Pendekatan Strategi dan Model pada Pembe
Nabil Shaumi Muhammad (1505867)
Pendidikan Akuntansi/Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
nabilshaumi14@gmail.com
Bagaimana pendekatan, strategi dan model pada pembelajaran? Pendekatan
pembelajaran diartikan sebagai upaya atau aplikasi untuk memahami makna pembelajaran
melalui suatu cara pandang dan pandangan tertentu. Berbagai pendekatan dalam rangka
memahami makna pembelajaran, antara lain pendekatan filsafati, pendekatan psikologi, dan
pendekatan sistem. Pendekatan filsafati dapat dipahami melalui aliran idealisme, realisme,
pragmatisme, konstruktivisme, eksistensialisme, dan pancasila. Dalam pendekatan psikologi
antara lain dapat memahami makna pendidikan melalui aliran behaviorisme, kognitif, dan
humanisme. Pendekatan dalam memahami pembelajaran tersebut akan berimplikasi terhadap
strategi dan model pembelajaran yang mungkin digunakan. Pendekatan sistem, pembelajaran
dapat dipandang sebagai suatu keseluruhan terpadu yang terdiri atas berbagai komponen yang
saling berinteraksi secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Marton and Saljo (1976), had identified the 'surface' and the 'deep' approach each
having a distinct meaning with regards to understanding knowledge. A surface approach
describes the intention to reproduce information in a manner that is unreflective of the
knowledge learned, while the deep approach involves the intention to understand knowledge
in depth. Peneliti Marton dan Sljo telah mengidentifikasi mengenai pengetahuan yaitu dengan
pendekatan ‘permukaan’ dan ‘mendalam’ yang mana memiliki makna berbeda berkaitan
dengan pemahaman pembelajaran. Pendekatan permukaan menjelaskan informasi yang
diproduksi dengan cara unreflective pengetahuan yang dipelajari, sedangkan pendekatan
mendalam menjelaskan pemahaman pengetahuan secara mendalam.
Strategi pembelajaran adalah pola umum rencana interaksi antara siswa dengan guru
dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Berdasarkan karakteristik ada beberapa jenis strategi pembelajaran
yang dapat dipilah yaitu a) berdasarkan rasio guru dan siswa yang terlibat dalam
pembelajaran; b) berdasarkan pola hubungan guru dan siswa dalam pembelajaran; c)
berdasarkan peranan guru dan siswa dalam pengelolaan pembelajaran; d) berdasarkan
peranan guru dan siswa dalam mengolah materi pembelajaran; dan e) berdasarkan proses
berpikir dalam mengolah materi pembelajaran. T.Raka Joni (1980).
Setiap model membimbing kita ketika kita merancang pembelajaran untuk membantu
para siswa dalam mencapai berbagai tujuan (Bruce Joyce dan Marsha Weil, 1986:2). Kriteria
pemilihan strategi dan model pembelajaran hendaknya didasarkan pada kesesuaiannya
dengan hal sebagai berikut: 1) tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan yang ingin
dicapai; 2) peranan guru dan siswa yang diharapkan dalam mencapai tujuan pembelajaran; 3)
karakteristik mata pelajaran atau bidang studi; 4) kondisi lingkungan belajar, yaitu keadaan
lingkungan serta keadaan sarana dan waktu pembelajaran yang tersedia.
Daftar Pustaka:
Ismail, Habsah., dkk. (2013). Epistemological Belief and Learning Approaches of Students in
Higher Institutions of Learning in Malaysia. International Journal of Instruction, 6(1),
hlm. 139-150.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2016). Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Pendidikan Akuntansi/Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
nabilshaumi14@gmail.com
Bagaimana pendekatan, strategi dan model pada pembelajaran? Pendekatan
pembelajaran diartikan sebagai upaya atau aplikasi untuk memahami makna pembelajaran
melalui suatu cara pandang dan pandangan tertentu. Berbagai pendekatan dalam rangka
memahami makna pembelajaran, antara lain pendekatan filsafati, pendekatan psikologi, dan
pendekatan sistem. Pendekatan filsafati dapat dipahami melalui aliran idealisme, realisme,
pragmatisme, konstruktivisme, eksistensialisme, dan pancasila. Dalam pendekatan psikologi
antara lain dapat memahami makna pendidikan melalui aliran behaviorisme, kognitif, dan
humanisme. Pendekatan dalam memahami pembelajaran tersebut akan berimplikasi terhadap
strategi dan model pembelajaran yang mungkin digunakan. Pendekatan sistem, pembelajaran
dapat dipandang sebagai suatu keseluruhan terpadu yang terdiri atas berbagai komponen yang
saling berinteraksi secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Marton and Saljo (1976), had identified the 'surface' and the 'deep' approach each
having a distinct meaning with regards to understanding knowledge. A surface approach
describes the intention to reproduce information in a manner that is unreflective of the
knowledge learned, while the deep approach involves the intention to understand knowledge
in depth. Peneliti Marton dan Sljo telah mengidentifikasi mengenai pengetahuan yaitu dengan
pendekatan ‘permukaan’ dan ‘mendalam’ yang mana memiliki makna berbeda berkaitan
dengan pemahaman pembelajaran. Pendekatan permukaan menjelaskan informasi yang
diproduksi dengan cara unreflective pengetahuan yang dipelajari, sedangkan pendekatan
mendalam menjelaskan pemahaman pengetahuan secara mendalam.
Strategi pembelajaran adalah pola umum rencana interaksi antara siswa dengan guru
dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Berdasarkan karakteristik ada beberapa jenis strategi pembelajaran
yang dapat dipilah yaitu a) berdasarkan rasio guru dan siswa yang terlibat dalam
pembelajaran; b) berdasarkan pola hubungan guru dan siswa dalam pembelajaran; c)
berdasarkan peranan guru dan siswa dalam pengelolaan pembelajaran; d) berdasarkan
peranan guru dan siswa dalam mengolah materi pembelajaran; dan e) berdasarkan proses
berpikir dalam mengolah materi pembelajaran. T.Raka Joni (1980).
Setiap model membimbing kita ketika kita merancang pembelajaran untuk membantu
para siswa dalam mencapai berbagai tujuan (Bruce Joyce dan Marsha Weil, 1986:2). Kriteria
pemilihan strategi dan model pembelajaran hendaknya didasarkan pada kesesuaiannya
dengan hal sebagai berikut: 1) tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan yang ingin
dicapai; 2) peranan guru dan siswa yang diharapkan dalam mencapai tujuan pembelajaran; 3)
karakteristik mata pelajaran atau bidang studi; 4) kondisi lingkungan belajar, yaitu keadaan
lingkungan serta keadaan sarana dan waktu pembelajaran yang tersedia.
Daftar Pustaka:
Ismail, Habsah., dkk. (2013). Epistemological Belief and Learning Approaches of Students in
Higher Institutions of Learning in Malaysia. International Journal of Instruction, 6(1),
hlm. 139-150.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2016). Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.