Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Tujuh Badan Usaha Milik Negara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013).

(1)

vii

ABSTRACT

This research is intended to know the influence of CSR (Corporate Social

Responsibility) on enterprises’ profitability. The sample of this research is State Owned Enterprises that listing in Indonesia Stock Exchange during 2009-2013 using purposive sampling and there are seven enterprises that fulfill the criteria. Data is analyzed by simple linear regression. Result of this research shows that CSR doesn’t have significant influence on return on asset (ROA) and return on equity (ROE).


(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap profitabilitas perusahaan. Sampel penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013 dengan menggunakan metode purposive sampling, dan terdapat tujuh perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .... ... 7

2.1 Stakeholder Theory ... 7

2.2 Regulasi mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 9

2.2.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 ... 9


(4)

x

2.2.2 Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor X.K.6 .... 10

2.2.3 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2013 ... 12

2.3 Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 12

2.4 Global Reporting Initiative G4 Sustainability Reporting Guideline ... 14

2.5 Profitabilitas ... 16

2.6 Penelitian terdahulu ... 17

2.6.1 Kusumadilaga (2010) ... 17

2.6.2 Nistantya (2010) ... 18

2.6.3 Hakim dan Nugroho (2014) ... 18

2.6.4 Titisari, dkk. (2010)... 19

2.7 Rerangka Pemikiran ... 20

2.8 Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 23

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.2.1 Variabel Independen ... 23

3.2.2 Variabel Dependen ... 24

3.3 Populasi dan Sampel ... 25


(5)

xi

3.3.2 Sampel Penelitian ... 25

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 26

3.5 Alat Analisis Data ... 26

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 26

3.5.2 Uji Hipotesis ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 29

4.2 Uji Asumsi Klasik (untuk ROA)… ... 30

4.2.1 Uji Normalitas ... 30

4.2.2 Uji Autokorelasi ... 31

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 33

4.3 Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) (X) Terhadap Return on Asset (ROA) (Y1) ... 34

4.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 34

4.3.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 34

4.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 36

4.3.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 37

4.4 Uji Asumsi Klasik (untuk ROE) ... 38

4.4.1 Uji Normalitas ... 38

4.4.2 Uji Autokorelasi ... 39

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 41

4.5 Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) (X) Terhadap Return on Asset (ROE) (Y1) ... 42


(6)

xii

4.5.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 43

4.5.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 44

4.3.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 48

5.3 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ………. ... 50

LAMPIRAN ………. ... 52


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kategori dan Aspek dalam G4 Guideline ... 15

Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 20

Gambar 2.3 Rerangka Teoritis ... 22

Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi ... 32

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ... …. 33

Gambar 4.3 Kurva Uji-t Dua Pihak ... …. 38

Gambar 4.4 Kurva Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi ... …. 41

Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas ... …. 42


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Descriptive Statistic ... 29 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas (untuk ROA) ... 30 Tabel 4.3 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson (untuk ROA) ... 31 Tabel 4.4 Nilai Statistik Durbin Watson (untuk ROA)...

32

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas (untuk ROE)... 39 Tabel 4.6 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson (untuk ROE) ... 40 Tabel 4.7 Nilai Statistik Durbin Watson (untuk ROE) ... 40


(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Lampiran Data ... 52 Lampiran B Output SPSS ... 54 Lampiran C Critical value ... 63


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan berlalunya waktu, dunia yang kita tempati saat ini mengalami banyak perubahan ke arah yang kurang baik seperti menurunnya kesadaran beretika di masyarakat dan terjadinya kerusakan lingkungan seperti global warming, kemudian ketika warga dunia semakin sadar bahwa masalah etika dan lingkungan menjadi semakin serius sehingga harus diberi perhatian khusus, perusahaan dituntut pula untuk melakukan hal-hal yang dipandang baik dan sudah sepantasnya untuk dilakukan. Dari segi etika, perusahaan diharapkan memiliki etika dalam menjalankan bisnisnya terhadap para pemegang kepentingan dalam artian luas misalnya memerhatikan kesejahteraan karyawan melalui program dana pensiun, membantu warga sekitar untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak, membantu pendidikan warga yang kurang mampu, dan lain-lain. Sedangkan sebagai bagian dari warga dunia, perusahaan juga dituntut memerhatikan isu lingkungan misalnya pengolahan limbah yang ramah lingkungan, membantu melakukan penghijauan, rekonstruksi pasca bencana, dan sebagainya.

Penulis menganalogikan perusahaan seperti seorang selebriti yang memiliki banyak penggemar dan eksistensinya selama ini didapat karena dukungan dari banyak pihak sehingga selebriti ini sebaiknya menjaga reputasinya bila ingin tetap memertahankan eksistensi di dunia hiburan


(11)

Bab 1 Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha dengan cara selalu menjaga sikap dan perbuatannya sehingga citra yang dimiliki tetap baik di mata masyarakat. Hal ini berlaku pula bagi perusahaan, dimana perusahaan sebaiknya menjaga reputasi yang dimilikinya agar dapat bertahan di tengah kerasnya persaingan usaha karena reputasi adalah pandangan masyarakat luas, sebuah pemikiran umum terhadap perusahaan. Masyarakat sebagai konsumen umum akan lebih percaya untuk menggunakan produk dari perusahaan yang memiliki reputasi/citra yang baik, begitu juga dengan para pemegang kepentingan lain seperti pemegang saham, pemasok, karyawan, kreditur, dan pihak lainnya yang akan merasa lebih nyaman ketika berelasi dengan perusahaan bercitra baik, sama seperti manusia yang lebih senang bergaul dengan orang yang memiliki sifat yang baik dan ramah dibandingkan dengan yang kurang baik.

Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bukan lagi menjadi hal yang asing di telinga kita karena sejak abad ke-19 sudah dikenal dengan nama triple bottom line (financial, social, and environmental) di mana tiga aspek ini harus diperhatikan bila perusahaan ingin bertahan dalam persaingan bisnis. Dengan melakukan Corporate Social Responsibility atau biasa disingkat menjadi CSR, perusahaan dapat memertahankan citra yang baik di mata masyarakat umum, yang berarti peluang perusahaan untuk memertahankan eksistensinya semakin besar atau dalam akuntansi lebih dikenal dengan sebutan going concern. Sekarang ini CSR bukan lagi dilakukan secara sukarela tetapi sudah menjadi sesuatu yang harus dilakukan perusahaan karena sudah diwajibkan oleh regulasi yang berlaku, seperti di Indonesia sendiri, peraturan mengenai pengungkapan CSR


(12)

Bab 1 Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha dalam laporan keuangan telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas, sedangkan untuk perusahaan yang melakukan pencatatan saham di bursa efek terdapat Peraturan Nomor X.K.6 yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK (sekarang institusi yang mengatur pasar modal telah digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau biasa disebut OJK) pada tahun 2012.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reputation Institute (sebuah perusahaan privat konsultasi global yang berkedudukan di New York) pada Januari hingga Februari 2013 terhadap 55.000 konsumen, ditemukan bahwa kesediaan seseorang untuk membeli, merekomendasikan, bekerja, dan berinvestasi pada suatu perusahaan sebanyak 60% dipengaruhi oleh persepsi tentang perusahaan itu sendiri, lalu kemudian 40% sisanya dipengaruhi oleh persepsi tentang produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Persepsi tentang perusahaan, sebanyak 41% dipengaruhi oleh praktik CSR perusahaan tersebut. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa CSR memegang peranan cukup besar dalam membentuk reputasi perusahaan, di mana reputasi yang baik akan membuat seseorang mau mempertimbangkan perusahaan tersebut untuk membeli barang atau jasa, berinvestasi, bekerja pada, dan merekomendasikan perusahaan pada orang lain.

Menurut Goss dan Roberts (2009) dalam jurnal yang berjudul “The Impact of Corporate Social Responsibility on The Cost of Bank Loans”, menunjukkan bahwa perusahaan dengan skor CSR yang tinggi mendapat pinjaman dengan bunga yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan


(13)

Bab 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dengan skor CSR yang rendah. Dalam kasus ini, dapat dilihat bahwa bank tetap memberi pinjaman pada perusahaan dengan praktik CSR yang rendah, namun tetap ada perbedaan perlakuan yang kemungkinan disebabkan oleh citra yang dimiliki perusahaan tersebut sehingga dapat dikatakan bank cenderung lebih percaya pada perusahaan dengan praktik CSR yang tinggi dalam hal kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.

Dengan anggapan perusahaan yang memiliki citra baik akan mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi dari berbagai pihak sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, maka penulis ingin mengetahui apakah CSR di Indonesia sebagai negara yang masih berkembang berpengaruh pada profitabilitas perusahaan tersebut. Hal ini menarik untuk diteliti melihat CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berada di negara maju seperti Amerika Serikat cenderung berpengaruh banyak pada profitabilitas perusahaan tersebut. Kemudian penulis juga memiliki asumsi bahwa Badan Usaha Milik Negara (biasa disingkat dengan BUMN) di Indonesia memiliki tingkat CSR yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain karena sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah, BUMN memiliki kewajiban dalam menjamin kesejahteraan rakyat dan menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini mengembangkan penelitian-penelitian sebelumnya di bidang CSR yang meneliti hubungan antara CSR dengan profitabilitas dengan fokus sampel dari sektor yang berbeda-beda.

Setelah mengetahui besaran CSR, penulis ingin melihat pengaruh dari aktivitas CSR perusahaan yang diungkapkan melalui laporan tahunan ataupun


(14)

Bab 1 Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha laporan keberlanjutan, dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profitabilitas). Besaran pengungkapan CSR dinilai dengan menggunakan indikator dari Global Reporting Initiative (GRI), sebuah organisasi yang khusus bergerak di bidang pengembangan laporan keberlanjutan di seluruh dunia, yang merupakan standar internasional yang digunakan dalam menyusun laporan mengenai CSR atau biasa disebut laporan keberlanjutan (sustainability report). GRI terus menerus mengembangkan panduan untuk pembuatan laporan keberlanjutan yang dikenal dengan nama GRI Guidelines, dimana generasi keempat yang merupakan versi terbaru dari panduan ini diberi nama GRI G4 Guidelines. Indikator dalam G4 Guidelines sebagai versi terbaru secara garis besar masih sama dengan versi sebelumnya, hanya terdapat perubahan-perubahan item yang diungkapkan agar pengungkapan menjadi lebih informatif bagi pengguna laporan.

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan uraian latar belakang seperti di atas, maka masalah penulisan yang diajukan penulis adalah :

1. Apakah CSR yang diungkapkan melalui laporan tahunan atau laporan keberlanjutan memengaruhi profitabilitas perusahaan?


(15)

Bab 1 Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah CSR yang diungkapkan melalui laporan tahunan atau laporan keberlanjutan memengaruhi profitabilitas perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi akademisi

1. Menambah penelitian di bidang tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia sebagai negara berkembang.

2. Menambah pengetahuan di bidang tanggung jawab sosial perusahaan dalam hubungannya dengan profitabilitas perusahaan BUMN.

1.4.2 Manfaat bagi praktisi bisnis

1. Menambah bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial kepada para pemegang kepentingan.

2. Menambah bahan pertimbangan dalam pengungkapan CSR sesuai dengan standar internasional (indikator GRI) yang saat ini berlaku untuk memenuhi kewajiban pengungkapan sesuai dengan regulasi yang berlaku.


(16)

48 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA);

2. Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya agar dapat memberikan hasil yang lebih baik, yaitu :

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel BUMN yang bergerak di bidang selain perbankan. Dalam penelitian selanjutnya perbankan juga dapat dimasukkan ke dalam sampel penelitian.

2. Terdapat unsur subjektivitas penulis dalam menentukan luas pengungkapan CSR karena setiap perusahaan mengungkapkan informasi dengan cara yang berbeda-beda.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 49

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Saran

Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan, dan keterbatasan pada penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah :

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan indikator ekonomi juga dalam menghitung variabel pengungkapan CSR, bukan hanya indikator lingkungan dan sosial.

2. Sampel diambil juga dari perusahaan yang bukan merupakan BUMN sehingga sampel yang diperoleh akan menjadi lebih banyak, dan selanjutnya dapat dibandingkan antara BUMN dan nonBUMN.


(18)

50

DAFTAR PUSTAKA

Dahlsrud, Alexander. 2006. How Corporate Social Responsibility is Defined: an Analysis of 37 Definitions. Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com). Diakses tanggal 19 Oktober 2014.

Freeman, R. Edward (1984). Strategic Management: A stakeholder approach. Boston: Pitman.

Global Reporting Initiative. 2013. G4 Guideline. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014 di https://www.globalreporting.org/reporting/g4/pages/default.aspx

Goss, A. and Roberts, G. S. 2009. The Impact of Corporate Social Responsibility on The Cost of Bank Loans. Canada : Social Sciences and Humanities Research.

Hakim, H. F. dan Nugroho, A. B. 2014. The Effect of Corporate Social Responsibility Expense to Corporate Profitability (ROA) and Stock Return (Case Study in Each 9 Company Sectors in the Stock Exchange in Q1 2009 until Q1 2014). Bandung : School of Business and Management Institut Teknologi Bandung.

Kusumadilaga, R. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Unpublished Skripsi S1. Semarang : Universitas Diponegoro.

Nistantya, D. S. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun 2009). Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Purba, Marisi P. 2013. Aspek Akuntansi Undang-Undang Perseroan Terbatas. Edisi Kedua. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Titisari, K. H., dkk. 2010. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. Purwokerto : Simposium Nasional Akuntansi XIII 2010.

Waldman, dkk. 2010. Corporate Social Responsibility: What it really is, Why it’s so important, and How it should be managed. Diakses di www.ecrc.org.eg pada tanggal 17 Oktober 2014.


(19)

51

Peraturan dan Undang-Undang Peraturan Nomor X.K.6 Bapepam-LK


(1)

Bab 1 Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha laporan keberlanjutan, dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profitabilitas). Besaran pengungkapan CSR dinilai dengan menggunakan indikator dari Global Reporting Initiative (GRI), sebuah organisasi yang khusus bergerak di bidang pengembangan laporan keberlanjutan di seluruh dunia, yang merupakan standar internasional yang digunakan dalam menyusun laporan mengenai CSR atau biasa disebut laporan keberlanjutan (sustainability report). GRI terus menerus mengembangkan panduan untuk pembuatan laporan keberlanjutan yang dikenal dengan nama GRI Guidelines, dimana generasi keempat yang merupakan versi terbaru dari panduan ini diberi nama GRI G4 Guidelines. Indikator dalam G4 Guidelines sebagai versi terbaru secara garis besar masih sama dengan versi sebelumnya, hanya terdapat perubahan-perubahan item yang diungkapkan agar pengungkapan menjadi lebih informatif bagi pengguna laporan.

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan uraian latar belakang seperti di atas, maka masalah penulisan yang diajukan penulis adalah :

1. Apakah CSR yang diungkapkan melalui laporan tahunan atau laporan keberlanjutan memengaruhi profitabilitas perusahaan?


(2)

Bab 1 Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah CSR yang diungkapkan melalui laporan tahunan atau laporan keberlanjutan memengaruhi profitabilitas perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi akademisi

1. Menambah penelitian di bidang tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia sebagai negara berkembang.

2. Menambah pengetahuan di bidang tanggung jawab sosial perusahaan dalam hubungannya dengan profitabilitas perusahaan BUMN.

1.4.2 Manfaat bagi praktisi bisnis

1. Menambah bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial kepada para pemegang kepentingan.

2. Menambah bahan pertimbangan dalam pengungkapan CSR sesuai dengan standar internasional (indikator GRI) yang saat ini berlaku untuk memenuhi kewajiban pengungkapan sesuai dengan regulasi yang berlaku.


(3)

48 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA);

2. Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya agar dapat memberikan hasil yang lebih baik, yaitu :

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel BUMN yang bergerak di bidang selain perbankan. Dalam penelitian selanjutnya perbankan juga dapat dimasukkan ke dalam sampel penelitian.

2. Terdapat unsur subjektivitas penulis dalam menentukan luas pengungkapan CSR karena setiap perusahaan mengungkapkan informasi dengan cara yang berbeda-beda.


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 49

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Saran

Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan, dan keterbatasan pada penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah :

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan indikator ekonomi juga dalam menghitung variabel pengungkapan CSR, bukan hanya indikator lingkungan dan sosial.

2. Sampel diambil juga dari perusahaan yang bukan merupakan BUMN sehingga sampel yang diperoleh akan menjadi lebih banyak, dan selanjutnya dapat dibandingkan antara BUMN dan nonBUMN.


(5)

50

DAFTAR PUSTAKA

Dahlsrud, Alexander. 2006. How Corporate Social Responsibility is Defined: an Analysis of 37 Definitions. Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com). Diakses tanggal 19 Oktober 2014.

Freeman, R. Edward (1984). Strategic Management: A stakeholder approach. Boston: Pitman.

Global Reporting Initiative. 2013. G4 Guideline. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014 di https://www.globalreporting.org/reporting/g4/pages/default.aspx

Goss, A. and Roberts, G. S. 2009. The Impact of Corporate Social Responsibility on The Cost of Bank Loans. Canada : Social Sciences and Humanities Research.

Hakim, H. F. dan Nugroho, A. B. 2014. The Effect of Corporate Social Responsibility Expense to Corporate Profitability (ROA) and Stock Return (Case Study in Each 9 Company Sectors in the Stock Exchange in Q1 2009 until Q1 2014). Bandung : School of Business and Management Institut Teknologi Bandung.

Kusumadilaga, R. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Unpublished Skripsi S1. Semarang : Universitas Diponegoro.

Nistantya, D. S. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun 2009). Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Purba, Marisi P. 2013. Aspek Akuntansi Undang-Undang Perseroan Terbatas. Edisi Kedua. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Titisari, K. H., dkk. 2010. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. Purwokerto : Simposium Nasional Akuntansi XIII 2010.

Waldman, dkk. 2010. Corporate Social Responsibility: What it really is, Why it’s so important, and How it should be managed. Diakses di www.ecrc.org.eg pada tanggal 17 Oktober 2014.


(6)

51

Peraturan dan Undang-Undang Peraturan Nomor X.K.6 Bapepam-LK


Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 2 13

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 3 7

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 13

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012).

0 4 13