Fundamental Intelijen Bisnis PT Semen In

Fundamental Intelijen Bisnis

Studi Kasus : Kebijakan Krusial PT. Semen Indonesia

Oleh :
23514006 – Rizki Kurniati

PROGRAM STUDI MAGISTER INFORMATIKA
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015

IF5171 – Fundamental Intelijen Bisnis

1. Profile PT. Semen Indonesia

PT Semen Indonesia dahulu PT Semen Gresik (Persero) adalah
produsen semen yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember
2012, PT Semen Indonesia resmi berganti nama dari sebelumnya bernama
PT Semen Gresik (Persero). Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus
1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton

semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga menjadikannya BUMN
pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada
masyarakat.
Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT
Semen Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Penggantian nama tersebut, sekaligus merupakan langkah awal dari
upaya

merealisasikan

ditargetkan

dan

terbentuknya

diyakini


mampu

Strategic

Holding

mensinergikan

Group

seluruh

yang

kegiatan

operasional. Saat ini kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29
juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 42% pangsa pasar
semen domestik. Semen Indonesia memiliki anak perusahaan PT Semen
Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.


Page 2 of 6

IF5171 – Fundamental Intelijen Bisnis

2. Visi PT. Semen Indonesia
“Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang terkemuka di Asia
Tenggara”

3. Lokasi Pabrik PT. Semen
Indonesia
Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Vietnam
menjadikan Semen Indonesia mampu memasok kebutuhan semen di
seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor dan
toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, Semen Indonesia juga
mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea,
Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA,
Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan
Madagaskar.
1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen,

kapasitas terpasang 6 juta ton semen pertahun berlokasi di
Indarung, Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5 pengantongan
semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan
Ciwandan.
2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas
terpasang 8,5 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban,
Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan
khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik
Tuban berada di Desa Sumberarum, Kec Kerek.
3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 4 pabrik semen, kapasitas
terpasang 6,5 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep,
Page 3 of 6

IF5171 – Fundamental Intelijen Bisnis

Sulawesi

Selatan.

Semen


Tonasa

memiliki

9

(sembilan)

pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda,
Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon, Bali.
4. Thang Long Cement Company. Thang Long Cement Company
memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton semen per tahun,
berlokasi di Quang Ninh, Vietnam, Thang Long Cement Company
memiliki 3 (tiga) pengantongan semen.

3. Kebijakan PT. Semen Indonesia
Dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan profit dan bisnis, PT.
Semen Indonesia sedang gencar melakukan ekspansi hingga ke asia
tenggara


dengan membangun

beberapa

pabrik dan meningkatkan

produksi. Untuk itu PT. Semen Indonesia menggunakan BI sebagai alat
bantu

membuat

keputusan.

Dengan

menggunakan

BI,


PT.

Semen

Indonesia dapat memantau kinerja yang selalu meningkat dalam 10 tahun
terakhir, revenue yang meningkat 10 kali lipat dari tahun 2004 hingga
2014, dashboard secara general dari sisi schedule dan budget.
BI untuk PT. Semen Indonesia dibagi menjadi tiga level report yaitu :
1. Level Strategic, report yang disediakan untuk Direktur dalam

mengambil keputusan jangka panjang seperti pembangunan pabrik
semen kembali dalam upaya ekspansi. Projek pengembangan
ekspansi yaitu dengan membangun pabrik baru, pengantongan
semen dengan memonitor pabrik yang sedang berjalan dan pabrik
yang berhenti.
2. Level

Tactical,

report


yang

disediakan

untuk

Direksi

dalam

mengambil keputusan untuk mencapai sebuah target seperti
perencanaan cashflow yang dimonitor secara tepat, monitoring

Page 4 of 6

IF5171 – Fundamental Intelijen Bisnis

harga


dengan

melihat

posisi

neraca

perusahaan

dan

trend

pendapatan perusahaan.
3. Level Operasional, report yang disediakan untuk Staff dalam
mengambil keputusan untuk mencapai sebuah target penjualan
yang bersifat harian dapat tercapai atau tidak. Jika belum harus ada
program


untuk

mencapai

target.

Targetnya

adalah

dengan

pengadaan batubara dengan harga yang tidak terlalu tinggi dan
memastikan kelancaran operasional dalam pendistribusian semen.
Permasalahan yang sering muncul dari sisi user dalam menggunakan BI
PT. Semen Indonesia adalah permintaan report yang terlalu tinggi,
kebutuhan pada IT sangat banyak dan

mendesak, master plan tidak terstruktur dengan baik karena permintaan


urgent. Pola BI jadi amburadul, sumber data dan platform dashboard tidak
seragam membuat akurasi data berkurang, dan assign developer dan
teknologi yang berbeda-beda. Hal ini membuat user binggung dalam
memutuskan

keputusan

dalam

pemasaran.

Sehingga

membuat

kepercayaan user turun dan report tidak terpakai. Data belum terintegrasi
dengan baik, databasenya sangat kompleks sulit dicari tabelnya, menu
login yang berbeda, dan tidak real time sehingga mengganggu running
report.
Permasalahan dari sisi developer yaitu sulit untuk mencari data yang
benar, model dari user requirement berbeda, user berubah pikiran dan
tidak paham, model terlalu kompleks, hanya menggunakan feeling user
tanpa memakai ilmu statistik.
Dengan permasalahan dari sisi user dan developer, PT. Semen Indonesia
membuat program ICT Master Plan (2014-2017) dan ICT Theme (20152019).

PT.

pengambil

Semen

Indonesia

keputusan

dapat

membangun
mengapprove

aplikasi

mobile

transaksi

dari

dimana
gadget,

komunikasi unified communication, kolaborasi antar karyawan, pekerjaan
Page 5 of 6

IF5171 – Fundamental Intelijen Bisnis

dari gadget, pengambilan material dari supplier dimana telah terintegrasi
ke para distributor.
Dengan memperbaiki BI PT. Semen Indonesia seperti:
1. Menstandarkan platform dengan menggunakan SAP HANA in
memory db 2000 kali lebih cepat, perfomance baik, dapat diakses
kapanpun, tools lebih user friendly, memakai cloud sehingga hanya
membeli layanan server
2. Menyatukan sumber data, user dapat membuat report sesuai data
yang dibutuhkan.
3. Realtime report BI
Kondisi BI yang diharapkan PT. Semen Indonesia yaitu utilisasi dapat
berjalan dengan optimal, data yang akurat, hanya satu portal sehingga
user tidak binggung, template distandarkan, dan dapat menunjang
pengambil keputusan dari tiga level (level strategic, level tactical, dan
level operasional), dan penggunaan big data walaupun sebenarnya tidak
relevan dengan kebutuhan.

Page 6 of 6