gives effect to an increase in population and specifically the cause of some
problems of reproductive health such as miscarriage or abortion, obstructed
labor, bleeding, low birth weight, birth defects, and psychological disorders. The
purpose of this research was to investigate the impact of unintended pregnancy.
This research uses qualitative study design is done in the village of Pekan
Tanjung Beringin 2016 where the collection using in-depth interviews with a
number of informants 9 which consists of 4 main informant i.e. wife, 5 additional
informants consist of 3 husband and 2 midwives.
Unwanted pregnancy are caused by the failure of contraceptives and not
using contraception. Unwanted pregnancy give 2 consequences, Ignorance
behavior on antenatal care and abortion that impact to the maternal and child
health. Impact for mother bleeding, anemia, obstructed labor, maternal
psychology. Impact for child low birth weight, birth defect and child psychology.
Health workers should further enhance reproductive health related
education especially about unintended pregnancies that would be risky against
pregnancy and childbirth with the effort "pick-up ball" in pregnant
women/mothers after childbirth/breastfeeding/maternity as well as provide
socialization about all forms of contraceptive methods associated with the risk of
unintended pregnancy with 4-T (too old, too young , too many and too often).
Keywords : Unwanted Pragnancy, Married Couples
iv
Universitas Sumatera Utara
Jumlah kehamilan tidak diinginkan terus meningkat saat ini, secara umum
memberikan dampak terhadap peningkatan populasi dan secara khusus menjadi
penyebab beberapa masalah kesehatan reproduksi seperti keguguran atau
pengguguran, persalinan macet, pendarahan, berat badan lahir rendah, kelahiran
bayi cacat, dan gangguan psikologis anak.
Penelitian ini menggunakan desain studi kualitatif yang dilakukan di Desa
Pekan Tanjung Beringin Tahun 2017 dimana pengumpulan data menggunakan
wawancara mendalam dengan jumlah informan 9 yang terdiri dari 4 informan
utama yaitu istri, 5 informan tambahan terdiri dari 3 suami dan 2 bidan.
Kehamilan tidak diinginkan disebabkan oleh kegagalan alat kontrasepsi
dan tidak menggunakan kontrasepsi. Kehamilan tidak diinginkan memberikan 2
konsekuensi yaitu perilaku tidak memeriksakan kehamilan dan pengguguran
secara sengaja yang berdampak kepada kesehatan ibu dan anak. Dampak bagi ibu
pendarahan, anemia, persalinan macet dan psikologi ibu terganggu. Dampak bagi
anak berat badan lahir rendah, kelahiran cacat, tidak mendapatkan ASI Eksklusif,
gangguan psikologis.
Petugas kesehatan harus lebih meningkatkan edukasi terkait kesehatan
reproduksi khusunya tentang kehamilan tidak diinginkan yang akan berisiko
terhadap kehamilan dan persalinan dengan upaya “jemput bola” kerumah ibu
hamil/ibu sehabis bersalin/nifas/menyusui serta memberikan sosialisasi mengenai
segala bentuk informasi metode kontrasepsi yang dihubungkan dengan risiko
kejadian kehamilan tidak diinginkan dengan 4-T (terlalu tuda, terlalu muda,
terlalu banyak dan terlalu dekat).
Kata Kunci : Kehamilan tidak diinginkan, Pasangan Menikah,
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The number of unwanted pregnancy is increased nowadays. generally,
gives effect to an increase in population and specifically the cause of some
problems of reproductive health such as miscarriage or abortion, obstructed
labor, bleeding, low birth weight, birth defects, and psychological disorders. The
purpose of this research was to investigate the impact of unintended pregnancy.
This research uses qualitative study design is done in the village of Pekan
Tanjung Beringin 2016 where the collection using in-depth interviews with a
number of informants 9 which consists of 4 main informant i.e. wife, 5 additional
informants consist of 3 husband and 2 midwives.
Unwanted pregnancy are caused by the failure of contraceptives and not
using contraception. Unwanted pregnancy give 2 consequences, Ignorance
behavior on antenatal care and abortion that impact to the maternal and child
health. Impact for mother bleeding, anemia, obstructed labor, maternal
psychology. Impact for child low birth weight, birth defect and child psychology.
Health workers should further enhance reproductive health related
education especially about unintended pregnancies that would be risky against
pregnancy and childbirth with the effort "pick-up ball" in pregnant
women/mothers after childbirth/breastfeeding/maternity as well as provide
socialization about all forms of contraceptive methods associated with the risk of
unintended pregnancy with 4-T (too old, too young , too many and too often).
Keywords : Unwanted Pragnancy, Married Couples
iv
Universitas Sumatera Utara