Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat T1 152007003 BAB V

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang berjudul “ Upacara Tradisi
Perkawinan Suku Dayak Kayong (Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten
Ketapang, Kalimantan Barat) “ dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Upacara tradisional yang masih dilaksanakan dan dilestarikan seluruh

warga Desa Betenung adalah Upacara Tradisi Perkawinan.
2. Makna

Upacara Tradisi Perkawinan ini adalah memupuk rasa

persaudaraan,

gotong-royong,

kebersamaan,

juga


memupuk

rasa

persatuan dan kesatuan tanpa memandang kedudukan, keyakinan dan
derajat.
3. Nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Tradisi Perkawinan adalah

nilai kesatuan yakni rasa persaudaraan dan rasa saling ingin membantu
satu sama yang lainya untuk memunculkan rasa kebersamaan yang
didasari oleh rasa senasib dan seperjuangan, serta nilai komunikasi yaitu
sebagai sarana komunikasi serta silaturahmi antara warga Desa Betenung
dan sekitarnya untuk meningkatkan penghayatan terhadap nilai-nilai luhur
budaya nasional, sarana untuk meningkatkan penghayatan terhadap nilainilai sejarah dan budaya, sehingga memunculkan rasa kerukunan dan
kebersamaan dalam bermasyarakat.

58

B. Saran

1. Bagi warga Desa Betenung untuk tetap melestarikan Upacara Perkawinan
dan menjaga kemurnianya dari pengaruh budaya asing. Hal ini
dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung di dalam Upacara
Perkawinan tetap terjaga dan tetap berjalan sampai kapanpun.
2. Generasi terdahulu hendaknya selalu mengajarkan dan memperkenalkan
upacara tradisi kepada generasi muda sekarang agar dapat mewarisi dan
melestarikan secara murni nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
Upacara Perkawinan tersebut.

C. Implikasi
Upacara Perkawinan ini bertujuan supaya dapat mendidik masyarakat,
para pelajar guna memahami nialai-nilai kerukunan yang meliputi gotong
royong, musyawarah, saling menghormati, toleransi, serta rasa kebersamaan
yang dapat memupuk jiwa kesatuan dan persatuan bangsa, dan memberikan
sumbangan terhadap pendidikan formal khususnya dalam mata pelajaran IPS
Sejarah, Antropologi, Sosiologi dan PPKN serta materi muatan lokal.
Namun terdapat juga nialai keindahanya yaitu nilai
1. Estetika, seni lukis, seni tari, seni musik, seni pahat, seni anyam.
2. Etika, memicu nilai gotong royong serta kerukunan umat beragama.


59

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karungut : nyanyian sastra lisan Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah T1 852010029 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat T1 152007003 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat T1 152007003 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat T1 152007003 BAB IV

0 1 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aruh (Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan) T1 712007051 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Perjanjian Perkawinan Adat Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah T2 752009012 BAB V

0 1 4

Suku dayak dan madura 1

0 0 1

SUKU DAYAK selako kalimantan barat

0 2 8