Polri dan Buaya.

.

Pikiran Rakyat
o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Mlnggu

Senin

123
17

4
18

OJan

19
OPeb

5

6


20

21

o Mar

OApr

7
22

8
23

OMei

(!)

OJun


10

24

12

11

25

OJul

26

13
27

0 Ags OSep


14
28

OOId

15
29
.Nav

16
30

31

ODes

Polri dan .8uaya<
Oleh ASEP SUMARYANA

B


ISA jadi berita primadona media massa
bclMrnfigan ini aruuah
perseteruan antara Kepolisian RI
(Polri) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Istilah
cicak melawan buaya pun sempatdigulirkan untuk menggambarkan kedua sosok lembaga
publik tersebut. Hanya, istilah
tersebut tampaknya tidak cocok
dan dipandang memperuncing
pers.eteruan.
Bisa jadi, citraPolri
pun
sedang terancam jatuh bahkan
anggota Polri pun bisa dianggap
sebagOObuaya-buaya darat yang
mengintip dan siap memangsa
siapa pun yang lengah dan
disukainya.
Dengan
ketenangannya,

buaya bisa sabar menunggu
mangsa di kubangan lumpur
sambil
beIjemur.
Dengan
kepandaiannya mengeles, bua~
pun bisa menangis dengan air
mata
berderOO.
Dengan
demikian, buaya sering kali diidentikkan dengan figur yang
justru tidak berkonotasi positif
konstruktif.
B~
buaya
Tentu saja, Polri bukan buaya. Polri tidak menempatkan
masyarakat sebagai mangsanya, namun secara agresif melindungi. Kehadiran anggotanya membuat siapa pun nyaman, baik di jalan, di tempat
keIja, maupun di rumah. Ancaman terhadap ketertiban hidup menjadi tanggung jawab
dan siap diselesaikan anggota


----

Polri (polisi). Dengan kesabaran dan keikhlasannya, polisi
siap bel}eIja 24 jam tanpa mengenallelah dan upah dari masyarakat yang dibantunya demi
menciptakan kedamOOanhidup
bermasyarakat dan bernegara.
Dengan sejumhili armada dan
nomor kontaknya, Polri siap
mengawal kedamOOan.Pencurian, perampokan, premanisme,
ataupun
kekerasan. dalam
rumah tangga pun siap ditangani
Polri. Dengan demikian, Polri
dapat
familiar
dengan
masyarakat
dimana
pun
anggotanya berada. Masyarakat

dipacu untuk berani melaporkan
apa pun yang mengganggu ketenangan dan ketertiban hidup di
lingkungannya.Dengansenang
hati pula anggota Polri dapat
membantu dengan ramah kepada siapa pun yang meminta bantuannya.
Tatkala polisi menempatkan
tugasnya
sebagOO bisnis,

revisi sehingga masyarakat damelakukan patroli malam pun
pat menangkap kesan profebisa dianggap usaha mendasional dan proporsional dari
patkan uang. Demikian halnya
tubuh lembaga ini.
ketika berada di warung kopi
Sumber daya kepolisian pun
pinggir jalan, bisa jadi setoran
tentu saja perlu disempurpun mengalir dari angkot yang
nakan, baik secara akademis
ngetem sembarangan melalui
maupun dari sisi menta.l dan

preman-preman
dengan kemoralnya. Rehabilitasi ini damasan menjual rokok atau
pat dimulai dari rekrutmen
minuman botol. Mungkin juga
yang dilakukan secara objektif
polisi dapat insentif dari pelaku
dan menghindari katebelece
peIjudian yang disatroni ketika
atau penyuapan yang membuat
praktik sesat tersebut sedang
kualitas baik bisa kalah oleh
beIjalan.
kualitas di bawahnya. PembiBila gambaran terakhil,' yang
naan karier dilakukan dengan
teIjadi, bisa jadi Polri memang
sehat sehingga yang kariernya
seperti buaya. Banyak yang takut
menanjak, bukan yang mampu
melapor kepada lembaga ini
membayar 'lebih besar fulus,

karena akan merasa menjadi penamun yang tulus melaksakitan.,Bersaksi atas suatu kejasanakan tugas. Memupus kedian pun menjadi sungkan lansan jabatan basah dengan kertaran bisa terganggu aktivitas keing pun menjadi penting agar
sehariannya sampai urusan yang
jabatan apa pun dianggap sebadilaporkannya
selesai. Ekspektasi inasyarakat atas kenya- . gai amanah yang wajib dilaksanakan dengan ikhlas;
manan hidup melemah, kecuriDengan mengedepankan ketegaan menjadi besar sehingga,
ladanan dari petinggi Polri,
ketika polisi bermasalah dan
kualitas diri personal pun perlu
menangis pun ditafsirkan sebadipacu, persOOngan sehat angooair mata buaya.
tarpersonal untuk meningkatkan
Mengembalikan
citra
kapasitas diri pun bisa terbangun dengan sendirinya. Polisi
Mengembalikan kepercayaan
cerdas, bernas, dan bersih yang
masyarakat menjadi penting
bisa menapaki karier lebih cebagi kelangsungan hidup Polri.
merlang. Dengan demi!