HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK SWASTA MARISI MEDAN T.A 2011/2012.

(1)

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK SWASTA MARISI MEDAN

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

Dwika Liana Gusti Munthe NIM: 708114106

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Marisi Medan T.A 2011/2012”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pada pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menemukan hambatan. Namun karena dukungan berbagai pihak akhirnya peneliti dapat menyelesaikanya. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan 1 FE.


(5)

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE.

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi FE.

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S selaku Ketua Prodi Administrasi Perkantoran sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik peneliti yang banyak membantu selama proses perkuliahan berlangsung.

8. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada peneliti selama masa perkuliahan.

9. Ibu R. Pakpahan, S.Pd Kepala SMK Swasta Marisi Medan dan pada Ibu R. Simbolon, S.Pd beserta para staf pengajar dan administrasi yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

10.Teristimewa kepada kedua orangtua saya yang kukasihi dan kubanggakan, J. Munthe dan D Br. Tampubolon yang telah banyak mendukung dan memotivasi hingga terselesaikannya semua tugas akhir ini.

11.Buat abang - abangku Ingen, Okto dan Kakakku Elisa, terimakasih untuk doa-doa dan bantuannya selama ini yang telah membantu dan senantiasa mendukung saya sepenuhnya. Jika tanpa kalian, peneliti tidak akan dapat sampai di tahap ini.


(6)

12.Buat sahabat - sahabatku, Julinda, Sri Rohana, Christin Hakim, Evi, Ernita, Novalya, terima kasih saya ucapkan, karena telah bersedia direpotkan.

13.Buat teman-teman seperjuangan satu Dosen PS , Monita, Christina, Khodijah, dll

14.Teman – temanku di PPLT SMK 1 Siantar, Safitri, Margareth, Jesica, Ito Johnson, Hotma, Emmima, Rahmi, Zeffry dan yang lainnya yang tidak bisa peneliti sebutkan satu – persatu, terimakasaih buat segala waktu yang indah yang telah dilalui bersama.

15.Buat teman - teman satu kos, Dewi Sitorus, Nova, Ernita, Dani, Ida, Meli, Endang, Lydia, Tina, Rio, Aditya, Rades, Raja, Asry, dll.

16.Seluruh teman-teman yang ada di program studi Administrasi Perkantoran Angkatan 2008.

Akhir kata, peneliti mengucapkan banyak terimah kasih.

Medan, 16 Juli 2012 Peneliti

Dwika Liana Gusti Munthe NIM. 708114106


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Komunikasi Interpersonal... 7

2.1.2 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ... 12

2.1.3 Efektifitas Komunikasi Interpersonal ... 15

2.1.4 Komunikasi Interpersonal Guru dalam Proses Belajar Mengajar ... 20


(8)

vii

2.1.5 Prestasi Belajar ... 22

2.1.6 Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru dalam Proses Belajar Mengajar dengan Prestasi Belajar Siswa ... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berfikir... 29

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5 Uji Instrumen Angket Penelitian ... 37

3.6 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Komunikasi Interpersonal Guru ... 44

4.1.2 Prestasi Belajar ... 48

4.1.3 Korelasi Komunikasi Interpersonal Guru (X) Dengan Prestasi Belajar (Y)... 50

4.1.4 Uji Regresi Linear Sederhana ... 53

4.1.5 Perhitungan Determinasi ... 56

4.1.6 Uji Hipotesis ... 57


(9)

viii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 62 5.2 Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA ... 64 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Sampel Penelitian Siswa Kelas X AP ... 33

3.2 Lay Out Angket ... 36

3.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi .. 40

4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Atas Variabel Komunikasi Interpersonal Berdasarkan Item... 45

4.2 Kriteria Skala Penilaian... 46

4.3 Ubahan Penelitian ... 48

4.4 Tingkat kecenderungan Prestasi Belajar Pelayanan Prima ... 50


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Model Kerangka Berfikir ... 30 2. Grafik Persamaan Garis Linear ... 55


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Daftar angket Komunikasi Interpersonal Guru` ... 67

2. Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Ujicoba Angket ... 70

3.Perhitungan uji Validitas dan Reliabilitas Tabulasi Angket ... 75

4. Tabel Ujicoba Angket ... 80

5. Tabel Tabulasi Angket ... 82

6. DKN Siswa Kelas X AP Semester II T.A 2011/2012 ... 85

7. Perhitungan Koefisien Korelasi X dan Y ... 87

8. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment ... 90

9. Nilai – nilai dalam Distribusi t ... 91


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui apa yang ada di lingkungan sekitarnya, dan apa yang ada di dalam dirinya. Rasa ingin tahu inilah yang memaksa manusia untuk berkomunikasi. Banyak pakar menilai komunikasi merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan bermasyarakat. Orang yang tidak mampu berkomunikasi cenderung akan terisolasi dengan lingkungannya.

Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan inti dari pendidikan. Menurut Johnson dan Smith (dalam Anita Lie, 2010:5-6), “Kegiatan pendidikan adalah suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Belajar adalah suatu proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan yang lain dan membangun pengertian dan

pengetahuan bersama”.

Guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar hanya berorientasi pada tujuan-tujuan dan materi pembelajaran, mereka ini menerapkan apa yang oleh Paulo Freire disebut banking concept. Konsep bank menurut Paulo Freire adalah cara guru yang memandang bahwa mengajar itu seperti orang yang memasukkan uang ke bank. Uang dimasukkan ke bank dan akan mendapat bunga. Guru mengajar dan murid belajar, guru menerangkan dan murid mendengarkan, guru bertanya dan murid menjawab. Guru hanya melakukan kegiatan belajar mengajar


(14)

2

yang terbatas di dalam kelas sementara tidak melihat sisi lain dari interaksi tersebut. Padahal sebaliknya, menurut Freire (2000:115) bahwa peran guru bukanlah mentransfer pengetahuan, meskipun mereka mengetahui banyak hal dan siswa tidak mengetahuinya.

Komunikasi Interpersonal adalah sebagian dari hubungan atau hal yang membentuk hubungan antar pribadi. Dalam hubungan ini, kematangan kepribadian bisa lebih siap menerima berbagai peran dari pasangan komunikasinya. Selain itu perlu diperhatikan bahwa peran dalam komunikasi tidak harus selalu terkait dalam kehidupan sehari–hari.

Selain itu, Komunikasi Interpersonal memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar. Sebuah komunikasi dapat menjadi media bagi terjadinya interaksi guru dan siswa maupun antara siswa itu sendiri. Guru terkadang lupa arti penting dari komunikasi Interpersonal yang terjalin dengan para siswa. Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar adalah karena kurangnya keberanian untuk berkomunikasi dengan gurunya. Mereka segan untuk mengungkapkan masalah yang dihadapi karena takut dimarahi oleh guru. Seharusnya siswa menghargai guru dan bukan takut kepada guru, dan sebaliknya guru harus mampu memahami anak didiknya. Karena dalam komunikasi tersebut terjadi tukar-menukar pengalaman dan pengetahuan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan memberikan pengaruh yang baik terhadap kemampuan siswa sehingga prestasi belajar akan cenderung positif.

Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti di tengah kondisi belajar mengajar antara guru mata pelajaran Pelayanan Prima dengan para siswa.


(15)

3

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama observasi berlangsung, kurangnya keberanian siswa untuk berkomunikasi dengan guru terjadi karena guru masih kurang aktif dalam berkomunikasi dengan intens kepada murid–muridnya. Sebagian besar waktu yang digunakan untuk belajar digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat pelajaran guru, dan faktor lainnya dikarenakan siswa kurang aktif dalam pembelajaran terbukti dari sikap siswa yang cenderung menunggu dan mendapatkan pengetahuan dari guru tanpa memanfaatkan kesempatan untuk bertanya dan bertukar pikiran dengan guru tersebut. Di sisi lain guru juga tidak berusaha untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa dalam mengikuti pelajaran.

Masalah tersebut didukung dengan perolehan data hasil observasi sebelumnya oleh peneliti yang menunjukkan rendahnya tingkat prestasi siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima di semester ganjil T.A 2011/2012. Dimana dari dua kelas X Administrasi Perkantoran, yakni AP I dengan nilai rata-rata sebesar 74,65 dari 40 siswa dan AP II dengan nilai rata-rata sebesar 74,58 dari 39 siswa. Dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) sebesar 75,00. Data di atas menunjukkan masih kurangnya tingkat pencapaian siswa di atas SKBM yang berlaku sesuai dengan kurikulum di sekolah.

Dengan memperhatikan kondisi belajar di atas, peneliti merasa perlu adanya perbaikan dari proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru sebagai tokoh utama di dalam kelas dituntut untuk dapat mengatur suasana pembelajaran menjadi lebih hidup, penuh antusias dan efektif. Salah satunya dengan menjalin komunikasi yang intens untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.


(16)

4

Seorang guru yang sehari–hari berhadapan dengan anak didik yang memiliki berbagai karakter dan perilakunya diharapkan mampu mencermati kebutuhan–kebutuhan psikologis mereka. Salah satu kebutuhan itu adalah perlunya kedekatan psikologis melalui Komunikasi Interpersonal guru terhadap siswa.

Oleh sebab itu peneliti mencoba mengamati apakah ada Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Marisi Medan T.A 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut ini:

1. Prestasi belajar siswa SMK Marisi Medan Kelas X AP pada mata pelajaran Pelayanan Prima tergolong masih rendah sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal yaitu 75,00

2. Siswa bersifat pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pelayanan Prima Kelas X SMK Swasta Marisi Medan

3. Guru kurang efektif dalam berkomunikasi dengan siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Pelayanan Prima di SMK Marisi Medan


(17)

5

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka peneliti perlu membuat batasan masalah. Oleh karena itu, peneliti hanya membatasi masalah pada Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui cara guru menerapkan Komunikasi Interpersonal dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pelayanan Prima Kelas X di SMK Swasta Marisi Medan

2. Untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa dengan adanya penerapan Komunikasi Interpersonal guru pada mata pelajaran Pelayanan Prima Kelas X di SMK Swasta Marisi Medan


(18)

6

3. Untuk mengetahui hubungan Komunikasi Interpersonal guru dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar siswa pada materi pelajaran Pelayanan Prima Kelas X di SMK Swasta Marisi Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti tentang pendekatan pembelajaran khususnya pendekatan dengan menggunakan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, mengingat peneliti adalah calon pendidik.

2. Sebagai bahan masukan, sumbangan pemikiran dan referensi ilmiah bagi Jurusan, Fakultas dan Perpustakaan di Universitas Negeri Medan.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat penelitian sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap penerapan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar dalam meningkatkan Prestasi Belajar siswa.

4. Sebagai bahan masukan dan referensi ilmiah bagi mahasiswa-mahasiswa UNIMED yang ingin melakukan penelitian sejenis yang berkaitan dengan Komunikasi Interpersonal.


(19)

(20)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Komunikasi Interpersonal guru dalam proses belajar mengajar pada siswa kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012 dinyatakan sudah terjalin dengan baik.

2. Prestasi belajar siswa Kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012 sudah dapat dikategorikan berjalan sangat baik dengan nilai rata – rata dari 79 siswa sebesar 7,51.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Komunikasi Interpersonal dengan prestasi belajar pada siswa Kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012, dengan hasil bahwa rhitung 0,751 > rtabel0,221. Kemudian dari hasil uji “t” diperoleh bahwa nilai thitung 9,98 > ttabel 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Komunikasi Interpersonal guru terhadap siswa dalam proses belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa juga akan semakin baik. Sebaliknya, semakin buruk pelaksanaan Komunikasi Interpersonal guru dalam proses belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa semakin rendah pula.


(21)

63

5.2 Saran

Setelah uraian kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru sebagai tenaga pendidik sekaligus sebagai orangtua siswa di sekolah, agar memberikan perhatian serta melakukan Komunikasi Interpersonal dengan siswa. Hal ini untuk menghindari tanggapan dari siswa bahwa guru tidak berkenan dekat dengan para siswa. Sikap terbuka yang dimiliki guru dalam menerima para siswa, akan membuat para siswa merasa terlindung selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.

2. Prestasi yang dimiliki para siswa di SMK Swasta Marisi Medan sudah baik, tetapi untuk peningkatan yang lebih baik lagi hendaknya pihak sekolah dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan pihak yayasan harus melakukan evaluasi, pengawasan dan peningkatan terhadap keterampilan yang dimiliki guru dalam berkomunikasi dengan siswa dalam proses belajar mengajar di SMK Swasta Marisi Medan melalui berbagai macam kegiatan kepelatihan.


(22)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi V. Rineka Cipta: Bandung.

. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi VI. Rineka Cipta: Bandung.

Danim, Sudarwan, dan Yunan Danim. 2010. Administrasi Sekolah & Manajemen Kelas. Pustaka Setia: Bandung.

Devito, A. Joseph. 1997. Human communication (Komunikasi antar manusia), Terjemahan Agus Maulana. Professional Books: Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti: Bandung.

Freire, Paulo. 2000. Pendidikan Sebagai Proses. Pustaka Pelajar:Yogyakarta. Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.

Handarini, Hermien Sri. 2010. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Tutor Terhadap Motivasi Peserta Didik Di Kelompok Belajar Keaksaraan Fungsional (Kejar Kf) Binaan Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah Dan Pemuda (BPPLSP).

http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/pengaruh-komunikasi-interpersonal-tutor.html (29 Februari 2012).

Hardjana, Agus. M. 2007. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Kanisius: Yogyakarta.

Keshavarzi, Jahad. 2010. Relationship between Interpersonal Communication Skills and dan Organizational Commitment. European Journal of Social Sciences – Volume 13, Number 3. University of Qom: Iran.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.e urojournals.com/ejss_13_3_06.pdf (29 Februari 2012).

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.


(23)

65

Musnandar, Aries. Pembelajaran yang Mendidik. Htttp://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2561:qpemb elajaran-yang-mendidik&catid=35:article-dosen&itemid=210 (12 Oktober 2011).

Panuju, Redi. 2000. Hand Out Teori Komunikasi. Unitomo: Surabaya.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sardinah. 2009. Iklim Kerjasama Guru Ditinjau dari Komitmen dan Komunikasi Interpersonal pada SD Negeri di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Jurnal Edukasi, Vol V, No.1 Juni 2009. FKIP UNSYIAH: Banda Aceh. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Sasse, Connie. R. 1981. Person to Person. Benneth Publishing: Texas.

Sengupta, Sailesh. 2007. Management Public Relations and Communicating. Vikas: New Delhi.

Senjaya, Sasa Djuarsa, dkk. 2007. Teori Komunikasi. Universitas Terbuka: Jakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta.

Sudjana. H.D. 2005. Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.

Sugiyono, et all. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Sunarto. H, dan B. Agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta: Jakarta.


(1)

3. Untuk mengetahui hubungan Komunikasi Interpersonal guru dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar siswa pada materi pelajaran Pelayanan Prima Kelas X di SMK Swasta Marisi Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti tentang pendekatan pembelajaran khususnya pendekatan dengan menggunakan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, mengingat peneliti adalah calon pendidik.

2. Sebagai bahan masukan, sumbangan pemikiran dan referensi ilmiah bagi Jurusan, Fakultas dan Perpustakaan di Universitas Negeri Medan.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat penelitian sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap penerapan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Proses Belajar Mengajar dalam meningkatkan Prestasi Belajar siswa.

4. Sebagai bahan masukan dan referensi ilmiah bagi mahasiswa-mahasiswa UNIMED yang ingin melakukan penelitian sejenis yang berkaitan dengan Komunikasi Interpersonal.


(2)

(3)

62

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Komunikasi Interpersonal guru dalam proses belajar mengajar pada siswa kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012 dinyatakan sudah terjalin dengan baik.

2. Prestasi belajar siswa Kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012 sudah dapat dikategorikan berjalan sangat baik dengan nilai rata – rata dari 79 siswa sebesar 7,51.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Komunikasi Interpersonal dengan prestasi belajar pada siswa Kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2011/2012, dengan hasil bahwa rhitung 0,751 > rtabel0,221. Kemudian dari hasil uji “t” diperoleh bahwa nilai thitung 9,98 > ttabel 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Komunikasi Interpersonal guru terhadap siswa dalam proses belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa juga akan semakin baik. Sebaliknya, semakin buruk pelaksanaan Komunikasi Interpersonal guru dalam proses belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa semakin rendah pula.


(4)

63

5.2 Saran

Setelah uraian kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru sebagai tenaga pendidik sekaligus sebagai orangtua siswa di sekolah, agar memberikan perhatian serta melakukan Komunikasi Interpersonal dengan siswa. Hal ini untuk menghindari tanggapan dari siswa bahwa guru tidak berkenan dekat dengan para siswa. Sikap terbuka yang dimiliki guru dalam menerima para siswa, akan membuat para siswa merasa terlindung selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.

2. Prestasi yang dimiliki para siswa di SMK Swasta Marisi Medan sudah baik, tetapi untuk peningkatan yang lebih baik lagi hendaknya pihak sekolah dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan pihak yayasan harus melakukan evaluasi, pengawasan dan peningkatan terhadap keterampilan yang dimiliki guru dalam berkomunikasi dengan siswa dalam proses belajar mengajar di SMK Swasta Marisi Medan melalui berbagai macam kegiatan kepelatihan.


(5)

64

. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi VI. Rineka Cipta: Bandung.

Danim, Sudarwan, dan Yunan Danim. 2010. Administrasi Sekolah & Manajemen Kelas. Pustaka Setia: Bandung.

Devito, A. Joseph. 1997. Human communication (Komunikasi antar manusia), Terjemahan Agus Maulana. Professional Books: Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti: Bandung.

Freire, Paulo. 2000. Pendidikan Sebagai Proses. Pustaka Pelajar:Yogyakarta. Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.

Handarini, Hermien Sri. 2010. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Tutor Terhadap Motivasi Peserta Didik Di Kelompok Belajar Keaksaraan Fungsional (Kejar Kf) Binaan Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah Dan Pemuda (BPPLSP).

http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/pengaruh-komunikasi-interpersonal-tutor.html (29 Februari 2012).

Hardjana, Agus. M. 2007. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Kanisius: Yogyakarta.

Keshavarzi, Jahad. 2010. Relationship between Interpersonal Communication Skills and dan Organizational Commitment. European Journal of Social Sciences – Volume 13, Number 3. University of Qom: Iran.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.e urojournals.com/ejss_13_3_06.pdf (29 Februari 2012).

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.


(6)

65

Musnandar, Aries. Pembelajaran yang Mendidik. Htttp://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2561:qpemb elajaran-yang-mendidik&catid=35:article-dosen&itemid=210 (12 Oktober 2011).

Panuju, Redi. 2000. Hand Out Teori Komunikasi. Unitomo: Surabaya.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sardinah. 2009. Iklim Kerjasama Guru Ditinjau dari Komitmen dan Komunikasi Interpersonal pada SD Negeri di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Jurnal Edukasi, Vol V, No.1 Juni 2009. FKIP UNSYIAH: Banda Aceh. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Sasse, Connie. R. 1981. Person to Person. Benneth Publishing: Texas.

Sengupta, Sailesh. 2007. Management Public Relations and Communicating. Vikas: New Delhi.

Senjaya, Sasa Djuarsa, dkk. 2007. Teori Komunikasi. Universitas Terbuka: Jakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta.

Sudjana. H.D. 2005. Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.

Sugiyono, et all. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Sunarto. H, dan B. Agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta: Jakarta.


Dokumen yang terkait

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN SISWA PENYANDANG TUNAGRAHITA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (Studi Kasus Pada SLB-C1. D Bina Asih Bondowoso)

2 20 18

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA (Studi Kasus Pada SLB River Kids Malang)

17 79 53

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (StudiDi SMAN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto)

0 8 25

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN

0 6 8

ENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANGGUL JEMBER TAHUN 2008/2009

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR DAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN OLEH GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SEMESTER GANJIL DI MA AL-IKHLAS TANJUNG BINTANG, LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 3 78

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG

1 11 89

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK SWASTA PANCA BHAKTI

0 1 10

ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA

0 0 11