Pengaruh Motivasi terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus pada Pegawai Perusahaan Manufaktur di Kota Bandung).

(1)

viii ABSTRAK

Pajak merupakan sumber pemasukan bagi negara. Kewajiban terbesar masayarakat yang tinggal disuatu negara ialah membayar pajak. Masing-masing wajib pajak mempunyai tingkat kepatuhan membayar pajak yang berbeda-beda dengan tingkat motivasi yang berbeda juga. Tujuan Dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh motivasi terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayarkan pajak penghasilannya. Target subjek pajak pada penelitian ini adalah pegawai bagian accounting perusahaan manufaktur PT Bintang Agung. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Data primer diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner (survei) dan berhasil dikumpulkan sebanyak 45 kuesioner. Hasil penelitian menggunakan regresi sederhana menunjukkan hasil sebesar 29.8%. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh motivasi secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.


(2)

vii ABSTRACT

Tax is a source of revenue for the state. Greatest obligations of people living in a country is to pay taxes. Taxpayer has to pay the tax compliance rates vary with different levels of motivation. The purpose of this research is to observe the effect of motivation on the level of compliance of individual taxpayers to payment of personal income tax in.Targeted tax subjects in this research is employees of the accounting departement Bintang Agung manufacturing. Samples were taken by purposive sampling method. Primary data were collected by distributing questionnaires (surveys) of 45 questionnaires. The results using simple regression is about 29.8%. It shows that there are significant motivational impact on tax compliance.


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6

2.1 Kajian Pustaka... 6

2.1.1 Pajak ... 6


(4)

x

2.1.1.2 Fungsi Pajak ... 7

2.1.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 8

2.1.1.4 Pengelompokan Pajak ... 9

2.1.1.5 Syarat Pemungutan Pajak ... 11

2.1.1.6 Asas-asas Pemungutan Pajak...12

2.1.1.7 Teori Pemungutan Pajak...15

2.1.1.8 Stelsel Pajak...16

2.1.1.9 Pajak Penghasilan...18

2.1.1.10 Sanksi Perpajakan...22

2.1.2 Konsep Dasar Motivasi ... 22

2.1.3 Kepatuhan Pajak ... 26

2.1.3.1 Kriteria Wajib Pajak Yang Patuh ... 28

2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 43

2.1.5 Pengaruh Motivasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan ... 35

2.2 Kerangka Pemikiran ... 37

2.3 Hipotesis Penelitian...37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Objek Penelitian ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 39

3.2.1 Jenis Penelitian...39


(5)

xi

3.2.2.1 Variabel Independen...39

3.2.2.2 Variabel Dependen...40

3.2.2.3 Oprasional Variabel...40

3.2.3 Populasi Dan Sampel...41

3.2.3.1 Populasi...41

3.2.3.2 Sampel...42

3.2.4 Jenis Dan Sumber Data...43

3.2.4.1 Jenis Data...43

3.2.4.2 Sumber Data...44

3.2.5 Teknik Dan Analisis Data...46

3.2.5.1 Uji Normalitas...46

3.2.5.2 Uji Validitas...46

3.2.5.3 Uji Reliabilitas...47

3.2.5.4 Regresi Sederhana...47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Sejarah PT Bintang Agung...49

4.1.2 Visi Dan Misi PT Bintang Agung ... 50

4.1.3 Struktur Organisasi PT Bintang Agung...51

4.1.4 Karakteristik Responden...51

4.2 Pengolahan Data Penelitian ... 52


(6)

xii

4.2.2 Uji Validitas ... 53

4.2.3 Uji Reliabilitas...55

4.2.4 Uji Regresi Sederhana...55

4.2.5 Uji Persamaan Regresi...56

4.2.6 Uji Hipotesis Penelitian...57

4.2.7 Koefisien Determinasi...58

4.3 Pembahasan...59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran... 61

5.3 Keterbatasan Penulis...61

DAFTAR PUSTAKA


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 37 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Bintang Agung ... 51


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Batas Waktu Penyampaian SPT masa ... 31

Tabel 2.2 Batas Wakti Penyampaian SPT tahunan ... 32

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 3.1 Operasional variabel ... 40

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ... 52

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 53

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Realibilitas Variabel X dan Y ... 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Sederhana... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Persamaan Regresi ... 56


(9)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber penerimaan negara yang digunakan pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara dan pembangunan nasional adalah pajak. Pemungutan pajak bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Pajak menurut Rochmat Soemitro adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapatkan jasa timbal balik (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmono, 2011:1).

Pajak membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan secara terperinci.Menurut Mardiasmo (2011:1), fungsi pajak terbagi atas dua yaitu fungsi: penerimaan (budgetair) berfungsi untuk menghimpun dana masyarakat bagi kas negara yang diperuntukan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan fungsi mengatur (regulerend) berfungsi sebagai alat untuk mengatur struktur pendapatan masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku ekonomi. Wajib pajak dibagi menjadi dua kategori yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Masing-masing dari wajib pajak tersebut mempunyai prosedur, tata cara dan perhitungan pajak yang berbeda.

Cara yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan peranan wajib pajak dalam bidang perpajakan adalah melakukan pembaharuan pajak atau dikenal dengan reformasi perpajakan. Sejak tahun 1984, sistem perpajakan mengalami reformasi dengan menetetapkan beberapa Undang-Undang Perpajakan. Sebelum


(10)

Bab I. Pendahuluan 2

2

diadakannya reformasi perpajakan pada tahun 1984, sistem pemungutan yang diterapkan di Indonesia adalah Official Assessment System, namun setelah reformasi perpajakan sistem pemungutan pajak berubah menjadi Self Assessment System.

Official Assessment System adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak sedangkan Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang (Mardiasmo, 2011:7). Perubahan Official Assessment System menjadi Self Assessment System menekankan pentingnya peran serta wajib pajak.

Perbedaannya kedua sistem ini terletak pada pemegang tanggung jawab yang menetapkan besarnya pajak. Di dalam sistem Official Assessment System penetapan besarnya jumlah pajak wajib pajak menjadi tanggung jawab fiskus, sehingga segala resiko pajak yang akan timbul menjadi tanggung jawab fiskus. Sedangkan di dalam self assessment system penetapan besarnya jumlah pajak menjadi tanggung jawab wajib pajak.

Penerapan self assessment system, pemerintah berharap mampu

meningkatkan penerimaan dari sektor pajak melalui peningkatan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Kepercayaan tersebut tidak diberikan begitu saja. Petugas pajak tetap memiliki peran dalam pelaksanaan perpajakan, yaitu dengan pembinaan, atau penyuluhan, pengawasan dan penerapan sanksi. Pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak juga menjadi peranan penting terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Petugas pajak dituntut untuk memberikan pelayanan yang ramah, adil, dan tegas setiap saat kepada wajib pajak


(11)

Bab I. Pendahuluan 3

3

agar dapat memupuk kesadaran tentang tanggung jawab membayar pajak (Gardian & Haryanto, 2006:19).

Pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak merupakan hal yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh wajib pajak karena tanpa adanya pengetahuan tentang pajak, maka sulit bagi wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Pemerintah telah melakukan upaya untuk menambahkan pengetahuan bagi para wajib pajak, diantaranya melalui penyuluhan, iklan-iklan di media masa maupun media elektronik dengan tujuan agar para wajib pajak lebih mudah mengerti dan lebih cepat mendapat informasi perpajakan. Informasi perpajakan tersebut berisi tentang pentingnya pajak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara agar sekaligus dapat menimbulkan kesadaran dari dalam hati wajib pajak.

Permasalah perpajakan yang ada di Indonesia terutama di Bandung adalah tingkat kepatuhan wajib pajaknya, terutama wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi kepatuhannya dalam membayar pajak.Jika terus menerus masalah ini tidak terselesaikan maka akan merugikan negara. Berdasarkan besar penerimaan pajak, terutama penerimaan pajak orang pribadi itu cukup rendah. Ditambah dengan negara Indonesia yang menganut sistem pemungutan self assesment system yang mulai dari menghitung sampai melaporkan pajaknya sendiri.

Sikap wajib pajak untuk tidak membayar pajak tidak hanya dikarenakan munculnya kasus besar yang dilakukan petugas pajak, tetapi juga dikarenakan pengelolahan, pengalokasian uang hasil pajak oleh pemerintah yang dirasa tidak tepat dan tingkat motivasi wajib pajak yang rendah.

Tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi saat ini masih dinilai rendah dalam membayarkan pajaknya, saat ini Direktorat Jendral Pajak terus berusaha untuk


(12)

Bab I. Pendahuluan 4

4

meningkatkan kepercayaan dan menumbuhkan kesadaran wajib pajak orang pribadi akan pentingnya membayar pajak dan menyadarkan bahwa motivasi sangat berkaitan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah memberikan pelayanan yang baik kepada wajib pajak. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kepada wajib pajak sebagai pelanggan sehingga meningkatkan kepatuhan dalam bidang perpajakan.

Setiap tahunnya permasalahan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Kendala yang dihadapi wajib pajak disebabkan rendahnya tingkat motivasi yang dimiliki oleh wajib pajak untuk memenuhi semua kewajiban dalam membayar pajak. Dilihat dari definisinya motivasi adalah suatu hasrat yang mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mempengaruhi tercapainya tujuan tertentu. Membangkitkan motivasi dan kepatuhan wajib pajak dapat dilakukan dengan melibatkan wajib pajak dalam sistem perpajakan. Persepsi ini sangat berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak.

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui pengaruh motivasi terhadap tingkat kepatuhan, maka penelitian ini akan diberi judul: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG

PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus pada

Pegawai Perusahaan Manufaktur di Kota Bandung).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang ada pada penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:


(13)

Bab I. Pendahuluan 5

5

Bagaimana pengaruh motivasi terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

Untuk menguji dan menganalisa pengaruh motivasi terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan .

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi untuk pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penulis berharap hasil dari peneitian ini dapat digunakan sebagai bahan litelatur untuk menambah wawasan terhadap pengembangan teori.

2. Praktik Bisnis

Penulis berharap para pelaku bisnis termotivasi dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara secara mikro dan makro.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis berharap penelitian ini sebagai bahan kajian dan refrensi untuk menambah wawasan maupun untuk pengembangan penelitian selanjutnya.


(14)

Bab I. Pendahuluan 6


(15)

Bab I. Pendahuluan 7


(16)

60

Univestitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Hasil penelitian ini yang telah dilakukan di perusahaan manufaktur Bintang Agung di kota Bandung, maka terdapat kesimpulan yang dapat diambil untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif motivasi terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayarkan pajaknya. Hasil penelitian ini menunjukan persentase besarnya pengaruh antara motivasi terhadap kepatuhan adalah sebesar 0.298 atau 29.8% untuk variabel motivasi yang mempengaruhi kepatuhan dan sisanya 70.2 % dipengaruhi oleh faktor lain Sedangkan dari hasil uji statistik menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 dimana nilai ini lebih kecil daripada tingkat kekeliruan sebesar 5% yang berarti bahwa hipotesis diterima. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh motivasi terhadap kepatuhan pajak.

Dari hasil penelitian tersebut juga dapat di simpulakan bahwa faktor intrinsik dan ekstrinsik dari motivasi itu sangat berperngaruh besar terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan faktor lainnya memberikan kontribusi paling lemah.Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan kepatuhan wajib pajak dalam mememnuhi semua kewajiban yang berhubungan dengan pajak.


(17)

Bab V. Simpulan Dan Saran 61

Univestitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data serta memberikan kesimpulan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi agar semakin tinggi tingkat kepatuhannya.

a. Bagi Perusahaan Bintang Agung

Motivasi pegawai di perusahaan ini sudah baik, tetapi alangkah baiknya informasi pentingnya pengaruh motivasi terhadap tingkat kepatuhan dalam membayar pajak lebih di sosialisasikan kepada pegawai lainnya. b. Bagi peneltitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa,

sebaiknya melakukan penelitian terhadap subyek yang lain misal wajib pajaknya diganti dengan wajib pajak badan atau memilih perusahaan yang lebih besar lagi.

5.3Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini kurang mewakili populasi wajib pajak yang ada di perusahaan Bintang Agung Bandung, dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Mengingat populasi pegawai Bintang Agung sangatlah banyak, apabila sampel sesuai dengan populasi maka penelitian akan memerlukan waktu yang panjang.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Albari, 2009, Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak, Jurnal Siasat Bisnis, vol. 13 no. 1, hal: 1–13

(http://journal.uii.ac.id/index.php/JSB/article/view/2010, diakses 2 Maret 2013)

Asmara, Lukito Sudi, 2002, Pengaruh Motivasi Sikap dan Kemampuan Terhadap Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Jepara, Tesis, hal. 30

(http://eprints.undip.ac.id/12251/1/2002MAP1227.pdf ,diakses 2 Maret 2013)

Jogiyanto. (2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi 2007. BPFE, Yogyakarta

Kompas.com, 2011, Tingkat Kepatuhan Pajak Masyarakat Rendah

(http://megapolitan.kompas.com/read/2011/09/30/11543120/tingkat.kepatuha n.Pajak.Masyarakat.Rendah,diakses 20 April 2013)

Mansuanonim.blogspot.com,2011,Pengertian Hukum Pajak

(http://manusianonim.blogspot.com/2011/05/pengertian-hukum-pajak.html, diakses 20 April 2013)

Mardiasmo, 2009, perpajakan Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta

Prabu, Anwar 2005, ‘Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja PegawaBadan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten MuarEnim’, Jurnal


(19)

(http://digilib.unsri.ac.id/download/Jurnal%20MM%20Vol%203%20No %206%20Artikel%204%20Anwar%20Prabu.pdf, diakses 25 April 2013)

Psycologymania.com, 2011, Motivasi Menurut Para Ahli

(http://www.psychologymania.com/2011/09/teori-teori-motivasi-motivation.html, diakses 1 Maret 2013)

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan, Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta..

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung

Sulistiyono, Adincha. (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan.(usahawan manik-manik desa Plumbongambang Jawa Timur). Jurnal Akuntansi Volume 2 No.2, hal. 1-20

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang nomor 36 tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang no 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan


(20)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama lengkap : Shinta Sukmadewi

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 6 Mei 1991

Alamat : Jalan Bojonegoro no 7 antapani Bandung

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Pendidikan :

1. SD Ciujung IV Bandung Lulus tahun 2002

2. SMP Negeri 7 Bandung Lulus tahun 2005

3. SMA Negeri 5 Bandung Lulus tahun 2008

4. Program Sarjana S-1 Jurusan Akuntansi


(1)

Bab I. Pendahuluan 7


(2)

60

Univestitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Hasil penelitian ini yang telah dilakukan di perusahaan manufaktur Bintang

Agung di kota Bandung, maka terdapat kesimpulan yang dapat diambil untuk

menjawab identifikasi masalah dari penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif motivasi

terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayarkan pajaknya.

Hasil penelitian ini menunjukan persentase besarnya pengaruh antara motivasi

terhadap kepatuhan adalah sebesar 0.298 atau 29.8% untuk variabel motivasi yang

mempengaruhi kepatuhan dan sisanya 70.2 % dipengaruhi oleh faktor lain

Sedangkan dari hasil uji statistik menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000

dimana nilai ini lebih kecil daripada tingkat kekeliruan sebesar 5% yang berarti

bahwa hipotesis diterima. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh motivasi terhadap kepatuhan pajak.

Dari hasil penelitian tersebut juga dapat di simpulakan bahwa faktor intrinsik

dan ekstrinsik dari motivasi itu sangat berperngaruh besar terhadap kepatuhan wajib

pajak. Sedangkan faktor lainnya memberikan kontribusi paling lemah.Jadi terdapat

pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan kepatuhan wajib pajak dalam


(3)

Bab V. Simpulan Dan Saran 61

Univestitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data serta memberikan

kesimpulan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat lebih

meningkatkan motivasi agar semakin tinggi tingkat kepatuhannya.

a. Bagi Perusahaan Bintang Agung

Motivasi pegawai di perusahaan ini sudah baik, tetapi alangkah baiknya

informasi pentingnya pengaruh motivasi terhadap tingkat kepatuhan

dalam membayar pajak lebih di sosialisasikan kepada pegawai lainnya.

b. Bagi peneltitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa,

sebaiknya melakukan penelitian terhadap subyek yang lain misal wajib

pajaknya diganti dengan wajib pajak badan atau memilih perusahaan yang

lebih besar lagi.

5.3Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini kurang mewakili populasi wajib pajak yang ada di perusahaan

Bintang Agung Bandung, dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Mengingat

populasi pegawai Bintang Agung sangatlah banyak, apabila sampel sesuai dengan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Albari, 2009, Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak, Jurnal Siasat Bisnis, vol. 13 no. 1, hal: 1–13

(http://journal.uii.ac.id/index.php/JSB/article/view/2010, diakses 2 Maret 2013)

Asmara, Lukito Sudi, 2002, Pengaruh Motivasi Sikap dan Kemampuan Terhadap Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Jepara, Tesis, hal. 30

(http://eprints.undip.ac.id/12251/1/2002MAP1227.pdf ,diakses 2 Maret 2013)

Jogiyanto. (2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi 2007. BPFE, Yogyakarta

Kompas.com, 2011, Tingkat Kepatuhan Pajak Masyarakat Rendah

(http://megapolitan.kompas.com/read/2011/09/30/11543120/tingkat.kepatuha n.Pajak.Masyarakat.Rendah,diakses 20 April 2013)

Mansuanonim.blogspot.com,2011,Pengertian Hukum Pajak

(http://manusianonim.blogspot.com/2011/05/pengertian-hukum-pajak.html, diakses 20 April 2013)

Mardiasmo, 2009, perpajakan Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta

Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta

Prabu, Anwar 2005, ‘Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja PegawaBadan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten MuarEnim’, Jurnal


(5)

(http://digilib.unsri.ac.id/download/Jurnal%20MM%20Vol%203%20No %206%20Artikel%204%20Anwar%20Prabu.pdf, diakses 25 April 2013)

Psycologymania.com, 2011, Motivasi Menurut Para Ahli

(http://www.psychologymania.com/2011/09/teori-teori-motivasi-motivation.html, diakses 1 Maret 2013)

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan, Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta..

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung

Sulistiyono, Adincha. (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan.(usahawan manik-manik desa Plumbongambang Jawa Timur). Jurnal Akuntansi Volume 2 No.2, hal. 1-20

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang nomor 36 tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang no 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan


(6)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama lengkap : Shinta Sukmadewi

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 6 Mei 1991

Alamat : Jalan Bojonegoro no 7 antapani Bandung

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Pendidikan :

1. SD Ciujung IV Bandung Lulus tahun 2002

2. SMP Negeri 7 Bandung Lulus tahun 2005

3. SMA Negeri 5 Bandung Lulus tahun 2008

4. Program Sarjana S-1 Jurusan Akuntansi


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 78 88

PENGARUH SOSIALISASI, PELAYANAN, PEMERIKSAAN, SANKSI DAN LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN DI KOTA TUBAN

27 199 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PEKERJA BEBAS DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

0 12 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI.

0 1 29

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Te

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 1 4

Pengaruh Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

8 20 25

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan).

0 2 18

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN

0 0 152