Pengaturan Jarak Tanam dan Pemberian Mulsa Limbah Pabrik Tebu Terhadap Penekanan Gulma, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) Varietas Walet.

ABSTRAK

Devano Hasfi, 2012. Pengaturan Jarak Tanam dan Pemberian Mulsa
Limbah Pabrik Tebu terhadap Penekanan Gulma, Pertumbuhan, dan Hasil
Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) Varietas Walet.
Dibimbing Oleh : Denny Kurniadie dan Uum Umiyati.
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengaturan jarak
tanam dan pemberian mulsa limbah pabrik tebu terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) varietas Walet serta untuk
mengetahui kombinasi jenis mulsa dan jarak tanam yang terbaik yang mampu
mengurangi kehilangan hasil paling sedikit. Percobaan ini dilaksanakan pada
bulan Maret 2012 hingga Juni 2012 di Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian
tempat lokasi percobaan sekitar 750 m diatas permukaan laut (dpl). Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
Faktorial dan diulang tiga kali. Faktor pertama jarak tanam 40 cm x 10 cm; 40 cm
x 20 cm; dan 40 cm x 30 cm. Faktor kedua mulsa blotong 10 t ha-1; mulsa ampas
tebu 10 t ha-1, dan kontrol (tanpa perlakuan). Hasil percobaan menunjukkan
bahwa tidak terdapat interaksi antara pengaturan jarak tanam (j) dan pemberian
mulsa (m) terhadap masing-masing parameter pengamatan. Kombinasi perlakuan
jarak tanam 40 cm x 10 cm (j1) dengan pemberian mulsa ampas tebu (m2) dapat

menekan kehilangan hasil kacang hijau sebesar 19,93% serta perlakuan jarak
tanam rapat 40 cm x 10 cm (j1) memberikan hasil terbaik terhadap bobot biji per
petak sebesar 1,03 kg (1,72 t ha-1) dan pemberian mulsa blotong 10 t ha-1 (m1)
memberikan hasil terbaik terhadap bobot biji per petak sebesar 1,01 kg
(1,68 t ha-1).

Kata Kunci : Jarak Tanam, Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) Varietas
Walet, Mulsa Ampas Tebu, Mulsa Blotong

i

ABSTRACT

Devano Hasfi, 2012. Row Spacing and Sugar Cane Waste Mulching on Weed
Suppression, Growth, and Yield of MungBean (Vigna radiata L. Wilczek)
Walet Variety. Supervised by: Denny Kurniadie and Uum Umiyati.
The experiment was conducted to determine the effect of row spacing and
sugar cane waste mulching on growth and yield of mung bean (Vigna radiata L.
Wilczek) Walet variety and to find a combination of mulch types and the best row
spacing that can reduce the little yield loss as possible. The experiment was

conducted from March 2012 to June 2012 at the Faculty of Agriculture,
University of Padjadjaran field station, Jatinangor, Sumedang, West Java with the
altitude about 750 m above the sea level (asl). The experiment was arranged in a
factorial randomized block design with three replications. The first factor was
spacing of 40 cm x 10 cm; 40 cm x 20 cm; and 40 cm x 30 cm. The second factor
was blotong mulch 10 t ha-1; bagasse mulch 10 t ha-1 and a control (no treatment).
The results of the experiment showed that there was no interaction between row
spacing (j) and mulching (m) for each parameter observation. The treatment
combination of row spacing of 40 cm x 10 cm (j1) with bagasse mulching (m2)
10 t ha-1 can reduce the percentage of yield loss of mungbean 19,93% and
treatment of dense spacing of 40 cm x 10 cm (j1) gave the highest result for the
grain weight per plot of 1,03 kg (1,72 t ha-1) and blotong mulching 10 t ha-1 (m1)
gave the highest result for the grain weight per plot of 1,01 kg (1,68 t ha-1).

Keywords: Bagasse Mulch, Blotong Mulch, Mung Bean (Vigna radiata L.
Wilczek) Walet Variety, Row Spacing

ii