Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan dan Pengedaran Uang Palsu (Study Putusan Nomor 1515 Pid.B 2013 PN MDN)

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
PEMALSUAN DAN PENGEDARAN UANG PALSU
(STUDY PUTUSAN NOMOR 1515/Pid.B/2013/PN/MDN
SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Oleh:
Parade Sidauruk
Nim: 120200334
Departemen Hukum Pidana

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PENERAPAN SANKSI PIDANA DALAM TINDAK PIDANA

PEMALSUAN UANG DAN PENGEDARANNYA
(STUDY PUTUSAN NOMOR 1515/Pid.B/2013/PN/MDN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
Parade Sidauruk
Nim: 120200334
Departemen Hukum Pidana
Disetujui oleh :
Ketua Departemen Hukum Pidana

(M.Hamdan, SH, M.Hum)
NIP: 196107021989031001

Dosen Pembimbing I
II

Dosen Pembimbing


(Liza Erwina, SH, M. Hum)

(Alwan, SH, M.Hum)

NIP : 196110241989032002

NIP: 196005201998021001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Parade Sidauruk *
Liza Erwina **
Alwan ***
Skripsi ini berbicara tentang bagaimana pengaturan tindak pidana

pemalsuan uang dan pengedaran uang palsu dengan melihat dalam hukum positif
di Indonesia, seperti kita ketahui bahwa uang merupakan suatu kebutuhan yang
harus dimiliki oleh setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya sehari –hari,
seperti untuk membeli makanan, membeli rumah, membeli pakaian, biaya
pengobatan, biaya pendidikan, dan lain-lain, yang apabila terjadi pengedaran uang
palsu, kita dapat mengetahui pengaturan hukumnya
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif
yakni penelitian yang mempelajari bagaimana norma-norma hukum. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur dan peraturan
yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini. Di samping itu skripsi ini
menganalisis putusan Pengadilan Negeri Medan yang memutus terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara
Bersama-sama Mengedarkan Uang Palsu dengan pidana penjara selama 2 (dua)
tahun 6 (enam) bulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Sanksi Pidana
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Dan Pengedaran Uang Palsu dalam
putusan No: 1515/Pid.B/2013/PN.MDN mengenai pengedaran uang palsu masih
memakai KUHP sebagai pengaturan umum dalam Bab X tentang hal memalsukan
mata uang dan uang kertas negara serta uang kertas bank, dengan tidak adanya
memperhatikan pengaturan secara khusus mengenai tindak pidana pemalsuan

uang dan pengedarannya dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang
MataUang.
*

Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Universitas Sumatera Utara.

**

Pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.
***

Pembimbing II, Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya Ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dan semoga Tuhan tetap melindungi saya pada hari yang akan datang.
Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa yang hendak
menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara untuk
menyusun dan menyelesaikan suatu skrispsi, dan untuk itu saya memberanikan
diri untuk menyusun suatu skripsi dengan judul “PENERAPAN SANKSI
PIDANA TERHADAP PELAKU PEMALSUAN DAN PENGEDARAN
UANG PALSU (STUDY PUTUSAN NOMOR 1515/Pid.B/2013/PN/MDN).”
Kepada Ayahanda Holmen Sidauruk dan Ibunda Romalda br. Manurung,
terima kasih atas kasih sayang, doa, dan dukungan kalian, baik dukungan moril
maupun materil. Abangku Perdana Sidauruk, dan kakakku Pratiwi br. Sidauruk
terima kasih atas cinta, dukungan dan doanya. Skripsi ini saya persembahkan buat
kalian semua, semoga Tuhan Yang Maha kuasa memberikan berkat dan rahmatNya kepada kalian semua.
Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan serta doanya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan, khususnya saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Ok. Saidin, S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.

i
Universitas Sumatera Utara

4. Ibu Puspa Melati Hasibuam, S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Dr. Muhammad Hamdan, S.H., M.H, selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
masukan dan pandangan dalam pengerjaan skripsi;
7. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan dan memberikan masukan, pandangan yang berguna kepada saya
hingga skripsi ini selesai;
8. Bapak Alwan, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan
masukan, pandangan yang berguna kepada saya sehingga skripsi ini selesai;
9. Seluruh dosen staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
yang telah mengajar dan membimbing saya selama menempuh pendidikan di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
10. Seluruh staf administrasi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11. Keluarga Besar Mahasiswa Katolik Santo Fidelis Fakultas Hukum USU yang
selalu memberikan semangat dan doa hingga skripsi ini selesai;
12. Teman-temanku IMADANA, terimakasih buat dukungan dan doa kalian.
13. Sahabat-Sahabatku grup E dan Grup H, terima kasih buat waktu yang kita
habiskan bersama dalam menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.

ii
Universitas Sumatera Utara

Oleh karena keterbatasan saya dalam mengerjakan skripsi ini, maka saya
menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya, sehingga saya
mengharapkan saran ataupun masukan dari pembaca semua.
Harapan saya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa tetap melindungi kita

semua. Terima Kasih.

Medan,

Mei 2016

Hormat Saya,

PARADE SIDAURUK

iii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………………....i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………....iii
BAB I

PENDAHULUAN ……………………………………………1

A. Latar Belakang Permasalahan ……………………………....1
B. Rumusan Masalah …………………………………..............4
C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan ……………………………..5
D. Keaslian Penulisan ………………………………………….6
E. Tinjauan Pustaka ……………………………………………6
1. Tentang Bank Indonesia Dalam UU No.23 Tahun 1999
Jo UU No.3 Tahun 2004 Disertai Dengan
Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Dan Keaslian Uang
Rupiah Beserta Dasar Hukum Pengeluaran Dan
Pengedaran Uang Rupiah di Indonesia …...……………..6
2. Tindak Pidana Pemalsuan Dan Pengedaran Uang
Palsu Menurut Hukum Positif Di Indonesia …………….35
F. Metode Penelitian …………………………………………...39
G. Sistematika Penulisan ……………………………………….40

iv
Universitas Sumatera Utara

BAB II


KETENTUAN HUKUM TENTANG TINDAK
PIDANA PEMALSUAN DAN PENGEDARAN UANG
DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA …………………41
A. Sejarah Hukum Tentang Tindak Pidana Membuat dan
Mengedarkan Benda Semacam Mata Uang Atau Uang
Kertas Sebagai Alat Pembayaran Yang Diatur Di Dalam
UU No.Tahun 1946 Jo UU No.73 Tahun 1958 ……………..41
B. Ketentuan Hukum Terhadap Kejahatan Pemalsuan Dan
Pengedaran Uang Yang Diatur Di dalam UU Nomor 7
Tahun 2011 Tentang Mata Uang ……………………………43
C. Ketentuan Hukum Terhadap Kejahatan Pemalsuan Dan
Pengedaran Uang Yang Diatur Di Dalam KUHP …………..49
1. Meniru Atau Memalsu Uang (Pasal 244) …………………49
2. Sengaja Mengedarkan Mata Uang Atau Uang Kertas
Palsu Atau Dipalsu (Pasal 245) …………………………..55
3. Kejahatan Merusak Uang (Pasal 246) ……………………71
4. Mengedarkan Uang Rusak (Pasal 247) …………………..73
5. Mengedarkan Uang Rusak, Tidak Asli Atau dipalsu
Yang Lain Dari Pasal 245 dan 247 (Pasal 249) ………….78
6. Membuat Atau Mempunyai Persediaan Benda Atau

Bahan Untuk Meniru, Memalsu Uang Atau
Mengurangi Nilai Mata Uang (Pasal 250) ………………..82
7. Menyimpan Kepingan Perak Yang Dianggap Mata
Uang (Pasal 251) ………………………………………...87

v
Universitas Sumatera Utara

8. Pidana Tambahan Bagi Para Pelaku Tindak Pidana
Yang Diatur dalam Bab Ke-X Buku Ke-II KUHP
(Pasal 250 bis) ……………………………………………91
D. Perbedaan Antara Pengaturan Tindak Pidana Pemalsuan
Dan Pengedaran Uang Palsu Dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) Dan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang ………………….93
BAB III

KAJIAN JURIDIS TINDAK PIDANA PENGEDARAN
UANG PALSU DITINJAU DARI PUTUSAN
PENGADILAN NEGERI MEDAN NOMOR
1515/Pid.B/2013/PN.MDN ……………………………………96
A. Posisi Kasus …………………………………………………96
1. Kronologi Kasus ………………………………………....96
2. Dakwaan ………………………………………………….97
3. Fakta-Fakta Hukum ………………………………………101
4. Tuntutan ……………………………………………….…112
5. Pertimbangan Hakim ……………………………………..112
6. Putusan Hakim…………………………………………....114
B. Analisis Juridis Terhadap Putusan ………………………….115

BAB IV

PENUTUP……………………………………………………..119
A. Kesimpulan …………………………………………………119
B. Saran ………………………………………………………..120

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………122

vi
Universitas Sumatera Utara