Pengaruh Kredibilitas Celebrity Endorsers (Sandra Dewi) terhadap Minat Beli pada Iklan Pond's Flawless White BB Cream.

(1)

ix

ABSTRACT

In conducting marketing strategy, understanding consumer behavior is very important . One of these marketing strategies is the use of advertising , and that is the target of the ad consumer . Various elements in the ad to the attention of marketers when designing an advertisement will include the use of good advertising and in accordance with the product to be advertised . Selection of endorsers in advertisements must be carefully and in accordance with the character of the product to be advertised . Since the election of the endorser is not always successful because the characters are not in accordance with the advertised product .

This study aims to investigate the influence of celebrity endorser credibility that Attractiveness, Trustworthiness, and Expertise to buying interest . This data collection using questionnaires . Of the 80 respondents student / faculty Maranatha Christian university student majoring in economic management , a significant difference between celebrity endorser credibility on buying interest in advertising Pond's Flawless White BB Cream for 68,20%. The rest is influenced 31,80% by other factors that were not studied by the researchers .


(2)

x

ABSTRAK

Dalam melakukan strategi pemasaran, memahami perilaku konsumen merupakan hal yang sangat penting. Salah satunya strategi pemasaran yaitu penggunaan iklan, dan sasaran dari iklan tersebut yaitu konsumen. Berbagai macam unsur dalam iklan menjadi perhatian pemasar saat akan merancang suatu iklan diantaranya dengan menggunakan bintang iklan yang baik dan sesuai dengan produk yang akan diiklankannya. Pemilihan endorser dalam iklan harus lebih cermat dan sesuai dengan karakter dari produk yang akan diiklankan. Karena pemilihan endorser tidaklah selalu berhasil karena tidak sesuai dengan yang karakter produk yang diiklankan.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kredibilitas celebrity endorser yaitu daya tarik, kepercayaan, dan keahlian terhadap minat beli. Pengumpulan data ini menggunakan metode penyebaran kuesioner. Dari 80 responden mahasiswa/mahasiswi universitas Kristen maranatha fakultas ekonomi jurusan manajemen, terdapat pengaruh yang signifikan antara kredibilitas celebrity endorser terhadap minat beli pada iklan Pond’s Flawless White BB Cream sebesar. 68,20%Sisanya sebesar 31,80% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.


(3)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. i

LEMBAR PENGESAHAN………... ii

SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN……… iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI……… iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….. v

KATA PENGANTAR………... vi

ABSTRACT………..ix

ABSTRAK………. x

DAFTAR ISI………. xi

DAFTAR GAMBAR………xvii

DAFTAR TABEL……… xviii

DAFTAR LAMPIRAN………. xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………7

1.4 Kegunaan Penelitian………... 8

1.5 Sistematika Pembahasan………. 9

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………... 10


(4)

xii

2.1.1 Pemasaran………. 11

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran……….... 11

2.1.1.2 Konsep Inti Pemasaran……….. 13

2.1.1.3 Permintaan Pasar……… 14

2.1.2 Manajemen Pemasaran………. 15

2.1.2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran……… 15

2.1.2.2 Tugas Manajemen Pemasaran………17

2.1.3 Bauran Pemasaran………. 17

2.1.3.1 Pengertian Bauran Pemasaran……… 17

2.1.3.2 Elemen-Elemen Bauran Pemasaran………... 18

2.1.3.3 Pengertian Jasa……….. 21

2.1.3.4 Kategori Bauran Jasa………. 22

2.1.3.5 Karakteristik Jasa………... 22

2.1.4 Komunikasi Pemasaran………. 24

2.1.4.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran………24

2.1.4.2 Model Komunikasi Pemasaran……….. 25

2.1.4.3 Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)………... 25

2.1.4.3.1 Ciri-Ciri Utama IMC……….. 26

2.1.5 Promosi………. 27

2.1.5.1 Pengertian Promosi……… 27

2.1.5.2 Bauran Promosi………. 28

2.1.5.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bauran Promosi………. 30


(5)

xiii

2.1.6.1 Pengertian Periklanan……… 31

2.1.6.2 Tujuan Periklanan……….. 33

2.1.6.3 Langkah-Langkah dalam Periklanan………. 34

2.1.6.4 Fungsi-Fungsi Periklanan……….. 35

2.1.6.5 Jenis-Jenis Periklanan……… 36

2.1.6.6 Anggaran Periklanan………. 37

2.1.6.7 keunggulan dan Keterbatasan Media Iklan………... 39

2.1.6.8 Iklan yang Baik………. 40

2.1.7 Celebrity Endorser……… 41`

2.1.7.1 Pengertian Celebrity Endorser……….. 42

2.1.7.2 Kredibilitas Celebrity Endorser………. 43

2.1.7.2.1 Attractiveness (Daya Tarik)……… 44

2.1.7.2.2 Trustworthiness (Kepercayaan)……….. 45

2.1.7.2.3 Expertise (Keahlian)………... 45

2.1.8 Perilaku Konsumen……….. 46

2.1.8.1 Pengertian Perilaku Konsumen………. 47

2.1.8.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen….. 47

2.1.8.3 Tiga Elemen dari Perilaku Konsumen………... 49

2.1.8.4 Proses Keputusan Pembelian………. 50

2.1.9 Minat Beli………. 56


(6)

xiv

2.1.9.2 Keputusan Pembelian……… 58

2.2 Kerangka Teoritis……… 61

2.3 Kerangka Pemikiran………. 62

2.4 Hipotesis……….. 63

BAB III METODE PENELITIAN……… 65

3.1 Jenis Penelitian……… 65

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel……….. 65

3.2.1 Populasi………. 65

3.2.2 Sampel……….. 66

3.2.3 Teknik Pengumpulan Sampel………... 67

3.3 Teknik Pengumpulan Data……….. 68

3.4 Definisi Operasional Variabel………. 69

3.5 Teknik Data………. 74

3.5.1 Pengujian Instrumen………. 74

3.5.1.1 Uji Validitas………... 74

3.5.1.2 Uji Reliabilitas………... 74


(7)

xv

3.6.1 Pengujian Outlier……….. 75

3.6.2 Pengujian Normalitas……… 75

3.7 Metode analisis Data……… 76

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 78

4.1 Analisa Hasil Penelitian……….. 78

4.1.1 Penyebaran Kuesioner………. 78

4.1.2 Analisis Profil Responden……… 79

4.2 Analisis Pengujian Instrumen………. 80

4.2.1 Analisis Validitas Kuesioner……… 80

4.2.2 Analisis Tanggapan Responden ……….. 82

4.2.2.1 Analisis Tanggapan Responden terhadap Endorser tentang Attractiveness……….. 82

4.2.2.2 Analisis Tanggapan Responden terhadap Endorser tentang Trustworthiness………. 86

4.2.2.3 Analisis Tanggapan Responden terhadap Endorser tentang Expertise………... 91


(8)

xvi

Attention……… 95

4.2.2.5 Analisis Tanggapan Responden terhadap Endorser tentang Interest………... 98

4.2.2.6 Analisis Tanggapan Responden terhadap Endorse tentang Desire……… 102

4.2.2.7 Analisis Tanggapan Responden terhadap Endorser tentang Action……… 105

4.2.3 Analisis Reliabilitas kuesioner………..108

4.3 Analisis Hasil Pengujian Data Penelitian……… 112

4.3.1 Hasil Pengujian Normalitas……… 112

4.3.2 Hasil Pengujian Outlier……… 112

4.3.3 Analisis Hasil Pengujian Hipotesis……….. 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 125

5.1 Kesimpulan………. 125

5.2 Saran……… 126

DAFTAR PUSTAKA……… 127


(9)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Bagan Bauran Pemasaran 19

2.2 Model Komunikasi Proses Pemasaran 25

2.3 Bauran Promosi 30

2.4 Bagan Lima M dalam Periklanan 35

2.5 Model AIDA 41

2.6 Langkah-langkah Evaluasi Alternatif dan keputusan Pembeli 53

2.7 Bagan Perilaku Pascapembelian 56


(10)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Keunggulan dan Keterbatasan Media Iklan………... 39

3.1 Definisi Operasional Variabel ………... 71

4.1 Penilaian Penyebaran Kuesioner………..…….. 78

4.2 Usia Responden………. 79

4.3 Jenis Kelamin Responden……….. 79

4.4 Pendapatan Responden……….. 80

4.5 Hasil Uji Validitas………..81

4.6 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Penampilan Sandra Dewi Terlihat Menarik”………. 82

4.7 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Penampilan Sandra Dewi Terlihat Berkelas”……… 83

4.8 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Penampilan Sandra Dewi Terlihat Elegan”………... 84

4.9 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Memiliki Wajah Putih Bersih dan Kulit Mulus”……….. 84

4.10 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Penampilan Sandra Dewi Terlihat Seksi”………... 84

4.11 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Memiliki Kecantikan yang Tidak Diragukan Lagi”……….. 85

4.12 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Mem- iliki Kehalusan Kulit Untuk Ditampilkan Sebagai Bintang Iklan”... 86

4.13 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Keandalan Sandra Dewi Sebagai Model Iklan”……….. 86

4.14 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Kejujuran Sandra Dewi Dalam Menyampaikan Pesan”……….87


(11)

xix 4.15 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Ketulusan Sandra

Dewi Dalam Menyampaikan Pesan”……… 88 4.16 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Kejujuran Sandra

Dewi Dalam Menyampaikan Pesan”……… 88 4.17 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Konsisten Dalam Menyampaikan Pesan”………. 89 4.18 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Adalah

Foto Model Professional”………. 89 4.19 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Memiliki Reputasi Baik”………... 90 4.20 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Ahli

Sebagai Model Iklan Papan Atas”………. 91 4.21 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Ahli

Sebagai Pemain Sinetron”………..91 4.22 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Ahli

Sebagai Model Video Clip”………... 92 4.23 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Ahli

Sebagai Pemain Film”………... 92 4.24 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Ahli

Sebagai Presenter”………. 93 4.25 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Banyak Membintangi Iklan Produk Kecantikan”………. 94 4.26 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Sebagai Brand Ambassador Big Cola”………. 94 4.27 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Adalah Selebriti Masa Kini Yang Cantik Dan Cocok Untuk

Bintang Iklan Produk Kecantikan”……… 95 4.28 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Adalah Selebriti Masa Kini Yang Cantik Dan Cocok Untuk


(12)

xx 4.29 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Memiliki Tampilan Yang Menarik Secara Fisik”………. 96 4.30 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Memiliki Kulit Halus Yang Cocok Untuk Membintangi Iklan

Produk Kecantikan”………... 97 4.31 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Cocok Menjadi Bintang Iklan Pond’s Flawless White BB Cream”.. 97 4.32 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Menarik

Perhatian Saat Mengiklankan Pond’s Flawless White BB Cream”... 98 4.33 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Meyakinkan Saya Untuk Mengetahui Produk Pond’s Flawless White BB Cream”………... 99 4.34 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Meyakinkan Saya Untuk Menggunakan Produk Pond’s Flawless White BB Cream”………... 99 4.35 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Meyakinkan Saya Untuk Membeli Produk Pond’s Flawless

White BB Cream”………... 100 4.36 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi Lihai

Menjadi Bintang Iklan Pond’s Flawless White BB Cream”……….. 101 4.37 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Sandra Dewi

Membuat Saya Percaya Akan Produk Pond’s Flawless White BB Cream”………... 102 4.38 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Merasa Puas

Melihat Iklan Pond’s Flawless White BB Cream”……… 102 4.39 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Sangat Terbujuk

Melihat Iklan Pond’s Flawless White BB Cream yang dibintangi Sandra Dewi”……… 103 4.40 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Akan Membeli


(13)

xxi 4.41 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Akan Menjadi

Pelanggan Produk Yang Diiklankan Oleh Sandra Dewi”………….. 104

4.42 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Akan Menggunakan Pond’s Flawless White BB Cream”………... 105

4.43 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Merasa Puas Ketika Menggunakan Pond’s Flawless White BB Cream”……….. 106

4.44 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Akan Membeli Produk Pond’s Flawless White BB Cream Di Toko Terdekat”……. 106

4.45 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Akan Terus Menggunakan Produk Pond’s Flawless White BB Cream”……….. 107

4.46 Persepsi Rerponden Tentang Item Pertanyaan “Saya Akan Menyarankan Orang Untuk Membeli Dan Menggunakan Produk Pond’s Flawless White BB Cream”……….. 108

4.47 Hasil Uji Reliabilitas Attractiveness………109

4.48 Hasil Uji Reliabilitas Trustworthiness………... 109

4.49 Hasil Uji Reliabilitas Expertise……….. 110

4.50 Hasil Uji Reliabilitas Attention ………. 110

4.51 Hasil Uji Reliabilitas Interest……….110

4.52 Hasil Uji Reliabilitas Desire ………. 111

4.53 Hasil Uji Reliabilitas Action ………. 111

4.54 Hasil Uji Normalitas……….. 112

4.55 Hasil Uji Outlier………. 113

4.56 Hasil ANOVA Attention ………... 114

4.57 Hasil Analisis Regresi Berganda Attention ………... 115

4.58 Hasil Koefisien Determinasi Attention ………. 116

4.59 Hasil ANOVA Interest ………. 117


(14)

xxii

4.61 Hasil Koefisien Determinasi Interest ………... 119

4.62 Hasil ANOVA Desire ………... 119

4.63 Hasil Analisis Regresi Berganda Desire ……….. 120

4.64 Hasil Koefisien Determinasi Desire……….. 121

4.65 Hasil ANOVA Action ………... 122

4.66 Hasil Analisis Regresi Berganda Action ……….. 122


(15)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1……… 130 LAMPIRAN 2……… 132 LAMPIRAN 3……… 139


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Ini ditandai dengan semakin berkembangnya berbagai produk maupun jasa yang beragam disertai inovasi baru yang menunjukan eksistensi mereka di dunia usaha. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk menghadapi persaingan agar tetap bertahan dan berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen adalah dengan melakukan strategi bauran pemasaran yaitu salah satunya dengan promosi. Dimana dalam bauran promosi ini terdapat 6 kegiatan promosi (Morrisan, M.A, 2010;17) yaitu advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan),interactive marketing(pemasaran Interaktif), personal selling (penjualan pribadi), direct marketing (pemasaran langsung), serta public relation (hubungan masyarakat). Dalam penelitian ini, penulis akan membahas promosi mengenai periklanan. Berbagai usaha dilakukan perusahaan guna meningkatkan penjualan perusahan salah satunya dengan merubah strategi pemasaran dengan promosi. Promosi ini memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi dan strategi terutama di bidang pemasaran (Perrault dan McCarthy, 2000).


(17)

2 Salah satu promosi yang digunakan adalah media iklan yaitu dengan penggunaan celebrity endorsers untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Banyak organisasi bisnis menganggap iklan sebagai investasi dari pada biaya. Iklan merupakan metode komunikasi yang efektif untuk mencapai audien yang luas (Rex, 1997). Iklan dapat menciptakan kesadaran konsumen terhadap sebuah produk atau merek, dan memungkinkan produk yang sebetulnya kurang disukai untuk lebih diperhitungkan (Terhune & Steinberg, 2003). Banyak manajer yang meyakini bahwa iklan juga mampu meningkatkan loyalitas konsumen (Guiltinan, Paul and Madden, 1997). Sehingga media iklan merupakan salah satu media yang baik digunakan oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan produknya.

Pada dasarnya, tujuan utama dari sebuah iklan adalah untuk membuat produk atau merek dikenal, dan untuk membantu terciptanya kesadaran instan (Joshi,2003). Penggunaan iklan dalam media televisi menjadikan kita peka akan penggunaan selebriti di dalam iklan tersebut. Pengiklan sering memilih endorser sebagai strategi promosi untuk mengkomunikasikan atribut produk mereka atau atribut merek. Sekarang, pendekatan iklan ini tampaknya mengalami peningkatan di semua jenis media yang digunakan (Friedman dan Friedman, 1979).

Istilah Selebriti mengacu pada individu yang dikenal masyarakat (actor, tokoh olahraga, penghibur dll) melalui prestasi di bidangnya masing-masing (Friedman dan Friedman, 1979). Selebriti adalah


(18)

orang-3 orang yang menikmati pengakuan publik oleh saham besar dari kelompok orang tertentu sedangkan atribut seperti daya tarik, gaya hidup yang luar biasa hanya contoh umum tertentu, karakteristik tidak dapat diamati meskipun dapat dikatakan bahwa dalam selebriti kelompok sosial umumnya berbeda dari norma sosial dan menikmati tingkat tinggi akan kesadaran masyarakat (Schlecht,2003). Beberapa orang merasa bahwa dengan kehadiran selebriti dalam iklan saja tidak akan berdampak pada penjualan produk hanya karena selebriti mendukung produk tersebut dengan fisik yang menarik, namun beberapa konsumen tersebut menganggap pengalaman jauh lebih penting dibandingkan fisik (Pughazhendi et al., 2012). Namun pemilihan celebrity endorser dipandang positif oleh konsumen, dengan pengetahuan produk yang dimiliki celebrity endorser tersebut (Zafer et al., 2001).Celebrity endorser tetap memiliki dampak yang positif bagi konsumen dalam menumbuhkan minat beli konsumen.

Miliaran dolar dihabiskan setiap tahunnya pada kontrak artis yang menunjukan bahwa selebriti, seperti Liz Hurley, Britney Spears, dan Tiger Woods, memainkan peran penting untuk periklanan (Daneshvary & Schwer 2000, Kambitsis et al, 2002). Dalam pasar merek lokal, regional dan internasional, dukungan selebriti dianggap memberikan diferensiasi yang berbeda (Martin Roll,2006).Pengiklan percaya bahwa dengan menggunakan celebrity endorser akan mendorong konsumen secara positif terhadap keputusan pembelian Sehingga dalam iklan, selebriti


(19)

4 memberikan pengaruh besar terhadap sikap konsumen dalam merespon iklan tersebut untuk menumbuhkan minat beli terhadap produk yang diiklankan selebriti.

Celebrity endorsers adalah, “setiap individu yang menikmati pengakuan dari masyarakat yang tampil dalam iklan (marcoms) dengan membawa nama dan budaya sendiri, hal tersebut terlepas dari peran promosi yang diperlukan” (McCracken, 1989). Dalam sebuah pasar, iklan memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan pembelian konsumen, menjadi sangat relevan dengan perusahaan untuk menetapkan semua langkah-langkah yang mungkin untuk mempengaruhi, memotivasi, dan menanamkan keinginan untuk membeli. Teori dan praktek membuktikan bahwa penggunaan celebrity endorsers dalam iklan menghasilkan banyak publisitas dan perhatian (Ohanian,1990).

Perusahaan menginvestasikan sejumlah besar uang untuk menyelaraskan merek mereka dan diri mereka sendiri dengan endorser. Endoser tersebut dipandang sebagai dinamis dengan kualitas baik menarik dan menyenangkan (Atkin & Block,1983), dan perusahaan berencana bahwa kualitas ini di transfer ke produk melalui marcom (Langmeyer & Walker, 1991; McMracken,1989). Selanjutnya karena ketenaran mereka, selebriti berfungsi tidak hanya untuk menciptakan dan mempertahankan perhatian tetapi juga untuk mencapai tingginya tarif untuk membayar marcom (Croft et al,. 1996; Friedman dan Friedman, 1979). Dengan


(20)

5 demikian, peran celebrity endorser akan sangat berpengaruh terhadap sikap konsumen dan menumbuhkan minat beli terhadap produk tersebut.

Persaingan produk perawatan kecantikan di Indonesia semakin gencar dan ketat dikeluarkan oleh perusahaan, yang mengakibatkan besarnya peluang bagi pembisnis, dan wanita adalah salah satu pasar potensial yang menjadi target perjualan. Selain itu, seiring berjalannya waktu perempuan Indonesia semakin peduli akan kesehatan dan kecantikan kulit mereka sehingga berdampak pada pasar produk perawatan kecantikan kulit yang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Produk Pond’s merupakan produk kecantikan yang dikeluarkan oleh PT Unilever Indonesia, Tbk. Saat ini salah satu produk yang popular bagi masyarakat luas yaitu Blemish Balm Cream atau yang biasa disebut BBCream, dan PT Unilever Indonesia, Tbk mengeluarkan produk andalannya yaitu Pond’sFlawless White BBCream. GenActiv COVERformula yang terkandung didalamnya mampu menutupi noda hitam secara instant dan menampilkan kecantikan kulit wajah wanita Indonesia secara natural. Dipadu dengan bahan pencerah kulit terbaik, Pond’s Flawless White BBCreamini bekerja dari dalam untuk menghambat produksi melanin, membantu membuat wajah tampak lebih putih, menyamarkan noda hitam dan membuat wajah terlihat bercahaya. Melalui keunggulan yang dimiliki Pond’s Flawless White BBCreaminilah PT Unilever Indonesia, Tbk mampu bersaing dengan pesaing-pesaing


(21)

6 lainnya diantaranya: Maybelin BB Cream dan Garnier BB Cream.Selain keunggulan yang dimiliki Pond’s Flawless White BBCreampenggunaan Sandra Dewi sebagai celebrity endorser menjadi daya tarik bagi pengguna produk kecantikan Pond’s. Perusahaan percaya pemilihan celebrity endorser yang sesuai akan memberi dampak positif yaitu berupa perhatian yang lebih dari konsumen akan produk yang ditawarkan dan tumbuhnya minat beli konsumen.

Awal karir Sandra Dewi yaitu dengan mengikuti ajangpemilihan Miss Enchanteur tahun 2002 dan duta pariwisata Jakarta Barat. Dunia akting, tarik suara bahkan dunia presenter pernah digelutinya diawal karirnya. Sandra Dewi merupakan salah satu artis papan atas paling mahal di Indonesia dan kerap di juluki ratu iklan sejak tahun 2008. Ia adalah artis yang jauh dari gossip miring dan memiliki perilaku yang baik dalam bekerja. Banyaknya iklan yang pernah ia bawakan menjadi salah satu bukti celebrity endorsers yang dipercaya oleh beberapa perusahaan. Berikut beberapa iklan yang pernah dibintangi oleh Sandra Dewi: Clear (2008-2013), POND’S (2008-2013), Yong Ma (2010-2012), Telkom Speedy 2012), Indomie 2012), Fiesta Chicken Nugget (2011-2013), ABC White coffee ((2011-2013), Big Cola ((2011-2013), V Fresh ((2011-2013), Absolute (2013) dan banyak lagi iklan lainnya. Beberapa penghargaanpun telah banyak diraihnya, memiliki bakat, penampilan yang menarik, dapat dipercaya dibuktikan dengan tidak adanya berita miring, citra yang baik dan tentunya memiliki keahlian yang mumpuni itulah beberapa faktor


(22)

7 yang menjadi keputusan perusahaan menjadikan Sandra Dewi sebagai celerity endorser sampai saat ini.

Sehubungan dengan masalah tersebut, maka peneliti mengambil judul penelitian “Pengaruh Kredibilitas Celebrity Endorsers(Sandra

Dewi) terhadap Minat Beli pada Iklan Pond’s Flawless White BBCream”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka ada beberapa pokok yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah ada Attractiveness berpengaruh terhadapMinat Beli? 2. Apakah ada Trustworthiness berpengaruh terhadap Minat Beli? 3. Apakah ada Expertise berpengaruh terhadap Minat Beli?

4. Manakah yang paling berpengaruh terhadap Minat Beli dari Attractiveness,Trustworthiness, dan Expertise?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kredibilitas celebrity endorsers terhadap sikap konsumen dan penelitian ini juga sebagai syarat kelulusan Strata 1 di Universitas Kristen Maranatha. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui:

1. Adanya pengaruh Attractiveness terhadap Minat Beli. 2. Adanya pengaruh Trustworthiness terhadap Minat Beli.


(23)

8 3. Adanya pengaruh Expertise terhadap Minat Beli.

4. Yang paling berpengaruh diantara Attractiveness,Trustworthiness, dan Expertiseterhadap Minat beli.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini akan berguna dan bermanfaat bagi: 1. Kegunaan Teoritis

• Bagi Penulis

Diharapkan dari penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan khususnya tentang celebrity endorser dan dapat mengaplikasikannya di dunia kerja.

• Bagi Pihak Lain

Memberikan masukan bagi pengembangan teori pemasaran khususnya dalam bagian periklanan dengan menggunakan selebriti.

2. Kegunaan Praktisi

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan masukan bagi perusahaan dalam memutuskan pengambilan keputusan promosi menggunakan selebriti. Berkontribusi untuk meningkatkan penjualan produk PT Unilever Indonesia, Tbk khusunya produk Pond’s Flawless White BBCream dalam mengambil keputusan dan strategi pemasaran di masa yang akan dating. Penelitian ini juga membantu manajer perusahaan untuk


(24)

9 menganalisis selebriti yang akan dipakai dilihat dari Attractiveness apakah selebriti tersebut memiliki daya tarik yang berbeda dari selebriti yang lain? Trushworthiness apakah selebriti yang akan digunakan memiliki kredibilitas, yaitu selebriti tersebut disukai dan dapat dipercaya di masyarakat luas dan Expertise dimana selebriti tersebutsudah expert dibidangnya dan dapat menunjukan kemampuan lainnya di bidang lainnya. Semuanya di kaitkan terhadap minat beli pada produk Pond’s Flawless White BB Cream.

1.5 Sistematika Pembahasan

BAB I berisi tentang: Latar belakang penelitian, Identifikasi masalah, Maksud dan tujuan penelitian, Kegunaan penelitian, Sistematika pembahasan.

BAB II berisi tentang: Kajian pustaka, Pemasaran, Manajemen pemasaran, Bauran pemasaran, Komunikasi pemasaran, Promosi, Periklanan, Celebrity endorser, Perilaku konsumen, Minat beli, Kerangka teoritis, Kerangka pemikiran, Hipotesis.

BAB III berisi tentang: Jenis penelitian, Populasi, Sampel, Teknik pengumpulan sampel, Teknik pengumpulan data, Metode analisis data,


(25)

10 Definisi operasional variabel, Teknik data, Pengujian instrument, Uji validitas, Uji reliabilitas, Uji normalitas, Uji outlier.

BAB IV berisi tentang: Analisis hasil penelitian, Analisis profil responden, Analisis uji validitas dan reliabilitas, Analisis uji normalitas, Analisis uji outlier, Analisis hasil perhitungan analisis regresi berganda, Analisis pembahasan dan pengujian hipotesa.


(26)

125 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh Attractiveness terhadap Attention dan Interest (minat beli). Daya tarik yang dimiliki Sandra Dewi mempengaruhi perhatian dan minat beli. Pengaruh Attractiveness sebesar 0,752 (75,20%). Dimana dapat dilihat nilai p value untuk A < ɑ = 0,001 < 0,05 artinya Ho ditolak Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Attractiveness berpengaruh terhadap Attention. Nilai p value untuk A < ɑ = 0,002 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Attractiveness berpengaruh terhadap Interest.

Adanya pengaruh Trustworthiness terhadap Interest, Desire dan Action(minat beli). Kepercayaan konsumen terhadap Sandra Dewi sebagai celebrity endorser, dapat dilihat dari nilai p value T < ɑ = 0,000 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Trustworthiness berpengaruh terhadap Interest. . Nilai p value T < ɑ = 0,000 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Trustworthiness berpengaruh terhadap Desire, dan nilai p value T < ɑ = 0,002 < 0,05, artinya Ho ditolak. Pengaruh Trustworthiness sebesar 0,875 (87,50%). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Trustworthiness berpengaruh terhadap Action.


(27)

126 Namun pengaruh Expertise sebesar 0,800 (80%) hanya mempengaruhi Interest konsumen pada minat beli dengan melihat nilai p value E < ɑ = 0,013 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Expertise berpengaruh terhadap Interest.

Yang paling berpengaruh terhadap minat beli yaitu Trustworthiness sebesar 0,875 (87,50%) yang mempengaruhi ketiga unsur dalam minat beli yaitu Interest, Desire dan Action. Hal ini dikarenakan keandalan Sandra Dewi sebagai seorang model iklan dengan banyaknya pilihan responden sebesar 51 setuju dan 24 sangat setuju (tabel 4.13).

5.2 Saran

- Memilih celebrity endorser yang baik bukan hal yang mudah dilakukan oleh pemasar, diperlukan strategi yang handal untuk memilih sesuai dengan citra produk itu sendiri, perusahaan sebaiknya mempertahankan Sandra Dewi sebagai celebrity endorser, karena cukup banyak mempengaruhi minat beli.

- Sebaiknya memilih celebrity endorser yang memiliki kredibilitas, terutama dalam penelitian ini Expertise (keahlian) yang lebih banyak dimiliki endorser.

- Memilih celebrity endorser yang memiliki karakter kuat yang sesuai dengan citra produk yang akan dipasarkan.


(28)

127

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D.R. & Emory, C. W. (1999). Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jilid 1, Erlangga, Jakarta

Daneshvary, Rennae, and Schwer, R. Keith (2000). The Association Endorsement and Consumer’s Intention to Purchase. The Journal of Consumer Marketing, 17 (3), 203-213.

(Hasan, 2005)Biehal, Gabriel, Stephen, Debra, and Curlo, Eleonora (1992). Attitude Toward the Ad Brand Choice, Journal of Advertising, 21 (3), 19-36.

Friedman, Hersey H. And Linda Friedman (1979), “Endorser Effectiveness by Product Type”. Journal of Advertising Research, 19 (october), 63-73

Hartono, J. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman, BPFE, Yogyakarta

Hasan, Iqbal (2005). Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif), Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta\

McCracken, Grant (1989), “Who is the Celebrity Endorser? Cultural Foundtions of the Endorsement Process” Journal of Consumer Research, 16 (Desember), 310-21

Menon, Mohan K., Boone, Louis E., and Rogers, Hudson P. (2001). Celebrity Advertising: An Assessment of Its Relative Effectiveness. http://www.sbaer.uca.edu/research/ 2001/sma/01sma018.html.

Ohanian, Roobina (1990). Construction and Validation of a Scale to Measure Celebrity Endorsers’ Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness. Journal of Advertising, 19 (3), 39-52.

Schlecht, C., (2003). Celebrities’ Impact on Branding. Available at: http://worldlywriter.com/images/portfolio/Proposals/Celebrity_Branding.pdf

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung


(29)

128 Suliyanto (2006). Metode Riset Bisnis, Edisi 1, Andi, Yogyakarta

Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Mamajemen Jasa, Alfabeta, Bandung

McCarthy, Jerome E. And Perreault, William D. (1995). Intisari Pemasaran, Binarupa Aksara, Jakarta

Kotler, Philip. And Gary Armstrong. (1996). Dasar- Dasar Pemasaran, edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, PT Prenhallindo, Jakarta

Alma, Buchari. (1992). Manajemn Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2, Alfabeta, Bandung

Winardi. (1992). Promosi dan Reklame, Edisi 2, CV Mandar Maju, Bandung

Boyd. Hamer W,. Orvillle C Waker., Jean. Claude Larrence. (1997). Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Edisi 2, Erlangga, Jakarta

Angipora. Marius P (1999), Dasar – Dasar Pemasaran, Edisi 1, Rajawali Pers, Jakarta Sri Rahayu. (2005). SPSS Versi 12.00, Alfabeta, bandung

Peter. Paul J. Jerry, C Olson. (1996), Consumer Behavior, Edisi 4 Erlangga, Jakarta Sutisna. (2001), Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Edisi 1, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung

Shimp. Terence A. (2000), Periklanan Promosi, Edisi 5, Erlangga, Jakarta

Mowen. John C., Michael Minor (2001), Perilaku Konsumen, Edisi 5, Erlangga, Jakarta Kotler. Philip. (1996), Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Kontrol, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1. PT Prehanllindo, Jakarta. Jefkins Frank. (1995), Periklanan, Edisi 3, Erlangga, Jakarta


(30)

129 Kotler Philip. (1997), Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, PT.

Prenhallindo, Jakarta

Kotler Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan. (2000), Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Buku 3, ANDI, Yogykarta

Kotler. Philip., Gary Amstrong. (2001), Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi 8, Edisi Erlangga, Jakarta

Belch, George & Belch, Michael A. (2001). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, Edisi 5, McGraw-Hill, New York

Tim Modul Statistika 1. (2011), Modul Statistika 1, Revisi 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Sandra_Dewi

http://ponds.co.id/Products/Detail/Flawless-White-Whitening-Expert-BB-Cream-63.aspx?utm_source=google&utm_medium=paid+search&utm_term=BB+Cream&utm_ campaign=AON

www.pons.co.id

http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html

http://huseinblog.blogspot.com/2008/08/promosi-dan-bauran-promosi.html


(1)

Definisi operasional variabel, Teknik data, Pengujian instrument, Uji validitas, Uji reliabilitas, Uji normalitas, Uji outlier.

BAB IV berisi tentang: Analisis hasil penelitian, Analisis profil responden, Analisis uji validitas dan reliabilitas, Analisis uji normalitas, Analisis uji outlier, Analisis hasil perhitungan analisis regresi berganda, Analisis pembahasan dan pengujian hipotesa.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh Attractiveness terhadap Attention dan Interest (minat beli). Daya tarik yang dimiliki Sandra Dewi mempengaruhi perhatian dan minat beli. Pengaruh Attractiveness sebesar 0,752 (75,20%). Dimana dapat dilihat nilai p value untuk A < ɑ = 0,001 < 0,05 artinya Ho ditolak Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Attractiveness berpengaruh terhadap Attention. Nilai p value untuk A < ɑ = 0,002 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Attractiveness berpengaruh terhadap Interest.

Adanya pengaruh Trustworthiness terhadap Interest, Desire dan Action(minat beli). Kepercayaan konsumen terhadap Sandra Dewi sebagai celebrity endorser, dapat dilihat dari nilai p value T < ɑ = 0,000 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Trustworthiness berpengaruh terhadap Interest. . Nilai p value T < ɑ = 0,000 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Trustworthiness berpengaruh terhadap Desire, dan nilai p value T < ɑ = 0,002 < 0,05, artinya Ho ditolak. Pengaruh Trustworthiness sebesar 0,875 (87,50%). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Trustworthiness berpengaruh


(3)

Namun pengaruh Expertise sebesar 0,800 (80%) hanya mempengaruhi Interest konsumen pada minat beli dengan melihat nilai p value E < ɑ = 0,013 < 0,05, artinya Ho ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Expertise berpengaruh terhadap Interest.

Yang paling berpengaruh terhadap minat beli yaitu Trustworthiness sebesar 0,875 (87,50%) yang mempengaruhi ketiga unsur dalam minat beli yaitu Interest, Desire dan Action. Hal ini dikarenakan keandalan Sandra Dewi sebagai seorang model iklan dengan banyaknya pilihan responden sebesar 51 setuju dan 24 sangat setuju (tabel 4.13).

5.2 Saran

- Memilih celebrity endorser yang baik bukan hal yang mudah dilakukan oleh pemasar, diperlukan strategi yang handal untuk memilih sesuai dengan citra produk itu sendiri, perusahaan sebaiknya mempertahankan Sandra Dewi sebagai celebrity endorser, karena cukup banyak mempengaruhi minat beli.

- Sebaiknya memilih celebrity endorser yang memiliki kredibilitas, terutama dalam penelitian ini Expertise (keahlian) yang lebih banyak dimiliki endorser.

- Memilih celebrity endorser yang memiliki karakter kuat yang sesuai dengan citra produk yang akan dipasarkan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D.R. & Emory, C. W. (1999). Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jilid 1, Erlangga, Jakarta

Daneshvary, Rennae, and Schwer, R. Keith (2000). The Association Endorsement and Consumer’s Intention to Purchase. The Journal of Consumer Marketing, 17 (3), 203-213.

(Hasan, 2005)Biehal, Gabriel, Stephen, Debra, and Curlo, Eleonora (1992). Attitude Toward the Ad Brand Choice, Journal of Advertising, 21 (3), 19-36.

Friedman, Hersey H. And Linda Friedman (1979), “Endorser Effectiveness by Product Type”. Journal of Advertising Research, 19 (october), 63-73

Hartono, J. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman, BPFE, Yogyakarta

Hasan, Iqbal (2005). Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif), Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta\

McCracken, Grant (1989), “Who is the Celebrity Endorser? Cultural Foundtions of the Endorsement Process” Journal of Consumer Research, 16 (Desember), 310-21

Menon, Mohan K., Boone, Louis E., and Rogers, Hudson P. (2001). Celebrity Advertising: An Assessment of Its Relative Effectiveness. http://www.sbaer.uca.edu/research/ 2001/sma/01sma018.html.

Ohanian, Roobina (1990). Construction and Validation of a Scale to Measure Celebrity Endorsers’ Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness. Journal of Advertising, 19 (3), 39-52.

Schlecht, C., (2003). Celebrities’ Impact on Branding. Available at: http://worldlywriter.com/images/portfolio/Proposals/Celebrity_Branding.pdf


(5)

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisnis, Edisi 1, Andi, Yogyakarta

Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Mamajemen Jasa, Alfabeta, Bandung

McCarthy, Jerome E. And Perreault, William D. (1995). Intisari Pemasaran, Binarupa Aksara, Jakarta

Kotler, Philip. And Gary Armstrong. (1996). Dasar- Dasar Pemasaran, edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, PT Prenhallindo, Jakarta

Alma, Buchari. (1992). Manajemn Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2, Alfabeta, Bandung

Winardi. (1992). Promosi dan Reklame, Edisi 2, CV Mandar Maju, Bandung

Boyd. Hamer W,. Orvillle C Waker., Jean. Claude Larrence. (1997). Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Edisi 2, Erlangga, Jakarta

Angipora. Marius P (1999), Dasar – Dasar Pemasaran, Edisi 1, Rajawali Pers, Jakarta Sri Rahayu. (2005). SPSS Versi 12.00, Alfabeta, bandung

Peter. Paul J. Jerry, C Olson. (1996), Consumer Behavior, Edisi 4 Erlangga, Jakarta Sutisna. (2001), Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Edisi 1, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung

Shimp. Terence A. (2000), Periklanan Promosi, Edisi 5, Erlangga, Jakarta

Mowen. John C., Michael Minor (2001), Perilaku Konsumen, Edisi 5, Erlangga, Jakarta Kotler. Philip. (1996), Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Kontrol, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1. PT Prehanllindo, Jakarta. Jefkins Frank. (1995), Periklanan, Edisi 3, Erlangga, Jakarta


(6)

Kotler Philip. (1997), Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, PT. Prenhallindo, Jakarta

Kotler Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan. (2000), Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Buku 3, ANDI, Yogykarta

Kotler. Philip., Gary Amstrong. (2001), Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi 8, Edisi Erlangga, Jakarta

Belch, George & Belch, Michael A. (2001). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, Edisi 5, McGraw-Hill, New York

Tim Modul Statistika 1. (2011), Modul Statistika 1, Revisi 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Sandra_Dewi

http://ponds.co.id/Products/Detail/Flawless-White-Whitening-Expert-BB-Cream-63.aspx?utm_source=google&utm_medium=paid+search&utm_term=BB+Cream&utm_ campaign=AON

www.pons.co.id

http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html

http://huseinblog.blogspot.com/2008/08/promosi-dan-bauran-promosi.html