BLOK 4.3.
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 4.3
ELEKTIF
TOPIK 1A. MANAJEMEN BENCANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2016
Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : dekanat@fkunand.ac.id
(2)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1
PANDUAN MAHASISWA
BLOK 4.3
ELEKTIF
Penanggung Jawab,
Koordinator Blok 4.3
Sub Koordinator Blok 4.3
Topik 1.A
Dr.Eka Nofita, M.Biomed Dr.Syaiful Saanin, SpBS
NIP. 198111012008122002 NIP.
Wakil Dekan 1
Dr. Rina Gustia, SpKK NIP. 19 6408191991032002
(3)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2 DAFTAR ISI
Halaman
Penanggung Jawab 1
Daftar isi 2
Daftar lampiran 3
Pendahuluan 4
Karakteristik Mahasiswa 6
Metode Pembelajaran 7
Evaluasi 9
Daftar Kuliah Pengantar 10
Daftar topik praktikum 10
Jadwal kegiatan 11
Daftar referensi 13
Modul 1. Skenario 1: 14
Modul 2. Skenario 2: 15
(4)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3 DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 4.3 16
Lampiran 2. Daftar nama tutor Blok 4.3 Topik 1A 17
Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno 18
Lampiran 4. Metode Seven Jump 19
(5)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4 PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang sarat akan bencana. Gempa bumi dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara 26 Desember 2004, gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006, lalu tsunami di pantai Selatan Jawa pada 17 Juli 2006, gempa 30 September 2009 di Sumatera Barat. Semuanya adalah satu momentum yang sama dan berharga bagi pemerintah dan bangsa Indonesia. Yang menunjukkan bahwa, betul negara ini begitu tidak berdaya menghadapi musibah tersebut. Bahwa, ternyata kita belum memiliki manajemen penanggulangan bencana yang baik.
Tidak terlepas dari kenyataan bahwa bencana alam adalah bagian dari takdir Illahi, sehingga seringkali tak bisa dicegah. Namun, manusia memiliki kekuatan akal dan pengetahuan yang yang telah diberikan oleh Tuhan yang semestinya bisa dimaksimalkan untuk mereduksi atau pun meminimalisir bahaya (damages) bencana alam
Bencana adalah gabungan antara ancaman (Hazard) dan kerentanan (Vulnerability). Ancaman (Hazard) yaitu fenomena, bahaya atau resiko, baik alami maupun tidak alami. Sedangkan kerentanan (Vulnerability) adalah keadaan didalam suatu komunitas yang membuat mereka mudah terkena dampak buruk dari ancaman diantaranya: kerentanan fisik, sosial, dan psikologi/sikap.
Jadi bencana (disaster) adalah suatu gangguan serius terhadap fungsi suatu komunitas sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan komunitas tersebut untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri
Manjemen Bencana (Disaster Management) adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan bencana dan keadaan daruat, sekaligus memberikan kerangka kerja untuk menolong masyarakat dalam keadaan beresiko tinggi agar dapat menghindari ataupun pulih dari dampak bencana.Tujuan dari Manajemen Bencana antara lain:
1. Mengurangi atau menghindari kerugian secara fisik, ekonomi maupun jiwa yang dialami oleh perorangan, masyarakat negara,
2. Mengurangi penderitaan korban bencana, 3. Mempercepat pemulihan,
4. Memberikan perlindungan kepada pengungsi atau masyarakat yang kehilangan tempat ketika kehidupannya terancam.
Dalam suatu lingkaran manajemen bencana (disaster management cycle) ada dua kegiatan besar yang dilakukan, yaitu:
1. Sebelum terjadinya bencana (pre event), 2. Setelah terjadinya bencana (post event)
Tenaga Medis adalah salah satu bidang yang sangat berperan penting dalam penanggulangan bencana. Bencana yang terjadi dapat menyebabkan kerawanan status kesehatan pada masyarakat yang terkena bencana ataupun masyarakat sekitar daerah bencana. Untuk itu percepatan penanganan korban tidak hanya pada masa tanggap darurat
(6)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5
saja, tetapi kesiapsiagaan sedini mungkin juga dilakukan sehingga dapat meminimalisir korban.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada berbagai bencana alam, jajaran kesehatan harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Depkes telah menyiapkan berbagai pedoman dalam melaksanakan tugas tersebut. Fakultas Kedokteran sebagai institusi yang menghasilkan tenaga dokter juga memiliki kewajiban untuk membekali lulusannya dengan kemampuan untuk mengelola bencana. Pada blok elektif ini disediakan topik bencana alam sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa.
(7)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6 KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Sistem Pencernaan ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2009 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 4.2, yaitu :
Blok 1.1 Pengantar Pendidikan Kedokteran Blok 1.2 Kardiorespirasi
Blok 1.3 Neuromuskuloskeletal
Blok 1.4 Pencernaan, metabolism dan hormon Blok 1.5 Urogenital
Blok 1.6 Siklus Kehidupan
Blok 2.1 Pertumbuhan sel dan kanker Blok 2.2 Imunologi dan infeksi
Blok 2.3 Reproduksi
Blok 2.4 Gangguan hematolimfopoietik Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme Blok 2.6 Gangguan sistem pencernaan
Blok 3.1 Gangguan Neuropsikiatri Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Blok 3.3 Gangguan Respirasi Blok 3.4 Gangguan Urogenital Blok 3.5 Gangguan Muskuloskeletal Blok 3.6 Gangguan Indra Khusus Blok 4.1 Pengendalian Penyakit Tropis
(8)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7 METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2. Skills Lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
3. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori.
4. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi . Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait
5. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
6. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya
7. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
8. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
(9)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 8
pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis
B. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks
b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library) d. Narasumber e. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (Panduan tutor dan mahasiswa) b. Penuntun Praktikum
(10)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 9 EVALUASI
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Skills Lab 20%
3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 80% d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2011.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ -100 A 4.00 Sangat cemerlang
≥ 0 < A- 3.50 Cemerlang
≥ < 0 B+ 3.25 Sangat baik
≥ 0 < B 3.00 Baik
≥ < 0 B- 2.75 Hampir baik ≥ 0 < C+ 2.25 Lebih dari cukup
≥ < 0 C 2.00 Cukup
≥ 0 < C- 1.75 Hampir cukup
≥ 0 < 0 D 1.00 Kurang
(11)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 10 DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
Minggu Topik Kuliah Pengantar Kode Topik Dosen Pemberi Kuliah 1 1. Dasar-dasar
manajemen bencana
KP4.3.1.1 BPBD 2. Rencana Kontinjensi serta
Penerapan Gladi Siaga dan Waspada Bencana
KP4.3.1.2 BPBD
3. Alur Teknologi Informasi dan Komunikasi Bencana
KP4.3.1.3 dr.Syaiful Saanin, SpBS 4. Hukum, Aturan, Kebijakan
dan Sistem Nasional Penanggulangan Bencana
KP4.3.1.4 DR. dr. Irene, MKM
5. Kebijakan dan manajemen SDM, Logistik dan Obat bencana
KP4.3.1.5 DR. dr. Irene, MKM
6. Manajemen Risiko dan Penyiapan Masyarakat
KP4.3.1.6 DR. dr. Irene, MKM 7. Peran LSM dan Sejenis serta
Pemberdayaan Masyarakat
KP4.3.1.7 BPBD
2 1. DVI KP4.3.2.1 dr. Rika Susanti Sp.F 2. BHD KP4.3.2.2 dr. Nasman Puar, SpAn. 3. Kesehatan Jiwa Bencana KP4.3.2.3 dr. Taufik Ashal, SpKJ
4. Tindakan Bedah Darurat di Lapangan
KP4.3.2.4 dr.Vendry, SpB-KKV 5. Kesehatan Reproduksi Bencana KP4.3.2.5 Dr.dr.Hj.Yusrawati,
SpOG-KFM 6. Manajemen Penyakit, Surveilans
dan Kesehatan Lingkungan
KP4.3.2.6 dr. Edison, MPH 7. SPGDT,TRC dan Tanggap
darurat
(12)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 11
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
BLOK 4.3.ELEKTIF (MINGGU 1-2) TOPIK 1A.MANAJEMEN BENCANA
TAHUN 2016
MINGGU KE JAM SENIN
28 –11 - 2016
SELASA 29 – 11 – 2016
RABU 30 – 11 - 2016
KAMIS 1 – 12 - 2016
JUMAT 2–12 – 2016
I
07.00 – 07.50 UPACARA (C&D) KP4.3.1.3a
PROGRESS TEST
DISKUSI PLENO MINGGU I
08.00 – 08.50
TUTORIAL 1 A,B,C,D
(A&B)
KP4.3.1.3a TUTORIAL 2
A,B,C,D
09.00 – 09.50 (A&B)
KP4.3.1.4a
Junior Clerkship
10.00 – 10.50 Perkenalan Blok (C&D)
KP4.3.1.4a
(A&B ) KP4.3.1.7a 11.00 – 11.50 (C&D)
KP4.3.1.1a
(C&D) KP4.3.1.5a
(C&D) KP4.3.1.7a 12.00 – 12.50 (A&B )
KP4.3.1.1a
(A&B ) KP4.3.1.5a
Junior Clerkship
13.00 – 14.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT
14.00 – 15.00 (A&B) KP4.3.1.2a
(A&B ) KP4.3.1.6a 15.00 – 16.00 (C&D)
KP4.3.1.2a
(C&D) KP4.3.1.6a
MINGGU
KE JAM
SENIN 5 -12 - 2016
SELASA 6 – 12 – 2016
RABU 7– 12 - 2016
KAMIS 8 – 12 – 2016
JUMAT 9 – 12 – 2016
II
07.00 – 07.50 BM BM BM BM
DISKUSI PLENO MINGGU I
08.00 – 08.50 TUTORIAL 3 A,B,C,D
(C&D) KP4.3.2.3a
(C&D)
KP4.3.2.6a TUTORIAL 4
A,B,C,D
09.00 – 09.50 (A&B)
KP4.3.2.3a
(A&B) KP4.3.2.6a
Junior Clerkship
10.00 – 10.50 (C&D) KP4.3.2.1a
(C&D) KP4.3.2.4a
(A&B)
KP4.3.2 .7a BM 11.00 – 11.50 (A&B )
KP4.3.2.1a (A&B) KP4.3.2.4a (C&D) KP4.3.2.7a Junior Clerkship
12.00 – 12.50 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.00 (C&D) KP4.3.2.2a
(A&B)
KP4.3.2 .5a BM
14.00 – 15.00 (A&B) KP4.3.2.2a
(C&D)
(13)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 12 MINGGU
KE JAM
SABTU 17 – 12 - 2016
MINGGU 18– 12 - 2016
II/III
07.00 – 07.50 08.00 – 08.50
Demonstrasi lapangan dan Ujian Triase
- TRC : 8 topik
Demonstrasi lapangan dan Ujian Triase - TRC : 8 topik 09.00 – 09.50
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 14.00 14.00 – 15.00 15.00 – 16.00
KETERANGAN:
1. KP4.3.
x.y = Kuliah Pengantar Blok 4.3. Minggu ke x topic ke y 2. BM = Belajar Mandiri
KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN:
1. Tutorial : Gedung Tutorial ABCD 2. Kuliah Pengantar : GH
3. Diskusi Pleno : GH
(14)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 13 DAFTAR REFERENSI
1. Buku Pedoman Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana, Departemen Kesehatan RI
2. Buku Pedoman Penanggulangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, Departemen Kesehatan RI
(15)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 14 MODUL 1
SKENARIO 1 : KENANGAN BULAN SEPTEMBER
Septian mungkin tidak dapat melupakan hal ini sepanjang hidupnya. Ceritanya dimulai pada suatu sore di akhir September, ia baru saja selesai melakukan penjahitan luka di ruang gawat darurat RSUP M Djamil Padang. Tiba- tiba ia merasakan lantai tempatnya berpijak bergoyang dan dalam sekejap ia melihat orang-orang diruangan tersebut berlarian keluar gedung. Secara refleks ia ikut lari keluar dengan memapah pasien yang baru saja selesai dijahitnya. Goncangan tersebut terasa sangat lama, walaupun akhirnya ia mengetahui bahwa lamanya hanya satu menit. Dalam satu jam kemudian korban-korban berdatangan ke Rumah Sakit, ruang gawat darurat tidak mampu menampung jumlah korban yang berdatangan sehingga perawatan korban meluber keluar ruangan dan dirawat di tenda-tenda yang dibanguan oleh Depsos dan TNI. Septian baru menyadari betapa banyak yang ia harus ketahui mengenai manajemen gawat darurat terutama dalam menghadapi bencana. Dalam waktu 24 jam, berbagai macam lembaga kemanusiaan baik pemerintah, LSM nasional dan internasional berdatangan ke RS. Tidak aneh bagi Septian melihat dokter asing melakukan tindakan medik ataupun operasi di RS.
Septian menyadari bahwa program kesiapsiagaan dan mitigasi dalam menghadapi bencana masih belum diterapkan karena mudahnya bangunan runtuh yang mengakibatkan banyak korban. Walaupun dari berita yang ia ketahui bahwa Sumatera Barat daerah rawan bencana namun program ini sepertinya belum dilaksanakan sepenuhnya baik oleh masyaSeptiant maupun pemerintahan. Septian bertekad suatu saat nantinya ia akan memperdalam mengenai manajemen bencana alam mulai dari kesiapsiagaan, mitigasi, reaksi cepat dan rehabilitasi dalam bencana.
(16)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 15 MODUL 2
SKENARIO 2 : TSUNAMI
Berita Tsunami yang melanda Mentawai segera menyadarkan Dr.Andri yang sedang liburan semester di kampungnya di kepulauan Riau. Dengan segera ia berangkat ke Padang untuk menemui teman – temannya anggota Tim Brigade Siaga Bencana. Dari rapat anggota segera diputuskan bahwa ia bersama tim akan berangkat segera ke lokasi sebanyak 10 orang dengan membawa makanan kering/kaleng dan obat-obatan yang diperlukan. Beruntung sorenya, dapat kapal langsung ke Mentawai. Dalam perjalanan Dr.Andri sempat berpikir sampai di Mentawai ia harus nginap dimana ? Apakah ada air yang masih layak minum ? Beruntung dalam perjalanan tersebut ia bertemu dengan tim BPBD yang akan melaksanakan Needs Assessment” dan Damage and Losses Assessment” sehingga akan memudahkan tim-tim selanjutnya untuk melaksanakan Tanggap Darurat Bencana.
Dokter Andri seharusnya berkoordinasi dengan BPBD atau PPK sebelum berangkat untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai besarnya bencana, kebutuhan yang diperlukan dan tugas apa yang harus dilakukannya. Ia menyadari ternyata timnya masih kurang layak dalam menghadapi keadaan darurat. Namun ia cukup yakin dalam memberikan bantuan karena ia telah ikut pelatihan PPGD.
Dari pasien yang datang, ternyata tidak hanya terjadi gangguan fisik, tetapi juga banyak dijumpai trauma psikis terutama pada anak dan perempuan. Dalam dua hari obat yang dibawanya sudah habis, namun ia tidak kurang akal. Berkat pergaulan dan koordinasi tim, Dr.Andri mendapatkan bantuan obat dari tim PMI dan LSM/NGO asing.
Bagaimana anda menjelaskan proses rehabilitasi baik fisik maupun psikis yang harus dilakukan, peraturan pemerintah mengenai rehabilitasi serta kerja sama lembaga/institusi pada saat bencana?
(17)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 16 Lampiran 1 : Daftar nama pengelola
TIM PENGELOLA BLOK 4.3.ELEKTIF TOPIK 1A.MANAJEMEN BENCANA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Koordinator Blok.4.3 : dr. Eka Nofita, M.Biomed Sekretaris : Dra. Elly Usman, M.Si, Apt PJ tutorial dan pleno : dr.Malinda Meinapuri, Msi. Med PJ skills lab dan praktikum : dr. Shinta Ayu Intan
PJ ujian Tulis : Dra. Asterina, MS Sub koordinator topik 1A : Dr.Syaiful Saanin, SpBS
Anggota : dr. Roni Eka Sahputra, SpOT(K),M.Kes
(18)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 17 Lampiran 2 : Daftar nama tutor
Tutorial dilaksanakan setiap hari Senin jam 08.00-10.00 WIB dan Kamis jam 08.00-10.00 WIB
(19)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 18 DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER
DISKUSI PLENO BLOK 4.3.MANAJEMEN BENCANA TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Minggu KE
HARI/ TANGGAL
JAM NAMA MODERATOR NAMA NARASUMBER
1 JUMAT
02– 12 - 2016
07.00 – 08.50 Dr.Syaiful Saanin, SpBS BPBD
dr.Syaiful Saanin, SpBS DR. dr. Irene, MKM
2 JUMAT
09 – 12 - 2016
07.00 – 08.50 dr. Roni Eka Sahputra, SpOT(K),M.Kes
dr. Rika Susanti Sp.F dr. Nasman Puar, SpAn. dr.Vendry, SpB-KKV dr. Taufik Ashal, SpKJ Dr.dr.Hj.Yusrawati, SpOG-KFM
dr. Edison, MPH dr.Syaiful Saanin, SpBS
(20)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 19 Lampiran 4 :
METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)
LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) • Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.
• Alasa
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar.
• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2. Menetapkan masalah • Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
• Alasa
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya. • Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
(21)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 20
• Alasa
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
• Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara • Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.
• Alasa
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal.
• Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).
LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran • Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.
• Alasa
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.
(22)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 21
• Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada ”topik glo al pertu uha ”
LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.
• Alasa
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa
• Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
• Alasa
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus ke ali ke topik ketika ’pe i u’ ya g tepat terjadi di masa datang.
• Output tertulis
(23)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 22
Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL
KELOMPOK …..
NAMA TUTOR : ……….
Blok : Diskusi ke :
Modul : Tanggal :
NO NO.BP NAMA MAHASISWA
UNSUR PENILAIAN TOTAL NILAI Kehadiran Keaktifan dan kreativitas
Relevansi Sikap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Kehadiran
0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit
2 Hadir tepat waktu
2. Keaktifan dan kreatifitas
0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor
1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll
2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll
2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif
(menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
3. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor
1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial 1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor Pada g,………..
Tutor,
(24)
Blok 4.3.Elektif Topik 1A.ManajemenBencana Tahun 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 23
(25)
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 4.3
ELEKTIF
TOPIK 2.A
KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
(26)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2
PANDUAN MAHASISWA
BLOK 4.3
ELEKTIF
Penanggung Jawab,
Koordinator Blok 4.3
Sub Koordinator Blok 4.3
Topik 2.A
Dr.Eka Nofita, M.Biomed dr.Erly, SpMK
NIP. 198111012008122002 NIP. 195008171985032001
Wakil Dekan 1
dr. Rina Gustia, SpKK NIP. 196408191991032002
(27)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3
DAFTAR ISI
Halaman
Penanggung Jawab 1
Daftar isi 2
Daftar lampiran 3
Pendahuluan 4
Karakteristik Blok 5
Karakteristik Mahasiswa 6
Metode Pembelajaran 10
Evaluasi 12
Daftar Kuliah Pengantar 13
Jadwal kegiatan 14
Daftar referensi 15
Modul 1. Skenario 1: Getting to Zero 16 Modul 2. Skenario 2: Ebola Mengancam 17
(28)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 4.3 18
Lampiran 2. Daftar nama tutor Blok 4.3 Topik 2A 19 Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno 20
Lampiran 4. Metode Seven Jump 21
(29)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5
PENDAHULUAN
Globalisasi serta semakin cepat dan singkatnya perjalanan lintas dunia untuk perdagangan, wisata, bisnis dan transportasi barang, maka permasalahan kesehatan lokal dapat menjadi perhatian dan masalah dunia. Dengan adanya Peraturan Kesehatan Internasional tahun 2005 untuk mengatur tata cara dan pengendalian penyakit,baik yang menular maupun tidak menular seperti efek dari Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika), para petugas kesehatan maupun non kesehatan dapat memahami dan melaksanakan Peraturan Kesehatan Internasional yang baru tersebut. Dengan berbekal pengetahuan ini dapat memberikan kontribusi dalam rangka terjaminnya pelaksanaan cegah tangkal penyakit dan gangguan kesehatan yang merupakan kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia.
Dengan ini diharapkan semoga Pengendalian penyakit dan masalah Kesehatan yang meresahkan dunia dapat ditanggulangi secara berkesinambungan.
(30)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6
KARAKTERISTIK BLOK
No Blok : 4.3
Nama Blok : Blok elektif Kesehatan Internasional dan Karantina
Tujuan Blok : mahasiswa mampu menjelaskan gerakan global dalam mengatasi penyakit menular (emerging diseases) dan manajemen dan undang- undang terkait Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC) Berkaitan dengan Blok : 1.1,2.1,2.2,3.3,4.2 Area Kompetensi : 1,2,3,4,5,6,dan 7
Bagian Terintegrasi : Mikrobiologi, Farmakologi, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Paru,Kulit dan Kelamin, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan Anak.
(31)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Kesehatan Internasional dan Karantina ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2010 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 4.2, yaitu :
Blok 1.1 Pengantar Pendidikan Kedokteran Blok 1.2 Kardiorespirasi
Blok 1.3 Neuromuskuloskeletal
Blok 1.4 Pencernaan, metabolism dan hormon Blok 1.5 Urogenital
Blok 1.6 Siklus Kehidupan
Blok 2.1 Pertumbuhan sel dan kanker Blok 2.2 Imunologi dan infeksi Blok 2.3 Reproduksi
Blok 2.4 Gangguan hematolimfopoietik Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme Blok 2.6 Gangguan sistem pencernaan
Blok 3.1 Gangguan Neuropsikiatri Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Blok 3.3 Gangguan Respirasi Blok 3.4 Gangguan Urogenital Blok 3.5 Gangguan Muskuloskeletal Blok 3.6 Gangguan Indra Khusus Blok 4.1 Pengendalian Penyakit Tropis
(32)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 8
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran 1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2. Skills Lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
3. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori.
4. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi . Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait
5. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
6. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya 7. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
8. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor.Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis
(33)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 9
B.Sumber Pembelajaran Sumber pembelajaran berupa :
a. Buku teks
b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library) d. Narasumber e. Laboratorium
C.Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (Panduan tutor dan mahasiswa) b. Panduan Skill’s Lab
(34)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 10
EVALUASI
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Skills Lab 20%
3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60% Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 80%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2011.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ 85 -100 A 4.00 Sangat cemerlang
≥ 80 < 85 A- 3.50 Cemerlang
≥ 75 < 80 B+ 3.25 Sangat baik
≥ 70 < 75 B 3.00 Baik
≥ 65 < 70 B- 2.75 Hampir baik
≥ 60 < 65 C+ 2.25 Lebih dari cukup
≥ 55 < 60 C 2.00 Cukup
≥ 50 < 55 C- 1.75 Hampir cukup
≥ 40 < 50 D 1.00 Kurang
(35)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 11
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
Minggu Topik Kuliah Pengantar Kode
Topik
Dosen Pemberi Kuliah 3 1. Emerging diseases KP4.3.3.1a dr. Abdul Aziz Djamal,
MSc.,DTMH 2. Epidemiologi, perkembangan dan
latar belakang peningkatan kasus HIV/AIDS
KP4.3.3.2a dr. Yuniar Lestari
3. Epidemiologi, perkembangan dan latar belakang peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI)
KP4.3.3.3a dr. Irvan Medison, SpP
4. Program nasional dan
internasional dalam pencegahan dan pengobatan termasuk alur rujukan kasus HIV/AIDS
KP4.3.3.4a dr. Irene
5. PITC (Provider Inisiative Test Counselling)dan VCT
KP4.3.3.5a dr. Erly 6. Program nasional dan
internasional dalam pencegahan dan pengobatan termasuk alur rujukan kasus avian influenza
KP4.3.3.6a dr.Irene
4 1. Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)
KP4.3.4.1a dr. Hani Masyitah 2. Manajemen berbagai penyakit
new emerging, emerging dan reemerging
KP4.3.4.2a dr.Irene
3. 3. Bioterorism KP4.3.4.3a dr.Erly, Sp.MK 4. Program preventif pada Public
Health Emergency of
International Concern (PHEIC)
KP4.3.4.4a dr.Hani Masyitah
5. Kesehatan wisatawan mancanegara, penerbangan, pelabuhan
KP4.3.4.5a dr. Hani Masyitah
6. Kesehatan haji KP4.3.4.6a dr. Edison, MPH DAFTAR TOPIK PRAKTIKUM
Minggu Topik Praktikum Kode topik praktikum
Penanggung Jawab Tempat
1 Health Alert Card P4.3.3.2a Dr. Erly, Sp.MK Labor Farmakologi 2 K3 JI ( Kartu
kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji )
P4.3.4.2a Dr. Erly, Sp.MK Labor
(36)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 12
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
BLOK 4.3.ELEKTIF (MINGGU 3-4)
TOPIK 2A.KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA TAHUN 2016
MINGGU KE JAM SENIN
12 – 12 - 2016
SELASA 113– 12 - 2016
RABU 114 – 12 - 2016
KAMIS 15 - 12 - 2016
JUMAT 16 - 12 - 2016
III
07.00 – 07.50
LIBUR
BM BM BM Diskusi
Pleno
08.00 – 08.50
TUTORIAL 1
KP4.3.3.4a
TUTORIAL2
09.00 – 09.50 KP4.3.3.6a
JUNIOR CLERKSHIP
10.00 – 10.50 KP4.3.3.1a
P4.3.3.2a
BM 11.00 – 11.50 KP4.3.3.2a
JUNIOR CLERKSHIP
12.00 – 12.50 KP4.3.3.3a KP4.3.3.5a 13.00 – 14.00
14.00 – 15.00
SL SL
15.00 – 16.00
MINGGU KE JAM SENIN
19 – 12 - 2016
SELASA 20- 12 - 2016
RABU 21- 12 - 2016
KAMIS 22-12 - 2016
JUMAT 23- 12 - 2016
IV
07.00 – 07.50 BM BM BM BM
Diskusi Pleno
08.00 – 08.50
TUTORIAL 1
KP4.3.4.4a (Ruang I)
BM
TUTORIAL2
09.00 – 09.50 KP4.3.4.5a
(Ruang I)
BM
JUNIOR CLERKSHIP
10.00 – 10.50 KP4.3.4.1a (Ruang E8)
KP4.3.4.3a (Ruang J)
P4.3.4.2a
BM 11.00 – 11.50 KP4.3.4.2a
(Ruang E8)
KP4.3.4.6a (Ruang J)
JUNIOR CLERKSHIP
12.00 – 12.50 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT 13.00 – 14.00
14.00 – 15.00
BM SL SL
15.00 – 16.00
KETERANGAN:
1. KP4.3.
x.y = Kuliah Pengantar Blok 4.3. Minggu ke x topic ke y 2. P4.3.x = Pratikum Blok 4.3 Minggu ke x KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN:
1. Tutorial : Ruang Tutorial 2. Kuliah Pengantar : Labor Farmakologi 3. Praktikum : Labor Farmakologi 4. Diskusi Pleno : Labor Farmakologi
(37)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 13
DAFTAR REFERENSI
1. Guyton and Hall 2. Sherwood L
3. Afriwardi.Ilmu Kedokteran Olahraga.2002
4. Purba A, Sanistioro A, Sugiato B, dkk. Pedoman kesehatan Olah Raga.2002.Jakarta:Departemen Kesehatan RI
5. Wirapranata MP, Tilarso H, Suharto, dkk.Olahraga pada berbagai penyakit.1993.Jakarta:Departemen kesehatan RI
6. Buku Gizi
(38)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 14
MODUL 1
GERAKAN GLOBAL DALAM MENGATASI PENYAKIT MENULAR (EMERGING DISEASES)
Skenario : “Getting to Zero”
Rano mahasiswa fakultas kedokteran sedang mengikuti acara pengabdian masyarakat di kabupaten Solok Selatan. Ia ikut serta bersama dosen dalam rangka memberdayakan masyarakat pada program penanggulangan infeksi HIV/AIDS. Pada program ini KPAN telah mengajak perguruan tinggi ikut berpartisipasi dan salah satunya adalah pemberdayaaan masyarakat .
Rano mengetahui bahwa situasi epidemi Infeksi HIV/AIDS di sebagian besar wilayah Indonesia (kecuali Tanah Papua) masih dalam tingkat epidemi yang terkonsentrasi di beberapa propinsi. Oleh karena itu, sasaran utama program penanggulangan adalah populasi berisiko tinggi. Program ini juga mengacu kepada program WHO untuk pengendalian infeksi tersebut, yaitu “Getting to Zero” .
Pedoman nasional terapi ARV dari Kemenkes bertujuan antara lain untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian serta memperbaiki kualitas hidup ODHA. Walaupun obat ini belum bisa menyembuhkan, tetapi telah memberikan semangat dan harapan kepada pengidap, keluarganya dan masyarakat. Beberapa rumah sakit di Padang sudah merawat pasien dengan penyakit yang tergolong emerging diseases tersebut, termasuk avian influenza. Maka untuk ini perlu sekali deteksi dini penyakit dan layanan PITC oleh tenaga kesehatan, serta mencatat dan merujuknya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Sebagai seorang calon dokter bagaimana anda menjelaskan upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit tersebut?
(39)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 15
MODUL 2
MANAJEMEN DAN UNDANG-UNDANG TERKAIT PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
Skenario : EBOLA MENGANCAM....
Pada bulan September yang lalu di media massa dikabarkan bahwa telah dicurigai seorang wanita dari Nigeria terinfeksi virus Ebola di kota Jakarta. Setelah dilakukan observasi di rumah sakit khusus, ternyata bukan kasus Ebola. Sampai saat ini dunia tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi virus Ebola yang pernah terjadi dengan status KLB di beberapa tempat di Afrika. IHR terfokus pada pengamanan terhadap kemungkinan penyebaran penyakit tersebut yang diketahui sangat menular dan mematikan. Kasus Ebola terjadinya di Afrika, tetapi mengingat saat ini perjalanan dan perdagangan lintas negara meningkat pesat sejalan dengan meningkatnya teknologi informasi, maka kasus ini bisa menyebar di negara lain.
Peristiwa ini menjadi tantangan terhadap pengendalian penyebaran penyakit infeksi yang dikenal dengan istilah new emerging dan reemerging diseases. Oleh karena itu dipersiapkanlah legal Framework untuk mengumpulkan informasi secara cepat dan tepat dalam menentukan kejadian yang merupakan Public Health Emergency of International Concern. Di samping itu juga perlu disiapkan prosedur pelaporan baru untuk mempercepat alur informasi kepada WHO tentang potensi PHEIC tersebut.
Di Indonesia tanggung jawab dalam pelaksanaan IHR adalah Kemenkes, sedangkan untuk pemeriksaan direkomendasikan kepada unit pelaksana teknis Kantor Kesehatan Pelabuhan dan stakeholder terkait lainnya. Pada saat ini sedang berlangsung pemberangkatan umat dari penjuru dunia ke tanah suci yang akan melaksanakan ibadah haji, termasuk dari Indonesia yang mana pembekalan tentang penyakit Ebola, MERS dan penyakit menular lainnya, juga sudah disosialisasikan untuk mencegah kemungkinan tertular penyakit tersebut.
Bagaimana anda menjelaskan tentang masalah penyakit tersebut dan cara pengelolaannya?
(40)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 16
Lampiran 1 : Daftar nama pengelola
TIM PENGELOLA BLOK 4.3.ELEKTIF
TOPIK 2A. KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA TAHUN 2016
Koordinator Blok.4.3 : dr. Eka Nofita,M.Biomed Sekretaris : Dra. Elly Usman, M.Si, Apt Penanggung Jawab tutorial : Dra. Asterina, MS
Penanggung Jawab skills Lab : dr. Shinta Ayu Intan
Penanggung Jawab pleno/ Ujian : dr. Malinda Meinapuri, M.Si. Med Sub koordinator topik 2A : dr. Erly, SpMK
(41)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 17
Lampiran 2 : Daftar nama tutor
No Nama Tutor Kelompok Tempat
1 dr. Hasnar Hasyim 1 Ruang tutorial Biologi 2 dr. Lili irawati, M.Biomed 2 Ruang tutorial Fisika
(42)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 18
Lampiran 3 : Daftar nama moderator dan narasumber
DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER
DISKUSI PLENO BLOK 4.3.KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Minggu ke
HARI/
TANGGAL JAM
NAMA MODERATOR
NAMA NARASUMBER
Tempat
3 Jumat, 16- 12 -
2016
07.00-08.50 dr. Erly, Sp.MK 1. dr. Abdul Aziz Djamal, MSc.,DTMH 2. dr. Yuniar
Lestari 3. dr. Irvan
Medison, SpP 4. dr. Irene 5. dr. Erly
Lokal I ( Gedung I-J )
4 Jumat, 23- 12- 2016
07.00-08.50 dr. Edison, MPH
1. dr. Hani Masyitah 2. dr.Irene
3. dr.Erly, Sp.MK 4. dr.Hani
Masyitah 5. dr. Edison,
MPH
Lokal I ( Gedung I-J )
(43)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 19
Lampiran 4 :
METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)
LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) • Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.
• Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar.
• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2. Menetapkan masalah • Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
• Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.
• Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
(44)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 20
• Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
• Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara • Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.
• Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal.
• Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).
LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran • Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.
• Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.
(45)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 21
• Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat dari pada ”topik global pertumbuhan”
LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.
• Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa
• Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
• Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang.
• Output tertulis
(46)
Blok 4.3. Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 22 Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL
KELOMPOK …..
NAMA TUTOR : ……….
Blok : Diskusi ke :
Modul : Tanggal :
NO NO.BP NAMA MAHASISWA
UNSUR PENILAIAN TOTAL NILAI Kehadiran Keaktifan dan kreativitas
Relevansi Sikap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Kehadiran
0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit
2 Hadir tepat waktu 2. Keaktifan dan kreatifitas
0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor
1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll
2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll
2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif
(menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor
1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial 1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor Padang,………..
Tutor,
(47)
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 4.3
ELEKTIF
TOPIK 2B.KEDOKTERAN OLAH RAGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
(48)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1
PANDUAN MAHASISWA
BLOK 4.3
ELEKTIF
Penanggung Jawab,
Koordinator Blok 4.3
Sub Koordinator Blok 4.3
Topik 2.B
dr. Eka Nofita, M.Biomed DR.dr.Afriwardi, SpKO, AIF
NIP. 198111012008122002 NIP: 196704211997021001
Wakil Dekan 1
dr.Rina Gustia, SpKK NIP. 19 6408191991032002
(49)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2 DAFTAR ISI
Halaman
Penanggung Jawab 1
Daftar isi 2
Daftar lampiran 3
Pendahuluan 4
Karakteristik Mahasiswa 5
Metode Pembelajaran 6
Evaluasi 10
Daftar Kuliah Pengantar 11
Daftar topik praktikum 12
Jadwal kegiatan 13
Daftar referensi 14
Modul 1. Skenario 1 15
Modul 2. Skenario 2 16
(50)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3 DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 4.3 18
Lampiran 2. Daftar nama tutor Blok 4.3 Topik 2B 19
Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno 20
Lampiran 4. Metode Seven Jump 21
(51)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4 PENDAHULUAN
Ilmu kedokteran olahraga merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mengkhusukan pembahasan pada penggunaan olah raga sebagai media atau sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Selain itu dikenal juga istilah Ilmu Kesehatan Olah raga yang mengkaji pelaksanaan olah raga pada orang sehat.
Keberadaan ilmu kedokteran olah raga tidak bisa berdiri sendiri, keterlibatan disiplin ilmu lain dalam bidang kedokteran olah raga mutlak diperlukan,baik ilmu medis (pra klinis dan klinis) maupun non medis. Pada blok elektif topik kedokteran olah raga ini,mahasiswa akan mempelajari ruang lingkup ilmu kedokteranolah raga, peranan gizi dan obat, regulasi dan pengelolaan kesehatan olah raga di Indonesia, pemeriksaan dan screening kebugaran jasmani, olah raga pada kelompok khusus dan berbagai penyakit dan cedera olah raga beserta penanganannya. Kegiatan dalam blok ini meliputi diskusi tutorial,kuliah pengantar, diskusi pleno, praktikum dan skills lab. Dengan demikian diharapkan sesudah mengikuti blok elektif topik kedokteran olah raga ini mahasiswa mampu mengaplikasikan prinsip dasar kedokteran olah raga dalam praktek sehari-hari nantinya.
(52)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5 KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Sistem Pencernaan ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2010 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 4.2, yaitu :
Blok 1.1 Pengantar Pendidikan Kedokteran Blok 1.2 Kardiorespirasi
Blok 1.3 Neuromuskuloskeletal
Blok 1.4 Pencernaan, metabolism dan hormon Blok 1.5 Urogenital
Blok 1.6 Siklus Kehidupan
Blok 2.1 Pertumbuhan sel dan kanker Blok 2.2 Imunologi dan infeksi
Blok 2.3 Reproduksi
Blok 2.4 Gangguan hematolimfopoietik Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme Blok 2.6 Gangguan sistem pencernaan
Blok 3.1 Gangguan Neuropsikiatri Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Blok 3.3 Gangguan Respirasi Blok 3.4 Gangguan Urogenital Blok 3.5 Gangguan Muskuloskeletal Blok 3.6 Gangguan Indra Khusus Blok 4.1 Pengendalian Penyakit Tropis
(53)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6 METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2. Skills Lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
3. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori.
4. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi . Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait
5. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
6. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya
7. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
8. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi,
(54)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7
seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis
B. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks
b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library) d. Narasumber e. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (Panduan tutor dan mahasiswa) b. Penuntun Praktikum
(55)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 8 EVALUASI
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Skills Lab 20%
3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 80% d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2011.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ -100 A 4.00 Sangat cemerlang
≥ 0 < A- 3.50 Cemerlang
≥ < 0 B+ 3.25 Sangat baik
≥ 0 < B 3.00 Baik
≥ < 0 B- 2.75 Hampir baik ≥ 0 < C+ 2.25 Lebih dari cukup
≥ < 0 C 2.00 Cukup
≥ 0 < C- 1.75 Hampir cukup
≥ 0 < 0 D 1.00 Kurang
(56)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 9 DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
Minggu Topik Kuliah Pengantar Kode Topik Dosen Pemberi Kuliah 1 1. Ilmu Kedokteran Olah raga KP4.3.3.1b DR.dr. Afriwardi, SpKO,MA
2. Doping KP4.3.3.2b Dr.Rahmatini, M.Kes
3. Gizi olahraga KP4.3.3.3b DR.dr.Delmi Sulastri, MS, SpGK 4. Kebugaran Jasmani KP4.3.3.4b DR.dr.Afriwardi, SpKO,MA 5. Kebijakan pembinaan olahraga
Indonesia
KP4.3.3.5b Rasyidi Sumetry (DISPORA) 6. Pemeriksaan skrining dan
kebugaran jasmani
KP4.3.3.6b DR.dr.Afriwardi, SpKO,MA
7. Program Latihan KP4.3.3.7b Prof.DR.Sayuti Syahara, MS, AIFO (FIK UNP)
2 1. Fisiologi olahraga KP4.3.4.1b Prof.dr.Rahmatina B.Herman, PhD
2. Olahraga pada kelompok khusus
KP4.3.4.2b DR.dr.Afriwardi, SpKO,MA 3. Olahraga pada berbagai
penyakit
KP4.3.4.3b DR.dr.Afriwardi, SpKO,MA 4. Trauma Olah raga KP4.3.4.4b Prof.DR.dr.Menkher manjas,
SpBO,FICS
5. Rehabilitasi cidera olah raga KP4.3.4.5b dr. Aguswan, SpRM
DAFTAR TOPIK PRAKTIKUM
Minggu Topik Praktikum Kode topik praktikum
Penanggung Jawab Tempat 3 Pemeriksaan
kebugaran Jasmani
P4.3.3.2b dr. Erkadius, MSc Labor
Fisiologi 4 Pemeriksaan
kebugaran Jasmani
P4.3.4.2b dr. Erkadius, MSc Labor
(57)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 10
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
BLOK 4.3.ELEKTIF (MINGGU 3-4) TOPIK 2B.KEDOKTERAN OLAH RAGA
TAHUN 2016
MI NGGU
KE
JAM SENIN
12 –12 - 2016
SELASA 13 – 12 – 2016
RABU 14 – 12 - 2016
KAMIS 15 – 12 - 2016
JUMAT 16–12 – 2016
III
07.00 – 07.50
LIBUR
(A&B) KP4.3.3.1b
(A&B)
KP4.3.3.4b BM
DISKUSI PLENO MINGGU I
08.00 – 08.50
TUTORIAL 3 A,B,C,D
(C&D) KP4.3
.3.4b TUTORIAL 4
A,B,C,D
09.00 – 09.50
(C&D) KP4.3
.3.5b
Junior Clerkship
10.00 – 10.50
(C&D) KP4.3. 3.1b (A) SL (B) P4.3. 3.2b (A&B) KP4.3 .3.5b (D) SL (C) P4.3. 3.2b BM
11.00 – 11.50
(C&D) KP4.3. 3.2b (A&B) KP4.3 .3.6b Junior Clerkship
12.00 – 12.50 ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.00
(A&B) KP4.3. 3.2b (C) SL (D) P4.3.3 .2b (C&D) KP4.3 .3.6b (B) SL (A) P4.3. 3.2b 14.00 – 15.00
(A&B) KP4.3. 3.3b (C&D) KP4.3 .3.7b
15.00 – 16.00 (C&D)
KP4.3.3.3b
(C&D) KP4.3.3.7b
(58)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 11
MINGGU KE JAM SENIN
19 –12 - 2016
SELASA 20 – 12 – 2016
RABU 21 – 12 - 2016
KAMIS 22 – 12 - 2016
JUMAT 23–12 – 2016
III
07.00 – 07.50 BM (A&B)
KP4.3.4.2b BM BM
DISKUSI PLENO MINGGU I
08.00 – 08.50
TUTORIAL 1 A,B,C,D (C&D) KP4.3 .4.2b (A) P4.3. 3.2b (D) P4.3. 3.2b TUTORIAL 2 A,B,C,D
09.00 – 09.50
(C&D) KP4.3 .4.3b (A&B ) KP4.3. 4.5b Junior Clerkship
10.00 – 10.50
SL (A) (A&B) KP4.3 .4.3b (C) P4.3. 3.2b (C&D) KP4. 3.4.5 b (B) P4.3. 3.2b BM
11.00 – 11.50
Junior Clerkship
12.00 – 12.50 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00 – 14.00 (A&B ) KP4.3.4.1b
(C&D)
KP4.3.4.4b BM
14.00 – 15.00
(C&D) KP4.3.
4.1b SL (B)
(A&B) KP4.3
.4.4b SL (C) SL (D) 15.00 – 16.00
KETERANGAN:
1. KP4.3.
x.y = Kuliah Pengantar Blok 4.3. Minggu ke x topic ke y 2. BM = Belajar Mandiri
3. P4.3.x = Pratikum blok 4.3 Minggu ke x Topik 2b KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN:
1. Tutorial : Gedung Tutorial ABCD 2. Kuliah Pengantar : Gedung G-H
3. Diskusi Pleno : Gedung G-H 4. Praktikum : Labor Fisiologi
(59)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 12 DAFTAR REFERENSI
1. Guyton and Hall 2. Sherwood L
3. Afriwardi.Ilmu Kedokteran Olahraga.2002
4. Purba A, Sanistioro A, Sugiato B, dkk. Pedoman kesehatan Olah Raga.2002.Jakarta:Departemen Kesehatan RI
5. Wirapranata MP, Tilarso H, Suharto, dkk.Olahraga pada berbagai penyakit.1993.Jakarta:Departemen kesehatan RI
6. Buku Gizi
(60)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 13 MODUL 1
SKENARIO 1 : DOKTER OLAH RAGA?
Dokter Parto yang baru selesai pendidikan ditempatkan pada sebuah puskesmas yang berada di kota kecil. Siang itu dr. Parto diundang oleh kepala daerah mengikuti rapat persiapan pekan olah raga daerah. Ia agak gugup karena akan berhadapan dengan berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan olah raga tersebut. Sebelum pergi rapat, Ia kembali mempelajari bahan tentang kedokteran olah raga yang pernah didapatkan dulu ketika masih menjalani pendidikan di FK-Unand.
Dokter Parto mengetahui bahwa sekarang dia akan bertugas pada kegiatan olah raga prestasi, berbeda dengan kegiatan olah raga senam massal yang biasa dilakukan oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Pada rapat tersebut, dr. Parto diminta untuk mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan pre-partisipasi bagi atlet dan juga persiapan untuk pertolongan jika terjadi cedera selama kegiatan olah raga. Dokter Parto mengusulkan agar juga disediakan fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan penunjang bagi peserta.
(61)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 14 MODUL 2
SKENARIO 2 : SITA INGIN LANGSING
Sita, 21 tahun, seorang mahasiswi terinspirasi dengan kegiatan neneknya yang rajin berolah raga bersama teman-temannya di posyandu lansia. Nenek Sita bercerita bahwa kemaren mereka kedatangan tim kesehatan yang mengajari senam khusus untuk penderita osteoporosis. Sebelumnya mereka juga telah dilatih senam untuk penderita DM.
Sita memiliki tubuh yang gemuk, dia sudah berniat akan menurunkan berat badannya dengan olah raga. Akhirnya sore itu ia pergi ke tempat fitness bersama teman-temannya setelah selesai kegiatan di kampus. Walaupun pertama kali bagi Sita datang ke tempat tersebut, dengan yakin ia langsung menggunakan treadmill dan berjalan diatasnya penuh semangat. Sita merasakan denyut jantungnya jadi lebih cepat, nafasnya juga cepat, keringat membasahi bajunya. Tapi ia heran melihat temannya yang sudah biasa olah raga tidak sesak nafas ketika berjalan diatas treadmill.
Lima belas menit kemudian, terdengar Sita berteriak kesakitan pada tungkainya dan minta tolong agar treadmill segera dihentikan. Pengawas tempat fitness datang dan langsung menolong Sita dengan melakukan tindakan PRICE. Menurut pengawas tersebut, Sita mengalami cedera olah raga ringan akibat tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. Untunglah cedera Sita tidak terlalu parah sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Bagaimana anda menjelaskan apa yang dialami Sita dan neneknya?
(62)
Blok 4.3.Elektif Topik 2B.Kedokteran Olah Raga, Tahun 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 15 Lampiran 1 : Daftar nama pengelola
TIM PENGELOLA BLOK 4.3.ELEKTIF TOPIK KEDOKTERAN OLAH RAGA
TAHUN 2013
Koordinator Blok.4.3 : dr. Eka Nofita, M.Biomed Sekretaris : Dra. Elly Usman, M.Si, Apt PJ tutorial dan pleno : dr.Malinda Meinapuri, Msi. Med PJ skills lab dan praktikum : dr. Shinta Ayu Intan
PJ ujian Tulis : Dra. Asterina, MS
Sub koordinator topik 2B : DR.dr. Afriwardi, SpKO, MA, AIF
(1)
(2)
Compression
Melakukan pembalutan dengan perban elastis dapat menurunkan tingkat perdarahan sehingga mengurangi edema pada bagian yang cedera. Pembalutan dapat dilakukan selama atau sesudah dilakukan proses pendinginan. Pembalutan harus dilakukan dengan baik dan tidak terlalu ketat. Pembalutan yang terlalu ketat akan mengganggu aliran pembuluh darah pada lokasi cedera. Selain itu juga dapat mengganggu jaringan saraf, Melakukan penilaian terhadap bagian akral dari cedera setelah dilakukan pembalutan, mutlak diperlukan guna mengetahui fungsi pembuluh darah dan saraf.
Pelaksanaan dalam menggunakan balut tekan dalam upaya memberikan kompresi ringan terhadap bagian cedera. Keterampilan ini sudah dikuasai mahasiswa pada blok sebelumnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan perban elastis adalah :
1. Sesuaikan ukuran perban elastis dengan posisi cedera, guna menghindari kerutan.
2. Aplikasi spiral/melingkar lebih disarankan guna mendapatkan efek kompresi lebih merata di permukaan cedera.
3. Aplikasi dimulai dari bagian akral
4. Jangan memberikan tarikan yang berlebihan dalam mengaplikasikan perban elastis di bagian cedera.
5. Lakukan evaluasi terhadap fungsi vaskuler dan neurologis setelah melakukan aplikasi.
6. Aplikasi dapat dipertahankan selama 24 jam dengan melakukan pengulangan setiap enam sampai delapan jam, guna memberikan perbaikan distribusi aliran darah ke permukaan kulit.
(3)
Elevation
Meletakkan bagian tubuh yang mengalami cedera pada posisi yang lebih tinggi dari letak jantung akan menyebabkan aliran darah ketempat tersebut akan mengalami penurunan. Peninggian posisi cedera dari jantung tidak terlalu ekstrim, disarankan cukup 20 sampai 30 cm guna memastikan aliran tetap adekuat. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan elevasi tersebut adalah :
1. Posisi tidak menghilangkan kenyamanan penderita.
2. Berikan kesempatan bagian-bagian tubuh yang mendapat tekanan selama mempertahankan posisi dengan merobah-robah posisi.
(4)
PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA
Cedera olahraga merupakan momok yang menakutkan bagi atlet prestasi. Usaha-usaha pencegahan cedera pada atlet harus menjadi perhatian untuk mengurangi kejadian cedera atau setidaknya meminimalkan dampak cedera. Dalam upaya pencegahan cedera olahraga dpat dialkukan dengan tahapan :
1. Pencegahan primer
Usaha pencegahan primer adalah usaha yang ditujukan terhadap segala upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya cedera untuk pertama kalinya. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengenali dan megoreksi beberapa faktor risiko timbulnya cedera.
2. Pencegahan sekunder
Penegahan tersier adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perburukan atau komplikasi cedera yang terjadi pertama kalinya. Pencegahan ini tertuju kepada usaha-usaha penatalaksaan cedera akut. Penatalaksanaan cedera akut berperan dalam mengurangi resiko cedera berikutnya. Penatalaksanaan tidak sempurna suatu kejadian cedera akut akan berpotensi timbulnya cedera pada tempat yang sama.
3. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier ditujukan untuk mengupayakan cedera jangan berulang. Usaha pencegahan primer erat kaitannya dengan pencegahan primer dan sekunder. Penatalaksanaan yang baik dan pengenalan terhadap faktor resiko menentukan keberhasilan usaha pencegahan tersier. Kualitas penatalaksanaan
(5)
pada cedera akut berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya cedera pada tempat yang sama. Pengenalan faktor risiko dapat memberikan kesempatan untuk dilakukan koreksi terhadap faktor tersebut sehingga cedera tidak terjadi lagi.
7 JENIS CEDERA OLAHRAGA YANG SERING TERJADI
Banyak kemungkinan cedera yang terjadi selama melakukan kegiatan olahraga. Beberapa jenis cedera olahraga yang sering terjadi dan memerlukan pertolongan sesuai dengan cara-cara di atas. Jenis cedera yang akan didiskusikan dalam pembahasan ini adalah :
1. Strein
Strein adalah kerusakan yang terjadi mengenai otot dan tendon. Strein terjadi akibat adanya proses peregangan yang berlebihan atau trauma benda tumpul terhadap otot dan tendon. Strein dapat dibagi :
- derjat 1 : robekan terbatas pada tendon atau otot saja - derjat 2 : robekan mengenai otot dan tendon
- derjat 3 : otot terlepas dari tempat melekatnya di tulang Strein sering ditemukan pada olahraga sepakbola, volley, hoki, dll. 2. Sprein
Sprein merupakan cedera yang mengenai ligament yang dapat diakibatkan oleh peregangan yang berlebihan terhadap ligamen tersebut. Sprein dapat dibagi :
- derjat 1 : robekan pada sebagian kecil ligament - derjat 2 : robekan pada ligament hampir separoh - derjat 3 : robekan mengenai seluruh ligament
- derjat 4 : terlepasnya ligament yang diikuti denga fraktur tulang Sprein sering ditemukan pada olahraga : sepak bola, atletik, angkat berat, dll 3. Kontusio dan hematom
Kontusio dapat terjadi karena benturan langsung yang mengenai otot, tulang ataupun jaringan saraf. Hematom ditandai dengan terjadinya robekan pembuluh darah, sehingga darah menumpuk disekitar cedera.
Kontusio dan hematom banyak ditemukan pada olahraga tinju, karete, taekwondo, dll. 4. Dislokasi
Pergeseran letak sendi merupaka cedera yan sering ditemukan pada olahraga gulat, kempo, judo,dll. Dislokasi dapat total dan bisa sebagian.
5. Fraktur
Patah tulang ditandai dengan adanya diskntinuitas jaringan tulang. Fraktur dapat dibedakan :
- Fraktur tertutup : tidak terdapat hubungan langsung antara bagian tulang yang patah dengan dunia luar.
- Fraktur terbuka : terbentuk hubungan langsung antara fragmen tulang yang patah dengan dunia luar.
(6)
LEMBARAN CHEK LIST PENILAIAN
SL BLOK 4.3 (elektif) TOPIK 2B (Kedokteran Olah Raga) CEDERA OLAH RAGA
NAMA :
NO.BP. :
KELOMPOK :
No Penilaian
Skor
0 1 2
Persiapan
1 Pastikan fungsi kardiorespirasi berjalan normal
2 Inventarisasi cedera
3 Kenali karakteristik cedera Protection
4 Pemilihan alat proteksi yang sesuai 5 Evaluasi setelah pemasangan proteksi Rest
6 Merelaksasikan penderita
7 Evaluasi
Ice
8 Aplikasi Ethyl Cloride
9 Aplikasi ice pack
10 Evaluasi setelah aplikasi Compression
11 Pemasangan balut tekan di tempat cedera 12 Evaluasi bagian akral cedera
Elevation
13 Meletakkan bagian cedera pada posisi diatas jantung
14 Evaluasi ketinggian
J u m l a h
Jumlah total : ... Nilai : Jumlah Total X 100 = ...
28
Catatan :
0 : Tidak melakukan
1 : Dilakukan dengan perbaikan 2 : Dilakukan tanpa perbaikan.
Padang, ... ...
Instruktur
( ... ) NIP.