Laju Produktivitas Primer Perairan Rawa Kongsi Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

70

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

71

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Penelitian

1. Kepping secchi disk

2. Ember 5 liter

3. Termometer °C

Universitas Sumatera Utara

72

Lampiran 1. Lanjutan


4. Alat ukur (meteran)

5. Lakban putih

6. Tali raffia

Universitas Sumatera Utara

73

Lampiran 1. Lanjutan

7. Botol sampel klorofil-a

8. pH meter air

9. Lux meter

Universitas Sumatera Utara


74

Lampiran 1. Lanjutan

10. Sampel air Rawa Kongsi

11. Reagen oksigen terlarut (DO)

Universitas Sumatera Utara

75

Lampiran 2. Prosedur Pengambilan Sampel Air

1. Pengambilan sampel air menggunakan ember 5 liter

2. Pengambilan sampel air untuk analisis Klorofil-a

Universitas Sumatera Utara


76

Lampiran 3. Bagan Kerja Pengukuran Klorofil -a
1000 ml sampel air

Disaring

Hasil filtrasi
Dipindahkan ke dalam botol kuvet
Ditambahkan 5 ml Larutan aseton

Ekstraksi Aseton
dalam Tabung
Disentrifuge dengan kecepatan 1500
rpm selama 5 menit
Dituang ke dalam kuvet
Ekstrak Aseton
dalam Kuvet
Pengukuran

Klorofila
dengan
spektofotometer pada λ = 665 nm dan
λ = 730 nm
Hasil

Universitas Sumatera Utara

77

Lampiran 4. Cara Pengukuran Parameter Fisika Kimia Perairan

1. Pengukuran kecerahan menggunakan secchi disk

2. Pengukuran suhu perairan menggunakan thermometer

Universitas Sumatera Utara

78


Lampiran 4. Lanjutan

3. Pengukuran pH air menggunakan pH meter

4. Pengukuran intensitas cahaya menggunakan lux meter

Universitas Sumatera Utara

79

Lampiran 5. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan
(DO)

Oksigen

Sampel Air
1 ml MnSO4
1 ml KOH-KI
Dikocok
Didiamkan

Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat
1 ml H2SO 4
Dikocok
Didiamkan
Larutan Sampel Berwarna Coklat
Diambil sebanyak 100 ml
Dititrasi Na2S2O3 0,0125 N
Sampel Berwarna
Kuning Pucat
Ditambahkan 5 tetes amilum
Sampel Berwarna
Biru
Dititrasi dengan Na2S2O3 0,0125 N
Sampel Bening

Dihitung volume Na2S2O3 0,0125 N
yang terpakai (= nilai DO akhir)
Hasil

Universitas Sumatera Utara


80

Lampiran 6. Prosedur Pengukuran DO dengan Metode Winkler

1. 1 ml MnSO4

2. 1 ml KOH-KI

3. Dilarutkan ke dalam sampel air

Universitas Sumatera Utara

81

Lampiran 6. Lanjutan

4. Sampel air dikocok hingga warna air berubah menjadi coklat

5. Ditambahkan 1 ml H2SO4 ke dalam sampel


6. Sampel air dikocok hingga warna air menjadi kuning

Universitas Sumatera Utara

82

Lampiran 6. Lanjutan

7. Ditambahkan larutan Na2S2O3

8. Diambil sampel air 100 ml lalu ditambahkan Na2S2O3 hingga air
berwarna kuning pucat

9. Ditambahkan 5 tetes amilum ke dalam sampel

Universitas Sumatera Utara

83


Lampiran 6. Lanjutan

10. Sampel air diaduk hingga air berwarna biru gelap

11. Ditambahkan larutan Na2S2O3

12. Air diaduk hingga berwarna bening kemudian dihitung banyaknya
Na2S2O3 yang terpakai. Na2S2O3 = DO

Universitas Sumatera Utara

84

Lampiran 7. Perhitungan Produktivitas Primer Perairan Rawa Kongsi

Stasiun

Botol Initial

Botol Terang


Botol gelap

I

2.3

1.9

1.3

II

2.3

2

1.1

III


2.1

1.9

0.9

IV

2.3

1.9

1.1

Produktivitas bersih (PN) = Produktivitas Kotor (PG) – Respirasi (R)
R = O2 awal – O2 akhir pada botol gelap
PG = O2 akhir pada botol terang - O2 akhir pada botol gelap

1. Stasiun I

4. Stasiun IV

PG = 1.9 – 1.3 = 0.6

PG = 1.9 – 1.1 = 0.8

R

R

= 2.3 – 1.3 = 1

PN = 0.6 – 1 = 0.4 x 375.36
= 150.144 × 4
= 600.576 mgC/m3/hari

= 2.3 – 1.1 = 1.2

PN = 0.8 – 1.2 = 0.4 x 375.36
= 150.144 × 4
= 600.576 mgC/m3/hari

2. Stasiun II
PG = 2 – 1.1 = 0.9
R

= 2.3 – 1.1 = 1.2

PN = 0.9 – 1.2 = 0.3 x 375.36
= 112.608 × 4
= 450.432 mgC/m3/hari

3. Stasiun III
PG = 1.9 – 0.9 = 1
R

= 2.1 – 0.9 = 1.2

PN = 1 – 1.2 = 0.2 x 375.36
= 75.072 × 4 = 300. 288 mgC/m3/hari

Universitas Sumatera Utara

85

Lampiran 8. Analisis Korelasi Pearson dengan Program SPSS Ver. 18.00
Correlations
PPP
PPP

KlorofilA
1
.918

DO
.870

Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
.082
.130
N
4
4
4
**
KlorofilA
Pearson
.918
1 .994
Correlation
Sig. (2-tailed)
.082
.006
N
4
4
4
**
DO
Pearson
.870
.994
1
Correlation
Sig. (2-tailed)
.130
.006
N
4
4
4
pH
Pearson
.853
.846
.816
Correlation
Sig. (2-tailed)
.147
.154
.184
N
4
4
4
**
Suhu
Pearson
-.870
-.994
**
Correlation
1.000
Sig. (2-tailed)
.130
.006
.000
N
4
4
4
Kecerahan
Pearson
.942
.833
.778
Correlation
Sig. (2-tailed)
.058
.167
.222
N
4
4
4
Intensitas
Pearson
.882
.875
.846
Cahaya
Correlation
Sig. (2-tailed)
.118
.125
.154
N
4
4
4
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

pH
.853

Suhu
Kecerahan
-.870
.942

Intensitas
Cahaya
.882

.147
4
.846

.130
4
**
-.994

.058
4
.833

.118
4
.875

.154
4
.816

.006
4
**
-1.000

.167
4
.778

.125
4
.846

.184
4
1

.000
4
-.816

.222
4
.953*

.154
4
**
.998

4
-.816

.184
4
1

.047
4
-.778

.002
4
-.846

.184
4
.953*

4
-.778

.222
4
1

.154
4
.962*

.047
4
**
.998

.222
4
-.846

4
.962*

.038
4
1

.002
4

.154
4

.038
4

4

Universitas Sumatera Utara