T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persidangan Kematian Mirna Salihin dalam Bingkai Media Online: detik.comompas.com T1 BAB V
5.1. Struktur Sintaksis
Sintaksis adalah susunan kata dalam kalimat. Sintaksis menunjukkan pada pengertian susunan dan bagian berita, headline, lead, latar informasi, sumber, penutup, dalam satu kesatuan teks berita secara keselruhan.
Headline merupakan aspek sintaksis dan wacana berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi yang menunjukkan kecenderungan berita. Headline digunakan untuk menunjukkan bagian wartawan mengkonstruksi isu, seringkali dengan menekankan makna lewat pemakaian tanda Tanya untuk menunjukkan perubahan dan tanda kutip untuk menunjukkan adanya jarak perbedaan.
Lead merupakan perangkat sintaksis lain yang sering digunakan. Lead yang baik umumnya, memberikan sudut pandang dari berita, menunjukkan perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan.
Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi makna yang ingin ditampilkan wartawan.
Sumber berita dimaksudkan untuk membangun objektivitas, prinsip keseimbangan dan tidak memihak. Ia juga merupakan bagian berita yang menekankan bahwa apa yang di tulis oleh wartawan bukan pendapat wartawan semata, melainkan pendapat dari orang yang mempunyai otoritas tertentu. Ada tiga hal perangkat framing dalam pengutipan sumber : mengklaim validitas atau kebenaran dari pernyataan yang dibuat dengan mendasarkan diri pada klaim otoritas akademik, menghubungkan poin tertentu dari pandangannya kepada pejabat yang berwenang, mengecilkan pendapat atau pandangan yang dihubungkan dengan kutipan atau pandangan mayoritas sehingga pandangan tersebut tampak sebagai menyimpang.
Struktur sintaksis dari berita: yang dimuat oleh Kompas.com dan Deyik.com adalah sebagai berikut:
Detik.com
Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 -
Saksi dari Jaksa akan dihadirkan pada saat persidangan
2 Selasa, 12 Juli Jessica
membantah Jaksa menghadirkan Tiga
Ingin Mencium Jenazah Saksi di Sidang Jessica Mirna di RS Abdi
Waluyo
3 Rabu, 13 Juli 2016 Kronologi
rekaman Kesaksian
keluarga
CCTV di Kafe Olivier mirna dalam persidangan yang
Dibuka
di kasus kopi bersianida
Persidangan
dengan terdakwa jessica dengan terdakwa jessica
kumala wongso
4 Kamis, 14 Juli -
diperlihatkan detik-detik Mirna Minum Kopi yang diduga terdapat sianida.
5 Jumat, 15 Juli 2016 -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 -
7 Minggu, 17 Juli -
8 Senin, 18 Juli 2016 -
9 Selasa, 19 Juli -
JPU akan menghadirkan
saksi dari pihak kafe olivier dalam sidang jessica selanjutnya.
10 Rabu, 20 Juli 2016 Hakim memanggil Hani
Sidang Jessica pada hati
untuk minta keterangan
ini ditunda, dan untuk
selanjutnya tiga pegawai
Olivier akan
Pelayan Kafe Soal Kopi
Bersaksi
lagi di persidangan berikutnya.
11 Kamis, 21 Juli Sidang lanjutan Jessica Kesaksian
pegawai
akan digelar pada hari Olivier dalam Sidang ini,
Jaksa
akan Kasus Jessica
Hadirkan 4 orang saksi
12 Jumat, 22 Juli 2016 Berdasarkan dakwaan -
Jaksa, Jessica yang telah
memasukkan memasukkan
dijadikan alat yang misteri
untuk
mengungkap kepergian Mirna.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 -
14 Minggu, 24 Juli -
15 Senin, 25 Juli 2016 -
16 Selasa, 26 Juli -
meminta JPU memberi tahu siapa saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini
17 Rabu, 27 Juli 2016 Kasir Kafe Olivier Pegawai Kafe Olivier
mengatakan
tidak akan bersaksi di Sidang
pernah ada yang Closed Jessica pada hari ini Bill sebelum pesanan diantar.
18 Kamis, 28 Juli Kuasa Hukum Jessica Kuasa Hukum Jessica
mempersoalkan bukti menyebut
tidak ada
botol sisa kopi Mirna.
Sianida yang diperiksa dari tubuh Mirna.
19 Jumat, 29 Juli 2016 -
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
membantah berkas perkara kematian Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica
Kumala
Wongso dinyatakan lengkap atau P21 karena terpaksa.
Detik.com
Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 -
Sidang
kasus pembunuhan
Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso akan kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
2 Selasa, 12 Juli Dalam kesaksian di Jaksa penuntut umum
persidangan,
Made (JPU)
akan
Sendy
Salihin menghadirkan tiga saksi
mengatakan
bahwa dalam persidangan kasus
Jessica
Kumala pembunuhan
dengan
Wongso
sempat terdakwa Jessica Kumala
meminta izin untuk Wongso.
Persidangan
mencium jenazah Mirna akan
digelar di
saat masih berada di RS Pengadilan
Negeri
Abdi Waluyo pada 6 Jakarta Pusat. Januari 2016. Namun kesaksian itu dibantah Jessica.
3 Rabu, 13 Juli 2016 Jaksa penuntut umum Tiga anggota keluarga
(JPU)
memutar Wayan Mirna Salihin
rekaman CCTV dalam bersaksi
dalam
persidangan
kasus persidangan
kasus kasus
dengan dugaan
pembunuhan
terdakwa
Jessica berencana
terhadap
Kumala Wongso di Mirna dengan terdakwa Pengadilan
Negeri Jessica Kumala Wongso,
Jakarta
Pusat (PN terdakwa pembunuhan
Jakpus). Rekaman itu Mirna, di Pengadilan memutar
pertemuan Negeri Jakarta Pusat.
antara Jessica, Mirna dan Hany.
4 Kamis, 14 Juli -
Rekaman kamera closed
circuit telivision (CCTV) mengungkap menit-menit Wayan Mirna Salihin meminum
es kopi Vietnam bersianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia.
5 Jumat, 15 Juli 2016 -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 -
7 Minggu, 17 Juli -
8 Senin, 18 Juli 2016 -
9 Selasa, 19 Juli -
Pusat dijadwalkan menggelar sidang lanjutan kasus dugaan
pembunuhan
berencana
terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica
Kumala Wongso pada Rabu (2072016).
10 Rabu, 20 Juli 2016 Sahabat Wayan Mirna Sidang
terdakwa
Salihin, Boon Juwita pembunuhan,
Jessica
alias Hani, dihadirkan Kumala Wongso ditunda, kembali
ke
ruang Rabu
sidang. Hani dihadirkan Sidang hari ini baru untuk
dikonfrontir mendengarkan tiga orang
dengan pelayan Kafe saksi dari pegawai Kafe Olivier
Olivier, yakni Aprilia Cindy, Marlom Alex Napitupulu dan Agus Triyono.
11 Kamis, 21 Juli Sidang
lanjutan Jaksa penuntut umum
pembunuhan
Wayan (JPU) menghadirkan tiga
Mirna Salihin akan pegawai Kafe Olivier kembali digelar pada sebagai saksi dalam hari ini. Jaksa penuntut persidangan
kasus
umum rencananya akan dugaan
pembunuhan
menghadirkan 4 orang berencana
dengan
saksi.
terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
12 Jumat, 22 Juli 2016 Sedotan di Es Kopi -
Vietnam yang tersaji untuk Wayan Mirna Salihin
menjadi
sorotan. Sedotan ini berpotensi menyingkap tabir misteri kasus
13 Sabtu, 23 Juli 2016 -
14 Minggu, 24 Juli -
15 Senin, 25 Juli 2016 -
16 Selasa, 26 Juli -
Pusat menjadwalkan
sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso besok rabu 27 Juli 2016.
17 Rabu, 27 Juli 2016 Jessica
Kumala Sidang lanjutan kasus
Wongso
membayar pembunuhan
saat Wayan Mirna Salihin
pesanannya di Kafe dengan terdakwa Jessica Olivier belum dibuat. Kumala Wongso akan Kasir Kafe Olivier, kembali
digelar di
Jukiah, menyebut hal Pengadilan
Negeri
tersebut belum pernah Jakarta Pusat. terjadi sebelumnya di Kafe Olivier selama ia bekerja di sana.
18 Kamis, 28 Juli Kuasa hukum Jessica Kuasa hukum Jessica
Kumala
Wongso Kumala Wongso, Otto
mempertanyakan
Hasibuan, menyatakan
adakah berita acara saat polisi
tidak pernah tidak pernah
gelas.
Jaksa Dia menyatakan polisi
menjawab, tidak ada.
hanya memeriksa sianida yang berada di dalam sisa es kopi yang diminum Mirna.
19 Jumat, 29 Juli 2016 -
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
membantah berkas perkara kematian Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala
Wongso dinyatakan lengkap atau P21 karena terpaksa.
Detik.com
Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 -
Majelis Hakim menolak seluruh eksepsi dari kuasa hukum Jessica pada sidang sebelumnya pada selasa 28 Juni 2016. Sehingga pada tanggal 11 Juli
2016 agenda persidangan
adalah medatangkan saksi dan JPU
memberikan dakwaan tunggal kepada
Jessica Kumala Wongso dengan Pasal 340 KUHP tentang
Pembunuhan
Berencana.
Namun, kuasa hukum Jessica membantah
semua dakwaan jaksa.
2 Selasa, 12 Juli Made Sendy Salihin Jaksa penuntut umum
mengatakan
bahwa (JPU)
akan
Jessica
Kumala menghadirkan tiga saksi
Wongso
sempat dalam persidangan kasus
meminta izin untuk pembunuhan
dengan
mencium jenazah Mirna terdakwa Jessica Kumala saat masih berada di RS Wongso.
Persidangan
Abdi Waluyo
akan
digelar di
Negeri Jakarta Pusat.
Pengadilan
3 Rabu, 13 Juli 2016 Jaksa penuntut umum Kesaksian
keluarga
(JPU)
memutar Wayan Mirna Salihin,
rekaman CCTV dalam terhadap kasus yang persidangan
kasus menjerat Jessica Kumala
pembunuhan
dengan Wongso.
terdakwa
Jessica
Kumala Wongso di Pengadilan
Negeri
Jakarta Pusat.
4 Kamis, 14 Juli -
pada saat persidangan
untuk
melihat
detik-detik
Wayan Mirna Salihin minum es kopi Vietnam.
5 Jumat, 15 Juli 2016 -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 -
7 Minggu, 17 Juli -
8 Senin, 18 Juli 2016 -
9 Selasa, 19 Juli -
Jaksa Penuntu Umum
kembali menghadirkan empat saksi dari pihak café Olivier.
10 Rabu, 20 Juli 2016 Sahabat Wayan Mirna Sidang
mendengarkan
Salihin, Boon Juwita tiga orang saksi dari alias Hani, dihadirkan pegawai Kafe Olivier, kembali
ke
ruang yakni Aprilia Cindy,
sidang. Hani dihadirkan Marlom Alex Napitupulu untuk
dikonfrontir dan Agus Triyono.
dengan pelayan Kafe Olivier
11 Kamis, 21 Juli Sidang
lanjutan Keterangan ketiga saksi
pembunuhan
Wayan dalam persidangan. Tiga
Mirna Salihin akan pegawai
itu adalah
kembali digelar pada Aprilia Cindy Cornelia hari ini. Jaksa penuntut sebagai
resepsionis,
umum rencananya akan Marlon Alex Napitupulu menghadirkan 4 orang sebagai pelayan, dan saksi.
Agus Triyono yang juga pelayan.
12 Jumat, 22 Juli 2016 Sedotan di Es Kopi -
Vietnam yang tersaji Vietnam yang tersaji
menjadi
sorotan. Sedotan ini berpotensi menyingkap tabir misteri kasus tewasnya Mirna.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 -
14 Minggu, 24 Juli -
15 Senin, 25 Juli 2016 -
16 Selasa, 26 Juli -
Wongso meminta Jaksa Penuntu Umum memberi tahu saksi yang akan di hadirkan.
17 Rabu, 27 Juli 2016 Jessica
Kumala mendengarkan
Wongso
membayar keterangan
saat Kemungkinan saksi yang
pesanannya di Kafe akan dihadirkan Jaksa Olivier belum dibuat
Penuntut Umum (JPU) adalah pegawai Kafe Olivier.
18 Kamis, 28 Juli Rekonstruksi penyajian Otto
Hasibuan,
kopi dalam persidangan menyatakan polisi tidak pembunuhan Mirna.
pernah
memeriksa sianida yang masuk ke dalam tubuh Wayan Mirna
Salihin. Otto menyebut,
dia dia
19 Jumat, 29 Juli 2016 -
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
membantah berkas perkara kematian Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala
Wongso dinyatakan lengkap atau P21 karena terpaksa.
4. Sumber Berita
No
HariTanggal
Detik.com
Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 -
GARRY
ANDREW LOTULUNG Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Ana Shofiana Syatiri
2 Selasa, 12 Juli Nathania Riris Michico GARRY
ANDREW LOTULUNG
Foto: Ari Saputra
Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Ana Shofiana Syatiri
3 Rabu, 13 Juli 2016 Wisnu Prasetiyo
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Foto: Wisnu
Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Icha Rastika
4 Kamis, 14 Juli -
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Icha Rastika
5 Jumat, 15 Juli 2016 -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 -
7 Minggu, 17 Juli -
8 Senin, 18 Juli 2016 -
9 Selasa, 19 Juli -
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Icha Rastika
10 Rabu, 20 Juli 2016 Rina Atriana
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Foto: Ari Saputra
Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Ana Shofiana
Syatiri
11 Kamis, 21 Juli Rina Atriana
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Foto: Ari Saputra
Penulis : Kahfi Dirga Cahya Editor : Icha Rastika
12 Jumat, 22 Juli 2016 Aditya Fajar Indrawan
Foto:
Muhammad
Abdurrosyid Ilustrator:
Andhika
Akbarayansyah
13 Sabtu, 23 Juli 2016 -
14 Minggu, 24 Juli -
15 Senin, 25 Juli 2016 -
16 Selasa, 26 Juli -
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Penulis : Akhdi Martin Pratama Editor : Egidius Patnisti
17 Rabu, 27 Juli 2016 Rina Atriana
GARRY
ANDREW LOTULUNG
Foto: Ari Saputra
Penulis : Nursita Sari
Editor : Fidel Ali
18 Kamis, 28 Juli Foto: Rachman
Penulis : Nursita Sari
Rina Atriana
Editor : Fidel Ali
19 Jumat, 29 Juli 2016 -
NURSITA SARI Penulis : Akhdi Martin Pratama Editor : Ana Shofiana Syatiri
5.2. Struktur Skrip
Skrip adalah suatu laporan berita yang biasanya disusun sebagai suatu cerita. Hal ini terjadi dikarenakan ada dua hal, pertama, banyak laporan berita yang berusaha menunjukkan hubungan, peristiwa yang ditulis merupakan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya. Kedua, berita umumnya mempunyai orientasi meghubungkan teks yang ditulis dengan lingkungan komunal pembaca. Betuk umum dari struktur skrip ini adalah pola 5 W + 1
H. Berikut adalah analisis artikel berita:
No
HariTanggal
Detik.com
Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 -
Who : Jessica Kumala Wongso What : Saksi dari Jaksa dihadirkan Where : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat When : 12 Juli 2016 Why : Sidang dilanjutkan setelah Majelis Hakim menolak seluruh eksepsi dari kuasa hukum Jessica pada sidang sebelumnya, Selasa
28 Juli 2016. How : diadakan sesi Tanya jawab antara saksi dengan JPU untuk mendapatkan keterangan lengkap
2 Selasa, 12 Juli Who: Jessica Kumala Who : Tiga saksi
Wongso
What : persidangan kasus
What: Bantah ingin pembunuhan dengan terdakwa mencium jenasah Mirna Jessica Kumala Wongso. Where: 6 Januari 2016 Where : ruang persidangan
When:
RS
Abdi pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Waluyo
When : Selasa, 12 Juli 2016 pukul
Why:-
10 : 20 WIB
How: bahwa Jessica Why : -
How : JPU akan membawa tiga
Kumala
Wongso
saksi dalam persidangan tanggal
sempat meminta izin
12 Juli 2016
untuk mencium jenazah Mirna
saat
masih
berada di RS Abdi Waluyo pada 6 Januari 2016. Namun kesaksian itu dibantah Jessica
3 Rabu, 13 Juli 2016 Who: Wayan Mirna Why: Tiga anggota keluarga
Salihin
(Ayah Mirna, Suami Mirna, dan
What:
Kronologi saudara kembar Mirna)
Rekaman CCTV di What: menjadi saksi dalam sidang Kafe Olivier yang kasus
pembunuhan anaknya
Dibuka di Persidangan dengan terdakwa Jessica Kumala Where:
Pengadilan Wongso
Negeri Jakarta Pusat
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
When: Rabu, 13 Juli Pusat 2016
When: Selasa, 12 Juli 2016
Why:-
Why:-
How: 6 Januari 2016 How: diminta kesaksian dari awal
bertemu Wayan Mirna ketika
kejang-kejang di Café Olivier.
Pukul 17.16 WIB
Hani dan Mirna datang bersama
ke
Kafe
Olivier, Jakarta Pusat sebelum
mereka berdua sempat memilih
kue
dan
memesannya.
Pukul 17.18 WIB
langsung mendatangi Jessica di meja 54. Lalu Hani berlari-lari kecil kemudian
Pukul 17.19 WIB
Tampak terlihat di CCTV Mirna ingin duduk
disebelah
terdakwa namun dia menutupi, dan akhirnya Mirna melewati Hani. Lalu Mirna duduk disamping Hani, dia lewat kiri karena di sebelah kanan ada Jessica.
Pukul 17.22 WIB
Mirna mengaduk-aduk kopi
tersebut
dan
langsung menyeruputnya. Setelah itu
Mirna
tampak
mengibas-ngibas mulutnya tampak tidak mengibas-ngibas mulutnya tampak tidak
Pukul 17.23 WIB
mineral karena merasa mulutnya tidak enak. Jessica
langsung
panggil pelayan untuk meminta air putih.
langsung milih menu lagi agar mulutnya manis," jelas Hani.
Pukul 17.25 WIB
Mirna
terlihat
menyender di sofa. Mirna
berbusa. Hani pun langsung
memanggil
satpam. Ketika kejadian tersebut, Jessica yang memakai baju cokelat hanya
diam.
Lalu
pelayan datang dan
Jessica keluar dari bangku.
suami Mirna Arief Soemarko
4 Kamis, 14 Juli -
Who: Wayan Mirna Salihin What:
Detik-detik Mirna
meminum kopi bersianida yang terungkap melalui kamera CCTV. Where: Café Olivier, Grand Indonesia When: Rabu, 6 Januari 2016 Why:- How: Berikut rangkuman menit- menit saat Mirna minum kopi bersianida:
17.12 WIB: Mirna yang memakai baju biru bermotif bunga dan Hani yang berbaju biru mendatangi Kafe Olivier.
Keduanya sempat melihat menu dan berbicara dengan pegawai kafe. Mereka memutuskan untuk memesan setelah bertemu Jessica yang lebih dulu datang.
17.18 WIB: Mirna dan Hani bertemu dengan Jessica. Hani tampak lebih dulu memeluk Jessica, baru kemudian Mirna yang memeluk Jessica. Senyuman merekah di pipi ketiga orang tersebut.
17.19 WIB: Jessica berdiri dan menghampiri
pelayan. Hani terlihat panik. Sementara itu, Mirna terlihat tak bisa diam. Jessica kembali datang dan Hani melihat
menu. Tak lama kemudian, Mirna menyenderkan menu. Tak lama kemudian, Mirna menyenderkan
17.21WIB: Empat pegawai kafe datang. Ada yang membawa air putih dengan nampan, ada juga yang mengangkat gelas kopi Mirna.
17.23 WIB: Jessica tampak berdiri dan melihat Mirna. Hani pun berdiri melihat para pegawai Olivier mengurus Mirna.
17.24 WIB: Kursi roda dibawa oleh dua pegawai Kafe Olivier ke meja Mirna. Jessica tampak menggaruk tangannya. Posisi Jessica berada di depan meja. Saat itu, pegawai Kafe Olivier sedang sibuk membantu Mirna yang mengalami kejang-kejang.
17.25 WIB: Jessica kemudian mengambil tas berwarna coklat di atas meja. Tangannya pun berhenti menggaruk. Hani sibuk menelepon
seseorang. Saat
memberikan
kesaksian di pengadilan, Hani mengaku sibuk menelepon Arief Sumarko, suami Mirna.
17.26 WIB: Hani tampak masih menelepon seseorang. Sementara itu, Jessica masih diam ketika pegawai Kafe Olivier mengurus Mirna.
17.27 WIB: Jessica tampak mengangkat
Mirna dengan dibantu staf Kafe Olivier. Mereka hendak membawa Mirna ke klinik di Grand Indonesia
5 Jumat, 15 Juli 2016 -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 -
7 Minggu, 17 Juli -
8 Senin, 18 Juli 2016 -
9 Selasa, 19 Juli -
Who: Jaksa Penuntut Umum What: akan menghadirkan saksi
dari café Olivier Where: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat When: dalam sidang selanjutnya Jessica Why:- How: Dalam sidang lanjutan
tersebut, jaksa penuntut umum (JPU)
diagendakan untuk menghadirkan tiga saksi yang merupakan pegawai Kafe Olivier
10 Rabu, 20 Juli 2016 Who: Hani dan Pelayan Who: Jessica Kumala Wongso
Café
What: persidangan Jessica di
What: kesaksian Hani tunda dan pelayan Café di Where: Pengadilan Negeri Jakarta cocokan agak tidak Pusat terjadi salah paham
When: kamis, 21 Juli 2016
Where:
Pengadilan Why:-
Negeri Jakarta Pusat
How: akan ada tiga orang dari
When: Rabu, 20 Juli
pegawai Kafe Olivier yang akan
2016 Why:-
menjadi saksi. Tiga orang tersebut
How: "Tidak ada yang
yakni, Yohanes sebagai pelayan,
aneh, baunya kopi.
Jukiyah sebagai pelayan dan
Normal saja," ucap
Rangga sebagai barista.
Agus saat bersaksi dalam
Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat,
Rabu
"(Saat itu) aromanya sudah beda. Biasanya baunya sepertinya kopi susu. Ini bau pokoknya, Pak. Tidak ada lagi rasa bau kopi," ucap Agus. " Jadi akibat minuman kopi
itulah
Mirna
kejang-kejang?" tanya hakim. "Saya tidak lihat dia minumnya,"
jawab
Agus. "Jadi kopi berkurang?" tanya
hakim
lagi.
"Kalau berkurang atau tidak saya tidak tahu. Pokoknya
masih
banyak. Sudah begitu saja, Pak," jawab Agus. "Hani
untuk memastikan dia meminum,"
pinta
hakim. "Iya, minum aja gitu. Tidak terlalu perhatikan (berapa banyak), ya minum aja gitu," kata
Hani.
11 Kamis, 21 Juli Who:
Jessica
dan Who: Pegawai Café Olivier
keempat saksi
What:
poin-poin kesaksian
What: berkaitan dengan pegawai café olivier rekaman pada CCTV
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Where:
Pengadilan Pusat
Negeri Jakarta Pusat
When: Rabu, 20 Juli 2017
When: Rabu, 20 Juli Why:- 2016
How: Saat itu, Jessica datang pada
Why:-
Rabu (612016) sekitar pukul
15.30 WIB. Jessica awalnya memesan tempat untuk empat
sempat menyinggung
orang di area dilarang merokok.
tentang rekaman CCTV Saat itu, Jessica mengatakan
kepada Cindy bahwa ia akan
yang belum semua
kembali lagi pukul 16.00 WIB.
dibuka di persidangan. Sebab,
teman-teman Jessica ketika itu belum datang.
Dia pun mengaku akan membeberkan
hal Kemudian pukul 16.14 WIB, Jessica kembali datang. Cindy pun
tersebut pada hari ini.
langsung mengantarkan Jessica ke area no smoking di meja berkapasitas empat orang.
Jessica Meja nomor 54
Pada hari itu, Cindy mengarahkan
Kumala Wongso masih
Jessica untuk memilih bangku
terus bertahan bahwa jenis sofa.. tidak ada bukti kuat
Jessica langsung bayar
yang merujuk pada Ia mengantarkan coktail setelah
bartender selesai membuat coktail
Jessica sebagai pelaku
pesanan Jessica. Marlon
pembunuhan
Mirna. mengantar langsung minuman itu
ke meja Jessica.
Namun jaksa penuntut umum
berpendapat Saat menaruh coktail di meja,
Marlon mengaku melihat es kopi
bahwa ada bukti-bukti
vietnam yang dipesan Jessica
lain
yang
belum untuk Mirna. Selain itu, ia melihat tiga paper bag di atas meja.
diungkap
seperti
rekaman CCTV ketika Marlon sedikit heran. "Dia
(Jessica) minta close bill, saya
Jessica
menuangkan menuangkan
Kak? kan minumannya belum
diminum Mirna.
jadi'. 'Saya (Jessica) mau traktir teman-teman saya'," kata Marlon.
Berdasarkan keterangan saksi sebelumnya, di kafe itu, Jessica akan bertemu dengan ketiga temannya, yakni Wayan Mirna Salihin, Hani alis Boon Juwita, dan Vera.
Jessica pun diantar Marlon ke kasir untuk membayar pesanan. Namun, menurut Marlon, pembayaran langsung oleh tamu sangat jarang terjadi di Kafe Olivier.Pada akhir kesaksian, penasihat hukum kembali menegaskan kepada Marlon, apakah ia melihat gerakan Jessica menaruh sianida dalam kopi Mirna atau tidak.
Marlon pun menjawab tidak. Sebab, ia mengaku tak memerhatikan Jessica selain saat bertugas menaruh dua coktail di meja Jessica.
Dari kesaksian Agus, setelah menyajikan kopi, ia pergi dan tak melihat Jessica lagi. Ia pun tak tahu menahu soal sianida dalam kopi Mirna itu.
Namun, ia mengaku sempat melihat keanehan dalam kopi Mirna."Saya habis istirahat, jam 17.30-an, saya kerja lagi keliling lihatin meja-meja. Pas lewat table
54, saya sempat lihat ada minuman yang aneh, terus bercanda ke teman saya, Rosi, 'Itu Ibunya minum jamu kunyit?' Saya bilang itu sambil bercanda.
Enggak lama, Ibu itu kolaps," kata Agus.
12 Jumat, 22 Juli 2016 Who: Wayan Mirna -
Salihin What: Sedotan di Es Kopi Vietnam yang tersaji untuk Wayan Mirna Salihin menjadi sorotan. Sedotan ini berpotensi menyingkap tabir misteri kasus tewasnya Mirna
Where:
Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat When: Kamis, 21 Juli 2016
Why:
How: Jessica-lah yang memasukkan sedotan ke sajian kopi untuk Mirna. Artinya, Mirna menerima kopi dalam keadaan sedotan sudah tercelup.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 -
14 Minggu, 24 Juli -
15 Senin, 25 Juli 2016 -
16 Selasa, 26 Juli -
Who: Pengacara Jessica Kumala Wongso
What: meminta JPU beri tahu saksi siapa yang akan dihadirkan di pengadilan Where: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat When: Selasa, 26 Juli 2016 Why:- How: Bostam meminta agar setiap saksi yang dihadirkan JPU diberitahukan terlebih dahulu. Hal What: meminta JPU beri tahu saksi siapa yang akan dihadirkan di pengadilan Where: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat When: Selasa, 26 Juli 2016 Why:- How: Bostam meminta agar setiap saksi yang dihadirkan JPU diberitahukan terlebih dahulu. Hal
"Jika JPU menghadirkan saksi, harusnya jaksa sudah memberikan siapa saksi-saksinya. Jadi kesan itu tidak ditutup-tutupi. Kami kan tanya itu," ucapnya.
Bostam
menambahkan kemungkinan saksi yang akan dihadirkan JPU adalah pegawai kafe Olivier. Namun menurutnya, akan ada dua saksi tambahan lagi yang akan dihadirkan.
17 Rabu, 27 Juli 2016 Who: Jessica Kumala Who: Pegawai Café Olivier
Wongso
What: Sidang lanjutan kasus
What:
membayar pembunuhan terhadap Wayan
(closed
bill)
saat Mirna Salihin dengan terdakwa
pesanannya di Kafe Jessica Kumala Wongso Olivier belum dibuat. Where: Pengadilan Negeri Jakarta Kasir Kafe Olivier
Pusat
Where: Kasir Kafe When: Rabu, 27 Juli 2016 Olivier
Why:-
When: 6 Januari 2016
How: Mirna meninggal setelah
Why:-
meminum es kopi vietnam yang
How: "Saya tidak pernah melihatnya
dipesan oleh Jessica di Kafe
seperti itu. Enggak
Olivier, Grand Indonesia, pada 6
pernah," jawab Jukiah yang telah bekerja di
Januari 2016. JPU mendakwa
Kafe Olivier selama
Jessica dengan tuduhan telah
berencana dalam kasus itu.
kalau pun ada, biasanya yang akan membayar menaruh 'card' sebagai jaminan.
Ditanya
apakah ia curiga dengan Jessica yang melakukan closed bill sebelum apakah ia curiga dengan Jessica yang melakukan closed bill sebelum
tak
menaruh curiga apapun. "Tidak ada," jawab Jukiah. Mengenai
kejadian
Mirna tewas diduga karena meminum kopi bersianida,
Jukiah
mengaku
tak tahu
menahu karena saat itu ia
telah
istirahat.
"Tidak tahu. Pada saat billing jam 16.30 WIB saya istirahat di luar kafe," tutur Jukiah
18 Kamis, 28 Juli Who: Jessica Kumala Who: Kuasa Hukum Jessica
Wongso
What: permasalahan tentang kopi
What: Kuasa Hukum mengandung sianida atau tidak. Jessica
Terus Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Persoalkan Bukti Botol Pusat Sisa Kopi Mirna
When: Rabu, 27 Juli 2016
Where: Pengadilan Why:- Negeri Jakarta Pusat
How: Otto menyebut, dia
When: Kamis, 28 Juli mengetahui hal tersebut karena 2016
tertulis dalam berita acara
Why:-
pemeriksaan (BAP).
How: "Saya ingin tanya
"Nah makanya kalian periksa loh
jaksa melalui majelis
berita acaranya. Jadi, tidak ada
hakim apakah ada sianida yang diperiksa dalam
tubuh," kata dia.
tanya Selain itu, Otto juga meragukan bahwa kopi yang diperiksa di
kuasa hukum Jessica,
laboratorium kriminal (labkrim)
Otto Hasibuan, dalam adalah es kopi vietnam yang
diminum oleh Mirna. Sebab, diminum oleh Mirna. Sebab,
di volume es kopi vietnam tersebut
Jakarta Pusat, Jl Bungur "Ditemukan di situ 0,20 sianida,
tapi matinya kan didosisnya 171.
Besar Raya, Jakarta
Akhirnya penyidik menyimpulkan
Pusat,
Kamis dari gelas. Artinya, yang diperiksa itu yang di gelas. Baru dia (polisi)
tafsir oh yang masuk itu 0,20 ml yang disedot. Makanya itu saya buktikan tadi sebenarnya enggak
"Bagaimana
jaksa
cocok," ucap Otto.
penuntut umum?" tanya hakim.
"Sepertinya
dalam berkas perkara tidak ada," jawab jaksa penuntut umum Ardito.
Pertanyaan Otto ini berawal
saat
ia
menanyai Manager Bar, Devi Siagian, mengenai proses
dibawanya
barang bukti es kopi Vietnam dari Olivier ke Polsek.
Devi
mengatakan saat itu kopi
dituang
oleh
petugas di
Polsek.
"Waktu itu dituang, ada berita acara penuangan dari gelas ke botol?" tanya
Otto.
"Saya tidak ingat," "Saya tidak ingat,"
kandungan kopi yang berwarna
barang bukti ini adalah minuman pembanding," ucap
Ardito.
"Setelah datang saksi, kami khususnya saya baru mengetahui inilah yang pembanding yang tidak ada sianidanya. Yang satunya yang bersianida,"
ucap
Binsar. "Yang
bersangkutan
nanti akan dihadirkan sebagai saksi," tutur Ardito
19 Jumat, 29 Juli 2016 -
Who: Kejaksaan Tinggi DKI What: Berkas Jessica P21 karena Dipaksakan Where: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat When: Jumat, 29 Juli 2016 Why:- How: Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, kemarin meragukan cara kerja jaksa dalam menangani Who: Kejaksaan Tinggi DKI What: Berkas Jessica P21 karena Dipaksakan Where: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat When: Jumat, 29 Juli 2016 Why:- How: Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, kemarin meragukan cara kerja jaksa dalam menangani
karena berbeda catatan tentang dengan barang bukti yang tercantum di dalam BAP. Dia menilai, JPU tidak bisa membedakan mana wadah gelas maupun botol yang berisi kopi bersianida dan mana yang berisi kopi pembanding
5.3. Struktur Tematik
Struktur tematik berhubungan dengan bagaimana fakta itu ditulis, bagaimana kalimat yang dipakai, bagaimana menempatkan dan menulis sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan. (Eriyanto, 2002 : 301).
Berikut struktur tematik artikel berita :
No HariTanggal
Detik.com
Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 -
1. Sidang dilanjutkan setelah Majelis Hakim menolak seluruh eksepsi dari kuasa hukum Jessica pada sidang sebelumnya.
Skema semacam itu hanya
kurangnya persetujuan dalam proses persidangan, dalam posisi yang
tidak mencolok diantara pandangan umum yang
menilai proses persidangan
tersebut. (Eriyanto, 2002 : 310)
2. "Besok (sidang Jessica). (Agenda) saksi dari Jaksa," kata Kepala Humas PN Jakarta Pusat, Jamaludin Samosir,
Kepala Humas
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jamaludin Samosir ada agenda sidang. Elemen wacana lain adalah bentuk kalimat
yang banyak memakai bentuk deduksi. (Eriyanto, 2002 : 314)
3. “JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica Kumala Wongso yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Namun, kuasa hukum Jessica membantah semua dakwaan jaksa”.
Menguraikan inti di awal teks lalu disusun oleh keterangan yang mendetail. Ini teks yang diuraikan
adalah uraian mengenai Pasal 340 KUHP tentang
pembunuhan
berencana.
Dengan menguraikan hal ini di awal teks akan terlihat tidak ada alternatif dasar hukum lain yang lebih relevan dan sah. Dasar itu seakan menjadi ideal yang menentukan bangunan teks berupa dukungan atas proses jalannya persidangan. (Eriyanto, 2002 : 314)
2 Selasa, 12 Juli
Pada isi berita ini ada
1. Iya hari ini akan membawa
percakapan yang kontra
tiga orang saksi," kata JPU,
antara Sendy dan Jessica.
Sandy,
di ruang
persidangan, Jakarta Pusat.
persidangan membantah apa
yang
Sendy
Eriyanto menempatkan
ideologi sebagai konsep
terdapat
keganjalan
sentral analisis wacana
mengapa
itu terjadi?,
yang bersifat kritis. Hal ini,
adakah informasi yang
menurutnya, karena teks,
dibuat-buat oleh Sendy
percakapan, dan lainnya
sehingga pada saat itu
adalah bentuk dari praktik
Jessica membantah apa
ideologi atau pencerminan
yang Sendy ungkapkan?.
dari ideologi tertentu.teks
Jika memang ada mengapa
diatas menunjukan suatu
Sendy melakukan hal
ungkapan percakapan
dalam teks yang di
menimbulkan
banyak
ungkapkan dalam proses
pertanyaan. Dari setiap isi
komunikasi dan dapat di
berita yang bergaris bawah,
mengerti oleh pembaca.
(Alex Sobur, 2006 : 61)
mengungkapkan
bahwa
telah terjadi bantahan atau
2. "Jaksa
mungkin
bisa disebut dengan kontra
menghadirkan Darmawan
Salihin, suaminya Arief
mengungkapkan
Sumarko dan saudaranya,
perkataanya. Hal tersebut
Sandy Salihin," kata Yudi
dapat memicu kembali
saat
adanya perselisihan.
dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin
Sebetulnya, untuk jadi peredam atau pendorong konflik.
Media
bisa Adanya bentang tabir yang
memperjelas
segaligus menutupi proses komunikasi
mempertajamkan konflik, timbal bali secara langsung, media
juga
dapat pembaca ikut menafsirkan dan
merekonstruksi
realitas, mengarahkan kesimpulan yang
namun
juga
bisa hendak diambil apakah mau di
menghadirkan
terima atau ditolak. Terlihat
hiperrealitas.
Dalam pada teks yaitu adanya saksi
memberitakan
konflik, muncul
untuk mencari
media seharusnya tidak kebenaran
dalam suatu
melalkukan
dramatisasi peristiwa, sehingga dari saksi-
terhadap fakta. Karena hal saksi dapat di simpulkan akan itu langsung atau pun tidak adanya kebenaran yang pasti langsung akan memicu dalam suatu peristiwa agar konflik
lanjutan
dan semua yang terjadi dapat
menjadi provokasi bagi diatasi. (Alex Sobur, 2006 : pihak-pihak yang bertikai. 55) (Alex Sobur, 2006 : 171)
3 Rabu, 13 Juli 2016
Paradigma Transmisi Paradigma
Konstruksionis
(proses) melihat pesan memandang realitas kehidupan sebagai
apa
yang sosial bukanlah realitas yang
dikirimkan atau disebarkan natural, melainkan hasil dari oleh seseorang dalam suatu konstruksi.
Karena,
proses
komunikasi. konsentrasi analisis pada
Penerima
bisa
sadar paradigm
sadar, adalah menemukan bagaimana sadar, adalah menemukan bagaimana
atau
tidak peristiwa atau realitas tersebut
mengerti. Tetapi pesan dikonstruksi, dengan cara apa adalah
apa
yang konstrusi itu di bentuk. Ada
dikirimkan oleh seseorang dua karakteristik penting dari dalam proses komunikasi pendekatan konstruksionis.( tersebut. Pesan
disini Eriyanto, 2002 : 43)
1. Pendekatan kosntruksionis
dikirimkan, melaikan apa
menekankan pada politik
yang dikonstruksi, dan apa
pemaknaan dan proses
bagaimana seseorang
pandangan konstruksionis,
membuat gambaran tentang
tidak ada realitas dalam arti
realitas. Makna bukanlah
riil yang seolah-olah ada
suatu yang absolut. Makna
dan ajeg. Realitas sosial
adalah suatu proses aktif
tergantung
bagaimana
yang ditafsirkan seseorang
seseorang menafsirkannya.
dalam
suatu pesan.
Penafsiran dan pemahaman
(Eriyanto, 2002 : 47)
itulah yang kemudian disebut sebagai realitas.
Dalam teks isi berita
Karena itu, peristiwa dan
tersebut dikatakan jelas
realitas yang sama bisa jadi
bahwa adanya ungkapan
menghasilkan konstruksi
dari beberapa saksi yaitu
realitas yang berbeda-beda
ayah Mirna, Edi Darmawan
dari orang yang berbeda.
Salihin; suami Mirna, Arief
Hal ini berbeda dengan
Sumarko; dan saudara
pandangan positivis yang
kembar Mirna, Made Sandy
percaya ada realitas yang
Salihin. Dermawan
benar, yang riil, yang
mengungkapkan keanehan
diatur oleh hukum-hukum
yang dilakukan Jessica saat
universal. (Eriyanto, 2002 :
di rumah sakit. Dari isis
teks
berita tersebut menunjukan
bahwa
Pada isi berita tersebut,
Dermawan menyudutkan
dijelaskan secara rinci
Jessica dengan mengoreksi
tentang awal kejadian
berbagai tindakan Jessic
sampai pada akhirnya pada
pada waktu itu. Ini
rekaman CCTV, sehingga
merupakan makna
secara jelas dikatakan
bagaimana seseorang
bahwa peristiwa tersebut
membuat gambaran tentang
adalah realita. Rincian
realita pada saat itu.
waktu yang ada pada rekaman CCTV tersebut
2. Pendekatan konstruksionis
menunjukan bahwa ada
memandang kegiatan
bukti yang kuat tentang
komunikasi sebagai proses
peristiwa itu, hal itu dapat
yang dinamis, pendekatan
disebut sebagai kronologi
konstruksionis memeriksa konstruksionis memeriksa
bagaimana pembentukan
penjabaran waktu yang
dari sisi komunikator, dan
terjadi pada saat itu.
dalam sisi penerima ia memeriksa
bagaimana konstruksi makna individu ketika menerima pesan. Pesan dipandang bukan sebagai mirror of reality yang menampilkan fakta apa adanya.(Eriyanto, 2002 : 48)
Dari kesaksian Dermawan (ayah Mirna) dan Arief (suami Mirna), menyatakan bahwa apa yang disampaiakn merupakan pemaknaan tersendiri terhadap suatu peristiwa dalam konteks pengalaman sendiri.
4 Kamis, 14 Juli -
Paradigma Transmisi (proses) melihat pesan sebagai
apa yang dikirimkan atau disebarkan oleh seseorang dalam
suatu proses komunikasi. Penerima bisa sadar maupun tidak sadar, mengerti atau tidak mengerti. Tetapi pesan adalah apa yang dikirimkan oleh seseorang dalam proses komunikasi tersebut. Pesan disini bukan apa yang dikirimkan, melaikan apa yang dikonstruksi, dan apa yang dibaca. (Eriyanto, 2002 : 50)
Berdasarkan tahapan pada jam di CCTV yang di putar pada saat Hani alias Boon Juwita, teman minum kopi Mirna di panggil di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pesan yang disampaikan berdasarkan apa yang dilihat di CCTV. Apa yang ada dan terekam di CCTV, disitulah yang Hani ungkapkan, karena
Hani berusaha menemukan makna yang terjadi pada peristiwa saat itu.
5 Jumat, 15 Juli 2016 -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 -
7 Minggu, 17 Juli -
8 Senin, 18 Juli 2016 -
9 Selasa, 19 Juli -
1. "Besok sidang lanjutan pukul 09.00, agendanya
pemeriksaan saksi. Saksi yang kemarin kan ada empat, tetapi kan baru satu Si Hani, nanti yang tiga lagi pegawai Kafe Olivier," ujar salah seorang kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam, ketika dihubungi, Selasa (1972016).
Adanya persidangan yang akan dilaksanakan untuk memperoleh
informasi. dengan diundangnya saksi di tempat persidangan di gunakan untuk melakukan adanya pemeriksaan lebih lanjut dalam penanganan suatu kasus, bahwa adanya dukungan
untuk memberikan informasi dari suatu peristiwa sehingga lebih diterima dan dihayati oleh khalayak pembaca. ( Eriyanto, 2002 : 279)
2. Bostam menambahkan, selain menghadirkan tiga pegawai Olivier, dalam sidang besok, JPU akan kembali
memutarkan rekaman kamera closed circuit television (CCTV) memutarkan rekaman kamera closed circuit television (CCTV)
"Iya itu kan jadi alat bukti jaksa. Harus dihadirkan ke hadapan majelis hakim. Dia harus buka (rekaman) CCTV-nya," ucap dia.
Dari isi berita tersebut, Bostam
ingin saksi membuka rekaman CCTV untuk memperoleh bukti yang kuat agar tidak terjadi kesalahpahaman
dalam peristiwa tersebut. Saksi yang
dipilih karena memang berkaitan dengan peristiwa yang telah terjadi sehingga
untuk mendapatkan
informasi
terlihat
lebih mudah. Mereka yang dipilih untuk memberikan
informasi, mereka yang dianggap bijaksana
dalam memberikan informasi.(Eriyanto, 2002 : 269)
3. Bostam pun mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi persidangan besok. Menurut dia, tim kuasa hukum Jessica sudah siap
menghadapi persidangan itu.
"Ya lihat besok. Enggak ada persiapan. Bicara siap enggak siap memang harus sidang. Ya kita datang aja, kan memang besok itu lanjutan
pemeriksaan saksi," kata Bostam.
Dari isi berita diatas menunjukan bahwa tidak ada persiapan dalam menghadapi sidang, sehingga secara tidak langsung menekankan kepada keberanian seseorang tidak dapat diukur dari keberanian dalam
berdebat. Disini ditekankan bahwa persidangan bukanlah perdebatan tetapi persidangan adalah sarana untuk mendapatkan informasi dan
mencari keberanaran
dalam
suatu peristiwa. (Eriyanto, 2002 : 283)
4. Adapun Jessica didakwa melakukan
pembunuhan berencana terhadap teman kuliahnya, Wayan Mirna Salihin , di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016.
JPU mendakwa Jessica dengan dakwaan tunggal, yakni Pasal 340 KUHP tentang
Pembunuhan Berencana.
Menguraikan inti di awal teks
lalu disusun oleh keterangan yang mendetail. Ini teks yang diuraikan adalah uraian mengenai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Dengan menguraikan hal ini di awal teks akan terlihat tidak ada alternatif dasar hukum lain yang lebih relevan dan sah. Dasar itu seakan menjadi ideal yang menentukan bangunan teks berupa dukungan atas proses jalannya persidangan. (Eriyanto, 2002 : 314)
10 Rabu, 20 Juli 2016
Menurut John Hartley,
1. Sidang ditunda hingga
ketika
seseorang
besok," kata Kisworo di
berkomunikasi
dengan
Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Rabu.
Penundaan persidangan
berkomunikasi.
Pesan yang di ungkapkan Kisworo,
dapat
dikomunikasikan merupakan kesepakatan JPU secara berbeda ketika karena kembali lagi saksi akan khalayak
yang diajak dihadirkan dalam persidangan
komunikasi
berbeda. tersebut. Segala informasi
(Eriyanto, 2002 : 158 )
pada saat itu sangat di gali
Pada saat persidangan lebih
dalam untuk
berlangsung
saksi mendapatkan suatu kejelasan,
dihadirkan dan diminta bukan berdasarkan pernyataan keterangan
berkaitan pribadi melainkan berupa
dengan aroma da nisi kopi makna dalam peristiwa yang dalam gelas. Tetapi ketika terjadi. Sehingga penundaan itu juga keterangan saksi persidangan dilakukan agar hanya
sebatas setiap saksi yang akan
menginformasikan seperti dihadirkan esok hari benar- seorang
JPU
yang benar mampu dan mempunyai
mengintrogasi
untuk kualitas yang baik, agar
sebuah jawaban, singga masyarakat tidak mempunyai apa yang didapat hanya prasangka yang buruk pula sebatas informasi. Dan terhadap para saksi yang akan informasi tersebut sama dihadirkan. (Eriyanto, 2002 : halnya dengan sebuah 274 ) pernyataan. Dalam analisis teks berita ini, percakapan
2. Mirna meninggal setelah
lebih dominan terjadi serta
meminum kopi Vietnam
ungkapan
wartawan
yang dipesan oleh Jessica
tentang berita tersebut.
Kumala Wongso di Kafe
Sehingga tidak ada teori
Olivier, Grand Indonesia,
yang mendasari lebih
Rabu (612016). Jessica
dalam untuk menganalisis
menjadi terdakwa kasus
berita ini.
tersebut.
JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang
Pembunuhan Berencana.
Menguraikan inti di awal teks
lalu disusun oleh lalu disusun oleh
Dengan menguraikan hal ini di awal teks akan terlihat tidak ada alternatif dasar hukum lain yang lebih relevan dan sah. Dasar itu seakan menjadi ideal yang menentukan bangunan teks berupa dukungan atas proses jalannya persidangan. (Eriyanto, 2002 : 314)
11 Kamis, 21 Juli
Melalui isi teks berita diatas
hakikatnya adalah hasil dapat
dianalisis dengan
konstruksi realitas dengan menggunakan peran metafora. bahasa sebagai perangkat Hal yang dimaksud adalah dasarnya.
Sedangkan ketika konsep tersebut dijalani
bahasa bukan saja sebagai kedalam jaringan konsep yang alat
merepresentasikan rumit, fungsi hubungan yang realitas, namun juga bisa aktif
adalah mendorong
menentukan relief seperti masyarakat untuk memandang apa yang akan diciptakan ide dalam perspektif baru dan oleh bahasa tentang realitas mengungkapkan cara baru tersebut. Akibatnya, media dalam
memandang suatu
massa mempunyai peluang konsep. Sebagai bagian dari yang sangat besar untuk lapisan komunikasi, hubungan mempengaruhi makna dan tersebut menjalankan fungsi gambaran yang dihasilkan metaforik dengan membuat dari
realitas
yang koneksi yang biasa dan sering
dikonstruksikannya.(Sobur, juga tidak biasa. Alex. 2006 : 88)
Metafora memungkinkan
pada
dasarnya masyarakat untuk memandang
percakapan
yang
ada objek dengan cara baru. Dalam
dalam isi berita diatas berbagai pernyataan yang hanyalah suatu percakapan menggunakan gabungan kata, biasa tetapi mengandung hal tersebut tidak hanya makna
untuk menciptakan pemahaman baru
mempengaruhi khalayak tentang
produk dan
sehingga dapat mengikuti kategorinya,
tetapi juga
kasus ini. Rekapan CCTV mengungkapkan
sudut
yang tidak di tayangkan pandang berbeda suatu konsep sepenuhnya itu hanya yang
terhubung. Artinya,
sebagai symbol saja bahwa setiap kata-kata yang tertulis nanti ketika ada suatu dan diucapkan oleh saksi sebagai symbol saja bahwa setiap kata-kata yang tertulis nanti ketika ada suatu dan diucapkan oleh saksi
kembali dalam persidangan tersebut,
CCTV tersebut diputar salah dan benarnya dapat kembali sehingga selalu menimbulkan
perbedaan
ada bahan yang dapat makna dari penonton dan digunakan
untuk pembaca
karena untuk
mempengaruhi khalayak. memahami suatu makna yang Ini bukan suatu settingan tersembunyi
itu tidaklah
juga tetapi hal ini untuk mudah hanya dengan membaca kepentingan public saja.
dan mengartikan, melainkan harus mengetahui konsep dasar terlebih dahulu seperti halnya mengetahui alur dari peristiwa tersebut terjadi. (Susann dan Seppo, 2009 : 87)
12 Jumat, 22 Juli 2016
Diagnose
cause -
(memperkirakan penyebab masalah),
merupakan
elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu peristiwa. Penyebab disini
bisa
dianggap
sebagai aktor dari suatu peristiwa.
Bagaimana
peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa
yang
dianggap
sebagai sumber masalah. Karena iti, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula. (Eriyanto, 2002 : 224)
Sebenaranya apa yang dikatan Otto benar, jika memang ada bukti bahwa Jessica yang memasukkan sedotan kedalam kopi semua itu harus ada buktinya. Semua harus Sebenaranya apa yang dikatan Otto benar, jika memang ada bukti bahwa Jessica yang memasukkan sedotan kedalam kopi semua itu harus ada buktinya. Semua harus
tanda bukti tidak dapat dimunculkan sehingga dari pihak Jessica memperkuat argument bahwa seakan tidak bisa menyalahkan Jessica. Dugaan boleh terjadi jika selalu ada bukti. Tetapi sebaliknya tidak boleh terjadi dugaan kalau tidak ada suati bukti. Sumber utama di artikel ini adalah sedotan. Mencari dimana sedotan dan siapa yang menaruhnya ke dalam gelas kopi?. Karena suatu masalah akan dipandang berbeda jika bukti yang diungkapkan juga berbeda.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 -
14 Minggu, 24 Juli -
15 Senin, 25 Juli 2016 -
16 Selasa, 26 Juli -
Dalam isi artikel diatas mengandung adanya make
moral judgement disini yang dimaksud
adalah untuk membenarkan atau memberi argumentasi pada pendefisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah pada pendefinisian masalah yang sudah dubuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab masalah sudah ditentukan, dibutuhkan
sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut.
(Eriyanto, 2002 : 226) Pada isi berita diatas dijelaskan
bahwa akan didatangkan kembali saksi untuk memperkuat suatu bukti, sehingga dari hal tersebut masih
dibutuhkan suatu
argumentasi
agar setiap
informasi
yang diperoleh mempunyai sumber yang kuat. Adanya pernyataan dari salah satu kuasa hukum Jessica bahwa saksi yang dihadirkan haruslah di informasikan saat itu
juga, dan tidak disembunyikan. Hal inilah yang juga menjadi masalah dalam
suatu persidangan karena munculnya argumen yang sering kali dipandang tidak benar adalah dari hal yang terkecil. Seperti yang diungkapkan oleh Stuart Hall (dkk),
harus ada yang
dinamakan
ideologi professional, yang menyatakan bahwa
laporan berita menyertakan dua pihak dan objektif. Berita yang baik juga harus didasarkan sebuah fakta bukan hanya argumentasi saja, harus ada juga sebuah penegasan dan opini hanya sebagai pendukung. (Eriyanto, 2002 : 160)
17 Rabu, 27 Juli 2016
Teks diartikan sebagai
Berita
seringkali
“seperangkat tanda yang memfokuskan
pemberitaan
ditransmisikan dari seorang pada aktor tertentu. Ini tentu pengirim kepada seorang saja tidak salah. Tetapi efek penerima melalui medium yang segera dilihat adalah tertentu dan dengan kode- memfokuskan pada satu pihak kode
tertentu.
Pihak sehingga
terlihat lebih
penerima yang menerima menonjolkan seoarang aktor tanda-tanda
tersebut dan menyembunyikan aktor
sebagai
teks
segera yang lain yang mungkin
mencoba
menafsirkan relevan dan penting dalam menafsirkan relevan dan penting dalam
kode-kode pemberitaan
menjadi
yang tepat dan telah tersebunyi. (Eriyanto, 2002 : tersedia. ( Sobur, Alex. 168). 2006 : 53 )
pada dasarnya closed
Hal ini sama kaitannya
Bill dilakukan setelah dengan yang di paparkan oleh selesai. Sebenarnya yang Jaksa Penuntut Umum, bahwa menjadi sorotan adalah akan dihadirkan saksi tetapi tentang suatu ungkapan tidak menyebutkan siapa saja yang di ungkapkan oleh saksi yang hadir, sehingga Jukiah sebagai seorang dengan demikian salah satu saksi. Jukiah juga heran kuasa hukum Jessica berusaha mengapa hal tersebut mendesak dan mengeluarkan dilakukan Jessica, tidak argument bahwa “Jika JPU ada jaminan dan langsung menghadirkan saksi, harusnya dibayar lunas oleh Jessica. jaksa sudah memberikan siapa Sebenarnya tidak ada yang saksi-saksinya. Jadi kesan itu mengganjal hanya saja tidak ditutup-tutupi. Kami kan kebiasaan itu tidak pernah tanya itu,”. Memang benar dilakukan di café tersebut. bahwa setiap apa yang Sehingga kelihat aneh. dihadirkan
dipersidangan
Tetapi dalam persidangan haruslah dikatakan saat itu juga hal tersebut harus diungkap untuk menghilangkan rasa uantuk
menyelesaikan kecurigaan.
kasus
tersebut.
Berdasarkan tanda yang ada dalam teks, hal tersebut
dapat
dibuat
seolah-olah mempengaruhi khalayak untuk berpikiran dan berprasangka yang aneh. Sehingga isi berita dapat menentukan suasana yang pada saat itu terjadi.
18 Kamis, 28 Juli
Framing
berkaitan
Framing berkaitan dengan
dengan bagaimana realitas bagaimana realitas dilihat dan
dilihat dan dengan cara dengan cara pula realitas pula
realitas
tersebut tersebut
dilihat. Melihat
dilihat. Melihat peristiwa peristiwa tertentu, secara tidak tertentu,
secara
tidak langsung
memberikan
langsung
memberikan pembenaran dan legitimasi
pembenaran dan legitimasi pada sisi tertentu dari peristiwa pada sisi tertentu dari atau aktor tertentu yang terlibat peristiwa
atau
aktor dalam peristiwa. Menurut
tertentu yang terlibat dalam David S. Meyer, media harus peristiwa. Menurut David dilihat sebagai tempat dimana
S. Meyer, media harus masing-masing aktor saling dilihat sebagai tempat mengajukan gagasan agar lebih dimana
masing-masing diterima oleh khalayak. Karena
aktor saling mengajukan itu, pada dasarnya tidak ada gagasan agar lebih diterima frame tunggal, karena masing- oleh khalayak. Karena itu, masing
pihak selalu