MATERI PPT DIR. PSD SEMINAR HIMPAUDI 30 Agusuts 2017 REVISI

(1)

Hanibal Hamidi

Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Ditjen PPMD

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia

TATA KELOLA PERCEPATAN

PENURUNAN PREVALENSI STUNTING

BERBASIS POTENSI DESA


(2)

Outline

Paparan

2

Permasalahan Gizi di Indonesia

Permasalahan Gizi di Indonesia

Pencegahan Stunting Sejak Dini

Pencegahan Stunting Sejak Dini

PAUD sebagai solusi masalah Gizi

PAUD sebagai solusi masalah Gizi

Penanganan masalah gizi berbasis Potensi

Desa

Penanganan masalah gizi berbasis Potensi

Desa


(3)

Permasalahan Stunting di Indonesia

3 Sumber: Bank Dunia

(2016)

Sebanyak 159 juta anak stunting di

seluruh dunia 9 juta dari mereka tinggal di Indonesia

Indonesia termasuk ke dalam

17 negara yang mengalami beban ganda permasalahan

gizi

(Global Nutrition Report, 2014)

Stunting terjadi pada laki-laki dan perempuan, baik dari keluarga miskin maupun kaya

Stunting pada Balita: 37,2% (Riskesdas 2013)

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0

38.1 36.2

32.5

42.1

48.4

42.4

38.5

32.3

29.0


(4)

Dampak Masalah Gizi pada Kesehatan

4

Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan terhadap

kualitas SDM

Source:

• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group

• www.GlobalNutritionSeries.org

Perkembangan Otak Anak Stunting

Perkembangan Otak Anak Sehat

Gagal tumbuh

Hambatan perkembangan

kognitif & motorik

Gangguan metabolik pada

usia dewasa

Berat Lahir Rendah, kecil, pendek, kurus

Berpengaruh pada perkembangan otak dan keberhasilan pendidikan

Meningkatkan risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit

jantung)

1.

2.

3.

Kekurangan gizi tidak saja membuat stunting, tetapi juga menghambat kecerdasan, memicu penyakit, dan


(5)

Faktor Penyebab Masalah Gizi

5

Sumber: UNICEF 1990 (disesuaikan dengan kondisi Indonesia)

Timbulnya masalah gizi, tidak sekedar kekurangan makanan, tetapi juga karena pola asuh. Hal yang paling penting adalah kemiskinan dan kepemimpinan


(6)

Dit PSD dalam pelaksanaan Stunting melalui GSC

Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui Generasi Sehat dan

Cerdas 1.Pendampingan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan 2.Pendekatan Perencanaan Partisipatif 3.Pelatihan bagi

pelaku program GSC di desa dan

kecamatan

4.Pemberian Block

Grant (dana Bantuan Langsung

Masyarakat ) pada Masyarakat Desa

Indikator Ibu Hamil (Kesehatan) 1. Periksa kehamilan 4 kali

2. Minum 90 Pil Fe (Zat Besi) selama kehamilan 3. Melahirkan dibantu bidan atau dokter

4. Perawatan nifas dibantu bidan atau dokter Indikator Anak balita (Kesehatan)

5. Imunisasi standar secara lengkap 6. Berat badan bayi harus naik

7. Timbang anak balita secara rutin

8. Vitamin A diberikan 2 (dua) kali setahun Indikator Pengasuhan dan konseling

9. Setiap ibu hamil dan/atau pasangannya mengikuti kegiatan konseling gizi minimal satu bulan sekali. 10. Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi

usia 0-2 tahun mengikuti kegiatan pemenuhan gizi minimal satu bulan sekali.

INDIKATOR KEBERHASILAN GSC BID.

KESEHATAN


(7)

CAKUPAN LOKASI PELAKSANAAN STUNTING DIREKTORAT PSD

JAWA BARAT Kabupaten 7 Kecamatan

84 JAWA TIMUR Kabupaten 5 Kecamatan

50 Kabupaten 8NTB Kecamatan 64 NTT Kabupaten 10 Kecamatan 78 MALUKU Kabupaten 3 Kecamatan 24 SULAWESI UTARA Kabupaten 3 Kecamatan 25 GORONTALO Kabupaten 4 Kecamatan 22 SULAWESI BARAT Kabupaten 4 Kecamatan 22 KALIMANTAN BARAT Kabupaten 9 Kecamatan 54 KALIMANTAN TENGAH Kabupaten 8 Kecamatan 46 SUMATERA SELATAN Kabupaten 5 Kecamatan 30

PROVINSI H KAB.JUMLA JUMLAH KEC. Jawa Barat 7 84

Jawa Timur 5 50 Nusa Tenggara

Barat

8 64

Nusa Tenggara

Timur 10 78

Sulawesi Barat 4 22 Sulawesi Utara 3 25 Gorontalo 4 22

Maluku 3 24

Sumatera Selatan

5 30

Kalimantan Barat 9 54 Kalimantan

Tengah

8 46

TOTAL 66 499 JUMLAH DESA 5.789


(8)

Dit. PSD, Ditjen PPMD, Kemendesa-PDTT dalam Pelaksanaan STUNTING melalui GSC (1/2)

Pemberdayaan Masyarakat

melalui GSC “Kemendes, PDT & Transmigrasi”

(Demand Side Activity)

USD 81,9 Juta

Penguatan Penyedia Pelayanan

di MCA Indonesia (Supply Side Activity)

USD 35,9 Juta

Kampanye Perubahan Perilaku, dan M&E dan

Manajemen di MCA Indonesia

USD 13,9 Juta

1. Pendampingan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

2. Pendekatan Perencanaan secara Partisipatif 3. Alokasi Block Grant (dana BLM) pada

Masyarakat

4. Pelatihan bagi Pelaku Program tingkat Desa dan Kecamatan

1. Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan

2. Penyediaan dan Pemberian Multiple Micro Nutrient bagi Ibu Hamil dan Anak 6 – 24 bulan 3. Penyediaan Alat Ukur dan Pengukuran

Panjang Badan 4. Pemicuan Sanitasi

5. Pemberian Insentif bagi Tenaga Kesehatan 1. Kampanye Perubahan Perilaku (Kampanye

Gizi Nasional) 2. Monitoring 3. Evaluasi

Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) untuk Mengurangi Stunting (tahun 2014 sd 2017) terdiri dari 3 Kegiatan, yaitu (1)

Pemberdayaan masyarakat melalui GSC, (2) Penguatan Penyedia Layanan, dan (3) Kampanye Gizi Nasional, Monitoring dan Evaluasi


(9)

Pemberdayaan

Masyarakat Sanitasi Peran Sektor Swasta

Kapasitas petugas kesehatan Bahan Pendukung dan Peralatan Target: 1.Pendampingan Masyarakat Desa dalam perencanaan & Pelaksanaan kegiatan 2.Penyediaan dana Bantuan Langsung Masyarakat di 5.789 Desa di 499 Kecamatan

3.Pendampingan Perencanaan Partisipatif Masyarakat

3. Pelatihan bagi Pelaku program tingkat Desa & Kec

Target:

1.Terselenggaranya Rakortek di 64 Kab & 499 kec 2.Terlatihnya 7.561

org Tim Pemicuan

3.Terlatihnya 499 org WUSAN 4.Terlaksananya

pemicuan di 6,400 dusun di 1.600 desa

5.Terjadi SBS di 800 desa Target : Penyaluran hibah kepada usaha swasta dibidang sanitasi Target: 1.Terlatihnya 18.575 konselor PMBA dari tenaga Kesehatan dan kader

2.Terlatihnya 1.558 orang tenaga Kesehatan tentang Pemantauan Pertumbuhan 3.Terlaksananya Orientasi TTD bagi 1.558 Petugas Kesehatan Target:

1. Tersedianya Taburia di lokasi Proyek

2. Tersedianya tablet Fe di

lokasi Proyek (32 juta tablet)

3. Tersedianya 1.408 unit alat antropometri di Puskesmas

4. Tersedianya 563 unit cetakan jamban di lokasi Proyek

1

2

3

4

5

Mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan

Peningkatan pendapatan melalui penghematan pengeluaran, produktivitas dan kualitas hidup lebih baik

Perubahan status Kesehatan dan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak (stunting, wasting, under weight, low birth weight, CED)

Kampanye

Target:

National Media campaign:

1. Penayangan Iklan TV sebanyak 2,400 spot 2. Tercapainya

TARPS sebanyak 1,885 rating points

3. Iklan ditonton oleh 52 juta penonton

Terlaksananya IPC di 11 Kabupaten

6

Kemenkes, Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten dan Pihak Swasta Kemendesa PDT

& T, Dinas PMD Prov & Kab.

Kemenkes, Dinkes dan Pihak ke 3

Dit. PSD, Ditjen PPMD, Kemendesa-PDTT dalam Pelaksanaan STUNTING melalui GSC (2/2)


(10)

Kerjasama Dit. PSD, Ditjen PPMD, Kemendesa-PDTT dengan Dukungan MCA-I (tahun 2017 s.d. 2018)

Lokasi Kerjasama Dit. PSD Ditjen PPMD dengan MCA

Indonesia

Pendekatan / Desain Proyek

Pelaksanaan

1. Lokasi di 75 Desa, 15 Kabupaten tersebar di 10 Provinsi Kalbar, Kalteng, Sumsel, Jatim, NTB, NTT, Sulbar, Gorontalo, Maluku dan Sultra

2. Lokasi Desa merupakan lokasi yang sama dengan Lokasi GSC kecuali Sultra

3. Mulai dilaksanakan bulan Juli 2017 s.d. April 2018

1. Fasilitasi Penyusunan Standar Pelayanan Minimun Pelayanan Sosial Dasar di Desa terkait Bidang Kesehatan dan Gizi, dgn sub kegiatan : (a) Penyusunan SPM di Desa utk Kesehatan, Gizi & Sanitasi; (b) Integrasi PSD dalam Sistem Perencanaan dan Penganggaran Desa; (c) Peningkatan Kapasitas dalam

pengembangan model Desa Mandiri Gizi; (d) Musyawarah Nasional Desa untuk PSD;

2. Penyedian Modul Pelatihan PMBA dan materi Publikasi

Bulan Juli 2017 sampai dengan bulan April 2018

Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) untuk Mengurangi Stanting


(11)

POSYANDU MENJADI SOLUSI MASALAH GIZI SERTA SOLUSI PEMENUHAN LAYANAN PAUD

Posyandu DAPAT memperluas dan meningkatkan kegiatan sehingga

bekembang menjadi TAMAN POSYANDU dengan kegiatan andalan :

A. POSYANDU : melaksanakan 5 langkah kegiatan POSYANDU ditambah dengan >> Pojok Pelayanan Unggunan. Langkah 1 s.d. 4 dilaksanakan secara paripurna oleh Kader Posyandu sedangkan

Langkah 5 dilaksanakan Petugas Kesehatan dari Puskesmas

B. Bina Keluarga Balita : dilaksanakan 2 kali se-bulan, bersamaan hari buka

Posyandu, dengan pelaksanan Kader Posyandu di batu oleh PL KB (integrasi kegiatan dengan lintas sektor)

C. PAUD : dilaksanakan 4 hari dalam se-minggu, merujuk pada pedoman

pengasuhan dan kurikulum standar.

Murid PAUD merupakan Balita POSYANDU

Dit. PSD, Ditjen PPMD, KEMENDESA-PDTT PELAKSANAAN PAUD

DESA

melalui GSC

PAUD Komunitas Berbasis Desa (PAUD DESA)

Penyelenggaraan pendidikan untuk

anak usia

dini

dengan melibatkan peran-serta

orangtua

secara penuh dalam mengasuh, merawat dan melayani kebutuhan anak, untuk berkembang dan bertumbuh sesuai dengan kebutuhan

masing-masing, diprakarsai dan didukung oleh

komunitas

setempat sekaligus berkesesuaian dengan sumber pembelajaran utama yakni

kehidupan

desa dan masyarakatnya.

DESAIN PAUD Komunitas Berbasis Desa (PAUD DESA)

1. PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PAUD yang ada di DESA berupa DIKLAT DASAR - 48 JPL, TUGAS MANDIRI - 200 JPL, KEGIATAN KUNJUNGAN LOKAL DAN GUGUS PAUD (GSC MEMETAKAN GURU PAUD PESERTA PELATIHAN)

2. PELAKSANAAN PELATIHAN ASOSIASI GURU PAUD (HIMPAUDI, IGTKI dll) dengan DUKUNGAN

KEMENDIKBUD

3. GURU-GURU PAUD YANG LULUS PELATIHAN TERSERTIFIKASI (KEMENDIKBUD)


(12)

CAKUPAN LOKASI PELAKSANAAN PAUD DESA melalui GSC

PROVINSI JUMLAH KAB.

JUMLAH KEC. /

DESA Jawa Barat 6 78 / 753 Jawa Timur 3 33 / 393 Nusa Tenggara Barat 4 30 / 293 Nusa Tenggara Timur 1 13 / 113 Sulawesi Barat 2 14 / 149 Sulawesi Utara 2 20 / 190 Gorontalo 2 13 / 162 Maluku 1 12 / 138 Sumatera Selatan 2 15 / 264 Kalimantan Barat 1 11 / 146 Kalimantan Tengah 1 5 / 54

TOTAL 25 Kab. 252 Kec. JUMLAH DESA 2.736 Desa


(13)

13


(14)

PERTUMBUHAN

Berkenaan dengan perubahan organ tubuh seperti dalam

besar, jumlah, ukuran organ individu, dan hal lain yang dapat

diukur melalui ukuran berat, ukuran panjang, besar lingkaran

kepala. Semua hal ini memerlukan proses pemantauan yang

tepat.

PERKEMBANGAN

Berkenaan dengan perubahan fungsi organ tubuh, yakni

bertambahnya kemampuan

(skill)

dalam struktur dan fungsi

organ tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur

dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan

masalah psikologis seperti kemampuan gerak (motorik) kasar

dan halus, intelektual, sosial dan emosional.


(15)

Deteksi Dini

Kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan

secara dini adanya penyimpangan tumbuh

kembang pada balita dan anak prasekolah

Semakin dini diintervensi, semakin mudah

Bila terlambat, intervensi sulit dan


(16)

3 Jenis Deteksi Dini Tumbuh Kembang

Deteksi dini

penyimpangan

pertumbuhan

Deteksi dini

penyimpangan

mental emosional

Deteksi dini

penyimpangan

perkembangan

Mengetahui/

menemukan

status gizi

kurang/buruk

Mengetahui

gangguan

perkembangan,

gangguan daya

lihat, daya

dengar

Mengetahui adanya

masalah mental

emosional, autisme,

gangguan

pemusatan

perhatian dan


(17)

Siapa

?

Keluarg

a

(Orangt

ua)

Masyarakat

(Kader

kesehatan,

petugas PAUD

terlatih, BKB,

TPA & guru TK)

Puskesmas

(Dokter,

Bidan,

Perawat,

Ahli Gizi)

KMS,

Timban

gan

KMS,

Timbang

an

Tabel BB/TB,

Grafik LK,

Timbangan,

Alat ukur

tinggi badan,

pita ukur

kepala


(18)

Gangguan tumbuh kembang

yang sering ditemukan

Gangguan bicara dan bahasa

Cerebral palsy

Down syndrom

Perawakan pendek

Gangguan autisme

Retardasi mental

Gangguan pemusatan


(19)

RENCANA PENGEMBANGAN

KEGIATAN BIDANG KESEHATAN DI DESA

RUMAH DESA SEHAT

DOKTER KOMUNI

TAS

BIDAN DESA

AIR BERSI

H SANIT

ASI GIZI

PENGO BATAN

TRADI SIONA

L

MUSYAWARAH

DESA

PENDAMPINGAN

&

PENDIDIKAN

PROMOTIF

PREVENTIF


(20)

FOKUS INTERVENSI PENCEGAHAN STANTING

BERBASIS ISSUE DESA

MENJAMIN

TERPENUH

INYA HAK

PEREMPUA

N DAN

ANAK

HAK

UNTUK

SEHAT

AKSES

SANITASI

DAN

LINGKUNGA

N SEHAT

INTAKE

PANGAN

BERKUALITA

S

Bagaimana Memastikan KETERSEDIAAN dan

KETERJANGKAUAN PANGAN yang BERKUALITAS di DESA


(21)

MEMASTIKAN AKSESIBILITAS

KETERSEDIAAN PANGAN

BERKUALITAS

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

MENGELOLA MAKANAN BERGIZI (TERSEDIA,

MENGELOLA, MENYAJIKAN)

DIVERSIFIKASI DAN AKSES BAHAN PANGAN

MUDAH DAN MURAH

REGULASI YANG BERPIHAK PADA IBU

HAMIL, BAYI DAN BALITA AGAR BAHAN

PANGAN BERKUALITAS TERJANGKAU


(22)

Direktorat Pelayanan Sosial Dasar

Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia

Jl. TMP Kalibata No. 17, Jakarta


(1)

Siapa

?

Keluarg

a

(Orangt

ua)

Masyarakat (Kader kesehatan, petugas PAUD terlatih, BKB, TPA & guru TK)

Puskesmas (Dokter, Bidan, Perawat, Ahli Gizi) KMS, Timban gan KMS, Timbang an Tabel BB/TB, Grafik LK, Timbangan, Alat ukur tinggi badan, pita ukur kepala


(2)

Gangguan tumbuh kembang

yang sering ditemukan

Gangguan bicara dan bahasa

Cerebral palsy

Down syndrom

Perawakan pendek

Gangguan autisme

Retardasi mental

Gangguan pemusatan


(3)

RENCANA PENGEMBANGAN

KEGIATAN BIDANG KESEHATAN DI DESA

RUMAH DESA SEHAT DOKTER KOMUNI TAS BIDAN DESA AIR BERSI H SANIT ASI GIZI PENGO BATAN TRADI SIONA L MUSYAWARAH DESA PENDAMPINGAN & PENDIDIKAN PROMOTIF PREVENTIF


(4)

FOKUS INTERVENSI PENCEGAHAN STANTING BERBASIS ISSUE DESA

MENJAMIN TERPENUH

INYA HAK PEREMPUA

N DAN ANAK

HAK UNTUK

SEHAT

AKSES SANITASI

DAN

LINGKUNGA

N SEHAT INTAKE PANGAN BERKUALITA

S

Bagaimana Memastikan KETERSEDIAAN dan

KETERJANGKAUAN PANGAN yang BERKUALITAS di DESA


(5)

MEMASTIKAN AKSESIBILITAS

KETERSEDIAAN PANGAN

BERKUALITAS

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

MENGELOLA MAKANAN BERGIZI (TERSEDIA, MENGELOLA, MENYAJIKAN)

DIVERSIFIKASI DAN AKSES BAHAN PANGAN

MUDAH DAN MURAH

REGULASI YANG BERPIHAK PADA IBU

HAMIL, BAYI DAN BALITA AGAR BAHAN PANGAN BERKUALITAS TERJANGKAU


(6)

Direktorat Pelayanan Sosial Dasar

Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Jl. TMP Kalibata No. 17, Jakarta