PENGARUH KARATERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGENDALIAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNG BALAI.

(1)

PENGARUH KARATERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PENGENDALIAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANJUNG BALAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh : ASMUNI SABRI

NIM. 709330006

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan bersyukur kehadirat allah Swt, yang telah memberikan rahmat dan irradahya hingga penulis skripsi ini dapat dilaksanakan dengan judul “ Pengaruh Karateristik tujuan anggaran terhadap pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.”.

Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini be;um merupakan hasil yang terbaik, apabila dipandang dari segala hal baik dalam tata bahasa, peyajian permasalahan maupu pembahasannya. Dengan keterbatasan dan kekurangan itulah penulis mengharapkan adanya saran dan kritikan yang dapat memperbaiki kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan dorongan dari bapak/ibu dosen,teman, keluarga dan semua pihak sehingga dapat diselesaikan sebagai adanya. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa hormat sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, yaitu ayah saya Hj Helmi dan ibu tercinta Hj maswani kakak saya nurzannah , Nurmala , adik-adik saya rahmadani, aini dan dian. Terima kasih atas segala doa dan perhatian motivasi serta dukungan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terma kasih yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai berikut.

1. Bapak Proff. DR. Ibnu Hajar, M.Si,sebagai Rektor Universitas Negri Medan.

2. Bapak Kustoro Budiarta, M.E, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negri Medan


(5)

ii

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai ketua jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si Ak, sebagai sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi Negri Medan.

5. Bapak Drs. Thamrin, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akedemik saya. Terima kasih pak karna telah membimbing saya dalam perkuliahan di universitas negri medan.

6. Bapak Muhammad Ishak SE.M.Si, Ak sebagai dosen membimbing skripsi saya. Terima kasih pak karena telah meluangkan waktu bapak untuk mengarahkan dan membimbing penulis dan memberiukan masukan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

7. Bapak Ok Sofyan SE.M.Si, Ak sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Dr.Arfan Lubis M.Si, Ak sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran yang membangun sebagai masukan dalam peulisan skripsi ini.

9. Ibu Khairunnisa Harahap SE. M.Si, sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran yang membangun sebagai masukan dalam peulisan skripsi ini.

10. Kedua orang tua saya H. Hemi dan Hj. Maswani yang telah membimbing, menasehati dan mesupport saya sampai sekarang. Tampa kalian saya tidak ada apa-apanya.


(6)

11. Kepada kakak penulis Nurmala yang teLah memberikan masukan dan nasehat dalam penulisan skripsi ini.

12. Spesial untuk indah (cabi) terima kasih telah bersedia menemani penulis selama kuliah di UNIMED . suka dan duka pernah kita jalani bersama. Terima kasih ya

13. Kepada saudari Aan dan bg Tatok terima kasih banyak karna telah banyak membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi.

14. Sahabat-sahabat terbaik penulis Siswandi, Erry pratama, Fathul anshary terima kasih untuk kebersamaan kita sama-sama berjuang menimba ilmu dikampus tercinta ini .

15. Teman penulis nova dan dinda yang sama-sama berjuang dalam menyelesaika skripsi. Sama-sama ngejar dosen sampai rela tidak makan sampai sore. terima kasih atas semua bantuannya.

16. Teman-teman akp 09’ fauzi, reza, adra, sinta, juni, giot, vitri, ulfa, laylan dan yang lainnya tidak dapat disebutin satu persatu.terima kasih selama ini kita sama-sama menuntut ilmu di kampus yang tercinta ini.

17. Teman satu kontrakan penulis Christian, Acil, Ajo, Imam feat Nisma dan Robay terima kasih atas segala support dan masukan terhadap penulis dalam menjalan kan perkuliahan selama 4 tahun dan dalam penulisan skripsi.


(7)

iv

18. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk ’08 dan ’09 jurusan akuntansi pemerintahan yang sama-sama berjuang menuntut ilmu dan senantiasa berbagi suka cita dalam masa perkuliahan.

19. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis tidak dapat disebutkan satu persatu . terima kasih sebanyak-banyaknya. Akhirnya penulis merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pada pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan .

Medan , Maret 2013

Penulis


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... i

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 7

1.3 Pembatasan masalah ... 7

1.4 Rumusan masalah ... 8

1.5 Tujuan penelitian ... 8

1.6 Manfaat penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoristik ... 9

2.1.1 Karateristik Tujuan Anggaran ... 9

2.1.1.1 Partisipasi Anggaran ... 10

2.1.1.2 Berbagi Informasi Anggaran ... 12

2.1.1.3 Kejelasan Tujuan Anggaran ... 13

2.1.1.4 Umpan Balik Anggaran... 14

2.1.1.5 Kecukupan Anggaran ... 15

2.1.2 Kinerja Aparat Pemerintah ... 16

2.1.3 Anggaran Berbasis Kinerja ... 18

2.1.4 Kinerja pengendalian keuangan... 22

2.2 Penelitian terdahulu ... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 25


(9)

vii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan sampel ... 28

3.3 Sumber dan Jenis Data ... 29

3.4 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ... 29

3.4.1 Variabel Penelitian ... 29

3.4.2 Definisi Operasional ... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6 Teknik Analisis Data ... 33

3.6.1 Uji Kualitas Data ... 34

3.6.1.1 Uji Validitas ... 34

3.6.1.2 Uji Realibilitas ... 34

3.6.2 Uji Asumsi klasik ... 34

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 34

3.6.2.2 Uji Multikolineritas... 35

3.6.2.3 .Uji Heteroskedastisitas ... 35

3.6.2.4 Uji Koefisisen Determinan ... 36

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 36

3.6.3.1 Uji Simultan ( Uji Statistik F) ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 38

4.1.2 Deskripsi Data Responden ... 38

4.1.3 Klasifikasi Data ... 41

4.1.4 Uji validitas dan Reliabilitas ... 46

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.3 Hasil Analisis Data ... 50

4.3.1 Analisis Regresi Berganda ... 50

4.3.2 Uji Koefisien Determinan ( R Square) ... 53


(10)

4.3.4 Uji Simultan ( Uji f) ... 55 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 60 5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA... 62 LAMPIRAN


(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ... 24

Tabel 4.1 ... 39

Tabel 4.2

... 41

Tabel 4.3 ... 42

Tabel 4.4 ... 43

Tabel 4.5 ... 44

Tabel 4.6 ... 44

Tabel 4.7 ... 45

Tabel 4.8 ... 46

Tabel 4.9 ... 48

Tabel 4.10 ... 48

Tabel 4.11 ... 49

Tabel 4.12 ... 50

Tabel 4.13 ... 51

Tabel 4.14 ... 53


(12)

DAFTAR GAMBAR


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, membawa perubahan fundamental dalam hubungan tata pemerintah dan hubungan keuangan, sekaligus membawa perubahan penting dalam pengelolaan anggaran daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun berdasarkan pendekatan kinerja, yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau ouput dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan (PP Nomor 58 Tahun 2005). Berdasarkan pendekatan kinerja, APBD disusun berdasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam satu tahun anggaran. Oleh karena itu, dalam rangka menyiapkan rancangan APBD, pemerintah daerah bersama DPRD menyusun kebijakan umum yang memuat petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman dalam penyusunan APBD. Penyusunan Kebijakan Umum APBD pada dasarnya merupakan upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD dengan memperhatikan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan pemerintah.

Penganggaran merupakan suatu proses yang cukup rumit pada organisasi sektor publik, termasuk diantaranya pemerintah kota. Karakteristik tujuan


(14)

2

anggaran yang terdiri dari partisipasi dalam penyusunan anggaran, evaluasi anggaran, umpan balik anggaran, serta kesulitan tujuan anggaran secara bersama-sama berpengaruh lemah terhadap sikap aparat dalam menilai kierja pemda kota palangkaraya (

masiyah kholmi, mia milayanti 2012), sedangkan tekanan dari masyarakat agar pemerintah daerah meningkatkan kinerja dan akuntabilitas demi terwujudnya pemerintahan yang baik mengharuskan pemerintah daerah harus membenahi diri untuk merespon perubahan yang diinginkan, termasuk didalamnya satuan kerja perangkat daerah sebagai unit kerja yang mempunyai kegiatan dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran agar dalam pelaksanaannya tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Organisasi sektor publik memerlukan anggaran sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitasnya. Menurut mardiasmo (2002) proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan melibatkan berbagai pihak baik tingkat atas maupun tingkat bawah yang mempunyai kuasa dalam mempersiapkan dan mengevaluasi tujuan anggaran, dimana anggaran selalu digunakan sebagai tolak ukur terbaik kinerja manajer. Anggaran diperlukan dalam pengelolaan sumber daya tersebut dengan baik untuk mencapai kinerja yang diharapkan oleh masyarakat dan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat Mardiasmo (2002), bahwa wujud dari penyelenggaraan otonomi daerah adalah sumber daya yang dilakukan secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata untuk mencapai akuntabilitas publik.

Anggaran publik berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran publik merupakan suatu dokumen yang


(15)

3

menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang akan datang. Setiap anggaran memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang (Coryanata, 2007).

Organisasi merupakan suatu tempat dimana terdapat kerjasama dua orang atau lebih yang mempunyai fungsi dan wewenang untuk mengerjakan suatu usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi juga merupakan perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, pengawasan dalam usaha mencapai tujuan. Sebagai tempat melakukan pekerjaan setiap orang harus jelas tugas dan tanggungjawabnya., hubungan dan tata kerjanya.organisasi sebagai tempat atau wadah lebih bersifat statis sedangkan sebagai proses lebih bersifat dinamis karena dinamikanya, aktivitasnya, tindakan dan hubungan yang terjadi dalam organisasi baik dalam organisasi pemerintah maupun non-pemerintah. Usaha untuk mewujudkan tujuan organisasi diperlukan pegawai yang berdaya guna yang mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dalam melaksanakan pekerjaannya, namun untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan adanya suatu pengendalian sehingga akan tercapai suatu kesatuan arah gerak kegiatan dan tindakan pegawai. Pengendalian merupakan salah satu dari fungsi manajemen, pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar mentaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana, dengan adanya pengendalian diharapkan sumber daya manusia yang merupakan factor utama


(16)

4

penggerak didalam organisasi dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi organisasi dimana ia bekerja.

Pengelolaan pemerintah daerah secara akuntabilitas, tidak lepas dari anggaran pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan pendapat Mardiasmo (2005), bahwa wujud dari penyelenggaraan otonomi daerah adalah sumber daya yang dilakukan secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata untuk mencapai akuntabilitas publik. Anggaran diperlukan dalam pengelolaan sumber daya tersebut dengan baik untuk mencapai kinerja yang diharapkan oleh masyarakat dan untuk menciptakan akuntabilitas terhadap masyarakat. Anggaran merupakan elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen karena anggaran tidak saja sebagai alat perencanaan keuangan, tetapi juga sebagai alat pengendalian, koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja dan motivasi (Kenis, 1979). Namun demikian, pelaksanaan anggaran berbasis kinerja belum tentu sesuai yang diharapkan dalam pencapaian tujuan. Oleh karena itu, efektiftas sistem pengendalian intern pada suatu organisasi perlu ditingkatkan agar pengendalian baik pengendalian keuangan maupun pengendalian kinerja dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Adanya sikap positif dari aparat pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerja sehingga para pegawai semakin loyal pada pekerjaannya dan akan memberikan yang terbaik dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut sehingga proses pengganggaran dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam proses penyusunan anggaran diperlukan komunikasi antara atasan dan bawahan untuk saling memberikan informasi terutama yang bersifat informasi dalam ruang lingkup internal karena bawahan lebih mengetahui kondisi langsung pada bagiannya masing-masing. Mardiasmo (2002) menjelaskan secara lebih luas


(17)

5

tentang fungsi utama anggaran sektor publik, yaitu sebagai alat perencanaan, alat pengendalian, alat kebijakan fiskal, alat politik, alat koordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja, alat motivasi, alat menciptakan ruang publik sedangkan kenis, 1979) bahwa karakteristik anggaran meliputi sebagai partisipasi anggaran, berbagi informasi, kejelasan tujuan, kecukupan anggaran dan umpan balik anggaran.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai karakteristik tujuan anggaran antara lain Munawar, dkk (2006), penelitian ini menemukan bahwa karakteristik tujuan anggaran secara simultan berpengaruh secara positif terhadap perilaku, sikap, dan kinerja aparat Pemerintah Kota kupang. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku, sikap, dan kinerja aparat Pemerintah Kota Kupang dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban anggaran telah mengikuti aturan yang ditetapkan yaitu keikutsertaan staf dan masyarakat baik dalam menyusun, melaksanakan, dan pertanggungjawaban anggaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Laoli (2011) menemukan bahwa partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran dan kesulitan pencapaian tujuan anggaran berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Nias, evaluasi anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aparat Pemerintah daerah Kabupaten Nias. Karakteristik tujuan anggaran secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparat Pemerintah daerah Kabupaten Nias.

Penelitian mengenai pengaruh karakteristik anggaran telah banyak dilakukan. Penelitian ini merupakan merupakan replikasi dari penelitian Munawar (2006). Peneliti tidak melakukan pendekatan kualitatif seperti yang di lakukan


(18)

6

oleh Munawar (2006) tetapi hanya dengan pendekatan kuantitatif. maksudnya penelitian ini mendasarkan hasil penelitian pada perhitungan-perhitungan matematis yg kemudian memberikan gambaran atas suatu fenomena kasus yg diajukan dalam penelitian. Data angka yg dihasilkan menjadi acuan atau parameter tingkat atau level yg telah ditentukan sebelumnya. Cara-cara yg digunakan bisa berupa tes (pra maupun pasca) yg kemudian melalui berbagai proses uji validitas data.

Penelitian ini dilakuakan pada Aparat Pemerintah Kota Tanjung Balai karena Pemerintahan sebagai salah satu organisasi Publik yang menjalankan otonomi daerah sesuai aturan dan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Implementasi undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, merupakan komitmen pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan serta harkat dan martabat masyarakat Tanjung Balai. Oleh karena itu, dalam rangka pelaksanaan pembangunan maka dituntut suatu proses perencanaan program dan anggaran yang baik serta didukung oleh kualitas kinerja aparat pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari ketersediaan dana yang memadai, sehingga diharapkan terciptanya kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Pemerintah daerah Kota Tanjung Balai merupakan organisasi sektor publik yang menjalankan otonomi daerah sesuai aturan dan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Implementasi undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, merupakan komitmen


(19)

7

pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan serta harkat dan martabat masyarakat Tanjung Balai. Oleh karena itu, dalam rangka pelaksanaan pembangunan maka dituntut suatu proses perencanaan program dan anggaran yang baik serta didukung oleh kualitas kinerja aparat pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari ketersediaan dana yang memadai, sehingga diharapkan terciptanya kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Berdasarkan fenomena di atas, peneliti termotivasi untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Karateristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun yang menjadi identifikasi pada penilitian ini yaitu :

1. Apakah karakteristik tujuan anggaran berpengaruh terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai?

2. Seberapa besar pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dan kesalah pahaman terhadap permasalahan yang akan di teliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah pada pembahasan penelitian ini. Oleh karena itu penulis membatasi masalah hanya pada partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, dan kecukupan anggaran guna mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.


(20)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah partisipasi anggaran, berbagi informasi, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran berpengaruh terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penilitian ini yaitu : Untuk mengetahui partisipasi anggaran, berbagi informasi, kejelasan anggaran, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran, berpengaruh terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

1.6 Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian ini dapat dipenuhi, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk menambah ilmu pengetahuan baik dalam penulisan karya ilmiah maupun dalam hal lapangan yang akan di serap pada penilitian.

2. Bagi Instansi Pemerintah, diharapkan menjadi masukan dalam mendukung pelaksanaan pengendalian keuangan yang baik, khususnya akan meningkatkan kinerja Aparat Pemerintah untuk mencapai tujuan anggaran yang diinginkan. 3. Bagi para akademisi dan kalangan

4. umum, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan masukan untuk penetian selanjutnya.


(21)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Variabel partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran dan kecukupan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai. 2. Variabel umpan balik anggaran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

3. Partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran dan kecukupan anggaran bersama-sama memberikan pengaruh terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai sebesar 68%. Sedangkan sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yaitu evaluasi anggaran dan kesulitan tujuan anggaran.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran dan kecukupan anggaran memberikan pengaruh terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung


(22)

61

Balai. Oleh karena itu diharapkan pada pemerintah kota Tanjung Balai untuk lebih meningkatkan keahlian manajer dalam pengelolaan keuangan daerah dengan mengadakan pelatihan khusus sehingga dapat melaksanakan pengelolaan keuangan daerah lebih baik.

2. Kepada pihak Inspektorat sebaiknya menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing karyawan agar karyawan dapat menunjukkan komitmen terhadap organisasi yang ditempati dan dapat meningkatkan kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abriani puspaningsih, 2004. Factor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja manajer perusahaan manufaktur. Vol.8 No.1, Issn : 1440-2420

Argyris,Chris. The Impact of Budgets on People (Controllership Foundation, 1952).

Brownell, Peter.1981. Participation in Budgeting, Locus of Control and Organizational Effectiveness. Accounting Review, Hal 844-860.

__________, A Field Study Examination of Budgetary Participaton and locus of Control. The Accounting Review (1982) Hal 766-777.

__________, & M. McIness. Budgetary Participation, Motivation and Managerial Performance. The Accounting Review (1986) Hal 587-600.

Bastian, Indra.2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat Jakarta. Coryanata Isma.2007. Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi

Kebijakan Publik sebagai Pemoderating Hubungan Pengetahuan Dewan Tentang Pengawasan Keuangan Daerah (APBD), Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

definisi anggaran berbasis kinerja dirujuk pada pasal 7 ayat (1) PP Nomor 21 tahun 2004

http://www.tanjungbalaikota.go.id/

Gujarati, Damodar. 1993. Ekonometrika Dasar,cetakan ketiga, Jakarta; Erlangga Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1995 Organizations 8 ed. Richard D. Irwin, Inc Handoko, T. Hani, (2000)Manajemen, Edisi 2, BEFE, Yogyakarta.

Hansen, Don R dan M.M. Mowen. 1999. Management Accounting. 5thEdition. Shouth – Western College Publishing.


(24)

James raynold gandasual, fransiskus E.daromesi & suwandi Ng,2009, pengaruh partisipasi anggaran terhadap anggaran terhadap kinerja menejerial pengetahuan tentang manajemen biaya variabel pemoderasi 2009 Vol 1 No.2 Issn : 1979-4886

Kenis, I., Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review (Oktober 1979). Hal 707-721

Laoli Victorinus,2011. Pengaruh Karateristik Tujuan Anggran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah sebagai Variabel Intervening Pada Pemerintah Kabupaten Nias(tesis)

Masiyah kholmi, mia milayanti,2012, pengaruh budgetary goal characteristic terhadap sikap aparat dalam menilai kinerja pemerintah daerah : study pada satuan kerja perangkat daerah kota palangkaraya 2012, Vol.2 No.1 April 2012 Pp 243-250

Mardiasmo.2006. Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta.

Maryanti, H., A., 2002. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap dan Kinerja Pemerintah Daerah di Propinsi Nusa Tenggara Timur. (Tesis)

McCleland dan D.Burnham, power is the great motivation, Harvard Bussines Riview,Maret-April1976

Milani, Ken. The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes : A Field Study. The Accounting Review (April 1975) Hal 274-284

Munawar,2006. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap dan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah di Kabupaten Kupang. (Tesis).


(25)

Nor, Wahyudin.2007. Desentralisasi dan Gaya Kepemimpina Sebagai Variabel Moderating dalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial, Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Permendagri No. 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, Jakarta

Rahmawati, kinerja pengendalian keuangan (www.google//kinerjapengendalian keuangan,kamis 7 maret, 14.00)

Ridwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta Bandung.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Komite Penyempurnaan Manajemen Keuangan Jakarta.

Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 105 Tahun 2000 pasl 8 tentang Penerapan anggaran berbasis kinerja

__________, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

__________, Permendagri No. 21 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

__________, Permendagri No. 55 pasal 1ayat 35 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

Sarjito, Bambang. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating, Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Schiff, M dan Arie Y. Lewin. 1970. ”The Impact of People on Budgets”. The Accounting Review. April. pp. 259-269.

Sadjiarto Arja,2000. Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintah, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol 2,Nopember 2000: 138-150.


(1)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah partisipasi anggaran, berbagi informasi, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran berpengaruh terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penilitian ini yaitu : Untuk mengetahui partisipasi anggaran, berbagi informasi, kejelasan anggaran, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran, berpengaruh terhadap kinerja pengendalian keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

1.6 Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian ini dapat dipenuhi, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk menambah ilmu pengetahuan baik dalam penulisan karya ilmiah maupun dalam hal lapangan yang akan di serap pada penilitian.

2. Bagi Instansi Pemerintah, diharapkan menjadi masukan dalam mendukung pelaksanaan pengendalian keuangan yang baik, khususnya akan meningkatkan kinerja Aparat Pemerintah untuk mencapai tujuan anggaran yang diinginkan. 3. Bagi para akademisi dan kalangan

4. umum, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan masukan untuk penetian selanjutnya.


(2)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Variabel partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan

anggaran dan kecukupan anggaran berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

2. Variabel umpan balik anggaran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

3. Partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran,

umpan balik anggaran dan kecukupan anggaran bersama-sama memberikan

pengaruh terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung

Balai sebesar 68%. Sedangkan sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yaitu evaluasi anggaran dan

kesulitan tujuan anggaran.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, berbagi informasi

anggaran, kejelasan tujuan anggaran dan kecukupan anggaran memberikan

pengaruh terhadap Kinerja Pengendalian Keuangan Pemerintah Kota Tanjung


(3)

61

Balai. Oleh karena itu diharapkan pada pemerintah kota Tanjung Balai untuk

lebih meningkatkan keahlian manajer dalam pengelolaan keuangan daerah

dengan mengadakan pelatihan khusus sehingga dapat melaksanakan

pengelolaan keuangan daerah lebih baik.

2. Kepada pihak Inspektorat sebaiknya menempatkan karyawan sesuai dengan

keahlian yang dimiliki oleh masing-masing karyawan agar karyawan dapat

menunjukkan komitmen terhadap organisasi yang ditempati dan dapat


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abriani puspaningsih, 2004. Factor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja manajer perusahaan manufaktur. Vol.8 No.1, Issn : 1440-2420

Argyris,Chris. The Impact of Budgets on People (Controllership Foundation, 1952).

Brownell, Peter.1981. Participation in Budgeting, Locus of Control and Organizational Effectiveness. Accounting Review, Hal 844-860.

__________, A Field Study Examination of Budgetary Participaton and locus of Control. The Accounting Review (1982) Hal 766-777.

__________, & M. McIness. Budgetary Participation, Motivation and Managerial Performance. The Accounting Review (1986) Hal 587-600.

Bastian, Indra.2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat Jakarta. Coryanata Isma.2007. Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi

Kebijakan Publik sebagai Pemoderating Hubungan Pengetahuan Dewan Tentang Pengawasan Keuangan Daerah (APBD), Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

definisi anggaran berbasis kinerja dirujuk pada pasal 7 ayat (1) PP Nomor 21 tahun 2004

http://www.tanjungbalaikota.go.id/

Gujarati, Damodar. 1993. Ekonometrika Dasar,cetakan ketiga, Jakarta; Erlangga Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1995 Organizations 8 ed. Richard D. Irwin, Inc Handoko, T. Hani, (2000)Manajemen, Edisi 2, BEFE, Yogyakarta.

Hansen, Don R dan M.M. Mowen. 1999. Management Accounting. 5thEdition. Shouth – Western College Publishing.


(5)

James raynold gandasual, fransiskus E.daromesi & suwandi Ng,2009, pengaruh partisipasi anggaran terhadap anggaran terhadap kinerja menejerial pengetahuan tentang manajemen biaya variabel pemoderasi 2009 Vol 1 No.2 Issn : 1979-4886

Kenis, I., Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review (Oktober 1979). Hal 707-721

Laoli Victorinus,2011. Pengaruh Karateristik Tujuan Anggran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah sebagai Variabel Intervening Pada Pemerintah Kabupaten Nias(tesis)

Masiyah kholmi, mia milayanti,2012, pengaruh budgetary goal characteristic terhadap sikap aparat dalam menilai kinerja pemerintah daerah : study pada satuan kerja perangkat daerah kota palangkaraya 2012, Vol.2 No.1 April 2012 Pp 243-250

Mardiasmo.2006. Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta.

Maryanti, H., A., 2002. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap dan Kinerja Pemerintah Daerah di Propinsi Nusa Tenggara Timur. (Tesis)

McCleland dan D.Burnham, power is the great motivation, Harvard Bussines Riview,Maret-April1976

Milani, Ken. The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes : A Field Study. The Accounting Review (April 1975) Hal 274-284

Munawar,2006. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap dan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah di Kabupaten Kupang. (Tesis).


(6)

Nor, Wahyudin.2007. Desentralisasi dan Gaya Kepemimpina Sebagai Variabel Moderating dalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial, Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Permendagri No. 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, Jakarta

Rahmawati, kinerja pengendalian keuangan (www.google//kinerjapengendalian keuangan,kamis 7 maret, 14.00)

Ridwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta Bandung.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Komite Penyempurnaan Manajemen Keuangan Jakarta.

Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 105 Tahun 2000 pasl 8 tentang Penerapan anggaran berbasis kinerja

__________, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

__________, Permendagri No. 21 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

__________, Permendagri No. 55 pasal 1ayat 35 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

Sarjito, Bambang. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating, Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Schiff, M dan Arie Y. Lewin. 1970. ”The Impact of People on Budgets”. The Accounting Review. April. pp. 259-269.

Sadjiarto Arja,2000. Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintah, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol 2,Nopember 2000: 138-150.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Medan

11 164 102

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

0 6 124

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP PENGENDALIAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 2 24

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 2 18

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 13

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai (Survei Pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen).

0 1 14

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEJABAT PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Pejabat Pemerintah Daerah (Studi Di Kabupaten Klaten).

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

0 3 14