TUGAS STRATEGI PEMASARAN BAB 1
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
KELOMPOK 1
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
Sarmilawati
Devi Liyana
Wahyu
Heny
Khoirul imam
( B.131.13.0649 )
MATERI : “KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN”
DOSEN PENGAMPU : Dyah Handayani Dewi SE.MM
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, tujuan, manfaat , sasaran, karakter,
dan ruang lingkup kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha
adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jadi wirausaha itu mengarah
kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan
yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah
seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset
lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada
sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi,
dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu
yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan
dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan yakni: Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru
dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi
tersebut. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang
diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini
maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan
dalam Memperkirakan resiko yang mungkin timbul.
Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik
dan resiko social. Memperoleh reward dalam hal ini reward yang terpenting
adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat
kesuksesan usahanya.
B. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut :
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang
tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
C. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu :
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan baru dalam
ekonomi. misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
2.
Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih
banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih
sedikit
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru. misalnya, komputer digital,
mesin fotokopi, laser, power steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional
menyediakan peluang kewirausahaan.
D. Sasaran dan Asas Kewirausahaan
Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk
tercapainya tujuan.
a. Sasaran Kewirausahaan adalah :
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :
(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
E. Karakter Kewirausahaan
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap
seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik
wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk
mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para
relasi bisnisnya.
Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang
baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa
kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan,
tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.
Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada
a. Komitmen Tinggi : Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha
yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai
berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya
tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah
sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi
dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan,
dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih
menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun
yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaikbaiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang
wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli
terhadap mutu hasil kerja.
2. Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki
tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f . Kejujuran dan tanggung jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya
komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.
b. Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak
berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam
berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri
seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin
maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak
mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin
maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal
lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial
yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik
seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan
untuk mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.
c. Sikap dan Prilaku Disiplin
1. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid.
Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau
dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya
tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah.
Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal
berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan
dipahami oleh semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan,
kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan
konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah,
maka perlu dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai
berikut :
a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan.
Kekuatan tersebut antara lain :
a. Menguasai keadaan kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.
F. Ruang Lingkup Kewirausahaan
Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika
diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1. Pertanian
2.
Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1. Pemeliharaan ikan
2.
Penetasan ikan
3.
Makanan ikan
4. Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1. Bangsa burung atau unggas
2. Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1. Industri besar
2.
Industri menengah
3.
Industri kecil
4. Pengrajin : Pengolahan hasil pertanian, Pengolahan hasil perkebunan,
Pengolahan hasil perikanan, Pengolahan hasil peternakan, Pengolahan
hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1. Sebagai pedagang besar
2.
Sebagai pedagang menengah
3. Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1. Sebagai pedagang perantara
2. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3.
Sebagai pengusaha angkutan
4. Sebagai pengusaha hotel dan restoran
G. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
a. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras : Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap
orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki
pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain : Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau
kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinya kita belajar
bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik : Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan
perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan
maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan : Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita
bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan : Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu
belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang
dibuat.
g. Pandai berkomunikasi : Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
b. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal : Tidak semua kegagalan disebabkan karena
modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena
kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis : Berikan suatu jabatan kepada
ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang : Dalam berwirausaha,
merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan
berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Usaha berarti perbutan
amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha.
Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi
Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi
dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai
koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang
berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi
inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja
pasar, kebijakan dan sistem baru.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2009. Kewirausahaan. Alfabeta: Jakarta
Suharyadi., Nugroho. A., Purwanto., & Maman. F.
Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak usia Muda. Salemba Empat: Jakarta
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta
KELOMPOK 1
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
Sarmilawati
Devi Liyana
Wahyu
Heny
Khoirul imam
( B.131.13.0649 )
MATERI : “KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN”
DOSEN PENGAMPU : Dyah Handayani Dewi SE.MM
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, tujuan, manfaat , sasaran, karakter,
dan ruang lingkup kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha
adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jadi wirausaha itu mengarah
kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan
yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah
seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset
lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada
sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi,
dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu
yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan
dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan yakni: Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru
dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi
tersebut. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang
diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini
maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan
dalam Memperkirakan resiko yang mungkin timbul.
Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik
dan resiko social. Memperoleh reward dalam hal ini reward yang terpenting
adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat
kesuksesan usahanya.
B. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut :
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang
tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
C. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu :
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan baru dalam
ekonomi. misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
2.
Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih
banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih
sedikit
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru. misalnya, komputer digital,
mesin fotokopi, laser, power steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional
menyediakan peluang kewirausahaan.
D. Sasaran dan Asas Kewirausahaan
Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk
tercapainya tujuan.
a. Sasaran Kewirausahaan adalah :
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :
(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
E. Karakter Kewirausahaan
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap
seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik
wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk
mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para
relasi bisnisnya.
Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang
baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa
kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan,
tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.
Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada
a. Komitmen Tinggi : Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha
yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai
berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya
tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah
sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi
dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan,
dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih
menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun
yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaikbaiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang
wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli
terhadap mutu hasil kerja.
2. Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki
tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f . Kejujuran dan tanggung jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya
komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.
b. Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak
berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam
berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri
seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin
maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak
mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin
maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal
lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial
yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik
seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan
untuk mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.
c. Sikap dan Prilaku Disiplin
1. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid.
Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau
dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya
tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah.
Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal
berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan
dipahami oleh semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan,
kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan
konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah,
maka perlu dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai
berikut :
a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan.
Kekuatan tersebut antara lain :
a. Menguasai keadaan kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.
F. Ruang Lingkup Kewirausahaan
Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika
diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1. Pertanian
2.
Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1. Pemeliharaan ikan
2.
Penetasan ikan
3.
Makanan ikan
4. Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1. Bangsa burung atau unggas
2. Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1. Industri besar
2.
Industri menengah
3.
Industri kecil
4. Pengrajin : Pengolahan hasil pertanian, Pengolahan hasil perkebunan,
Pengolahan hasil perikanan, Pengolahan hasil peternakan, Pengolahan
hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1. Sebagai pedagang besar
2.
Sebagai pedagang menengah
3. Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1. Sebagai pedagang perantara
2. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3.
Sebagai pengusaha angkutan
4. Sebagai pengusaha hotel dan restoran
G. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
a. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras : Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap
orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki
pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain : Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau
kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinya kita belajar
bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik : Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan
perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan
maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan : Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita
bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan : Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu
belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang
dibuat.
g. Pandai berkomunikasi : Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
b. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal : Tidak semua kegagalan disebabkan karena
modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena
kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis : Berikan suatu jabatan kepada
ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang : Dalam berwirausaha,
merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan
berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Usaha berarti perbutan
amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha.
Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi
Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi
dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai
koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang
berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi
inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja
pasar, kebijakan dan sistem baru.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2009. Kewirausahaan. Alfabeta: Jakarta
Suharyadi., Nugroho. A., Purwanto., & Maman. F.
Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak usia Muda. Salemba Empat: Jakarta
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta