KEBERADAAN ALAT MUSIK ANGKLUNG DI YAYASAN PARULIAN 2 MEDAN.
KEBERADAAN ALAT MUSIK ANGKLUNG DI YAYASAN
PARULIAN 2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RIZKI J A SITUMEANG
NIM. 061222510057
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur peneliti persembahkan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian skripsi
dengan judul ”Keberadaan Alat Musik Angklung di Yayasan Parulian 2 Medan”.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang
dibangun berdasarkan teori-teori penelitian di lapangan. Skripsi ini ditulis untuk
memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penelitian skripsi, banyak pihak yang membantu peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati peneliti
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bapak Prof Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik yang
memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Bapak Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Prodi Seni Musik yang juga telah
banyak memberikan motivasi kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi
ini.
Ibu Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I
yang telah membantu memberikan masukan, arahan, bimbingan, serta
motivasi yang sangat luar biasa kepada peneliti agar dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Bapak Lamhot Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus dosen Pembimbing skripsi II yang memberikan kritik dan saran
agar dapat memperbaiki skripsi ini.
Seluruh Dosen Sendratasik selaku sumber ilmu bagi peneliti dari semester
awal hingga akhir.
Yayasan Parulian 2 Medan yang menjadi tempat penelitian penulis,
khususnya kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Yayasan parulian 2
Medan yang telah memberikan izin tempat penelitian, Bapak Sumitro
Sitorus S.Pd selaku Konduktor sekaligus Pelatih Kelompok Alat Musik
Angklung di Yaysan Parulian 2 Medan, seluruh siswa/siswi yang ikut
dalam Kelompok Musik Angklung dan nama-nama lain yang tidak dapat
penulis tuliskan satu persatu yang membantu penulis untuk melakukan
ii
9.
10.
11.
12.
13.
penelitian dan banyak membantu penulis dalam pengumpulan data-data
dan informasi yang dibutuhkan penulis.
Kedua orang tuaku tercinta, Alm. Kriston Situmeang dan Misken
Simanungkalit, Ketiga saudaraku, Jhon tulus Situmeang, Sisca Situmeang
Putri Situmeang terimakasih untuk segala perhatian, kasih sayang,
pengorbanan, doa, didikan, nasehat, motivasi yang selalu diberikan
kepada peneliti dalam mendukung penyelesaian skripsi ini.
Terima kasih banyak buat seluruh keluargaku tercinta yang selalu
memberikan dorongan semangat dalam penyelesaian skripsi, terima kasih
buat doa, dan terima kasih telah menjadi sumber inspirasi dalam
penyelesaian skripsi.
Kepada Anggreini Sianturi yang selalu mendukung dan membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis,”terima kasih banyak yah
hasian”.
Anggota Paduan Suara Solfeggio (2006 – 2010), moment pahit dan manis
telah kita jalani bersama, semoga apa yg telah kita raih dapat bermanfaat
kelak, dan terima kasih juga kepada semua pihak yang turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu
persatu.
Seluruh kerabat dan juga teman-teman seperjuangan penulis yang sudah
banyak yang berhasil maupun yang belum,aq merindukan saat bersama
dengan kalian semua.
Semoga Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh pihak
yang telah memberikan bantuan, baik moral maupun materil kepada peneliti
dalam menyelesaikan skrispsi ini
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan
mutu pendidikan, khususnya di bidang seni musik sekolah di masa yang akan
datang.
Medan,
Maret 2013
Rizki J A Situmeang
NIM. 061222510057
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR FOTO..................................................................................................
BAB I
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Hal
i
ii
iv
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang ...............................................................................................
Identifikasi Masalah ....................................................................................... .
Pembatasan Masalah ..................................................................................
Rumusan Masalah .......................................................................................
Tujuan Penelitian ..........................................................................................
Manfaat Penelitian ..........................................................................................
1
3
4
5
6
7
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teoritis ...........................................................................................
1. Pengertian Keberadaan ..............................................................................
2. Pengertian Alat Musik ...............................................................................
3. Pengertian Musik angklung .......................................................................
4. Yayasan Parulian 2 Medan ........................................................................
B. Kerangka Konseptual ......................................................................................
8
8
9
11
13
13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………..……….........
B. Populasi dan Sampel …………………………………………..………….....
1. Populasi ......................................................................................................
2. Sampel ........................................................................................................
C. Metode Penelitian ...........................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................
1. Observasi .....................................................................................................
2. Wawancara .................................................................................................
3. Visual .........................................................................................................
4. Studi Kepustakaan ....................................................................................
E. Teknik Analisa Data .......................................................................................
15
15
15
16
17
18
19
19
20
21
23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Alat Musik Angklung........................................................................
B. Keberadaan Alat Musik Angklung Di Yayasan Parulian 2 Medan...............
C. Teknik Permainan Angklung dan Sarana Pembelajarannya..........................
24
26
28
iv
1. Kurulung (Getar)......................................................................................
2. Centok (Sentak).........................................................................................
3. Tengkep......................................................................................................
D. Kendala-Kendala yang dihadapi dalam bermain Angklung.............................
E. Mengatasi Kendala yang dihadapi dalam bermain Angklung..........................
28
32
35
43
44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................................... 46
B. B.Saran............................................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48
DAFTAR LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 4.1 Teknik Angklung Kurulung dilihat dari posisi depan............................30
Gambar 4.2 Teknik Angklung Kurulung dilihat dari posisi samping.........................30
Gambar 4.3 Contoh Lagu Teknik Angklung Kurulung............................................. 31
Gambar 4.4 Teknik Angklung Centok dilihat dari posisi depan............................... 33
Gambar 4.5 Teknik Angklung Centok dilihat dari posisi samping........................... 33
Gambar 4.6 Contoh Lagu Teknik Centok................................................................. 34
Gambar 4.7 Teknik Angklung Tengkep dilihat dari posisi depan............................. 36
Gambar 4.8 Teknik Angklung Tengkep dilihat dari posisi samping......................... 36
Gambar 4.9 Contoh Lagu Teknik Angklung Tengkep...............................................37
Gambar 4.10 Angklung Yayasan Parulian 2 Medan................................................. 40
Gambar 4.11 Kelompok Angklung Yayasan Parulian 2 Medan................................41
Gambar 4.12 Kelompok Angklung dalam mengiringi kebaktian Natal.................... 41
Gambar 4.13 kelompok Angklung saat mengisi acara Natal..................................... 42
Gambar 4.14 Guru alat musik Angklung bersama penulis........................................ 42
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat
menjadi suatu media untuk menyalurkan segala aspirasi kita, selain itu musik juga
menjadi penghibur, pengisi aktivitas hari kita bahkan musik juga tidak terlepas
berperan penting sebagai acara kebudayaan dan keagamaan. Musik sendiri telah
banyak mengalami perkembangan, baik itu dari segi keharmonisan, melodi,
instrumen maupun timbre. Perkembangan musik tidak terlepas dari kehidupan
manusia karena musik tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan
manusia, dan bersumber dari perasaan manusia baik itu perasaan senang, sedih
maupun marah.
Musik dapat juga dimain dalam bentuk harmonisasi maupun melodi.
Dalam perkembangan musik dizaman ini,banyak hal yang menjadi hilang dan
punah disebabkan karena semakin mudahnya masyarakat mendapatkan alat musik
yang lebih simpel dan tidak jarang juga bisa kita jumpai di lingkungan sekitar.
Akan tetapi hal ini juga yang bisa membuat instrumen yang membutuhkan
personil yang banyak akan semakin melemah seperti “musik angklung”maupun
instrumen lainnya.
Selain menjadi media yang dapat mengungkapkan isi perasaan, musik
juga dipakai sebagai iringan tari, iringan upacara keagamaan. Tidak bisa di hindari
perkembangan dan perubahan pada saat ini juga sangat berpengaruh terhadap
1
2
peranan instrumen dan kebudayaan, seperti halnya dengan penggunaan
alat musik pada acara formal maupun non formalmaupun pada dunia pendidikan,
perkembangan tersebut dapat berdampak pada peranan dan kualitas instrumen
terhadap kenyamanan.
Didalam dunia pendidikan, khususnya sekolah-sekolah yang mempunyai
standard kurikulum nasional, musik juga memiliki peranan penting sebagai materi
pembelajaran yaitu pelajaran seni budaya. Perkembangan pembelajaran seni
budaya di sekolah-sekolah ditentukan oleh satuan bahan ajar (GBPP/SAP). Alat
musik Angklung di Yayasan Parulian 2 pertama sekali diadakan sebagai media
pembelajaran seni budaya. Sebelumnya sekolah tersebut memakai alat-alat musik
yang sederhana seperti, rekorder, pianika, gitar, dan sebagainya untuk membentuk
sebuah kelompok musik/ansambel kecil. Diadakannya alat musik angklung ini
atas gagasan mantan Kepala Sekolah SMA Yayasan Parulian 2 Medan sejak tahun
1996, yaitu Bapak Drs. M. Panggabean dengan alasan untuk memperbaiki mutu
pendidikan sekolah dalam bidang seni budaya.
Alat musik angklung adalah alat instrumen musik yang berasal dari Jawa
Timur, alat musik ini berasal dari bambu sebagai sumber bunyi dan menggunakan
rotan sebagai pengikat dari rangkain bambu yang sudah dirakit sedemikian rupa.
Alat musik ini merupakan alat musik monofon yang terdiri dari semua kunci nada
yang ada.
Awal masuknya alat musik angklung ke Sumatera Utara tidak diketahui
secara jelas dan tertulis, akan tetapi ada beberapa pendapat yang menyatakan
bahwa alat musik angklung pertama sekali ada di sumatera utara adalah tahun
3
1900-an, yaitu adanya putera Jawa kelahiran Sumatera (PUJAKESUMA) yang
ingin mempublikasikan alat musik angklung tersebut.
Ditengah perkembangan zaman, alat musik tradisional ini kurang
dilestarikan dan diperhatikan oleh masyarakat khususnya pendidikan formal maka
dibutuhkan usaha untuk mengenal dan mengetahui keberadaan musik tradisional
tersebut agar masyarakat bisa lebih dapat memahami alat musik ini. Pada saat ini
ada beberapa tempat dan wadah yang masih menggunakan peran dari instrumen
ini khususnya di Kota Medan. Alat musik ini bisa kita temui di Yayasan Parulian
Medan 2 Mandala maupun ditempat lainnya. Disekolah ini, musik ansambel
angklung dipergunakan sebagai media pembelajaran maupun ekstrakurikuler
untuk para siswa Parulian 2 Medan.
B.
Identifikasi Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka
umumnya penelitiaan menggunakan identifikasi masalah, agar penelitian yang
dilakukan menjadi terarah serta cakupan tidak terlalu luas. Identifikasi masalah
tersebut sesuai dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa:
“Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi
dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan yamg
lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan”.
Dari uraian di atas yang terdapat pada latar belakang masalah, maka
permasalahan penelitian dapat di identifikasikan sebagai berikut :
4
1. Bagaimana sejarah dari alat musik angklung masuk ke pulau Sumatera,
khususnya Sumatera Utara ?
2. Bagaimana keberadaan alat musik angklung di Yayasan Parulian 2 medan?
3. Bagaimana penerapan teknik memainkan alat musik angklung yang
diajarkan oleh guru Seni Budaya di Yayasan Parulian 2 Medan?
4. Bagaimana tanggapan para siswa dalam mengikuti praktikum alat musik
angklung di Yayasan Parulian 2 Medan?
5. Bagaimana tanggapan Kepala Sekolah terhadap guru yang mengajarkan
alat musik angklung di Yayasan Parulian 2 Medan?
6. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dan para siswa dalam
memainkan alat musik angklung?
7. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi guru dan para siswa dalam
memainkan alat musik angklung tersebut?
C.
Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah maka penulis perlu
mengadakan pembatasan masalah untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan
waktu, dana, dan kemampuan penulis, maka peneliti mengadakan pembatasan
masalah untuk mempermudah pemecehan masalah yang dihadapai dalam
penelitian ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi
(2004:30) yang mengatakan bahwa:
“Dalam merumuskan ataupun membatasi masalah permasalahan dalam
suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada peneliti. Oleh
karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan
5
permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan
yang jelas.”
Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis membatasi masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah dari alat musik angklung masuk ke pulau Sumatera
khususnya Sumatera Utara?
2. Bagaimana keberadaan alat musik angklung di Yayasan Parulian 2
Medan?
3. Bagaimana penerapan teknik permainan alat musik angklung dan sarana
pembelajarannya?
4. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dan para siswa SMP dalam
memainkan alat musik angklung?
5. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa SMP
dalam memainkan alat musik angklung tersebut?
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat membantu dan mendukung dalam menemukan jawaban
pertanyaan.
Berdasarkan uraian diatas hal ini sejalan dengan pendapat Maryeani
(2005:14), yang menyatakan bahwa:
6
“Rumusan masalah merupakan jabatan detail fokus penelitian yang akan
digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena
penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan
sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga
biasa disikapi sebagai jabatan fokus penelitian karena dalam praktiknya,
proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagai
mana dirumuskan”.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, serta identifikasi masalah,
maka rumusan masalah yang akan dibahas dan dipecahkan dalam penelitian ini
adalah “ Bagaimana keberadaan Alat Musik Angklung di Yayasan Parulian 2
Medan ”.
E.
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan senantiasa beriorientasi kepada tujuan, yang merupakan
suatu keberhasilan peneliti yaitu tujuan penelitian, dan tujuan penelitian
merupakan jawaaban atas pertanyaan dan penelitian. Hal ini diperkuat pendapat
Ali (1987:7) yang mengatakan bahwa:
”Ketajaman seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian akan
sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilakukan karena
pada dasarnya tujuan penelitian merupakan titik anjak dan titik tuju
yang akan dicapai seseorang dalam mencapai kegiatan penelitian dan
harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas, terperinci dan
operasional.”
Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari kegiatan tersebut
adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah alat musik angklung masuk ke pulau Sumatera
khususnya Sumatera Utara.
7
2. Untuk mengetahui keberadaan alat musik angklung di Yayasan Parulian 2
Medan.
3. Untuk mengetahui penerapan teknik permainan alat musik angklung yang
diajarkan oleh guru di Yayasan Parulian 2 Medan.
4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dan para siswa
dalam memainkan alat musik angklung.
5. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala yang dihadapi guru dan siswa
dalam memainkan alat musik angklung.
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan
informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan
pengetahuan penelitian khususnya mengenai alat musik angklung.
2. Sebagai salah satu motivasi untuk mengetahui sejarah dan keberadaan alat
musik angklung di Yayasan Parulian 2 medan.
3. Sebagai informasi atau masukan bagi penulis dalam menambah
pengetahuan mengenai alat musik angklung di Yayasan Parulian 2 Medan
4. Sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi penulis berikutnya yang
berkaitan dengan topik penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Alat musik angklung adalah sebuah alat musik tradisional yang merupakan
salah satu ciri khas kebudayaan suku Sunda dari Jawa Barat yang harus
dilestarikan.
2. Siswa-siswi SMP di Yayasan Parulian 2 Medan tidak banyak yang dapat
memainkan Alat musik angklung.
3. Keberadaan alat musik angklung kurang dilestarikan karena semakin
majunya teknologi modern yang menghasilkan alat musik modern seperti
Keyboard , gitar electric dan lain-lain.
4. Alat musik angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang
digunakan sebagai sarana sarana religius dan hiburan.
5. Alat musik angklung merupakan alat musik yang tergolong dalam jenis
musik pukul yang dimainkan secara kelompok oleh sepuluh sampai lima
belas orang/siswa yang dipimpin oleh seorang Konduktor.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan, maka diajukan
saran-saran sebagai berikut :
1. Diharapkan pada seniman yang mengenal alat musik angklung supaya
dapat memberikan sumbangsih pengetahuan tentang alat musik
46
47
2. angklung kepada generasi muda agar alat musik tradisional ini dapat
dipertahankan sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Diharapkan kepada siswa/siswi agar lebih giat belajar alat musik
angklung.
4. Diharapkan kepada para Kepala Sekolah dan pemilik Yayasan agar
lebih perduli dalam pelestarian alat musik angklung sebagai salah satu
alat musik tradisional Indonesia agar tidak punah seiring perkembangan
zaman.
5. Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi
pedoman untuk peneliti berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali.1987. Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Bahdin.2005. Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Daminto.2004. Kerangka Teoritis Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hadari.2004. Penelitian Kualitatif. Bandung: Gramedia Pustaka.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.
Hendry, Sandra. 2010. Peranan Alat Musik Tradisional Gong Dalam tarian
Sumazau di Kampung Kebudayaan Mensopiad Penampang Sabah Malaysia.
Skripsi FBS UNIMED.
Koswara, Dedi. Hokum Indonesia. Jakarta : Pustaka Jaya.
Leach, Maria. 2001. The new book of knowledge. New York: Glolier, Inc
Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Maryeani. 2005. Metode Penelitan Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.
Purba, Mauly 2004. Fungsi Sosial Ensambel Gordang Sambilan Pada Masyarakat
Mandailing Pada masyarakat Mandailing di Desa Tamiang Kecamatan Kota
Nopan Kabupaten Tapanuli Selatan. Medan : fakultas Sastra, Universitas
Sumatera Utara.
Pulungan, Muhammad. 2006 . Musik Tradisional Mandailing Pada Acara adat
Horja Gondang di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung.
Skripsi. FBS UNIMED.
Simamora, Lindu. 2011. Keberadaan Alat Musik Talatoit Pada Masyarakat Batak
Toba di desa Tomok Kabupaten Samosir. Skripsi. FBS UNIMED.
Situs.2012.www. wikipedia.com
Situs.2012.http://id.wikipedia.org/Parulian.ydtwwc.so.id
Sugiyono.2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Alfabeta
Sugiyono.2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Alfabeta
Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara.
Supranto.2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Bandung: Publishing
House.
Suragin.2004.. Kerangka teoretis Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka.
49
PARULIAN 2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RIZKI J A SITUMEANG
NIM. 061222510057
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur peneliti persembahkan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian skripsi
dengan judul ”Keberadaan Alat Musik Angklung di Yayasan Parulian 2 Medan”.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang
dibangun berdasarkan teori-teori penelitian di lapangan. Skripsi ini ditulis untuk
memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penelitian skripsi, banyak pihak yang membantu peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati peneliti
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bapak Prof Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik yang
memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Bapak Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Prodi Seni Musik yang juga telah
banyak memberikan motivasi kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi
ini.
Ibu Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I
yang telah membantu memberikan masukan, arahan, bimbingan, serta
motivasi yang sangat luar biasa kepada peneliti agar dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Bapak Lamhot Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus dosen Pembimbing skripsi II yang memberikan kritik dan saran
agar dapat memperbaiki skripsi ini.
Seluruh Dosen Sendratasik selaku sumber ilmu bagi peneliti dari semester
awal hingga akhir.
Yayasan Parulian 2 Medan yang menjadi tempat penelitian penulis,
khususnya kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Yayasan parulian 2
Medan yang telah memberikan izin tempat penelitian, Bapak Sumitro
Sitorus S.Pd selaku Konduktor sekaligus Pelatih Kelompok Alat Musik
Angklung di Yaysan Parulian 2 Medan, seluruh siswa/siswi yang ikut
dalam Kelompok Musik Angklung dan nama-nama lain yang tidak dapat
penulis tuliskan satu persatu yang membantu penulis untuk melakukan
ii
9.
10.
11.
12.
13.
penelitian dan banyak membantu penulis dalam pengumpulan data-data
dan informasi yang dibutuhkan penulis.
Kedua orang tuaku tercinta, Alm. Kriston Situmeang dan Misken
Simanungkalit, Ketiga saudaraku, Jhon tulus Situmeang, Sisca Situmeang
Putri Situmeang terimakasih untuk segala perhatian, kasih sayang,
pengorbanan, doa, didikan, nasehat, motivasi yang selalu diberikan
kepada peneliti dalam mendukung penyelesaian skripsi ini.
Terima kasih banyak buat seluruh keluargaku tercinta yang selalu
memberikan dorongan semangat dalam penyelesaian skripsi, terima kasih
buat doa, dan terima kasih telah menjadi sumber inspirasi dalam
penyelesaian skripsi.
Kepada Anggreini Sianturi yang selalu mendukung dan membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis,”terima kasih banyak yah
hasian”.
Anggota Paduan Suara Solfeggio (2006 – 2010), moment pahit dan manis
telah kita jalani bersama, semoga apa yg telah kita raih dapat bermanfaat
kelak, dan terima kasih juga kepada semua pihak yang turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu
persatu.
Seluruh kerabat dan juga teman-teman seperjuangan penulis yang sudah
banyak yang berhasil maupun yang belum,aq merindukan saat bersama
dengan kalian semua.
Semoga Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh pihak
yang telah memberikan bantuan, baik moral maupun materil kepada peneliti
dalam menyelesaikan skrispsi ini
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan
mutu pendidikan, khususnya di bidang seni musik sekolah di masa yang akan
datang.
Medan,
Maret 2013
Rizki J A Situmeang
NIM. 061222510057
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR FOTO..................................................................................................
BAB I
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Hal
i
ii
iv
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang ...............................................................................................
Identifikasi Masalah ....................................................................................... .
Pembatasan Masalah ..................................................................................
Rumusan Masalah .......................................................................................
Tujuan Penelitian ..........................................................................................
Manfaat Penelitian ..........................................................................................
1
3
4
5
6
7
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teoritis ...........................................................................................
1. Pengertian Keberadaan ..............................................................................
2. Pengertian Alat Musik ...............................................................................
3. Pengertian Musik angklung .......................................................................
4. Yayasan Parulian 2 Medan ........................................................................
B. Kerangka Konseptual ......................................................................................
8
8
9
11
13
13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………..……….........
B. Populasi dan Sampel …………………………………………..………….....
1. Populasi ......................................................................................................
2. Sampel ........................................................................................................
C. Metode Penelitian ...........................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................
1. Observasi .....................................................................................................
2. Wawancara .................................................................................................
3. Visual .........................................................................................................
4. Studi Kepustakaan ....................................................................................
E. Teknik Analisa Data .......................................................................................
15
15
15
16
17
18
19
19
20
21
23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Alat Musik Angklung........................................................................
B. Keberadaan Alat Musik Angklung Di Yayasan Parulian 2 Medan...............
C. Teknik Permainan Angklung dan Sarana Pembelajarannya..........................
24
26
28
iv
1. Kurulung (Getar)......................................................................................
2. Centok (Sentak).........................................................................................
3. Tengkep......................................................................................................
D. Kendala-Kendala yang dihadapi dalam bermain Angklung.............................
E. Mengatasi Kendala yang dihadapi dalam bermain Angklung..........................
28
32
35
43
44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................................... 46
B. B.Saran............................................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48
DAFTAR LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 4.1 Teknik Angklung Kurulung dilihat dari posisi depan............................30
Gambar 4.2 Teknik Angklung Kurulung dilihat dari posisi samping.........................30
Gambar 4.3 Contoh Lagu Teknik Angklung Kurulung............................................. 31
Gambar 4.4 Teknik Angklung Centok dilihat dari posisi depan............................... 33
Gambar 4.5 Teknik Angklung Centok dilihat dari posisi samping........................... 33
Gambar 4.6 Contoh Lagu Teknik Centok................................................................. 34
Gambar 4.7 Teknik Angklung Tengkep dilihat dari posisi depan............................. 36
Gambar 4.8 Teknik Angklung Tengkep dilihat dari posisi samping......................... 36
Gambar 4.9 Contoh Lagu Teknik Angklung Tengkep...............................................37
Gambar 4.10 Angklung Yayasan Parulian 2 Medan................................................. 40
Gambar 4.11 Kelompok Angklung Yayasan Parulian 2 Medan................................41
Gambar 4.12 Kelompok Angklung dalam mengiringi kebaktian Natal.................... 41
Gambar 4.13 kelompok Angklung saat mengisi acara Natal..................................... 42
Gambar 4.14 Guru alat musik Angklung bersama penulis........................................ 42
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat
menjadi suatu media untuk menyalurkan segala aspirasi kita, selain itu musik juga
menjadi penghibur, pengisi aktivitas hari kita bahkan musik juga tidak terlepas
berperan penting sebagai acara kebudayaan dan keagamaan. Musik sendiri telah
banyak mengalami perkembangan, baik itu dari segi keharmonisan, melodi,
instrumen maupun timbre. Perkembangan musik tidak terlepas dari kehidupan
manusia karena musik tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan
manusia, dan bersumber dari perasaan manusia baik itu perasaan senang, sedih
maupun marah.
Musik dapat juga dimain dalam bentuk harmonisasi maupun melodi.
Dalam perkembangan musik dizaman ini,banyak hal yang menjadi hilang dan
punah disebabkan karena semakin mudahnya masyarakat mendapatkan alat musik
yang lebih simpel dan tidak jarang juga bisa kita jumpai di lingkungan sekitar.
Akan tetapi hal ini juga yang bisa membuat instrumen yang membutuhkan
personil yang banyak akan semakin melemah seperti “musik angklung”maupun
instrumen lainnya.
Selain menjadi media yang dapat mengungkapkan isi perasaan, musik
juga dipakai sebagai iringan tari, iringan upacara keagamaan. Tidak bisa di hindari
perkembangan dan perubahan pada saat ini juga sangat berpengaruh terhadap
1
2
peranan instrumen dan kebudayaan, seperti halnya dengan penggunaan
alat musik pada acara formal maupun non formalmaupun pada dunia pendidikan,
perkembangan tersebut dapat berdampak pada peranan dan kualitas instrumen
terhadap kenyamanan.
Didalam dunia pendidikan, khususnya sekolah-sekolah yang mempunyai
standard kurikulum nasional, musik juga memiliki peranan penting sebagai materi
pembelajaran yaitu pelajaran seni budaya. Perkembangan pembelajaran seni
budaya di sekolah-sekolah ditentukan oleh satuan bahan ajar (GBPP/SAP). Alat
musik Angklung di Yayasan Parulian 2 pertama sekali diadakan sebagai media
pembelajaran seni budaya. Sebelumnya sekolah tersebut memakai alat-alat musik
yang sederhana seperti, rekorder, pianika, gitar, dan sebagainya untuk membentuk
sebuah kelompok musik/ansambel kecil. Diadakannya alat musik angklung ini
atas gagasan mantan Kepala Sekolah SMA Yayasan Parulian 2 Medan sejak tahun
1996, yaitu Bapak Drs. M. Panggabean dengan alasan untuk memperbaiki mutu
pendidikan sekolah dalam bidang seni budaya.
Alat musik angklung adalah alat instrumen musik yang berasal dari Jawa
Timur, alat musik ini berasal dari bambu sebagai sumber bunyi dan menggunakan
rotan sebagai pengikat dari rangkain bambu yang sudah dirakit sedemikian rupa.
Alat musik ini merupakan alat musik monofon yang terdiri dari semua kunci nada
yang ada.
Awal masuknya alat musik angklung ke Sumatera Utara tidak diketahui
secara jelas dan tertulis, akan tetapi ada beberapa pendapat yang menyatakan
bahwa alat musik angklung pertama sekali ada di sumatera utara adalah tahun
3
1900-an, yaitu adanya putera Jawa kelahiran Sumatera (PUJAKESUMA) yang
ingin mempublikasikan alat musik angklung tersebut.
Ditengah perkembangan zaman, alat musik tradisional ini kurang
dilestarikan dan diperhatikan oleh masyarakat khususnya pendidikan formal maka
dibutuhkan usaha untuk mengenal dan mengetahui keberadaan musik tradisional
tersebut agar masyarakat bisa lebih dapat memahami alat musik ini. Pada saat ini
ada beberapa tempat dan wadah yang masih menggunakan peran dari instrumen
ini khususnya di Kota Medan. Alat musik ini bisa kita temui di Yayasan Parulian
Medan 2 Mandala maupun ditempat lainnya. Disekolah ini, musik ansambel
angklung dipergunakan sebagai media pembelajaran maupun ekstrakurikuler
untuk para siswa Parulian 2 Medan.
B.
Identifikasi Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka
umumnya penelitiaan menggunakan identifikasi masalah, agar penelitian yang
dilakukan menjadi terarah serta cakupan tidak terlalu luas. Identifikasi masalah
tersebut sesuai dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa:
“Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi
dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan yamg
lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan”.
Dari uraian di atas yang terdapat pada latar belakang masalah, maka
permasalahan penelitian dapat di identifikasikan sebagai berikut :
4
1. Bagaimana sejarah dari alat musik angklung masuk ke pulau Sumatera,
khususnya Sumatera Utara ?
2. Bagaimana keberadaan alat musik angklung di Yayasan Parulian 2 medan?
3. Bagaimana penerapan teknik memainkan alat musik angklung yang
diajarkan oleh guru Seni Budaya di Yayasan Parulian 2 Medan?
4. Bagaimana tanggapan para siswa dalam mengikuti praktikum alat musik
angklung di Yayasan Parulian 2 Medan?
5. Bagaimana tanggapan Kepala Sekolah terhadap guru yang mengajarkan
alat musik angklung di Yayasan Parulian 2 Medan?
6. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dan para siswa dalam
memainkan alat musik angklung?
7. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi guru dan para siswa dalam
memainkan alat musik angklung tersebut?
C.
Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah maka penulis perlu
mengadakan pembatasan masalah untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan
waktu, dana, dan kemampuan penulis, maka peneliti mengadakan pembatasan
masalah untuk mempermudah pemecehan masalah yang dihadapai dalam
penelitian ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi
(2004:30) yang mengatakan bahwa:
“Dalam merumuskan ataupun membatasi masalah permasalahan dalam
suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada peneliti. Oleh
karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan
5
permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan
yang jelas.”
Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis membatasi masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah dari alat musik angklung masuk ke pulau Sumatera
khususnya Sumatera Utara?
2. Bagaimana keberadaan alat musik angklung di Yayasan Parulian 2
Medan?
3. Bagaimana penerapan teknik permainan alat musik angklung dan sarana
pembelajarannya?
4. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dan para siswa SMP dalam
memainkan alat musik angklung?
5. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa SMP
dalam memainkan alat musik angklung tersebut?
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat membantu dan mendukung dalam menemukan jawaban
pertanyaan.
Berdasarkan uraian diatas hal ini sejalan dengan pendapat Maryeani
(2005:14), yang menyatakan bahwa:
6
“Rumusan masalah merupakan jabatan detail fokus penelitian yang akan
digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena
penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan
sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga
biasa disikapi sebagai jabatan fokus penelitian karena dalam praktiknya,
proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagai
mana dirumuskan”.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, serta identifikasi masalah,
maka rumusan masalah yang akan dibahas dan dipecahkan dalam penelitian ini
adalah “ Bagaimana keberadaan Alat Musik Angklung di Yayasan Parulian 2
Medan ”.
E.
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan senantiasa beriorientasi kepada tujuan, yang merupakan
suatu keberhasilan peneliti yaitu tujuan penelitian, dan tujuan penelitian
merupakan jawaaban atas pertanyaan dan penelitian. Hal ini diperkuat pendapat
Ali (1987:7) yang mengatakan bahwa:
”Ketajaman seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian akan
sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilakukan karena
pada dasarnya tujuan penelitian merupakan titik anjak dan titik tuju
yang akan dicapai seseorang dalam mencapai kegiatan penelitian dan
harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas, terperinci dan
operasional.”
Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari kegiatan tersebut
adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah alat musik angklung masuk ke pulau Sumatera
khususnya Sumatera Utara.
7
2. Untuk mengetahui keberadaan alat musik angklung di Yayasan Parulian 2
Medan.
3. Untuk mengetahui penerapan teknik permainan alat musik angklung yang
diajarkan oleh guru di Yayasan Parulian 2 Medan.
4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dan para siswa
dalam memainkan alat musik angklung.
5. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala yang dihadapi guru dan siswa
dalam memainkan alat musik angklung.
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan
informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah wawasan
pengetahuan penelitian khususnya mengenai alat musik angklung.
2. Sebagai salah satu motivasi untuk mengetahui sejarah dan keberadaan alat
musik angklung di Yayasan Parulian 2 medan.
3. Sebagai informasi atau masukan bagi penulis dalam menambah
pengetahuan mengenai alat musik angklung di Yayasan Parulian 2 Medan
4. Sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi penulis berikutnya yang
berkaitan dengan topik penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Alat musik angklung adalah sebuah alat musik tradisional yang merupakan
salah satu ciri khas kebudayaan suku Sunda dari Jawa Barat yang harus
dilestarikan.
2. Siswa-siswi SMP di Yayasan Parulian 2 Medan tidak banyak yang dapat
memainkan Alat musik angklung.
3. Keberadaan alat musik angklung kurang dilestarikan karena semakin
majunya teknologi modern yang menghasilkan alat musik modern seperti
Keyboard , gitar electric dan lain-lain.
4. Alat musik angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang
digunakan sebagai sarana sarana religius dan hiburan.
5. Alat musik angklung merupakan alat musik yang tergolong dalam jenis
musik pukul yang dimainkan secara kelompok oleh sepuluh sampai lima
belas orang/siswa yang dipimpin oleh seorang Konduktor.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan, maka diajukan
saran-saran sebagai berikut :
1. Diharapkan pada seniman yang mengenal alat musik angklung supaya
dapat memberikan sumbangsih pengetahuan tentang alat musik
46
47
2. angklung kepada generasi muda agar alat musik tradisional ini dapat
dipertahankan sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Diharapkan kepada siswa/siswi agar lebih giat belajar alat musik
angklung.
4. Diharapkan kepada para Kepala Sekolah dan pemilik Yayasan agar
lebih perduli dalam pelestarian alat musik angklung sebagai salah satu
alat musik tradisional Indonesia agar tidak punah seiring perkembangan
zaman.
5. Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi
pedoman untuk peneliti berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali.1987. Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Bahdin.2005. Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Daminto.2004. Kerangka Teoritis Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hadari.2004. Penelitian Kualitatif. Bandung: Gramedia Pustaka.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.
Hendry, Sandra. 2010. Peranan Alat Musik Tradisional Gong Dalam tarian
Sumazau di Kampung Kebudayaan Mensopiad Penampang Sabah Malaysia.
Skripsi FBS UNIMED.
Koswara, Dedi. Hokum Indonesia. Jakarta : Pustaka Jaya.
Leach, Maria. 2001. The new book of knowledge. New York: Glolier, Inc
Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Maryeani. 2005. Metode Penelitan Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.
Purba, Mauly 2004. Fungsi Sosial Ensambel Gordang Sambilan Pada Masyarakat
Mandailing Pada masyarakat Mandailing di Desa Tamiang Kecamatan Kota
Nopan Kabupaten Tapanuli Selatan. Medan : fakultas Sastra, Universitas
Sumatera Utara.
Pulungan, Muhammad. 2006 . Musik Tradisional Mandailing Pada Acara adat
Horja Gondang di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung.
Skripsi. FBS UNIMED.
Simamora, Lindu. 2011. Keberadaan Alat Musik Talatoit Pada Masyarakat Batak
Toba di desa Tomok Kabupaten Samosir. Skripsi. FBS UNIMED.
Situs.2012.www. wikipedia.com
Situs.2012.http://id.wikipedia.org/Parulian.ydtwwc.so.id
Sugiyono.2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Alfabeta
Sugiyono.2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Alfabeta
Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara.
Supranto.2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Bandung: Publishing
House.
Suragin.2004.. Kerangka teoretis Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka.
49