Vol 11/2 2014 SI JIM V 11, No2

Volume 11, Nomor 2, April 2014
Special issues for AEC Marketing Opportunities

ISSN 1693 – 7910

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta

Volume 11, Nomor 2, April 2014

PENGELOLA
Penanggung Jawab
Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi UNY
Pemimpin Redaksi
Arum Darmawati, MM
[email protected]
Redaksi Pelaksana
M. Lies Endarwati,M.Si
Agung Utama, M.Si

Musyaroh, M.Si
Dewan Redaksi
1. Prof. Dr. Nahiyah Jaidi Faras, MP.d
2. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D
3. Dr. Tony Wijaya, SE, MM
4. Andreas Mahendra Kuncoro, MSc. Ph.D
Mitra Bestari
 Badri Sukoco, Ph.D (Universitas Airlangga)
 Sutrisno Hadi Purnomo, Ph.D (Universitas Sebelas Maret)
 Dr.* Shiddiq Nur Raharjo, MSi (Universitas Diponegoro)
 Dr.* Siti Zulaikha Wulandari, MSi (Universitas Jendral Soedirman)
 Mohammad Iqbal, Ph.D (Universitas Mercu Buana)
 Dr. Bagus Riyono (Universitas Gadjahmada)
 Bayu Sutikno, Ph.D (Universitas Gadjahmada)
 Assoc. Prof. Dr. Norzanah bt Mat Nor (Universitas Teknologi MARA
(UiTM) Malaysia)

Alamat Redaksi
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta
Karangmalang Yogyakarta


Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities

DAFTAR ISI
PENGELOLA ...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI UMUMBUS TRANS
JOGJA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ........................................................ 4
PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SARI ROTI (Studi pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi UNY) ............................................................................................... 22
Pengaruh Elektronik Word Of Mouth dan Brand Image Terhadap Purchase Intention
Pada Konsumen Smartphone Samsung Yang Berbasis Android ........................... 30
PENGARUH VARIASI PRODUK, HARGA, DAN CUSTOMER EXPERIENCE
TERHADAP

KEPUTUSAN

PEMBELIAN


ULANG

ROTI

BREADTALK

YOGYAKARTA.............................................................................................................. 49
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ................................................................................. 60

iii

Volume 11, Nomor 2, April 2014

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI UMUMBUS

TRANS JOGJA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Mira Annisa
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta


Abstract
This research was conducted to examine the effect of Level of Service Quality
Public Transport Bus Trans Jogja to customer satisfaction. Trans Jogja bus this is an
attempt Yogyakarta Provincial Government since 2008 with the aim to improve
public services, especially in the land transport sector in urban areas based DIY to
replace the deposit system into a system service purchase. A very important factor in
consumer satisfaction is service quality, which is measured in the quality aspects of
the service will be a service is satisfied or not satisfied user when using these
services so that these aspects can be seen whether the quality of services provided is
good or not good. The quality of transport good services and should attention wants
and needs of consumers. Every customer have a perspective different to all forms of
transportation layananpada. Whether or not consumers are satisfied with the
product will affect the service behavior shown next.
The sample used in this study is 100 respondents. The sampling method using
purposive sampling. The result show that by using regression (R square) methods, it
can be concluded that tangible of variable positive and significant impact on
consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.308 0.05. Assurance significant positive effect on
customer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.194 0.05. For empathy and a significant positive
effect on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.259> 0.05.


Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
Keywords:

Tangible,

Reliability, Assurance,

Responsiveness,

Empathy,

Customer Satisfaction

Latar Belakang Masalah

mengangkut banyak orang seperti bus.

Alat

Pada


transportasi

umumnya

awalnya

jumlah

bus

di

memliki tujan untuk memperlancar

Yogyakarta sangatlah banyak, namun

kegiatan

untuk


pada perkembangan selanjutnya bus

alat

sudah menjadi alat transportasi bagi

transportasi itu dibedakan menjadi

semua lapisan masyarakat lapisan

tiga yaitu alat transportasi darat, alat

bawah, menengah dan atas. Akhirnya

transportasi

transportasi

pemerintah Yogyakarta mengadakan


udara. Setiap perusahaan berusaha

bus Trans Jogja yang bakal mencukupi

memberikan pelayanan yang terbaik

kebutuhan

dengan fasilitas yang memadai bagi

akan adanya bus yang nyaman dan

konsumennya

terjangkau.

masyarakat

beraktivitas.


Sedangkan

laut,

alat

agar

mereka

puas

terhadap jasa yang mereka rasakan
dan

mereka

pelayanan


Yogyakarta

Bus Trans Jogja merupakan salah

maumenjadi

pelanggan.Kualitas

masyarakat

satu alat transportasi umum sejak

juga

tahun

2008

memiliki hubungan yang erat dengan


memenuhi

kepuasan

dengan

pelanggan.Kualitas

yang

hadir

kebutuhan

untuk

masyarakat,

melihat

semakin

memberikan nilai tersendiri di mata

meningkatnya aktivitas masyarakat di

konsumen untuk menjalin hubungan

wilayah

yang

mahasiswa yang memilih berpergian

kuat

antara

pengguna

jasa

dengan perusahaan.

perusahaan

untuk

Jogja

ini

adalah

Pemerintah

serta

meningkatkan

inginkan.Alat

para

hanya sekedar jalan-jalan. Bus Trans

bisa memahami harapan pelanggan
kebutuhan

seperti

menggunakan bus atau keluarga yang

Strategi untuk jangka panjangnya
memungkinkan

Yogyakarta

yang

transportasi

mereka

sebuah

Provinsi

DIY

pelayanan

upaya
untuk
publik

umum

khususnya pada sektor transportasi

yang ada di Yogyakarta terdiri dari

darat di kawasan perkotaan DIY

alat

dengan berbasis menggantikan sistem

transportasiyang

dapat
5

Volume 11, Nomor 2, April 2014

setoran menjadi sistem pembelian

(responsivenes)adalah

pelayanan. Faktor yang sangat penting

karyawan

dalam kepuasan konsumen adalah

konsumen dan memberikan pelayanan

kualitas pelayanan, aspek yang diukur

informasi

dalam kualitas pelayanan akan suatu

(assurance) adalah untuk mengukur

jasa adalah puas atau tidak puasnya

kemampuan dan kesopanan karyawan

pengguna ketika menggunakan jasa

serta sifat yang dapat dipercaya yang

tersebut sehingga dari aspek tersebut

dimiliki

dapat

langsung (tangibles) yang meliputi

terlihat

apakah

kualitas

kesigapan

dalam

dengan

oleh

membantu

cepat,

jaminan

karyawan,

pelayanan yang diberikan sudah baik

penampilan

atau belum baik. Kualitas pelayanan

kerapian karyawan serta kelengkapan

jasa transportasi yang baik seharusnya

komunikasi, Empathy adalah tatacara

memperhatikan

yang

kebutuhan

dari

keinginan

dan

konsumen.

Setiap

fisik,

bukti

kebersihan

digunakan

dan

penyelenggara

pelayanan untuk menunjukkan rasa

konsumen memiliki cara pandang

peduli

yang berbeda-beda terhadap segala

konsumen.

Selain

bentuk layananpada jasa transportasi.

kualitas

pelayanan,

Puas atau tidaknya konsumen dengan

konsumen juga melihatdari sisi harga,

produk layanan akan mempengaruhi

istilah harga dapat diartikan sebagai

tingkah

jumlah uang (satuan moneter) dan

laku

yang

ditampilkan

dan

perhatian

kepada

melihat

faktor

kepuasan

/atau aspek lain (nonmoneter) yang

berikutnya.
Menurut

Tjiptono

(2007),

mengandung utilitas atau kegunaan

terdapat lima kelompok karakteristik

tertentuyang

yang

mendapatkan suatu

digunakan

oleh

konsumen

diperlukan

jasa (Tjiptono

dalam mengevaluasi ataupun menilai

2007).

suatu kualitas pelayanan jasa yaitu

manfaat yang dimiliki oleh suatu

sebagai berikut: keandalan (realibility)

produk

adalah

dengan berbagai biaya (pengorbanan)

memberikan

kemampuan
pelayanan

untuk
yang

yang

Lupiyoadi

untuk

jasa

harus

(2006)

bahwa

dibandingkan

ditimbulkan

dalam

sesuaidengan fungsi yang ditawarkan,

mengkonsumsi layanan jasa tersebut.

ketanggapan

Adanya kesesuaian antara harga dan

atau

daya

tanggap

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
kualitas

produk

atau

jasa

konsumen transportasi umum bus

dapat

membuat kepuasan bagi konsumen.
Biasanya

konsumen

menggunakan

layanan

trasn Jogja.

dalam
jasa

akan

membanding-bandingkan

harga,

memilih layanan jasa yang harga

Pengertian Pemasaran

dasarnya murah, memilih layanan jasa

Pemasaran merupakan sebuah

yang

harganya

kualitasnya

sebanding

atau

dengan

faktor penting dalam suatu siklus

alasan

yang bermula dan berakhir dalam

berbagai

kebutuhan konsumen. Suatu siklus

lainnya.

akan

Secara umum, kepuasan adalah
perasaan

apabila

konsumen

atau

kecewa

merasa puas terhadap pemilikan suatu

yangberasal

dari

barang atau jasa. Siklus ini akan terjadi

senang

seseorang

berakhir

perbandingan antara kesan terhadap

secara

hasil suatu produk dengan harapan

menerus. Kegiatan pemasaran harus

harapannya (Kotler, 2009). Tjiptono

dapat memberikan kepuasan kepada

(2004)

konsumen

mendefinisikan

kepuasan

berulang-ulang

jika

atau

terus-

menginginkan

konsumen atau pelanggan sebagai

usahanya berjalan terus menerus atau

evaluasi secara sadar atau penilaian

konsumen

kognitif menyangkut apakah kinerja

yang baik terhadap perusahaannya.

produk relatif bagus atau jelek apakah

Menurut

produk

dengan

Philip

pandangan

Kotler

(1997)

cocok

atau

pemasaran adalah suatu proses sosial

tujuan

atau

dan

bersangkutan

tidakcocok

mempunyai

manajerial

yang

didalamnya

pemakaiannya. Kepuasan konsumen

individu dan kelompok mendapatkan

merupakan salah satu faktor penentu

apa

dari keberhasilan pengusaha, maka

inginkan

harus memperhatikan antaraharapan

menciptakan,menawarkan

yang

mempertukarkan

diinginkan

oleh

masyarakat

yang

mereka

dan

dengan

dengan jasa yang diberikan. Artikel ini

bernialai

dengan

bertujuan untuk menguji pengaruh

Pemasaran

adalah

kualitas pelayanan terhadap kepuasan

usaha
7

butuhkan

yang

produk
pihak
suatu

mengarahkan

dan
yang
lain.
kegiatan
aliran

Volume 11, Nomor 2, April 2014

barang

dan

jasa

dari

kepada

konsumen

produksen

Namun kondisi cepat atau lambatnya

pemakai.

pertumbuhan jasa sangat tergantung

atau

(Basu Swasta, 1984).

pada penilaian pelanggan terhadap

Berdasarkan penjelasan tentang
definisi

pemasaran

menunjukkan

diatas,

bahwa

pemasaran

kinerja

atau

ditawarkan
(perusahaan

penampilan

oleh

pihak

barang

yang

produsen

atau

jasa).

merupakan penjelasan tentang definisi

Menurut Fandy Tjipto (1995), jasa

kegiatan

mempunyai

Dimana

yang

bersifat

pemasaran

integral.

bukan

hanya

sekedar suatu cara sederhana untuk

4

karakteristik

Intengibility,

yaitu

Inseparability,

Variability, dan Perishability.

memaksimalkan target dari kegiatan

Intengibility (tidak dapat dilihat,

penjualan (karena penjualan hanya

dirasakan).

merupakan suatu tahap dari proses

intengibilityartinya jasa tidak dapat

pemasaran),

pemasaran

dilihat, dirasa, diraba, dicium atau

maupun

didengar sebelum pelanggan mencoba

juga

melainkan

dilakukan

sebelum

sesudah kegiatan penjualan.

Jasa

bersifat

atau membeli. Karena sifat jasa ini
tidak dapat disentuh dan tidak dapat

Pengertian jasa

dirasa dan sesuatu yang tidak mudah

Setiap kegiatan atau manfaat

didefinisikan,

diinformasikan

atau

yang ditawarkan oleh suatu pihak

dipahami secara rohani. Maka dalam

pada pihak lain dan pada dasarnya

hal

tidak

menghadapitantangan

terwujud,

serta

tidak

ini

menghasilkan kepemilikan sesuatu”

memberikan

(Kotler, 1994). Berdasarkan definisi

perbandingan

diatas

abstraknya.

dapat

diambil

kesimpulan

perusahaan

untuk

bukti-bukti
pada

jasa

fisik

dan

penawaran

Inseparability (tidak

bahwa jasa atau pelayanan merupakan

dapat dipisahkan) Jasa pada dasarnya

suatu kinerja yang tidak berwujud dan

tidak dapat dipisahkan dari penyedia.

cepat hilang, tetapi tidak dirasakan

Hal ini bisa dilihat dari faktor-faktor

daripada dimiliki, dimana pelanggan

pendukung

lebih dapat berpartisipasi aktif dalam

pentingnya

proses mengkonsumsi jasa tersebut.

perhatian khususnya pada tingkat

yang
dalam

tidak

kalah

pemberian

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
partisipasi atau keterlibatan pelanggan

yang di pengaruhi faktor musiman.

dalam proses jasa misalnya aktivitas

Kualitas memiliki hubungan yang erat

dan

dengan kepuasan konsumen kualitas

peran

mahasiswa
disekolah

serta

pelajar

dalam
maupun

tinggi.

atau

dalam

pendidikan
di

bukanlah

perguruan

sangat

variabel

sesuatu

didifinisikan

Variability(keragaman) Jasa

bersifat

organisasi

sangat

karena

karena

berhubungan

jasa

tertentu

yang

mudah

hal

tersebut

erat

dengan

merupakan non standardized out-put

pandangan konsumen. Secara umum

artinya banyak variasi bentuk, kualitas

di katakan bahwa kualitas adalah

dan

padasiapa,

karakteristik produk atau jasa yang di

jasa tersebut

tentukan oleh pemakai dan di peroleh

jenis

tergantung

kapan, dan dimana
dihasilkan.

melalui

Dalam hal ini penyedia

yaitu:

pengendalian

kualitas

proses

serta

melalui perbaikan yang berkelanjutan.

jasa dapat menggunakan 3 pendekatan
dalam

pengukuran

jasa

Melakukan investasi dalam

seleksi dan pelatihan personalia yang

Kualitas Pelayanan

baik, melakukan standarisasi proses

Kualitas

merupakan

sebuah

pelaksanan jasa. Dalam hal ini dapat

suatu faktor penting yang diberikan

dilakukan

jalur

perusahaan untuk para konsumennya.

mengetahui

Menurut Mowen (2002) unsur yang

faktor-faktor potensial yang dapat

paling penting dalam suatu produk

menyebabkan kegagalan dalam jasa,

atau jasa adalah kualitas yang tinggi

dan memantau kepuasan pelanggan

yang dikendalikan oleh konsumen,

melalui sistem sarana dan keluhan

karena itu perusahaan harus menilai

survey pelanggan sehingga pelayanan

persepsi

yang kurang baik dapat dideteksi dan

Sedangkan

dikoreksi.

tahan

menurut Supranto (1997) pelayanan

Jasa merupakan komoditas

merupakan suatu kinerja penampilan,

tidak tahan lamadan tidak dapat

tidak berwujud dan cepat hilang, lebih

disimpan dan jasa sangat bervariasi

dapat dirasakan dari pada dimilki,

dalam

serta

dengan

lama).

dalam

tujuan

diagram

untuk

Perishability(tidak

melakukan

pemasaran

jasa
9

konsumen
definisi

konsumen

atas

kualitas.
pelayanan

lebih

dapat

Volume 11, Nomor 2, April 2014

berpartisipasi

aktif

dalam

proses

yang diharapkan bisa terpenuhi maka

mengkonsumsi jasa tersebut. Kualitas

akan timbul perasaan puas pada hati

pelayanan adalah suatu instrumen dan

konsumen. Perusahaan mempunyai

strategi yang diberikan perusahaan

strategi yang mencakup akan kualitas

untuk menarik minat konsumen untuk

pelayanan

mengkonsumsi produk atau jasa yang

Tjiptono

diberikan, umumnya konsumen yang

pelayanan

mengkonsumsi

jasa,

perusahaan mencakup empat yaitu

konsumen melihat dari kualitas yang

Atribut Pelayanan, Pendekatan untuk

diberikan serta pelayanannya, apabila

menyempurnakan kualitas jasa, dan

kualitas

sistem umpan balik.

produk

atau

pelayanan

tersebut

memuaskan konsumen akan timbul
merasa

keinginan

yang

mereka

itu

sendiri,

(2007)

menurut

strategi

yang

kualitas

dilakukan

oleh

Atribut Pelayanan. Suatu tata
cara

atau

etika

penyampaian

harapkan tercapai sehingga muncul

pelayanan kepada para konsumen.

perasan puas akan produk atau jasa

Melakukan jasa pelayanan, hendaknya

tersebut. Kotler (2009) mengatakan

pelayanan tersebut dapat membuat

bahwa kualitas jasa atau pelayanan

konsumen menjadi merasa dihormati.

harus

Atribut pelayanan sangat dipengaruhi

dimulai

dari

kebutuhan

pelanggan dan berakhir pada persepsi

atas

pelanggan,

keterampilan

terhadap

persepsi
kualitas

penilaian

jasa

pelanggan
merupakan

menyeluruh

atas

keunggulan suatu pelayanan.
Berdasarkan

pribadi,

diatas

faktor

antara

hubungan

lain:
antara

komunikasi,

ilmu

pengetahuan, sensitifitas, pemahaman
dan

definisi

berbagai

berbagai

perilaku

eksternal.

Pendekatan untuk menyempurnakan

dapat disimpulkan bahwa kualitas

kualitas

pelayanan itu perlu dilakukan oleh

berpengaruh terhadap kualitas dan

perusahaan

minat

kuantitas konsumen. Agar kualitas

berminat

jasa menjadi sempurna, maka perlu

diharapkan konsumen mengkonsumsi

disertai beberapa faktor penunjang

produk atau jasa yang ditawarkan,

antara

sehingga konsumen merasakan apa

penerapan program dan pengaruh

konsumen,

untuk

menarik

dengan

jasa.

lain:

faktor

Kualitas

biaya,

jasa

waktu

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
pelayanan

konsumen.

Berdasarkan

jenis jasa dan mengidentifikasi faktor

faktor-faktor tersebut maka kepuasan

yang

yang maksimal akan dapat dicapai.

yang biasa disebut sebagai dimensi

Sistem umpan balik yang salah satu

kualitas.

cara

dimensi

untuk

memperbaiki

mengevaluasi
kualitas

dan

konsumen

mempengaruhi

Dalam

jasa

perkembangannya,

kualitas

berjumlah

kualitas

yang

sepuluh

semula

dirangkum

adalah dengan menggunakan sistem

menjadi lima dimensi pokok, sebagai

umpan balik. Adanya sistem umpan

berikut:
1. Tangible (bukti langsung),

balik maka posisi tingkat kualitas
konsumen

dapat

diketahui,

agar

meliputi

penampilan

fisik,

memperoleh hasil yang baik maka

perlengkapan, pegawai, dan sarana

informasi

komunikasi.

umpan

balik

harus

2. Reliability (keandalan), yaitu

difokuskan pada beberapa hal yaitu
mengukur dan memperbaiki kinerja

kemampuan

perusahaan,

yang dijanjikan dengan segera, akurat,

konsumen,

memahami
dan

persepsi

menunjukan

memberikan pelayanan

dan memuaskan.
3.

komitmen perusahaan pada kualitas

Responsiveness

(daya

produk pada para konsumen, serta

tanggap), yaitu keinginan para staf

mengembangkan

konsumen

untuk membentuk para pelanggan

internal dengan tujuan agar para

dan memberikan pelayanan dengan

konsumen tahu mengenai apa yang

tanggap.

sarana

4.

harus mereka lakukan.

Assurance

(jaminan),

mencakup pengetahuan, kemampuan,
Dimensi Kualitas Pelayanan
Kualitas

suatu

produk

kesopanan, dan sifat dapat dipercaya
baik

berupa barang maupun jasa perlu
ditentukan
dimensinya.

melalui
Beberapa

yang dimiliki para staf bebas dari
bahaya, resiko, atau keraguraguan.

dimensipakar

5. Emphaty (empati), meliputi
kemudahan

dalam

melakukan

pemasaran seperti Parasuraman (1988)

hubungan, komunikasi yang baik,

Zeithaml (1996) melakukan beberapa

perhatian

penelitian khusus terhadap beberapa

kebutuhan pelanggan.
11

pribadi, dan memahami

Volume 11, Nomor 2, April 2014

hasil yang dirasakan dibandingkan
Kepuasan

Pelanggan

atau

dengan harapannya.

Konsumen

c.

Kepuasan
suatu

dalam

pembelian

Engel, ef al (1990) dalam

melakukan

Fandy Tjiptono (1996)

kadangkala

pelanggan

Kepuasan
merupakan

terbentuk oleh rasa tidak puas dan

evaluasipurnabeli dimana alternatif

puas. Meskipun demikian

yang

tidaklah

dipilih

sekurang-kurangnya

gampang untuk menjadikan kepuasan

memberikan hasil (Out Come) sama

pelanggan secara menyeluruh, oleh

atau melampaui harapan pelanggan,

karena itu dapatlah dipahami bahwa

sedangkan

ada

apabila hasil yang diperoleh tidak

kalangan

pakar

pemasaran

berpendapat bahwa tidak realistik bila
suatu

perusahaan

ketidakpuasan

timbul

memenuhi harapan pelanggan.

mengharapkan

d.

Willkie (1990) dalam Fandy

tidak ada pelanggan yang tidak puas.

Tjiptono (1996) Kepuasan pelanggan

Dibawah

beberapa

adalah suatu tanggapan emosional

pengertian kepuasan pelanggan oleh

pada evaluasi terhadap pengalaman

beberapa ahli:

konsumsi suatu produk atau jasa. Dari

ini

dijelaskan

a. Day (Dalam Tse dan Wilton,
1988)dan

Fandy

Kepuasan

Tjiptono

atau

(1996):

ketidakpuasan

definisi

diatas

terdapat

yaitu

menyangkut

kesamaan
komponen

kepuasan atau harapan dari kinerja.

pelanggan adalah respon pelanggan

Umumnya

terhadap

merupakan perkiraan atau keyakinan

atau

evaluasi

ketidaksesuaian

dikonfirmasikan

harapan

pelanggan

yang

pelanggan tentang apa yang akan

harapan

diterimanya bila ia membeli atau

sebelumnya (Norma kinerja lainnya)

mengkonsumsi suatu produk, sedang

dan

kinerja yang dirasakan adalah persepsi

disesuaikan

kinerja

antara

aktual

produk

yang

dirasakan setelah pemakaiannya.
b.

Kotler (1994)

Kepuasan

adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau

pelanggan

terhadap

apa

yang

ia

terima setelah mengkonsumsi produk
yang

dibeli.

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities

Sumber : Tjiptono (2004)
Gambar 1.Konsep Kepuasan Pelanggan

Kerangka Pemikiran

memadukan variable Bukti Langsung,

Penelitian ini bertujuan untuk

Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan

mengetahui apakah ada pengaruh

dan

Bukti

(Tangibles),

kepuasan

Keandalan (Reliability), Daya Tanggap

penelitian

(Responsivenes), Jaminan (Assurance),

mempermudah

Empati (Empathy) terhadap kepuasan

terhadap masalah yang akan dibahas.

konsumen. Dengan mengacu pada

Adapun kerangka konseptual yang

beberapa penelitian terdahulu maka

dikembangkan

kerangka teoritis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Langsung

13

Empati

yang

mempengaruhi

konsumen.
ini

Kerangka

digunakan
jalan

dalam

untuk

pemikiran

model

ini

Volume 11, Nomor 2, April 2014

Populasi dalam penelitian ini
Berdasarkan Kerangka Pemikiran

adalah pelanggan bus Transjogja yang

tersebut maka perumusan hipotesis

diperoleh melalui teknik kuesioner

dalam penelitian ini adalah sebagai

tanggal 7-20 Mei 2014 yang diisi oleh

berikut:

pelanggan bus Transjogja. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini

H1 :Terdapat pengaruh yang
positif

dan

langsung

signifikan

dari

(Tangibles)

bukti

terhadap

kepuasan konsumen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

H2 : Terdapat pengaruh positif
dan

signifikan

(Reliability)

adalah sebanyak 100 responden.

dari

Penyajian

data

Kehandalan

identitas responden di sini, yaitu

kepuasan

untuk memberikan gambaran tentang

terhadap

konsumen.

keadaan diri pada responden.Adapun

H3 :

gambaran tentang responden yang

Terdapat pengaruh positif dan

menjadi sampel dalam penelitian ini di

signifikan

dari

daya

tanggap

klasifikasikan

berdasarkan

(Responsivenes) terhadap kepuasan

kelamin,

konsumen.

Berikut ini akan dibahas

H4 : Terdapat pengaruh positif
dan

signifikan

(Assurance)

dari

terhadap

jaminan
kepuasan

konsumen.

pengaruh positif dan signifikan
perhatian

umur,

tingkat

jenis

pekerjaan.

mengenai kondisi dari masingmasing
responden

klasifikasi

demografis

tersebut.

Jumlah

Responden Menurut Jenis Kelamin

H5 : Terdapat

dari

mengenai

(Empaty)

kepuasan konsumen.

METODE PENELITIAN

terhadap

Jenis
Kelamin
Pria
Wanita
Total

Jumlah
Responden
37 orang
63 orang
100 orang

Persentase
37%
63%
100%

Dengan variatifnya responden
penumpang bus trans Jogja, maka

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
akan memungkinkan responden juga

). Hasil tersebut
menunjukan

bahwa brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

konsumen sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis pertama diterima. Variabel
kualitas produk juga memiliki nilai t hitung lebih besar dari t table (2.710 >). Hasil tersebut
menunjukan

bahwa kualits produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

konsumen sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis kedua diterima. Variabel
harga juga memiliki nilai t hitung lebih besar dari t table ( 4.351>). Hasil tersebut
menunjukan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen
sehingga dapat diambil kesimpulan hipotesis ketiga diterima.

Kata kunci : Brand Image, Kualitas Produk, Harga,Keputusan Pembelian

Latarbelakang

roti. Sudah banyak perusahaan yang

Perkembangan usaha yang semakin

memproduksi

roti

cukup

besar

di

pesat, mengakibatkan persaingan yang

Indonesia. Saat ini, pasar roti di Indonesia

cukup ketat antar perusahaan. Salah satu

memiliki potensi yang besar bagi para

bidang

mulai

pelaku bisnis, karena walaupun roti bukan

berkembang adalah produk makanan yaitu

makanan pokok, permintaan akan roti

usaha

yang

saat

ini

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
terus meningkat yaitu berkisar 10%-15%

perbedaan persepsi yang tertancap di

per tahun (Apebi). Peningkatan permintaan

benak konsumen. Oleh karena itu suatu

roti

semakin

merek yang dirancang perusahaan harus

berkembangnya industri roti, kue kering,

dapat memenuhi apa yang dibutuhkan dan

dan

diingankan

ini

diikuti

dengan

sejenisnya.

Seiring

dengan

konsumen

serta

berkembangnya industri roti di Indonesia,

dikomunikasikan dengan baik, sehingga

semakin banyak pula pemain dalam bisnis

pada saat konsumen membutuhkan produk

roti sehingga kompetisi di pasar ini pun

tertentu,

semakin ketat. Ketatnya persaingan bisnis

memutuskan

roti ini dapat dilihat dari beberapa pemain

tersebut yang menjadi pilihan utama untuk

bisnis roti di Indonesia, antara lain roti

dibeli.

maka

konsumen

akan

dengan

merek

produk

dengan merek Sari Roti, Lauw, Sharon,

Merek (brand) bukanlah sekedar

BreadTalk, Holland Bakery,dan masih

nama, istilah (term), tanda (sign), simbol

banyak lagi. Sari Roti merupakan produk

atau kombinasinya. Lebih dari itu merek

dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

adalah janji perusahaan secara konsisten

(NIC). Perusahaan ini menjadi salah satu

memberikan

yang terbesar di Asia dalam sektor

services kepada para pelanggan. Dan

makanan produksi massal.

“janji” inilah yang membuat masyarakat

Merek

Sari

Roti

juga

selalu

features,

benefits,

dan

luas mengenal merek tersebut, lebih dari

menempati posisi tertinggi dalam survey

yang

Top Brand kategori Roti Tawar yang

membuktikan bahwa citra merek dapat

dilakukan

konsultasi

memberikan keyakinan bagi konsumen

Frontier (www.topbrand-award.com,2013)

dalam melakukan pembelian suatu produk.

oleh

lembaga

dari tahun 2013 fase 2.

lain.

Dari

pernyataan

tersebut

Semakin banyak industri roti yang

Merek

TBI

TOP

berkembang, mengharuskan pihak Sari

Sari Roti

73,2% TOP

Roti untuk membuat strategi-strategi yang

Buana

2,1% -

tepat untuk menarik para konsumen. Salah

Majestyk

1,6% -

satunya

Lauw

1,3% -

kepercayaan

BreadTalk

1,2% -

memberikan jaminan dari produk yang

adalah

dengan

konsumen

membangun
dan

selalu

mereka jual. Selain itu, perusahaan juga
Beberapa

merek

yang

memiliki

harus menjaga kualitas produk Sari Roti

kualitas yang relatif sama dapat memiliki

dengan menggunakan bahan baku yang

kinerja yang berbeda-beda di pasar karena

bermutu tinggi, halal, dan menjaga proses
23

Volume 11, Nomor 2, April 2014

produksi agar tidak rusak. Harga juga

membeli suatu barang atau jasa dalam

penting untuk dipertimbangkan oleh pihak

memenuhi keinginan dan kebutuhannya

perusahaan. Penetapan harga produk yang

yang terdiri dari pengenalan kebutuhan

relevan itu penting. Karena konsumen

dan

biasanya akan mempertimbangkan harga

evaluasi terhadap alternatif pembelian,

produk yang akan dibeli, sesuai dengan

keputusan pembelian, dan tingkah laku

kualitas

setelah pembelian (Swastha dan Handoko,

produk

tersebut

atau

tidak.

Dengan cara tersebut perusahaan dapat

keinginan,

pencarian

informasi,

2000:15).

menarik konsumen untuk membeli produk

Brand Image (Citra Merek)

Sari

Pengertian

Roti.

Berdasarkan

uraian

latar

citra

merek

menurut

belakang diatas, maka peneliti dapat

Kotler (2002) adalah persepsi konsumen

merumuskan masalah sebagai berikut :

terhadap

Aapakah brand image (citra merek)
berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian konsumen Sari Roti ?

perusahaan

atau

produknya.

Menurutnya citra tidak dapat ditanamkan
dalam pikiran konsumen dalam sehari
semalam atau disebarkan melalui satu

Apakah kualitas produk berpengaruh

media saja. Sebaliknya, citra tersebut harus

terhadap keputusan pembelian konsumen

disampaikan

Sari Roti ?

komunikasi yang tersedia dan disebarkan

melalui

tiap

sarana

Apakah harga berpengaruh terhadap

secara terus menerus karena tanpa citra

keputusan pembelian konsumen Sari Roti

yang kuat sangatlah sulit bagi sebuah

?

perusahaan untuk menarik pelanggan baru
dan mempertahankan pelanggan yang
Studi Literatur

sudah ada. Dalam penelitian Yoseph

Keputusan Pembelian

Baniader Mendrofa yang berjudul “Effect

Keputusan pembelian adalah tahap

Of Product Knowledge And Brand Image

dalam

proses

pengambilan

keputusan

To Purchase Intention With Hp Laptop

dimana konsumen benar-benar membeli

Brand Price Discounts As Variables

(Kotler, 2001). Pengambilan keputusan

Moderated In Surabaya” menunjukan

merupakan suatu kegiatan individu yang

bahwa

secara

berpengaruh teradap keputusan pembelian.

langsung

terlibat

dalam

brand image secara signifikan

mendapatkan dan mempergunakan barang

Kualitas Produk

yang ditawarkan. Keputusan pembelian

Perusahaan apapun harus memiliki

adalah sebuah pendekatan penyelesaian

kualitas yang tinggi karena saat ini kualitas

masalah pada kegiatan manusia untuk

menjadi sebuah senjata strategis yang

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
potensial.

Mereka

pesaingnya

bisa

secara

mengalahkan
dan

jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah

kebutuhan

dari seluruh nilai yang ditukar konsumen

serta preferensi pelanggan atas kualitas.

atas manfaat memiliki atau menggunakan

Oleh karena itu, kualitas merupakan

produk atau jasa tersebut (Kotler dan

kebutuhan yang sangat kompetitif dewasa

Amstrong, 2001:439). Dalam penelitian

ini, karena perusahaan dengan kualitas

Fuad Asshiddieqi (2012) yang berjudul

yang paling baik lah yang akan tumbuh

“Analisis pengaruh harga, desain produk,

dengan pesat. Definisi dari kualitas produk

dan

mencerminkan kemampuan produk untuk

pembelian” menunjukan bahwa variable

menjalankan tugasnya yang mencakup

harga

daya tahan, kehandalan atau kemajuan,

terhadap keputusan pembelian.

menguntungkan

konsisten

yang dibebankan atas suatu produk atau

memenuhi

citra

merek

terhadap

keputusan

secara signifikan berpengaruh

kekuatan, kemudahan dalam pengemasan
dan reparasi produk dan ciri- ciri lainnya

Berdasarkan teori dan penelitian

(Kotler dan Amstrong, 2001). Dalam

terdahulu

penelitian Anggar (2012) yang berjudul

kerangka konseptual penelitian sebagai

“Analisis pengaruh harga, kualitas produk,

berikut :

dan

promosi

terhadap

diatas

dapat

digambarkan

keputusan

pembelian sepeda motor honda (studi
kasus pada konsumen di kota semarang)”
menunjukan

bahwa

kualitas

produk

berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.

Harga

Berdasarkan tinjauan diatas maka

Bagi para pembeli, harga bukanlah
sekedar nilai tukar barang atau jasa.

hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
ini adalah :

Banyak hal yang berkaitan dengan harga

H1 : Brand Image berpengaruh

yang melatarbelakangi mengapa konsumen

positif

memilih suatu produk untuk dimilikinya.

konsumen Sari Roti.

Hal- hal tersebutlah yang kemudian dapat
mempengaruhi

timbulnya

persepsi

konsumen terhadap harga.Dalam arti yang

terhadap

keputusan

pembelian

H2 : Kualitas produk berpengaruh
positif

terhadap

keputusan

konsumen Sari Roti.

paling sempit, harga adalah jumlah uang
25

pembelian

Volume 11, Nomor 2, April 2014

H3 : Harga berpengaruh positif

orang. Teknik pengambilan sampel untuk

terhadap keputusan pembelian konsumen

menentukan sampel yang akan digubakan

Sari Roti.

dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive

mahasiswa
ekonomi

yang
dan

yang

yaitu

cara

pengambilan sampel yang membatasi ciri-

Metodologi
Sampel

sampling,

digunakan
mahasiswi
pernah

adalah

ciri khusus seseorang yang memberikan

fakultas

informasi yang dibutuhkan karena sesuai

melakukan

dengan kriteria yang dibutuhkan peneliti.

pembelian produk Sari Roti sebanyak 100

Alat ukur
Alat ukur dalam penelitian dengan menggunakan angket yang berisi butir-butir
pertanyaan yang nantinya akan disebar kepada responden.
Pengukuran
BRAND IMAGE (Citra Merek)
Sumber :
Impact of Brand Equity on
Customer Purchase Decisions: An
Empirical
Investigation
with
Special Reference to Hatchback
Car
Owners
in
Central
HaryanaAshutosh Nigam1,Rajiv
Kaushik
KUALITAS PRODUK
Sumber:
Thesis Shum Yuen Ying (the effect
of perceived product quality and
perceived service
quality on
customer sarisfaction and loyalty in
fast fashion retailers)

Item Pertanyaan
Merek Roti ini telah menciptakan citra yang
berbeda dalam pikiran saya.
Janji yang diberikan merek ini sesuai harapan saya.
Merek ini sesuai dengan gaya hidup saya.
Citra produsen sesuai dengan citra merek.
Perusahaan telah membangun hubungan merek
yang kuat dibenak saya.

Produk memiliki desain yang baik
Produk memiliki manfaat yang baik
Kualitas produk bertahan dalam jangka lama
Perawatan produk mudah
Produk sesuai dengan kebutuhan tubuh saya
Sebuah label jaminan terpasang pada produk
Bahan baku tercantum pada produk
Kualitas produk tetap baik dalam jangka pemakaian
Tidak ada keluhan setelah beberapa kali pemakaian
Produk direkomendasikan oleh teman atau iklan
Produk memiliki reputasi baik dikalangan produk
roti.

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities
HARGA
Sumber :
Impact of Brand Equity on
Customer Purchase Decisions: An
Empirical
Investigation
with
Special Reference to Hatchback
Car
Owners
in
Central
HaryanaAshutosh
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber :
Factors
Affecting
Consumers’
Behavioural Intention Towards
Apparel Stores: A Test of the
Mediating Role of Brand Satisfaction

Harga produk roti merek ini terjangkau bagi saya.
Perusahaan memberikan harga yang lebih tinggi
karena merek ini sudah popular.
Merek memberikan manfaat yang lebih dari uang
yang saya keluarkan.
Harga produk sesuai dengan nama merek.

Saya ingin membeli roti merek ini ketika saya
lapar.
Saya berniat membeli roti merek ini.
Saya akan membeli roti merek ini.
Ketika saya membeli produk roti, saya lebih
memilih merek ini.
Ketika saya membeli sebuah produk roti, saya akan
menganggap merek ini menjadi pilihan pertama
saya.

Hasil dan Pembahasan

SPSS versi 16. Menurut Ghozali (2003:53)

Uji validitas dalam penelitian ini

suatu instrument dikatakan valid apabila

menggunakan rumus Confirmatory Factor

hasil dari uji Kaiser Meyer Oklin Measure

Analysis

memudahkan

of Sampling Adequacy (KMO MSA) nilai

dalam uji validitas, maka digunakan

factor loading lebih dari 0,50 dan tidak

analisis faktor yang ada pada software

mengukur knstrak lain.

B1
B2
B3
B4
B5
KP1
KP2
KP3
KP4
KP5
KP6
KP7

(CFA).

Untuk

PEMBELIAN BRAND IMAGE KUALITAS PRODUK HARGA
.396
.660
.712
.795
.776

.493

.426
27

Volume 11, Nomor 2, April 2014

KP8
KP9
KP10
KP11
H1
H2
H3
H4
P1
P2
P3
P4
P5

.508
.307
.381
.543
.357
.631
.746
.931
.693
.658

Extraction Method: Maximum Likelihood.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 5 iterations.

Dari data diatas empat variabel yang
dapat digunakan untuk menjadi butir

pembelian 3, keputusan pembelian 4,
keputusan pembelian 5).

pertanyaan meliputi variabel brand image

Analisis hipototesis membuktikan

terdiri dari (brand image 1, brand image 2,

bahwa brand image tidak memberikan

brand image 3, brand image 4, brand

pengaruh signifikan terhadap keputusan

image 5), variable kualitas produk terdiri

pembelian, sedangkan kualitas produk dan

dari (kualitas produk 4,kualitas produk

harga berpengaruh signifikan terhadap

7,kualitas produk 9, kualitas produk11 ),

keputusan pembelian mahasiswa terhadap

variabel harga terdiri dari (harga 1, harga

produk sari roti. Komponen harga sariroti

2, harga 3), variabel keputusan pembelian

memberikan

terdiri

keputusan

dari (keputusan pembelian 1,

keputusan

pembelian

2,

keputusan

kontribusi
mahasiswa

produk tersebut.

Tabel Analisis Regresi
Tahap 1
Jk
Usia
Uangsaku
Brandimage
Kualitasproduk
Harga
2
R
R

2


-.052
-.149
-.004

.027
.027

Tahap 2
p
.614
.147
.965


-.058
-.153
.000
-.070

.032
.005

Tahap 3
p
.571
.137
.996
.493


-.051
-.147
-.002
-.079
.265
.102
.070**

Tahap 4
p
.609
.140
.985
.425
.008


-.065
-.154
-.012
-.092
.240
.391
.254
.152**

p
.479
.094
.893
.314
.009
.000

terbesar
untuk

bagi

membeli

Jurnal Ilmu Manajemen – Special issues for AEC Marketing Opportunities

DAFTAR PUSTAKA

Gulden Turhan dan Ahmet Ozbek.
Factors Affecting Consumers’ Behavioural
Metode

Intention Towards Apparel Stress :A T