Penatalaksanaan Varicella dan Pencegahannya (Studi Pustaka).

ABSTRAK

Marcel, 2003. Pembimbing : Jo Suherman, dr.,MS,AIF

Latar Belakang : Varicella secara umum dikenal dengan sebutan cacar
air, disebabkan oleh virus varicella zoster. Banyak orang beranggapan bahwa
variceiia adalah penyakit ringan yang tidak periu dicegah dengan vaksinasi.
Tetapi varicella dapat menjadi berbahaya dan mematikan. Obat antiviral
dianjurkan bagi remaja dan dewasa atau anak dengan terapi streroid. Antipiretika
membantu mengembalikan suhu badan kembali ke normal. Sebagai pencegahan
sebaiknya diberikan vaksinasi.
Tujuan : Untuk mengetahui seberapa seriusnya penyakit varicella
sehingga dapat diambil tindakan kuratif yang tepat dan cepat disamping cara
preveiitif dalam upaya pengendalian varicella.

Kesimpulan : Varicella bukan sepenuhnya tidak berbahaya, sehingga kita
periu mengetahui etiologi, cara pendaran, gejala klinis dan terapinya .
Penatalaksanaannya dengan pemberian antiviral ditambah dengan antihistamin
dan antipiretika. Vaksinasi diberikan untuk pencegahan penyalut varicella pada
waktuya.


Saran : Perlunya peningkatan pemahaman mengenai varicella dengan
menanamkan kesadaran pada masyarakat akan bahaya varicella pada orang
tertentu dan sebaiknya vaksinasi varicella setelah cukup umur.

ABSTRACT

Marcel, 2003. Tutor : Jo Suherman, dr.,MS,AIF

Background : Generally, varicella is known as chickerpox, caused by
varicella zoster virus. Many people think that varicella is a minor diseuse that
need not be prevented by vaccination. But, varicella can be dangerous and Iethal.
Antiviral drugs are recommended for teenagers and adults, or chiIdren with
streroid therapy. Antipyretic heIps to restore body temperature to normal
Vaccination shouId be given for preventation
Objectives :To know how serious varicella to decide a quick and accurate
curative measure besides prevention ofvaricella.
Conclusions : Varicella is not altogether harmless, making it method of
spread, necessary to know the etiology, clinical symptoms, and the therapy.
Treatment of varicella is by using antihistcimines and antipyretics Vaccination is
administered as a prevention on the right time.


Recommendations : Public awareness regarding the danger og varicella
on certain people and the benefit of varicella vaccinaation at suitable age has to be
promoted.

DAFTAR ISI
halaman

SURAT PERSETUJUAN ..........................
....................
SURAT PERNYATAAN .........
...................................
ABSTRAK ....... ..............................................................
ABS T TRACT .........................................................................
KATA PENGANTAR .................................................
DAFTAR ISI .......................................................................
DAFTAR TABEL ...............................
..............................

x


DAFTAR GAMBAR ........

si

..........................

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ......................................
....................
1.2. Identifikasi Masalah .........................................................
1.3. Maksud Dan Tujuan
.....................................................
1.4. Kegunaan Penulisan ..
..............................
............
1.5.metode Peiielitiaii ...............................
.......................
I .6. Lokasi Dan Waktu .................
.......................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Epidemiologi ..........................................................
2.2. Etiologi .................................................................
2.3. Transmisi i Cara Penularan. ................................................
2.4. Patofisiologi ..................................................................
2.5. Manifestasi Klinis ...........................................................
2.6. Diagnosis ..............
.................
..............
2.6.I. Tanda-tanda Kli
2.6.2. Uji Laboratorium. ........
...................
2.6.2.1. Isolasi dan Identi
2.6.2.2. Uji serologis ..................................................
2.7. Differential Diagnosa .......................................................
2.8. Komplikasi Varicella .......................................................
2.8. 1. Infeksi Bakteri Sekunder ...........................................
2.8.2. KotmplikasiCNS .........
.......................
.......

2.8.3. Pneumonia ...........
.........................................
2.5.4. Herpes Zoster,
...................
2.8.5. Otitis Media ..........................
........................
2.8.6. Trombocitop
...................
2.8.7. Hepatitis ...............................................
..............
2.8.8. Glomerulonephritis

.

..................................................
2.8.9. Haemorrhagic Varicella .............................................

ii
iii


iv
v
vi
viii

1

2
3
3

6
6
10
15

18
19
20
20

21
22

23
23
23
23

is

23

2.9. Terapi . . .... ... ... . .. .
2.9.1. Terapi Umum

... .,. ... ... . . . ... ...... ..

24

.............................. ... ......


24

2.12. Lain - Lain ... . . . ... ..... . ... . _. ... ... .. . . .. . .. .. . . . . .. . .. . . .. .. . ...

24
24
28
28
28
28
35
36
37

BAB III RINGKASAN

38

...............................


2.9.2.1. Sistemik . .

2.9.3. Tindak Lanjut.. . ... .

. ......

......................................

. . ...........

..................

... .. . . .. ... . . . . .. ... . .. . ..
. . . ...... ..

....................................... ................
.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan .. . . . . .. . ... ... .. . .. . . . . ... . . . . . . .. . ... . .. . .. ... .. . . . . . .. . .. .. . . ..
4.2. Saran ... . _. ... ... ... . . . . .. ... ... ... . _. ... . .. ... ... ... ... ... ..... ... ... . . . .... ..

40
40

DAFTAR PU STAKA .. . ... ... ... . . . . . . ... ... ... . . . ... . . . ... .. . . . . .. . .. . ......

41

RIWAYAT HIDUP . . . . . .
. . . . . . . .. . .. . . , . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ... . . .. . . . . .. . . ..

43

ix

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Perbandingan penyakit Varicella dengan Variola ................ 19
m

T abel2.2. Obat Antiviral .........................................................
Tabel 2.3.1. Obat Antipiretika Acetaminophen, ...............................
Tabel 2.3.2. Obat Antipiretika Ibuprofen ......................................
Tabel 2.4.1. Obat Antihistamin Diphenhydramine ...........................
Tabel 2.4.2. Obat Antihistamin Clorpheniramine maleate .................

25
26
26
27
27

DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1. Lesi varicella pada anak - anak .................................
ii
Gambar 2.2. Neonatal Varicella .................................................
14
Gambar 2.3. Lesi Varicella pada punggung ....................................
15
Gambar 2.4. Gambaran lesi Varicella ...........................................
16
Gambar 3.1. Gambar Bagan Penatalaksanaan Varicella ..................... 39

i

1.1. Latar Belakang

Banyak orang dewasa ingat akan bintik-bintik cacar air (varicella) yang
gatal yang mereka alami pada masa kanak-kanak. Mereka beranggapan bahwa
varicella adalah penyakit ringan yang tidak perlu dicegah dengan vaksinasi.
Mereka bertanya-tanya niengapa anak-anak tidak boleh dibiarkan terkene

infeksinya secasa alami.

v aricella dapat menjadi berbahaya &an bahkan mema tikan pada orangorang tertentu. Sebelum vaksin varicella diperkenalkan pada tahun 1995, kirakira 4 juta kasus penyaikit tersebut diiaporkan tiap-tiap tahunnya, termasuk 40005000 perawatan rumah sakit dan 100 kematian (National Infant Immunization

Week, 2000j.

varicella dapat dicegah dengan vaksinasi, di Amerika Serikat

sampai dengan tahun 1997 hanya 26% anak-anak usia 19 hingga 35 hulan sudah
menerima vaksin variceila.
Sembilan puluh persen dari semua kasus variceiia, kira-kira 60 %yang
mendapat perawatan di rumah sakit dan 40 % keinatian akibat varicella terjadi
pada anak-anak berusia kurang dari 10 tahun

Sebelumnya angka kejadian

varicella yang paling banyak terjadi pada anak-anak usia 5-9 tahun, namun
sekarang telah bergeser ke anak-anak yang lebih kecil usianya, yaitu 1-3 tahun ,
mungkin dikarenakan adanya paparan yang lebih awal di taman kanak-kanak dan
tempat penitipan anak. (http://www.cdc.gov/od/oc/media/fact/chickenp, 2002)
Tiga bulan pertama tahun 1998 dilaporkan adanya 3 kasus variceila fatal
pada anak-anak (National Infant Immunization Week, 2000). Ketiganya tidak
divaksinasi.

Tidak memberikan vaksinasi varicella pada anak-anak j uga

merupakan ancaman bagi orang dewasa yang tidak mempunyai kekebalan. Pada
tahun 1997 dilaporkan adanya 3 kasus varicella fatal pada wanita dewasa muda
(National

Infant immunization Week, 2000 j. Ketiga wanita tersebut belum

divaksinasi dan terinfeksi oleh anak-anak yang menderita varicella yang belum

mendapai vaksinasi.

Meskipun kurang dari 5% kasus varicella terjadi pada

kelompok usia ini.
Penelitian menunjukan bahwa vaksin varicella 85% efektif dalam
mencegah penyakit tersebut. jika sesenrang yang sudah divaksinasi terjangkit
varicella, biasanya penyakitnya bersifat ringan sekali. Strategi yang dianjurkan
ialah dengan memberikan vaksinasi pada anak-anak secara rutin pada usia 12-18
bulan dari memberikan vaksinasi susulan pada anak-anak diatas usia tersebut,
remaja, dan orang dewasa yang beluiii divaksinasi. Penelitian menunjukan
bahwa kekebalan bertahan hingga lebih dari 20 tahun setelah vaksinasi.

.

(http://www.cdc.gov/nip/disease/varicella/faqs-clinic-disease.htm 1 997)
1.2. Identifikasi masalah

I. Seberapa seriuskah penyakit varicella mi ?

2. Bagaimana penatalaksanaannya ?
3, Serta bagaimana pula pencegahannya ?

1.3. Maksud dan tujuan

Maksud penulisan mi adalah untuk menjelaskan bagaimana seriusnya
penyakit varicella

ini

dengan menggambarkan gejala, komplikasi

dan

penularannya. Adapun tujuan penulisan untuk menentukan tindakan kuratif yang
tepat dan cepat disamping cara preventif dalam upaya pengendalian varicella
1.4. Kegunaan penulisan

Uraian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai varicella

penatalaksanaannya

serta pengendaliannya kepada para petugas kesehatan

(dokter, perawat), penderita varicella beserta keluarganya serta masyarakat pada

umumnya. Hal tersebui dapat digunakan sebagai tambahan wawasan pengetahuan
dan pemahaman mengenai penatalaksanaan varicella sebagai salah satu penyakit
yang dapat bermanifestasi menjadi berat bila disenai dengan komplikasi.

1.5. Metodologi penelitian

Studi Pustaka
1.6. Lokasi dan waktu

Fakultas Kedokteran UKM, Oktober 2002 - Januari 2003

4.1. KESIMPULAN

I . Varicella bukan sepenuhnya tidak berbahaya. Pada anak normal dapat
sembuh dengan sendirinya, sedanakan pada anak-anak yang status

imunna terganggu, bayi, dan wanita hamil perlu mendapat pel-hatian
khusus.

2, Penatalaksanamnya : teripi umum berupa nasehat-nasehat kepada
penderita dan kelurganya ( isolasi penderita agar tidak menularkan ke
orang-orang di sekitarnya, serta menganjurkan kepada penderita agar
selalu menggunting kukunya untuk mencegah infeksi sekunder- akibat
garukanj.

Dan terapi khusus dengan memberikan obat-obatan anti

virus dan pengobatan secara simptomatik serta pengobatan secara
topikal.
3. Vaksinasi efektif diberikan pacta atau setelah usia I tahun. Hanya

dianjurkan dosis tunggal untuk anak-anak dibawah usia 13 rahun.
Untuk anak-anak yang lebih dewasa dosis yang dianjurkan adalah 2
dosis terpisah antara 4-8 minggu.

4.2. SARAN

I. Perlu peningkatan pemahaman mengenai varicella sehingga dapat

dilakukan penatalaksanaan dan pencegahan yang tepat terhadap penderita
dan orang di sekitarnya.
2. Menanamkan kesadaran kepada masyarakat, khususnya penderita vasicella

bahwa penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya jika tanpa disertai
komplikasi dan mengisolasi penderita, karma varicella merupakan
penyakit menular. Dan bagi orang yang belum pernah menderita varicella,
dianjurkan agar divaksinasi.

41

DAFTAR PUSTAKA

Arbeter AM, Granowetter L, Starr SE. Mar,1990. immunization of children
with acute lymphoblastic leukemia with live attenuated varicella vaccine
without complete suspension ofchemotherpy. Pediatrics, 85(3): 334-344.
Buchholz U, Moolenar R, Peterson C. Sep, 1599. Varicella outbreaks after
vaccine licensure: should they make you chicken ? Pediatrics. 104 (4 Pt 1):
56 1-563.
CDC. 1999, Prevention et.varicella. Recommendation of the advisory committee
on Immunization Practices (ACIP). MMWWR. 45(RR-1 1-): i -36
Derrick CW JR,lord L. Nov, 1998. In utero varicella-zoster infections. South
Med J. 91 (11): 1064-1066.
Dowell SF, Breese JS.Aug1993. Severe varicella associated with steroid use.
Pediatrics. 92 (2): 223-228.
http://www.aap.org/family/chckpox.htm. 2002. Acyclovir treatment related.

http://www.cdc.gov/od/oc/media/fact/chicnp. May 16, 1597. Fact About
Chickenpox (Varicella).
http://www.cdc.gov/nip/disease/varicella/faqs-clinic-disease.htm. 1999
Varicella.
http://www.cdc.gov/od/oc/media/pressrel/r020430.htm. 2002. Press Release.
CDC Reports Dramatic decrease in chi ckenpox cases and Hospitallization
in areus with increasing use ofvaccine.
http://www.modimes.org/Health Library/ 334-581.htm. 2002. Childhood
Illness in Pregnancy :Chickenpox andfifth disease.
Infectious Disease and Immunization Committee, Canadian Paediatric
Society, 1994. Chickenpoxprevention and treatment. The Canadian
Journal of Paediatrics i994, 1 : 88-96
Jane Seward, MBBS. MBH; Susan Hall, MS; Karin Galil, MD, MPH; Scott
Schmid, PhD; and Melinda Wharton, MD, MPH. 1999. Varicella. VPD
Suveilance Manual, Chapter 14.

Kelompok Studi Herpes Indonesia. 1997. Penatalaksanaan Kelompok Penyakit
Herpes di Indonesia. Jakarta. 3 1 .
Kouwabunpat D, Hoffman J, Adler R. Oct,1999. Varicellacomplicated by
group A streptococcal sepsis and osteonecrosis. Pediatrics. 104 (4 Pt 1 ):
967-969.

National Infant Immunization Week. April. 2000. Chickenpox :It 's more
seriuos than you think. 16-22.
Nelson, M.D. ,D.Sc. 2000. Textbook ofpediatrics.
company. Philadeiphia, London. 494 - 495

16th edition. W.B. Saunders

Parang N Mehta, M.D. . 2002. Medicine Journal Volume 3, Number 4
Pastuszak AL, Levy M, Schick B. Mar, 3 1.1994. Outcome after maternal
vancella infection in thefirst 20 weeks ofpregnancy N Engl J Med, 330
(13): 901 -905.
Bickering L. 2000. Red Book :Report ofthe Committee on Infectious Disease.
25th Ed. Elk Groove Village, IL : America Academy of Pediatrics.
Plotkin SA, Orenstein WA. 1999. Vaccines.3rd Edition. Philadelphia : WB
Saunders Company.
Prof. Dr. Mawarli Harahap. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Edisi 1, 94-96, 98.

Prof. Dr. Adhi Djuanda. 1999. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin, Edisi Ketiga.
FK-UI, I 12-113.

Starr SE. Dec, 1989. Status ofvaricella vaccinefor healhy children. Pediatrics 1,
84 (6): 1097-1099.
Thomas B. Fitzpatrick, Arthur Z. Eisen, Klaus Wolff. 1993, Dermatology)
General Medicine. 4"Edition, 2547-2548.

in