Metafora MURUKEN ‘Marah’ dalam Bahasa Pakpak (Kajian Semantik)

METAFORA MURUKEN ‘MARAH’ DALAM BAHASA PAKPAK
(KAJIAN SEMANTIK)

Relin Tinambunan
Fakultas Ilmu Budaya USU

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisis metafora MURUKEN ‘marah’ dalam bahasa Pakpak
dengan kajian semantik. Tujuannya untuk melestarikan metafora MURUKEN
‘marah’ dalam bahasa Pakpak. Dalam pengumpulan data penelitian ini
menggunakan metode simak yaitu data dikumpulkan dengan menggunakan
teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap, yaitu peneliti terlibat langsung
dalam dialog dengan narasumber dan metode cakap yaitu metode penyediaan data
dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan secara langsung. Data
dianalisis dengan menggunakan metode padan, yang penentunya di luar, terlepas,
dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkut an. Teknik dasarnya berupa
teknik pilah unsur penentu dengan alat penentu mitra wicana. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kategorisasi metafora MURUKEN
‘marah’ dalam bahasa Pakpak (kajian semantik) ada enam, yaitu MURUKEN
bagi BINATANG ‘Marah sebagai Binatang’, MURUKEN bagi CAIREN ‘Marah

sebagai Cairan’, MURUKEN bagi API ‘Marah sebagai Api’, MURUKEN bagi
RASA ‘Marah sebagai Rasa’, MURUKEN bagi GERAKAN ‘Marah sebagai
Gerakan’, MURUKEN bagi WAKTU ‘Marah sebagai Waktu’.

Kata kunci : Metafora, MURUKEN ‘marah’, kategorisasi, dan makna.

3
Universitas Sumatera Utara