Pengaruh Celebrity Endorsers (Bunga Citra Lestari) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Perawatan Kecantikan Pond’s Flawless White.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

One creative way of advertising is to use the endorser, the research also indicates that people prefer a product or service advertised by celebrities. Therefore, the purpose of this research is to determine and analyze the influence of Celebrity endorser (Bunga Citra Lestari) of consumer interest in buying beauty care products Pond's Flawless White by measuring the credibility of BCL-owned resources as the celebrity endorser that are attractiveness, Trustworthiness, and Expertise. Research conducted by distributing questionnaires to 150 respondents consisting of students Faculty of Economics Maranatha Christian University which ever seen or watch BCL in advertising of Pond’s Flawless White. From research conducted, there is a positive correlations between Celebrity endorser with consumers buying interest. It can be seen from the calculations by the simple regression method showed that the use of Celebrity Endorser Credibility Source influencing consumer purchasing interests of 26.8% and for the rest 73.2% influenced by other factors. From the above conclusions, the authors try to give advice in the conduct of promotional activities through advertising, companies need to consider other factors besides the use of celebrity endorser. Other factors such as product quality, product price, quality of customer service and continually innovate and creative in designing marketing strategies that can still attract consumers and increasing interest in consumer purchasing of a product.

Keywords : Celebrity Endorsers, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise and Buying interest


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan endorser, riset pun mengindikasikan bahwa masyarakat lebih menyukai produk atau jasa yang diiklankan oleh selebritis. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Celebrity Endorser ( Bunga Citra Lestari) terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White dengan cara mengukur kredibilitas sumber yang dimiliki BCL sebagai celebrity endorser yaitu Attractiveness, Trustworthiness, dan Expertise. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 150 responden yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang pernah melihat / menonton iklan produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White dengan bintang iklan Bunga Citra Lestari. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Celebrity Endorser dengan minat beli konsumen. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan metode regresi sederhana yang menunjukkan bahwa penggunaan Source Credibility Celebrity Endorser mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 26.8 % dan sisanya sebesar 73.2 % dipengaruhi oleh faktor lain. Dari kesimpulan di atas , maka penulis mencoba untuk memberikan saran yaitu dalam melakukan kegiatan promosi lewat periklanan, perusahaan perlu memperhatikan faktor lainnya selain penggunaan celebrity endorser. Faktor-faktor lainnya seperti kualitas produk, harga produk, kualitas pelayanan terhadap pelanggan dan senantiasa berinovasi dan kreatif dalam merancang strategi pemasarannya agar tetap dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan minta beli konsumen terhadap suatu produk

Kata Kunci : Celebrity Endorsers, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Minat Beli


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT...viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1.Kajian Pustaka ... 8

2.1.1. Pengertian Pemasaran ...8

2.1.2.Pengertian Manajemen Pemasaran...9

2.1.3.Pengertian Bauran Pemasaran ... 10

2.1.3.1. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran ... 10

2.1.4. Promosi ... 12

2.1.4.1. Unsur Bauran Promosi... 13

2.1.4.2. Komunikasi Pemasaran... 15

2.1.5.Periklanan ... 15

2.1.5.1.Tujuan Periklanan ... 16

2.1.5.2.Sifat-Sifat Iklan ... 17

2.1.5.3.Fungsi Iklan ... 18

2.1.5.4.Jenis-Jenis Iklan ... 20

2.1.5.5.Langkah-Langkah Periklanan ... 20

2.1.5.6.Kelemahan dan Kelebihan Media Periklanan ... 25

2.1.6.Source Credibility ... 26

2.1.6.1.Daya Tarik ( Attractiveness ) ... 27

2.1.6.2.Kepercayaan ( Trustworthiness) ... 31

2.1.6.3.Keahlian ( Expertise ) ... 32

2.1.7.Minat Beli Konsumen ... 33

2.1.7.1. Pengertian Minat Beli Konsumen... 33


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.8. Endorser Sebagai Penyampaian Pesan Iklan... 38

2.1.8.1. Para Selebriti Pendukung... 39

2.1.9.Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Minat Beli Konsumen ... 39

2.2. Kerangka Pemikiran... 40

2.3. Hipotesis Penelitian... 42

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

3.1.2.Jenis Penelitian ... 45

3.1.3.Definisi Operasional Variabel ... 48

3.1.4.Populasi dan Sampel ... 52

3.1.4.1. Metode dan Kriteria Pengambilan Sampel... 52

3.1.4.2. Jumlah Sampel... 52

3.1.5.Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.1.6.Alat Analisis ... 55

3.1.6.1. Uji Validitas... 55

3.1.6.2. Hasil Uji Validitas... 56

3.1.6.3.Uji Reliabilitas ... 57

3.1.6.4.Hasil Uji Reliabilitas... 59


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Responden... 64

4.2.Hasil Pengujian Hipotesis... 66

4.2.1. Hasil Pengujian Hipotesis Attractiveness... 67

4.2.2. Hasil Pengujian Hipotesis Trustworthiness... .68

4.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis Expertise... 69

4.2.4. Hasil Pengujian Hipotesis Celebrity Endorser... 70

4.3.Pembahasan... ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 74

5.2.Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN ... 80

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 113


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran ... 12

Gambar 2 Elemen Bauran Promosi ... 14

Gambar 3 5M dari Periklanan ... 24

Gambar 4 Proses Keputusan Pembelian ... 34

Gambar 5 Keputusan Pembelian ... 37


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Types of Celebrity Appeals ... 29

Tabel II Popular Celebrities and Their Product or Services ... 29

Tabel III Operasionalisasi Variabel ... 50

Tabel IV Likert Scale ... 54

Tabel V Hasil Uji Validitas ... 57

Tabel VI Hasil Uji Reliabilitas ... 59

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 65

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan .. 66

Tabel X Coefficient Attractiveness, Trustworthiness, Expertise Terhadap Minat Beli Konsumen ... 67

Tabel XI Anova Celebrity Endorsers Terhadap Minat Beli ... 70


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 81 Lampiran B Data Input Responden ... 84 Lampiran C Hasil Uji Validitas, Reliabilitas , dan Hipotesis ... 91


(10)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Iklan merupakan salah satu strategi komunikasi yang seringkali digunakan dalam menyampaikan pesan. Agar penyampaian pesan dapat diterima konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Oleh karena itu, tidak mungkin memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan media dan konstruksi realitasnya tanpa memahami hubungannya dengan periklanan. Periklanan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang menjembatani kepentingan industri dan konsumen.” Sebagai proses komunikasi , periklanan menekankan pada pengolahan pesan.” (Putranto , 2003 : 27 ). Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam melakukan penyampaian pesan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan endorser karena endorser dianggap sebagai opinion leader yang menyampaikan pesan hingga sampai ke konsumen mengenai merek produk.

Riset mengindikasikan bahwa khalayak sasaran lebih menyukai memilih barang atau jasa yang diiklankan oleh selebritis daripada tanpa menggunakan selebritis ( Rashid, Nallamuthu, & Siddin ,2002, p.536 ). Hal ini menyebabkan semakin banyaknya jumlah penggunaan celebrity endorser agar iklan tersebut memiliki daya tarik bagi khalayak sasaran. Inti dari endorsement artis atau selebritis pada pemasaran produk adalah melekatkan produk yang sedang


(11)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2

dikampanyekan sebagai bagian dari keseharian artis yang bersangkutan . Melalui penggunaan selebritis sebenarnya memerlukan suatu upaya yang lebih kreatif karena selebritis biasanya menghabiskan biaya yang besar dan menjadi inti dari iklan ( Miciak dan Shanklin, 1994). Namun menurut O’Mahony dan Meenaghan, 1997-1998:18 ) menyatakan konsumen di Irlandia sangat menyukai iklan yang dibawakan oleh selebriti karena dianggap sangat menarik, menghibur, disukai, dan memberikan suatu dampak atau efek. Sedangkan konsumen di Jepang menyatakan bahwa konsumen merasa puas menyaksikan iklan yang didukung oleh celebrity endorser ( Praet, 2002).

Pemasang iklan harus sangat berhati-hati dalam melakukan pemilihan endorser. ( Belch and Belch, 2001:172 ). Masing-masing faktor memiliki mekanisme yang berbeda di dalam memengaruhi sikap dan perilaku konsumen,yaitu:

1. Source credibility, menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif. Kredibilitas memiliki dua sifat penting yaitu: (a ). Expertise , merupakan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki endorser berkaitan dengan produk yang diiklankan (b).Trustworthiness, mengacu kepada kejujuran , integritas dan dapat dipercayainya sebuah sumber.

2. Source attractiveness, endorser dengan tampilan fisik yang baik dan / atau karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat menimbulkan minat audiens untuk menyimak iklan. Daya tarik endorser


(12)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

mencakup : (a). Similarity ,merupakan persepsi khalayak berkenaan dengan kesamaan yang dimiliki dengan endorser , kemiripan ini dapat berupa karakteristik demografis , gaya hidup, kepribadian, masalah yang dihadapi sebagaimana yang ditampilkan pada iklan, dan sebagainya. (b).Familiarity , adalah pengenalan melalui narasumber melalui exposure. Sebagai contoh penggunaan celebrity endorser dinilai berdasarkan tingkat keseringan tampil di publik. (c ) Likeability, adalah kesukaan audiens terhadap narasumber karena penampilan fisik yang menarik, perilaku yang baik, atau karakter personal lainnya.

3. Source power, adalah karisma yang dipancarkan narasumber sehingga dapat memengaruhi pemikiran , sikap ,tingkah laku konsumen karena pernyataan atau pesan endorser tersebut.

Beberapa bintang iklan yang menjadi endorser iklan dan sering disaksikan di berbagai media televisi diantaranya: Tamara Blezinsky , Dian Sastrowardoyo, Maria Renata, Luna Maya ( iklan Lux ), Sophia Lajtuba ( iklan GIV ), Rachel Maryam (Fruit Tea ), Dian Sastrowardoyo ( iklan Panasonic ), Inneke Koesherawati ( iklan Sunsilk ), Krisdayanti ( Hemaviton ), Shandy Aulia ( iklan Rexona ), Feny Rose ( iklan Surf ), Elma Theana ( iklan Xon-C ) dan lainnya.

Di Indonesia , persaingan pasar produk perawatan kecantikan cukup ketat. Hal ini karena peluang dalam industri ini sangat besar. Indonesia dengan 250 juta jiwa lebih dari 50 % wanita yang merupakan pasar potensial. Selain itu seiring berjalannya waktu, perempuan Indonesia semakin peduli akan kesehatan dan kecantikan kulit mereka sehingga berdampak pada pasar produk perawatan


(13)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4

kecantikan kulit yang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang cukup bagus.

Salah satu perusahaan yang sukses adalah PT Unilever Indonesia, Tbk melalui salah satu produknya yaitu Pond’s. Salah satu produk Pond’s yang memperoleh respon positif adalah Pond’s Flawless White yang merupakan produk pemutih wajah dengan kandungan dan bahan alami yang dapat memutihkan kulit dalam 7 hari saja. Unilever mengarah pada iklan yang lebih bersifat emosional. Untuk mengkomunikasikan produk terbarunya Unilever meluncurkan iklan mini seri “ My Flawless Moment “dengan bintang iklan Bunga Citra Lestari. Konsep iklan ini mengisahkan mengenai perjalanan seorang wanita dalam menemukan cinta sejatinya. Salah satu bintang terkenal di antara bintang iklan yang lain adalah Bunga Citra Lestari yang terpilih sebagai celebrity endorser Pond’s Flawless White Dilihat dari sosoknya bintang iklan ini mencerminkan seorang wanita yang cantik , elegan, berkarakter, multi talenta dan berprestasi yang dinilai dapat menjadi brand ambassador dari produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White .

Perusahaan percaya pemilihan celebrity endorser yang sesuai akan memberi dampak positif yaitu berupa perhatian yang lebih dari konsumen akan produk atau jasa yang ditawarkan adanya nilai tambah produk atau jasa yang terpengaruh oleh citra dari celebrity endorser. Daneshvary dan Schwer (2000) dalam penelitiannya yang berjudul The association endorsement and consumers intention to purchase , meneliti tentang pengaruh dari asosiasi endorsement terhadap minat beli konsumen menyatakan penggunaan celebrity endorser


(14)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

dinilai cukup efektif dalam mempengaruhi minat beli konsumen atas suatu produk atau jasa.

Melihat dan mengingat betapa pentingnya peranan celebrity endorser dalam usaha memengaruhi minat beli konsumen, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul PENGARUH CELEBRITY ENDORSER ( Bunga Citra Lestari ) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN PRODUK PERAWATAN KECANTIKAN POND’S FLAWLESS WHITE”

1.2. Identifikasi Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan latar belakang penelitian diatas, maka penulis membatasi masalah pada:

1. Seberapa besar pengaruh Attractiveness terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White ?

2. Seberapa besar pengaruh Trustworthiness terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White ?

3. Seberapa besar pengaruh Expertise terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White ?

4. Seberapa besar pengaruh Celebrity Endorser terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White yang telah diendorse oleh selebritis Bunga Citra Lestari?


(15)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6

Maksud penulis dalam penulisan ini adalah

Untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan analisis penulis tentang pengaruh celebrity endorser ( Bunga Citra Lestari) terhadap minat beli konsumen pada iklan produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Attractiveness terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White . 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Trustworthiness terhadap

minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White .

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Expertise terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White .

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Celebrity Endorser terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kecantikan Pond’s Flawless White yang telah diendorse oleh selebritis Bunga Citra Lestari .

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas dari latar belakang sampai dengan tujuan penulis, maka penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna bagi:

 Pihak PT Unilever Indonesia Tbk

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak PT Unilever Indonesia Tbk. sehingga dapat memberi masukan bagi perusahaan dalam usahanya untuk meningkatkan minat beli konsumen lewat penggunaan celebrity endorser yang tepat dan sesuai.


(16)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 7

 Penulis

Agar penulis dapat menambah pengetahuan di bidang pemasaran khususnya mengenai strategi marketing communication lewat penggunaan celebrity endorser.

 Bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak lain.

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan yang dapat memberi manfaat dan juga pihak-pihak lain yang menaruh minat terhadap penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu pengaruh Celebrity Endorser sebagai penyampaian pesan iklan terhadap minat beli konsumen pada

produk kecantikan Pond’s Flawless White, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Attractiveness ( daya tarik )

Selain mempunyai penampilan fisik yang menarik, Bunga Citra Lestari juga memiliki kepribadian yang khas dan berkelas, menarik dan memiliki kemampuan untuk disukai. Terbukti dari pendapat para responden di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang mayoritas menjawab setuju bahwa Bunga Citra Lestari memiliki daya tarik fisik , tetapi tidak cukup kuat untuk menciptakan kesadaran akan keberadaan produk dan berkembang menjadi kesadaran akan merek , yang akhirnya mempengaruhi minat dan mendorong sikap untuk membeli dan menggunakan produk kecantikan

Pond’s Flawless White. Itu semua terbukti dari pengujian hipotesis yang

menyatakan bahwa Atrractiveness celebrity endorsers ( Bunga Citra Lestari) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

2. Trustworthiness ( kepercayaan )

Trustworthiness memiliki pemahaman kelayakan suatu endorser untuk dipercaya, melalui kebenaran isi pesan yang disampaikan. Kebenaran isi pesan dapat dilihat berdasarkan kesaksian Bunga Citra Lestari dalam


(18)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 75

menceritakan pengalamannya saat menggunakan Pond’s Flawless White,

sehingga dapat dipercayai bahwa isi pesan tersebut adalah suatu yang dapat dipercaya. Ditunjang dengan adanya keyakinan konsumen akan Bunga Citra Lestari sebagai pengguna produk Pond’s Flawless White. Tetapi terdapat pula sebagian konsumen yang ragu akan ketulusan dan kejujuran dari Bunga Citra Lestari dengan alasan karena responden merasa apa yang disampaikan endorsers tidak tulus berasal dari hatinya. Sehingga pada pengujian hipotesis didapati bahwa celebrity endorser Bunga Citra Lestari mempunyai pengaruh Trustworthiness terhadap minat beli konsumen.

3. Expertise ( keahlian )

Keahlian merupakan dimensi ketiga dari kredibilitas sumber yang berhubungan erat dengan otoritas, kompetensi, keahlian atau kualifikasi. Keahlian yang dimiliki Bunga Citra Lestari sebagai penyanyi dan bintang sinetron cukup dapat diterima oleh konsumen. Terbukti dari perolehan kuesioner dimana para responden mayoritas menyatakan setuju bahwa Bunga Citra Lestari memiliki keahlian yang memadai sebagai celebrity endorser dari

Pond’s Flawless White tetapi keahlian yang dimiliki BCL tersebut ternyata tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Hal tersebut diperoleh melalui pengujian hipotesis yang dilakukan menyatakan bahwa Expertise celebrity endorser Bunga Citra Lestari tidak mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen.

4. Dari hasil keseluruhan menunjukan bahwa celebrity endorser dalam iklan


(19)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 76

Hal ini dapat dilihat dari perhitungan statistik dengan menggunakan metode regresi sederhana yang menyatakan terdapat pengaruh sebesar 26.8 %. Ini berarti menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Celebrity Endorser dengan minat beli konsumen. Artinya dimensi-dimensi dari Celebrity Endorser ( Attractiveness, Trustworthiness, Expertise cukup mempengaruhi minat beli konsumen dan sisanya 73.2 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bunga Citra Lestari dapat diterima konsumen sebagai celebrity endorser dari produk Pond’s Flawless White.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan – kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagi berikut:

1. Karakteristik yang terdapat pada Bunga Citra Lestari sudah terbukti dapat mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 26.8%. Namun dari tiga karakteristik yang sudah dipaparkan di atas terdapat karakteristik Attractiveness dan Expertise yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian dari pihak perusahaan agar dapat meningkatkan daya tarik dan keahlian dari Bunga Citra Lestari sebagai celebrity endorser, sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen secara positif dan signifikan.

2. Terdapat faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan pihak perusahaan agar


(20)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 77

White.Faktor-faktor tersebut antara lain kualiats dari produk itu sendiri, harga produk, kualitas pelayanan terhadap pelanggan, dll.

3. Celebrity Endorsers memiliki peranan penting dalam membantu kegiatan promosi dari perusahaan, maka pemilihan seorang celebrity endorser tersebut perlu lebih diperhatikan lagi. Selain dari penilaian fisik, perlu juga diperhatikan kualitas dan identitas dari presenter tersebut. Selain itu isi pesan yang disampaikan hendaknya dapat mempengaruhi faktor psikologis dari konsumen sehingga konsumen tidak sekedar tertarik akan keberadaan suatu iklan tetapi dapat memahami maksud dari pesan yang disampaikan dengan baik dan akan membangkitkan minat beli dari konsumen tersebut.

4. Persaingan di dunia bisnis ini semakin lama semakin ketat, maka dari itu agar dapat terus bertahan , perusahaan perlu senantiasa berinovasi dan kreatif dalam merancang strategi pemasarannya. Agar konsumen tidak merasa jenuh dengan iklan yang ada dan tetap dapat meningkatkan minat beli konsumen.


(21)

Daftar Pustaka

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, (2004), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Keenam.Alfabeta, Bandung.

Friedman, Hershey H., and Friedman. Endoser Effectiveness by Product Type. Journal of Advertising Research” 19 (October 1979):63-71.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.

Gitosudarmo, Indriyo.( 2000 ). Manajemen Pemasaran,Edisi Pertama, Cetakan Keenam, Yogyakarta.

Gujarati,D.N.(2003) Basic Econometrics, 4th Edition, McGraw-Hill International Edition,Singapore.

Hendri, Ma’ruf. (2006). Pemasaran Ritel. Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Keegan, Warren J. (2003). Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam.PT. Indeks Gramedia.Jakarta.

Kotler, Ang, Leong, dan Tan. ( 2000 ). Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, terjemahan Fandy Tjiptono.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid Kesatu.PT.Prenhalindo.Jakarta.

Kotler, dan Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke-8, Terjemahan Damos Sihombing.Penerbit Erlangga.Jakarta.

Lamb, Hair, dan Mc.Daniel.(2001).Pemasaran, Jilid 2.Jakarta:Salemba Empat .

Lupiyoadi,Rambat. (2001) .Manajemen Pemasaran Jasa:Teori dan Praktek, edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta.


(22)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha 79

Madjadikara, Agus.S. (2005). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. PT.Gramedia Pustaka. Jakarta.

Nazir, (1998).Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Ohanian, Roobina.1990.”Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”. Journal of Advertising. ABI/INFORM Research.19(3):39-52.

Peter, J.Paul ., and Olson.,Jerry C,.(2000) Consumer Behaviour :Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.Terjemahan Damos Sihombing, Jakarta:Jilid 1 . Edisi 4 , Erlangga

Rahayu, Sri.(2005).Aplikasi SPSS versi 11.5 dalam Riset Pemasaran.Alfabeta . Bandung

Rangkuti, Freddy, (2003), Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama, jakarta.

Saladin, Djaslim.H.(2004).Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. Linda Karya. Bandung.

Schiffman,L.G., dan L.L. Kanuk.(2004). Consumer Behaviour Upple Saddle River, 8th Edition. Prentice Hall,Inc.New Jersey.

Sekaran, Uma.(2003), Research Method for Business A Skill- Building Approach, 4th edition., John Wiley and Sons, Inc.NewYork.

Shimp.TerenceA.(2000).Periklanan Promosi: Komunikasi Pemasaran Terpadu .Jilid 5.Penerbit Erlangga Jakarta.

Simamora , Henry.(2000). Manajemen Pemasaran Internasional, Jilid 1.Vol 4 .Penerbit Salemba, Jakarta.

Stanton,William J. (1993).Prinsip Pemasaran. Jakarta : Edisi ke Tujuh, Alih Bahasa Y. Lamarto, Erlangga.

Sugiyono.(2004).Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta,Bandung.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu pengaruh Celebrity Endorser sebagai penyampaian pesan iklan terhadap minat beli konsumen pada produk kecantikan Pond’s Flawless White, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Attractiveness ( daya tarik )

Selain mempunyai penampilan fisik yang menarik, Bunga Citra Lestari juga memiliki kepribadian yang khas dan berkelas, menarik dan memiliki kemampuan untuk disukai. Terbukti dari pendapat para responden di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang mayoritas menjawab setuju bahwa Bunga Citra Lestari memiliki daya tarik fisik , tetapi tidak cukup kuat untuk menciptakan kesadaran akan keberadaan produk dan berkembang menjadi kesadaran akan merek , yang akhirnya mempengaruhi minat dan mendorong sikap untuk membeli dan menggunakan produk kecantikan Pond’s Flawless White. Itu semua terbukti dari pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa Atrractiveness celebrity endorsers ( Bunga Citra Lestari) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

2. Trustworthiness ( kepercayaan )

Trustworthiness memiliki pemahaman kelayakan suatu endorser untuk dipercaya, melalui kebenaran isi pesan yang disampaikan. Kebenaran isi pesan dapat dilihat berdasarkan kesaksian Bunga Citra Lestari dalam


(2)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 75

menceritakan pengalamannya saat menggunakan Pond’s Flawless White, sehingga dapat dipercayai bahwa isi pesan tersebut adalah suatu yang dapat dipercaya. Ditunjang dengan adanya keyakinan konsumen akan Bunga Citra Lestari sebagai pengguna produk Pond’s Flawless White. Tetapi terdapat pula sebagian konsumen yang ragu akan ketulusan dan kejujuran dari Bunga Citra Lestari dengan alasan karena responden merasa apa yang disampaikan endorsers tidak tulus berasal dari hatinya. Sehingga pada pengujian hipotesis didapati bahwa celebrity endorser Bunga Citra Lestari mempunyai pengaruh Trustworthiness terhadap minat beli konsumen.

3. Expertise ( keahlian )

Keahlian merupakan dimensi ketiga dari kredibilitas sumber yang berhubungan erat dengan otoritas, kompetensi, keahlian atau kualifikasi. Keahlian yang dimiliki Bunga Citra Lestari sebagai penyanyi dan bintang sinetron cukup dapat diterima oleh konsumen. Terbukti dari perolehan kuesioner dimana para responden mayoritas menyatakan setuju bahwa Bunga Citra Lestari memiliki keahlian yang memadai sebagai celebrity endorser dari Pond’s Flawless White tetapi keahlian yang dimiliki BCL tersebut ternyata tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Hal tersebut diperoleh melalui pengujian hipotesis yang dilakukan menyatakan bahwa Expertise celebrity endorser Bunga Citra Lestari tidak mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen.

4. Dari hasil keseluruhan menunjukan bahwa celebrity endorser dalam iklan Pond’s Flawless White mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen.


(3)

Hal ini dapat dilihat dari perhitungan statistik dengan menggunakan metode regresi sederhana yang menyatakan terdapat pengaruh sebesar 26.8 %. Ini berarti menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Celebrity Endorser dengan minat beli konsumen. Artinya dimensi-dimensi dari Celebrity Endorser ( Attractiveness, Trustworthiness, Expertise cukup mempengaruhi minat beli konsumen dan sisanya 73.2 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bunga Citra Lestari dapat diterima konsumen sebagai celebrity endorser dari produk Pond’s Flawless White.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan – kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagi berikut:

1. Karakteristik yang terdapat pada Bunga Citra Lestari sudah terbukti dapat mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 26.8%. Namun dari tiga karakteristik yang sudah dipaparkan di atas terdapat karakteristik Attractiveness dan Expertise yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian dari pihak perusahaan agar dapat meningkatkan daya tarik dan keahlian dari Bunga Citra Lestari sebagai celebrity endorser, sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen secara positif dan signifikan.

2. Terdapat faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan pihak perusahaan agar dapat meningkatkan minat beli konsumen pada produk Pond’s Flawless


(4)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 77

White.Faktor-faktor tersebut antara lain kualiats dari produk itu sendiri, harga produk, kualitas pelayanan terhadap pelanggan, dll.

3. Celebrity Endorsers memiliki peranan penting dalam membantu kegiatan promosi dari perusahaan, maka pemilihan seorang celebrity endorser tersebut perlu lebih diperhatikan lagi. Selain dari penilaian fisik, perlu juga diperhatikan kualitas dan identitas dari presenter tersebut. Selain itu isi pesan yang disampaikan hendaknya dapat mempengaruhi faktor psikologis dari konsumen sehingga konsumen tidak sekedar tertarik akan keberadaan suatu iklan tetapi dapat memahami maksud dari pesan yang disampaikan dengan baik dan akan membangkitkan minat beli dari konsumen tersebut.

4. Persaingan di dunia bisnis ini semakin lama semakin ketat, maka dari itu agar dapat terus bertahan , perusahaan perlu senantiasa berinovasi dan kreatif dalam merancang strategi pemasarannya. Agar konsumen tidak merasa jenuh dengan iklan yang ada dan tetap dapat meningkatkan minat beli konsumen.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, (2004), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Keenam.Alfabeta, Bandung.

Friedman, Hershey H., and Friedman. Endoser Effectiveness by Product Type. Journal of Advertising Research” 19 (October 1979):63-71.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.

Gitosudarmo, Indriyo.( 2000 ). Manajemen Pemasaran,Edisi Pertama, Cetakan Keenam, Yogyakarta.

Gujarati,D.N.(2003) Basic Econometrics, 4th Edition, McGraw-Hill International Edition,Singapore.

Hendri, Ma’ruf. (2006). Pemasaran Ritel. Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Keegan, Warren J. (2003). Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam.PT. Indeks Gramedia.Jakarta.

Kotler, Ang, Leong, dan Tan. ( 2000 ). Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, terjemahan Fandy Tjiptono.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid Kesatu.PT.Prenhalindo.Jakarta.

Kotler, dan Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke-8, Terjemahan Damos Sihombing.Penerbit Erlangga.Jakarta.

Lamb, Hair, dan Mc.Daniel.(2001).Pemasaran, Jilid 2.Jakarta:Salemba Empat .

Lupiyoadi,Rambat. (2001) .Manajemen Pemasaran Jasa:Teori dan Praktek, edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta.


(6)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha 79

Madjadikara, Agus.S. (2005). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. PT.Gramedia Pustaka. Jakarta.

Nazir, (1998).Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Ohanian, Roobina.1990.”Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”. Journal of Advertising. ABI/INFORM Research.19(3):39-52.

Peter, J.Paul ., and Olson.,Jerry C,.(2000) Consumer Behaviour :Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.Terjemahan Damos Sihombing, Jakarta:Jilid 1 . Edisi 4 , Erlangga

Rahayu, Sri.(2005).Aplikasi SPSS versi 11.5 dalam Riset Pemasaran.Alfabeta . Bandung

Rangkuti, Freddy, (2003), Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama, jakarta.

Saladin, Djaslim.H.(2004).Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. Linda Karya. Bandung.

Schiffman,L.G., dan L.L. Kanuk.(2004). Consumer Behaviour Upple Saddle River, 8th Edition. Prentice Hall,Inc.New Jersey.

Sekaran, Uma.(2003), Research Method for Business A Skill- Building Approach, 4th edition., John Wiley and Sons, Inc.NewYork.

Shimp.TerenceA.(2000).Periklanan Promosi: Komunikasi Pemasaran Terpadu .Jilid 5.Penerbit Erlangga Jakarta.

Simamora , Henry.(2000). Manajemen Pemasaran Internasional, Jilid 1.Vol 4 .Penerbit Salemba, Jakarta.

Stanton,William J. (1993).Prinsip Pemasaran. Jakarta : Edisi ke Tujuh, Alih Bahasa Y. Lamarto, Erlangga.

Sugiyono.(2004).Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta,Bandung.