T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kemandirian Belajar dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional Dikalangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga T1 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitianini merupakan jenis penelitian

kuantitatif, karena data

penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan alat analisis statistik.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
.

Populasi dalam penelitian ini adalah

mahasiswa program studi

Pendidikan Ekonomi (PROGDI PE) FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, yang berjumlah 117 mahasiswa

(data bagian administrasi bara,

registrasi tahun 2016 ). Sampel penelitian ini diambil sebanyak 10% dari

populasi atau 58 mahasiswa.

Dengan teknik pengambilan sampel adalah

Propotionate Stratified Random Sampling.
N

n = n. d2+1
n=

117
117.(10%)1

n=

117
58,2,2

n = 53,18 = 53


keterangan
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
d2 : Presisi Yang Ditetapkan

45

3.3. Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan merupakan data primer yakni pemanfaatan
teknologi informasi, kemandirian belajar, dan kesiapan menjadi guru
profesional. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner yang diisi
oleh responden, dalam hal ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UKSW Salatiga. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket tertutup
(closed questionnaire)..
3.4. Kerangka Penelitian
Dalam penelitian ini melibatkan tiga variabel yaitu variabel pemanfaatan
teknologi informasi, kemandirian belajar, dan kesiapan menjadi guru
profesional. varibael pemanfaatan teknologi informasi dan kemandirian belajar
diberlakukan sebagai variabel bebas dengan diberi notasi X1 dan X2. dan
variabel kesiapan menjadi guru profesional diberlakukan sebagai variabel terikat

diberi notasi Y. Hubungan ketiga variabel tersebut dinyatakan dalam model
hipotetis sebagai berikut:

X1
Y
X2
Keterangan:
X1 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
X2 = Kemandirian Belajar
Y = Kesiapan Menjadi Guru Profesional
= Korelasi\Hubungan variabel x dengan y

46

3.5. Instrumentasi Penelitian
Instrumentasi penelitian merupakan kegiatan menyusun instrumen
atau alat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Untuk
menyusun instrumen penelitian diperlukan definsi operasional dari
variabel-variabel


penelitian.

Adapun

definisi

operasional

dalam

penelitian ini adalah:
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) Satuan waktu ( jam )
yang di gunakan untuk pemanfaatan Handpone. Tablet dan
Leptop untuk mendukung pembelajaran.
2. Kemandirian Belajar (X2) penugasan mata kuliah tanpa perintah
oleh dosen diluar jam perkuliahan, satuan waktu ( jam ) yang di
gunakanuntuk menyiapakan bahan-bahan kuliah, mereviuw
kembali mata kuliah yang sudah diajarkan, diantaranya
mengerjakan soal-soal latihan,
3. Kesiapan Menjadi Guru Profesional (Y) Keseluruhan atau

kondisi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang
meliputi, kepribadian profesionalnya, mental, kepercayaan diri
emosional. hal ini meliputi, kondisi dari penguasaan, dari empat
kompetensi sebagai tersebut:
1). Kompetensi Pedagogik
Penguasan Mahasiswa terhadap perkembangan

jiwa anak-

anak peserta didik.” Dengan melakukan Perencanan dan
metode.” Penguasaan terhadap materi.”
2). Kompetensi Kepribadian

47

Kemampuan mahasiswa menjalankan kepribadian yang mantap,”
stabil,” dewasa,” arif,” dan berwibawa,” menjadikan teladan bagi
peserta didik.
3). Kompetensi Profesional
Kemampuan


mahasiswa

dalam

penguasaan

materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
untuk membimbing peserta didik.” Dengan memenuhi standar
kompetensi.” yang ditetapkan dalam standar kompetensi nasional.
4). Kompetensi Sosial
Kemampuan mahasiwa untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik.” sesama pendidik,” dan
tenaga kependidikan.”Maupun orang tua/wali peserta didik,dan
masyarakat sekitar.Berdasarkan definisi operasional tersebut
maka disusun variabel, indikator, sub indikator, skala, dan
instrumen sebagai berikut:


48

Tabel 3.1. Instrumentasi Penelitian
N

Variabel

Indikator

Sub Indikator

o
1.

Pemanfaatan

1. Teknologi

a. Menambah dan


Teknologi

meningkatkan

Informasi

pengetahuan

kepada

rekan-

ada di dalam negeri ataupun
di luar negeri
Bekerjasama

dengan

guru- guru lain
d.


Segala ide atau hasil

karya

bisa

langsung

di

publikasikan dengan cepat

2. Informasi

a. Dengan memiliki situs atau
blog bisa mengasah
kemampuan menulis agar
lebih baik lagi
b. Membuat forum

konsultasi dengan teman
sejawat
c. Mendapatkan informasi
dengan cepat
d. Bisa memilih dan

49

Ukur

Instrumen

14

rekan guru yang lain yang

c.

Butir


Ordinal

b. Sharing ilmu, cerita dan
pengalam

Skala

mendapatkan bahan ajar
Menjalin tali silatuhrahmi
dengan guru-guru lain
melewati jejaring sosial,
contoh facebook, twitter,
yahoo masenger dan email.
Mudah mendapatkan
informasi-informasi penting
seputar dunia pendidikan
2

Kemandirian
Belajar

1) Memiliki
kemampuan
mengambilkepu
tusan, tersebut ;

a. Menyadaru adanya resiko

Ordinal

dari tingkah laku
b. Memilih alternatif
pemecahan masalah yang
didasarkan atas

2) Memiliki
kekuatan
terhadap

pertimbangn diri sendiri
dan orang lain
c. Bertanggung jawab atas

penaruh pihak

konsekuensi dari

lain, yang

keputusan yang diambil.

ditandai oleh

a. Tidak mudah terpengauh
dalam situasi yang
menuntut konformitas
b. Tidak mudah terpengaruh
oleh tekanana teman
sebaya dan orang tua
dalam mengambil

50

13

keputusan
c. Memasuiki kelompok
sosial tanpa tekanan.

3

Kesiapan
menjadi Guru
profesional

1. Kompetensi
pedagogik

1) Menguasai karak teristik

Ordinal

peserta didik
2) Menguasai teori dan
prinsip – prinsip
pembelajaran
3) Mengembangkan
kurikulum dan
rancangan pembelajaran
4) Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik,
memanfaatkan tujuan
instruksional khusus
(TIK) untuk kepetingan
pembelajaran
5) Menfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik
6) Berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan
santun dengan peserta
didik.

51

29

7) Menyeleng
arakan
evaluasi,
penilaian
proses,

dan

hasil belajar
8) Memanfaatkan
hasil evaluasi
belajar dan
penilaian untuk
kepentingan
pembelajaran.
9) Melakukan
reflektif untuk
peningkatan
kualitas
pembelajaran.

2.

kompetensi
profesional

1) Menguasai materi,
struktur , konsep, dan
pola pikir keilmuan yang
sesuai dan mendukung
bidang keahlian / bidang
studi yang diampu.
2) Memanfaatkan teknologi
informasi dan

52

komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran sesuai
bidang studi yang
diampu.
3) Menguasai filosofi,
metodologi, teknis , dan
praktis penelitian dan
pengembangan ilmu
yang sesuai dan
mendukung bidang
keahliannya
4) Mengembangan diri dan
kinerja
profesionalitasnya
dengan melakukan
tindakan reflektif dan
penggunaan TIK.
5) Meningkatkan kinerja
dan komitmen dalam
pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat.

3. Kompetensi
kepribadian

1) Berjiwa pendidik
dan bertindak
sesuai dengan

53

norma yang
berlaku
2) Jujur, berahklak
mulia , dan
menjadi teladan.
3) Dewasa, stabil,
dan berwibawa.
4) Memiliki etos
kerja, tanggung
jawab, dan
percaya diri.

4. Kompetensi
social

1) Bersikap inklusi
dan bertindak
obyektif.
2) Beradaptasi
dengan
lingkungan tempat
bertugas dan
dengan
lingkungan
masyarakat
3) Berkomunikasi
secara efektif,
4) Empatik dan
santun dengan

54

komunitas profesi
sendiri maupun
profesi lain
5) Berkomunikasi
secara empatik
dan santun dengan
masyarakat luas.

3.6. Uji Validitas
Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesunggunya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
mengukur itu valid bererati instrumen tersebut dapat digunakan untuk
(mengukur) apa yang harusnya diukur.
Pada penelitian ini, pengujian validitas menggunakan (Bivarite
Pearson Korelasi Product Moment) dengan rumus sebagai berikut

55

Keterangan :
Rxy = koefisien korelasi
X

= skor pertanyaan tiap nomor

Y

= Jumlah skor total pertanyaan

N

= Jumlah responden

Dalam penelitian ini syarat untuk menetukan validitas suatu
instrumen adalah jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r =
0,30. Bila harga harga korelasi di bawa 0,30. Maka dapat disimpulkan
bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki
atau di buang

56

Tabel 3.2. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Item – Total Statistics
Item

Pearson correlation keputusan

Item_1

,000

Tidak Valid

Item_2

-,241

Tidak Valid

Item_3

,333

Valid

Item_4

-,053

Tidak Valid

Item_5

,729

Valid

Item_6

,538

Valid

Item_7

,558

Valid

Item_8

-,181

Tidak Valid

Item_9

,441

Valid

Item_10

,067

Tidak Valid

Item_11

,248

Tidak Valid

Item_12

,284

Tidak Valid

Item_13

,187

Tidak Valid

Item_14

,112

Tidak Valid

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.2 dari 14 item instrumen Variabel pemanfaatan teknologi
informasi 5 item dinyatakan valid dan 9 item yang dinyatakn tidak valid.
Sesuai dengan ketentuan jika isntrumen memiliki koefesien korelasi
diatas 0,30. Maka dapat dinyatkan item instrumen valid sebaliknya jika
instrument memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat
dinyatakan item instrumen tidak valid. Jadi item instrumen variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang dapat digunakan yaitu item3,
item5, item6, item7, item9.

57

Tabel 3.3. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemandirian Belajar
Item – TotalStatistics

Item

Pearson

keputusan

correlation
Item_1

,113

Tidak Valid

Item_2

,066

Tidak Valid

Item_3

-,039

Tidak Valid

Item_4

-,015

Tidak Valid

Item_5

-,011

Tidak Valid

Item_6

,266

Tidak Valid

Item_7

,558

Valid

Item_8

,324

Valid

Item_9

,535

Valid

Item_10

,430

valid

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0

Tabel 3.3 Dari 10 item instrument Variabel Kemandirian Belajar 4 item
dinyatakan valid dan item yang dinyatakan tidak valid. sesuai dengan
ketentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0,30. Maka
dapat dinyatkan item instrument valid sebaliknya jika instrument
memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat dinyatakan item
instrumen tidak valid. Jadi instrumen variabel kemandirian belajar yang
dapat digunakan yaitu item7, item,8 item9, item10.

58

Tabel 3.4. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kesiapan
Menjadi Guru Profesional
Item – Total Statistics
Item

Pearson correlation

Keputusan

Item_1

,254

Tidak Valid

Item_2

,089

Tidak Valid

Item_3

,226

Tidak valid

Item_4

,123

Tidak Valid

Item_5

,296

Tidak Valid

Item_6

,061

Tidak Valid

Item_7

,050

Tidak Valid

Item_8

,407

Valid

Item_9

,470

Valid

Item_10

,537

Valid

Item_11

,180

Tidak Valid

Item_12

,586

Valid

Item_13

,516

Valid

Item_14

,699

Valid

Item_15

,410

Valid

Item_16

,267

Tidak Valid

Item_17

,043

Tidak Valid

Item_18

,229

Tidak Valid

Item_19

,273

Tidak Valid

Item_20

,095

Tidak Valid

Item_21

,528

Valid

Item_22

,461

Valid

Item_23

,350

Valid

Item_24

,290

Tidak Valid

Item_25

,180

Tidak Valid

Item_26

,193

Tidak Valid

Item_27

,501

Valid

Item_28

,442

Valid

Item_29

,380

Valid

59

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0

Tabel 3.4 dari 29 item instrument Variabel Kesiapan menjadi guru
profesional 13 item dinyatakan valid dan 16 item yang dinyatakan tidak
valid. Sesuai dengan ketentuan jika isntrumen memiliki koefesien korelasi
diatas 0,30. Maka dapat dinyatkan item instrument valid sebaliknya jika
instrument memiliki koefesien korelasi dibawa 0,30. Maka dapat dinyatakan
item instrumen tidak valid. Jadi instrumen variabele Kesiapan menjadi guru
profesional. yang dapat digunakan yaitu item,8 item9, item10. Item12,
item13, item14, item 15, item21, item22, item23, item27, item28, item29.

3.7. Uji Realibilitas
Realibilitas menunjukan pada sesuatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen

dapat dipercaya dan digunkan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik.
Pada penelitian ini rumus realibilitas adalah sebagai berikut:

Keterangan :
r11 = korfisien korelasi
∑s1 = jumlah varian skor tiap-tiap item
St

= varians total

K

= jumlah item

60

Dalam penelitian ini pengujian realibilitas instrumen menggunakan
rumus cronbach’ alpa, instrumen penelitian dianalisis menggunakan
program SPSS 21.0 For Windows.
Tabel 3.5. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrument
pemanfaatan Teknologi Informasi

Case Processing Summary
N
Valid
Cases

a

Excluded
Total

%
58

100,0

0

,0

58

100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's

N of Items

Alpha
,516

14

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.5 Menujukan bahwa instrument dari variabel pemanfaatan teknologi
informasi mempunyai koefisien korelasi 0,516 artinya instrumen dari
Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan
batasan jika realibilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

61

Tabel 3.6. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrumen kemandirian
Belajar

Case Processing Summary
N
Valid
Cases

a

Excluded
Total

%
58

100,0

0

,0

58

100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's

N of Items

Alpha
,495

10

Sumber : Data Primer diolah Tahun 2016 Menggunakan SPSS 21.0
Tabel 3.6 Menujukan bahwa instrument dari variabel kemandirian belajar
mempunyai koefisien korelasi 0.495 artinya instrumen dari kemandirian belajar
tidak dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika realibilitas dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

62

Tabel 3.7. Hasil perhitungan uji realiabilitas instrument Kesiapan
Menjadi Guru Professional
Case Processing Summary
N
Valid
Cases

a

Excluded
Total

%
58

100,0

0

,0

58

100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's

N of Items

Alpha
,800

29

Tabel 3.7 Menujukan bahwa instrument dari variable kesiapan menjadi guru
profesional mempunyai koefisien korelasi 0.802 artinya instrumen dari kesiapan
menjadi guru profesional dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika
realibilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas
0,8 adalah baik.
3.8. Analisis Pendahuluan
Analisis

deskriptif

menggambarkan

tentang

ringkasan

data-data

penelitian seperti mean, standar defiasi, varian, modus dll. Perhitungan dalam
statistik deskritif meliputi: tabel distribusi, frekuensi, diagram statistik
(histogram) analisis ini menggunakan SPSS Windows Versi 21.0

63

3.9. Analisis Lanjutan
3.10. Langkah Analisis Penelitian
Analisis korelasi product

moment

untuk

menguji

Hipotesis

asiosiatif/hubungan korelasi. Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS
Windows Versi 21.0 dengan teknik perhitungan bivarete.
Hipotesis kerja 1 :
1. Ada Hubungan Positif dan signifikan antara pemanfaatan Teknologi
informasi dengan kesiapan menajadi guru profesional
Hipotesis statistik 1:
Ho : px1y = 0
H1 : px1y > 0
Hipotesis kerja 2:
2. Ada Hubungan Positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan
kesiapan menjadi Guru profesional.
Hipotesis statistik 2:
Ho : px2y = 0
H1 : rx2y > 0
Hipotesis kerja 3
3. Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan teknologi
informasi dan kemandirian belajar terhadap kesiapan menjadi guru
profesional
Hipotesis statistik 3:
Ho : px1X2y = 0
H1 : px1x2y > 0

64

Tabel 3.9
Pedoman Untuk Memberikan Interprestai Terhadap
Koefesien Korelasi
(Sugiyono, 2007)
Interval Kofisien

Tingkat Hubungan

0,00-0, 199

Sangat Rendah

0,20-0,399

Rendah

0,40-0,599

Sedang

0,60-0,799

Kuat

65

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24