T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kemandirian Belajar dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional Dikalangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitianini merupakan jenis penelitian
kuantitatif, karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan alat analisis statistik.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
.
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa program studi
Pendidikan Ekonomi (PROGDI PE) FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, yang berjumlah 117 mahasiswa
(data bagian administrasi bara,
registrasi tahun 2016 ). Sampel penelitian ini diambil sebanyak 10% dari
populasi atau 58 mahasiswa.
Dengan teknik pengambilan sampel adalah
Propotionate Stratified Random Sampling.
N
n = n. d2+1
n=
117
117.(10%)1
n=
117
58,2,2
n = 53,18 = 53
keterangan
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
d2 : Presisi Yang Ditetapkan
45
3.3. Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan merupakan data primer yakni pemanfaatan
teknologi informasi, kemandirian belajar, dan kesiapan menjadi guru
profesional. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner yang diisi
oleh responden, dalam hal ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UKSW Salatiga. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket tertutup
(closed questionnaire)..
3.4. Kerangka Penelitian
Dalam penelitian ini melibatkan tiga variabel yaitu variabel pemanfaatan
teknologi informasi, kemandirian belajar, dan kesiapan menjadi guru
profesional. varibael pemanfaatan teknologi informasi dan kemandirian belajar
diberlakukan sebagai variabel bebas dengan diberi notasi X1 dan X2. dan
variabel kesiapan menjadi guru profesional diberlakukan sebagai variabel terikat
diberi notasi Y. Hubungan ketiga variabel tersebut dinyatakan dalam model
hipotetis sebagai berikut:
X1
Y
X2
Keterangan:
X1 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
X2 = Kemandirian Belajar
Y = Kesiapan Menjadi Guru Profesional
= Korelasi\Hubungan variabel x dengan y
46
3.5. Instrumentasi Penelitian
Instrumentasi penelitian merupakan kegiatan menyusun instrumen
atau alat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Untuk
menyusun instrumen penelitian diperlukan definsi operasional dari
variabel-variabel
penelitian.
Adapun
definisi
operasional
dalam
penelitian ini adalah:
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) Satuan waktu ( jam )
yang di gunakan untuk pemanfaatan Handpone. Tablet dan
Leptop untuk mendukung pembelajaran.
2. Kemandirian Belajar (X2) penugasan mata kuliah tanpa perintah
oleh dosen diluar jam perkuliahan, satuan waktu ( jam ) yang di
gunakanuntuk menyiapakan bahan-bahan kuliah, mereviuw
kembali mata kuliah yang sudah diajarkan, diantaranya
mengerjakan soal-soal latihan,
3. Kesiapan Menjadi Guru Profesional (Y) Keseluruhan atau
kondisi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang
meliputi, kepribadian profesionalnya, mental, kepercayaan diri
emosional. hal ini meliputi, kondisi dari penguasaan, dari empat
kompetensi sebagai tersebut:
1). Kompetensi Pedagogik
Penguasan Mahasiswa terhadap perkembangan
jiwa anak-
anak peserta didik.” Dengan melakukan Perencanan dan
metode.” Penguasaan terhadap materi.”
2). Kompetensi Kepribadian
47
Kemampuan mahasiswa menjalankan kepribadian yang mantap,”
stabil,” dewasa,” arif,” dan berwibawa,” menjadikan teladan bagi
peserta didik.
3). Kompetensi Profesional
Kemampuan
mahasiswa
dalam
penguasaan
materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
untuk membimbing peserta didik.” Dengan memenuhi standar
kompetensi.” yang ditetapkan dalam standar kompetensi nasional.
4). Kompetensi Sosial
Kemampuan mahasiwa untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik.” sesama pendidik,” dan
tenaga kependidikan.”Maupun orang tua/wali peserta didik,dan
masyarakat sekitar.Berdasarkan definisi operasional tersebut
maka disusun variabel, indikator, sub indikator, skala, dan
instrumen sebagai berikut:
48
Tabel 3.1. Instrumentasi Penelitian
N
Variabel
Indikator
Sub Indikator
o
1.
Pemanfaatan
1. Teknologi
a. Menambah dan
Teknologi
meningkatkan
Informasi
pengetahuan
kepada
rekan-
ada di dalam negeri ataupun
di luar negeri
Bekerjasama
dengan
guru- guru lain
d.
Segala ide atau hasil
karya
bisa
langsung
di
publikasikan dengan cepat
2. Informasi
a. Dengan memiliki situs atau
blog bisa mengasah
kemampuan menulis agar
lebih baik lagi
b. Membuat forum
konsultasi dengan teman
sejawat
c. Mendapatkan informasi
dengan cepat
d. Bisa memilih dan
49
Ukur
Instrumen
14
rekan guru yang lain yang
c.
Butir
Ordinal
b. Sharing ilmu, cerita dan
pengalam
Skala
mendapatkan bahan ajar
Menjalin tali silatuhrahmi
dengan guru-guru lain
melewati jejaring sosial,
contoh facebook, twitter,
yahoo masenger dan email.
Mudah mendapatkan
informasi-informasi penting
seputar dunia pendidikan
2
Kemandirian
Belajar
1) Memiliki
kemampuan
mengambilkepu
tusan, tersebut ;
a. Menyadaru adanya resiko
Ordinal
dari tingkah laku
b. Memilih alternatif
pemecahan masalah yang
didasarkan atas
2) Memiliki
kekuatan
terhadap
pertimbangn diri sendiri
dan orang lain
c. Bertanggung jawab atas
penaruh pihak
konsekuensi dari
lain, yang
keputusan yang diambil.
ditandai oleh
a. Tidak mudah terpengauh
dalam situasi yang
menuntut konformitas
b. Tidak mudah terpengaruh
oleh tekanana teman
sebaya dan orang tua
dalam mengambil
50
13
keputusan
c. Memasuiki kelompok
sosial tanpa tekanan.
3
Kesiapan
menjadi Guru
profesional
1. Kompetensi
pedagogik
1) Menguasai karak teristik
Ordinal
peserta didik
2) Menguasai teori dan
prinsip – prinsip
pembelajaran
3) Mengembangkan
kurikulum dan
rancangan pembelajaran
4) Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik,
memanfaatkan tujuan
instruksional khusus
(TIK) untuk kepetingan
pembelajaran
5) Menfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik
6) Berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan
santun dengan peserta
didik.
51
29
7) Menyeleng
arakan
evaluasi,
penilaian
proses,
dan
hasil belajar
8) Memanfaatkan
hasil evaluasi
belajar dan
penilaian untuk
kepentingan
pembelajaran.
9) Melakukan
reflektif untuk
peningkatan
kualitas
pembelajaran.
2.
kompetensi
profesional
1) Menguasai materi,
struktur , konsep, dan
pola pikir keilmuan yang
sesuai dan mendukung
bidang keahlian / bidang
studi yang diampu.
2) Memanfaatkan teknologi
informasi dan
52
komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran sesuai
bidang studi yang
diampu.
3) Menguasai filosofi,
metodologi, teknis , dan
praktis penelitian dan
pengembangan ilmu
yang sesuai dan
mendukung bidang
keahliannya
4) Mengembangan diri dan
kinerja
profesionalitasnya
dengan melakukan
tindakan reflektif dan
penggunaan TIK.
5) Meningkatkan kinerja
dan komitmen dalam
pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Kompetensi
kepribadian
1) Berjiwa pendidik
dan bertindak
sesuai dengan
53
norma yang
berlaku
2) Jujur, berahklak
mulia , dan
menjadi teladan.
3) Dewasa, stabil,
dan berwibawa.
4) Memiliki etos
kerja, tanggung
jawab, dan
percaya diri.
4. Kompetensi
social
1) Bersikap inklusi
dan bertindak
obyektif.
2) Beradaptasi
dengan
lingkungan tempat
bertugas dan
dengan
lingkungan
masyarakat
3) Berkomunikasi
secara efektif,
4) Empatik dan
santun dengan
54
komunitas profesi
sendiri maupun
profesi lain
5) Berkomunikasi
secara empatik
dan santun dengan
masyarakat luas.
3.6. Uji Validitas
Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesunggunya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
mengukur itu valid bererati instrumen tersebut dapat digunakan untuk
(mengukur) apa yang harusnya diukur.
Pada penelitian ini, pengujian validitas menggunakan (Bivarite
Pearson Korelasi Product Moment) dengan rumus sebagai berikut
55
Keterangan :
Rxy = koefisien korelasi
X
= skor pertanyaan tiap nomor
Y
= Jumlah skor total pertanyaan
N
= Jumlah responden
Dalam penelitian ini syarat untuk menetukan validitas suatu
instrumen adalah jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r =
0,30. Bila harga harga korelasi di bawa 0,30. Maka dapat disimpulkan
bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki
atau di buang
56
Tabel 3.2. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Item – Total Statistics
Item
Pearson correlation keputusan
Item_1
,000
Tidak Valid
Item_2
-,241
Tidak Valid
Item_3
,333
Valid
Item_4
-,053
Tidak Valid
Item_5
,729
Valid
Item_6
,538
Valid
Item_7
,558
Valid
Item_8
-,181
Tidak Valid
Item_9
,441
Valid
Item_10
,067
Tidak Valid
Item_11
,248
Tidak Valid
Item_12
,284
Tidak Valid
Item_13
,187
Tidak Valid
Item_14
,112
Tidak Valid
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.2 dari 14 item instrumen Variabel pemanfaatan teknologi
informasi 5 item dinyatakan valid dan 9 item yang dinyatakn tidak valid.
Sesuai dengan ketentuan jika isntrumen memiliki koefesien korelasi
diatas 0,30. Maka dapat dinyatkan item instrumen valid sebaliknya jika
instrument memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat
dinyatakan item instrumen tidak valid. Jadi item instrumen variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang dapat digunakan yaitu item3,
item5, item6, item7, item9.
57
Tabel 3.3. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemandirian Belajar
Item – TotalStatistics
Item
Pearson
keputusan
correlation
Item_1
,113
Tidak Valid
Item_2
,066
Tidak Valid
Item_3
-,039
Tidak Valid
Item_4
-,015
Tidak Valid
Item_5
-,011
Tidak Valid
Item_6
,266
Tidak Valid
Item_7
,558
Valid
Item_8
,324
Valid
Item_9
,535
Valid
Item_10
,430
valid
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.3 Dari 10 item instrument Variabel Kemandirian Belajar 4 item
dinyatakan valid dan item yang dinyatakan tidak valid. sesuai dengan
ketentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0,30. Maka
dapat dinyatkan item instrument valid sebaliknya jika instrument
memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat dinyatakan item
instrumen tidak valid. Jadi instrumen variabel kemandirian belajar yang
dapat digunakan yaitu item7, item,8 item9, item10.
58
Tabel 3.4. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kesiapan
Menjadi Guru Profesional
Item – Total Statistics
Item
Pearson correlation
Keputusan
Item_1
,254
Tidak Valid
Item_2
,089
Tidak Valid
Item_3
,226
Tidak valid
Item_4
,123
Tidak Valid
Item_5
,296
Tidak Valid
Item_6
,061
Tidak Valid
Item_7
,050
Tidak Valid
Item_8
,407
Valid
Item_9
,470
Valid
Item_10
,537
Valid
Item_11
,180
Tidak Valid
Item_12
,586
Valid
Item_13
,516
Valid
Item_14
,699
Valid
Item_15
,410
Valid
Item_16
,267
Tidak Valid
Item_17
,043
Tidak Valid
Item_18
,229
Tidak Valid
Item_19
,273
Tidak Valid
Item_20
,095
Tidak Valid
Item_21
,528
Valid
Item_22
,461
Valid
Item_23
,350
Valid
Item_24
,290
Tidak Valid
Item_25
,180
Tidak Valid
Item_26
,193
Tidak Valid
Item_27
,501
Valid
Item_28
,442
Valid
Item_29
,380
Valid
59
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.4 dari 29 item instrument Variabel Kesiapan menjadi guru
profesional 13 item dinyatakan valid dan 16 item yang dinyatakan tidak
valid. Sesuai dengan ketentuan jika isntrumen memiliki koefesien korelasi
diatas 0,30. Maka dapat dinyatkan item instrument valid sebaliknya jika
instrument memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat dinyatakan
item instrumen tidak valid. Jadi instrumen variabele Kesiapan menjadi guru
profesional. yang dapat digunakan yaitu item,8 item9, item10. Item12,
item13, item14, item 15, item21, item22, item23, item27, item28, item29.
3.7. Uji Realibilitas
Realibilitas menunjukan pada sesuatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen
dapat dipercaya dan digunkan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.
Pada penelitian ini rumus realibilitas adalah sebagai berikut:
Keterangan :
r11 = korfisien korelasi
∑s1 = jumlah varian skor tiap-tiap item
St
= varians total
K
= jumlah item
60
Dalam penelitian ini pengujian realibilitas instrumen menggunakan
rumus cronbach’ alpa, instrumen penelitian dianalisis menggunakan
program SPSS 21.0 For Windows.
Tabel 3.5. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrument
pemanfaatan Teknologi Informasi
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
58
100,0
0
,0
58
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,516
14
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.5 Menujukan bahwa instrument dari variabel pemanfaatan teknologi
informasi mempunyai koefisien korelasi 0,516 artinya instrumen dari
Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan
batasan jika realibilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
61
Tabel 3.6. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrumen kemandirian
Belajar
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
58
100,0
0
,0
58
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,495
10
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.6 Menujukan bahwa instrument dari variabel kemandirian belajar
mempunyai koefisien korelasi 0.495 artinya instrumen dari kemandirian belajar
tidak dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika realibilitas dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
62
Tabel 3.7. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrument Kesiapan
Menjadi Guru Professional
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
58
100,0
0
,0
58
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,800
29
Tabel 3.7 Menujukan bahwa instrument dari variable kesiapan menjadi guru
profesional mempunyai koefisien korelasi 0.802 artinya instrumen dari kesiapan
menjadi guru profesional dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika
realibilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas
0,8 adalah baik.
3.8. Analisis Pendahuluan
Analisis
deskriptif
menggambarkan
tentang
ringkasan
data-data
penelitian seperti mean, standar defiasi, varian, modus dll. Perhitungan dalam
statistik deskritif meliputi: tabel distribusi, frekuensi, diagram statistik
(histogram) analisis ini menggunakan SPSS Windows Versi 21.0
63
3.9. Analisis Lanjutan
3.10. Langkah Analisis Penelitian
Analisis korelasi product
moment
untuk
menguji
Hipotesis
asiosiatif/hubungan korelasi. Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS
Windows Versi 21.0 dengan teknik perhitungan bivarete.
Hipotesis kerja 1 :
1. Ada Hubungan Positif dan signifikan antara pemanfaatan Teknologi
informasi dengan kesiapan menajadi guru profesional
Hipotesis statistik 1:
Ho : px1y = 0
H1 : px1y > 0
Hipotesis kerja 2:
2. Ada Hubungan Positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan
kesiapan menjadi Guru profesional.
Hipotesis statistik 2:
Ho : px2y = 0
H1 : rx2y > 0
Hipotesis kerja 3
3. Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan teknologi
informasi dan kemandirian belajar terhadap kesiapan menjadi guru
profesional
Hipotesis statistik 3:
Ho : px1X2y = 0
H1 : px1x2y > 0
64
Tabel 3.9
Pedoman Untuk Memberikan Interprestai Terhadap
Koefesien Korelasi
(Sugiyono, 2007)
Interval Kofisien
Tingkat Hubungan
0,00-0, 199
Sangat Rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
65
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitianini merupakan jenis penelitian
kuantitatif, karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan alat analisis statistik.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
.
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa program studi
Pendidikan Ekonomi (PROGDI PE) FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, yang berjumlah 117 mahasiswa
(data bagian administrasi bara,
registrasi tahun 2016 ). Sampel penelitian ini diambil sebanyak 10% dari
populasi atau 58 mahasiswa.
Dengan teknik pengambilan sampel adalah
Propotionate Stratified Random Sampling.
N
n = n. d2+1
n=
117
117.(10%)1
n=
117
58,2,2
n = 53,18 = 53
keterangan
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
d2 : Presisi Yang Ditetapkan
45
3.3. Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan merupakan data primer yakni pemanfaatan
teknologi informasi, kemandirian belajar, dan kesiapan menjadi guru
profesional. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner yang diisi
oleh responden, dalam hal ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UKSW Salatiga. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket tertutup
(closed questionnaire)..
3.4. Kerangka Penelitian
Dalam penelitian ini melibatkan tiga variabel yaitu variabel pemanfaatan
teknologi informasi, kemandirian belajar, dan kesiapan menjadi guru
profesional. varibael pemanfaatan teknologi informasi dan kemandirian belajar
diberlakukan sebagai variabel bebas dengan diberi notasi X1 dan X2. dan
variabel kesiapan menjadi guru profesional diberlakukan sebagai variabel terikat
diberi notasi Y. Hubungan ketiga variabel tersebut dinyatakan dalam model
hipotetis sebagai berikut:
X1
Y
X2
Keterangan:
X1 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
X2 = Kemandirian Belajar
Y = Kesiapan Menjadi Guru Profesional
= Korelasi\Hubungan variabel x dengan y
46
3.5. Instrumentasi Penelitian
Instrumentasi penelitian merupakan kegiatan menyusun instrumen
atau alat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Untuk
menyusun instrumen penelitian diperlukan definsi operasional dari
variabel-variabel
penelitian.
Adapun
definisi
operasional
dalam
penelitian ini adalah:
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) Satuan waktu ( jam )
yang di gunakan untuk pemanfaatan Handpone. Tablet dan
Leptop untuk mendukung pembelajaran.
2. Kemandirian Belajar (X2) penugasan mata kuliah tanpa perintah
oleh dosen diluar jam perkuliahan, satuan waktu ( jam ) yang di
gunakanuntuk menyiapakan bahan-bahan kuliah, mereviuw
kembali mata kuliah yang sudah diajarkan, diantaranya
mengerjakan soal-soal latihan,
3. Kesiapan Menjadi Guru Profesional (Y) Keseluruhan atau
kondisi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang
meliputi, kepribadian profesionalnya, mental, kepercayaan diri
emosional. hal ini meliputi, kondisi dari penguasaan, dari empat
kompetensi sebagai tersebut:
1). Kompetensi Pedagogik
Penguasan Mahasiswa terhadap perkembangan
jiwa anak-
anak peserta didik.” Dengan melakukan Perencanan dan
metode.” Penguasaan terhadap materi.”
2). Kompetensi Kepribadian
47
Kemampuan mahasiswa menjalankan kepribadian yang mantap,”
stabil,” dewasa,” arif,” dan berwibawa,” menjadikan teladan bagi
peserta didik.
3). Kompetensi Profesional
Kemampuan
mahasiswa
dalam
penguasaan
materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
untuk membimbing peserta didik.” Dengan memenuhi standar
kompetensi.” yang ditetapkan dalam standar kompetensi nasional.
4). Kompetensi Sosial
Kemampuan mahasiwa untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik.” sesama pendidik,” dan
tenaga kependidikan.”Maupun orang tua/wali peserta didik,dan
masyarakat sekitar.Berdasarkan definisi operasional tersebut
maka disusun variabel, indikator, sub indikator, skala, dan
instrumen sebagai berikut:
48
Tabel 3.1. Instrumentasi Penelitian
N
Variabel
Indikator
Sub Indikator
o
1.
Pemanfaatan
1. Teknologi
a. Menambah dan
Teknologi
meningkatkan
Informasi
pengetahuan
kepada
rekan-
ada di dalam negeri ataupun
di luar negeri
Bekerjasama
dengan
guru- guru lain
d.
Segala ide atau hasil
karya
bisa
langsung
di
publikasikan dengan cepat
2. Informasi
a. Dengan memiliki situs atau
blog bisa mengasah
kemampuan menulis agar
lebih baik lagi
b. Membuat forum
konsultasi dengan teman
sejawat
c. Mendapatkan informasi
dengan cepat
d. Bisa memilih dan
49
Ukur
Instrumen
14
rekan guru yang lain yang
c.
Butir
Ordinal
b. Sharing ilmu, cerita dan
pengalam
Skala
mendapatkan bahan ajar
Menjalin tali silatuhrahmi
dengan guru-guru lain
melewati jejaring sosial,
contoh facebook, twitter,
yahoo masenger dan email.
Mudah mendapatkan
informasi-informasi penting
seputar dunia pendidikan
2
Kemandirian
Belajar
1) Memiliki
kemampuan
mengambilkepu
tusan, tersebut ;
a. Menyadaru adanya resiko
Ordinal
dari tingkah laku
b. Memilih alternatif
pemecahan masalah yang
didasarkan atas
2) Memiliki
kekuatan
terhadap
pertimbangn diri sendiri
dan orang lain
c. Bertanggung jawab atas
penaruh pihak
konsekuensi dari
lain, yang
keputusan yang diambil.
ditandai oleh
a. Tidak mudah terpengauh
dalam situasi yang
menuntut konformitas
b. Tidak mudah terpengaruh
oleh tekanana teman
sebaya dan orang tua
dalam mengambil
50
13
keputusan
c. Memasuiki kelompok
sosial tanpa tekanan.
3
Kesiapan
menjadi Guru
profesional
1. Kompetensi
pedagogik
1) Menguasai karak teristik
Ordinal
peserta didik
2) Menguasai teori dan
prinsip – prinsip
pembelajaran
3) Mengembangkan
kurikulum dan
rancangan pembelajaran
4) Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik,
memanfaatkan tujuan
instruksional khusus
(TIK) untuk kepetingan
pembelajaran
5) Menfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik
6) Berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan
santun dengan peserta
didik.
51
29
7) Menyeleng
arakan
evaluasi,
penilaian
proses,
dan
hasil belajar
8) Memanfaatkan
hasil evaluasi
belajar dan
penilaian untuk
kepentingan
pembelajaran.
9) Melakukan
reflektif untuk
peningkatan
kualitas
pembelajaran.
2.
kompetensi
profesional
1) Menguasai materi,
struktur , konsep, dan
pola pikir keilmuan yang
sesuai dan mendukung
bidang keahlian / bidang
studi yang diampu.
2) Memanfaatkan teknologi
informasi dan
52
komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran sesuai
bidang studi yang
diampu.
3) Menguasai filosofi,
metodologi, teknis , dan
praktis penelitian dan
pengembangan ilmu
yang sesuai dan
mendukung bidang
keahliannya
4) Mengembangan diri dan
kinerja
profesionalitasnya
dengan melakukan
tindakan reflektif dan
penggunaan TIK.
5) Meningkatkan kinerja
dan komitmen dalam
pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Kompetensi
kepribadian
1) Berjiwa pendidik
dan bertindak
sesuai dengan
53
norma yang
berlaku
2) Jujur, berahklak
mulia , dan
menjadi teladan.
3) Dewasa, stabil,
dan berwibawa.
4) Memiliki etos
kerja, tanggung
jawab, dan
percaya diri.
4. Kompetensi
social
1) Bersikap inklusi
dan bertindak
obyektif.
2) Beradaptasi
dengan
lingkungan tempat
bertugas dan
dengan
lingkungan
masyarakat
3) Berkomunikasi
secara efektif,
4) Empatik dan
santun dengan
54
komunitas profesi
sendiri maupun
profesi lain
5) Berkomunikasi
secara empatik
dan santun dengan
masyarakat luas.
3.6. Uji Validitas
Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesunggunya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
mengukur itu valid bererati instrumen tersebut dapat digunakan untuk
(mengukur) apa yang harusnya diukur.
Pada penelitian ini, pengujian validitas menggunakan (Bivarite
Pearson Korelasi Product Moment) dengan rumus sebagai berikut
55
Keterangan :
Rxy = koefisien korelasi
X
= skor pertanyaan tiap nomor
Y
= Jumlah skor total pertanyaan
N
= Jumlah responden
Dalam penelitian ini syarat untuk menetukan validitas suatu
instrumen adalah jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r =
0,30. Bila harga harga korelasi di bawa 0,30. Maka dapat disimpulkan
bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki
atau di buang
56
Tabel 3.2. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Item – Total Statistics
Item
Pearson correlation keputusan
Item_1
,000
Tidak Valid
Item_2
-,241
Tidak Valid
Item_3
,333
Valid
Item_4
-,053
Tidak Valid
Item_5
,729
Valid
Item_6
,538
Valid
Item_7
,558
Valid
Item_8
-,181
Tidak Valid
Item_9
,441
Valid
Item_10
,067
Tidak Valid
Item_11
,248
Tidak Valid
Item_12
,284
Tidak Valid
Item_13
,187
Tidak Valid
Item_14
,112
Tidak Valid
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.2 dari 14 item instrumen Variabel pemanfaatan teknologi
informasi 5 item dinyatakan valid dan 9 item yang dinyatakn tidak valid.
Sesuai dengan ketentuan jika isntrumen memiliki koefesien korelasi
diatas 0,30. Maka dapat dinyatkan item instrumen valid sebaliknya jika
instrument memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat
dinyatakan item instrumen tidak valid. Jadi item instrumen variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang dapat digunakan yaitu item3,
item5, item6, item7, item9.
57
Tabel 3.3. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemandirian Belajar
Item – TotalStatistics
Item
Pearson
keputusan
correlation
Item_1
,113
Tidak Valid
Item_2
,066
Tidak Valid
Item_3
-,039
Tidak Valid
Item_4
-,015
Tidak Valid
Item_5
-,011
Tidak Valid
Item_6
,266
Tidak Valid
Item_7
,558
Valid
Item_8
,324
Valid
Item_9
,535
Valid
Item_10
,430
valid
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.3 Dari 10 item instrument Variabel Kemandirian Belajar 4 item
dinyatakan valid dan item yang dinyatakan tidak valid. sesuai dengan
ketentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0,30. Maka
dapat dinyatkan item instrument valid sebaliknya jika instrument
memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat dinyatakan item
instrumen tidak valid. Jadi instrumen variabel kemandirian belajar yang
dapat digunakan yaitu item7, item,8 item9, item10.
58
Tabel 3.4. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kesiapan
Menjadi Guru Profesional
Item – Total Statistics
Item
Pearson correlation
Keputusan
Item_1
,254
Tidak Valid
Item_2
,089
Tidak Valid
Item_3
,226
Tidak valid
Item_4
,123
Tidak Valid
Item_5
,296
Tidak Valid
Item_6
,061
Tidak Valid
Item_7
,050
Tidak Valid
Item_8
,407
Valid
Item_9
,470
Valid
Item_10
,537
Valid
Item_11
,180
Tidak Valid
Item_12
,586
Valid
Item_13
,516
Valid
Item_14
,699
Valid
Item_15
,410
Valid
Item_16
,267
Tidak Valid
Item_17
,043
Tidak Valid
Item_18
,229
Tidak Valid
Item_19
,273
Tidak Valid
Item_20
,095
Tidak Valid
Item_21
,528
Valid
Item_22
,461
Valid
Item_23
,350
Valid
Item_24
,290
Tidak Valid
Item_25
,180
Tidak Valid
Item_26
,193
Tidak Valid
Item_27
,501
Valid
Item_28
,442
Valid
Item_29
,380
Valid
59
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.4 dari 29 item instrument Variabel Kesiapan menjadi guru
profesional 13 item dinyatakan valid dan 16 item yang dinyatakan tidak
valid. Sesuai dengan ketentuan jika isntrumen memiliki koefesien korelasi
diatas 0,30. Maka dapat dinyatkan item instrument valid sebaliknya jika
instrument memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat dinyatakan
item instrumen tidak valid. Jadi instrumen variabele Kesiapan menjadi guru
profesional. yang dapat digunakan yaitu item,8 item9, item10. Item12,
item13, item14, item 15, item21, item22, item23, item27, item28, item29.
3.7. Uji Realibilitas
Realibilitas menunjukan pada sesuatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen
dapat dipercaya dan digunkan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.
Pada penelitian ini rumus realibilitas adalah sebagai berikut:
Keterangan :
r11 = korfisien korelasi
∑s1 = jumlah varian skor tiap-tiap item
St
= varians total
K
= jumlah item
60
Dalam penelitian ini pengujian realibilitas instrumen menggunakan
rumus cronbach’ alpa, instrumen penelitian dianalisis menggunakan
program SPSS 21.0 For Windows.
Tabel 3.5. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrument
pemanfaatan Teknologi Informasi
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
58
100,0
0
,0
58
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,516
14
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.5 Menujukan bahwa instrument dari variabel pemanfaatan teknologi
informasi mempunyai koefisien korelasi 0,516 artinya instrumen dari
Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan
batasan jika realibilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
61
Tabel 3.6. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrumen kemandirian
Belajar
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
58
100,0
0
,0
58
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,495
10
Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.6 Menujukan bahwa instrument dari variabel kemandirian belajar
mempunyai koefisien korelasi 0.495 artinya instrumen dari kemandirian belajar
tidak dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika realibilitas dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
62
Tabel 3.7. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrument Kesiapan
Menjadi Guru Professional
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
58
100,0
0
,0
58
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,800
29
Tabel 3.7 Menujukan bahwa instrument dari variable kesiapan menjadi guru
profesional mempunyai koefisien korelasi 0.802 artinya instrumen dari kesiapan
menjadi guru profesional dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika
realibilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas
0,8 adalah baik.
3.8. Analisis Pendahuluan
Analisis
deskriptif
menggambarkan
tentang
ringkasan
data-data
penelitian seperti mean, standar defiasi, varian, modus dll. Perhitungan dalam
statistik deskritif meliputi: tabel distribusi, frekuensi, diagram statistik
(histogram) analisis ini menggunakan SPSS Windows Versi 21.0
63
3.9. Analisis Lanjutan
3.10. Langkah Analisis Penelitian
Analisis korelasi product
moment
untuk
menguji
Hipotesis
asiosiatif/hubungan korelasi. Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS
Windows Versi 21.0 dengan teknik perhitungan bivarete.
Hipotesis kerja 1 :
1. Ada Hubungan Positif dan signifikan antara pemanfaatan Teknologi
informasi dengan kesiapan menajadi guru profesional
Hipotesis statistik 1:
Ho : px1y = 0
H1 : px1y > 0
Hipotesis kerja 2:
2. Ada Hubungan Positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan
kesiapan menjadi Guru profesional.
Hipotesis statistik 2:
Ho : px2y = 0
H1 : rx2y > 0
Hipotesis kerja 3
3. Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan teknologi
informasi dan kemandirian belajar terhadap kesiapan menjadi guru
profesional
Hipotesis statistik 3:
Ho : px1X2y = 0
H1 : px1x2y > 0
64
Tabel 3.9
Pedoman Untuk Memberikan Interprestai Terhadap
Koefesien Korelasi
(Sugiyono, 2007)
Interval Kofisien
Tingkat Hubungan
0,00-0, 199
Sangat Rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
65