PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PRILAKU MENGHARGAI GURU PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DISKUSI TERHADAP PRILAKU MENGHARGAI
GURU PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1
PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN
2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ERWIYAN ZIKRI
NIM : 109351012
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur seindah ucapan kehadirat Allah SWT, yang telah
menganugerahkan kesehatan, melimpahkan rahmat, karunia-Nya serta petunjuk kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Perilaku Menghargai Guru Pada Siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013”, sebagai salah satu syarat untuk memproleh Gelar Sarjana (S-1) Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini peneliti banyak menemui hambatan dan rintangan dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri, meskipun penulisan skripsi ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan, baik sistematika penulisan maupun penggunaan bahasanya. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dan seluruh Bapak dan Ibu guru yang mengajar di sekolah,
(6)
terkhusus bagi guru BK yang telah banyak membantu peneliti, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama peneliti melakukan penelitian. Dan tak lupa ucapan terima kasih kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah membantu peneliti dalam penelitian. 3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.S selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
4. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S sebagai Pembantu Dekan I. 5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nurajani, M.Pd sebagai Serketaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
6. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti MS.,S.Psi , Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd dan Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd , selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.
8. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.
9. Teristimewa untuk kedua orang tua peneliti Ayahanda Muhammad Suir dan Ibunda Hasanah, S.Pd tersayang, selaut kasih sayang yang tak bertepian karena telah melahirkan, membesarkan, mendidik serta
(7)
membiayai peneliti sehingga pada tahap semangat, pengorbanan, susah payah serta kasih sayang yang telah dicurahkan akan tetap disanjung dan dihargai untuk selamanya.terima kasih atas kasih sayang, dukungan, motivasi dan doa yang diberikan kepada ananda sehingga ananda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
10.Kepada saudara-saudaraku tercinta Azka Fikri, Yasyipin Fahri, Heridha Rizki, yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
11.Teristimewa buat kekasihku Fitri Ramadhani Dalimunthe yang sabar serta banyak memberikan bantuan, motivasi, semangat dan Do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12.Buat sahabat-sahabatku Mawan, Hasrul,Gusman,Marlim, Aulia, Tika dan Erni yang memberikan bantuan dan motivasi. Serta rekan – rekan mahasiswa Jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesainya skripsi ini.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
(8)
khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.
Medan, Juli 2013 Peneliti,
ERWIYAN ZIKRI
(9)
ABSTRAK
ERWIYAN ZIKRI. NIM. 109351012. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Prilaku Menghargai Guru Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap prilaku menghargai guru pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap prilaku menghargai guru pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X-6 Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 15 orang. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang prilaku menghargai guru yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 50 angket yang di sebarkan diketahui ada 47 item yang valid dan 3 item yang tidak valid. Jadi jumlah item yang diberikan kepada 15 sampel berjumlah 47 item. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum dilakukan bimbingan kelompok dan post-test diberikan setelah dilakukan bimbingan kelompok. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prilaku menghargai guru pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari penghitungan dengan hasil thitung = 7,58 > ttabel = 1,753 , artinya hipotesis yang diajukan yaitu ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap prilaku menghargai guru pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013, dapat diterima.
(10)
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. 1
1.2 Identifikasi Masalah……….. 5
1.3 Pembatasan Masalah………. 5
1.4 Rumusan Masalah………. 6
1.5 Tujuan Penelitian……….. 6
1.6 Manfaat Penelitian……… 6
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Bimbingan Kelompok ... 8
A. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 8
B. Tujuan dan Manfaat Bimbingan Kelompok ... 10
C. Tahapan-Tahapan dalam Bimbingan Kelompok………. ... 12
D. Bidang Bimbingan………..………. ... 14
E. Jenis-Jenis Kelompok dalam Bimbingan Kelompok ... 15
F. Teknik-Teknik di Dalam Bimbingan Kelompok……….. ... 16
2.1.2 Prilaku Menghargai Guru ... A. Pengertian Prilaku ... 21
B. Pengertian Menghargai ... 22
C. Cara Menghargai Guru ... 23
(11)
2.2 Kerangka Konseptual... 31
2.3 Hipotesa Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33
3.2 Subjek Penelitian ... 33
3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 33
3.3.1 Variabel Penelitian... 34
3.3.2 Definisi Operasional ... 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.4.1 Pengembangan Instrumen Penelitian ... 36
3.4.2 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 41
3.5 Teknik Analisa Data ... 42
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.6.1 Lokasi Penelitian ... 43
3.6.2 Waktu Penelitian ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 44
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 44
4.2.1 Uji Validitas ... 45
4.2.2 Uji Reliabilitas ... 46
4.3 Analisis Data Penelitian ... 46
4.3.1 Pre-Test ... 46
4.3.2 Post-Test ... 47
4.4 Pengujian Hipotesis ... 48
(12)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 50 5.2 Saran ... 50
(13)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 36 Tabel 3.2 : Distribusi Butir Angket Prilaku Menghargai Guru
(Sebelum Uji Coba)... 37 Tabel 3.3 : Distribusi Butir Angket Prilaku Menghargai Guru
(Setelah Uji Coba) ... 39 Tabel 4.1 : Hasil Pre-Test ( Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 46 Tabel 4.2 : Hasil Post-Test ( Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 47 Tabel 4.3 : Distribusi Data Pre-test dan Post-Test ... 47 Tabel 1 : Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Prilaku Menghargai Guru .. 67 Tabel 2 : Varians Butir Item... 69
Tabel 3 : Perhitungan Kategori Prilaku Menghargai Guru Sebelum diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 74
Tabel 4 : Perhitungan Kategori Prilaku Menghargai Guru Setelah diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 78 Tabel 5 : Pre-Test dan Post-Test Prilaku Menghargai Guru ... 80
(14)
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Gerbang SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan………. 112 Gambar 2 : Plank SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan………. 112 Gambar 3 : Halaman Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan………… 112 Gambar 4 : Kantor Kepala Sekolah Negeri 1 Percut Sei Tuan………... 112 Gambar 5 : Siswa sedang mengerjakan angket Pre-Test……… 113 Gambar 6 : Peneliti sedang memberikan layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi………. 113 Gambar 7 : Peneliti sedang memberikan layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi………. 113 Gambar 8 : Siswa sedang mengerjakan Angket Post-Test………. 113
(15)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran : Angket Prilaku Menghargai Guru……… 54
Lampiran 1 : Uji Coba Angket Prilaku Menghargai Guru………. 64 Lampiran 2 : Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Prilaku
Menghargai Guru……….. 66 Lampiran 3 : Sebaran Data Pre-Test Angket Prilaku Menghargai Guru………… 72 Lampiran 4 : Perhitungan Kategori Prilaku Menghargai Guru Sebelum diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi………74 Lampiran 5 : Sebaran Data Post-Test Angket Prilaku Menghargai Guru…………76 Lampiran 6 : Perhitungan Kategori Prilaku Menghargai Guru Setelah diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi………78
Lampiran 7 : Pengujian Hipotesis………80 Lampiran 8 : Tabel Distribusi Critical Values dan Tabel r………..82
Lampiran 9 : Satuan Layanan Bimbingan Kelompok
1) Sifat Acuh Pada Guru ……….84 2) Sopan Dalam Mengeluarkan Pendapat ……….…………. .91 3) Masuk Kelas Disaat Proses Belajar Mengajar Berlangsung …..96 4) Larangan Menggunakan Handphone ……….101 Lampiran 10 : Jadwal Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok……… 107 Lampiran 11 : Daftar Hadir Siswa Dalam Layanan Bimbingan Kelompok ……… 108
Lampiran 12 : Dokumentasi Penelitian……… 112 Lampiran 13 : Surat dan Perlengkapan Berkas Penelitian
(16)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan siswa untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangannya senantiasa membutuhkan bantuan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat meninggal. Semua itu menunjukan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikiannya halnya siswa, ketika orang tua mendaftarkan anaknya kesekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal.
Mungkin kita masih ingat ketika masih duduk di kelas I SD, gurulah yang pertama kali membantu memegang pensil untuk menulis, ia memegang satu persatu tangan siswanya dan membantu menulis secara benar. Guru pula yang memberi dorongan agar peserta didik berani berbuat benar, dan membiasakan mereka untuk bertanggungjawab terhadap setiap perbuatannya. Guru juga bertindak bagai pembantu ketika ada peserta didik yang buang air kecil, atau muntah di kelas, bahkan ketika ada yang buang air besar di celana. Gurulah yang menggendong peserta didik ketika jatuh atau berkelahi dengan temannya, menjadi perawat, dan lain-lain yang sangat menuntut kesabaran, kreatifitas dan profesionalisme.
Menurut Sudaryanto (2012:18), “Guru ialah profesi yang mulia. Betapa tidak, ia mengemban tugas sekaligus menjadi pengajar dan pendidik”.
Guru ialah insan mulia yang mengajar dan mendidik kita tanpa memperkirakan waktu dan tenaga. Mereka ibarat lilin yang membakar diri demi memberikan didikan terbaik kepada pelajar. Tanpa usaha dan pengorbanan guru tidak mungkin pelajar
(17)
2
mencapai kejayaan yang cemerlang. Oleh karena itu, sewajarnya kita menghargai guru, jasa dan pengorbanan para guru.
Budi bahasa dan adab sopan amalan yang mulia. Pelajar yang menjaga tutur kata dan adab ketika berhadapan dengan guru merupakan antara cara kita menghargai jasa guru. Para siswa perlulah senantiasa bermuka manis sambil mengucapkan sapaan atau memberi salam ketika berhadapan atau berselisih dengan guru. Pada saat di dalam kelas, siswa yang menghormati guru, tidak membuat keributan sehingga mengganggu guru menjalankan tugasnya. Mereka sewajarnya memberi tumpuan dan perhatian sepenuhnya disaat guru memberikan pelajaran dan sentiasa mengambil peluang bertanya dan berbicara tentang pelajaran. Ketika berbicara di kelas, siswa perlu menjaga tata susila, tidak meninggikan suara dan memandang guru sebagai teman sebaya ataupun bercanda yang berlebihan sehingga membuat guru tersinggung. Bukankah guru merupakan lubuk akal lautan ilmu? Tegasnya, berbudi bahasa serta beradab sopan merupakan amalan terpuji bagi menghargai guru yang mengajar serta mendidik kita.
Disamping itu, siswa perlu prihatin dan menunjukkan kasih sayang terhadap guru. Amalan mengingati dan menghargai jasa guru adalah amalan yang mulia. Para guru akan merasakan bahwa jasa mereka dihargai walaupun mereka tidak berkhidmat sebagai seorang tenaga pengajar lagi. Sangat jelas, jasa dan pengorbanan seseorang guru itu sukar untuk dibalas walau dengan segunung intan. Tanpa guru siapalah kita kerana gurulah yang mengajar.
Memahami uraian di atas, betapa besar jasa guru dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan para peserta didik. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa
Sulaiman (2007:24), menyimpulkan bahwa ”Siswa pada masa kini sering melakukan berbagai tingkah laku yang membuat guru pusing. Ada yang merokok di sekolah, mengganggu siswa perempuan, merusak pasilitas sekolah, mencuri, memukul
(18)
3
guru, memaki guru, ingkar perintah guru, dan lain-lain dan sikap yang menyusahkan guru”.
Untuk mengatasi masalah yang sering ditemukan disekolah adalah salah satu teknik dalam bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada siswa yang dilakukan oleh seorang pembimbing/konselor melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi siswa. Layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Gazda dalam Prayitno (2004:309) mengemukakan bahwa “bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial”.
Membangun kemampuan anak dalam berprilaku menghargai tidak dapat dilakukan secara instan atau pun dipelajari lewat nasehat semata. Anak-anak memerlukan contoh yang nyata salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi prilaku siswa dalam menghargai guru, yaitu dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok.
Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek sosial yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya. Melalui layanan bimbingan kelompok ini diharapkan siswa mampu mempelajari, menyadari serta menerapkaan bagaimana cara menghargai gurunya, menganggap guru adalah seseorang yang patut untuk dihargai dan dihormati.
(19)
4
Didalam bimbingan kelompok terdapat beberapa bentuk teknik, dari beberapa bentuk tekhnik dalam layanan bimbingan kelompok, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok diskusi. Dalam kelompok diskusi ini terbagi dalam dua jenis kelompok yaitu kelompok bebas dan kelomok tugas. Kelompok bebas adalah kelompok dengan topik yang diberi kebebasan untuk menentukan topik yang akan dibahas dan mengatur jalannya kegiatan. Sedangkan kelompok tugas, dalam hal ini topik yang akan dibahas telah ditentukan. Dan kelompok itu diharapkan dapat menyelesaikan jalannya kegiatan dengan sebaik-baiknya.
Kenyataan yang terjadi di lapangan berbeda jauh dari apa yang seharusnya. masalah menghargai guru ini pada umumnya sering terjadi di kalangan remaja, apalagi pada masa sekolah. Setelah melakukan observasi dan wawancara di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, melalui wawancara dengan guru BK ditemukan beberapa siswa tidak menghargai gurunya. Contohnya: banyak siswa yang tidak memperhatikan saat gurunya memberikan materi pelajaran, ada siswa yang sedang bermain handphone disaat guru sedang menerangkan pelajaran, ada siswa ketika melintas dihadapan gurunya, tidak berlaku sopan seperti menundukkan sedikit kepala, ada siswa yang berprilaku tidak sopan kepada guru, ada siswa yang sering minta izin pada saat proses belajar mengajar berlangsung, ada siswa yang berbicara tidak sopan dengan gurunya dan menganggap gurunya layaknya teman sebayanya, banyak siswa yang asik mengobrol dengan temannya disaat guru sedang menerangkan pelajaran. Hal ini lah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merasa penting untuk melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi Terhadap Perilaku Menghargai Guru Pada Siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 “.
(20)
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ada siswa yang kurang memperhatikan saat gurunya memberikan materi pelajaran.
2. Ada siswa yang bermain handphone disaat guru sedang menerangkan pelajaran.
3. Ada siswa ketika melintas dihadapan gurunya, tidak berlaku sopan seperti menundukkan sedikit kepala.
4. Ada siswa yang sering minta izin pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
5. Ada siswa yang berbicara tidak sopan dengan gurunya dan menganggap gurunya layaknya teman sebayanya.
6. Banyak siswa yang mengobrol dengan temannya, disaat guru sedang menerangkan pelajaran.
7. Siswa tidak menyiapkan tugas yang diberikan oleh gurunya. 8. Ada siswa yang tidak aktif di dalam proses belajar mengajar. 9. Ada siswa yang kurang persiapan dalam belajar.
10.Ada siswa yang tidak mematuhi perintah dan petunjuk guru.
11.Kurangnya pemahaman siswa tentang arti penting menghargai guru. 12.Kurangnya siswa mendapatkan layanan bimbingan kelompok di sekolah.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya permasalahan, maka penulis hanya membatasi pokok permasalahan tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013.
(21)
6
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti agar penelitian yang dilakukan mengarah pada tujuan yang ingin dicapai :
• Adakah pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian ini adalah :
• Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk berbagai pihak antara lain: 1. Peneliti
Penelitian ini sebagai nilai tambah bagi peneliti sendiri guna meningkatkan pengetahuan di bidang karir baik secara teori maupun aplikasi langsung didalam lingkungan belajar serta dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Guru BP
Melalui penelitian ini dapat dipakai untuk mengembangkan ilmu Bimbingan dan Konseling untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan.
3. Sekolah
Bagi sekolah yang bersangkutan, agar dipakai sebagai umpan balik (feed back) atas pelaksanaan bimbingan kelompok saat ini dan dapat lebih tertarik untuk memanfaatkan bimbingan kelompok yang diberikan secara optimal. Bagi sekolah yang
(22)
7
belum melaksanakan, akan tertarik untuk menyelenggarakan bimbingan kelompok tersebut.
4. Pihak–pihak lain
Sebagai referensi bagi semua pihak yang membutuhkan dan ingin mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang.
5. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan di bidang Bimbingan dan Konseling khususnya mengenai bimbingan kelompok.
6. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi para siswa untuk memahami pentingnya bimbingan kelompok guna dapat menghargai serta menghormati gurunya.
(23)
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap perilaku menghargai guru pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 7,58 > ttabel = 1,753, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “ada pengaruh positif pemberian bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.
5.2
Saran
Saran – saran yang diberikan yaitu :
1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan perilaku siswa dalam menghargai guru, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik diskusi.
2. Diharapkan siswa meningkatkan perilaku menghargai guru dan selalu mengikuti kegiatan yang positif yang dapat memacu tumbuhnya perilaku siswa dalam menghargai guru lebih baik.
(24)
51
3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan perilaku positif siswa dalam menghargai guru maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara kontiniu tetap dilaksanakan.
4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah perilaku menghargai guru barulah merupakan tahap permulaan. Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut methodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.
5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi pihak sekolah tentang peningkatan perilaku siswa dalam menghargai guru melalui bimbingan kelompok teknik diskusi.
(25)
52
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M & Iqbal, H. 2008.Akhlak Mulia untuk SMA Kelas X. Jakarta : Wahana Aksara Prima.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Farozin, H.M & Fathiyah, N.K. 2004. Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatchurrahman, dkk. 2012. Strategi Membangun Sinergi Guru dan Orang Tua Siswa. Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Gea, A. Antonius, dkk. 2002. Relasi dengan Sesama. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Gordon, T. 1990. Guru yang Efektif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/07 (diakses pada 19 Maret 2013 pukul 13.00)
http://blog-rye.blogspot.com/2013/03/undang-undang-sistem-pendidikan-nasional.html#ixzz2a8IGz7ji(diakses pada 19 Maret 2013 pukul 13.00) Hurlock, B. Elizabeth. 1990. Perkembangan Anak. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Joesafira.http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/pengertian sikap.html. (diakses
tanggal 22 Januari 2013)
Prayitno.1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno, dkk.1997. Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum (SMU). Jakarta: RinekaCipta.
Prayitno & Erman, A. 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.
Siahaan & Herman, http://cerminhidup/ menghargai, diakses 22 Januari 2013
Suarno. http://delsuarno.blogspoot.Com/2010-pengertian–menghargai- html, diakses 22 Januari 2013
(26)
53
Sudaryanto. 2012. Guru Bukan Tukang Mengajar. Yogyakarta: Pusaka Insani Madani.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta.
Sulaiaman, S. 2007. Remaja Positif. Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributor Sdn Bhd.
Usman, U. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winkel & Hastuti, S, MM. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
(1)
6 1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti agar penelitian yang dilakukan mengarah pada tujuan yang ingin dicapai :
• Adakah pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian ini adalah :
• Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk berbagai pihak antara lain: 1. Peneliti
Penelitian ini sebagai nilai tambah bagi peneliti sendiri guna meningkatkan pengetahuan di bidang karir baik secara teori maupun aplikasi langsung didalam lingkungan belajar serta dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Guru BP
Melalui penelitian ini dapat dipakai untuk mengembangkan ilmu Bimbingan dan Konseling untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan.
3. Sekolah
Bagi sekolah yang bersangkutan, agar dipakai sebagai umpan balik (feed back) atas pelaksanaan bimbingan kelompok saat ini dan dapat lebih tertarik untuk memanfaatkan bimbingan kelompok yang diberikan secara optimal. Bagi sekolah yang
(2)
7 belum melaksanakan, akan tertarik untuk menyelenggarakan bimbingan kelompok tersebut.
4. Pihak–pihak lain
Sebagai referensi bagi semua pihak yang membutuhkan dan ingin mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang.
5. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan di bidang Bimbingan dan Konseling khususnya mengenai bimbingan kelompok.
6. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi para siswa untuk memahami pentingnya bimbingan kelompok guna dapat menghargai serta menghormati gurunya.
(3)
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap perilaku menghargai guru pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 7,58 > ttabel =
1,753, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “ada pengaruh positif pemberian bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menghargai guru pada siswa SMA Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.
5.2
Saran
Saran – saran yang diberikan yaitu :
1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan perilaku siswa dalam menghargai guru, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik diskusi.
2. Diharapkan siswa meningkatkan perilaku menghargai guru dan selalu mengikuti kegiatan yang positif yang dapat memacu tumbuhnya perilaku siswa dalam menghargai guru lebih baik.
(4)
51
3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan perilaku positif siswa dalam menghargai guru maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara kontiniu tetap dilaksanakan.
4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah perilaku menghargai guru barulah merupakan tahap permulaan. Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut methodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.
5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi pihak sekolah tentang peningkatan perilaku siswa dalam menghargai guru melalui bimbingan kelompok teknik diskusi.
(5)
52 DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M & Iqbal, H. 2008.Akhlak Mulia untuk SMA Kelas X. Jakarta : Wahana Aksara Prima.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Farozin, H.M & Fathiyah, N.K. 2004. Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatchurrahman, dkk. 2012. Strategi Membangun Sinergi Guru dan Orang Tua Siswa. Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Gea, A. Antonius, dkk. 2002. Relasi dengan Sesama. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Gordon, T. 1990. Guru yang Efektif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/07 (diakses pada 19 Maret 2013 pukul 13.00)
http://blog-rye.blogspot.com/2013/03/undang-undang-sistem-pendidikan-nasional.html#ixzz2a8IGz7ji(diakses pada 19 Maret 2013 pukul 13.00) Hurlock, B. Elizabeth. 1990. Perkembangan Anak. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Joesafira.http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/pengertian sikap.html. (diakses
tanggal 22 Januari 2013)
Prayitno.1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno, dkk.1997. Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum (SMU). Jakarta: RinekaCipta.
Prayitno & Erman, A. 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.
Siahaan & Herman, http://cerminhidup/ menghargai, diakses 22 Januari 2013
Suarno. http://delsuarno.blogspoot.Com/2010-pengertian–menghargai- html, diakses 22 Januari 2013
(6)
53 Sudaryanto. 2012. Guru Bukan Tukang Mengajar. Yogyakarta: Pusaka Insani
Madani.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta.
Sulaiaman, S. 2007. Remaja Positif. Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributor Sdn Bhd.
Usman, U. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winkel & Hastuti, S, MM. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.