Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al F

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

A. PROFIL PONDOK PESANTREN TERPADU DARUSSYIFA AL-FITHROH
Nama

: Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh

Yayasan

: Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat
Akta Notaris Ny. Elly Heryati, SH. No. 01.- Tanggal 25 Pebruari tahun 2005,
Sukabumi.

Alamat

: Jl. Parung seah No. 43 Km. 04 Cipetir-kadudampit Sukabumi. 43153-Jawa
Barat

Telp


: (0266) 6249497, 6249470

Fax

: (0266) 6249497

Pendiri

: Drs. KH. E.S Mubarok, M.Sc. MM, yang lahir di sukabumi – Jawa Barat pada
tanggal 29 Desember 1967 M. Menyelesaikan study S1 di IAIN SGD Bandung,
dan S2 di Institut Management Jakarta, kemudian menyelesaikan S3 dan tahun
2013 meraih gelar Doktor di UIK Bogor.

Berdiri

: 1420 H
04 Juni 1999 M

43 1
www.yaspidasukabumi.com


editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh

PERGURUAN YASPIDA SUKABUMI

1. Jarak dari ibukota Negara + 126 KM, jarak dari ibukota Provinsi 98 KM,
sedangkan dari pusat kota Sukabumi sekitar 4 KM dengan menggunakan angkutan
umum no. 11 jurusan Parungseah.
2. Jika dari arah Jakarta ambil jalur Kadudampit dan jika dari arah Bandung ambil
jalur Bayangkhara

43 2
www.yaspidasukabumi.com
yaspida_sukabumi@yahoo.com


editor_Samsun Ramlie Mubarok
// samsunramlie@gmail.com

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

B. Sejarah lahirnya Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
1. Pendahuluan
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita memuji-Nya seraya memohon
pertolongan, ampunan petunjuk dan perlindungan kepada-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan
keburukan amal perbuatan kita. Sesungguhnya, barangsiapa yang mendapatkan petunjuk
dari-Nya, maka dia tidak akan sehat sedangkan orang yang disesatkan oleh-Nya, maka tidak
akan bisa menerima petunjuk dari-Nya. Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha
Esa dan tidak mempunyai sekutu dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya.
Allah berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya
taqwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam. (Ali ‘Imran : 103).
Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu

dari diri yang satu dan jiwa itu Allah menciptakan pasangannya, lalu dari keduanya Allah
menakdirkan mereka keturunan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertaqwalah kepada
Allah; dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan
peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu (Al-Nisa; 1)
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalan dan mengampuni dosadosamu. Barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah
mendapat kemenangan yang benar (Al-Ahzab; 70-71).
Perkataan yang benar adalah firman Allah SWT, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
nabi Muhammad SAW dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru – yang diadaadakan. Setiap perkara yang baru adalah bid’ah; setiap bid’ah adalah kesesatan; setiap
kesesatan akan berujung pada neraka.
43 3
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

Penanaman Islam merupakan sebuah nama agama langsung dijelaskan oleh sumber

pokok ajarannya Al-Qur’an Al-Karim. Salah satu ayat yang menyatakan nama agama ini
“Islam”, berbunyi “Sesunguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam". Para
pemeluk agama tersebut dinamakan muslim, artinya orang yang membuat perdamaian
dengan Tuhan dan dengan sesama manusia”, karena kata Islam itu sendiri secara essensial
adalah “masuk dalam perdamaian”. Inilah makna Islam dilihat dari sudut bahasa, sekaligus
mencerminkan maknanya pada hakekat agama itu.
Berdasarkan ajaran agama Islam, tujuan hidup manusia bukan hanya mencari
keselamatan material (dunia) saja, tetapi juga keselamatan hidup spiritual (akhirat).
Sebagaimana pengertian lain mengenai kata “Islam” yang bermakna penyerahan diri atau
ketaatan sepenuhnya kepada Allah untuk mencapai kepribadian yang bersih, maka seorang
selalu menjalin hubungan dengan-Nya dalam kepatuhan, disamping hubungannya secara
harmonis dengan manusia. Dasar ajaran ini sangatlah jelas akan menyangkut berbagai aspek
kehidupan itu, manakala ia dijadikan landasan yang tecermin di dalam gerak peradaban
manusia dan pemeluk agama itu pada khususnya.
Oleh karena itu apabila makna Islam difahami dalam kaitannya dengan peradaban
manusia, maka ia sebagai agama monoteisme dapat menjadi dasar moral dalam pertumbuhan
serta perkembangan kebudayaan suatu bangsa. Bahkan atas dorongan serta kekuatan agama
ini akan tercipta suatu peradaban manusia dalam segala aspeknya. Dalam hal ini peradaban
Islam sesungguhnya adalah suatu peradaban yang mempunyai kerangka pedoman
berdasarkan Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sosok manusia populer sepanjang masa telah lahir dipadang pasir tandus menjelang
akhir abad ke enam Masehi. Namanya paling banyak disebut dan tak tertandingi oleh tokoh
manapun di muka bumi. Keluhuran budi pekertinya menjadi suri tauladan bagi siapapun yang
mendambakan kedamaian dan kebahagiaan. Ajaran yang dibawakan menjadi obor penerang
bagi setiap pecinta kebenaran. Beliau adalah Nabi terakhir yang diutus Tuhan kepada umat
manusia dan menjadi penyempurna dari ajaran-ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi Allah
terdahulu. Beliau lahir di tengah-tengah masyarakat Arab jahiliyyah yang menjadi nafsu
sebagai panglima, mempertuhan materi dan kekayaan serta mambanggakan nasab dan
keturunan. Ditengah-tengah masyarakat yang meraba-raba dalam kegelapan moral yang
pekat, beliau nyalakan pelita kebenaran. Beliau damaikan suku-suku yang bermusuhan dan
43 4
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

dipersatukannya pula kabilah-kabilah yang terperangkap dalam kotak-kotak ashabiyah yang
berserakan dan menyesatkan ke dalam sebuah keluarga besar “islam”. Dua puluh tahun lebih

beliau bekerja keras dan akhirnya berhasil.
Sebagai umat Muhammad SAW tentunya sangat berkewajiban untuk mengikuti jejak
langkah yang dilakukan beliau demi menjadikan umat manusia yang memiliki Akhlakul
karimah, berwawasan luas yang dilandasi dengan dasar-dasar ajaran Islam yang universal,
sehingga terintegrasinya moral dan pikir sebagai insan kamil yang meliputi ; Berfikir rasional
dan argumentatif, berwawasan universal dan profesional, cepat dan tepat dalam keputusan
dan tindakan, tanggap terhadap perkembangan zaman, reformasi dan independen dalam
berbagai sektor, siap pakai dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat,
serta memegang prinsip kebersamaan visi dan misi yang terkristal dalam ukhuwah Islamiyah
pengembangan dan pengabdian.
Salah satu upaya terwujudnya kerangka pemikiran tersebut di atas, yaitu dengan adanya
lembaga pendidikan sosial yang berbasis pendidikan dan kepesantrenan. Pondok pesantren
adalah lembaga pendidikan Islam yang sangat penting dan menarik, khususnya bagi praktisi
pendidikan dan pimpinan umat. Dengan membicarakan pondok pesantren, kita dapat
mengetahui peran, fungsi dan kontribusi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam
dan dakwah Islam dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia.
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tetap istiqomah dan konsisten
melakukan perannya sebagai pusat pendalaman ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi al-din) dan
lembaga dakwah Islamiyah serta ikut serta mencerdaskan bangsa telah diakui oleh
masyarakat, dibuktikan dengan keberhasilannya, baik di masa kemerdekaan, setelah

kemerdekaan, maupun di zaman sekarang. Ini merupakan bukti nyata bahwa pondok
pesantren telah banyak memberikan kontribusi dalam membangun bangsa Indonesia.
Pesantren memiliki akar tradisi yang kuat di lingkungan masyarakat Indonesia sebab
pesantren merupakan salah satu simbol budaya pendidikan asli Indonesia (Nusantara). Secara
historis sistem pendidikan pesantren memang berakar tradisi pendidikan keagamaan semasa
agama Hindu dan Budha berkembang di Indonesia. Sejak awal abad ke-13, Islamisasi yang
berlangsung di Nusantara telah mentransformasikan budaya pendidikan tersebut menjadi
bentuk pondok pesantren. Dalam hal ini, Islamisasi Nusantara memberikan muatan
pemaknaan baru dari versi Islam terhadap sistem pendidikan lainnya.
43 5
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

Seiring dengan pengembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif yang penuh
dengan tantangan, baik tantngan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi maupun ekonomi,
yang kesemuanya itu akan berimlikasi terhadap dinamika kehidupan manusia. Bentuk

implikasi yang telah kita rasakan secara nyata yaitu kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menunjukan eksis baik positif maupun negatif bagi kehidupan manusia di
seluruh dunia. Proses interaksi, komunikasi dan transfortasi antara umat di berbagai belahan
dunia dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, cepat dan tepat. Sehingga seolah-olah tidak
terbatas lagi oleh ruang dan waktu. Akibatnya persaingan global di berbagai sektor kehidupan
tak bisa dielakan lagi. Asimilasi sosial dan budaya pun terjadi baik disadari maupun tidak
disadari.
Dalam sekup regional, Indonesia telah menjadi satu negara industri (New Industrial
Countries) di Asia, maka kebutuhan akan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan
produktif tentu akan meningkat. Dan demi menjaga efisiensi, efektifitas, serta citra tenaga
kerja Indonesia, maka pembinaan kesadaran keragaman yang menekankan kegiatan kerja
sebagai ibadah, disiplin, jujur dan pembinaan watak kemanusiaan yang berbudi luhur, akan
sangat bermanfaat bagi upaya-upaya pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan
pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia.
Untuk mempersiapkan dan mencetak SDM yang memiliki kemampuan itu jelas
dibutuhkan adanya lembaga pendidikan yang memadukan pendidikan ilmu pengetahuan
(IPTEK) dan pendidikan karakter, pendidikan yang mengembangkan, mencerdaskan dan
keterampilan pendidikan akhlak (IMTAK). Pendidikan yang menjadikan agama sabagai basis
bagi


pembangunan

nilai-nilai

kecerdasan,

keterampilan,

semangat

penelitian

dan

pengembangan akan pekerjaan dan pengabdian. Semua itu dapat diakomodir dengan
penyelenggaraan lembaga pendidikan yang memiliki pola keterpaduan antara kepesantrenan
dan sekolah.
Upaya modernisasi pada sistem kepesantrenan dan lembaga pendidikan Islam melalui
konsep keterpaduan bukan semata-mata hanya tugas pemerintah, tapi tugas semua komponen
bangsa. Untuk itu saya Dr. KH. E.S Mubarok, M.Sc, MM dan Dra. Hj. Lani Melani,

M.MPd sebagai pendiri bersama tokoh masyarakat, pemerintah setempat dan teman-teman
yang memiliki pandangan tentang kelembagaan berbasis pendidikan dan kepesantrenan
mencoba mengakomodir segala daya dan upaya untuk mendirikan sebuah lembaga yang
43 6
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat luas. Dengan segala kekurangan dan
keterbatasan melalui perjalanan yang panjang, maka terhimpunlah kekuatan untuk
mendirikan lembaga pendidikan yang bernama YAYASAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN
ISLAM DARUSSYIFA AL-FITRAT SUKABUMI (YASPIDA), yang salah satu di
dalamnya adalah PONDOK PESANTREN BERBASIS TERPADU,

yang diberi nama

“PONDOK PESANTREN TERPADU DARUSSIFA AL-FITHROH”. Kami membulatkan
tekad untuk turut serta membantu proses pembangunan yang sedang berlangsung dengan
jalan meningkatkan kifrah juang melalui penyelenggaraan Pola Pendidikan Terpadu
Bernuansa Islami melalui lembaga sosial berbasis Pendidikan dan Kepesantrenan, yang Insya
Allah tersebut mampu menampilkan perpaduan program pendidikan umum, agama dan
terapan (bidang keahlian) dengan pola terpadu yang meliputi ; keahlian dalam ahli teknologi
terapan, keterpaduan dalam kegiatan sekolah dan pesantren (dzikir, fikir dan ikhtiar).
YASPIDA yang

merupakan

pola

pendidikan

terpadu

bernuansa

Islami

dimana

keterpaduannya merupakan ciri khas yang dikembangkan oleh YASPIDA itu sendiri.
YASPIDA didirikan pada hari Jumat tanggal 04 Juni 1999 di kampong Renged RT 19/04
Desa Cipetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dalam
perjalanannya, seiring dengan peraturan pemerintah tentang keyayasanan, maka YASPIDA
melakukan perombakan kelembagaan dengan paradigma baru kepengurusan meliputi; Dewan
Penbina, dewan pengawas dan dewan pengurus, melalui Akta Notaris NY. ELLY HERYATI,
SH. No. 01.- Tanggal 25 Pebruari tahun 2005 dengan nama YAYASAN SOSIAL DAN
PENDIDIKAN ISLAM DARUSSYIFA AL-FITRAT SUKABUMI. Untuk memudahkan
penyebutan dan sosialisasi kelembagaan kepada masyarakat luas, maka kami beri nama
PERGURUAN YASPIDA SUKABUMI.

43 7
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

2. Latar Belakang
Pendirian Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat didasari oleh
suatu keinginan memadukan sistiem pendidikan pesantren yang berorientasi pada
pengembangan potensi-potensi ruhaniah manusia dengan pendidikan umum yang berorientasi
pada pengembangan kecerdasan pikiran dan keterampilan.
Perpaduan antara keduanya diharapkan akan membuka cakrawala baru dalam dunia
pendidikan Indonesia yaitu dimana fikir dan amal (kecerdasan dan keterampilan) menyatu
dangan dzikir (kognitif, konatif/psikomotor) yang berpadu dan berimbang sehingga akan
menghasilkan lulusan yang memiliki keseimbangan diri dalam aspek jasmani dan rohani,
pengetahuan, keterampilan dan akhlak. Yang kemudian ditunjang oleh kemampuan
mengelola secara teknis suatu kegiatan usaha.
3. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup yayasan ini mencakup :
1. Kegiatan pengajian Pondok Pesantren putera/puteri.
2. Kegiatan pengajuan rutin.
3. Majlis dzikir, shalawat dan aurod.
4. Pusat kegiatan pengabdian (Qiyamullail bersama) kepada Allah, media integrasi,
(integrateed media) umat, serta pusat informasi bagi masyarakat.
5. Sekolah taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Pertama, Sekolah
Menengah Kejuruan, pusat-pusat latihan kejuruan dan lembaga-lembaga kursus..
6. Pengajian Agama Islam sacara umum (Majlis taklim ibu-ibu).
7. Pembinaan Remaja Islam melalui Forum Komunikasi Remaja Masjid (FKRM).
8. Pendidikan Panti Asuhan Yatim Piatu.
9. Kegiatan Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN).
10. Kegiatan Informasi Pondok Pesantren.
11. Menyelenggarakan Pusat Kesehatan Masyarakat (POLIKLINIK).
12. Menyelenggarakan kursus-kursus.
13. Melakukan usaha-usaha pendidikan lainnya baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat menunjang maksud dan tujuan dari Yayasan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
43 8
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

4. Sasaran Yang Ingin Dicapai
1. Untuk mempersiapkan kader bangsa yang produktif dan siap pakai (kader bangsa dan
ulama).
2. Memberikan kesempatan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk menyekolahkan
anaknya.
3. Untuk membantu operasional program pemerintah dalam mengentaskan kebodohan
dan menciptakan manusia yang berilmu.
4. Untuk membentuk manusia trampil dan berkesinambungan antara IPTEK dan
IMTAK.
5. Untuk memenuhi harapan segenap lapisan masyarakat yang berdomosili di Jawa
Barat.
6. Untuk mencetak generasi yang Islami dan Khalifatullah Filardhi.

43 9
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok

Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh
Yayasan social dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan YASPIDA Sukabumi

DAFTAR ISI
Daftar isi

…………………………………………………………………………..i

A. Profil Pondok Pesantren …………………………………………………..1
B. Sejarah Pondok Pesantren terpadu Darussyifa Al-Fithroh

……...………..3

1. Pendahuluan ……………………………………………………………3
2. Latar belakang …………………………………………………………8
3. Ruang lingkup …………………………………………………………8
4. Sasaran yang ingin dicapai ……………………………………………..9

43 10
www.yaspidasukabumi.com

editor_Samsun Ramlie Mubarok