Jilbab-Jilbab Gaul: Perempuan Muda Jawa di Antara Ideologi Islam dan Modernisme.

(B. Sosial)
Jilbab-Jilbab Gaul: Perempuan Muda Jawa di Antara Ideologi Islam dan Modernisme
Kusciati, Karunia Purna; Susilorini; Setiasih, Insiwi Febriary
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Kebangkitan Islam di Indonesia terlihat sangat nyata. Salah satunya dapat dilihat dari maraknya para
perempuan muslim mengenakan jilbab yang menunjukkan bahwa mereka pemeluk agama Islam.
Masyarakat Jawa yang turut berkembang secara dinamis pun tidak terlepas dari kebangkitan tersebut,
tak terkecuali para perempuan Jawa. Sekarang banyak ditemui para perempuan Jawa yang mengenakan
penutup kepala atau berjilbab. Hal tersebut berbeda dari fenomena yang terjadi di tahun 1990an di
mana hanya segelintir dari para perempuan Jawa tersebut yang mengenakan jilbab. Di sisi lain,
kebangkitan Islam tersebut juga dihantam oleh terjangan modernisasi atau westernisasi sebagai
konsekuensi dari globalisasi yang acap kali saling bertentangan. Mereka pun saling berebut posisi di
dalam diri masyarakat Jawa.
Perebutan posisi tersebut di atasjuga terlihat pada para perempuan Jawa yang mengenakan jilbab.
Beberapa perempuan Jawa tampak mengambil jalur tengah dalam penggunaan jilbab tersebut. Seolaholeh mereka berusaha bernegosiasi antara penggunaan jilbab yang sesuai dengan syar’i atau ajaran
Islam yaitu jilbab panjang yang menutup dada, tetapi masih ingin terlihat modern, dinamis, dan keren.
Mereka pun mengenakan jilbab gaul yaitu jilbab pendek yang sering tidak menutupi dada dengan
berbagai macam model, corak, dan warna dan dikenakan dengan padanan baju, kaos, atau gaun yang
trendi, ketat, menurut lekuk tubuh serta jeans atau rok panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendetail berbagai faktor terutama motivasi, maksudtujuan dan ideologi yang melatarbelakangi pilihan para perempuan muda Jawa yang mengenakan jilbab
gaul di kalangan para perempuan yang mengenakan jilbab panjang, tertutup, dan bahkan mengenakan

cadar. Lebih jauh penelitian ini mencoba menginvestigasi sejauh mana dan bagaimana sikap para
perempuan muda Jawa yang berjilbab gaul dalam menghadapi pertentangan antara ideologi Islam dan
modernitas dan atau globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan
metode angket dan focus group discussion untuk pemerolehan data. Responden dalam penelitian ini
adalah mahasiswi perempuan muslim di empat perguruan tinggi di Solo yaitu UNS, UMS, ISI, dan IAIN
yang memakai jilbab gaul.
Faktor yang mempengaruhi penggunaan jilbab gaul dari sudut pandang modernitas yaitu nilai-nilai
kepraktisan dan kebebasan. Sedangkan dari aspek keJawaan faktor yang menentukan pemakaian jilbab
gaul adalah tata krama, pergaulan, dan kehormatan. Selain itu, faktor keIslaman yang menjadi landasan
penggunaan jilbab gaul adalah niat untuk menaati syariah. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemakaian jilbab gaul merupakan ekspresi dari bentuk negosiasi antara ideologi Jawa, Islam, dan
Modernitas dari para perempuan muda Jawa dalam membangun identitas mereka ditengah-tengah
perubahan sosial yang berlangsung cepat.