PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TERBIMBING TERHADAP KREATIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR.

(1)

i

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TERBIMBING TERHADAP KREATIVITAS DAN KETERAMPILAN

MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

(Studi Eksperimen Quasi pada Kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia

Oleh

RIMMA MUNAWAROH

NIM 1101185

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2 0 1 3


(2)

ii

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MENULIS

TERBIMBING TERHADAP KREATIVITAS DAN

KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA

SEKOLAH DASAR

Oleh

Rimma munawaroh S.Pd.Sd UT Bandung, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Dasar

© Rimma Munawaroh 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

iii

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar


(4)

iv

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar (Studi Eksperimen Quasi pada Kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut di atas, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013 Yang membuat pernyataan,

RIMMA MUNAWAROH NIM 1101185


(5)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TERBIMBING TERHADAP KREATIVITAS DAN KETERAMPILAN

MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Rimma Munawaroh

SD Plus Raudhatul Firdaus, Jl. Burujul No. 23 Kabupaten Bandung e-mail: rimma_munawaroh@yahoo.com

Abstrak:

Keprihatinan terhadap rendahnya kreativitas dan keterampilan menulis narasi siswa, melatar belakangi penelitian ini. Inti permasalahan yaitu rendahnya kemampuan guru menentukan model pembelajaran yang berdampak kurang partisipasi siswa dalam belajar. Menulis terbimbing merupakan cara yang digunakan guru dalam membimbing siswanya untuk menuangkan ide,gagasan secara tertulis. Metode penelitian kuantitatif-quasi experimental designnonequivalent control group design. Populasinya Gugus VIII Ki Hajar Dewantara diambil dua sekolah untuk sampel, objeknya siswa kelas V. Gain hasil prates-pasca tes variable keterampilan menulis narasi kelas kontrol 0,42 kelas eksperimen 0,82, variable kreativitas menulis kelas kontro l0,17,kelas eksperimen 0,76. Artinya pembelajaran menggunakan model pembelajaran Menulis Terbimbing memiliki pengaruh terhadap kreativitas dan keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Menulis Terbimbing, Kreatifitas, Keterampilan

Menulis Narasi, Sekolah Dasar

Abstrac:

The background of this research Concerns about the lack of creativity and narrative writing skills of students. The essense of the problems was the teachers ability to determine instructional models that have less impact to the students participation in teaching and learning process. Guided writing is a way that used by teachers in guiding students to create their idea in writing. This research use quantitative research methods quasi-experimental design-nonequivalent control group design. The population of this research was the VII cluster of Ki Hajar Dewantara the sample was taken from two school of grade V. Based on the research analysis the result of pre-test-post-test narrative writing skills variable control was 0,42 and the experimental class was 0,82, creative writing classes controversy variable was 10,17, and the experimental class 0,76. It means learning process using Guided Writing model has an influence to improve the students creativity and skills of elementary school students in writing narrative.


(6)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Struktur Organisasi Tesis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Penelitian Terdahulu ... 10

2.1.2 Model Pembelajaran Menulis Terbimbing ... 13

2.1.3 Kreativitas ... 21

2.1.4 Keterampilan ... 37

2.1.5 Narasi ... 44

2.1.6 Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ... 48

2.2 Kerangka Pemikiran ... 51

2.3 Hipotesis Penelitian ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Dan Sampel Penelitian ... 53

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 53

3.1.2 Populasi Penelitian ... 53

3.1.3 Sampel Penelitian ... 53

3.2 Desain Penelitian ... 54

3.3 Metode Penelitian ... 55

3.4 Definisi Operasional ... 56


(7)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 66

3.7 Analisis Data ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Data dan Analisis Data ... 4.1.2 Uji Normalitas ... 47

4.1.3 Uji Homogenitas ... 50

4.1.4 Uji t-hitung ... 52

4.2 Pembahasan ... 55

4.2.1 Deskripsi Profil Kemampuan Awal Kreativitas Menulis Siswa ... 83

4.2.2 Deskripsi Profil Kemampuan Awal Keterampilan Menulis Siswa ... 95

4.2.3 Deskripsi Proses Pelaksanaan Pembelajaran Kreativitas dan Keterampilan Menulis Narasi dengan Menggunakan Metode Konvensional ... 104

4.2.4 Deskripsi Proses Pelaksanaan Pembelajaran Kreativitas dan Keterampilan Menulis Narasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Menulis Terbimbing ... 110

4.2.5 Deskripsi Peningkatan Kreativitas Menulis Narasi antara Kelas Kontrol dengan Kelas Eksperimen Berdasarkan Item-itemnya .. 131

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 134

5.2 Rekomendasi ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 138 LAMPIRAN


(8)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel hal

2.1 Perbedaaan Narsi Ekspositori dan Narasi Sugestif ... 23

2.2 Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V ... 50

3.1 Desain Penelitian ... 55

3.2 Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Kreativitas Menulis ... 59

3.3 Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis ... 62

3.4 Nilai Kategori Tes Menulis ... 63

3.5 Pedoman Observasi ... 64

3.5 Kriteria Efektifitas Pembelajaran ... 71

4.1 Kreativitas dan Keterampilan Menulis ... 74

4.2 Hasil Uji Normalitas Kreativitas Menulis Prates ... 75

4.3 Hasil Uji Normalitas Kreativitas Menulis Pascates ... 76

4.4 Hasil Uji Normalitas Keterampilan Menulis Prates ... 77

4.5 Hasil Uji Normalitas Keterampilan Menulis Pascates ... 78

4.6 Hasil Uji Homogenitas Kreativitas Menulis Prates ... 79

4.7 Hasil Uji Homogenitas Kreativitas Menulis Pascates ... 79

4.8 Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Menulis Prates ... 80

4.9 Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Menulis Pascates ... 80

4.10 Paired Sample T-tes Kreativitas Menulis Narasi ... 81


(9)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.12 Kemampuan Awal Kreativitas Menulis Siswa ... 94 4.13 Kemampuan Awal Keterampilan Menulis Siswa ... 102 4.14 Hasil Prates dan Pascates Kreativitas Menulis Siswa Menggunakan

Metode Konvensional ... 106 4.15 Hasil Prates dan Pascates Keterampilan Menulis Siswa Menggunakan

Metode Konvensional ... 108 4.16 Hasil Prates dan Pascates Kreativitas Menulis Siswa Menggunakan

Model Pembelajaran Menulis Terbimbing ... 127 4.17 Hasil Prates dan Pascates Keterampilan Menulis Siswa Menggunakan

Model Pembelajaran Menulis Terbimbing ... 129 4.18 Peningkatan Kreativitas Menulis Narasi Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen Berdasarkan Item ... 131 4.19 Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol dan Kelas


(10)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan hal

2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 51 3.1 Alur Penelitian ... 69


(11)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik hal

4.1. Peningkatan Kreativitas Menulis Narasi Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen Berdasarkan Item ... 132 4.2 Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol dan Kelas


(12)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar


(13)

1

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi tesis.

1.1 Latar Belakang Masalah

Dampak perubahan kurikulum yang terjadi akhir-akhir ini banyak dirasakan oleh tenaga pendidik maupun peserta didik. Perubahan ini sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. Guru dituntut lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, begitu pun dengan peserta didik diharapkan lebih kritis dalam menerima materi pembelajaran sehingga dapat tercipta makna dari hakikat belajar itu sendiri yaitu menurut Slameto (2003:13) menyatakan “belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan proses pembelajaran tidak lebih dari proses pentransferan pengetahuan yang berbuntut pada proses pembelajaran yang kurang mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Menurut Sanjaya (2010:1) kenyataan tersebut berlaku untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Lebih lanjut Sanjaya menuturkan banyak fakta di lapangan bahwa pelajaran bahasa tidak diarahkan untuk


(14)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan kemampuan berkomunikasi, karena yang dipelajari lebih didominasi bahasa sebagai ilmu, bukan sebagai alat komunikasi.

Bekaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar, guru seharusnya mengarahkan peserta didik untuk memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. (Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar, 2003).

Salah satu keterampilan berbahasa adalah keterampilan menulis. Dalam kegiatan belajar mengajar, latihan keterampilan menulis tidak bisa dilakukan siswa hanya dengan menunggu penjelasan, mendengarkan, atau mencatat dari guru, keterampilan menulis memerlukan praktik yang berkelanjutan sehingga pembelajarannya pun harus dilakukan secara berkesinambungan, pembelajaran keterampilan menulis di Sekolah Dasar menjadi bekal untuk siswa tersebut dijenjang berikutnya. Oleh karena itu pembelajaran menulis di sekolah dasar harus mendapatkan perhatian serius demi tercapainya target kemampuan menulis yang hendak dicapai.

Namun demikian menurut Alwasilah (2007) menyatakan bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling terbengkalai dalam pendidikan bahasa. Ini disebabkan, terutama oleh praktek yang salah dalam pembelajaran menulis dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan


(15)

3

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tinggi. Pada umumnya pembelajaran menulis diberikan oleh mereka yang tidak memiliki keterampilan menulis.

Berdasarkan data International Study of Achievement in Written Composition (Rahman, 2011) bahwa “Indonesia merupakan negara yang budaya menulis dan membacanya masih berada di bawah rata-rata. Indonesia masih berbudaya lisan, karena masih banyak orang yang berbicara daripada membaca dan menulis.”

Berkaitan dengan keterampilan menulis seharusnya, seorang penulis dituntut terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata sebagai bentuk kreativitas menulis yang harus dimiliki setiap penulis. Sastromiharjo (2010) dalam kaitan erat dengan keterampilan berbahasa. Mengungkapkan bahwa kreativitas dalam penggunaan kata terlihat dari diksi (pilihan kata) yang digunakan pemakai bahasa, kreativitas dalam penggunaan kalimat terlihat dari keragaman struktur dan jenis kalimat, kreativitas dalam pembentukan wacana terlihat dari pola pengembangan gagasan dan pola pengembangan teks.

Namun demikian anggapan di atas terbantah oleh hasil tes yang dilakukan di beberapa SD di Indonesia oleh dua proyek Bank Dunia, PEQIP dan Proyek Pendidikan Dasar (Basic Education Projects) Hanya 16% anak menulis tanpa kesalahan ejaan dan 52% anak bisa menulis dengan ejaan yang baik (sebagian besar kata dieja dengan benar), sementara lebih dari 30% dari kasus menulis dengan kesalahan ejaan yang parah atau sangat parah. 58 % anak memberi tanda


(16)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baca pada tulisan mereka dengan baik (dikategorikan bagus atau sempurna), sementara itu lebih dari 35% kasus anak yang menulis dengan kesalahan tanda baca dan dikategorikan kurang atau sangat kurang. 58% siswa menulis lebih dari setengah halaman dan 44% siswa isi tulisannya yang dinilai baik, yaitu gagasannya diungkapkan secara jelas dengan urutan yang logis. Pada umumnya anak kurang dapat mengelola gagasannya secara sistematis (Alfianto: 2006).

Alasan mengapa begitu banyak anak yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan dengan indikator kreativitas yang memuaskan dan memadai ialah banyak anak-anak di kelas jarang menulis dengan kata- kata mereka sendiri. Mereka lebih sering menyalin dari papan tulis atau buku pelajaran. Dari data tersebut menggambarkan proses KBM pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis masih perlu adanya terobosan baru melalui pengkayaan model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan diatas. Berdasarkan hasil studi dokumen pekerjaan siswa kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus Kecamatan Margaasih pada kompetensi dasar “Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman dengan Memperhatikan Pilihan Kata dan Penggunaan Ejaan” didapatkan temuan yang digolongkan menjadi empat unsur: (1) sebagian besar siswa tidak memunculkan tokoh, latar, dan perbuatan dalam karangannya; (2) masih ada sebagian kecil siswa yang salah dalam penyusunan paragraf, keterkaitan kalimat demi kalimat (kohesi), dan hubungan antara satu paragraf dengan pragraf selanjutnya (koherensi); (3) sebagian siswa tidak


(17)

5

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempergunakan EYD dengan benar; (4) siswa masih belum tahu sasaran khalayak menulis narasi (sasaran pembaca). Selain itu, ditemukan hanya satu siswa yang benar terhadap keempat unsur tersebut. Sisanya hanya benar di unsur yang pertama, sementara unsur yang lainnya kurang tepat bahkan salah.

Berdasarkan data tersebut dilakukan wawancara tidak terstruktur kepada guru untuk mengungkap pembelajaran yang berlangsung. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa dalam melaksanakan kegiatan belajar, umumnya guru melakukan hal-hal berikut, (1) pembelajaran dimulai dengan contoh dari guru tentang karangan narasi dengan cara diceritakan; (2) kegiatan ini dilakukan siswa dengan menulis karangan sesuai pengalamannya tanpa didampingi selama proses menulis; (3) diakhiri dengan menceritakan atau membacakan di depan kelas oleh beberapa siswa; dan (4) cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional saja.

Temuan-temuan di atas sejatinya perlu diperbaiki melalui alternatif metode pembelajaran menulis narasi. Telah banyak tindakan yang diterapkan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan menulis narasi seperti (1) penggunaan model cooperative script dengan magazine picture; (2) penggunaan model pembelajaran berbasis ilustrasi; (3) penerapan model pembelajaran teknik visual-auditif-taktil; dan penerapan model menulis terbimbing. Dari beberapa solusi diatas penulis menganggap dengan model menulis terbimbing dapat


(18)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyelesaikan masalah yang ditemukan dari hasil studi dokumen pekerjaan siswa diatas.

Menulis Terbimbing merupakan bagian dari kurikulum menulis yang menyediakan tahapan tambahan yang mendukung menulis secara bebas, dilakukan pada kelompok siswa yang memiliki kebutuhan khusus yang serupa dalam kesulitan menulis dengan tujuannya adalah mengajarkan keterampilan khusus yang mengarahkan kepada keterampilan menulis. (Departement of Children, 2007: 5).

Cara meningkatkan kreativitas dan keterampilan menulis dengan model menulis terbimbing ini pada siklus pertama guru menempuh jalan dengan memberikan pertanyaan pemandu kepada siswa sebagai perangsang dalam menemukan ide pokok yang kemudian dikembangkan menjadi paragraf dalam membuat karangan narasi, setelah siswa membuat karangan narasi, guru membimbing siswa kembali dengan memberikan pertanyaan yang bersifat membangun ide-ide dasar siswa sehingga isi dari paragraf tersebut menjadi lebih berkembang, jumlah siklus pada model pembelajaran ini dilakukan guru secara fleksibel atau sampai mendapatkan hasil karangan yang padu.

Bertitik tolak dari pemaparan di atas, maka penulis telah mengadakan penelitian mengenai model menulis terbimbing, dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar (Studi Eksperimen Quasi pada Kelas V SD


(19)

7

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang menjadi fokus pelaksanaan penelitian tersebut dapat diuraikan menjadi pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah profil pembelajaran kreativitas menulis siswa kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V?

2. Bagaimanakah profil pembelajaran keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V?

3. Apakah model pembelajaran menulis terbimbing dapat berpengaruh pada kreativitas menulis siswa kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V?

4. Apakah model pembelajaran menulis terbimbing dapat berpengaruh pada keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.


(20)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui profil pembelajaran keterampilan menulis narasi di sekolah dasar.

3. Mengetahui pengaruh model pembelajaran menulis terbimbing terhadap kreativitas menulis siswa sekolah dasar.

4. Mengetahui pengaruh model pembelajaran menulis terbimbing terhadap keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Ilmu pengetahuan

a. Memperkaya model pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan menulis narasi.

b. Sebagai bukti model menulis terbimbing dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan menulis narasi.

1.4.2 Siswa

a. Siswa mengalami hal baru karena ada model pembelajaran dan alat peraga berbeda setiap pokok bahasan.

b. Siswa terfasilitasi dalam hal meningkatan kreativitas dan keterampilan menulis narasi.


(21)

9

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4.3 Guru

a. Sebagai sarana menambah wawasan pembelajaran.

b. Mendapat satu alternatif model pembelajaran dalam pembelajaran menulis narasi.

1.5 Struktur Organisasi Tesis

Dalam penulisan tesis ini peneliti membagi ke dalam lima bab, diantaranya:

Bab I tersusun atas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi tesis.

Bab II ini berisikan tentang kajian pustaka; kerangka pemikiran; dan hipotesis penelitian.

.Bab III merupakan uraian berkenaan dengan lokasi, populasi dan sampel penelitian; metode penelitian; definisi operasional; instrumen penelitian; teknik pengumpulan data; dan teknik analisis data

Bab IV merupakan gambaran berkenaan dengan bagaimana peneliti menganalisis hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian meliputi data dan analisis data, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t-hitung. Sedangkan pembahasan meliputi deskripsi profil kemampuan awal kreativitas menulis siswa, deskripsi profil kemampuan awal keterampilan menulis narasi siswa, deskripsi proses pelaksanaan pembelajaran kreativitas dan keterampilan menulis narasi


(22)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan metode konvensional, deskripsi proses pelaksanaan pembelajaran kreativitas dan menulis karangan narasi dengan menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing.

Bab V merupakan bagian akhir dari sebuah tulisan, dimana peneliti memaknai penelitian yang dilakukan dan saran atas hasil penelitian selanjutnya.


(23)

53

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan lokasi, populasi dan sampel penelitian; metode penelitian; definisi operasional; instrumen penelitian; teknik pengumpulan data; dan teknik analisis data.

3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Plus Raudhatul Firdaus dan SDN Rahayu V yang beralamat di desa Mekarrahayu, kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.

3.1.2 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah dasar kelas V Gugus VIII Kihajar Dewantara kecamatan Margaasih Tahun Ajaran 2012/2013.

3.1.3 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas yang diperoleh tidak melalui teknik acak (Syamsuddin, 2011:23). Siswa kelas V SD Plus Raudhatul Firdaus sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol adalah siswa kelas V SDN Rahayu V. Untuk masing-masing jumlah kelas sebanyak 30 orang siswa.


(24)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah bentuk desain kuasi eksperimen nonequivalent control group design dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pertimbangan penggunaan desain ini karena dalam penelitian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Menurut Sugiyono (2013: 114) desain ini memiliki kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Untuk memperoleh data pada kelas tersebut diberikan prates dan pascates. Perbedaan antara kedua kelas tersebut adalah perlakuan dalam proses pembelajaran, dimana kelas eksperimen pembelajarannya menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing, sedangkan kelas kontrol pembelajarannya dilakukan secara konvensional yakni metode yang biasa digunakan oleh guru kelas tersebut. Menurut Sugiyono (2013:116) bahwa pada jenis desain eksperimen ini terjadi pengelompokan subjek tidak secara acak, adanya prates (O1 dan O3), dan ada pascates (O2 dan O4). Kelas yang satu memperoleh perlakuan pembelajaran dengan model pembelajran menulis terbimbing (X), sedangkan kelas yang satu lagi tidak memperoleh perlakuan melalui model pembelajaran menulis terbimbing melainkan melalui pembelajaran konvensional. Desain eksperimennya adalah sebagai berikut:


(25)

55

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Desain penelitian

Kelas Prates Perlakuan Pascates

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 O4

Keterangan:

O1 dan O3 = Prates kelas kontrol dan kelas eksperimen O2 dan O4 = Pascates kelas kontrol dan kelas eksperimen

X = Pembelajaran menulis narasi menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya akibat “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik.

Sukmadinata (2012:207) menjelaskan bahwa eksperimen kuasi atau sering disebut eksperimen semu karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan


(26)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengontrolan variabel dan kemungkinan sukar untuk dapat dilakukan eksperimen murni.

Penelitian eksperimental merupakan penelitian untuk mengukur pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain. Eksperimen berbeda dengan penelitian lain sebab penelitian ini menggunakan kelompok kontrol selain kelompok eksperimen. Ada beberapa variabel yang harus diperhatikan dalam penelitian eksperimen, yaitu variabel bebas atau variabel yang berpengaruh (independent variables), variabel terikat atau yang dipengaruhi (dependent variables), variabel penyela (interveing variables) dan variabel ekstranus (extranus variables).

3.4 Definisi Operasional

Berdasarkan judul yang diajukan dalam penelitian ini, maka variabel penelitian dan definisi operasional yang muncul sehingga dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.4.1 Model Pembelajaran Menulis Terbimbing

Model pembelajaran Menulis Terbimbing merupakan suatu cara atau petunjuk yang digunakan oleh guru dalam membimbing siswanya untuk menuangkan segala ide atau gagasan secara tertulis, sehingga ide tersebut dapat digambarkan secara jelas.


(27)

57

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara meningkatkan keterampilan menulis dengan teknik terbimbing ini guru menempuh jalan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa bagaimana membuat ide pokok karangan narasi sehingga mendapatkan ide pokok yang runut pada setiap paragraf, setelah siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru, siswa disuruh membuat karangan narasi sesuai jawaban setiap siswa.

3.4.2 Kreativitas Menulis Siswa

Kreativitas menulis adalah merupakan proses yang digunakan seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk tulisan dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa puas pada dirinya; menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut kepada orang lain.

3.4.3 Keterampilan Menulis Narasi

Keterampilan menulis adalah suatu kemampuan menulis yang dimiliki seseorang dalam melakukan sesuatu untuk menujukan eksistensi seseorang terhadap suatu prestasi yang diperoleh dan diwujudkan melalui tulisan hingga tercapai tujuan akhir tulisan, yaitu hasil karya.

Menulis narasi adalah menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadian atau kronologis dengan maksud memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Jadi pembelajaran keterampilan menulis narasi pada penelitian


(28)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini adalah pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman nyata anak dengan memperhatikan daya kreativitas menulis.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dikembangkan untuk mengamati dan untuk mengumpulkan data setiap kegiatan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran menulis terbimbing terhadap peningkatan kreativitas dan kemampuan menulis narasi siswa. Instrumen pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes. Menurut Arikunto (2012: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensia, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan data kemampuan siswa menuliskan narasi berdasarkan pengalaman siswa dengan memperhatikan peningkatan kreativitas menulis. Tes dilakukan dalam bentuk tes awal dan tes akhir yang dilaksanakan untuk masing-masing kelas sebelum dan sesudah perlakuan. Adapun bentuk perlakuan untuk kelas eksperimen menggunakan model pemebelajaran menulis terbimbing sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab.

Komposisi isi dan bentuk soal pretes dan pascates ini disusun serupa karena salah satu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peningkatan


(29)

59

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil belajar peserta didik. Adapun tes yang dimaksud adalah tes unjuk kerja berupa produk tulisan/karangan narasi berdasarkan pengalaman siswa dengan memperhatikan adanya peningkatan kreativitas menulis siswa. Pada tes tersebut digunakan pedoman penilaian kemampuan menulis yakni penghitungan skor dilakukan secara analitis dengan memperhatikan struktur unsur karangan narasi. Selain itu pedoman penilaian produk tulisan dilihat dari sudut kreativitas menulis dan disesuaikan dengan tuntutan materi dan indikator keterampilan menulis karangan pada pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar.

Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Instrumen pembelajaran yaitu berupa silabus dan rencana pembelajaran yang dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar.

2) Instrumen pengumpulan data berupa: a) Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Bentuk tes yang digunakan adalah tes menulis karangan narasi dengan kriteria penilaian berdasarkan unsur kreativitas dan keterampilan.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi dan Pedoman Penilaian Kreativitas Menulis

No Aspek Penilaian Deskripsi Skor

1 Ide menarik Ide bersifat baru, sesuai lingkup dunia anak (bahasan anak, lingkungan anak,


(30)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesukaan anak)

Ide bersifat kurang baru, kurang sesuai dengan lingkup dunia anak (bahasan anak, lingkungan anak, kesukaan anak)

2

Ide bersifat menjiplak, tidak sesuai dengan lingkup dunia anak (bahasan anak, lingkungan anak, kesukaan anak)

1

2 Ide orisinil Idenya asli, berbeda dari teman yang lain 3 Idenya kurang asli, kurang berbeda dari

teman yang lain

2 Idenya tidak asli, tidak berbeda dari

teman yang lain

1

3 Penempatan paragraf Memposisikan paragraf sesuai fungsinya (paragraf pendahuluan di awal, paragraf isi pada inti, paragraf penutup di akhir)

3

Kurang memposisikan paragraf sesuai fungsinya (paragraf pendahuluan di awal, paragraf isi pada inti, paragraf penutup di akhir)

2

Tidak memposisikan paragraf sesuai fungsinya (paragraf pendahuluan di awal, paragraf isi pada inti, paragraf penutup di akhir)


(31)

61

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Penempatan kalimat

dalam paragraf

Memposisikan kalimat umum dan khusus (umum ke khusus atau khusus ke umum)

3

Kurang memposisikan kalimat umum dan khusus (umum ke khusus atau khusus ke umum)

2

Tidak memposisikan kalimat umum dan khusus (umum ke khusus atau khusus ke umum)

1

5 Tema sesuai kebutuhan umum

Tema bersifat baru, memperjelas tulisan sebelumnya

3 Tema bersifat kurang baru, kurang

memperjelas tulisan sebelumnya

2 Tema bersifat tidak baru, tidak

memperjelas tulisan sebelumnya

1

6 Tema unik dan mengejutkan

Konteks karangan berbeda dari yang lain, Tidak terduga

3 Konteks karangan kurang berbeda dari

yang lain, Tidak terduga

2 Konteks karangan tidak berbeda dari

yang lain, dapat diduga

1

7 Pilihan kata menarik Kata yang dipilih menyisipkan kata baru, kata kiasan

3 Kata yang dipilih kurang menyisipkan

kata baru, kata kiasan

2 Kata yang dipilih tidak menyisipkan kata baru, kata kiasan


(32)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 Pilihan kata sesuai

rujukan

Kata-kata yang dipilih sesuai tujuan 3 Kata-kata yang dipilih kurang sesuai

dengan tujuan

2 Kata-kata yang dipilih tidak sesuai

dengan tujuan

1 9 Pilihan kata sesuai

ide

Kata-kata yang dipilih sesui ide 3 Kata-kata yang dipilih kurang sesuai

dengan ide

2 Kata-kata yang dipilih tidak sesuai

dengan ide

1 10 Penggunaan Bahasa Penggunaan bahasa yang lazim dan

umum, dimengerti oleh pembaca

3 Penggunaan bahasa yang kurang lazim

dan kurang umum, kurang dimengerti oleh pembaca

2

Penggunaan bahasa yang tidak lazim dan tidak umum, tidak dimengerti oleh pembaca

1

Tabel 3.3

Kisi-Kisi dan Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis


(33)

63

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Menentukan judul

karangan.

Jika judul karangan sesuai dengan isi karangan

3 Jika judul karangan kurang sesuai dengan isi karangan

2 Jika judul karangan tidak sesuai dengan

isi karangan

1 2 Membuat alur

karangan

Jika kerunutan alur pada isi karangan jelas

3 Jika kerunutan alur pada isi karangan

kurang jelas

2 Jika kerunutan alur pada isi karangan

tidak jelas

1 3 Memunculkan tokoh

dalam karangan

Jika kemunculan tokoh sesuai dengan isi karangan

3 Jika kemunculan tokoh kurang sesuai

dengan isi karangan

2 Jika kemunculan tokoh tidak sesuai

dengan isi karangan

1 4 Menentukan latar

dalam karangan

Kejelasan (konsisten) pemilihan latar yang dimaksud dengan isi karangan

3 kurang kejelasan (konsisten) pemilihan

latar yang dimaksud dengan isi karangan 2 Tidak ada kejelasan (konsisten)

pemilihan latar yang dimaksud dengan isi karangan


(34)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Menentukan sudut

pandang karangan

Ketepatan penentuan sudut pandang cerita (kesesuaian dengan penulis memandang suatu peristiwa)

3

Kurangnya ketepatan penentuan sudut pandang cerita (kesesuaian dengan penulis memandang suatu peristiwa)

2

Tidak ada Ketepatan penentuan sudut pandang cerita (kesesuaian dengan penulis memandang suatu peristiwa)

1

6 Penggunaan Bahasa Indonesia

Jika penggunaan bahasa Indonesia pada karangan sesuai EYD

3 Jika penggunaan bahasa Indonesia pada

karangan kurang sesuai dengan EYD

2 Jika penggunaan bahasa Indonesia pada

karanagn tidak sesuai dengan EYD

1

Tabel 3.4

Nilai Kategori Tes Menulis

Kreativitas Menulis dan Keterampilan Menulis Narasi

Nilai Kategori

3 Baik Sekali

2 Baik

1 Kurang


(35)

65

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi meliputi lembar aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas guru dan siswa meliputi pengamatan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sejak awal sampai akhir pembelajaran.

Observasi dilakukan untuk melihat gambaran dan kumpulan peristiwa secara lengkap waktu proses pembelajaran berlangsung. Adapun format untuk observasi pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5 Pedoman Observasi

NO PERTANYAAN YA TIDAK KOMENTAR

1 Apakah pemilihan anggota kelompok menulis terbimbing sudah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa?

2 Apakah menulis terbimbing sudah tepat dan jelas sasarannya? 3 Apakah struktur nya sudah jelas untuk sesi menulis terbimbing ini?

4 Apakah guru membantu anak-anak, misalnya melalui pertanyaan kunci, komentar yang konstruktif, mengajar pada titik point menulis?

5 apakah anak-anak diberikan kesempatan untuk mencoba menyusun sendiri

6 Apakah mereka (siswa) berfokus pada aspek menulis?


(36)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7 Apakah mereka (siswa) memiliki

kesempatan meninjau tulisan mereka (siswa) ?

8 Apakah setiap sesi mencapai tujuan yang diharapkan?

9 Apakah seluruh siswa terlibat dalam proses menulis terbimbing ini ?

c) Lembar Pertanyaan Pemandu

Pertanyaan pemandu ini diberikan kepada kelas eksperimen pada pembelajaran pertemuan pertama menggunakan model pembelajaran Menulis Terbimbing, dengan tujuan membimbing siswa dalam menentukan ide pokok dan membimbing siswa memudahkan pengembangan gagasan pada setiap paragraf. Format pertanyaan pemandu dalam model Menulis Terbimbing adalah sebagai berikut.

Petunjuk Umum

1. Dengarkanlah pertanyaan dari guru!

2. Tulislah jawaban-jawaban sesuai pertanyaan yang diberikan! 3. Rangkailah jawaban-jawaban tersebut menjadi sebuah karangan

pada kertas yang sudah disediakan! a. Pertanyaan Pemandu (Dibacakan oleh Guru)

Tema: Berlibur

(isi pertanyaan disesuaikan dengan tema karangan yang telah disepakati antara guru dan siswa sebelum pembelajaran dimulai)


(37)

67

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Kapankah kamu pergi berlibur?

2. Ke manakah tujuan liburanmu? 3. Bersama siapa kamu pergi berlibur? 4. Mengapa kamu berlibur ke tempat itu?

5. Kendaraan apakah yang kamu gunakan saat pergi berlibur? 6. Siapakah yang mengendarai kendaraan tersebut?

7. Bagaimana kesanmu sepanjang perjalanan ke tempat liburan? 8. Apa yang pertama kali kamu lakukan saat tiba di tempat liburan? 9. Berapa lama kamu berada di tempat liburan?

10.Apa saja kegiatanmu saat berlibur?

11. Hal menarik apakah yang kamu alami saat berlibur? 12.Adakah hal menyebalkan yang kamu alami saat berlibur? 13.Adakah hal menyedihkan yang kamu alami saat berlibur? 14.Bagaimana kisah akhir liburanmu?

15.Bagaimana kesanmu sepanjang perjalanan pulang dari liburan? 16.Bagaimana kesanmu sepanjang liburan?

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melaui bentuk tes terhadap keterampilan menulis narasi dengan memperhatikan peningkatan kreativitas menulis siswa. Kegiatan ini dilakukan terhadap kelompok eksperimen yang diberi perlakuan


(38)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui model pembelajaran menulis terbimbing dan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dengan model pembelajaran menulis terbimbing.

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu

1. Tahap Persiapan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:

a. Observasi awal, dilakukan untuk mengetahui kondisi awal populasi dan sampel (kelas yang akan diuji coba).

b. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai permasalahan yang akan dikaji;

c. Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dilakukan untuk mengetahui kompetensi dasar yang hendak dicapai;

d. Membuat dan menyusun instrumen penelitian; e. Menguji coba instrumen penelitian;

f. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian, kemudian melakukan revisi terhadap instrumen penelitian yang kurang sesuai;

g. Menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran model menulis terbimbing dan konvensional.

2. Tahap Pelaksanaan


(39)

69

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. memberikan tes awal (prates) di kelas eksperimen dan kelas control untuk mengukur keterampilan menulis narasi dan kreativitas siswa sebelum diberi perlakuan;

b. memberikan perlakuan (treatmen) yaitu di kelas eksperimen berupa model menulis terbimbing dan di kelas kontrol berupa pembelajaran konvensional. Pada saat treatment, observer mengamati keberlangsungan proses pembelajaran;

c. memberikan tes akhir (pascates) untuk mengukur keterampilan menulis narasi dan kreativitas siswa setelah diberi perlakuan;

d. mengolah data hasil prates dan pascates.

e. membandingkan hasil analisis data instrumen tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui perbandingan peningkatan keterampilan menulis narasi dan kreativitas siswa.

3. Tahap Akhir.

Pada tahapan ini kegiatan yang akan dilakukan antara lain: a. memberikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data; b. memberikan saran-saran penelitian.

4. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes (prates dan pascates) kreativitas menulis dan keterampilan menulis narasi siswa


(40)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi

Pendahuluan Kajian Pustaka

Merancang Pembelajaran Menulis Terbimbing

Penentuan subjek penelitian

Penyusunan instrumen

Uji normalitas, uji homogenitas dan uji t

Observasi


(41)

71

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Alur Penelitian

3.7 Analisis Data

Data-data yang didapatkan akan dianalisis dengan menggunakan:

1. analisis kelayakan instrument tes (soal prates dan pascates) yaitu berupa uji konstruk dan uji isi, dilakukan dengan cara berdiskusi beersama dosen pembimbing dan para guru senior yang berkompeten dalam bidangnya serta teman sejawat.


(42)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. analisis instrument tes keterampilan menulis narasi dan kreativitas menulis siswa dilakukan dengan pedoman penskoran masing-masing tes tersebut; 3. tingkat keefektifan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan nilai gain

yang ternormalisasi. Nilai gain ternormalisasi dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

T i -SI

T i T g f  

Dengan:

<g> = gain ternormalisasi Tf = skor postes

Ti = skor pretes

SI = skor ideal (Skor maksimum)

Tinggi rendahnya efektifitas pembelajaran dapat dilihat dari kriteria berikut.

Tabel 3.6


(43)

73

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rata-Rata Skor Gain Ternormalisasi Efektivitas

0,00 < (<g>) ≤ 0,30 Rendah

0,30 < (<g>) ≤ 0,70 Sedang

0,70 < (<g>) ≤1,00 Tinggi

4. Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan teknik uji statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Uji hipotesis meliputi uji normalitas distribusi data, uji homogenitas, dan uji t satu ekor untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.


(44)

134

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penelitian ini dilaksanakan di Gugus VIII Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran menulis terbimbing terhadap kreativitas menulis siswa dan keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar. Berdasarkan penelitian tersebut peneliti memberikan kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan hasil prates yang telah dilakukan, kemampuan awal kreativitas menulis di kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan studi pendahuluan dapat digolongkan menjadi enam unsur: (1) sebagian besar siswa tidak memiliki ide yang menarik dan ide tidak orisinil melainkan ide karangan hampir sama dengan teman yang tempat duduknya berdekatan; (2) masih ada sebagian siswa yang salah dalam pemilihan kata (diksi); (3) sebagian siswa tidak konsisten antara tema dengan isi karangan; (4) siswa masih kebingungan dalam penggunaan kalimat (keragaman struktur dan jenis kalimat); (5) siswa masih ragu-ragu dalam penggunaan wacana (pola pengembangan gagasan dan pola pengembangan teks) (6) masih ada sebagian siswa yang merasa takut (ragu-ragu) untuk menggunakan kata-kata konotasi


(45)

135

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam mengungkapkan pengalamannya. Sementara hasil prates dari setiap kelas tersebut menunjukan bahwa kemampual awal kreativitas menulis siswa baik kelas kontrol atau kelas eksperimen berada pada kategori sedang berdasarkan rata nilai yang diperoleh kelas kontrol sebesar 12,63 dan rata-rata nilai kelas eksperimen adalah 13,90.

2. Kemampuan awal keterampilan menulis narasi siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan hasil studi pendahuluan pekerjaan siswa dan nilai prates. Terdapat temuan yang digolongkan menjadi empat unsur: (1) sebagian besar siswa tidak memunculkan tokoh, latar, dan perbuatan dalam karangannya; (2) masih ada sebagian kecil siswa yang salah dalam penyusunan paragraf, keterkaitan kalimat demi kalimat (kohesi), dan hubungan antara satu paragraf dengan pragraf selanjutnya (koherensi); (3) sebagian siswa tidak mempergunakan EYD dengan benar; (4) siswa masih belum tahu sasaran khalayak menulis narasi (sasaran pembaca). Selain itu, ditemukan hanya satu siswa yang benar terhadap keempat unsur tersebut. Sisanya hanya benar di unsur yang pertama, sementara unsur yang lainnya kurang tepat bahkan salah. Sementara hasil prates dari setiap kelas tersebut menunjukan bahwa kemampual awal menulis narasi siswa baik kelas kontrol atau kelas eksperimen berada pada kategori kurang berdasarkan rata-rata nilai yang diperoleh kelas kontrol sebesar 8,79 dan rata-rata nilai kelas eksperimen adalah 9.30.


(46)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Terdapat perbedaan peningkatan kreativitas menulis siswa antara siswa di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing. Siswa dikelas eksperimen mengalami peningkatan kreativitas lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian dengan gain prates-pascates variabel kreativitas menulis untuk kelas kontrol adalah 0,17, kelas eksperimen 0,56. Dalam artian kelas kontrol rata-rata masih kurang tingkat kreativitas dalam menulis dibanding dengan kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing.

4. Keterampilan menulis narasi yang dialami siswa kelas eksperimen mengalami perkembangan lebih baik dibanding dengan kelas kontrol. hal ini dapat dilihat dari unsur narasi yang hampir tercapai dalam setiap tulisan siswa sesuai indikator pencapaian keterampilan menulis narasi diantaranya penentuan judul; kerunutan alur karangan; pemilihan tokoh; pemilihan latar dan penentuan sudut pandang dari setiap tulisan narasi siswa. Sedangkan di kelas kontrol hasil tulisan narasi siswa masih banyak terdapat karangan yang tidak utuh.


(47)

137

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan temuan di lapangan, maka rekomendasi yang bisa peneliti kemukakan adalah sebagai berikut;

1. Pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing, guru maupun siswa dituntut untuk menjadi satu tim yang kompak. Pembelajaran dengan menggunakan model pemebelajaran menulis terbimbing ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif saja melainkan afektif dan psikomotorik pun dapat dikembangkan. Terbukti dari adanya komunikasi secara terus menerus antara siswa dengan guru saat proses belajar berlangsung. Namun demikian semua rangkaian pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran menulis terbimbing ini kembali kepada motivasi dari pihak terkait, dengan artian masih dan akan terus dilakukan pada setiap pembelajaran menulis ataukah cukup sampai pada penelitian ini saja. Maka dari itu saran peneliti motivasi guru sebagai pengendali proses pembelajaran tentunya harus ditingkatkan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar peserta didiknya. Begitupun saran peneliti terhadap lembaga yang terkait untuk senantiasa memfasilitasi para guru dalam berkarya dengan memberikan penambahan wawasan mereka terutama tentang inovasi pembelajaran.

2. Tanpa ada kesan menggurui, namun keefektifan belajar perlu didukung dari berbagai dimensi baik dari ketenaga kerjaan, sumber belajar, sarana dan


(48)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prasarana sehingga guru dan siswa benar-benar siap melakukan proses pembelajaran tanpa ada gangguan dari pihak luar. Dengan demikian sekolah menjadi rumah kedua yaitu tempat ternyaman dan terbersih untuk belajar.


(49)

138

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ahmad Rofi’uddin & Darmiyati Zuhdi. (1999). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud.

Alfianto, Achmad. (2006, Januari 5). Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah, Metamorfosis Ulat Menjadi Kepompong. Pendidikan Network, pp. 1-3. Alwasilah, A. C. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat.

Alwasliah, A. C. (2008). Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Amabile, T.M. (1983). The Social psychology of Creativity. New York: Springer verlag.

Arfiyanti, R. (2011). Peningkatan Kemampuan Kreativitas Menulis Paragraf Melalui Penggunaan Model Jejaring Ide Berorientasi Imajinasi pada Siswa Kelas X SMAN 24 Bandung. Tesis Magister Sekolah Pascasarjana UNISBA Bandung: (tidak diterbitkan).

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Atar Semi. (1993). Menulis Efektif. Padang: Angkasa.

Broughton, G., Brumfit, C., Flavell, R., Hill, P. & Pincas, A. (1978). Teaching English as a Foreign Language. London: Routledge & Kegan Paul.


(50)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Burhan Nurgiyantoro. (2001). Penilaian Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Clegg, P. (2008). Creativity and Critical Thingking in the Globalised University. Innovations in Education and teaching International, Vol. 5 No. 3 .

Craft, A. (2005). Membangun Krativitas Anak. Depok: Insani Press.

Cropley. (1999). Pendidikan Seumur Hidup Suatu Analisis Psikologi. Surabaya: Usaha Nasional.

Darmiyati Zuchdi, &. B. (1999). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Ditjen Dikti.

Departement Of Children, S. a. (2007). Improving Writing With a Focus Guided Writing. Primary National Strategy, 5.

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta: BSNP.

Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006. Jakarta: Media Makmur Majumandiri. Dunnette, Marvin D. (1976). Handbook of Industrial and Organizational

Psychology. Chicago: Rand McNally College Pub. Co.

Earnes, R. (1997). Content Area Literacy: Teaching for today and tomorrow. New York: Delmar, Inc.

Furqanul Azies dan A Chaedar Alwasilah. (2000). Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gordon, Davis. (1994). Management system Information. Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo.


(51)

140

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hake, R. R. (1998). Interactive Engagement Methods In Introductory Mechanics Courses. Bloomington: Departement of Physics, Indiana University. Harefa, Andrias. (2002). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Penerbit

Gramedia.

Haryadi & Zamzani. (1996). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Depdikbud.

Hernowo. (2009). Quantum Writter. Bandung: Kaifa.

Hurlock, Elizabeth. (2008). Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga. Imam Maliki. (1999). Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia. Surabaya: Usaha

Nasional.

Jauhari, H. (2013). Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendikia.

Juanda, N. R. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press.

Koestler, Arthur. (1964). The Act of Creation. London: Hutchinson & Co.

Kurniawan, Heru. (2009). Sastra Anak: Dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kratif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Latief, M.A. (2002). Konstruktivisme dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Mangunhardjana, A.M. (1986). Mengembangkan Kreativitas, Terjemahan dari David Cambell. Jakarta: Kanisius.


(52)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munandar, Utami. (1977). Creativity and Education. Disertasi Doktor Psikologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Munandar, Utami. (2002). Kreativitas & Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nadler, G. (1986). Terobosan Cara Berpikir. Califirnia: Southern University. Nofiyanti. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode

Pengelompokan Ide (Clustering) Berbasis Media Gambar Fotografi. Tesis Magister Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: (tidak diterbitkan).

Oczkus, L. D. (2007). Guided Writing: Practical Lessons, Powerful Results. Porstmouth: Heinemann.

Piirto, J. (1992). Those Who Create. Dayton, Ohio: Ohio Psychology Press. Poerwadarminta. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pranoto, Naning. (2004). Creative Writing: 72 Jurus Seni Mengarang. Jakarta:

PT. Primadia Pustaka.

Rahman. (2011). Pidato Pengangkatan Guru Besar: Revitalisasi Metodik Pengajaran Menulis. Bandung: (tidak diterbitkan).

Rahman. (2011). Potensi Gambar Dalam Membangun Kompetensi Guru Melalui Metodik Menulis. Bandung: (tidak diterbitkan).

Resmini, Novi, Yayah Churiah, Isah Cahyani. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press.

Rogers, C. (1982). Toward a Theory of Creativity. dalam P.E. Vernon (ed.), Creativity. Middlesex: Penguin Books.


(53)

142

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Safari. (1997). Pengujian dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Jembatan.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Preanata Media Grup.

Sastromiharjo, A. (2010). Membangun Kreativitas dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Image Streaming. Padang: Universitas Negeri Padang. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soemarjadi, Muzni Ramanto, & Wikdati Zahri. (1991). Pendidikan Keterampilan . Jakarta: Depdikbud.

St Y. Slamet. (2008). Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriadi, D. (1994). Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas: Kebudayaan dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.


(54)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Supriadi, Dedi. (2004). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyanto dan Asep jihad. (2009). Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Eduka.

Syafei, I. (2011). Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Arab (Desertasi Doktor). Bandung: Tidak Diterbitkan.

Syaif. (2012, 01). Dipetik April 2013, dari syaif-catroks.blogspot.com:

http://syaif-catroks.blogspot.com/2012/01/peningkatan-ketrampilan-menulis.html

Syamsuddin, AR & Vismaia S. Damaianti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Pascasarjana UPI & PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (1995). Dasar-dasar psikosastra. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Liang Gie. (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi. Thontowi, Ahmad. (1993). Psikologi Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Walgito, Bimo. (1995). Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.

Widyamartaya, A. (1990). Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Kanisius. Yu-Feng, L. (2011). Effects of Guided Writing Strategies on Students’ Writing

Attitudes Based on Media Richness Theory. Departemen of Information Management, National Formosa University Taiwan: (tidak diterbitkan).


(55)

144

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar


(1)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Burhan Nurgiyantoro. (2001). Penilaian Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Clegg, P. (2008). Creativity and Critical Thingking in the Globalised University. Innovations in Education and teaching International, Vol. 5 No. 3 .

Craft, A. (2005). Membangun Krativitas Anak. Depok: Insani Press.

Cropley. (1999). Pendidikan Seumur Hidup Suatu Analisis Psikologi. Surabaya: Usaha Nasional.

Darmiyati Zuchdi, &. B. (1999). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Ditjen Dikti.

Departement Of Children, S. a. (2007). Improving Writing With a Focus Guided Writing. Primary National Strategy, 5.

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta: BSNP.

Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006. Jakarta: Media Makmur Majumandiri. Dunnette, Marvin D. (1976). Handbook of Industrial and Organizational

Psychology. Chicago: Rand McNally College Pub. Co.

Earnes, R. (1997). Content Area Literacy: Teaching for today and tomorrow. New York: Delmar, Inc.

Furqanul Azies dan A Chaedar Alwasilah. (2000). Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gordon, Davis. (1994). Management system Information. Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo.


(2)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hake, R. R. (1998). Interactive Engagement Methods In Introductory Mechanics Courses. Bloomington: Departement of Physics, Indiana University. Harefa, Andrias. (2002). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Penerbit

Gramedia.

Haryadi & Zamzani. (1996). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Depdikbud.

Hernowo. (2009). Quantum Writter. Bandung: Kaifa.

Hurlock, Elizabeth. (2008). Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga. Imam Maliki. (1999). Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia. Surabaya: Usaha

Nasional.

Jauhari, H. (2013). Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendikia.

Juanda, N. R. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press.

Koestler, Arthur. (1964). The Act of Creation. London: Hutchinson & Co.

Kurniawan, Heru. (2009). Sastra Anak: Dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kratif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Latief, M.A. (2002). Konstruktivisme dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Mangunhardjana, A.M. (1986). Mengembangkan Kreativitas, Terjemahan dari David Cambell. Jakarta: Kanisius.


(3)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munandar, Utami. (1977). Creativity and Education. Disertasi Doktor Psikologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Munandar, Utami. (2002). Kreativitas & Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nadler, G. (1986). Terobosan Cara Berpikir. Califirnia: Southern University. Nofiyanti. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode

Pengelompokan Ide (Clustering) Berbasis Media Gambar Fotografi. Tesis Magister Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: (tidak diterbitkan).

Oczkus, L. D. (2007). Guided Writing: Practical Lessons, Powerful Results. Porstmouth: Heinemann.

Piirto, J. (1992). Those Who Create. Dayton, Ohio: Ohio Psychology Press. Poerwadarminta. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pranoto, Naning. (2004). Creative Writing: 72 Jurus Seni Mengarang. Jakarta:

PT. Primadia Pustaka.

Rahman. (2011). Pidato Pengangkatan Guru Besar: Revitalisasi Metodik Pengajaran Menulis. Bandung: (tidak diterbitkan).

Rahman. (2011). Potensi Gambar Dalam Membangun Kompetensi Guru Melalui Metodik Menulis. Bandung: (tidak diterbitkan).

Resmini, Novi, Yayah Churiah, Isah Cahyani. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press.

Rogers, C. (1982). Toward a Theory of Creativity. dalam P.E. Vernon (ed.), Creativity. Middlesex: Penguin Books.


(4)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Safari. (1997). Pengujian dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Jembatan.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Preanata Media Grup.

Sastromiharjo, A. (2010). Membangun Kreativitas dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Image Streaming. Padang: Universitas Negeri Padang. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soemarjadi, Muzni Ramanto, & Wikdati Zahri. (1991). Pendidikan Keterampilan . Jakarta: Depdikbud.

St Y. Slamet. (2008). Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriadi, D. (1994). Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas: Kebudayaan dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.


(5)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Supriadi, Dedi. (2004). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyanto dan Asep jihad. (2009). Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Eduka.

Syafei, I. (2011). Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Arab (Desertasi Doktor). Bandung: Tidak Diterbitkan.

Syaif. (2012, 01). Dipetik April 2013, dari syaif-catroks.blogspot.com:

http://syaif-catroks.blogspot.com/2012/01/peningkatan-ketrampilan-menulis.html

Syamsuddin, AR & Vismaia S. Damaianti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Pascasarjana UPI & PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (1995). Dasar-dasar psikosastra. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Liang Gie. (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi. Thontowi, Ahmad. (1993). Psikologi Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Walgito, Bimo. (1995). Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.

Widyamartaya, A. (1990). Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Kanisius. Yu-Feng, L. (2011). Effects of Guided Writing Strategies on Students’ Writing

Attitudes Based on Media Richness Theory. Departemen of Information Management, National Formosa University Taiwan: (tidak diterbitkan).


(6)

Rimma Munawaroh, 2013

Pengaruh Model Pembelajaran Menulis Terbimbing Terhadap Kreativitas Dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar