ISOLASI SENYAWA TRITERPENOID DARI FRAKSI AKTIF Phyllanthus niruri TERHADAP KELARUTAN KALSIUM OKSALAT.

ISOLASI SENYAWA TRITERPENOID DARI FRAKSI AKTIF
Phyllanthus niruri TERHADAP KELARUTAN
KALSIUM OKSALAT

Skripsi Sarjana Kimia

Oleh :
Yosi Febriani
07132013

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2011

ABSTRAK
ISOLASI SENYAWA TRITERPENOID DARI FRAKSI AKTIF
Phyllanthus niruri TERHADAP KELARUTAN KALSIUM OKSALAT
Oleh:
Yosi Febriani (07132013)

Dibimbing oleh: Dr. Afrizal dan Bustanul Arifin M.Si
Penelitian senyawa metabolit sekunder pada ekstrak metanol dan fraksi n-heksana dari
tanaman sidukuang anak (Phyllanthus niruri) terhadap kelarutan kalsium oksalat sebagai
kandungan batu ginjal telah dilakukan . Senyawa diisolasi dengan metode maserasi,
kromatografi kolom, kromatografi preparatif dan dikarakterisasi dengan metode spektroskopi.
Hasil uji kelarutan kalsium oksalat menunjukkan bahwa fraksi n-heksana memiliki
kemampuan melarutkan kalsium oksalat yang lebih besar dibandingkan dengan fraksi etil
asetat dan fraksi air, yaitu sebanyak 2,8%. Hasil spektroskopi UV-Vis menunjukan serapan
pada λmaks 206,40 nm. Spektrum IR memberikan interpretasi data pada bilangan gelombang
yang menunjukkan adanya gugus -OH dan C=C serta adanya -CH2 dan -CH3. Uji metabolit
sekunder terhadap senyawa hasil isolasi dengan pereaksi Liebernman-Burchard menunjukkan
bahwa senyawa hasil isolasi merupakan golongan triterpenoid.
Key word : Phyllanthus niruri, fraksi aktif, triterpenoid.

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia adalah salah satu negara agraris yaitu negara yang kaya akan berbagai jenis
tanaman, hal ini didukung oleh keadaan tanah yang subur serta iklim yang cocok. Banyak
diantara tanaman-tanaman tersebut yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu zat aktif
dalam pengobatan, yang biasa dikenal dengan sebutan obat tradisional.

Sejak zaman dahulu sampai sekarang banyak tanaman yang dimanfaatkan untuk
peningkatan, pencegahan, bahkan digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
Namun pada umumnya masyarakat tidak menyadari hal itu karena sebagian besar dari
mereka tidak mengetahui nama serta kandungan senyawa dari tanaman yang berkhasiat
sebagai obat tersebut, apalagi untuk mengetahui manfaat dari tanaman yang sebenarnya
sangat dibutuhkan dalam pengobatan.1
Senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan merupakan hasil dari metabolisme, baik
metabolisme primer maupun metabolisme sekunder. Hasil metabolisme sekunder banyak
memberikan efek fisiologis dan efek farmakologis yang lebih dikenal dengan senyawa kimia
aktif. Keanekaragaman dan kekayaan sumber daya hayati

menyediakan peluang dalam

mengkaji kandungan kimia berkhasiat untuk diolah menjadi antara lain sebagai bahan baku
industri, pangan dan sebagai obat-obatan. Banyak jenis tumbuhan yang sudah dimanfaatkan
sejak lama sebagai makanan dan obat–obatan tradisional, tapi belum diketahui senyawa kimia
yang terkandung di dalamnya.
Penggunaan tumbuhan obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit telah
lama dilakukan manusia. Hal ini mendorong para ahli untuk mengkaji kandungan tumbuhan
tersebut yang berperan sebagai sumber obat. Sampai saat ini masih banyak potensi tumbuhan

obat yang belum diteliti sehingga mendorong para ahli untuk melakukan penelitian tentang
isolasi, sintesis, uji bioaktifitas dan pemanfaatannya lebih lanjut. Salah satu tumbuhan yang
digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah meniran (Jawa) atau lebih dikenal di
Sumatera Barat dengan nama sidukuang anak (Phyllanthus niruri) .
Tanaman Phyllanthus niruri

memiliki sejarah panjang dalam dunia pengobatan

herbal. Seluruh bagian tanaman banyak digunakan untuk obat terutama untuk masalah
empedu dan kemih. Beberapa contohnya adalah batu ginjal, hepatitis, pilek, flu, tuberkulosis,
dan infeksi virus lainnya. Juga terbukti untuk penyakit hati seperti penyakit kuning dan
kanker hati.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelarutan dari kalsium oksalat dalam ekstrak
tanaman Phyllanthus niruri serta mengisolasi senyawa aktif yang terkandung pada ekstrak
tanaman tersebut.

1.3 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan daya larut kalsium oksalat pada ekstrak
tanaman Phyllanthus niruri dan menginformasikan senyawa kimia aktif dari tanaman tersebut.

V.

5.1.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan :
1. Kalsium oksalat mempunyai kelarutan yang lebih besar dalam ekstrak metanol dibanding
dengan ekstrak etil asetat dan ekstrak n-heksana.
2. Fraksi n-heksana dari ekstrak metanol memiliki kemampuan melarutkan kalsium oksalat
yang lebih besar dibandingkan fraksi etil asetat dan fraksi air.
3. Senyawa hasil isolasi merupakan senyawa triterpenoid berupa zat padat berwarna
putih,yang memiliki gugus –OH dan C=C namun belum diketahui pasti posisi gugus
fungsi tersebut.


5.2.

Saran

1. Disarankan untuk menentukan struktur dari senyawa triterpenoid hasil isolasi ini dengan
melengkapi data 1H-NMR dan 13C-NMR.
2. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap fraksi dari air dan etil asetat
tanaman P. niruri.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
1.

Kurniastuty, Arief. 2008. Pengaruh Pemberian Fraksi Etil asetat Ekstrak Etanol
70% Herba Meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap Penurunan Kadar Asam
Urat Mencit Putih Jantan Galur BALB-C Hiperorisemia. Universitas
Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

2.

Hutapea dkk. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Indonesia :

Departemen Kesehatan RI

3.

Widyawati, Panca. 2008. Efek Ekstrak Herba Meniran terhadap Penurunan Kadar
Asam Urat Mencit Putih Jantan Galur BALB-C hiperurisemia. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

4.

Putra, DP. 2010. Isolasi Senyawa Filantin dari Daun Meniran (Phyllanthus niruri
L). Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta.

5.

Gunawan, IW.G dkk . 2008. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Terpenoid yang Aktif
Anti Bakteri pada Herba Meniran (Phyllanthus niruri L) . FMIPA Universitas
Udayana : Bali

6.


Fahri, Chasbi. 2005. Kadar Glukosa dan Kolesterol Total Darah Tikus Putih (Rattus
novergicus L) Hiperglikemik Setelah Pemberian Ekstrak netanol Akar
Meniran (Phyllanthus niruri L). UNS : Surakarta.

7.

Lestriana,wiryatun.1997.Pengaruh Ekstrak Heksan Herba Meniran (Phyllanthus
niruri) terhadap Efek Toksik Flantoksin B1 pada Hati Tikus Rattus novergicus.
Uiversitas Gajah Mada : Yogyakarta.:

8.

Lestari, IA.2008. Pengaruh Pemberian Phyllanthus niruri L terhadap Respon
Imunitas Seluler Mencit Balb/C yang Diinfeksi dengan Salmonella
typhimurium. Universitas Diponegoro : Semarang.

9.

Freitas, A.M dkk. 2002. The Effect of Phyllanthus niruri on Urinary Inhibitors of

Calcium ocalate Cryrstallization and Other Factors Associated with Renal
Stone Formation. Universidade Federal de Sao Paola : Brazil.

10. Nisma, Fatimah.2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Buah Anggur Biru
(Vitis Vinivera L) terhadap kelarutan Kalsium Oksalat. UHAMKA : Jakarta.
11. Ratri, WN. 2008. Uji Kelarutan Batu Ginjal Kalsium dalam Fraksi Air dan
Fraksi Etilasetat Daun Jagung (Zea mays L) secara Invitro dengan MEtode
AAS. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

12. Wakidi.2003. Prospek Tumbuhan Obat Tradisional untuk Menghancurkan Batu
Ginjal. Fakultas Kedokteran USU: Medan.

13. Dewi, MS. 2010. Mempelajari daya Larut Kalsium Oksalat oleh ekstrak dan Fraksi
Air daun Kejibeling (Strobilanthes crispus).FMIPA UNAND : Padang.
14. Lina, Nur. 2008. Faktor-faktor Resiko Kejadian Batu Saluran Kemih pada Laki-laki.
Universitas Diponegoro: Semarang.
15. Butterweck, Veronika and Saaed Khan. 2009. Herbal Medicine in the Mangemant of
Urolithiasis Alternative or Complementray. University of Florida : USA .
16. Lenny, Sovia. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. FMIPA USU: Medan.
17. Nasution, AR.2008. Isolasi Senyawa Triterpenoid/Steroid dari DAun Tumbuhan

Karamuntiang (Rhondomyrtus tanentosa Wight). Universitas sumatera Utara :
Medan
18. Harborne, T.B. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.
19. Harmita, Dr. Analisis Fisiko Kimia. Spektroskopi Serapan Atom (SSA/AAS).
20. Al-anshori, Jamaludin.2005. Spektrometri Serapan Atom. Universitas Padjajaran :
Bandung .
21. Ibrahim, Sanusi.1998. Teknik LAboratorium Kimia Organik. Universitas Andalas :
Padang.
22. http//anna-permata-sari.staf.upi.edu/Spektro-UV-Vis. 20 Oktober 2011.