MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 050701 SECANGGANG T.A 2014/2015.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
PADA MATA PELAJARAN IPA
KELAS V SD NEGERI 050701
SECANGGANG
T.A 2014/2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh
SUKRISNA WIJAYA
1103311085

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014/2015


ABSTRAK
SUKRISNA WIJAYA, 1103311085, Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Games
Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 050701
Secanggang T.A 2014/2015 Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi
PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2015.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari rendahnya motivasi belajar siswa di
kelas V SD Negeri 050701 Secanggang pada mata pelajaran IPA. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan model Team
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pelajaran IPA pokok bahasan pembentukan tanah di kelas V SD Negeri
050701 Secanggang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Team
Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPA pokok bahasan
pembentukan tanah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilakukan dengan menggunakan 2 siklus. Subjek penelitian adalah
seluruh siswa kelas V SD Negeri Secanggang sebanyak 34 orang siswa yang
terdiri dari 22 orang siswa perempuan dan 12 orang siswa lak- laki. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi Teknik

analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan
menguraikan persentase- persentase pada setiap siklus.
Berdasarkan analisis data, pada kondisi awal diperoleh hasil angket siswa
sebanyak 6 siswa (17%) yang sangat termotivasi dan 28 siswa (83%) yang
belum termotivasi. Pada Setelah Siklus II sebanyak 31 siswa (91%) sangat
termotivasi dan 3 siswa (9%) telah termotivasi pada pelajaran IPA. Pada
Siklus I sebanyak 19 siswa (56%) telah termotivasi, 13 siswa (38%) yang
cukup termotivasi, 2 siswa (6%) belum termotivasi serta secara klasikal
motivasi siswa mencapai 56% dan tergolong cukup termotivasi. Pada Siklus
II terdapat 29 siswa (85%) tergolong sangat termotivasi, sebanyak 3 siswa
(9%) telah termotivasi, dan 2 siswa (6%) cukup termotivasi pada pelajaran
IPA serta secara klasikal motivasi siswa mencapai 94% dan tergolong sangat
termotivasi mengikut pelajaran IPA. Pada Siklus I diperoleh nilai observasi
guru ketika mengajar yaitu 71,66 dengan criteria baik dan pada Siklus II
diperoleh nilai observasi guru ketika mengajar yaitu 88,33 dengan criteria
sangat baik
Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penggunaan
model Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan pembentukan tanah di kelas V SD
Negeri 050701 Secanggang T.A 2013/2014.


v

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...

i

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………

iii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….

iv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................


1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah .....................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah .........................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ..........................................................................


6

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................

7

BAB II KAJIAN TEORITIS .........................................................................

8

2.1 Kerangka Teoritis .........................................................................

8

2.1.1 Motivasi Belajar .....................................................................

8

2.1.1.1 Pengertian Motivasi Belajar ............................................


8

2.1.1.2 Hakikat Motivasi ............................................................

11

2.1.1.3 Ciri-ciri Motivasi.............................................................

11

2.1.1.4 Jenis-jenis Motivasi.........................................................

12

2.1.1.5 Fungsi Motivasi...............................................................

14

vi


2.1.2

Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) ....

15

2.1.2.1 Pengertian Model Teams Games Tournament (TGT) . 15
2.1.2.2 Langkah-langkah Pelaksanaan Model Teams Games
Tournament (TGT) ................................................... 16
2.1.2.3 Kelebihan dan kekurangan Model Teams Games
Tournament (TGT) .................................................. 17
2.1.3 Materi Pembelajaran IPA (Pembentukan Tanah) ........... 18
2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................... 24
2.3 Hipotesis........................................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

26


3.1 Jenis Penelitian ..............................................................................

26

3.2 Subjek dan Objek Penelitian .........................................................

26

3.3 Operasional Variabel Penelitian .....................................................

26

3.4 Desain Penelitian ............................................................................

27

3.5 Prosedur Penelitian.........................................................................

28


3.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................................

33

3.7 Pemberian Skor ………………………………………………….

34

3.8 Teknik Analisis Data …………………………………………… .

35

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………

37

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………………


38

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ………………………………………..

39

4.2.1 Deskripsi Siklus I …………………………………………..

43

4.2.2 Deskripsi Siklus II ………………………………………….

61

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………..

83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………….

97

5.2 Saran ……………………………………………………………...

98

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

99

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 : Skema Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto ..... …… 27
Gambar 2 : SD Negeri 050701 Seacanggang Sebagai Lokasi Penelitian …………. 39
Gambar 3 : Diagram Hasil Rata-Rata Angket Pada Kondisi Awal ……………….. 42
Gambar 4 : Diagram Hasil Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I
……... ................................................................................................... …… 49
Gambar 5 : Diagram Hasil Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II
………………………………………………………………. ............. 55
Gambar 6 : Diagram Rata-Rata Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan I ……. 66
Gambar 7 : Diagram Rata-Rata Motivasi Belajar pada Siklus II Pertemuan II …… 72
Gambar 8 : Diagram Rata-Rata Nilai Angket Motivasi Belajar Siswa Pasca Siklus II
……………………………………………………………………………

79

Gambar 9 : Diagram Keseluruhan Rata-Rata Nilai Observasi Individu …………... 83
Gambar 10 : Diagram Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal …………………... 84
Gambar 11 : Diagram Nilai Observasi Guru Siklus I Dan Siklus II ………………. 89
Gambar 12 : Diagram Rata-Rata Keseluruhan Angket Siswa …………………….. 91
Gambar 13 : Diagram Angket Siswa Secara Klasikal …………………………….. 92
Gambar 14 : Hasil Penelitian ……………………………………………………… 137

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah wahana terjadinya kegiatan interaksi belajar

dan mengajar yang bertujuan agar anak didik dapat dibimbing dan dipimpin
menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri
sendiri dan bertanggung jawab. Dunia pendidikan merupakan masalah yang
sampai saat ini bahkan akan terus mengalami perbaikan menuju kearah yang lebih
baik. Baik dari segi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil akhir
(evaluasi) dari kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan. Pendidikan dan

pengajaran merupakan suatu proses yang sadar akan tujuan. Kegiatan belajar
mengajar merupakan kegiatan yang terikat, terarah pada tujuan. Tujuan dari
pendidikan merupakan memanusiakan manusia, maksudnya ingin menempatkan
manusia-manusia Indonesia sesuai dengan hakekat kemanusiaannnya. Untuk
mencapai tujuan memanusiakan manusia inilah perlu adanya upaya atau dorongan
berupa motivasi kepada setiap individu supaya ingin belajar dengan memberikan
pemahaman bahwa setiap Individu harus menyadari dan paham “siapa
dirinya”,”mengapa ia ada didunia ini”, dan “apa tujuan hidupnya”.
Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan yang terjadi dalam kegiatan
belajar mengajar, tidak hanya ditekankan pada hasil akhir dari suatu proses, tetapi
nilai dari proses pembelajaran yang harus diperhatikan. Pembelajaran merupakan
salah satu tugas utama pendidikan disekolah. Pembelajaran dapat diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan untuk membelajarkan peserta didik. Karena yang
mencapai tujuan pendidikan nasional adalah peserta didik. Sehingga dalam proses

1

2

pembelajaran, peserta didik harus dapat mengembangkan segala kemampuan dan
potensi yang dimiliki dengan bimbingan guru.
Pengenalan akan alam merupakan salah satu kegiatan manusia yang terjadi
secara spontan. Pengenalan merupakan awal dari pokok bahasan mengenai
pengetahuan, baik sebagai produk maupun sebagai proses. Produk pengenalan dan
pengetahuan yang dikumpulkan secara sistematis akan membentuk wacana baru,
yakni ilmu. Pengenalan manusia akan alam secara objektif dan ilmiah akan
menghasilkan IPA. IPA adalah pengetahuan alam yang terstruktur. IPA akan
berkembang lebih mendalam karena manusia senantiasa mengetahui hal-hal baru
di alam dan menganalisisnya dalam kaidah-kaidah ilmiah dan universal.
Ada banyak hal yang harus dipenuhi dalam rangka menghimpun
pengetahuan ilmiah. Tidak semua pengamatan, pengenalan, impresi, dan ekspresi
manusia akan alam dapat dirangkumkan ke dalam himpunan pengetahuan yang
sistematis. Memasuki dunia pengenalan, pengetahuan, dan pengetahuan
terstruktur tentang alam dengan sistematis adalah langkah yang kita ambil
sekarang.
Dari pengalaman peneliti ketika mengadakan PPLT di SD Negeri 106812
Bandar Klippa, mata pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang kurang
menarik karena kurangnya guru memperhatikan sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Selain itu kegiatan pembelajaran juga dilakukan secara
monoton hanya menjelaskan, mencatat, kemudian mengerjakan latihan soal.
sehingga mengakibatkan motivasi belajar IPA siswa sangat. Bahkan hasil belajar
pun tidak baik secara intern maupun ekstern, karena tidak adanya dorongan
ataupun perhatian terhadap kegiatan pembelajaran.

3

Hal yang hampir sama juga terjadi di kelas V SDN. 050701 Secanggang,
berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap 34 siswa, sebnyak
25 orang siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar IPA, hal itu tampak pada
kurangnya

minat

siswa

dalam

memecahkan

masalah-masalah

dalam

pembelajaran. Adapun faktor yang menyebabkan hal tersebut diantaranya :
Sumber informasi dalam belajar sepenuhnya berasal dari guru, guru kurang
memberikan motivasi kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa pada pelajaran IPA,
kurangnya penggunaan alat peraga, dan metode yang digunakan tidak bervariasi,
sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Dimana metode yang digunakan
hanya ceramah dan hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa terhadap
suatu materi pembelajaran, tetapi tidak merangsang kemauan dan semangat siswa
untuk mengetahui berbagai hal ilmu pengetahuan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, ditemukan masalah bahwa
guru kurang menggunakan model pembelajaran yang dapat memotivasi belajar
siswa. Sementara dalam belajar, siswa membutuhkan motivasi untuk mampu
menumbuhkan gairah/merasa senang dan semangat dalam belajar. Siswa yang
memiliki motivasi yang kuat dalam belajar, akan mempunyai banyak energi untuk
melakukan kegiatan belajar, dan akan berdampak positif terhadap hasil belajarnya.
Seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi dapat gagal jika kekurangan motivasi,
tetapi hasil belajar akan optimal jika adanya motivasi yang tepat.
Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memahami masalah– masalah
yang dihadapi siswa dan mengetahui bahwa IPA adalah pelajaran yang
membutuhkan konsep berpikir ilmiah, sehingga metode yang digunakan

4

sebaiknya bervariasi. Dalam pembelajaran matematika siswa diharapkan dapat
mengalami sebuah

proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Sesuai dengan peranan IPA dalam
kehidupan sehari-hari yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui
pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan, dapat menjadi wahana
bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.
Maka, untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar
IPA, dibutuhkan penggunaan model pembelajaran yang tepat, yang menekankan
kepada pembentukan motivasi atau rangsangan baik dari dalam diri atau dari luar
diri siswa untuk dapat belajar secara mandiri, dan dapat membentuk pola pikir
yang ilmiah. Sehingga perlu diupayakan suatu model pembelajaran yang
memfokuskan siswa untuk berpartisivasi aktif dalam proses pembelajaran, mampu
mengembangkan

kemampuan

belajar

mandiri,

menemukan

sendiri

dan

membangun sendiri pengetahuannya, dan siswa akan bertanggung jawab atas hasil
belajarnya dengan bimbingan guru sebagai fasilitator, mediator, dan manajer
dalam proses pembelajaran.
Melihat hal ini peneliti menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) bagi siswa kelas V SD Negeri 050701 Secanggang, karena
model pembelajaran ini sesuai dengan kondisi siswa yang cendrung kurang aktif
dan kurang memiliki motivasi dalam belajar. Karena itu dengan menggunakan
model pembelajaran ini diharapkan siswa lebih aktif dalam belajar sehingga
mampu membentuk pengetahuannya sendiri dengan cara belajar mandiri, serta
kegiatan belajar mengajar yang bersifat multi arah dapat terlaksana. Peneliti

5

menganggap model pembelajaran Teams Games Tournament adalah solusi atas
masalah-masalah yang dihadapi pada pelajaran IPA.
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan diatas maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul :
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPA
Kelas V SD Negeri 050701 Secanggang T.A 2013/2014

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas adapun yang menjadi
identifikasi masalah adalah:

1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA yang ditunjukkan
dengan tidak adanya minat untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah
dalam pembelajaran.
2. Metode yang digunakan hanya ceramah dan hanya mengembangkan
kemampuan kognitif siswa terhadap suatu materi pembelajaran, tetapi tidak
merangsang kemauan dan semangat siswa untuk mengetahui berbagai hal
ilmu pengetahuan.
3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran dikarenakan sumber pembelajaran
masih berpusat pada guru.
4. Kurangnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran sehingga siswa
kurang memiliki semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang
dilakukan.

6

1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan banyaknya identifikasi masalah yang telah dikemukakan di

atas, maka peneliti perlu membatasi masalah pada proposal ini. Adapun yang
menjadi batasan masalah adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pembentukan Tanah Kelas V SD Negeri 050701
Secanggang T.A 2013/2014

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team
Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 050701
Secanggang. T.A 2013 / 2014 ?”

1.5

Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : Untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament ( TGT ) pada pelajaran IPA materi pembentukan tanah pada siswa
kelas V SD Negeri 050701 Secanggang T. A 2013 / 2014.

7

1.6

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini,adalah :

1.6.1

Manfaat Teoritis:
Diharapkan dapat memberikan manfaat pada dunia pendidikan terutama

dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan
kokoh melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament.
1.6.2

Manfaat Praktis

1. Bagi Guru, dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament, dapat menambah wawasan guru dalam menerapkan metode
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif.
2. Bagi Siswa, siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar sehingga dapat
meningkatkan

hasil

belajarnya,

dan

siswa

dapat

lebih

aktif

dalam pembelajaran dan mampu belajar mandiri.
3. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini di harapkan akan memberi wacana
perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk memahami masalah – masalah
yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah dasar, dan dapat menerapkan
model pembelajaran yang bervariasi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada
pelajaran IPA dengan menggunakan model Team Games Tournament kelas V SD
Negeri 050701 Secanggang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 050701 Secanggang

pada

pelajaran IPA pokok bahasan pembentukan tanah dengan menggunakan
model Team Games Tournament

telah mengalami perubahan dan

peningkatan dibandingkan sebelum dilakukannya model ini.
2. Dengan menggunakan model Team Games Tournament telah memberikan
ketertarikan serta keikutsertaan dan partisipasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui dari
rata- rata motivasi belajar siswa secara individu pada setiap siklus pada
pelajaran IPA pokok bahasan pembentukan tanah mengalami peningkatan
yaitu pada Siklus I mencapai 70,85% dan secara klasikal mencapai 56%, pada
Siklus II mencapai 87,64% dan secara klasikal 94%. Rata- rata nilai angket
siswa pada kondisi awal mencapai 17% dan secara klasikal mencapai 17%,
pada pasca siklus II mencapai 83% dan secara klasikal mencapai 100%.

5. 2 Saran
Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah :
1. Kepada guru kelas V SD Negeri 050701 Secanggang atau guru mata
pelajaran IPA diharapkan dapat menerapkan model Team Games
Tournament. Hal tersebut terlihat melalui model pembelajaran ini, siswa
dapat lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPA
karena guru memberikan keleluasaan dalam mengembangkan kreatifitas
siswa dalam mencari dan menemukan solusi dalam memecahkan masalah
yang diberikan. Dengan demikian motivasi belajar siswa dapat meningkat
maka secara otomatis dapat meningkat pula prestasi belajar yang
dihasilkan.
2. Diharapkan dalam pelaksanaan model Team Games Tournament ini
dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran
IPA.
3. Pada pelaksanaan model Team Games Tournament dimaksudkan agar
seluruh siswa dapat berperan aktif dan dilakukan sebagai subjek
pembelajaran sehingga guru hanya sebagai fasilitator.
4. Diharapkan kepada siswa untuk lebih banyak membiasakan mengerjakan
latihan- latihan di rumah agar untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam
menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru.
5. Kepada siswa untuk terus berusaha memotivasi diri sendiri dalam
mengikuti pelajaran IPA agar ilmu yang dipelajari dapat dimengerti dan
menjadi suatu bekal yang sangat berguna untuk pada masa yang akan
datang nantinya.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama

: Sukrisna Wijaya

Tempat/Tanggal Lahir

: Telaga Jernih, Trans Blok H 17 November 1992

Agama

: Islam

Anak Ke

: 5 dari 6 Bersaudara

Alamat

: Telaga Jernih, Trans Blok H

Nama Orang Tua
Nama Ayah

: Tumijan

Nama Ibu

: Masilah

Pekerjaan
Ayah

: PNS

Ibu

: PNS

Alamat Orangtua

: Telaga Jerni, Trans Blok H

Riwayat Pendidikan
1. TAHUN 1996-2004 : MADRASA IPTIDAHIYA
2. TAHUN 2004-2007 : MTS TSANAWIYAH
3. TAHUN 2007-2010 : SMA NEGERI 1 SECANGGANG
4. TAHUN 2010-2015 : PGSD S1 UNIMED
Hormat Saya,

Sukrisna Wijaya

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 12 68

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT DAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 67

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 63

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI DALAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 33

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

2018 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TEMA KAYANYA NEGERIKU BERBANTU MEDIA GAMBAR SKETSA KELAS IV SD NGEMPLAK KIDUL 02

0 0 22

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA SD 5 DERSALAM SKRIPSI

0 0 21

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI 05 KECAMATAN SIDOMUKTI SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015

0 0 15