Rancang Bangun Alat Pencetak Kue Bawang

TINJAUAN PUSTAKA

Bawang Merah
Bawang merah telah dikenal dan digunakan orang sejak beberapa ribu
tahun lalu. Dalam peninggalan sejarah banyak ditemukan bukti-bukti yang
mengisahkan tentang khasiat dan kehebatan tanaman ini.
Tanaman bawang merah diduga berasal dari Asia Tengah yaitu dideretan
daerah sekitar India, Pakistan,sampai Palestina. Bangsa Mesir sudah mengenalnya
sejak 3200-2700 SM, bangsa Yunani kuno sejak 2100 SM, sedangkan di Israel
sejak 1500 SM. Hal ini diketahui dari bukti-bukti peninggalan sejarah, seperti
patung, tugu, dan batu-batu pada zaman dinasti Mesir, Yunani Kuno, Israel, dan
lain-lain (Pantastico, 1993).
Perkembangan Bawang Merah di Indonesia.Eropa Barat dan Eropa Timur
memang terlambat mengenal bawang merah. Ada yang menduga, sekitar abad ke8-an. Dari belahan benua ini bawang mulai menyebar luas hingga daratan
Amerika, Asia Timur, dan Tenggara. Penyebaran ini berhubungan dengan
perburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke wilayah timur jauh, yang
kemudian berekor dengan pendudukan kolonial Belanda di Indonesia (Wibowo,
2010).
Di dalam dunia tumbuhan, bawang merah merupakan tanaman hortikultura
yang tumbuh di daerah dataran tinggi. Bawang merah juga merupakan komoditi
hortikultura


yang

tergolong

sayuran

rempah.Ditinjau

dari

hubungan

kekerabatannya, bawang merah termasuk keluarga Liliaceae. Keluarga ini
mempunyai ciri berumbi lapis, berakar serabut, dan bentuk daun silindris. Umbi

3
Universitas Sumatera Utara

4


lapis tersebut berasal dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batangbatang semu serta berubah bentuk dan fungsinya(Pantastico, 1993).
Jenis bawang merah ada tiga, yaitu :
1. Bawang bombay (Common onion group) : Allium cepa L. Var. Cepa:
umbinya besar, biasanya tunggal, dan selalu diperbanyak dengan biji.
Bawang bombay ini merupakan jenis yang paling banyak dibudidayakaan
di seluruh dunia dibandingkan dengan jenis yang lain.
2. Bawang merah biasa (Aggregatum group): Allium cepa L. Var.
Aggregatum: umbinya membentuk beberapa umbi anakan (umbi samping).
Anakan umbi tersebut biasanya dipergunakan untuk bibit. Salah satu
golongan bawang merah ini ialah yang disebut syaalot atau brambang
yang sering disinonimkan dengan Allium ascalonicum.
3. Bawang daun (Proliferum group): Allium cepa L. Var. Proliferum:
kadang-kadang dinamakan tree union, biasanya perkembangan umbinya
kurang baik. Umbinya kadang-kadang terbentuk pada tangkai atau ujung
tangkai bunganya (inflorescense bulbs). Jenis Evergreen biasanya
dimanfaatkan daunnya, jenis ini tidak membentuk umbi dan diperbanyak
dengan bijinya (novary, 1999).
Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) merupakan sejenis tumbuhan dari keluarga

Alliaceae sama seperti lain-lain jenis bawang yaitu bawang besar, bawang merah,
dan kucai. Bawang putih telah ditanam dan digunakan manusia semenjak beribu
tahun dulu dalam perubatan dan masakan.Bawang putih seperti juga bawang
merah dan bawang besar mempunyai daun dan bebawang yang berada dalam

Universitas Sumatera Utara

5

tanah yang tidak dalam.Berbeda dengan bawang besar yang mempunyai satu
bebawang, bawang putih dibentuk dari pelbagai bebawang yang mebentuk satu
rumpun bawang.
Kue bawang kemungkinan juga sudah tersebar luas dibeberapa daerah di
Nusantara,disamping karena rasanya juga bahan-bahan yang digunakan untuk
membuatnya juga terbilang sangat murah.Sehingga tidak heran jika kue seperti ini
sangat disukai oleh masyarakat dari segala lapisan, dan untuk para ibu-ibu rumah
tangga dan orang-orang yang hobi dalam dunia masak-memasak sudah pasti
dengan mudahnya untuk membuat jenis kue kering yang satu ini.
Kue bawang kemungkinan juga sudah tersebar luas dibeberapa daerah di
Nusantara,disamping karena rasanya juga bahan-bahan yang digunakan untuk

membuatnya juga terbilang sangat murah.Sehingga tidak heran jika kue seperti ini
sangat disukai oleh masyarakat dari segala lapisan, dan untuk para ibu-ibu rumah
tangga dan orang-orang yang hobi dalam dunia masak-memasak sudah pasti
dengan mudahnya untuk membuat jenis kue kering yang satu ini.
Komposisi bahan baku kue bawang merupakan hal utama dalam
pembuatan kue bawang, terutama jika kue bawang dicetak menggunakan
alat/mesin. Adapun komposisi bahan baku kue bawang harus sesuai untuk
memperoleh hasil cetakannya yang baik dan memperoleh efisiensi yang
maksimum. Diharapkan hasil yang diperoleh dapat lebih optimal, dengan
mengetahui komposisi bahan baku kue bawang yang sesuai untuk alat pencetak
kue bawang.

Universitas Sumatera Utara

6

Pembuatan Kue Bawang
Kue bawang kemungkinan juga sudah tersebar luas dibeberapa daerah di
Nusantara,disamping karena rasanya juga bahan-bahan yang digunakan untuk
membuatnya juga terbilang sangat murah.Sehingga tidak heran jika kue seperti ini

sangat disukai oleh masyarakat dari segala lapisan, dan untuk para ibu-ibu rumah
tangga dan orang-orang yang hobi dalam dunia masak-memasak sudah pasti
dengan mudahnya untuk membuat jenis kue kering yang satu ini.
Jika dilihat dari namanya memang sangat unik dan entah siapakah yang
memberikan nama tersebut pertama kalinya, karena bahan dasar dari kue ini
adalah tepung kanji dan tepung terigu sedangkan bawang hanya digunakan
sebagai bumbunya saja sama seperti masakan-masakan lainnya. Rasa dari kue ini
sendiri juga sangat gurih dan hal inilah yang menjadi ciri khasnya yang sangat
menonjol untuk kue kering ini, disamping bentuknya yang pada umumnya adalah
berupa stick.
Cara membuat kue bawang
1. Campurkan tepung dengan bawang putih, garam dan daun seledri kemudian
aduklah hingga benar-benar merata
2. Jika sudah masukan telur kemudian aduk sambil tuangkan santan sedikit
demi sedikit hingga rata dan kalis
3. Tipiskan adonan bisa dengan alat penggiling mie, jika tidak ada bisa dengan
botol kaca yang bersih untuk memipihkan adonan, dengan cara adonan
ditekan dengan botol pada bagian sisinya kemudian giling-gilingkan hingga
tipis


Universitas Sumatera Utara

7

4. Potong-potonglah adonan yang sudah tipis, bisa secara manual dengan pisau
atau juga biasa dengan penggiling mie untuk ukuran kwe-tiau
5. Gorenglah hingga mengering dan berubah warna menjadi kecokelatan
6. Angkat kemudian tiriskan dan sajikan.
(Eriska,2011.)
Teknik Pengolahan Kue Bawang
Komposisi bahan baku kue bawang merupakan hal utama dalam
pembuatan kue bawang, terutama jika kue bawang dicetak menggunakan
alat/mesin. Adapun komposisi bahan baku kue bawang harus sesuai untuk
memperoleh hasil cetakannya yang baik dan memperoleh efisiensi yang
maksimum. Diharapkan hasil yang diperoleh dapat lebih optimal, dengan
mengetahui komposisi bahan baku kue bawang yang sesuai untuk alat pencetak
kue bawang.
Komponen Alat Pencetak kue bawang
Kerangka alat
Kerangka alat berfungsi sebagai pendukung komponen lainnya yang

terbuat dari besi yang berbentuk siku yang akan disambung dengan menggunakan
teknik pengelasan.(Soenarta dan Furuhama, 2002).
Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus,
aman dan tahan lama.Bantalan harus cukup kokoh untuk menghubungkan poros
serta elemen mesin lainnya agar bekerja dengan baik.
Bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan pada:

Universitas Sumatera Utara

8

1. Gerakan bantalan terhadap poros
- Bantalan luncur
- Bantalan gelinding
2. Beban terhadap poros
- Bantalan radial
- Bantalan aksial
- Bantalan gelinding khusus

(Sularso dan Suga, 2002).

Puli
Puli berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran yang dihasilkan dari
motor yang selanjutnya diteruskan lagi ke v-belt dan akan memutar poros. Puli
dibuat dari besi cor atau dari baja.Puli kayu tidak banyak lagi dijumpai. Untuk
konstruksi ringan diterapkan puli dari paduan aluminium (Stolk dan Kros, 1981).
Untuk menghitung kecepatan atau ukuran roda transmisi, putaran
transmisi penggerak dikalikan diameternya adalah sama dengan putaran roda
transmisi yang digerakkan dikalikan dengan diameternya.
����������� = ������ ���������� ................................................ ........(3)
dimana,
S = Kecepatan putar puli (rpm)
D = Diameter puli (mm)
(Smith dan Wilkes, 1990).
Pemasangan puli dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

Universitas Sumatera Utara

9


-

Horizontal, pemasangan puli dapat dilakukan dengan cara mendatar dimana
pasangan puli terletak pada sumbu mendatar.

-

Vertikal, pemasangan puli dilakukan secara tegak dimana letak pasangan
puli adalah pada sumbu vertikal. Pada pemasangan ini akan terjadi getaran
pada bagian mekanisme serta penurunan umur sabuk.

(Mabie dan Ocvirk, 1967).
Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap
mesin.Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran
utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.Poros untuk meneruskan
daya diklasifikasikan menjadi poros transmisi(line shaft), spindle(spindle),
gandar(axle), poros (shaft) dan poros luwes (Achmad, 2006).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sebuah poros,

yaitu:
1. Kekuatan poros
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
gabungan antara puntir dan lentur.Juga ada poros yang mendapat beban tarik atau
tekan.Kelelahan, tumbukan atau pengaruh konsentrasi tegangan bila diameter
poros diperkecil atau bila poros mempunyai alur pasak, harus diperhatikan.Sebuah
poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban di
atasnya.
2. Kekakuan poros
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika
lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian

Universitas Sumatera Utara

10

(pada mesin perkakas) atau getaran dan suara. Karena itu, disamping kekuatan
poros, kekakuannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan macam
mesin yang akan dilayani poros tersebut.
3. Putaran kritis

Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya.Putaran ini disebut putaran
kritis.Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian
lainnya.Poros harus direncanakan hingga putaran kerjanya lebih rendah dari
putaran kritisnya.

4. Korosi
Bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros propeler dan pompa
bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif. Demikian pula untuk poros-poros
yangterancam kavitasi, dan poros-poros mesin yang berhenti lama sampai batasbatas tertentu dapat dilakukan perlindungan terhadap korosi.
5. Bahan poros
Poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik
dingin dan difis, baja karbon konstruksi mesin yang dihasilkan dari baja yang
dideokasikan dengan ferrosilikon dan dicor. Poros-poros yang dipakai untuk
meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan
dengan kulit yang sangat tahan terhadap keausan seperti baja khrom nikel, baja
khrom nikel molibden, baja khrom dan baja khrom molibden, dan lain-lain
(Sularso dan Suga, 2004).
Saluran pemasukan bahan

Universitas Sumatera Utara

11

Merupakan saluran pemasukan bahan untuk selanjutnya dilakukan
pengolahan dengan proses pemipihan bahan oleh roller pemipih.
Roller pemipih
Roller pemipih berfungsi untuk memipihkan adonan kue bawang.
Roller pembagi
Roller pembagi berfungsi untuk membagi adonan menjadi memanjang.
Saluran pengeluaran
Saluran pengeluaran berfungsi untuk tempat keluaran bahan yang telah
selesai dicetak.

Logam yang digunakan
Baja tahan karat
Logam yang digunakan merupakan logam baja tahan karat (stainless
steel). Baja tahan karat yang mempunyai seratus lebih jenis yang berbeda-beda.
Seluruh baja itu mempunyai satu sifat karena kandungan kromium yang
membuatnya tahan terhadap karat. Baja tahan karat dapat dibagi dalam tiga
kelompok dasar, yakni :
1. Baja tahan karat ferit
Baja ini mengandung unsur karbon yang rendah (sekitar 0,04 % C) dan
sebagian besar dilarutkan dalam besi. Sementara itu, unsur lainnya yaitu
kromium sekitar 13 % - 20 % dan tambahan kromium tergantung pada
tingkat ketahanan karat yang diperlukan.
2. Baja tahan karat austenit

Universitas Sumatera Utara

12

Baja tahan karat austenit mengandung nikel dan kromium yang amat
tinggi, nikel akan membuat temperatur transformasinya rendah, sedangkan
kromium akan membuat kecepatan pendinginan kritisnya rendah.
3. Baja tahan karat martensit
Baja tahan karat martensit mengandung sejumlah besar unsur karbon. Baja
yang mengandung 0,1 % C, 13 % Cr, dan 0,5 % Mn ini dapat didinginkan
untuk memperbaiki kekuatannya, tetapi tidak menambah kekerasan.
(Amanto dan Haryanto, 1999).
Campuran yang bahan dasarnya besi yang mengandung paling sedikitnya
12 persen chromium disebut baja takberkarat (stainless steel). Sifat yang paling
penting dari baja ini adalah ketahanannya terhadap berbagai macam, walaupun
tidak semua, kondisi korosi. Ada empat jenis baja tak-berkarat yang ada, yaitu
ferritic-chromium steel,austentic chromium-nickel steel, dan martensitic and
precipitation hardenable stainless steel (Shigley dan Mitchell, 1999).
Hampir semua komponen alat menggunakan bahan tahan karat (stainless
steel), hal ini dikarenakan dalam proses pengolahan bahan pangan harus
menggunankan bahan yang aman untuk bahan pangan, seperti bahan yang harus
tahan terhadap korosi. Stainless steel merupakan logam tahan korosi yang umum
dignakan pada alat pengolahan bahan pangan. Komponen alat yang akan
bersentuhan langsung dengan bahan akan menggunakan stainless steel seperti
saluran

pemasukan

(hopper),

silinder

pengepres,

screw

press,

saluran

pengeluaran, mata pisau dan wadah penampungan hasil cetakan.

Universitas Sumatera Utara

13

Besi
Besi adalah logam putih seperti perak, dapat di poles, keras, dapat
ditempa, dapat dilengkungkan, dan bersifat magnetik. Besi adalah unsur yang
sangat stabil dan merupakan unsur terbanyak kedelapan di bumi ini setelah
Silikon, juga merupakan unsur logam terbanyak ketiga pada lapisan kulit bumi
setelah Aluminium dan Silokon. Bijih besi yang banyak dikenal diantaranya
Magnetite (Fe3O4), Hermanite (Fe2O3), Siderite (FeCO3), Pirite (FeS2).
Mekanisme Pembuatan Alat
Dalam pekerjaan bengkel alat dan mesin, benda kerja yang akan dijadikan
dalam bentuk tertentu sehingga menjadi barang siap pakai dalam kehidupan
sehari-hari, maka dilakukan proses pengerjaan dengan mesin-mesin perkakas,
antara lain mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, mesin frais, mesin skrap, mesin
asah, mesin gerinda, dan mesin yang lainnya (Daryanto, 1984).
Puli dapat dipasangkan antara lain secara vertikal, pemasangan puli
dilakukan secara tegak di mana letak pasangan puli adalah pada sumbu vertikal.
Pada pemasangan vertikal ini akanmengakibatkan getaran pada bagian mekanisme
serta penurunan umur sabuk (Mabie and Ocvirk, 1967).
Perlu diperhatikan dalam pembuatan alat pengolahan hasil pertanian adalah
bahan yang dipakai. Kekuatan, keawetan, dan pelayanan yang diberikan peralatan
usaha tani bergantung terutama pada macam dan kualitas bahan yang digunakan
untuk pembuatannya. Dalam pembuatannya terdapat kecenderungan konstruksi
peralatan untuk meniadakan sebanyak mungkin baja tuangan dan mengganti
dengan baja tekan atau baja cetak. Bilamana hal ini dilakukan dapat menekan
biaya membuat mesin dalam jumlah besar. Keberhasilan atau kegagalan alat

Universitas Sumatera Utara

14

sering sekali tergantung pada bahan yang dipakai untuk pembuatannya. Bahan
yang digunakan untuk pembuatan peralatan usaha tani dapat diklasifikasikan
dalam logam dan bukan logam (Smith dan Wilkes, 1990).
Prinsip Kerja Alat Pencetak Kue Bawang
Alat pencetak kue bawang ini bekerja dengan prinsip memipihkan adonan
kue bawang dengan menggunakan roller pemipih,kemudian bahan akan dibentuk
memanjang dengan menggunakan roller pembagi,pada alat pencetak kue bawang
agar hasil pencetakan sesuai dengan ukuran yang ditentukan dengan demikian
diharapkan hasil cetakan akan seragam bentuknya.

Kapasitas Kerja Alat
Menurut Daywin, dkk., (2008), kapasitas kerja suatu alat atau mesin
didefenisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu
produk (contoh : ha. Kg, lt) persatuan waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja
dapat dokonversikan menjadi satuan produk per kW per jam, bila alat/mesin itu
menggunakan daya penggerak motor. Jadi satuan kapasitas kerja menjadi :
Ha.jam/kW, Kg.jam/kW, Lt.jam/kW. Persamaan matematisnya dapat ditulis
sebagai berikut :
Kapasitas Alat =
Analisis Ekonomi

������ ���� ������
�����

……….............…………..........(5)

Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus
dikeluarkan saat produksi menggunakan alat ini. Dengan analisis ekonomi dapat

Universitas Sumatera Utara

15

diketahui seberapa besar biaya produksi sehingga keuntungan alat dapat
diperhitungkan.
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang
dihasilkan. Dimana semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin
banyak bahan yang digunakan. Sedangkan, biaya tetap adalah biaya yang tidak
tergantung pada banyak sedikitnya produk yang akan dihasilkan
(Soeharno, 2007).
Biaya pemakaian alat
Pengukuran biaya pemakaian alat dilakukan dengan cara menjumlahkan
biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya pokok).
��

Biaya pokok = [ � + ���] C ……………………………. ..............(6)
dimana :
BT

= total biaya tetap (Rp/tahun)

BTT

= total biaya tidak tetap (Rp/jam)

x

= total jam kerja pertahun (jam/tahun)

C

= kapasitas alat (jam/satuan produksi)

Biaya tetap
Biaya tetap terdiri dari:
1. Biaya penyusutan (metode sinking fund)
Dt= (P-S) (A/F,i,n) (F/P,i, t-1)…………………………………...…(7)
dimana:
Dt = biaya penyusutan (Rp/tahun)
P = nilai awal alsin (harga beli/pembuatan) (Rp)

Universitas Sumatera Utara

16

S = nilai akhir alsin (10% dari P) (Rp)
n = umur ekonomi (tahun)
i = tingkat bunga modal
2. Biaya bunga modal dan asuransi, perhitungannya digabungkan besarnya :
I=

�(�)(�+�)
��

……….................………………………………………. (8)

dimana :

i = total persentase bunga modal dan asuransi (17% pertahun)
3. Di negara kita belum ada ketentuan besar pajak secara khusus untuk mesinmesin dan peralatan pertanian, beberapa literatur menganjurkan bahwa biaya
pajak alsin pertanian diperkirakan sebesar 2% pertahun dari nilai awalnya.
4. Biaya gudang atau gedung diperkirakan berkisar antara 0,5 - 1%, rata-rata
diperhitungkan 1% nilai awal (P) pertahun.
Biaya tidak tetap
Biaya tidak tetap terdiri dari biaya perbaikan untuk motor listrik sebagai
sumber tenaga penggerak.Biaya perbaikan ini dapat dihitung dengan persamaan:
Biaya reparasi =

�,�% (�−�)
���� ���

………...........……………………………. (9)

Biaya karyawan / operator yaitu biaya untuk gaji operator.Biaya ini
tergantung kepada kondisi lokal, dapat diperkirakan dari gaji bulanan atau gaji
pertahun dibagi dengan total jam kerjanya (Darun, 2002).
Break even point
Break event merupakan analisis untuk mengetahui banyaknya kemiri yang
harus diolah. Analisis break even adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari
hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan
yang terjadi di suatu perusahaan. Sementara yang dimaksud dengan break even

Universitas Sumatera Utara

17

adalah suatu keadaan diamana total revenue persis sama dengan total cost.
Dengan demikian dalam kondisi break even perusahaan tidak memperoleh
keuntungan dan tidak pula menerima kerugian. Jadi analisis tersebut dapat
membantu manajemen dalam mengambil keputusan antara lain tentang :
1. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan
tidak rugi.
2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba tertentu.
3. Sampai seberapa besar omset penjualan boleh turun agar perusahaan tidak
rugi.
4. Sampai seberapa besar efek dari perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap laba yang akan diperoleh.

Analisis BEP juga digunakan untuk :
1. Hitungan biaya dan pendapatan untuk setiap alternatif kegiatan usaha.
2. Rencana pengembangan pemasaran untuk menetapkan tambahan investasi
untuk peralatan produksi.
3. Tingkat

produksi

dan

penjualan

yang

menghasilkan

ekuivalensi

(kesamaan) dari dua alternatif usulan investasi (Waldiyono, 2008).
Rumus break even yaitu :
break even (unit) =

atau

����� �����

����� ����/���� – ����� ��������/����

break even (rupiah) =

����� �����

………...............(10)

………………..….....….. (11)

����� ��������
���������

�−

(Halim, 2009).

Universitas Sumatera Utara

18

Net present value
Net present value (NPV) adalah selisih antara present value dari investasi
nilai sekarang dari penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Identifikasi
masalah kelayakan financial dianalisis dengan menggunakan metode analisis
finansial dengan kriteria investasi.Net present value adalah kriteria yang
digunakan

untuk

mengukur

suatu

alat

layak

atau

tidak

untuk

diusahakan.Perhitungan Net present value merupakan net benefit yang telah di
diskon dengan discount faktor. Secara singkat dapat dirumuskan:
CIF – COF ≥ 0 ................................................................................... .............. (12)
dimana :
CIF = chas inflow
COF = chas outflow
Sementera itu keuntungan yang diharapkan dari investasi yang dilakukan
bertindak sebagai tingkat bungan modal dalam perhitungan:
Penerimaan (CIF)

= pendapatan x (P/A, i, n) + nilai akhir x (P/F, i, n)

Pengeluaran (COF)

= investasi + pembiayaan (P/A, i, n).

Kriteria NPV yaitu :
-

NPV > 0, berarti usaha yang telah dilaksanakan menguntungkan

-

NPV < 0, berarti sampai dengan t tahun investasi usaha tidak menguntungkan

-

NPV = 0, berarti tambahan manfaat sama dengan tambahan biaya yang
dikeluarkan

(Darun, 2002).

Universitas Sumatera Utara

19

Internal rate of return
Dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR) akan
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow
dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk %priode waktu.
Logika sederhananya menjelaskan seberapa kemampuan cash flow dalam
mengembalikan modalnya dan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuhi
(Giatman, 2006).
Internal rate of return adalah suatu tingkatan discount rate, pada discount
rate dimana diperolah B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Harga IRR dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
IRR = i1 –

����

(����−����)

dimana :

(i1 – i2) .............................................. .......... (13)

i1

= Suku bungabank paling atraktif

i2

= Suku bunga coba-coba

NPV1 = NPV awal pada i1
NPV2 = NPV pada i2
(Kastaman, 2006).

Universitas Sumatera Utara