PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION DAN METODE CERAMAH DI KELAS IV SD NEGERI NO 112315 MERBAU SELATAN.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
ACCELERATED INSTRUCTION DAN
METODE CERAMAH DI KELAS IV
SD NEGERI NO 112315
MERBAU SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PPSD S-1
Oleh:
SUPINAH
109311107
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
: Supioah
NlM
: 109311107
Jurusao
: PGSD-SI
Judul
: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajann
Matcmatika Deogan Mengguoakan Metode PembeJnjaran
Koopentif Tipe Team Accelerated Instruction dan Mctode
Cenm•h Di Kela.'l TV SD Negeri No 112315 Merb•u Selut11n
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleb Gelar
Sarjana Pendidikan
Medao,
Juli 2013
Menyetujui
Dosen Pembimbiog Skripsi
Dr. lrsan, M.Si
NIP.l9611028 198703 1 001
Mengetabui
Kctua Jurusan PPSD-FTP
NIP. 1958070919855011001
LEMBARPENGESAHAN
Skripsi yang diajukan olch :
Supinah
Nim. 100311107
Program Studi Pendidikan Pra Sekolah Oan Sekolah Dasar
Jurusan Pendidi.kan Guru Seko lah Dasar
Telah Dipcrtahankan Dalam Ujian Skripsi Pada TanggaJ 04 Juli 2013
Dan Dinyatakan Mcmenuhi Syarat Untuk Mempcroleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Mcdan,
Juii 2013
Panitia lljian
Drs. Nasrun, MS
NIP.195705141984031001
Drs.~wa,
~
M.Pd
NIP. 1985070919855011001
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVIS! PADA
UJUN MEJA IDJAU
Nama
: Supinah
NJM
: 109311107
Jurusan
: PGSD-S1
Judul
: Perbedaan Hasil Bclajar Siswa Pad11 Mala Pdajaran
Matcmatika Dcngan Mcnggwtakan Metode Pembelajaran
KooperatifTipe Team Accelerated Instruction dan Mctode
Ccram.ah Di Kdas IV SD Negeri No 112315 Me1·bau Selatan
Mahasiswa tcrscbut diaiaS benar telah rnelakukan perbaikan skripsi sesuai dengan
saran-saran yang telah diberikan pada saat pelaksanaan ujian meja hljau
No. ' Nama
I.
Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
~
Ddrsan,M.si
Nip. 19611028 198703 1 001
~
Keterangan
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed
I
Skripsi
2~
Dosen Penyelaras I
Nip. 19550204 197903 1 00 I
3.
Dra. Sorta S, M.Pd
Doscn Pcnyclaras 2
.....
Nip. 19590610 198503 2 001
4.
Drs. Alden Simanihuru.k, M.Pd
Nip. 19561231 198803 1 008
Dosen Penyelaras 3
'~1
r --)
4L, )
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin ….
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji syukur dan
terimakasih penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode Ceramah Di Kelas IV SD Negeri No
112315 Merbau Selatan” yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan dengan jurusan PPSD (Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar) Program Studi
PGSD S-1.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun. MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare,
M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, Bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Ibu Dra.
Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik.
i
5. Bapak Dr. Irsan, M.si, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan, dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Ibu Dra. Sorta S, M. Pd, dan Bapak Drs. Akden
Simanihuruk, M. Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP UNIMED.
8. Bapak Haris Tavip, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 112315 Merbau Selatan
kecamatan Merbau dan Ibu Rezky Muliani dan Bapak Muhammad Ilham selaku wali
kelas IV SD Negeri 112315 Merbau Selatan Kecamatan Merbau serta Bapak/Ibu guru
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
9. Teristimewa dengan rasa hormat dan kagum yang sedalam-dalamnya saya sampaikan
terimakasih kepada Ayahanda tercinta H.Jumari, Ibunda tersayang Hj.Sutirah, S.pd yang
telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi do’a yang tulus dan dorongan serta
sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi
kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED, serta seluruh
keluarga (Bang Nursiswanto, ST, Mas Sertu Irwanto, Bang Ansyori Hidayat, Bang Zabri,
SH, Bang Suriono, S.Pd, Kak Nurayati, A.m.Keb, Kak Ayu Hartati, S.Pd, Kak Siti
Alimah, S.Pd, dan Kak Siti Rahayu, S.Ked) yang sudah memberikan motivasi, dorongan
serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10. Buat teman-teman yang teristimewa Hidayati, Khairatul Husna, Kak Julie, Lestia
Ningsih, Lisdianingsih, Rani Lestari, dan Tri Nursyah Dewi terima kasih atas semangat,
motivasi, do’a dan dukungannya yang tidak pernah padam dan hari-hari yang indah
bersama waktu kuliah.
ii
11. Buat temen 1 Pembimbing Skripsi Emilia Arianti, Mela Evi Widia Sidabutar, Sri Rezeky
Ika Putri dan Willy Andriani terima kasih atas semangat, motivasi dan do’anya.
12. Buat keluarga besar A Ekstensi Jurusan PPSD stambuk 2009 yang sudah memberikan
motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini dan hari-hari yang indah
bersama waktu kuliah.
13. Buat semua yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi
ini, terima kasih kalian selalu ada untuk memberikan do’a dukungan dan semangat.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis tidak dapat
membalas kiranya tiada kata lain yang bisa penulis ucapkan dengan segala kerendahan hati
penulis ucapkan terimakasih banyak.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan kiranya isi skripsi ini juga bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 04 Juli 2012
Penulis
SUPINAH
NIM. 109311107
iii
ABSTRAK
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode
Ceramah Di Kelas IV SD Negeri No 112315 Merbau Selatan
Supinah (109311107)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Perbedan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction Dengan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri No 112315 Merbau Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Merbau Selatan yang beralamatkan di
perkebunan PTPN3 Merbau Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap T.A
2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang berjumlahkan 60
orang siswa dari dua kelas, dengan sampel terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
masing-masing kelas berjumlahkan 30 orang. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis.
Dari hasil penelitian ini ditentukan nilai rata - rata hasil pretes kelas eksperimen 44,5 dan
SD = 10,45 dan nilai rata - rata pretes kelas kontrol 43 dan SD = 10,22. Sedangkan nilai postes
yang dibelajarkan dengan metode kooperatif tipe Team Accelerated Instruction lebih tinggi
dengan nilai rata – rata 74,16 dan SD = 12,46 dan kelas yang dibelajarkan dengan metode
ceramah dengan nilai rata – rata 67,16 dan SD = 10,39. Berdasarkan pengujian statistik diperoleh
thitung = 2,35 dengan α = 0,05 dan ttabel = 2,002 artinya thitung > ttabel atau 2,35 > 2,002.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
dibelajarkan dengan metode koopetarif tipe Team Accelerated Instruction dengan metode
ceramah di kelas IV SD Negeri Merbau Selatan.
Kata Kunci
: hasil belajar, metode, pelajaran matematika
DAFTAR ISI
Abstrak ................................................................................................
i
Kata Pengantar ...................................................................................
i
Daftar Isi ..............................................................................................
iv
Daftar Gambar ...................................................................................
vi
Daftar Tabel ........................................................................................
viii
Daftar Lampiran .................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
1.2
Identifikasi Masalah .................................................................
6
1.3
Pembatasan Masalah ................................................................
7
1.4
Rumusan Masalah ....................................................................
7
1.5
Tujuan Penelitian .....................................................................
7
1.6
Manfaat Penelitian ...................................................................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori .............................................................................
9
2.1.1 Hakikat Belajar ..................................................................
9
2.1.1.1 Pengertian Belajar ............................................................
9
2.1.1.2 Pengertian Hasil Belajar ..................................................
11
2.1.1.3 Tujuan Hasil Belajar.........................................................
13
2.1.1.4 Cara Meningkatkan Hasil Belajar .....................................
14
2.1.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar .....................
15
2.1.1.6 Cara Mengukur Hasil Belajar ...........................................
20
2.1
i
2.1.2 Metode Pembeajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated
Instruction Dengan Metode Cermah........................................
21
2.1.2.1 Pengertian Metode ...........................................................
21
2.1.2.2 Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ....................
21
2.1.2.3 Langkah-langkah Metode Kooperatif ...............................
23
2.1.2.4 Elemen-elemen Dasar Pembelajaran Kooperatif ................
26
2.1.2.5 Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated
Instruction.........................................................................
27
2.1.2.6 Komponen-komponen Metode Pembelajaran Kooperatif
tipe Team Accelerated Instruction ....................................
28
2.1.2.7 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction .....................................................
30
2.1.2.8 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction .....................................................
31
2.1.2.9 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran
Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction .................
33
2.1.3 Metode Ceramah ...................................................................
35
2.1.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ......................
36
2.1.3.2 Langkah-langkah Metode Ceramah .....................................
37
2.1.4 Hakekat Matematika ...............................................................
38
2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................
42
2.3 Hipotesis .......................................................................................
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian ........................................................................
46
ii
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
46
3.2.1 Lokasi Penelitian .................................................................
46
3.2.2 Waktu penelitian..................................................................
47
3.3
Subjek dan Objek Penelitian.....................................................
47
3.4
Populasi dan Sampel ...............................................................
47
3.4.1 Populasi...............................................................................
47
3.4.2 Sampel Penelitian ................................................................
48
3.5
Devinisi Operasional Variabel .................................................
49
3.6
Variabel Peneitian ...................................................................
49
3.7
Mekanisme dan Rancangan Penelitian .....................................
50
3.8
Desain Penelitian .....................................................................
51
3.9
Instrument Penelitian ...............................................................
52
3.10 Prosedur Penelitian ..................................................................
53
3.11 Teknik Pengumpulan Data ......................................................
54
3.12 Teknik Analisis Data ...............................................................
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 ..............................................................................................
Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................
61
4.2 ..............................................................................................
Pengujian Persyaratan Analisis Data ........................................
61
4.3 ..............................................................................................
Pembahasan Hasil Penelitian............................................................
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan .............................................................................
73
iii
5.2
Saran .......................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
74
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Metode Kooperatif ....................................
23
Tabel 3.4.1. Jumlah Populasi .................................................................
48
Tabel Kisi-kisi soal yang belum dianalisis .............................................
105
Tabel Korelasi r hitung dan validitas .....................................................
112
Tabel tingkat kesukaran instrumen tes ...................................................
115
Tabel daya pembeda instrumen tes ........................................................
117
Tabel Hasil Belajar pretes dan poste siswa kelas eksperimen .................
123
Tabel Hasil Belajar postes dan pretes siswa kelas kontrol.......................
124
Tabel uji normalitas ..............................................................................
129
Tabel harga kritik dari product moment ................................................
139
Tabel kritis L untuk Liliefors ................................................................
140
Tabel daftar nilai distribusi t ..................................................................
141
Tabel daftar nilai distribusi f ..................................................................
142
Tabel daftar nilai 0 ke z..........................................................................
145
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................
75
Lampiran 2. Analisis Kisi-kisi soal .......................................................
105
Lampiran 3. Instrument tes sebelum valid .............................................
106
Lampiran 4. Validitas Tes ......................................................................
111
Lampiran 5. Reliabilitas Tes .................................................................
114
Lampiran 6. Perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes .....................
115
Lampiran 7. Perhitungan daya pembeda instrumen tes ..........................
117
Lampiran 8. Instrument tes yang sudah valid .........................................
119
Lampiran 9. Hasil Belajar siswa eksperimen dan kontrol .......................
123
Lampiran 10. Perhitungan rata-rata dan standart deviasi data penelitian .
126
Lampiran 11. Uji Normalitas data penelitian ..........................................
129
Lampiran 12. Perhitungan uji homogenitas ...........................................
135
Lampiran 13. Pengujian hipotesis .........................................................
137
Lampiran 14. Tabel product moment ....................................................
139
Lampiran 15. Nilai kritis L untuk Liliefors ............................................
140
Lampiran 16. Daftar nilai persentil distribusi t ......................................
141
Lampiran 17. Daftar nilai persentil distribusi F .....................................
142
Lampiran 18. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z ............
145
Lampiran 19. Daftar nilai persentil distribusi t ......................................
145
Lampiran 20. Dokumentasi ...................................................................
146
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Hasil belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses
pendidikan demi tercapainya tujuan – tujuan pendidikan. Kedudukan seorang
siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam pencapaian hasil
belajarnya. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran
menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.
Menurut Gronlund (dalam Purwanto 2009: 45) hasil belajar yang diukur
merefleksikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh
siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah
laku (behavior) yang dapat diamatai dan di ukur. Hasil pembelajaran merupakan
suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil pembelajaran. Dengan
demikian fokus evaluasi pembelajaran adalah pada hasil, baik hasil yang berupa
proses maupun produk. Hasil belajar perlu dievaluasi. Menurut Purwanto (2009:
47) evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali pakah tujuan
yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah
berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar. Pendidik menggunakan
berbagai alat evaluasi sesuai karakteristik kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa.
1
2
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk
pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang
mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Belajar dilakukan untuk
mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan
perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Menurut Winkel
(dalam Purwanto 2009: 45) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Idealnya evaluasi hasil belajar matematika untuk peserta didik dilakukan
untuk memantau proses,kemajuan dan perubahan hasil belajar peserta didik yang
berkesinambungan. Evaluasi ini dilakukan juga mengukur tingkat pencapaian
kompetensi, upaya meningkatkan mutu dengan merencanakan suatu target
pencapaian hasil belajar. Hasil belajar idealnya sebesar 100 %, agar diperolehnya
nilai yang baik untuk tetap diterapkan di sekolah pada proses pembelajaran.
Tujuan-tujuan dari hasil pembelajaran matematika tercapai dalam pembelajaran.
Dan di SD Negeri No 112315 Merbau Selatan idealnya kelas IV mencapai 70 %
yang mencapai KKM.
Dalam
kurikulum
KTSP
(2006)
matematika
diharapkan
dapat
membangkitkan kreativitas siswa agar siswa tersebut belajar aktif. Khususnya
pendidikan SD, namun hal ini masih jauh dari apa yang kita harapkan.
Berdasarkan data yang sudah peneliti peroleh di SD Negeri No. 112315 Merbau
Selatan yang masih kesulitan dalam pembelajaran matematika sehingga nilai ratarata matematika siswa kelas IV rendah.
3
Pada dasarnya siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Siswa satu
dengan lainnya memiliki cara belajar dan kemampuan yang berbeda-beda.
Berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 29 Desember 2012 yang telah
dilakukan oleh peneliti melalui wawancara dengan siswa kelas IV SD Negeri No.
112315 Merbau Selatan, didapatkan hasil bahwa matematika adalah pelajaran
yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Pernyataan ini menyebabkan siswa malas
untuk belajar yang menyebabkan hasil belajar mata pelajaran siswa rendah.
Kondisi demikian tentu memerlukan adanya upaya strategi yang akan
memberikan dampak positif terhadap hasil belajar matematika agar ada
peningkatan hasil belajar matematika dan memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Perlu adanya metode pembelajaran yang sesuai untuk memotivasi siswa untuk
mengikuti pelajaran dan memperhatikan materi yang diberikan oleh guru.
Nilai semester ganjil mata pelajaran matematika semua siswa kelas IV SD
Negeri No. 112315 Merbau Selatan, baik kelas IV A maupun IV B. Pada nilai
semester ganjil matematika kelas IV tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
semester ganjil matematika kelas IV masih rendah yaitu belum mencapai KKM.
Rata-rata hasil belajar matematika yang mencapai KKM adalah pada kelas A
55,56% dan kelas B 42,85% ,sedangkan yang belum mencapai batas kelulusan
adalah pada kelas A 44,44% dan kelas B 57,15%.
Guru kelas IV SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan mengemukakan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar
matematika di kelas IV yaitu dalam proses pembelajaran masih menggunakan
metode ceramah, sehingga siswa pun menjadi kurang termotivasi dengan materi
yang diajarkan. Selain itu, dalam pembentukan kelompok guru membentuk
4
siswanya sesuai dengan kemampuan prestasi dan berdasarkan tempat duduk.
Setiap akhir pelajaran siswa selalu diberikan soal-soal yang beragam sesuai
dengan materi yang sedang dibahas. Tetapi siswa kesulitan dalam menyelesaikan
soal, sehingga pada akhirnya guru harus menuntun siswanya di papan tulis. Ada
beberapa siswa yang mampu mengerjakan di papan tulis. Namun, hanya siswa
yang pintar saja. Siswa yang mempunyai kemampuan sedang dan rendah hanya
melihatnya. Pembelajaran yang seperti ini siswa cenderung pasif dan siswa yang
mempunyai kemampuan sedang dan rendah mengalami kesulitan dalam
memahami materi yang diajarkan guru.
Selain itu, permasalahan yang ditemukan adalah siswa satu dengan yang
lainnya kurang berinteraksi dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan kemampuan dalam pemahaman materi pembelajaran
antarsiswa. Dan tidak ada kemauan siswa untuk mempelajari mata pelajaran
matematika yang mereka anggap sulit. Oleh karena itu pada pembelajaran
matematika khususnya pada subpokok bahasan pecahan diharapkan guru mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, aktif, dan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai kepada siswa agar lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Zaltman et.al (Isjoni, 2009: 36) mengemukakan bahwa siswa yang
samasama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab,
yang terbentuk dikalangan siswa, ternyata sangat berpengaruh pada tingkah laku
atau kegiatan masing-masing secara individual.
5
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa guru harus menerapkan
metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswanya
khususnya pada mata pelajaran matematika. Metode pembelajaran yang dapat
diterapkan oleh guru dengan adanya perbedaan karakteristik siswanya khususnya
dalam kemampuan memahami materi pembelajaran adalah dengan menggunakan
Metode pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction.
Diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated
Instruction dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat lebih mudah
memahami materi yang diajarkan dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan
yang berbeda dengan benar dan tepat dalam mata pelajaran matematika.
Pembelajaran
kooperatif
tipe
Team
Accelerated
Instruction
mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara
individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan
untuk pemecahan masalah. Ciri khas pada tipe Team Accelerated Instruction ini
adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah
dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok
kecil untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua
anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung
jawab bersama.
Berdasarkan beberapa hal tersebut untuk mengetahui perbedaan metode
pembelajaran kooperatif dan ceramah dalam meningkatkan hasil belajar
matematika, maka peneliti mengajukan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
6
Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode Ceramah Di Kelas IV
SD Negeri No 112315 Merbau Selatan”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdapat beberapa
masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut :
1. Guru di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan masih menggunakan
metode ceramah dalam pembelajaran matematika
2. Siswa di SD Negeri No.112315 kesulitan secara individual dalam
pembelajaran matematika
3. Masih banyak siswa di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan yang masih
harus dituntun dalam menyelesaikan setiap soal khususnya pada mata
pelajaran matematika
1.3.
Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang diidentifikasi, maka penelitian ini dibatasi
pada masalah perbedaan hasil penerapan antara metode pembelajaran kooperatif
tipe Team Accelerated Instruction dengan metode ceramah terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan desimal di
kelas IV SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan.
7
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
pokok bahasan pecahan yang diajar dengan menggunakan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction dengan
metode ceramah di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan?
2. Apa saja dampak yang dirasakan siswa setelah diajarkan dengan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instr\\ion dengan Metode
ceramah di SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan?
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD Negeri No.112315 Merbau Selatan yang diajarkan
dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction
dengan metode ceramah, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
dampak yang dirasakan siswa setelah dijarkan dengan metode pembelajaran
Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction dengan metode ceramah di SD
Negeri No.112315 Merbau Selatan.
8
1.6.
Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Siswa
Sebagai motivasi atau dorongan dalam belajar agar hasil belajar untuk
selanjutnya dapat tercapainya KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal).
2. Guru
Dapat memberikan alternatif pembelajaran untuk diterapkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sebagai upaya meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa
3. Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika baik secara proses maupun
hasil sehingga menghasilkan kualitas siswa yang baik pula disekolah terebut.
4. Peneliti
Dapat
menjadikan
salah
satu
dasar
dan
masukan
mengembangkan penelitian – penelitian selanjutnya.
dalam
upaya
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan
Bersadarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka yang
menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa
yang dibelajarkan dengan metode atas tipe Team Accelerated Instruction lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran ceramah pada pokok bahasan penjumlahan pecahan desimal
di SD Negeri No 112315 Merbau Selatan terlihat dari perbedaan antara thitung
dengan ttabel menunjukkan thitung (2,35) > tabel (2,002).
1.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan saran
sebagai berikut :
Bagi guru atau calon guru disarankan agar menerapkan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction, karena
metode tersebut lebih baik dari metode ceramah
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya
Asmani, J.M.2010.7 Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI)
Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Mansur, dan Harun R. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Bumi Rancaekek kencana
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sobry, S dan Pupuh F. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT. Refika Aditama
Sudijono,Anas. 2011. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajawali
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Suryabrata, Sumadi. 2009. Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rajawali Press
http://www.majalahpendidikan.com/2012/05/hakikat -matematika.html
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
ACCELERATED INSTRUCTION DAN
METODE CERAMAH DI KELAS IV
SD NEGERI NO 112315
MERBAU SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PPSD S-1
Oleh:
SUPINAH
109311107
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
: Supioah
NlM
: 109311107
Jurusao
: PGSD-SI
Judul
: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajann
Matcmatika Deogan Mengguoakan Metode PembeJnjaran
Koopentif Tipe Team Accelerated Instruction dan Mctode
Cenm•h Di Kela.'l TV SD Negeri No 112315 Merb•u Selut11n
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleb Gelar
Sarjana Pendidikan
Medao,
Juli 2013
Menyetujui
Dosen Pembimbiog Skripsi
Dr. lrsan, M.Si
NIP.l9611028 198703 1 001
Mengetabui
Kctua Jurusan PPSD-FTP
NIP. 1958070919855011001
LEMBARPENGESAHAN
Skripsi yang diajukan olch :
Supinah
Nim. 100311107
Program Studi Pendidikan Pra Sekolah Oan Sekolah Dasar
Jurusan Pendidi.kan Guru Seko lah Dasar
Telah Dipcrtahankan Dalam Ujian Skripsi Pada TanggaJ 04 Juli 2013
Dan Dinyatakan Mcmenuhi Syarat Untuk Mempcroleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Mcdan,
Juii 2013
Panitia lljian
Drs. Nasrun, MS
NIP.195705141984031001
Drs.~wa,
~
M.Pd
NIP. 1985070919855011001
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVIS! PADA
UJUN MEJA IDJAU
Nama
: Supinah
NJM
: 109311107
Jurusan
: PGSD-S1
Judul
: Perbedaan Hasil Bclajar Siswa Pad11 Mala Pdajaran
Matcmatika Dcngan Mcnggwtakan Metode Pembelajaran
KooperatifTipe Team Accelerated Instruction dan Mctode
Ccram.ah Di Kdas IV SD Negeri No 112315 Me1·bau Selatan
Mahasiswa tcrscbut diaiaS benar telah rnelakukan perbaikan skripsi sesuai dengan
saran-saran yang telah diberikan pada saat pelaksanaan ujian meja hljau
No. ' Nama
I.
Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
~
Ddrsan,M.si
Nip. 19611028 198703 1 001
~
Keterangan
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed
I
Skripsi
2~
Dosen Penyelaras I
Nip. 19550204 197903 1 00 I
3.
Dra. Sorta S, M.Pd
Doscn Pcnyclaras 2
.....
Nip. 19590610 198503 2 001
4.
Drs. Alden Simanihuru.k, M.Pd
Nip. 19561231 198803 1 008
Dosen Penyelaras 3
'~1
r --)
4L, )
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin ….
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji syukur dan
terimakasih penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode Ceramah Di Kelas IV SD Negeri No
112315 Merbau Selatan” yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan dengan jurusan PPSD (Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar) Program Studi
PGSD S-1.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun. MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare,
M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, Bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Ibu Dra.
Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik.
i
5. Bapak Dr. Irsan, M.si, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan, dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Ibu Dra. Sorta S, M. Pd, dan Bapak Drs. Akden
Simanihuruk, M. Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP UNIMED.
8. Bapak Haris Tavip, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 112315 Merbau Selatan
kecamatan Merbau dan Ibu Rezky Muliani dan Bapak Muhammad Ilham selaku wali
kelas IV SD Negeri 112315 Merbau Selatan Kecamatan Merbau serta Bapak/Ibu guru
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
9. Teristimewa dengan rasa hormat dan kagum yang sedalam-dalamnya saya sampaikan
terimakasih kepada Ayahanda tercinta H.Jumari, Ibunda tersayang Hj.Sutirah, S.pd yang
telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi do’a yang tulus dan dorongan serta
sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi
kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED, serta seluruh
keluarga (Bang Nursiswanto, ST, Mas Sertu Irwanto, Bang Ansyori Hidayat, Bang Zabri,
SH, Bang Suriono, S.Pd, Kak Nurayati, A.m.Keb, Kak Ayu Hartati, S.Pd, Kak Siti
Alimah, S.Pd, dan Kak Siti Rahayu, S.Ked) yang sudah memberikan motivasi, dorongan
serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10. Buat teman-teman yang teristimewa Hidayati, Khairatul Husna, Kak Julie, Lestia
Ningsih, Lisdianingsih, Rani Lestari, dan Tri Nursyah Dewi terima kasih atas semangat,
motivasi, do’a dan dukungannya yang tidak pernah padam dan hari-hari yang indah
bersama waktu kuliah.
ii
11. Buat temen 1 Pembimbing Skripsi Emilia Arianti, Mela Evi Widia Sidabutar, Sri Rezeky
Ika Putri dan Willy Andriani terima kasih atas semangat, motivasi dan do’anya.
12. Buat keluarga besar A Ekstensi Jurusan PPSD stambuk 2009 yang sudah memberikan
motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini dan hari-hari yang indah
bersama waktu kuliah.
13. Buat semua yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi
ini, terima kasih kalian selalu ada untuk memberikan do’a dukungan dan semangat.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis tidak dapat
membalas kiranya tiada kata lain yang bisa penulis ucapkan dengan segala kerendahan hati
penulis ucapkan terimakasih banyak.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan kiranya isi skripsi ini juga bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 04 Juli 2012
Penulis
SUPINAH
NIM. 109311107
iii
ABSTRAK
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode
Ceramah Di Kelas IV SD Negeri No 112315 Merbau Selatan
Supinah (109311107)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Perbedan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction Dengan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri No 112315 Merbau Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Merbau Selatan yang beralamatkan di
perkebunan PTPN3 Merbau Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap T.A
2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang berjumlahkan 60
orang siswa dari dua kelas, dengan sampel terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
masing-masing kelas berjumlahkan 30 orang. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis.
Dari hasil penelitian ini ditentukan nilai rata - rata hasil pretes kelas eksperimen 44,5 dan
SD = 10,45 dan nilai rata - rata pretes kelas kontrol 43 dan SD = 10,22. Sedangkan nilai postes
yang dibelajarkan dengan metode kooperatif tipe Team Accelerated Instruction lebih tinggi
dengan nilai rata – rata 74,16 dan SD = 12,46 dan kelas yang dibelajarkan dengan metode
ceramah dengan nilai rata – rata 67,16 dan SD = 10,39. Berdasarkan pengujian statistik diperoleh
thitung = 2,35 dengan α = 0,05 dan ttabel = 2,002 artinya thitung > ttabel atau 2,35 > 2,002.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
dibelajarkan dengan metode koopetarif tipe Team Accelerated Instruction dengan metode
ceramah di kelas IV SD Negeri Merbau Selatan.
Kata Kunci
: hasil belajar, metode, pelajaran matematika
DAFTAR ISI
Abstrak ................................................................................................
i
Kata Pengantar ...................................................................................
i
Daftar Isi ..............................................................................................
iv
Daftar Gambar ...................................................................................
vi
Daftar Tabel ........................................................................................
viii
Daftar Lampiran .................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
1.2
Identifikasi Masalah .................................................................
6
1.3
Pembatasan Masalah ................................................................
7
1.4
Rumusan Masalah ....................................................................
7
1.5
Tujuan Penelitian .....................................................................
7
1.6
Manfaat Penelitian ...................................................................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori .............................................................................
9
2.1.1 Hakikat Belajar ..................................................................
9
2.1.1.1 Pengertian Belajar ............................................................
9
2.1.1.2 Pengertian Hasil Belajar ..................................................
11
2.1.1.3 Tujuan Hasil Belajar.........................................................
13
2.1.1.4 Cara Meningkatkan Hasil Belajar .....................................
14
2.1.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar .....................
15
2.1.1.6 Cara Mengukur Hasil Belajar ...........................................
20
2.1
i
2.1.2 Metode Pembeajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated
Instruction Dengan Metode Cermah........................................
21
2.1.2.1 Pengertian Metode ...........................................................
21
2.1.2.2 Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ....................
21
2.1.2.3 Langkah-langkah Metode Kooperatif ...............................
23
2.1.2.4 Elemen-elemen Dasar Pembelajaran Kooperatif ................
26
2.1.2.5 Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated
Instruction.........................................................................
27
2.1.2.6 Komponen-komponen Metode Pembelajaran Kooperatif
tipe Team Accelerated Instruction ....................................
28
2.1.2.7 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction .....................................................
30
2.1.2.8 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif tipe Team
Accelerated Instruction .....................................................
31
2.1.2.9 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran
Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction .................
33
2.1.3 Metode Ceramah ...................................................................
35
2.1.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ......................
36
2.1.3.2 Langkah-langkah Metode Ceramah .....................................
37
2.1.4 Hakekat Matematika ...............................................................
38
2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................
42
2.3 Hipotesis .......................................................................................
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian ........................................................................
46
ii
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
46
3.2.1 Lokasi Penelitian .................................................................
46
3.2.2 Waktu penelitian..................................................................
47
3.3
Subjek dan Objek Penelitian.....................................................
47
3.4
Populasi dan Sampel ...............................................................
47
3.4.1 Populasi...............................................................................
47
3.4.2 Sampel Penelitian ................................................................
48
3.5
Devinisi Operasional Variabel .................................................
49
3.6
Variabel Peneitian ...................................................................
49
3.7
Mekanisme dan Rancangan Penelitian .....................................
50
3.8
Desain Penelitian .....................................................................
51
3.9
Instrument Penelitian ...............................................................
52
3.10 Prosedur Penelitian ..................................................................
53
3.11 Teknik Pengumpulan Data ......................................................
54
3.12 Teknik Analisis Data ...............................................................
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 ..............................................................................................
Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................
61
4.2 ..............................................................................................
Pengujian Persyaratan Analisis Data ........................................
61
4.3 ..............................................................................................
Pembahasan Hasil Penelitian............................................................
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan .............................................................................
73
iii
5.2
Saran .......................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
74
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Metode Kooperatif ....................................
23
Tabel 3.4.1. Jumlah Populasi .................................................................
48
Tabel Kisi-kisi soal yang belum dianalisis .............................................
105
Tabel Korelasi r hitung dan validitas .....................................................
112
Tabel tingkat kesukaran instrumen tes ...................................................
115
Tabel daya pembeda instrumen tes ........................................................
117
Tabel Hasil Belajar pretes dan poste siswa kelas eksperimen .................
123
Tabel Hasil Belajar postes dan pretes siswa kelas kontrol.......................
124
Tabel uji normalitas ..............................................................................
129
Tabel harga kritik dari product moment ................................................
139
Tabel kritis L untuk Liliefors ................................................................
140
Tabel daftar nilai distribusi t ..................................................................
141
Tabel daftar nilai distribusi f ..................................................................
142
Tabel daftar nilai 0 ke z..........................................................................
145
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................
75
Lampiran 2. Analisis Kisi-kisi soal .......................................................
105
Lampiran 3. Instrument tes sebelum valid .............................................
106
Lampiran 4. Validitas Tes ......................................................................
111
Lampiran 5. Reliabilitas Tes .................................................................
114
Lampiran 6. Perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes .....................
115
Lampiran 7. Perhitungan daya pembeda instrumen tes ..........................
117
Lampiran 8. Instrument tes yang sudah valid .........................................
119
Lampiran 9. Hasil Belajar siswa eksperimen dan kontrol .......................
123
Lampiran 10. Perhitungan rata-rata dan standart deviasi data penelitian .
126
Lampiran 11. Uji Normalitas data penelitian ..........................................
129
Lampiran 12. Perhitungan uji homogenitas ...........................................
135
Lampiran 13. Pengujian hipotesis .........................................................
137
Lampiran 14. Tabel product moment ....................................................
139
Lampiran 15. Nilai kritis L untuk Liliefors ............................................
140
Lampiran 16. Daftar nilai persentil distribusi t ......................................
141
Lampiran 17. Daftar nilai persentil distribusi F .....................................
142
Lampiran 18. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z ............
145
Lampiran 19. Daftar nilai persentil distribusi t ......................................
145
Lampiran 20. Dokumentasi ...................................................................
146
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Hasil belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses
pendidikan demi tercapainya tujuan – tujuan pendidikan. Kedudukan seorang
siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam pencapaian hasil
belajarnya. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran
menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.
Menurut Gronlund (dalam Purwanto 2009: 45) hasil belajar yang diukur
merefleksikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh
siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah
laku (behavior) yang dapat diamatai dan di ukur. Hasil pembelajaran merupakan
suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil pembelajaran. Dengan
demikian fokus evaluasi pembelajaran adalah pada hasil, baik hasil yang berupa
proses maupun produk. Hasil belajar perlu dievaluasi. Menurut Purwanto (2009:
47) evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali pakah tujuan
yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah
berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar. Pendidik menggunakan
berbagai alat evaluasi sesuai karakteristik kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa.
1
2
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk
pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang
mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Belajar dilakukan untuk
mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan
perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Menurut Winkel
(dalam Purwanto 2009: 45) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Idealnya evaluasi hasil belajar matematika untuk peserta didik dilakukan
untuk memantau proses,kemajuan dan perubahan hasil belajar peserta didik yang
berkesinambungan. Evaluasi ini dilakukan juga mengukur tingkat pencapaian
kompetensi, upaya meningkatkan mutu dengan merencanakan suatu target
pencapaian hasil belajar. Hasil belajar idealnya sebesar 100 %, agar diperolehnya
nilai yang baik untuk tetap diterapkan di sekolah pada proses pembelajaran.
Tujuan-tujuan dari hasil pembelajaran matematika tercapai dalam pembelajaran.
Dan di SD Negeri No 112315 Merbau Selatan idealnya kelas IV mencapai 70 %
yang mencapai KKM.
Dalam
kurikulum
KTSP
(2006)
matematika
diharapkan
dapat
membangkitkan kreativitas siswa agar siswa tersebut belajar aktif. Khususnya
pendidikan SD, namun hal ini masih jauh dari apa yang kita harapkan.
Berdasarkan data yang sudah peneliti peroleh di SD Negeri No. 112315 Merbau
Selatan yang masih kesulitan dalam pembelajaran matematika sehingga nilai ratarata matematika siswa kelas IV rendah.
3
Pada dasarnya siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Siswa satu
dengan lainnya memiliki cara belajar dan kemampuan yang berbeda-beda.
Berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 29 Desember 2012 yang telah
dilakukan oleh peneliti melalui wawancara dengan siswa kelas IV SD Negeri No.
112315 Merbau Selatan, didapatkan hasil bahwa matematika adalah pelajaran
yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Pernyataan ini menyebabkan siswa malas
untuk belajar yang menyebabkan hasil belajar mata pelajaran siswa rendah.
Kondisi demikian tentu memerlukan adanya upaya strategi yang akan
memberikan dampak positif terhadap hasil belajar matematika agar ada
peningkatan hasil belajar matematika dan memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Perlu adanya metode pembelajaran yang sesuai untuk memotivasi siswa untuk
mengikuti pelajaran dan memperhatikan materi yang diberikan oleh guru.
Nilai semester ganjil mata pelajaran matematika semua siswa kelas IV SD
Negeri No. 112315 Merbau Selatan, baik kelas IV A maupun IV B. Pada nilai
semester ganjil matematika kelas IV tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
semester ganjil matematika kelas IV masih rendah yaitu belum mencapai KKM.
Rata-rata hasil belajar matematika yang mencapai KKM adalah pada kelas A
55,56% dan kelas B 42,85% ,sedangkan yang belum mencapai batas kelulusan
adalah pada kelas A 44,44% dan kelas B 57,15%.
Guru kelas IV SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan mengemukakan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar
matematika di kelas IV yaitu dalam proses pembelajaran masih menggunakan
metode ceramah, sehingga siswa pun menjadi kurang termotivasi dengan materi
yang diajarkan. Selain itu, dalam pembentukan kelompok guru membentuk
4
siswanya sesuai dengan kemampuan prestasi dan berdasarkan tempat duduk.
Setiap akhir pelajaran siswa selalu diberikan soal-soal yang beragam sesuai
dengan materi yang sedang dibahas. Tetapi siswa kesulitan dalam menyelesaikan
soal, sehingga pada akhirnya guru harus menuntun siswanya di papan tulis. Ada
beberapa siswa yang mampu mengerjakan di papan tulis. Namun, hanya siswa
yang pintar saja. Siswa yang mempunyai kemampuan sedang dan rendah hanya
melihatnya. Pembelajaran yang seperti ini siswa cenderung pasif dan siswa yang
mempunyai kemampuan sedang dan rendah mengalami kesulitan dalam
memahami materi yang diajarkan guru.
Selain itu, permasalahan yang ditemukan adalah siswa satu dengan yang
lainnya kurang berinteraksi dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan kemampuan dalam pemahaman materi pembelajaran
antarsiswa. Dan tidak ada kemauan siswa untuk mempelajari mata pelajaran
matematika yang mereka anggap sulit. Oleh karena itu pada pembelajaran
matematika khususnya pada subpokok bahasan pecahan diharapkan guru mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, aktif, dan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai kepada siswa agar lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Zaltman et.al (Isjoni, 2009: 36) mengemukakan bahwa siswa yang
samasama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab,
yang terbentuk dikalangan siswa, ternyata sangat berpengaruh pada tingkah laku
atau kegiatan masing-masing secara individual.
5
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa guru harus menerapkan
metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswanya
khususnya pada mata pelajaran matematika. Metode pembelajaran yang dapat
diterapkan oleh guru dengan adanya perbedaan karakteristik siswanya khususnya
dalam kemampuan memahami materi pembelajaran adalah dengan menggunakan
Metode pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction.
Diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated
Instruction dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat lebih mudah
memahami materi yang diajarkan dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan
yang berbeda dengan benar dan tepat dalam mata pelajaran matematika.
Pembelajaran
kooperatif
tipe
Team
Accelerated
Instruction
mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara
individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan
untuk pemecahan masalah. Ciri khas pada tipe Team Accelerated Instruction ini
adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah
dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok
kecil untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua
anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung
jawab bersama.
Berdasarkan beberapa hal tersebut untuk mengetahui perbedaan metode
pembelajaran kooperatif dan ceramah dalam meningkatkan hasil belajar
matematika, maka peneliti mengajukan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
6
Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode Ceramah Di Kelas IV
SD Negeri No 112315 Merbau Selatan”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdapat beberapa
masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut :
1. Guru di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan masih menggunakan
metode ceramah dalam pembelajaran matematika
2. Siswa di SD Negeri No.112315 kesulitan secara individual dalam
pembelajaran matematika
3. Masih banyak siswa di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan yang masih
harus dituntun dalam menyelesaikan setiap soal khususnya pada mata
pelajaran matematika
1.3.
Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang diidentifikasi, maka penelitian ini dibatasi
pada masalah perbedaan hasil penerapan antara metode pembelajaran kooperatif
tipe Team Accelerated Instruction dengan metode ceramah terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan desimal di
kelas IV SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan.
7
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
pokok bahasan pecahan yang diajar dengan menggunakan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction dengan
metode ceramah di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan?
2. Apa saja dampak yang dirasakan siswa setelah diajarkan dengan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instr\\ion dengan Metode
ceramah di SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan?
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD Negeri No.112315 Merbau Selatan yang diajarkan
dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction
dengan metode ceramah, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
dampak yang dirasakan siswa setelah dijarkan dengan metode pembelajaran
Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction dengan metode ceramah di SD
Negeri No.112315 Merbau Selatan.
8
1.6.
Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Siswa
Sebagai motivasi atau dorongan dalam belajar agar hasil belajar untuk
selanjutnya dapat tercapainya KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal).
2. Guru
Dapat memberikan alternatif pembelajaran untuk diterapkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sebagai upaya meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa
3. Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika baik secara proses maupun
hasil sehingga menghasilkan kualitas siswa yang baik pula disekolah terebut.
4. Peneliti
Dapat
menjadikan
salah
satu
dasar
dan
masukan
mengembangkan penelitian – penelitian selanjutnya.
dalam
upaya
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan
Bersadarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka yang
menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa
yang dibelajarkan dengan metode atas tipe Team Accelerated Instruction lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran ceramah pada pokok bahasan penjumlahan pecahan desimal
di SD Negeri No 112315 Merbau Selatan terlihat dari perbedaan antara thitung
dengan ttabel menunjukkan thitung (2,35) > tabel (2,002).
1.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan saran
sebagai berikut :
Bagi guru atau calon guru disarankan agar menerapkan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction, karena
metode tersebut lebih baik dari metode ceramah
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya
Asmani, J.M.2010.7 Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI)
Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Mansur, dan Harun R. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Bumi Rancaekek kencana
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sobry, S dan Pupuh F. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT. Refika Aditama
Sudijono,Anas. 2011. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajawali
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Suryabrata, Sumadi. 2009. Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rajawali Press
http://www.majalahpendidikan.com/2012/05/hakikat -matematika.html