PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AP PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK PRAYATNA �.

(1)

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X AP Pada

Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa

SMK PRAYATNA

1 MEDAN

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DANIEL FRANKY HUTAGALUNG NIM. 708114088

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.

Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, namun karena adanya bantuan dari banyak pihak, akhirnya kendala-kendala tersebut dapat teratasi. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan Bapak dan selalu dilimpahi berkat, rezeki dan kesehatan.


(5)

6. Ibu Dra. Ratna Manullang selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama berada di bangku perkuliahan.

7. Bapak / Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Drs Abdul Azis Bongga selaku Kepala Sekolah SMK, Bapak Drs D. Purba selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Prayatna-1 Medan dan Ibu Mahdalena, S.Pd, M.Si selaku guru kewirausahaan, Bapak Sarlan Siregar dan staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas X AP yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda; B. Hutagalung dan Ibundaku yang luar biasa; E Br Lumbantobing. Terima kasih atas segala kasih sayang, pengorbanan, kerja keras, doa, dan dorongan yang telah diberikan dari awal hingga akhir.

10. Begitu juga kepada keluargaku yang kusayangi abang dan kakak-kakakku: abang Robert Refort Edi Syahputra Hutagalung, kakak Marisi Rosalita Hutagalung, dan kakak Mindoria Marthalata yang selalu memberikan doa, semangat, tawa dan dukungan tiap waktu.

11. Buat adek yang terkasih Margareth, terima kasih buat semua kasih sayang, doa, bantuan, dan dorongannya selama penulis di bangku perkuliahan.

12. Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2008 terkhusus buat sahabat-sahabatku Brianson, Sri Astuti, Christina, Masitoh, Suandi, Hariady, Nursaadah, Juliber, Prayri dan teman-teman “P3G” PPLT SMK Pembangunan Galang spesial buat Serli hanna yang sudah rela menyumbangkan tenaganya membantu dalam skripsi ini, dan yang tak tersebutkan satu persatu.Salam sayang buat kalian semua. Teman– teman satu kampus ; Yona, Puspita, Rini, Rio, Nita, Elfriana yang tiada


(6)

bosan-bosannya menyemangati penulis, Desi pasaribu, Yelly Tambunan yang memberikan dorongan bagi penulis selama penulisan skripsi.

Atas semua bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain dengan doa, semoga Bapa di sorga memberikan kasih dan berkat melimpah dalam hidup mereka.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, September 2012

Penulis

Daniel Franky Hutagalung NIM. 708114088


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6


(8)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Metode Mengajar ... 7

2.1.2 Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) ... 13

2.1.3 Metode Konvensional (Ceramah) ... 23

2.1.4 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 25

2.2Penelitian yang Relevan ... 29

2.3Kerangka Berpikir ... 31

2.4Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2Populasi dan Sampel ... 33

3.2.1 Populasi ... 33

3.2.2 Sampel ... 33

3.3Variabel dan Defenisi Operasional ... 34

3.3.1 Variabel Penelitian ... 34

3.3.2 Defenisi Operasional ... 34

3.4Rancangan Penelitian ... 35

3.5Prosedur Penelitian ... 37

3.6Instrumen Penelitian ... 37


(9)

3.7.1 Validitas Tes ... 38

3.7.2 Reliabilitas Tes ... 39

3.7.3 Taraf Kesukaran Tes ... 40

3.7.4 Daya Pembeda Tes ... 41

3.8Teknik Analisis data ... 41

3.8.1 Penghitungan rata ... 42

3.8.2 Standar Deviasi ... 42

3.8.3 Uji Normalitas ... 42

3.8.4 Uji Homogenitas ... 43

3.8.5 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2Analisis Data ... 49

4.2.1 Uji Normalitas ... 50

4.2.2 Uji Homogenitas ... 51

4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 52

4.3Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 55

5.2Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator yang membedakan metode Problem Solving Dan Metode

konvensional ... 16

Tabel 2.2 Metode Pengajaran Problem Solving (Pemecahan Masalah) ... 20

Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Konvensionnal ... 24

Tabel 3.1 Matriks Sampel Penelitian ... 34

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 35

Tabel 4.1 Perhitungan Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 49

Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 50

Tabel 4.3 Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 51


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 56

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 60

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 63

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67

5. Instrumen penelitian ... 70

6. Kunci Jawaban ... 75

7. Deskripsi Nilai Kelas Eksperimen ... 77

8. Deskripsi Nilai Kelas Kontrol ... 77

9. Tabel validitas ... 78

10.Perhitungan Uji validitas ... 79

11.Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes ... 82

12.Perhitungan Reabilitas ... 83

13.Tabel Reliabilitas ... 85

14.Data Nilai Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas Eksperimen ... 86

15.Data Nilai Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas Kontrol ... 88

16.Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 91

17.Uji Normalitas ... 94

18.Uji Homogenitas ... 99


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu negara. Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainya. Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah, beberapa diantaranya ialah melakukan perubahan kurikulum yakni dari kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) hingga yang terbaru yakni KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan peningkatan mutu pengajar atau guru. Namun demikian usaha yang dilakukan oleh pemerintah tersebut belum mencapai hasil yang memuaskan, indikasinya dapat dilihat dari hasil ujian nasional yang dari tahun ketahun cenderung statis atau tidak menunjukkan angka yang meningkat, Sedikitnya 11.443 siswa sekolah menengah atas atau sekitar 0,78 persen dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional 2011 hal ini masih diperparah lagi dengan masih banyak sekolah yang tidak melaporkan nilai sekolah atau rapor seko lahnya dengan jumlah siswa 9.517. Dari data tersebut dapat kita simpulkan kualitas pendidikan masih sangat kurang memuaskan. Hal ini merupakan


(13)

2

tantangan bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam melakukan pembelajaran di kelas.

Hasil belajar siswa yang rendah salah satu dapat disebabkan oleh penggunaan model penbelajaran yang kurang tepat. Hasil belajar ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dan kebanyakan pembelajaran yang terjadi di lapangan masih didominasi oleh pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif. Maskipun dengan demikian kebanyakan guru lebih suka menerapkan model tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktek, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain. Namun, seorang guru juga memiliki multi peran sebagai pembimbing yang mampu mengembangkan kemampuan dan pemilihan alternatif bagi siswa dalam belajar.

Seorang guru harus mampu memperhatikan tingkat kecerdasan siswa yang bervariasi karena tidak jarang dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan dalam menangkap pelajaran yang diberikan guru. Dengan demikian seorang guru di tuntut agar dapat menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa, salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut yaitu perlu dikembangkannya penerapan metode pembelajaran yang beragam, agar dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas.


(14)

3

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri ketika mengadakan kegiatan praktek pengalaman lapangan terpadu ( PPLT ) masih banyak guru tidak menggunakan variasi dalam mengajar, dengan kata lain, guru cenderung menggunakan metode tradisional, dimana lebih memfokuskan siswa untuk mendengar dan mencatat apa yang dikatakan guru. Sangat sering guru menyajikan materi dalam bentuk soal-soal dan tugas – tugas sehingga siswa merasa jenuh dalam mempelajarinya.

Hasil pengamatan selanjutnya yang dilakukan penulis pada saat observasi melalui data hasil belajar siswa selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2009 dari 122 siswa nilai rata rata untuk mata pelajaran kewirausahaan yaitu 68, pada tahun 2010 dari 120 siswa nilai rata rata menjadi 65 dan terakhir pada tahun 2011 dari 120 siswa nilai rata ratanya 60. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan masih cenderung mengalami penurunan, yang mana jika ini masih tetap di biarkan maka hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu nilai 70 tidak akan tercapai. Tidak hanya mengobservasi data hasil belajar siswa, peneliti juga mewawancari guru secara langsung. Dari hasil wawancara tersebut di simpulkanlah bahwa guru masih menggunakan metode yang konvensioanal pada saat proses belajar mengajar yang mana aktivitas belajar pun terlaksana secara monoton dan nilai yang didapat pun masih kurang.

Selain penggunaan metode konvensional hal di atas juga karena siswa kurang menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat guru membentuk satu kelompok diskusi, hasil yang dicapai kurang


(15)

4

maksimal karena tidak semua anggota kelompok berperan aktif dalam menyelesaikan tugasnya. Banyak guru menyatakan bahwa mereka telah melaksanakan metode belajar kelompok, namun hasil yang dicapai tidak seperti yang diharapkan. Dimana siswa tidak semuanya berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Melalui penerapan metode pemecahan masalah (problem solving), siswa dituntut untuk belajar aktif ialah belajar dimana siswa lebih berpartisipasi aktif sehingga kegiatan siswa dalam belajar jauh lebih dominan dari pada kegiatan guru dalam belajar. Beberapa model pembelajaran aktif adalah pembelajaran dengan metode penemuan, pembelajaran dengan menggunakan soal-soal terbuka, dan pembelajaran melalui atau menggunakan metode pemecahan masalah.

Peneliti juga menganalisis mengenai dampak metode pembelajaran ini terhadap hasil belajar untuk menguatkan bahwa adanya pengaruh metode belajar ini terhadap hasil belajar, salah satunya oleh Freedy(2008), Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata- rata post test siswa yang diajari dengan menggunakan metode pemecahan masalah dan metode konvensional. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada uji t diperoleh thitung = 0,748. selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel pada dk : n- 1 (0,748 > 0,681) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran pemecahan masalah yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

Dari uraian di atas, maka peneliti sebagai calon pendidik tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Metode Pemecahan Masalah


(16)

5

(Problem Solving) terhadap hasil belajar Siswa Kelas X AP Pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan Siswa SMK PRAYATNA – 1 MEDAN T.A 2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan metode pembelajaran pemecahan masalah telah dapat dilaksanakan dengan baik di SMK PRAYATNA -1 MEDAN ?

2. Apakah dengan metode pembelajaran yang digunakan, materi yang disampaikan mudah dipahami dan mudah diserap oleh siswa?

3. Apakah metode pembelajaran pemecahan masalah mampu meningkatkan hasil belajar siswa ?

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menjadikan penelitian ini jelas dan terarah, serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda berbeda terhadap pemecahan masalah dalam penelitian ini, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Metode pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving)

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Kewirausahaa siswa Kelas X AP SMK PRAYATNA – 1 Medan T.A 2012/2013


(17)

6

1.4. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah: Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti adalah : “Apakah ada pengaruh positif dan signifikan metode pembelajaran Pemecahan Masalah ( Problem Solving) dan metodel konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X AP pada mata pelajaran kewirausahaan siswa SMK PRAYATNA – 1 Medan Tahun ajaran 2012/2013”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan antara metode pembelajaran Pemecahan Masalah ( Problem Solving) dan metode konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X AP pada mata pelajaran kewirausahaan siswa smk prayatna – 1 medan Tahun ajaran 2012/2013”.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru dalam menggunakan metode pemecahan masalah (Problem Solving).

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah- sekolah dan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik.

3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi peneliti selanjutnya.


(18)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu diperoleh nilai thitung > ttabel (2,54 > 1,67). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu metode pembelajaran Problem Solving memberikan hasil belajar siswa lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional kelas X AP SMK Prayatna-1 Medan.

5.2SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat disampaikan antara lain:

a. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa di SMK Prayatna-1 Medan termasuk dalam kategori yang tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional, maka disarankan kepada guru agar dapat menerapkan Metode Pembelajaran Problem Solving sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.

b. Membandingkan metode pembelajaran Problem Solving dengan metode pembelajaran konvensional bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran yang diterapkan. Sehingga rekan-rekan mahasiswa lain diharapkan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan guna mengetahui perbandingan nilai yang lebih baik.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Absurrahman, M. 2004. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ansar. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Gangking Melalui Penggunaan Approacht to Problem Solving. Jurnal pendidikan Vol 10 Nomor 1 Juni 2009, 19-27.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2010. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Brown, Frederick G. 2000. Principle of Educational and Phycho-logical Testing.

New York : Holt Rinehart and Winston.

Cipta Adrian. 2004.MetodologiPengajaran.http://researchengines.com/art05- 65.html. (Diakses tanggal 25 Maret 2012)

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Dewey, Jhon. 2011. Metode Problem Solving. (http://alhafizh84.wordpress.com/2 010/01/29/ metode-problem-solving-pemecahan-masalah/. (diakses tanggal 20 Maret 2012)

Depdiknas. 2008. Pembelajaran Konvensional. http://ipotes. Wordpress.com. (diakses tanggal 25 Maret 2012)

Fitriyanti. 2009. pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir rasional siswa, Jurnal Pedidikan Vol (10), Nomor 1, Maret 2009, 38-47.


(20)

Gulo, W.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Grasindo

Hatmanto, Endro Dwi. 2010. Metode Pengajaran Konvensional sebabkan siswa kurang berpikir kritis. http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran

konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. (Diakses tanggal 25 maret 2012)

Komariah. 2007. Model Pemecahan Masalah MelaluiPendekatan Realistik Pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal penelitian pendidikan dasar vol (V), Nomor 7 april 2007

Muchayat. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter. Jurnal penelitian pendidikan vol (1), Nomor 2, Desember 2011

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Belajar Rusitini, tin. 2009. Penerapan Model Problem Solving untukMeningkatkan

Pengembangan Potensi BerpikirSiswa Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan vol (1), Nomor: 10 Oktober 2008.

Sutikno, Sobry dan Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar, Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum teaching

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana. 2005. Metodologi Statistika. Bandung: Tarsitos an Terbaru

Uyun, Dicki Afriady Qurotul. 2008. Jurnal Hubungan Antara Kesabaran Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Karyawan.httprepository.uii.ac.id. Diakses 29 Maret 2012


(1)

4

maksimal karena tidak semua anggota kelompok berperan aktif dalam menyelesaikan tugasnya. Banyak guru menyatakan bahwa mereka telah melaksanakan metode belajar kelompok, namun hasil yang dicapai tidak seperti yang diharapkan. Dimana siswa tidak semuanya berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Melalui penerapan metode pemecahan masalah (problem solving), siswa dituntut untuk belajar aktif ialah belajar dimana siswa lebih berpartisipasi aktif sehingga kegiatan siswa dalam belajar jauh lebih dominan dari pada kegiatan guru dalam belajar. Beberapa model pembelajaran aktif adalah pembelajaran dengan metode penemuan, pembelajaran dengan menggunakan soal-soal terbuka, dan pembelajaran melalui atau menggunakan metode pemecahan masalah.

Peneliti juga menganalisis mengenai dampak metode pembelajaran ini terhadap hasil belajar untuk menguatkan bahwa adanya pengaruh metode belajar ini terhadap hasil belajar, salah satunya oleh Freedy(2008), Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata- rata post test siswa yang diajari dengan menggunakan metode pemecahan masalah dan metode konvensional. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada uji t diperoleh thitung = 0,748. selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel pada dk : n- 1 (0,748 > 0,681) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran pemecahan masalah yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

Dari uraian di atas, maka peneliti sebagai calon pendidik tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Metode Pemecahan Masalah


(2)

5

(Problem Solving) terhadap hasil belajar Siswa Kelas X AP Pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan Siswa SMK PRAYATNA – 1 MEDAN T.A

2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan metode pembelajaran pemecahan masalah telah dapat dilaksanakan dengan baik di SMK PRAYATNA -1 MEDAN ?

2. Apakah dengan metode pembelajaran yang digunakan, materi yang disampaikan mudah dipahami dan mudah diserap oleh siswa?

3. Apakah metode pembelajaran pemecahan masalah mampu meningkatkan hasil belajar siswa ?

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menjadikan penelitian ini jelas dan terarah, serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda berbeda terhadap pemecahan masalah dalam penelitian ini, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Metode pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving)

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Kewirausahaa siswa Kelas X AP SMK PRAYATNA – 1 Medan T.A 2012/2013


(3)

6

1.4. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah: Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti adalah : “Apakah ada pengaruh positif dan signifikan metode pembelajaran Pemecahan Masalah ( Problem Solving) dan metodel konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X

AP pada mata pelajaran kewirausahaan siswa SMK PRAYATNA – 1 Medan Tahun ajaran 2012/2013”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan antara metode pembelajaran Pemecahan Masalah ( Problem Solving) dan metode konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X AP pada

mata pelajaran kewirausahaan siswa smk prayatna – 1 medan Tahun ajaran 2012/2013”.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru dalam menggunakan metode pemecahan masalah (Problem Solving).

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah- sekolah dan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik.

3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi peneliti selanjutnya.


(4)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu diperoleh nilai thitung > ttabel (2,54 > 1,67). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu metode pembelajaran Problem Solving memberikan hasil belajar siswa lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional kelas X AP SMK Prayatna-1 Medan.

5.2SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat disampaikan antara lain:

a. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa di SMK Prayatna-1 Medan termasuk dalam kategori yang tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional, maka disarankan kepada guru agar dapat menerapkan Metode Pembelajaran Problem Solving sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.

b. Membandingkan metode pembelajaran Problem Solving dengan metode pembelajaran konvensional bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran yang diterapkan. Sehingga rekan-rekan mahasiswa lain diharapkan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan guna mengetahui perbandingan nilai yang lebih baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Absurrahman, M. 2004. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ansar. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Gangking Melalui Penggunaan Approacht to Problem Solving. Jurnal pendidikan Vol 10 Nomor 1 Juni 2009, 19-27.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2010. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka

Brown, Frederick G. 2000. Principle of Educational and Phycho-logical Testing. New York : Holt Rinehart and Winston.

Cipta Adrian. 2004.MetodologiPengajaran.http://researchengines.com/art05- 65.html. (Diakses tanggal 25 Maret 2012)

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Dewey, Jhon. 2011. Metode Problem Solving. (http://alhafizh84.wordpress.com/2 010/01/29/ metode-problem-solving-pemecahan-masalah/. (diakses tanggal 20 Maret 2012)

Depdiknas. 2008. Pembelajaran Konvensional. http://ipotes. Wordpress.com. (diakses tanggal 25 Maret 2012)

Fitriyanti. 2009. pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir rasional siswa, Jurnal Pedidikan Vol (10), Nomor 1, Maret 2009, 38-47.


(6)

Gulo, W.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Grasindo

Hatmanto, Endro Dwi. 2010. Metode Pengajaran Konvensional sebabkan siswa kurang berpikir kritis. http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran

konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. (Diakses tanggal 25 maret 2012)

Komariah. 2007. Model Pemecahan Masalah MelaluiPendekatan Realistik Pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal penelitian pendidikan dasar vol (V), Nomor 7 april 2007

Muchayat. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter. Jurnal penelitian pendidikan vol (1), Nomor 2, Desember 2011

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Belajar Rusitini, tin. 2009. Penerapan Model Problem Solving untukMeningkatkan

Pengembangan Potensi BerpikirSiswa Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan vol (1), Nomor: 10 Oktober 2008.

Sutikno, Sobry dan Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar, Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum teaching

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana. 2005. Metodologi Statistika. Bandung: Tarsitos an Terbaru

Uyun, Dicki Afriady Qurotul. 2008. Jurnal Hubungan Antara Kesabaran Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Karyawan.httprepository.uii.ac.id. Diakses 29 Maret 2012


Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK SWASTA PRAYATNA 1 MEDAN T.P. 2015/2016.

0 1 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012-2013.

0 1 24

PENGARUH IKLIM KELAS DAN KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK SWASTA PRAYATNA MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 4 28

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN TP 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sma N 2 Boyolali.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sma N 2 Boyolali.

0 1 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sma N 2 Boyolali.

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF (PSKO) : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI di SMK Ar – Rahmah, Kab. Cianjur.

0 0 51

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS IV

0 0 10