Pemanfaatan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Bahan Pewarna Pada Lipstick

Uji Efektivitas Salep Dari Ekstrak Daun Jambu Mente (Anacardi folium) Terhadap
Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci
Adek Chan
Pemanfaatan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Bahan Pewarna Pada
Lipstick
Darwin Syamsul dan Suprianto
Perbandingan Waktu Hancur Tablet Antibiotik Amoksisilin Generik Dengan
Merek Dagang
Afriadi
Formulasi Sediaan Pewarna Rambut Dari Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.)
Singgar Ni Rudang
Uji Efek Antidiabetes Kapsul Mengkudu Pada Penurunan Kadar Gula Darah
Terhadap Mencit
Dwi Setio Purnomo
Formulasi Sediaan Pasta Gigi Dari Ekstrak Daun Salam ( Syzygium polyanthum
Wight Walp)
Hetty Lendora Maha
Pengaruh Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) Terhadap Waktu Induksi
Dan Durasi Tidur
Ella Fransiska
Uji Antibakteri Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Qfiicinale var Ruhrum) Terhadap

Bakteri Escherichia coli
Tetty Noverita Khairani
Formulasi Sediaan Krim Dari Daun Jambu Biji (Psidium guajava. L) Sebagai
Pelembab Kulit
Hetty Lendora Maha

Diterbitkan Oleh :

Jl. Kapten Sumarsono No. 107 Medan 20124 Tel. (061) 8465779
http://www.hevetia.ac.id

JURNAL STIKES HELVETIA
Penanggung Jawab
Dr. Ayi Darmana M.Si

Editor Ahli
lman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes.
dr. (j. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes.
dr. (anifah, M.Kes


Pemimpin Umum

Drs. )smail Effendy M.Si

Pemimpin Redaksi

Darwin Syamsul S.Si.,M.Si.,Apt

Sekretaris Redaksi

Neni Ekowati Januariana M.Ph

Dewan Redaksi

Vivi Eulis Diana S.Si.,MEM.,Apt
Rina (anum SST.,M.Kes
(afizhatul Abadi S.Fann.,M.Kes.,Apt
Suprianto S.Si.,M.Si.,Apt
Adek Chan S.Si.,M.Si.,Apt
Wilhelmina Wahara SST.,M.Kes

Fadilah Aini SKM.,M.Kes

Tata Usaha:

Sozanolo Nduru S.Kom
Alfiansyah (asibuan S.K m

Redaksi:

Jl. Kapten Sumarsono N . l / Karya ) Medan
Tel.
Fax.
E-mail : [email protected] ∣ http://www.helvetia.ac.id

JURNAL STIKES HELVETIA

VOLUME IX No.17, JANUARI 2017

DAFTAR ISI


Uji Efektivitas Salep Dari Ekstrak Daun Jambu Mente (Anacardi folium) Terhadap
Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci
Adek Chan ....................................................................................................

1-7

Pemanfaatan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Bahan Pewarna Pada
Lipstick
Darwin Syamsul dan Suprianto .................................................................... 8 - 15
Perbandingan Waktu Hancur Tablet Antibiotik Amoksisilin Generik Dengan Merek
Dagang
Afriadi .......................................................................................................... 16 - 24
Formulasi Sediaan Pewarna Rambut Dari Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.)
Singgar Ni Rudang ....................................................................................... 25 - 32
Uji Efek Antidiabetes Kapsul Mengkudu Pada Penurunan Kadar Gula Darah Terhadap
Mencit
Dwi Setio Purnomo ....................................................................................... 33 - 44
Formulasi Sediaan Pasta Gigi Dari Ekstrak Daun Salam ( Syzygium polyanthum Wight
Walp)
Hetty Lendora Maha ..................................................................................... 45 - 53

Pengaruh Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) Terhadap Waktu Induksi Dan
Durasi Tidur
Ella Fransiska ............................................................................................... 54 - 61
Uji Antibakteri Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var Ruhrum) Terhadap Bakteri
Escherichia coli
Tetty Noverita Khairani ................................................................................. 62 - 69
Formulasi Sediaan Krim Dari Daun Jambu Biji (Psidium guajava. L) Sebagai
Pelembab Kulit
Hetty Lendora Maha ..................................................................................... 70 – 79

Pemanfaatan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
Sebagai Bahan Pewarna Lipstik
Darwin Syamsul1, Suprianto2
1,2
Dosen Program Studi D3 Farmasi STIKes Helvetia
1
[email protected], [email protected]

Abstract
Rosella plants used by the community as an ornamental and some are believed to have

medical properties, one of which is red or roselle roselle (Hibiscus sabdariffa L.). Rosella
flowers red, have a dye it contains strong enough. Dyes in lipstick is one cause irritation
and allergy in the skin, so the researchers made preparations lipstick formulations using
natural dyes from rosella.
This research method, using a formulation dosage lipstick which consists of several
components such cera alba, lanolin, petroleum jelly alba, cetyl alcohol, oleum ricini,
propylene glycol, rose oil (oleum rosae) and nipagin as well as the addition of extract
rosella with concentration of 10%, 20 %, 30% and 40%. Tests on the preparations made
include inspection of homogeneity, pH probe, rub test, stability test to changes in shape,
color and odor during storage of 30 days at room temperature as well as irritation test.
Key words : Rosella, pH, homogeneity, formulation
1. PENDAHULUAN
Kebutuhan setiap orang akan
kosmetik berbeda-beda. Namun, bisa
dipastikan setiap harinya banyak orang
yang menggunakan produk kosmetik.

dalam tata rias wajah. Terdapat dalam

Kosmetik telah dikonsumsi dari dulu

hingga sekarang, karena kosmetik telah
dipercaya sebagai alat pemercantik, baik
kaum laki-laki maupun perempuan

lama dan mudah terhapus dari bibir
sehingga tidak begitu digemari orang
terutama jika dibandingkan dengan
pewarna bibir dalam bentuk krayon.

diseluruh penjuru dunia. Penggunaan
kosmetik ini mulai dari produk-produk
kosmetik tradisional hingga kosmetik
modern (Azhara dan Nurul, 2011).

Pewarna bibir krayon lebih dikenal
dengan nama lipstik (Tranggono dan
Latifah, 2007; Wasitaatmadja. 1997;
Young, 1974).

Pewarna bibir merupakan sediaan

kosmetika yang digunakan untuk
mewarnai bibir dengan sentuhan artistik
sehingga dapat meningkatkan estetika

Indonesia kaya akan sumber flora dan
banyak diantaranya dapat digunakan
sebagai bahan pewarna alami, diantara
pewarna alami yang mempunyai potensi

berbagai bentuk, seperti cairan, krayon,
dan krim. Pewarna bibir dalam bentuk
cairan dan krim umumnya akan
memberikan selaput yang tidak tahan

8

(Hibiscus

sabdariffa


untuk dikembangkan antara lain berasal

rosella

L.)

dari bunga rosella (Hibiscus sabdariffa
L.) yang mengandung zat warna
antosianin yang dapat digunakan sebagai

(Rubatzky, 1998).
Rosella termasuk dalam keluarga
Malvaceae yaitu tumbuhan semak tegak

bahan pewarna alami pengganti pewarna
sintetik (Rubatzky, 1998).
Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis berkeinginan untuk membuat zat

yang kebanyakan bercabang, memilki

bunga dan batang yang sewarna dan
biasanya mencolok, memilki daun
berwarna hijau gelap sampai dengan

warna dari bunga rosella (Hibiscus
sabdariffa L.) sebagai pewarna untuk
sediaan lipstik. Dilakukan ekstraksi
pewarna bunga rosella (Hibiscus

merah, dan memilki kulit dan batang
yang berserat kuat. Bunga berwarna
merah sampai dengan kuning dengan
warna gelap ditengahnya, dengan jumlah

sabdariffa L.) yang kemudian dilanjutkan
dengan formulasi sediaan lipstik dengan
menggunakan zat warna tersebut.

kelopak antara 3-7 buah. Bunga rosella
memilki putik sekaligus serbuk sari

sehingga tidak memerlukan bunga lain
untuk bereproduksi (Rahmawati, 2012).

2. TINJAUAN PUSTAKA
Bunga Rosella
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
merupakan spesies bunga yang berasal

Manfaat Tanaman
Bunga rosella mempunyai efek antihipertensi, kram otot dan anti- infeksi

dari benua afrika. Mulanya bunga yang
juga cantik untuk dijadikan penghias
halaman rumah itu diseduh sebagai
minuman hangat di musim dingin dan

bakteri. Selain itu yang tidak
pentingnya adalah kelopak bunga
mengandung vitamin C dalam
tinggi
yang
berfungsi

minuman
dingin
dimusim
panas
(Maryani dan Kristiana, 2005; Marwati,
2010). Hibiscus sabdariffa L. merupakan
tanaman semusim yang tumbuh tegak

meningkatkan daya tahan tubuh manusia
terhadap serangan penyakit. Radikal
bebas yang dominan dalam rosella adalah
antosianin. Antosianin berperan menjaga

bercabang yang berbatang bulat dan
berkayu (Rubatzky, 1998).
Rosella memiliki lebih dari 300
spesies yang tersebar pada daerah tropis

kerusakan sel akibat penyerapan sinar
ultra
violet
berlebih.
Antosianin
melindungi sel-sel tubuh dari perubahan
akibat radikal bebas (Rahmawati, 2012).

dan non tropis. Kebanyakan tanaman
rosella dipergunakan sebagai tanaman
hias dan beberapa diantaranya dipercaya

Gambar tanaman dapat dilihat pada
Gambar1.

memiliki khasiat medis, salah satu
diantaranya adalah rosella merah atau

9

kalah
rosella
kadar
untuk

Nama Daerah Lain
Indonesia : rosella
Jawa
: mrambos hijau
Sunda
: gamet walanda
Padang
Ternate
Gambar 1. Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa L.)

Kandungan Kimia
Hibscin merupakan pigmen utama
yang terdapat di dalam kelopak bunga.
Pigmen tersebut telah diidentifikasi
dengan nama Daphniphylline. Sementara

Klasifikasi Tumbuhan
Menurut Herbarium Medanense
(2013) dalam sistematika tumbuhan,

itu akar rosella mengandung asam
saponin dan asam tartrat.
Bahan
penting
lainnya
yang
terkandung dalam tanaman rosella adalah

bunga rosella diklasifikasikan sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
Ordo

: Dicotyledoneae
: Malvales

Famili
Genus

: Malvaceae
: Hibiscus

Spesies

: Hisbiscus sabdariffa L.

: asam jarot
: kasturi roriha

gossy peptin-antosianin dan glucoside
hibiscin. Ketiga zat inilah yang
menjadikan rosella bukan sekedar
tanaman hias yang indah, tetapi juga
berkhasiat bagi manusia (Rahmawati,
2012).

Kandungan Kimia
Nama Senyawa

Jumlah

Campuran asam sitrat dan asam malat

13 %

Anthocianin yaitu gossipetin (hidroksiflavonei) dan hibsicin
Vitamin C
Protein:
Berat segar
Berat kering
Flavonol glucciside hibisceritin

2%
0,004-0,005 %
6,7 %
7,9 %
-

Falvanol gossypetin
Hibiscetine dan sabdaretine delphehinidin-3-monoglucoside
Cyanidin-3- monoglucosde
Delphehinidin

10

-

merah, yang dianggap akan memberikan

Pewarna
Secara garis besar, berdasarkan
sumbernya dikenal dua jenis zat pewarna
yang termasuk dalam golongan bahan

ekspresi wajah sehat dan menarik (Ditjen
POM, 1985).
Kerangka Konsep

tambahan pangan, yaitu :
1. Pewarna Alami
Pewarna alami adalah pewarna yang
dibuat melalui proses ekstraksi atau
isolasi dari tumbuhan, hewan, atau
mineral. Banyak warna cemerlang
yang dipunyai oleh tanaman dan
hewan yang dapat digunakan sebagai
pewarna untuk makanan. Banyak
pewarna olahan yang tadinya
menggunakan
pewarna
sintetik
berpindah ke pewarna alami. Zat

Rosella

Lipstik

Uji pH
Uji Oles
Uji
Stabilitas

Karakteristik
Sediaan Lipstik

3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian
ini
adalah
eksperimental.
Penelitian
meliputi
penyiapan sampel, pembuatan ekstrak,
pembuatan
formulasi
sediaan,

warna ini telah digunakan sejak dulu
dan umumnya dianggap lebih aman
daripada zat warna sintetis.
2. Pewarna Sintetis

pemeriksaan karakteristik sediaan dan uji
iritasi terhadap sediaan yang dibuat.

Pewarna sintetis adalah pewarna yang
diperoleh secara sintesis kimiawi.
Pewarna
sintetis
mempunyai
keuntungan yang nyata dibandingkan

Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan antara lain:
neraca analitis, rotary evaporator, freeze

pewarna alami, yaitu mempunyai
kekuatan mewarnai yang lebih kuat,
lebih seragam, lebih stabil, dan
biasanya lebih murah (Badan POM

dryer, penangas air, pH meter, spatula,
sudip, kaca objek, cawan penguap,

2007 dan Badan POM, 2008)

Bahan tumbuhan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah bunga rosella

pencetak, pipet tetes, dan wadah lipstik
(roll up).

Lipstik
Lipstik adalah sediaan kosmetika

(Hibiscus sabdariffaL.). Bahan kimia
yang digunakan antara lain: cera alba,

yang digunakan untuk mewarnai bibir
dengan sentuhan artistik sehingga dapat
meningkatkan estetika dalam tata rias

lanolin, cetyl alkohol, vaselin alba,
oleumricini, dan nipagin.

wajah yang dikemas dalam bentuk
batang padat. Hakikat fungsinya adalah
untuk memberikan warna bibir menjadi
11

Formulasi Lipstik
Formula dasar yang dipilih pada
pembuatan lipstik dalam penelitian ini
dengan komposisi sebagai berikut

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

(Young, 1974):

lipstik tidak memperlihatkan adanya
butir-butir kasar pada saat sediaan
dioleskan pada kaca transparan. Hal ini
menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat

R/ Cera alba
Lanolin

Karakteristik Sediaan
Hasil pemeriksaan homogenitas
menunjukkan bahwa seluruh sediaan

36%
8%

Vaselin alba
Setil alkohol
Oleum ricini
Nipagin

36%
6%
8%
0,1%

Parfum

Secukupnya

homogen (Ditjen POM, 1979).
Pengukuran pH Sediaan

Formulasi sediaan lipstik
No

Formula

Rosella Dasar Lipstik
(g)

(g)

1
2
3

A
B
C

0
1
2

10
9
8

4
5

D
E

3
4

7
6

Formula

pH

A

6,5

B
C
D
E

4,5
4,3
4,1
4,0

Hasil pemeriksaan pH menunjukkan
bahwa sediaan A tanpa ekstrak bunga
rosella adalah 6,5 sedangkan sediaan
yang dibuat dengan menggunakan
ekstrak bunga rosella memiliki pH
berkisar antara 4,0–4,5. pH ini mendekati
pH fisiologis kulit bibir yaitu ± 4.

Dibuat dasar lipstik sebanyak 200
gram yang akan digunakan untuk
pembuatan formula lipstik. Ekstrak
bunga rosella dengan konsentrasi 10%,
20%, 30% dan 40%. Masing-masing

Dengan demikian formula tersebut dapat
digunakan untuk sediaan lipstik.

formula dibuat sebanyak 10 gram

Uji Oles
Sediaan mempunyai daya oles yang

Karakteristik Sediaan
Pemeriksaan karakteristik

sediaan

baik jika sediaan memberikan warna
yang intensif, merata dan homogen saat

lipstik dilakukan terhadap masingmasing sediaan lipstik. Pemeriksaan

dioleskan pada kulit punggung tangan.
Berdasarkan uji oles diperoleh hasil

karakteristik
sediaan
meliputi:
pemeriksaan homogenitas, pemeriksaan

bahwa sediaan yang memiliki daya oles
yang sangat baik adalah sediaan E yaitu

pH, uji oles serta uji iritasi.

lipstik dengan konsentrasi ekstrak bunga
rosella 40%, hal ini ditandai dengan satu
12

telah

didapatkan hasil bahwa seluruh sediaan

memberikan warna yang intensif, merata
dan homogen saat dioleskan pada kulit
punggung tangan. Sedangkan, sediaan B

lipstik yang dibuat tidak terjadi
perubahan bentuk dari bentuk awal
pencetakan pada penyimpanan suhu

dan C memberikan warna yang intensif
dan merata setelah 5 kali pengolesan,
karena warna sediaan terlalu muda
sehingga dapat disimpulkan bahwa

kamar.
Bertambahnya
konsentrasi
ekstrak bunga rosella yang digunakan
maka bertambah pekat warna lipstik yang
dihasilkan. Lipstik dengan konsentrasi

sediaan B dan C memiliki daya oles yang
kurang baik dibandingkan sediaan E.
Sediaan D dan E lebih mudah dioleskan
dibandingkan sediaan B dan C, karena

ekstrak bunga rosella 10% memberikan
warna merah muda, konsentrasi 20% dan
30%
memberikan
warna
merah,
sedangkan konsentrasi 40% memberikan

pada 3 kali pengolesan sediaan telah
memberikan warna yang intensif dan
merata.

warna merah tua. Sedangkan bau yang
dihasilkan dari seluruh sediaan lipstik
adalah bau khas dari parfum yang
digunakan yaitu oleum rosae. Bau

kali

pengolesan

sediaan

sediaan tetap stabil dalam penyimpanan
selama 30 hari pengamatan pada suhu
kamar.
Hasil Uji Iritasi
Berdasarkan hasil uji iritasi yang
dilakukan pada 5 panelis yang dilakukan
dengan cara mengoleskan sediaan lipstik

Gambar 2. Lipstik hasil formula B,C,D
dan E

yang dibuat pada kulit lengan bawah
bagian dalam selama tiga hari berturutturut, menunjukkan bahwa semua panelis
memberikan hasil negatif terhadap

Stabilitas Sediaan
Hasil uji stabilitas sediaan lipstik
menunjukkan bahwa seluruh sediaan
yang dibuat tetap stabil dalam

parameter reaksi iritasi yang diamati
yaitu adanya kulit merah, gatal-gatal,
ataupun adanya pembengkakan. Dari
hasil
uji
iritasi
tersebut
dapat

penyimpanan pada suhu kamar selama 30
hari pengamatan. Parameter yang diamati
dalam uji kestabilan fisik ini meliputi
perubahan bentuk, warna dan bau

disimpulkan bahwa sediaan lipstik yang
dibuat
aman
untuk
digunakan
(Tranggono dan Latifah, 2007).

sediaan. Dari hasil pengamatan bentuk,

13

rosella untuk formulasi sediaan kosmetik

Data Uji Iritasi
Pengamatan

lainnya, seperti
pewarna rambut.

Panelis
1

2

3

4

5

Kulit
kemerahan

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

Kulit gatalgatal
Kulit
bengkak

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

DAFTAR PUSTAKA
Badan
POM.
2007.
Warning/Peringatan

HK.00.05.42.1018. tentang Bahan
Kosmetik.Diakses Tanggal 22
Juli
2013.
file:///C:/Users/PC/Downloads/PE

yang
dihasilkan.
Lipstik
dengan
konsentrasi
40%
sangat
mudah
dioleskan.
Hasil penentuan mutu fisik sediaan

R%20KBPOM_NO.HK.00.05.42.
1018%20TH%202008_Tentang%
20BAHAN%20KOSMETIK_200
8%20(5).pdf

menunjukkan bahwa seluruh sediaan
yang dibuat stabil, tidak menunjukkan
adanya perubahan bentuk, warna dan bau
dalam penyimpanan selama 30 hari, tidak
adanya butiran-butiran kasar (homogen)

Koswara, S. 2009. Pewarna Alami :
Produksi dan Penggunaannya.
Diakses Tanggal 22 Juli 2013.
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-

dan pH berkisar antara 4,0 – 6,5.
Berdasarkan hasil uji iritasi yang
dilakukan terhadap 5 orang panelis
menunjukkan sediaan lipstik yang dibuat

content/uploads/2013/07/PEWAR
NAALAMI.pdf
Azhara dan Nurul, K. 2011. Waspada

tidak menyebabkan iritasi dan cukup
aman untuk digunakan.

Bahaya
Kosmetik.
Penerbit
Flashbooks, Yogyakarta.

dilakukan
mengenai
alami

Public
Nomor:

Diakses Tanggal 22 Juli 2013.
https://husinrm.files.wordpress.co
m/2008/06/pwkosbb-agt-2007.pdf
Badan POM 2008. Peraturan Nomor:

formulasi sediaan lipstik. Bertambahnya
konsentrasi ekstrak bunga rosella yang
digunakan
dalam
formula
maka
bertambah pekat warna sediaan lipstik

pewarna

atau

KH.00.01.432.6081 Tanggal 1
Agustus 2007 tentang Kosmetik
Mengandung Bahan Berbahaya
dan Zat Warna yang Dilarang.

5. KESIMPULAN DAN SARAN
Ekstrak
bunga
rosella
dapat
digunakan sebagai pewarna dalam

pemanfaatan

shadow,

6. UCAPAN TERIMA KASIH
Para penulis mengucapkan terima
kasih kepada DIKTI atas dukungan biaya
Penelitian.

.Keterangan:
(-): tidak iritasi; (+): kulit kemerahan;
(++): kulit gatal-gatal; (+++): kulit
bengkak

Disarankan
untuk
penelitian
selanjutnya

eye

bunga
14

Farmakope

Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:

Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. 1985. Formularium

Penerbit Pustaka Utama.
Wasitaatmadja. 1997. Penuntun Ilmu
Kosmetik Medik. UIP, Jakarta.

Kosmetika Indonesia. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Ditjen
POM.
1995.
Farmakope
Indonesia.
Edisi
Keempat.

Young,

Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
Rahmawati, R. 2012. Budidaya Rosella.
Penerbit Pustaka Baru Press,

dan Manfaat Rosela, Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Marwati, S. 2010. Pengolahan Bunga
Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn)

Yogyakarta.
Rubatzky, Vincent E. 1998. Sayuran
Dunia 2. Penerbit ITB, Bandung.
Tranggono, R.I. dan Latifah, F. 2007.

Sebagai Minuman Kesehatan.
Diakses Tanggal 22 Juli 2013.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/1
32318568/pengabdian/c4.pdf

Ditjen

POM.

Buku

1979.

Pegangan

Anne.,
(1974).
Practical
Cosmetic Science. London: Mills
& Boon Limited.
Maryani dan Kristiana, (2005), Khasiat

Ilmu

15

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45