GAMBARAN DISTRIBUSI KELUHAN TERKAIT MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TUKANG SUUN DI PASAR ANYAR BULELENG TAHUN 2013.

GAMBARAN DISTRIBUSI KELUHAN TERKAIT
MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TUKANG SUUN
DI PASAR ANYAR BULELENG TAHUN 2013
1

Nyoman Virna Uginiari1, I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti2
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ABSTRAK
Setiap pekerjaan memiliki risikonya tersendiri yang berkaitan dengan jenis pekerjaan
dan lingkungan tempat kerja. Salah satu risiko kesehatan yang paling sering dikeluhkan
oleh para pekerja adalah musculoskeletal disorders (MSDs). Tukang suun merupakan
salah satu jenis pekerjaan yang berisiko tinggi untuk mengalami MSDs. Hal ini
dikarenakan postur tubuhnya yang tidak ergonomis saat bekerja. Penelitian ini
menggunakan studi desktiptif cross sectional untuk mengetahui gambaran distribusi
keluhan terkait musculoskeletal disorders (MSDs) pada tukang suun di Pasar Anyar
Buleleng tahun 2013. Penelitian ini menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM)
yang menggunakan dua skala likert yang telah dimodifikasi untuk mengetahui distribusi
keluhan muskuloskeletal pada tukang suun. Dari 43 responden yang telah memenuhi

kriteria, semua responden mengeluh mengalami MSDs setelah bekerja namun distribusi
keluhannya berbeda-beda. Keluhan muskuloskeletal yang paling dikeluhkan oleh tukang
suun adalah lutut kanan sebanyak 46,5%, lalu diikuti keluhan pada bahu kiri sebanyak
41,8% dan keluhan pada leher bagian atas sebanyak 37,2%.
Kata kunci : Ergonomi, Keluhan Muskuloskeletal disorders, Tukang Suun.

DESCRIBE THE DISTRIBUTION OF COMPLAINTS RELATED
TO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) AMONG TUKANG
SUUN AT PASAR ANYAR BULELENG 2013
ABSTRACT
Each job has its own risks that are related to type of work and workplace environment.
The common health problems complained by the workers is Musculoskeletal Disorders
(MSDs). One type of work that has a high risk of MSDs is tukang suun. This problem is
caused by unergonomic posture. This study research was a cross sectional descriptive
study, to describe the distribution of complaints related to MSDs among tukang suun at
Pasar Anyar Buleleng 2013. The study used Nordic Body Map questionnaire of two
modified likert scales to determine the distribution of musculoskeletal complaints
among tukang suun. The sample was 43 respondents who met the criteria, all
respondents complained of MSDs after work with different distribution. The most
complaints of MSDs among tukang suun was in the right knee (46.5%), in the left

shoulder (41.8%) and above the neck (37.2%).
Keywords : Ergonomic, Musculoskeletal disorders, Tukang suun.

1

yang diangkut setiap tukang suun sudah

PENDAHULUAN
Setiap

pekerjaan

memiliki

melebihi kapasitas tubuh dimana para

risikonya tersendiri baik risiko dalam

tukang


suun

rata-rata

pekerjaan

beban

25-70

kilogram

maupun

risiko

pada

mengangkut
tergantung


kesehatan. Semua risiko ini terkait

permintaan

dengan jenis pekerjaan dan lingkungan

dilakukan secara terus-menerus dapat

tempat

menimbulkan risiko terjadinya MSDs.

bekerja.

kesehatan

Salah

yang


satu

paling

risiko

kliennya.

Padahal

bila

sering

dikeluhkan oleh para pekerja adalah

METODE PENULISAN

muskuloskeletal disorders (MSDs).


Penelitian ini merupakan studi

Pada tahun 2002, World Health

deskriptif cross sectionalyang bertujuan

Organization

(WHO)

menyatakan

untuk mengetahui gambaran distribusi

bahwa

pekerjaan menempati

keluhan terkait muskuloskeletal pada


tingkat kesepuluh penyebab kematian

tukang suun di Pasar Anyar Buleleng

dan kesakitan.1 Cara kerja yang tidak

tahun 2013. Sampel yang digunakan

ergonomis disebutkan sebagai pemicu

dalam penelitian ini berjumlah 43

utama dalam MSDs.2 Cara kerja yang

tukang suun yang diperoleh melalui

tidak ergonomis meliputi mengangkat

perhitungan rumus Stanley Lameshow


beban yang melebihi kapasitas tubuh,

dengan rincian 43 responden berjenis

duduk

terus-menerus,

kelamin

ekstrim,

menggunakan Nordic Body Map (NBM)

bekerja

risiko

statis

pada

secara
suhu

dan

perempuan.

untuk

ini

mendapat getaran berlebihan dari alat

sebagai

kerja.3

distribusi keluhan muskuloskeletal pada

Tukang suun merupakan salah

acuan

Penelitian

mengetahui

tukang suun di Pasar Buleleng.

satu jenis pekerjaan yang berisiko besar

Sebelum mengisi NBM, subjek

untuk mengalami MSDs. Tukang suun

penelitian mengisi kuisioner mengenai

banyak


pasar-pasar

data diri, umur, berat badan, tinggi

tradisional di Bali yang menawarkan

badan, beban yang maksimal yang

jasanya untuk membawakan barang

mampu diangkut. Setelah itu responden

belanjaan dengan cara mengangkut

mengisi NBM sesuai dengan keluhan

barang belanjaan di atas kepalanya. Bila

muskuloskeletal yang dirasakan setelah

ditinjau dari segi ergonomis, beban

bekerja. Penelitian ini menggunakan

ditemukan

di

2

NBM dengan dua skala likert yang telah

diwawancarai di tempat bekerja yaitu di

dimodifikasi yaitu sakit dan tidak sakit

Pasar

untuk memudahkan dalam pengolahan

responden

data.

diperoleh karakteristik meliputi umur,

Anyar

Buleleng.
yang

Pada

43

diwawancarai,

maksimal beban yang mampu di angkut
dan lama bekerja (tabel 1).

HASIL

Berdasarkan umur responden,

Karakteristik Subjek

Tabel 1.Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur, Beban Maksimal,
Lama Bekerja dan BMI (n=43)
Karakteristik
Responden
Umur
20-29
(tahun)
30-39
40-49
Total
Beban
maksi 40-49
mal
(kg)
50-59
60-69
70-79
Total
Lama 1-9
Bekerja 10-19
(tahun) 20-29
30-39
Total
BMI
30
Total

14
3
43

32.6
7.0
100.0

32.6
7.0
100.0

Responden

pada

penelitian

ini

berjumlah 43 orang tukang suun yang
bekerja pada Pasar Anyar Buleleng
yang telah menyetujui untuk ikut serta

oleh

tukang

suun

dikelompokkan

menjadi 4 kategori yaitu 40-49 kg, 5059 kg, 60-69 kg, dan 70-79 kg dimana
sebagian besar responden mengangkut
beban maksimal dalam kategori 50-59
kg. Lama bekerja responden juga
dikelompokkan menjadi 4 ketagori yaitu
1-9 tahun, 10-19 tahun, 20-29 tahun,
dan 30-39 tahun dimana kebanyakan
sudah bekerja sebagai tukang suun
dalam wakktu 1-9 tahun. Rata-rata
tukang suun sudah kelebihan berat

badan. Hal ini dapat dilihat pada tabel
diatas dimana hanya 12 orang yang
memiliki berat badan normal, 2 orang
memiliki berat badan dibawah rata-rata
dan selebihnya (29 orang) mengalami
kelebihan berat badan.

dalam penelitian ini. Sampel penelitian

3

Tabel 2.Distribusi Keluhan terkait
MSDs pada tukang suun di Pasar Anyar
Buleleng 2013 setelah bekerja ( n = 43
orang)
NO.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

15

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

26
27

Jawaban NBM berdasarkan keluhan
subjektif dari responden yang dibagi
menjadi dua skala likert yaitu TS (tidak

JENIS KELUHAN

Jml

Jml

sakit) dan S (sakit). Responden akan

Sakt/kaku di leher
bagian atas
Sakit/kaku
dileher
bagian bawah
Sakit/kaku pada bahu
kiri
Sakit/kaku pada bahu
kanan
Sakit pada lengan atas
kiri
Sakit di punggung
Sakit pada lengan atas
kanan
Sakit pada pinggang
atas
Sakit pada pinggang
bawah
Sakit pada pantat
Sakit pada siku kiri
Sakit pada siku kanan
Sakit pada lengan
bawah kiri
Sakit pada lengan
bawah kanan
Sakit
pada
pergelangan tangan
kiri
Sakit
pada
pergelangan tangan
kanan
Sakit pada tangan kiri
Sakit pada tangan
kanan
Sakit pada paha kiri
Sakit pada paha kanan
Sakit pada lutut kiri
Sakit pada lutut kanan
Sakit pada betis kiri
Sakit pada betis kanan
Sakit
pada
pergelangan kaki kiri
Sakit
pada
pergelangan
kaki
kanan
Sakit pada kaki kiri
Sakit pada kaki kanan

27

16

memilih S (sakit) untuk bagian tubuh

32

11

25

18

40

3

40

3

37
39

6
4

43

0

34

9

43
41
40
39

0
2
3
4

38

5

43

0

41

2

yang dirasakan sakit setelah bekerja dan
memilih TS untuk bagian tubuh yang
dirasakan tidak sakit setelah bekerja
Tabel 2 menunjukkan keluhan
responden terbanyak pada lutut kanan
yang berjumlah 20 responden dari 43
responden, lalu diikuti keluhan pada
bahu kiri yang berjumlah 18 responden.
Keluhan selanjutnya pada leher bagian
atas yang berjumlah 16 responden,
diikuti

sakit

pada

lutut

kiri

(15

responden) dan sakit pada kaki kanan
(13 responden).

PEMBAHASAN
Karakteristik Subjek

41
41

2
2

39
37
28
23
33
31
42

4
6
15
20
10
12
1

40

3

Jumlah

responden

dalam

penelitian ini adalah 43 orang, yang
seluruhnya merupakan tukang suun di
Pasar Anyar Buleleng. Usia termuda
pada responden adalah 21 tahun dan
tertua adalah 49 tahun. Ditinjau dari
beban maksimal yang mampu diangkut
oleh tukang suun, responden memiliki
34
30

9
13

rentang

sebagai

berikut

40-49

kg

sebanyak 30.2%, 50-59 kg sebanyak
34%, 60-69 kg sebanyak 25.6%, dan

4

70-79 kg sebanyak 9.3%. Berdasarkan

banyak dialami oleh tukang suun.

hasil tersebut, dapat dilihat beban

Beban

maksimal yang banyak diangkut oleh

ketentuan aturan yang diterapkan oleh

tukang suun berkisar 50-59 kg. Hal ini

International

dikarenakan rata-rata umur tukang suun

(ILO) yaitu laki-laki dewasa 40 kg dan

yang aktif bekerja dalam rentangan

wanita

umur 40-49 tahun sehingga rata-rata

menyebabkan keluhan muskuloskeletal

tukang suun diantara umur tersebut

terjadi.6,7 Daerah yang paling sering

tidak kuat mengangkut beban yang

mengalami MSDs adalah punggung,

lebih berat lagi. Bila ditinjau dari lama

leher, bahu, dan ekstremitas. Keluhan

bekerja, responden memiliki rentang

ini biasanya timbul dalam waktu relatif

sebagai berikut 1-9 tahun sebanyak

panjang yang disebabkan oleh berbagai

41.9%, 10-19 tahun sebanyak 32.6%,

paparan faktor risiko.2,3

yang

diangkutnya

Labour

dewasa

melebihi

Organization

15-20

kg

yang

20-29 tahun sebanyak 23.3% dan 30-39

Berdasarkan hasil wawancara

tahun sebanyak 2.3%. Responden rata-

kepada 43 responden, diketahui bahwa

rata memiliki kelebihan berat badan.

semua reponden mengeluhkan keluhan

Hal ini dapat dilihat pada tabel 1

muskuloskeletal

dimana dari 43 responden, hanya 27.9%

keluhannya

memiliki berat badan normal. Sisanya

muskuloskeletal yang sering dikeluhkan

4.7%

berat

oleh responden terbanyak pada lutut

badan dan 67.9% memiliki kelebihan

(lutut kanan 46.5%, lutut kiri 34.8%),

berat badan. Padahal usia lanjut dan

leher (leher bagian atas 37.2%, leher

obesitas merupakan salah satu faktor

bagian bawah 25.5%), bahu (bahu kiri

yang dapat meningkatkan risiko untuk

41.8%,

terjadinya

pinggang bagian bawah (20.9%). Selain

mengalami

keluhan

kekurangan

MSDs

dengan

dampak yang lebih parah.4

bahu

walaupun
berbeda.

kanan

distribusi
Keluhan

6.9%),

dan

itu, keluhan yang juga sering dirasakan
oleh responden adalah sakit

pada

Gambaran Tukang Suun di Pasar Anyar

ekstremitas bawah seperti betis kanan

Buleleng

27.9%, betis kiri 23.2%, sakit pada kaki

Keluhan muskuloskeletal merupakan

kanan 30.2%, sakit pada kaki kiri

salah satu dampak dari pola kerja yang

20.9%, sakit pada pergelangan kaki kiri

tidak ergonomis.5 Hal inilah yang

2.3%, sakit pada pergelangan kaki

5

kanan 6.9%, sakit pada paha kanan

memberikan ketegangan pada tubuh

13.9%, dan sakit pada paha kiri 9.3%.

bagian atas seperti bahu kiri, leher

Keluhan pada ekstremitas atas juga

bagian atas dan leher bagian bawah.

sering dikeluhkan terutama sakit pada

Penyebab yang sering menyebabkan

lengan bawah kanan 11.6%, sakit pada

keluhan pada muskuloskeletal adalah

lengan bawah kiri 9.3%, sakit pada

posisi kerja yang statis. Dalam upaya

lengan atas kiri dan siku kanan masing-

menahan beban yang di bawa di atas

masing 6.3% dan sakit pada siku kiri,

kepala agar seimbang, maka tukang

sakit pada pergelangan kanan tangan,

suun akan membuat tubuh bagian atas

sakit pada tangan kiri serta sakit pada

statis

tangan kanan masing-masing 4.8%.

diusahakan

Keluhan pada lutut diakibatkan
karena

posisi

dengan

pergerakan

seminimal

yang
mungkin

sehingga meningkatkan beban pada

yang

tubuh bagian atas yang mengakibatkan

diharuskan berjalan mengikuti pembeli

aliran darah ke otot terhalang dan akan

sambil membawa beban yang berat

timbul rasa lelah, kesemutan dan juga

yang diangkut di kepalanya sehingga

nyeri.2

tukang

suun

terjadi pembebanan yang berlebihan

Keluhan pada pinggang bawah

pada kaki yang mengakibatan tekanan

juga banyak dikeluhkan oleh responden.

pada kaki meningkat. Saat berjalan,

Hal ini diakibatkan kesalahan posisi

tekanan yang diberikan pada sendi lutut

tubuh saat bekerja. Menurut Tarwaka

antara lain 1,5 kali berat badan, naik-

2004, sekitar 74% nyeri pinggang

turun tangga sekitar 3 sampai 4 kali

bawah

berat badan dan saat berjongkok beban

mengangkat

yang diberikan pada lutut sekitar 8 kali

diakibatkan

berat badan.3 Aktivitas yang selalu

menurunkan material.6 Bila beban yang

dilakukan tukang suun inilah yang

diangkat semakin berat, maka tulang

menyebabkan banyaknya keluhan pada

belakang akan dipaksa menahan beban

sendi lutut.

tersebut, sehingga dapat menyebabkan

Selain

keluhan

dan

oleh

aktivitas

sekitar

50-60%

mengangkat

dan

lutut,

tulang belakang rusak dan bisa sampai

keluhan terbanyak lainnya ada pada

terjadi Hernia Nucleus Pulposus(HNP)

bahu dan leher bagian atas. Pada saat

yang merupakan penyebab terjadinya

membawa

nyeri punggung bawah.7

beban

di

pada

disebabkan

kepala

akan

6

Keluhan

muskuloskeletal

keluhan

pada

kaki

kanan

30.2%,

disebabkan oleh sikap statis dan terus

keluhan

pada

betis

kanan

27.9%,

diulang

yang

keluhan pada leher bagian bawah

diakibatkan adanya pembebanan yang

25.5%, keluhan pada betis kiri 23.2%,

berlebihan pada bagian tubuh tertentu.

keluhan pada kaki kiri 20.9%, keluhan

MSDs berkaitan dengan beban yang

pada pinggang bawah 20.9%, keluhan

harus

di punggung 13.9%, keluhan pada paha

juga

sikap

diangkut

pengetahuan

paksa

serta

para

kurangnya
suun

kanan 13.9%, keluhan pada lengan

mengenai cara angkut yang ergonomis.7

bawah kanan 11.6%, keluhan pada

Menurut I Nyoman Artanayasa dkk,

lengan atas kanan 9.3%, keluhan pada

pemberian beban yang berlebihan dan

lengan bawah kiri 9.3%, keluhan pada

paksa dapat menyebabkan terjadinya

paha

metabolisme

dikarenakan

pergelangan kaki kanan 6.9%, keluhan

distribusi oksigen yang tidak mencukupi

pada siku kanan 6.9%, keluhan pada

kebutuhan akibat terhambatnya aliran

lengan atas kiri 6.9%, keluhan pada

darah.8

ini

bahu kanan 6.9%, keluhan pada tangan

menyebabkan penimbunan asam laktat

kanan 4.8%, keluhan pada kanan kiri

yang dapat mengakibabtkan terjadinya

4.8%, keluhan pada pergelangan tangan

kelelahan pada otot yang menimbulkan

kanan 4.8%, keluhan pada siku kiri

sensasi nyeri pada otot tukang suun.

4.8% dan keluhan pada pergelangan

tukang

anaerobik

Metabolisme

anaerobik

kaki

43

responden
muskuloskeletal
keluhannya

kiri

9.3%,

2.3%.

keluhan

Tidak

pada

satupun

responden yang memiliki keluhan pada

SIMPULAN
Dari

kiri

responden,

semua

mengeluh

keluhan

namun

distribusi

berbeda-beda.

Distribusi

pinggang atas, pantat dan pergelangan
tangan kiri.

DAFTAR PUSTAKA

keluhan nyeri muskuloskeletal yang

1. Saputra AMHT, Naiem MF, Saleh

dikeluhkan oleh tukang suun adalah

LM. Faktor Yang Berhubungan

sebagai berikut keluhan pada lutut

Dengan Keluhan Otot Sendi Pada

kanan 46.5%, keluhan pada bahu kiri

Operator

41.8%, keluhan pada leher bagian atas

Keuangan Universitas Hasanuddin

37.2%, keluhan pada lutut kiri 34.8%,

Makasar [diakses 18 November

Komputer

Bagian

7

2013].

Diunduh

dari:

http://repository.unhas.ac.id/bitstrea

Gendong. Jurnal Promosi Kesehatan
Indonesia. 2009;4(1).
8. Artanayasa

m/handle/123456789/6112.

IN,

Adiputran

Risiko

Manuaba

Muskuloskeletal Disorders (MSDs)

Ergonomi

pada Operator Forklift di PT. LLI

Kualitas Hidup Pekerja Wanita

tahun

Pengangkut

2. Nurliah

AAH.

2012

Analisis

[tesis].

Jakarta:

Semaja

Universitas Indonesia; 2012.
3. Anonim. Ergonomi : The Study of
Work. Occupational Safety Health

IBA.

N,

Total

Kelapa
Antosari

Pendekatan
Meningkatkan

di

Banjar

Selemadeg

Tabanan Bali. E-Journal Universitas
Udayana. 2008.

Administrator 3125. 2000.
4. Barbe MF, Barr AE. Inflammation
And The Pathophysiology of WorkRelated Musculoskeletal Disorders.
Nih Public Access. 2006;20(5):423429.
5. Punnett L, Wegman DH. WorkRelated Musculoskeletal Disorders:
The Epidemiologic Evidence and
The

Debate.

Journal

of

Electromyography and Kinesiology.
2004;14:13–23.
6. Tarwaka
Ergonomi

BSHA,
Untuk

Sudiajeng

L.

Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan Produktivitas.
Surakarta: UNIBA Press;2004.
7. Pratiwi H, Mayrika; Setyaningsih,
Mayrika; Kurniawan, Bina; Martini.
Beberapa Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Keluhan Nyeri Punggung
Bawah

Pada

Penjual

Jamu

8