Selanjutnya
REPUBLIK INDONESIA
KERANGKAPENGATURAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH REPUBLIK KOREA
TENTANG
BANTUAN HIBAH TAHUN 2014
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea selanjutnya
disebut sebagai "Para Pihak";
Dalam rangka mempromosikan ekonomi dan pembangunan sosial yang
berkelanjutan di Indonesia untuk memperkuat hubungan persahabatan di
antara kedua negara tentang bantuan hibah;
Sesuai dengan (Ketentuan
mengenai
Kerjasama
Kerjasama Teknis Bagian II) Persetujuan
Ekonomi
dan
Teknik
serta
Pengembangan
Perdagangan antara Republik Indonesia dan Republik Korea (selanjutnya
disebut "Persetujuan") yang ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 24 April
1971;
Telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
PASAL1
1.
Pemerintah Republik Indonesia (yang selanjutnya disebut sebagai
"Pemerintah
Indonesia")
dan
Pemerintah
Republik
Korea
(yang
selanjutnya disebut sebagai "Pemerintah Korea") harus bekerja sama
dalam bidang Strategi Kemitraan Negara sebagaimana yang mereka
setujui untuk difokuskan.
2.
Maksud
dari
Kerangka
Pengaturan
ini
adalah
untuk
mengatur
kontribusi-kontribus Para Pihak dalam kaitannya dengan program
bantaun
hibah
(yang
selanjutnya
、セウ・「オエ@
"Program")
untuk
diimplementasikan di Indonesia sepanjang tahun 2014, sesuai dengan
Persetujuan, sebagai berikut:
(1) Pembentukan
Rencana
lnduk dan
Sistem
Percontohan bagi
Operasi Pusat Data Jalan yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dengan Korea International Cooperation Agency
(yang selanjutnyta disebut sebagai "KOICA".
(2) Pengembangan Kapasitas bagi Manajemen Keselamatan pada
Fasilitas Publik di Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dengan KOICA.
(3) Pengembangan Sistem Peringatan dan Prakiraan Banjir di Kali
Citarum,
Indonesia
yang
dilaksanakan
dilaksanakan
oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dengan KOICA.
(4) Proyek Analisis Status Bahaya Tambang dan Pengembangan
Sistem Manajemen untuk Reklamasi Tambang di Indonesia yang
dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan KOICA.
(5) Otoritas Sertifikasi Nasional dan Sistem Kemanan Tanggap Darurat
Pemerintah dalam e-Governement yang dilaksanakan di Indonesia
oleh Kementerian Komunikasi dan lnformatika dengan KOICA.
3.
Program sebagaimana disebut pada Paragraf dua dalam Pasal ini
harus dilaksanakan berdasarkan saling kesepahaman antara Para
Pihak
sesuai
dengan
perkembangan Program.
kondisi
finansial
Pemerintah
Korea
dan
PASAL 2
Pemerintah Korea harus menanggung sendiri pengeluaran Program-program
yang ada di Paragraf Kedua dari Pasal 1 menurut batasan anggaran dan
sesuai dengan hukum yang berlaku dan regulasi Pemerintah Korea.
PASAL 3
1.
Syarat dan ketentuan dari Program-program harus diatur lebih lanjut
dalam Catatan Hasil Perbincangan yang terlampir dengan Kerangka
Acuan yang disetujui di antara organisasi terkait dengan pelaksanaan
Program dari masing-masing pihak, untuk sampai pada batas yang
sesuai
dengan
Persetujuan ,
ketentuan-ketentuan
dari
Kerangka
Pengaturan ini, serta sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku
di kedua negara.
2.
Setiap Catatan Hasil Perbincangan harus memberikan garis besar
mengenai struktur program , termasuk tentang nama, tujuan , durasi,
lokasi, anggaran , organsisasi terkait dan aktivitas detil dari masingmasing organisasi pelaksana, serta prinsip-prinsip mendasar untuk
mengevaluasi Program . Catatan Hasil Perbincangan harus ada bagi
pihak-pihak pelaksana.
PASAL 4
1.
Kerangka pengaturan ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan.
2.
Kerangka Pengaturan ini berlaku sampai dengan berakhirnya Program
kecuali
jika
keinginannya
salah
satu
kepada
Pihak
memberitahukan
Pihak lainnya
untuk
secara
mengakhiri
tertulis
Kerangka
Pengaturan ini 3 bulan sebelum Kerangka Pengaturan ini berakhir.
3.
Kerangka
Pengaturan
ini
dapat diubah
atau
ditambah
dengan
persetujuan tertulis dari Para Pihak atas permintaan salah satu Pihak.
Setiap perubahan atau penambahan tersebut harus merupakan bagian
integral dari Kerangka Pengaturan ini dan akan berlaku efektif pada
tanggal yang disepakati oleh Para Pihak.
SEBAGAI
BUKTI , yang
bertandatangan
di
bawah
ini , yang
diberi
kewewenangan oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani
Kerangka Pengaturan ini.
jqbrfA
tセ@
Sdos
セDcヲエ|「」Nイ@
DIBUAT di ..... ... pad a tanggal ....... Bulan ...... tahun dua ribu empat belas,
dalam bahasa Indonesia , Korea dan lnggris, semua naskah memiliki
kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan penafsiran , maka
naskah bahasa lnggris yang harus berlaku .
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
Signed
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK KOREA
Signed
REPUBLIK INDONESIA
aゥャセ@
"R
..-...
_._
rlr
......
110\
;tJ
r1o
_._
u
_._
0
ru
セ@
[j!f(
JIJ
_._
110
foO
0
:!)
r1
oJ
-0
iJO
ffiii
I
illf
;tJ
IDI
Of-
JIJ
_._
or
-<
(JO
u
IUIRI
iijlll
-0セ@
OIII
_,_
セ@
0
セ@
セ@
•IO
'"'IT""
0\
_,_
K
.........
-<
0
uo
......
セj@
rlr
•10\
r1o
i1lJ
14J
DfQll
.........
-
KERANGKAPENGATURAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH REPUBLIK KOREA
TENTANG
BANTUAN HIBAH TAHUN 2014
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea selanjutnya
disebut sebagai "Para Pihak";
Dalam rangka mempromosikan ekonomi dan pembangunan sosial yang
berkelanjutan di Indonesia untuk memperkuat hubungan persahabatan di
antara kedua negara tentang bantuan hibah;
Sesuai dengan (Ketentuan
mengenai
Kerjasama
Kerjasama Teknis Bagian II) Persetujuan
Ekonomi
dan
Teknik
serta
Pengembangan
Perdagangan antara Republik Indonesia dan Republik Korea (selanjutnya
disebut "Persetujuan") yang ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 24 April
1971;
Telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
PASAL1
1.
Pemerintah Republik Indonesia (yang selanjutnya disebut sebagai
"Pemerintah
Indonesia")
dan
Pemerintah
Republik
Korea
(yang
selanjutnya disebut sebagai "Pemerintah Korea") harus bekerja sama
dalam bidang Strategi Kemitraan Negara sebagaimana yang mereka
setujui untuk difokuskan.
2.
Maksud
dari
Kerangka
Pengaturan
ini
adalah
untuk
mengatur
kontribusi-kontribus Para Pihak dalam kaitannya dengan program
bantaun
hibah
(yang
selanjutnya
、セウ・「オエ@
"Program")
untuk
diimplementasikan di Indonesia sepanjang tahun 2014, sesuai dengan
Persetujuan, sebagai berikut:
(1) Pembentukan
Rencana
lnduk dan
Sistem
Percontohan bagi
Operasi Pusat Data Jalan yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dengan Korea International Cooperation Agency
(yang selanjutnyta disebut sebagai "KOICA".
(2) Pengembangan Kapasitas bagi Manajemen Keselamatan pada
Fasilitas Publik di Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dengan KOICA.
(3) Pengembangan Sistem Peringatan dan Prakiraan Banjir di Kali
Citarum,
Indonesia
yang
dilaksanakan
dilaksanakan
oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dengan KOICA.
(4) Proyek Analisis Status Bahaya Tambang dan Pengembangan
Sistem Manajemen untuk Reklamasi Tambang di Indonesia yang
dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
dengan KOICA.
(5) Otoritas Sertifikasi Nasional dan Sistem Kemanan Tanggap Darurat
Pemerintah dalam e-Governement yang dilaksanakan di Indonesia
oleh Kementerian Komunikasi dan lnformatika dengan KOICA.
3.
Program sebagaimana disebut pada Paragraf dua dalam Pasal ini
harus dilaksanakan berdasarkan saling kesepahaman antara Para
Pihak
sesuai
dengan
perkembangan Program.
kondisi
finansial
Pemerintah
Korea
dan
PASAL 2
Pemerintah Korea harus menanggung sendiri pengeluaran Program-program
yang ada di Paragraf Kedua dari Pasal 1 menurut batasan anggaran dan
sesuai dengan hukum yang berlaku dan regulasi Pemerintah Korea.
PASAL 3
1.
Syarat dan ketentuan dari Program-program harus diatur lebih lanjut
dalam Catatan Hasil Perbincangan yang terlampir dengan Kerangka
Acuan yang disetujui di antara organisasi terkait dengan pelaksanaan
Program dari masing-masing pihak, untuk sampai pada batas yang
sesuai
dengan
Persetujuan ,
ketentuan-ketentuan
dari
Kerangka
Pengaturan ini, serta sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku
di kedua negara.
2.
Setiap Catatan Hasil Perbincangan harus memberikan garis besar
mengenai struktur program , termasuk tentang nama, tujuan , durasi,
lokasi, anggaran , organsisasi terkait dan aktivitas detil dari masingmasing organisasi pelaksana, serta prinsip-prinsip mendasar untuk
mengevaluasi Program . Catatan Hasil Perbincangan harus ada bagi
pihak-pihak pelaksana.
PASAL 4
1.
Kerangka pengaturan ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan.
2.
Kerangka Pengaturan ini berlaku sampai dengan berakhirnya Program
kecuali
jika
keinginannya
salah
satu
kepada
Pihak
memberitahukan
Pihak lainnya
untuk
secara
mengakhiri
tertulis
Kerangka
Pengaturan ini 3 bulan sebelum Kerangka Pengaturan ini berakhir.
3.
Kerangka
Pengaturan
ini
dapat diubah
atau
ditambah
dengan
persetujuan tertulis dari Para Pihak atas permintaan salah satu Pihak.
Setiap perubahan atau penambahan tersebut harus merupakan bagian
integral dari Kerangka Pengaturan ini dan akan berlaku efektif pada
tanggal yang disepakati oleh Para Pihak.
SEBAGAI
BUKTI , yang
bertandatangan
di
bawah
ini , yang
diberi
kewewenangan oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani
Kerangka Pengaturan ini.
jqbrfA
tセ@
Sdos
セDcヲエ|「」Nイ@
DIBUAT di ..... ... pad a tanggal ....... Bulan ...... tahun dua ribu empat belas,
dalam bahasa Indonesia , Korea dan lnggris, semua naskah memiliki
kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan penafsiran , maka
naskah bahasa lnggris yang harus berlaku .
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
Signed
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK KOREA
Signed
REPUBLIK INDONESIA
aゥャセ@
"R
..-...
_._
rlr
......
110\
;tJ
r1o
_._
u
_._
0
ru
セ@
[j!f(
JIJ
_._
110
foO
0
:!)
r1
oJ
-0
iJO
ffiii
I
illf
;tJ
IDI
Of-
JIJ
_._
or
-<
(JO
u
IUIRI
iijlll
-0セ@
OIII
_,_
セ@
0
セ@
セ@
•IO
'"'IT""
0\
_,_
K
.........
-<
0
uo
......
セj@
rlr
•10\
r1o
i1lJ
14J
DfQll
.........
-