ANALISIS KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN METODE MULTIPLE DISCRIMINANT (MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE) PADA NOKIA CORPORATION PERIODE 2007-2011 : Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011.

(1)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN METODE

MULTIPLE DISCRIMINANT (MODEL ALTMAN DAN

SPRINGATE) PADA NOKIA CORPORATION

PERIODE 2007-2011

(Studi Kasus pada Laporan Keuangan Nokia Corporation Tahun 2007-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh

ZAKIA RASELIA 0801026

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013


(2)

ANALISIS KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN METODE MULTIPLE

DISCRIMINANT (MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE)

PADA NOKIA CORPORATION PERIODE 2007-20111

(Studi Kasus pada Laporan Keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Oleh : Zakia Raselia

0801026

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Manajemen Bisnis

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Zakia Raselia

Universitas Pendidikan Indonesia April 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN METODE MULTIPLE

DISCRIMINANT (MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE)

PADA NOKIA CORPORATION

(Studi Kasus pada Laporan Keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Skripsi ini Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. H.Nugraha, SE.,M.Si., Ak NIP. 196612261990011002

Pembimbing II

Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM NIP. 198109162008122

Mengetahui, Dekan Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M.

NIP. 19690404 199903 1 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Zakia Raselia NIM. 0801026


(4)

Skripsi ini diuji pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 08 Mei 2013 Waktu : 08.00 s.d. selesai Tempat : Ruang Rapat Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia ujian terdiri dari :

1. Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002

2. Sekertaris : Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., MM. NIP. 19690404 199903 1 001

3. Anggota : 1. Prof. Dr. H. Disman, M.Si. NIP. 19590209 198412 1 001 2. Dr. Kusnendi, M.Si.

NIP.196001221 198403 1 003 4. Pembimbing I : Dr. H. Nugraha, SE., M.Si., Ak

NIP. 196612261990011002

5. Pembimbing II : Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM NIP. 19810916 2008122

6. Penguji I : Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002

7. Penguji II : Dr. Rozmita Dewi Yuniarti, S.Pd., MM NIP. 19710629 198703 1 002

8. Penguji III : Imas Purnamasari, S.Pd., MM NIP. 19770512 200112 2 001


(5)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

“ K a r e n a s e s u n g g u h n y a s e s u d a h k e s u l i t a n i t u a d a k e m u d a h a n , s e s u n g g u h n y a s e s u d a h k e s u l i t a n i t u

a d a k e m u d a h a n ” .

(Q.S. Al Inshirah : 5-6)

Ikuti perubahan yang terjadi dan janganlah tetap tinggal dalam sesuatu yang tidak langgeng. Bergeraklah dalam perubahan bila tidak ingin terlindas oleh perubahan itu. Maka benarlah sebagian orang mengatakan perubahan itulah, langgeng sebenarnya.

– Prabu Salya dalam Mahabharata

I know, I'm not that girl I still wanna be the leader of a free world. I'm a big dreamer. I'm a believer. Just try to tell me no, I'm a go full steam ahead. No. Can't slow me down i built this house from the inside out, block by block from the bottom to the top, i know just who i am, and i know just who I'm not. - Cher Lloyd

Sometimes you have to fall from the mountain to realize what are you climbing for. Obstacles are placed in our way to see if what we want is really worth fight for. From every wound there's a

scar, and every scar tells a story and a story says, “ I W A S D E E P L Y W O U N D E D B U T

I S U R V I VE ”. - Zakia Raselia -


(6)

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Kebangkrutan Menggunaka Metode Multiple Discriminant (Model Altman dan Springate) Pada Nokia corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada Laporan Keuangan Nokia Corporation periode 2007-2011” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya Saya sendiri, dan Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, Saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada Saya apabila kemudian adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya Saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya Saya ini.

Bandung, April 2013 Yang Membuat Pernyataan


(7)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW, para sahabatnya dan penerus perjuangan beliau sampai akhir zaman.

Skripsi ini berjudul “Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode

Multiple Discriminant (Model Altman dan Springate) Terhadap Kinerja

Keuangan Pada Nokia Corporation(Studi kasus pada Laporan Keuangan Nokia Corporation periode 2007-2011)” disusun dalam rangka memenuhi salah

satu syarat untuk Menempuh Ujian Sidang Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Fakutas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi ini dikerjakan penulis sebaik mungkin dengan harapan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan untuk berbagai pihak. Namun bila masih terdapat kekurangan, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.

Bandung, Juni 2013


(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, yang telah memberikan nikmat kesehatan, nikmat kebahagiaan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terimakasih dan penghargaan ini penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Dr. Edi Suryadi, M.Si. Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. Kusnendi. MS. Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

4. Bapak Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos, S.Pd, MM. Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan motivasi dan bimbingannya.

5. Bapak Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si. Ketua Tim Pertimbangan dan Pembimbing Skripsi (TPPS) Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.


(9)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Bapak Dr. H. Nugraha, SE., M.Si., Ak. Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk selalu membimbing dengan kesabaran dan ketelitianjuga motivasi, perhatian, kebaikan dan keikhlasan dalam membimbing serta mendorong penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM. pembimbing II yang telah memberikan membimbing dan memberikan dukungan, saran, perhatian, pengetahuan kepada penuls sehingga penulis memiliki wawasan yang lebih luas serta motivasi yang tinggi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Sunanta Syarief, SE., MM. Selaku dosen sekaligus mentor yang selalu membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Segenap Dosen dan Staff Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis yang telah memberikan bimbingan dan bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Pendidikan Indonesia.

10. Keluarga tercinta Adik-adikku tersayang Jihan Fadilla, Zalfa Febriliani, Nabila Syafira dan sepupu tercinta Katherine Wijaya beserta keluarga Alm. H. Ikhsan Mukhtamar, S.Pd dan Tan Siong Nio yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat, serta mencurahkan kasih sayang dan perhatian yang tidak terkira baik moril maupun materil kepada penulis hngga skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Irfan Rachman Widjaja Kusmirat yang telah menemani penulis selama ini baik disaat suka maupun duka, yang selalu memberikan doa, perhatian, motivasi, canda gurau, dan hal terbaik lainnya bagi penulis.


(10)

12. Sahabat-sahabat terbaikku di Pendidikan Manajemen Bisnis 2008 Nia Rusydiana, Vicky Tiffany Oktrya, S.Pd, Dewi Yulia, Fahima Aulia Putri, Erica Nurmartiani, Githa Sofiyaningsih, Erma Amalia yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat dan selalu ada untuk penulis baik disaat suka maupun duka selama masa perkuliahan hingga saat ini.

13. Teman-teman Pendidikan Manajemen Bisnis 2008 terutama MB’08 A yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih atas kebersamaan selama masa perkuliahan ini dengan suka dan dukanya yang telah dijalani bersama, semoga persahabatan kita selalu terjalin.

14. Sahabat-sahabat terbaikku sekaligus teman seperjuanganku terutama dalam menyusun proposal dan skripsi, Puspa Dewi Yulianty. Windhu Eko Prasetantyo, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang selalu memberikan motivasi kepada penulis, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

15. Sahabat-sahabat terbaikku Jumali, Dwijo Santoso, Triyanto, Astri Oktianingsih, S.Pd., Yulianti, yang selama ini selalu memberikan motivasi kepada penulis dan setia mendengarkan keluh kesah penulis. Terima kasih untuk kekeluargaan yang diberikan selama ini, semua kebersamaan yang telah kita lewati tidak akan pernah terganti. Semoga persahabatan ini dapat terus terjalin.

16. Guru-guru TK Pertiwi Serang. SD Negeri 1 Kasemen, SMP Negeri 1 Kasemen, SMK Negeri 1 Serang dan SMK Pasundan Cimahi yang tak


(11)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

terhitung jasa-jasanya dalam memberikan ilmu, mendidik dan membimbing penulis.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Secara khusus penulis haturkan sujud dan bakti penulis kepada Ibunda Ita Rohayati dan Ayahanda Jeffry yang tercinta, atas cinta, kasih sayang, doa, semangat dan segala bantuan yang tak ternilai dan tiada hentinya dan tak lekang oleh waktu. Terimalah persembahan amal bakti ananda sebagai buah dari perjuangan dan kesungguhan dalam menuntut ilmu, untuk mendapat ridho-Nya.

Jazakallahu Khairan Katsiraa, hanya Allah SWT yang bisa membalas segala kemurahan hati dan amal baik semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Amin.

Bandung, Juni 2013


(12)

ABSTRAK

Zakia Raselia (0801026), “Analisis kebangkrutan menggunakan metode multiple discriminant (model altman dan springate) pada Nokia Corporation periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)”. Dibawah bimbingan Dr. H.Nugraha, SE.,M.Si., Ak dan Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM.

Nokia Corporation merupakan salah satu perusahaan telepon seluler terbesar di dunia. Permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kebangkrutan. Kecenderungan penurunan laba hingga mencapai titik negatif yang berkelanjutan akan mengakibatkan penurunan tingkat pertumbuhan perusahaan sehingga meningkatkan potensi kebangkrutan pada perusahaan. Untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan, maka pihak perusahaan seharusnya ada persiapan dini untuk mencegah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Perusahaan dapat menilai kondisi perusahaannya yang sedang berjalan, agar dapat mengetahui tindakan apa yang tepat untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebangkrutan. Variabel yang digunakandalam penelitian ini adalah prediksi kebangkrutan model Altman dan Springate. Objek dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Nokia Corporation periode 2007-2011. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif, dengan desain penelitian yang digunakan adalah time series design. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis teknik uji beda atau uji-t dengan tingkat signifikansi α = 5% menggunakan alat bantu

Statistical Package The Social Science SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model Altman dan Springate dalam memprediksi kebangkrutan Nokia Corporation periode 2007-2011.


(13)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Zakia Raselia (0801026),"Analysis using multiple discriminant bankruptcy (Altman and

Springate models) in the period of 2007-2011 Nokia Corporation (Case Study on the financial statements of Nokia Corporation Period 2007-2011)". Under the guidance of Dr.

H.Nugraha, SE., M.Si., Ak and Rini Andari, S.Pd., SE.Par., MM.

Nokia Corporation is one of the largest mobile phone company in the world. The problems analyzed in this study is bankruptcy. The development of assets, capital and debt moves inconsistencies impact on corporate profits tend to fall. Earnings downward trend until it reaches a sustained negative point would lead to lower growth rates the company thereby increasing the potential bankruptcy of the enterprise. Corporate bankruptcy is a phenomenon that often happens in the business world, whether it is influenced by internal and external parties. In anticipation of the bankruptcy, then the company should be early preparation to prevent unwanted things happen. Companies can assess the condition of the company that is running, so we know exactly what actions to correct deficiencies and maintain. This study aims to gain an overview of the bankruptcy. Variable those used in this study is the prediction model of Altman and Springate bankruptcy. Objects in this study is the Financial Statements Nokia Corporation 2007-2011 period. This type of research is descriptive verification, the design of the study is a time series design. Hypothesis testing is an analysis technique used different test or t-test with significance level α = 5% using the tools The Social Science Statistical Package SPSS 17.0 for Windows. The results showed that there are significant differences between Altman and Springate models in predicting bankruptcy of Nokia Corporation 2007-2011.


(14)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 11

1.3 Rumusan Masalah ... 12

1.4 Tujuan Penelitian ... 12

1.5 Kegunaan Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 14

2.1 Kajian Pustaka ... 14

2.1.1 Konsep Kebangkrutan ... 14

2.1.1.1 Konsep Kebangkrutan dalam Financial Distress ... 14

2.1.1.2 Kebangkrutan ... 16

2.1.1.3 Penyebab Kebangkrutan ... 18

2.1.1.4 Manfaat Informasi Kebangkrutan ... 21

2.1.1.5 Model Prediksi Keuangan ... 23

2.1.1.6 Analisis Altman ... 27

2.1.1.7 Analisis Springate ... 30

2.1.2 Orisinalitas Penelitian ... 31


(15)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.3 Hipotesis ... 44

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1 Objek Penelitian... 45

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 45

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 48

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 51

3.2.4 Populasi Dan Sampel ... 52

3.2.4.1 Populasi ... 52

3.2.4.2 Sampel ... 52

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.6 Teknik Analisis Data ... 54

3.2.6.1 Teknik Analisis Data ... 54

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 58

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 62

4.2 Gambaran Prediksi Kebangkrutan Pada Nokia Corporation ... 62

4.2.1 Gambaran Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman ... 62

4.2.2 Gambaran Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Springate ... 67

4.3 Gambaran Perbedaan Model Prediksi Menggunakan Model Altman dan Springate Pada Nokia Corporation ... 69

4.3.1 Z-Score Nokia Corporation Menggunakan Model Altman Dan Model Springate ... 72

4.4 Temuan Hasil Penelitian ... 74

4.4.1 Temuan Hasil Penelitian Bersifat Teoritis ... 74

4.4.2 Temuan Hasil Penelitian Bersifat Empiris ... 77

4.4.3 Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen Bisnis ... 79


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 85

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Rekomendasi... 86


(17)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Hal.

1.1 Peringkat Lima Teratas Produsen Telepon Seluler Tahun 2011 ... 2

1.2 Peringkat Produsen Telepon Seluler Tahun 2012 ... 3

2.1 Orisinalitas Penelitian ... 31

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 48

3.2 Jenis Dan Sumber Data ... 51

4.1 Hasil Prediksi Kebangkrutan pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Model Altman) ... 63

4.2 Hasil Prediksi Kebangkrutan pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Model Springate) ... 67

4.3 Hasil Prediksi Kebangkrutan Model Altman dan Model Springate pada Nokia Corporation ... 70

4.4 Z-Score Nokia Corporation menggunakan Model Altman dan Model Springate ... 72

4.5 Paired Sample Correlations ... 73


(18)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Hal.

1.1 Grafik Modal Kerja terhadap Total Aset Nokia Corporation periode 2007 – 2011 ... 4

1.2 Grafik Laba Ditahan Terhadap Total Aset Nokia Corporation 2007 – 2011 ... 5

1.3 Grafik Pendapatan Sebelum Pajak Dan Bunga Terhadap Total Aset Nokia Corporation Periode 2007 – 2011 ... 6

1.4 Grafik Nilai Pasar Ekuitas Terhadap Nilai Buku Dari Hutang Nokia Corporation Periode 2007 – 2011 ... 7

1.5 Grafik Penjualan Terhadap Total Aset Nokia Corporation Periode 2007-2011... 8

2.1 Kerangka Pemikiran Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman) Pada Nokia Corporation ... 42

2.2 Paradigma Penelitian Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman) Pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011 ... 43


(19)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Laporan Keuangan Nokia Corporation Periode Tahun 2007-2011

Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Uji T dengan Menggunakan Bantuan Software SPSS 17.0

Lampiran 3 : Nilai Distribusi T

Lampiran 4 : Rekapitulasi Bimbingan Skripsi Lampiran 5 : Surat Izin Mengikuti Sidang Lampiran 6 : Berita Acara Perbaikan Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup


(20)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dan kemajuan zaman yang terus meningkat dengan diiringi suatu era globalisasi mendorong manusia untuk giat bekerja guna meningkatkan kualitas hidupnya. Dampak dari globalisasi itu sendiri sudah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat di dunia, akibatnya kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis akan diwarnai oleh persaingan yang semakin tinggi sehingga akan menimbulkan ketidakpastian baru yang melampaui kemampuan antisipasi setiap pelaku bisnis (Vanessa Gaffar, 2007:1). Tingginya persaingan seiring dengan perkembangan perekonomian mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi, memperbaiki kinerjanya, dan melakukan perluasan usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing (Batubara, 2011:1).

Salah satu industri dengan persaingan yang terus menerus meningkat saat ini adalah industri telekomunikasi. Perkembangan teknologi yang diterapkan pada industri telekomunikasi, salah satunya adalah telepon seluler dengan menggunakan beberapa fitur canggih yang saat ini disebut dengan smartphone. Berikut merupakan daftar produsen telepon seluler terbesar di dunia.


(21)

2

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu TABEL 1.1

PERINGKAT LIMA TERATAS PRODUSEN TELEPON SELULER TAHUN 2011

Peringkat Produsen

1 Nokia Corporation 2 Samsung 3 Apple 4 LG Electronics

5 ZTE

Sumber: International Data Corporation (Februari, 2012)

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa Nokia Corporation merupakan produsen telepon seluler terbesar di dunia. Sedangkan Samsung, Apple, dan LG electronics yang merupakan pesaing dari Nokia Corporation berada pada posisi dibawah Nokia Corporation. Meskipun Nokia Corporation merupakan produsen dengan peringkat teratas di dunia, namun persaingan dengan perusahaan lain menyebabkan kinerja Nokia Corporation menurun.

Kompetisi muncul pada tahun 2010 di wilayah Asia Pasifik, masuknya beberapa produsen seperti Micromax, Nexian, i-Mobile, Android powered

smartphone dan vendor low-end dari Cina dan India juga mendapatkan

momentum di seluruh wilayah untuk menggeser kedudukan Nokia Corporation, bahkan di India pangsa pasar Nokia Corporation menurun terus secara signifikan menjadi 31 persen dari 56 persen pada periode yang sama.

Pada tahun 2010 penjualan telepon seluler di seluruh dunia adalah 1,6 miliar unit, meningkat 31,8 persen dari 2009. Lima besar produsen dengan pangsa pasar Nokia Corporation yang diikuti oleh Samsung, LG Electronics, ZTE dan Apple. Tiga peringkat terakhir menggantikan RIM, Sony Ericsson dan Motorola yang sebelumnya ada di antara daftar lima besar. Di luar lima besar pangsa pasar,


(22)

3

peningkatan yang signifikan dari 16,5 persen menjadi 31,9 persen dicapai oleh merek-merek yang lebih kecil dan baru. Pada kuartal 1 tahun 2011, Apple melampaui Nokia Corporation sebagai vendor handset terbesar di dunia dari segi pendapatan, pangsa pasar Nokia Corporation turun menjadi 29 persen pada kuartal 1 tahun 2011, tingkat terendah sejak akhir 1990-an.

Pada Juni 2011, Nokia Corporation mengumumkan ekspektasi lebih rendah untuk penjualan dan marjin di kedua ujung low-and-high end markets dikarenakan adanya persaingan global. Pada kuartal 2 tahun 2011, penjualan telepon seluler di seluruh dunia tumbuh 16,5 persen menjadi 428.700.000 unit, penjualan tersebut di dominasi oleh produk smartphone yang didominasi oleh Samsung dengan 19,1 persen pangsa pasar dan di ikuti Apple di urutan kedua dengan 19 persen, Nokia Corporation berada di urutan ketiga dengan 15,7 persen yang mengalami penurunan drastis dari tahun lalu 32,9 persen (IDC dan Strategy Analytics, Februari 2012).

TABEL 1.2

PERINGKAT PRODUSEN TELEPON SELULER TAHUN 2012

Peringkat Produsen

1 Samsung

2 Apple

3 Huawei

4 Sony

5 ZTE

6 HTC

7 RIM

8 LG

9 Lenovo

10 Nokia


(23)

4

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penurunan peringkat yang terjadi dari peringkat pertama pada tahun 2011 lalu mengalami penurunan peringkat menjadi peringkat sepuluh pada tahun 2012 menunjukkna bahwa adanya penurunan pada kinerja perusahaan, penurunan kinerja perusahaan ditunjukkan melalui beberapa rasio yang digunakan oleh Altman dan Springate yang diukur melalui modal kerja terhadap total aset

(working capital to total aset), laba yang ditahan terhadap total harta (retained earningto total asset), pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total harta (earning before interest and taxes / total asset), nilai pasar ekuitas terhadap nilai

buku dari hutang (market value of equity/ book value of debt), dan penjualan terhadap total harta (sales / total asset).

Sumber: Annual Report Nokia Corporation, 2007-2011 (Data diolah)

GAMBAR 1.1

GRAFIK MODAL KERJA TERHADAP TOTAL ASET NOKIA CORPORATION

PERIODE 2007 – 2011

Gambar 1.1 menunjukkan rasio modal kerja terhadap total aset nokia corporation, Working Capital To Total Asset Ratio digunakan untuk mengukur likuiditas terhadap total kapitalisasinya atau untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. digunakan untuk

0,27

0,1

0,24 0,25

0,22

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3

2007 2008 2009 2010 2011

Working Capital to Total Asset


(24)

5

mengukur likuiditas terhadap total kapitalisasinya atau untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Pada tahun 2007 hingga 2008 rasio perusahaan mengalami penurunan sebesar 17%, kemudian pada tahun 2009 perusahaan kembali mampu meningkatkan rasio perusahaan sebesar 14%. Tetapi, pada tahun 2010 perusahaan kembali mengalami penurunan sebesar 1% dan kembali mengalami penurunan sebesar 3% pada tahun 2011. Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya penurunan jumlah aktiva lancar, sedangkan jumlah kewajiban lancar meningkat. Periode terburuk terjadi pada tahun 2011 dimana Nokia Corporation mencatat kerugian terbesar yakni 1,5 milyar US dollar dan hingga saat ini kondisi keuangan di Nokia Corporation masih mengalami inkonsistensi yang salah satunya disebabkan oleh pendapatan yang menurun yang mengharuskan perusahaan menjual beberapa asetnya.

Sumber: Annual Report Nokia Corporation, 2007-2011

GAMBAR 1.2

GRAFIK LABA DITAHAN TERHADAP TOTAL ASET 2007 – 2011

Retained Earning To Total Asset Ratio digunakan untuk mengukur

profitabilitas kumulatif. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperlancar

0,37

0,3

0,28 0,27

0,22

0 0,1 0,2 0,3 0,4

2007 2008 2009 2010 2011


(25)

6

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

akumulasi laba ditahan. Hal ini menyebabkan perusahaan yang masih relatif muda pada umumnya akan menunjukkan hasil rasio yang rendah, kecuali yang labanya sangat besar pada masa awal berdirinya. Gambar 1.2 menunjukkan pada tahun 2008 laba ditahan terhadap total aset perusahaan mengalami penurunan sebesar 7%, kemudian kembali mengalami penurunan sebesar 2% pada tahun 2009, selanjutnya perusahaan megalami penurunan sebesar 1% pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 perusahaan masih mengalami penurunan sebesar 5%.

Sumber: Annual Report Nokia Corporation, 2007-2011 (data diolah)

GAMBAR 1.3

GRAFIK PENDAPATAN SEBELUM PAJAK DAN BUNGA TERHADAP TOTAL HARTA NOKIA CORPORATION PERIODE 2007 – 2011

Earning before interest and taxes ratio to Total Asset mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Semakin kecil tingkat profitabilitas berarti semakin tidak efisien dan tidak efektif perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva di dalam menghasilkan laba usaha begitu juga sebaliknya. Bedasarkan Gambar 1.3 adanya kecenderungan penurunan pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total aset dari periode 2007 hingga 2011, dimana rasio pada tahun 2007 menuju 2008 rasio mengalami penurunan

0,22

0,13

0,03 0,05

-0,03

-0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25

2007 2008 2009 2010 2011

EBIT to Total Asset


(26)

7

sebesar 9%, selanjutnya pada tahun 2009 perusahaan kembali mengalami penurunan sebesar 10%, kemudian pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2010 perusahaan mampu menaikkan rasio sebesar 2%, namun pada tahun 2011 perusahaan kembali mengalami penurunan sebesar 8%. Rasio terendah terjadi pada tahun 2011, hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen tidak dapat mengelola aktivanya secara efektif. Pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total aset yang bernilai sangat rendah disebabkan karena profitabilitas perusahaan pada tahun 2011 mengalami kerugian yang mana operating profit yang dicapai perusahaan, terlihat bahwa biaya operasi perusahaan selalu lebih besar dari laba kotornya, akibatnya perusahaan tidak dapat membukukan laba rugi usahanya.

Sumber: Annual Report Nokia Corporation, 2007-2011 (data diolah)

GAMBAR 1.4

GRAFIK NILAI PASAR EKUITAS TERHADAP NILAI BUKU DARI HUTANG NOKIA CORPORATION PERIODE 2007 – 2011

Market Value Equity To Book Value Total Debt Ratio digunakan untuk

mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan dapat turun nilainya sebelum jumlah hutang lebih besar daripada aktivanya dan perusahaan menjadi bangkrut.

0,86

0,72 0,7 0,71

0,62

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

2007 2008 2009 2010 2011

Market Value to Book Value of Debt

Market Value to Book Value of Debt


(27)

8

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal biasa dan saham preferen, sedangkan hutang mencakup hutang lancar hutang jangka panjang. Berdasarkan Gambar 1.4 dalam periode 2007-2011 perusahaan mengalami kecenderungan penurunan rasio sebesar 12%. Pada tahun 2007 hingga 2008 perusahaan mengalami penurunan sebesar 14% pada tahun 2009 perusahaan kembali mengalami penurunan sebesar 2% dan kembali mengalami penurunan sebesar 1% pada tahun 2010. Pada tahun 2011 perusahaan kembali membukukan penurunan sebesar 9% dimana rasio pada tahun 2011 merupakan rasio terendah pada periode 2007 hingga 2011.Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mangakumulasikan lebih banyak hutang daripada modal sendiri dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainya. Bila dilihat dari modal sendiri perusahaan yang berasal dari modal disetor pada sahamnya.

Sumber: Annual Report Nokia Corporation, 2007-2011 (data diolah)

GAMBAR 1.5

GRAFIK PENJUALAN TERHADAP TOTAL ASET NOKIA CORPORATION PERIODE 2007-2011

Sales To Total Asset Ratio mengukur kemampuan manajemen dalam

menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Berdasarkan Gambar 1.5 perusahaan pada periode 2007-2011 mengalami penurunan rata-rata sebesar

1,36 1,28

1,15 1,08 1,07

0 0,5 1 1,5

2007 2008 2009 2010 2011

Sales to Total Asset


(28)

9

21,36%.Pada tahun 2007 hingga 2008 perusahaan mengalami penurunan rasio sebesar 8%, tahun 2009 perusahaan kembali mengalami penurunan sebesar 13%, penurunan kembali terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 7% dan kembali menurun sebesar 1% pada tahun 2011. Adanya kecenderungan penurunan pada rasio tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut diindikasikan kurang efektif menggunakan aktiva untuk meningkatkan penjualan.

Peningkatan nilai perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan mampu beroperasi dengan baik sehingga mencapai tingkat laba yang diinginkan karena

tujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham (Brigham dan Houston, 2001:16). Tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu untuk dapat terus bertahan dalam persaingan dan mampu berkembang untuk menjadi perusahaan yang lebih besar serta dapat melaksanakan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat. Ketidakmampuan dalam mengantisipasi persaingan serta adanya krisis keuangan, belakangan ini menjadi hambatan bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya yang mengakibatkan mengecilnya volume usaha yang pada akhirnya menjadi salah satu faktor dari penyebab bangkrutnya perusahaan tersebut.

Kebangkrutan sering diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan dalam menghasilkan laba (Peter dan Yoseph, 2011: 3). Kebangkrutan sebagai suatu kegagalan yang terjadi dalam suatu perusahaan salah satunya dapat didefinisikan sebagai kegagalan ekonomi (economic distress) dan kegagalan keuangan (financial distress). Kegagalan


(29)

10

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ekonomi (economic distress) berarti bahwa perusahaan kehilangan uang atau pendapatan perusahaan tidak mampu menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih kecil dari kewajiban. Kegagalan terjadi bila arus kas sebenarnya dari perusahaan tersebut jauh di bawah arus kas yang diharapkan. Sedangkan, kegagalan keuangan (financial distress) mempunyai makna kesulitan dana baik dalam arti dana dalam pengertian kas atau dalam pengertian modal kerja. Sebagian asset liability management sangat berperan dalam pengaturan untuk menjaga agar tidak terkena financial distress.

Kecenderungan penurunan kinerja perusahaan pada Nokia Corporation periode 2007 hingga 2011 yang diukur melalui rasio-rasio keuangan yang digunakan Altman merupakan indikator adanya kegagalan keuangan pada perusahaan. Berkaitan dengan upaya melihat aspek keuangan dan resiko yang memadai dalam suatu perusahaan, diperlukan suatu indikator untuk melihat tingkat kesehatan dan kinerja perusahaan yang digunakan untuk membuat prediksi apakah sebuah perusahaan memiliki potensi untuk bangkrut atau tidak. Salah satu cara untuk melihat kinerja yaitu dengan menggunakan rasio keuangan (Nendi, 2007: 17). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji manfaat rasio keuangan dalam menganalisis tingkat kesehatan, misalnya : Yulianti (2004), Sutrisno (2004), Sawitri, Peni (2002).

Adapun penelitian mengenai manfaat rasio keuangan untuk memprediksi potensi kebangkrutan telah dilakukan oleh Altman (1984), Fanny (2005), Samaroni, Umaris (2005). Hasilnya menunjukkan bahwa rasio keuangan


(30)

11

bermanfaat dalam menilai kondisi kesehatan perusahaan, bahkan bermanfaat dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan.

Kajian tentang cara memprediksi financial distress telah banyak dilakukan, baik dari segi teknik pengumpulan data, teknik analisis dan seterusnya dengan persamaan tujuan yakni mencari solusi optimal akan kinerja estimasi yang terbentuk. Model multi diskriminan yang dapat digunakan untuk memprediksikan kebangkrutan pada perusahaan adalah model Altman dan Springate. Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman (2009: 19) melakukan penelitian mengenai pengaruh model prediksi kebangkrutan terhadap opini audit going concern. Model prediksi kebangkrutan yang digunakan adalah model Altman, model Springate dan model Zmijewski. Dari hasil penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa model prediksi Altman merupakan model prediksi terbaik diantara kedua model yang digunakan tersebut dalam mempengaruhi ketepatan pemberian opini audit yang selanjutnya diikuti oleh model Springate dalam memberikan ketepatan bagi opini audit.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa perlu melakukan

penelitian dengan judul “ANALISIS KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN

METODE MULTIPLE DISCRIMINANT (Model Altman dan Springate) PADA NOKIA CORPORATION CORPORATION PERIODE 2007 –2011”.


(31)

12

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini diidentifikasi ke dalam tema sentral sebagai berikut :

Adanya kecenderungan penurunan kinerja perusahaan yang diukur melalui penurunan pada modal kerja, laba ditahan perusahaan, pendapatan sebelum pajak dan bunga, dan penjualan terhadap total aset serta adanya kecenderungan penurunan pada nilai pasar terhadap nilai buku dari hutang pada Nokia Corporation mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami financial distress. Kecenderungan penurunan kinerja perusahaan yang

berkelanjutan akan mengakibatkan penurunan tingkat pertumbuhan

perusahaan sehingga meningkatkan potensi kebangkrutan pada perusahaan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran dari prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman pada Nokia Corporation periode 2007 2011.

2. Bagaimana gambaran dari prediksi kebangkrutan menggunakan model Springate pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011.

3. Bagaimana gambaran perbedaan dari prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate pada Nokia Corporation periode 2007-2011.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil temuan mengenai :

1. Prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011.


(32)

13

2. Prediksi kebangkrutan menggunakan model Prediksi pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011.

3. Perbedaan prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuwan) yaitu bagi perkembangan ilmu Ekonomi Manajemen khususnya pada bidang manajemen keuangan, melalui pendekatan serta metode-metode yang digunakan terutama dalam upaya menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek manajemen keuangan yang menyangkut kinerja keuangan dan pengembangan pada teori manajemen keuangan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek praktis yaitu untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada Nokia Corporation Corporation dalam mengelola manajemen keuangannya sehingga dapat meminimalisasi tingkat kebangkrutan perusahaan.


(33)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant (model Altman dan Springate) pada Nokia Corporation periode 2007-2011. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel yaitu model prediksi kebangkrutan Altman dan model prediksi kebangkrutan Springate sedangkan objek penelitiannya adalah laporan keuangan Nokia Corporation periode 2007-2011.

Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai kebangkrutan dengan menggunakan metode multipel diskriminan (Model Altman dan Springate) pada Nokia corporation periode 2007-2011.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Dalam melakukan sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat diselesaikan maka seorang peneliti perlu menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan.

Menurut Sugiyono (2010: 2) “Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2010:206):


(34)

46

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Kegiatan penelitian deskriptif melibatkan pengumpulan data yang digunakan untuk mendeskripsikan ciri-ciri, unsur-unsur, sifat-sifat suatu fenomena biasanya dalam bentuk kuantitatif/tabel ataupun kualitatif.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebangkrutan dan kinerja keuangan pada Nokia Corporation periode 2007-2011.

Kegiatan penelitian deskriptif melibatkan pengumpulan data yang digunakan untuk mendeskripsikan ciri-ciri, unsur-unsur, sifat-sifat suatu fenomena biasanya dalam bentuk kuantitatif/tabel ataupun kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebangkrutanpada Nokia Corporation periode 2007-2011.

Sedangkan penelitian komparatif dijelaskan oleh Pawito (2009:108) yaitu,

“analisis komparatif mengupayakan perbandingan mengenai gejala atau realitas sejenis yang terdapat pada suatu kasus dengan yang terdapat pada kasus lain

sangat lazim dalam penelitian”.

Sedangkan penelitian verifikatif menurut pendapat Suharsimi Arikunto (2009:8) ”Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Implementasi jenis penelitian deskriptif verifikatif dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebangkrutan dengan menggunakan metode multipel diskriminan (model Altman dan Springate) pada Nokia Corporation periode 2007-2011 (studi kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation periode 2007-2007-2011).


(35)

47

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya, yang tampak pada objek penelitian, yaitu dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan, data yang didapat, kemudian membuat kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan pendekatan studi kasus, dimana penulis akan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian dan mengolah data tersebut, kemudian membandingkannya dengan teori-teori yang telah penulis dapatkan selama ini.

Dalam melakukan penelitian, penetapan metode yang akan digunakan merupakan hal yang sangat penting, karena akan mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2010:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

keguanaan tertentu”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode explanatory research. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (2009:5) mengemukakan bahwa “Expalanatory research merupakan

penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

pengujian hipotesis.” Dengan kata lain penelitian eksplanatory adalah penelitian

untuk menguji hipotesis antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Penelitian ini menganalisis tentang perbandingan dalam menganalisis kebangkrutan menggunakan model altman dan model springate, maka desain penelitian yang digunakan adalah time series design. Time series design adalah desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan


(36)

48

suatu keadaan, yang tidak menentu dan tidak konsisten (Sugiyono, 2010 :78). Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada perbandingan model analisis kebangkrutan Altman dan Springate pada Nokia Corporation periode 2007-2011.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat saling mempengaruhi. Dalam hal ini, variabel-variabel tersebut juga dapat disebut

sebagai objek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2009:96) “Variabel adalah

objek penelitian atau apa yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:58):

Variabel penelitian adalah suatu atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan kerangka pemikiran dan hipotesis, pada dasarnya variabel dalam penelitian ini difokuskan pada analisisi kebangkrutan dengan menggunakan metode multipel diskriminan (model Altman dan Springate). Untuk lebih jelasnya mengenai operasionalisasi variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini :

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Analisis Kebangkrutan menggunakan model

Altman (X1)

Kebangkrutan merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk

Rasio


(37)

49

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

melunasi kewajibannya. (Lawrence J. Gitman, 2009:546)

Z-Score , Model ini merupakan rumus untuk menilai kapan perusahaan akan bangkrut. Dengan menggunakan rumus yang diisi

(interplasi) dengan rasio keuangan maka akan diketahui angka tertentu yang ada menjadi bahan untuk memprediksi kapan kemungkinan perusahaan akan bangkrut. (Sofyan Syafri Harahap 2009: 349) Analisis Kebangkrutan menggunakan model Altman (X2)

Kebangkrutan merupakan kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi Z = 1.03A + 3.07B + A= Rasio


(38)

50

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

kewajibannya. (Lawrence J. Gitman, 2009:546)

Z-Score , Model ini merupakan rumus untuk menilai kapan perusahaan akan bangkrut. Dengan menggunakan rumus yang diisi

(interplasi) dengan rasio keuangan maka akan diketahui angka tertentu yang ada menjadi bahan untuk memprediksi kapan kemungkinan perusahaan akan bangkrut. (Sofyan Syafri Harahap 2009: 349) 0.66C + 0.4D


(39)

51

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa data sumber yang merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi berupa publikasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Menurut Sugiyono (2010:193),

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan pengumpulan data kepada pengumpul data dan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya malalui orang lain.

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Nokia Corporation tahun 2007 sampai tahun 2011. Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikannya dalam tabel berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Data Sumber Data Jenis

Data 1. Profil Perusahaan Nokia Corporation Sekunder

2. Neraca Periode 2007-2011 Nokia Corporation

(Laporan Keuangan tahunan) Sekunder

3. Laporan Laba-Rugi Periode

2007-2011

Nokia Corporation

(Laporan Keuangan tahunan) Sekunder

4. Rasio Keuangan periode

2007-2011

Nokia Corporation

(Laporan Keuangan tahunan) Sekunder


(40)

52

3.2.4 Populasi Dan Sampel 3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”

Menurut Lili Adi Wibowo (2011:82) menyatakan bahwa,:

Populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit elementer, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu yang diijadikan sebagai objek penelitian. Populasi tidak hanya berkenaan dengan siapa tetapi juga berkenaan dengan apa yang diteliti.

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Nokia Corporation periode 2007-2011.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:131) “Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:116) “Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Nokia Corporation periode 2007-2011.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010:401) “Teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian


(41)

53

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2010:402) “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data ke pada pengumpul, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data”.

Menurut Sugiyono (2010:402), “Jika dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi

dan gabungan keempatnya”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Metode studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data informasi dari artikel, jurnal, literatur, dan hasil penelitian terdahulu yang digunakan untuk mempelajari dan memahami literatur yang memuat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:137) menjelaskan bahwa

“Dokumentasi dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:240) “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi ini, peneliti mengumpulkan data dokumentasi berupa laporan keuangan Nokia Corporation.


(42)

54

3.2.6 Teknik Analisis Data 3.2.6.1 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Sugiyono (2010:428) menyatakan bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, untuk menghitung nilai kebangkrutan menggunakan model Altman (variabel X1) dan menghitung nilai

kebangkrutan menggunakan model Springate (variabel X2), yaitu dengan cara

mendeskripsikan setiap indikator-indikator variabel tersebut dari hasil pengumpulan data yang didapat. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, kemudian dilakukan analisis komparatif. Pengujian hipotesis yang diajukan dilakukan dengan menggunakan metode statistik. Langkah-langkah teknik analisis data adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan data laporan keuangan Nokia Corporation selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Kemudian menghitung nilai kebangkrutan dengan menggunakan model Altman. Untuk menghitung Z-Score digunakan rumus sebagai berikut:


(43)

55

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dimana:

= Working Capital / Total Assets = Retained Earnings / Total Assets = EBIT / Total Assets

= Market Value Equity / Book Value of Total Liabilities = Sales / Total Assets

Dengan:

Z-Score Indikasi

< 1.81 Bangkrut

1.81 – 2.9 Grey Area / zone of ignorace > 2.99 Tidak Bangkrut

Sumber: Edward I. Altman, 1968

Selanjutnya, menghitung kebangkrutan dengan menggunakan model Springate. Untuk menghitung Z-Score digunakan rumus sebagai berikut:

Z = 1.03A + 3.07B + 0.66C + 0.4D

Z < 0.862; diklasifikasikan perusahaan gagal

Dimana:

A = Working Capital / Total Assets

B = Net Profit before Interest and Taxes / Total Assets C = Net Profit Pefore Taxes / Current Liabilities D = Sales / Total Assets

2. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari jawaban dari inti penelitian yang berkaitan dengan perbedaan model analisis kebangkrutan perusahaan perusahaan dari variabel-variabel yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis


(44)

56

yang di uji dalam penelitian ini adalah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative

(Ha), sehingga hasil perhitungan akan diketahui apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka membuktikan hipotesis penelitian antara Dengan menggunakan Uji-t berpasangan (paired t-test). Menurut Sidney Siegel (2007:159) Paired t-test adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 (dua) buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Rumus paired t-test yaitu:

hitung

D t

s n

keterangan:

D : Rata-rata selisih antara dua kelompok data s : Simpangan baku antara dua kelompok data n : Jumlah sampel

Pengujian hipotesis:

H0 : Kedua kelompok data cenderung sama (tidak terdapat perbedaan


(45)

57

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H1 : Kedua kelompok data cenderung tidak sama (terdapat perbedaan

signifikan)

α : 5% dengan kriteria:

Tolak H0 dan terima H1 jika -ttabel≥ thitung≥ ttabel.

Terima H0 dan tolak H1 jika -ttabel < thitung < ttabel.

Imam Ghazali (2011:66)

Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan

dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa data prediksi menggunakan model Altman dan Springate terdapat perbedaan, maka dilakukan uji kesamaan dua nilai rata-rata keadaan awal dengan menggunakan uji-t. Uji-t berpasangan merupakan analisis parametrik dimana terdapat asumsi yang harus terpenuhi terlebih dahulu, yaitu normalnya distribusi masing-masing kelompok data yang kemudian akan diolah. Apabila normalitas data terpenuhi, selanjutnya dilakukan perhitungan nilai hasil yang akan digunakan dalam uji perbandingan rata-rata (uji-t).


(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan analisis kebangkrutan yang diukur menggunakan metode multiple discriminant model Altman dan Model Springate adalah sebagai berikut :

1. Gambaran dari prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011 cenderung mengalami penurunan , dengan rata-rata Z-Score pertahun sebesar 2.53. Dengan Z-Score terbesar pada tahun 2007 yaitu 3,44 dan Z-Score terkecil pada tahun 2011 yaitu 1,90. Penurunan yang terjadi pada Z-Score perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami financial distress yang apabila perusahaan tidak segera memperbaiki kinerjanya akan mengakibatkan kebangkrutan pada perusahaan.

2. Gambaran dari prediksi kebangkrutan menggunakan model Springate pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011 dengan nilai rata-rata penurunan sebesar 1,31. Dengan Z-Score tertinggi berada pada periode 2007 yaitu sebesar 1,79 dan Z-Score terendah berada pada periode 2011 yaitu sebesar 0,508. Z-Score terendah dari hasil analisis kebangkrutan menggunakan model Springate menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kebangkrutan.


(47)

86

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Gambaran perbedaan model prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate pada Nokia Corporation periode 2007 – 2011. Adanya perbedaan yang signifikan mengenai hasil analisis kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate. Model Altman menyatakan bahwa selama periode 2007 hingga 2011 Z-Score perusahaan di area aman hanya pada periode 2007, sedangkan pada periode 2008 hingga 2011 Z-Score perusahaan berada pada area abu-abu atau area peringatan bagi perusahaan sebelum kebangkrutan terjadi.

Model Springate menyatakan bahwa selama periode 2007 hingga 2011, Z-Score perusahaan di area aman berada pada periode 2007, 2008, dan 2010 sedangkan Z-Score perusahaan pada posisi bangkrut berada pada periode 2009 dan 2011.

5.2 Rekomendasi

Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka rekomendasi yang diajukan penulis dari penelitian yang telah dilakukan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Nokia Corporation sebagai salah satu perusahaan telepon seluler terbesar di dunia hendaknya selalu berusaha untuk meningkatkan serta mengevaluasi sejauh mana kesehatan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan direkomendasikan untuk tidak hanya menggunakan satu alat evaluasi, model Altman dan Springate merupakan suatu alat untuk mengukur sejauh mana tingkat kesehatan perusahaan. Kedua model


(48)

87

tersebut dapat membantu untuk menilai dan memberi masukan untuk perbaikan perusahaan. Keputusan untuk mempertahankan perusahaan atau tidaknya tergantung dari pihak manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan diharapkan dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk memperbaiki perusahaan atau mempertahankan perusahaannya, agar perusahaan tersebut tetap dapat berjalan dengan baik.

2. Untuk para investor disarankan untuk dapat meninjau kembali Z-Score perusahaan jika hendak menanamkan modalnya. Investor harus dapat menilai dan memprediksi kondisi perusahaan apakah baik atau tidaknya, baik sekarang maupun yang akan datang.

3. Bagi para peneliti selanjutnya, yang akan meneliti mengenai kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate agar menambah dengan variabel lain, jumlah perusahaan yang diteliti dan menambah jumlah sampel laporan keuangan yang digunakan sebagai data penelitian. Sehingga diharapkan informasi mengenai hasil analisis kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate menjadi lebih kuat.


(49)

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Aprilia Nugraheni. 2005. Analisis Ketepatan Prediksi Potensi Kebangkrutan

Melalui Altman Z-Score Dan Hubungannya Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Arthur, Keown J., John H. Martin, John W. Pettt, David F. Scoot. 2005. Financial

Management: Principals and Application. 10th Edition. New York

:Prentice Hall.

Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman. 2009. Perbandingan Analisis

Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, Dan Altman. Jurnal Siasat Bisnis Vol. 13 No. 1, April 2009 Hal:

15–28

Bambang Sudiyanto dan Elen Puspitasari. 2010. Tobin's Q dan Altman Z-Score

Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan. Jurnal Kajian

Akuntansi, Februari 2010, Hal. 9-21. Vol. 2 No.1

Beams, Floyd A 2006. Advanced Accounting, 9th edition. Pearson Education, Prentice Hall.

Beaver, W. H. 1966. Financial ratios As predictors of failure. Journal of

Accounting Research (Empirical Research in Accounting: Selected Studies).

Black, Henry Campbell. 1968. Black's Law Dictionary. USA: West Publishing. Brigham, Eugene dan Joel F. Houston. 2009. Fundamentals of Financial

Management (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Ke sepuluh).

Jakarta: Salemba Empat.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.

David Sukardi Kodrat dan Kurniawan Indonanjaya. 2010. Manajemen Investasi :

Pendekatan dan Fundamental untuk Analisis Saham, Edisi Pertama.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Diana Atim Iflaha. 2008. Analisis Financial Distress Dengan Metode Z-Score

Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan. Skripsi. Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.

Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.


(50)

89

Edward I. Altman. 1968. Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate.

Bankruptcy. The Journal of Finance, Vol. 23, No. 4. (Sep., 1968), pp

589-609.

Endri. 2009. Prediksi Kebangkrutan Bank Untuk Menghadapi Dan Mengelola

Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman’s Z-Score.

Perbanas Quarterly Review, Vol.2, No.1.

Foster, George. 1986. Financial Statement, Second Edition. Singapore: Prentice-Hall International, Inc.

Gianni De Nicolò, Giovanni Favara and Lev Ratnovski. 2012. Externalities and

Macroprudential Policy. International Monetary Found Discussion.

Gitman J. Lawrance. 2009. MANAGERIAL FINANCE Brief Fifth Edition. San Diego State University: United State

Hafidz Adnan dan Dicky Arisudhana. 2010. Analisis Kebangkrutan Model Altman

Z-Score Dan Springate Pada Perusahaan Industri Property. Jurnal

Akuntansi Keuangan Vol. 1 No. 1-6.

Herlina. 2009. Analisis Potensi Kebangkrutan pada Perusahaan Farmasi yang

Terdaftar di BEJ dengan Metode Diskriminan Altman. Jurnal Manajemen

Keuangan Vol. 7 No. 3.

Hilda Nia. F. 2011. Analisis Penilaian Financial Distress Menggunakan Model

Altman (Z-Score) Pada Perusahaan Kosmetik Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Surabaya.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro

Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

J.F Wetson, T. E. Copeland, A. 2002. Manajemen Keuangan.Jakarta; Jaka Wasana.

Karina Kristiani dan Apriani Dorkas Rambu Atahau. 2010. The Influence Of

Implementing Corporate Governance Principles Towards Corporate Financial Performance In Banking Sector. Artikel dari Ventura: Jurnal

Ekonomi Bisnis dan Akuntansi vol. 13 No. 2.

Khaira Amalia Fachrudin. 2008. Kesulitan keuangan Perusahaan dan Personal. Medan: USU Press.

Kimmel, Weygandt Kieso. 2010. Managerial Accounting Financial Statement


(51)

90

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation Periode 2007-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Lili Adi Wibowo. 2011. Hand Out Metodologi Penelitian 2011. Bandung.

Mamduh Hanafi. M dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

McMenamin Jim. 2005. Financial Management: An Introduction. New York: Routladge.

Mila Fatmawati. 2012. Penggunaan Zmijewski Model, TheAltman Model, dan The

Springate Model Sebagai Prediktor Delisting. Jurnal Keuangan dan

Perbankan Vol. 16. No. 1 Januari 2012, hlm. 56-65.

Moh. Benny Alexandri. (2008). Manjemen Keuangan Bisnis, Teori dan Soal. Bandung : Alfabeta.

Pawito. 2009. Komunikasi Poltik, Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta:Jalasutra.

Peter dan Yoseph. 2011. Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-Score Altman,

Springate Dan Zmijewski Pada Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2005 – 2009. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 04 Tahun ke-2

Januari-April 2011.

Platt, H., dan M. B. Platt. 2002. Predicting Financial distress. Journal Service Professionals, 56: 12-15.

Rowland Bismark Fernando Pasaribu. 2008. Financial Distress Prediction in

Indonesia Tock Exchange. Journal of Economics, Business, and

Accounting Vol. 11, No. 2, August 2008, pp: 153-172.

S. Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan (Edisi 4). Yogyakarta: Liberty Sanobar Anjum Siddiqui. 2012. Business Bankruptcy Prediction Models: A

Significant Study of the Altman’s Z-Score Model. Asian Journal of

Management Research Volume 3 Issue 1.

Singarimbun Masri dan Sofyan Effendi. (2009). Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Sinta Kartika Wati. 2008. Analisis Z-Score Dalam Mengukur Kinerja Keuangan

Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Tujuh Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas

Gunadarma.

Sofyan Syafri Harahap. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Springate, Gordon L. V. 1978. "Predicting the Possibility of Failure in a Canadian Firm." Unpublished MBA Research Project, Simon Fraser University. January 1978.


(1)

87

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate) Pada Nokia Corporation Periode 2007-2011 (Studi Kasus pada laporan keuangan Nokia Corporation

tersebut dapat membantu untuk menilai dan memberi masukan untuk perbaikan perusahaan. Keputusan untuk mempertahankan perusahaan atau tidaknya tergantung dari pihak manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan diharapkan dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk memperbaiki perusahaan atau mempertahankan perusahaannya, agar perusahaan tersebut tetap dapat berjalan dengan baik.

2. Untuk para investor disarankan untuk dapat meninjau kembali Z-Score perusahaan jika hendak menanamkan modalnya. Investor harus dapat menilai dan memprediksi kondisi perusahaan apakah baik atau tidaknya, baik sekarang maupun yang akan datang.

3. Bagi para peneliti selanjutnya, yang akan meneliti mengenai kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate agar menambah dengan variabel lain, jumlah perusahaan yang diteliti dan menambah jumlah sampel laporan keuangan yang digunakan sebagai data penelitian. Sehingga diharapkan informasi mengenai hasil analisis kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate menjadi lebih kuat.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Aprilia Nugraheni. 2005. Analisis Ketepatan Prediksi Potensi Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score Dan Hubungannya Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Arthur, Keown J., John H. Martin, John W. Pettt, David F. Scoot. 2005. Financial Management: Principals and Application. 10th Edition. New York :Prentice Hall.

Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman. 2009. Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, Dan Altman. Jurnal Siasat Bisnis Vol. 13 No. 1, April 2009 Hal: 15–28

Bambang Sudiyanto dan Elen Puspitasari. 2010. Tobin's Q dan Altman Z-Score Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan. Jurnal Kajian Akuntansi, Februari 2010, Hal. 9-21. Vol. 2 No.1

Beams, Floyd A 2006. Advanced Accounting, 9th edition. Pearson Education, Prentice Hall.

Beaver, W. H. 1966. Financial ratios As predictors of failure. Journal of Accounting Research (Empirical Research in Accounting: Selected Studies).

Black, Henry Campbell. 1968. Black's Law Dictionary. USA: West Publishing. Brigham, Eugene dan Joel F. Houston. 2009. Fundamentals of Financial

Management (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Ke sepuluh). Jakarta: Salemba Empat.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.

David Sukardi Kodrat dan Kurniawan Indonanjaya. 2010. Manajemen Investasi : Pendekatan dan Fundamental untuk Analisis Saham, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Diana Atim Iflaha. 2008. Analisis Financial Distress Dengan Metode Z-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.

Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.


(3)

89

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate)

Edward I. Altman. 1968. Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate. Bankruptcy. The Journal of Finance, Vol. 23, No. 4. (Sep., 1968), pp 589-609.

Endri. 2009. Prediksi Kebangkrutan Bank Untuk Menghadapi Dan Mengelola

Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman’s Z-Score. Perbanas Quarterly Review, Vol.2, No.1.

Foster, George. 1986. Financial Statement, Second Edition. Singapore: Prentice-Hall International, Inc.

Gianni De Nicolò, Giovanni Favara and Lev Ratnovski. 2012. Externalities and Macroprudential Policy. International Monetary Found Discussion. Gitman J. Lawrance. 2009. MANAGERIAL FINANCE Brief Fifth Edition. San

Diego State University: United State

Hafidz Adnan dan Dicky Arisudhana. 2010. Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score Dan Springate Pada Perusahaan Industri Property. Jurnal Akuntansi Keuangan Vol. 1 No. 1-6.

Herlina. 2009. Analisis Potensi Kebangkrutan pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEJ dengan Metode Diskriminan Altman. Jurnal Manajemen Keuangan Vol. 7 No. 3.

Hilda Nia. F. 2011. Analisis Penilaian Financial Distress Menggunakan Model Altman (Z-Score) Pada Perusahaan Kosmetik Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Surabaya.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro

Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

J.F Wetson, T. E. Copeland, A. 2002. Manajemen Keuangan.Jakarta; Jaka Wasana.

Karina Kristiani dan Apriani Dorkas Rambu Atahau. 2010. The Influence Of Implementing Corporate Governance Principles Towards Corporate Financial Performance In Banking Sector. Artikel dari Ventura: Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi vol. 13 No. 2.

Khaira Amalia Fachrudin. 2008. Kesulitan keuangan Perusahaan dan Personal. Medan: USU Press.

Kimmel, Weygandt Kieso. 2010. Managerial Accounting Financial Statement Analysis: The Big Picture.


(4)

Lili Adi Wibowo. 2011. Hand Out Metodologi Penelitian 2011. Bandung.

Mamduh Hanafi. M dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

McMenamin Jim. 2005. Financial Management: An Introduction. New York: Routladge.

Mila Fatmawati. 2012. Penggunaan Zmijewski Model, TheAltman Model, dan The Springate Model Sebagai Prediktor Delisting. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 16. No. 1 Januari 2012, hlm. 56-65.

Moh. Benny Alexandri. (2008). Manjemen Keuangan Bisnis, Teori dan Soal. Bandung : Alfabeta.

Pawito. 2009. Komunikasi Poltik, Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta:Jalasutra.

Peter dan Yoseph. 2011. Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-Score Altman, Springate Dan Zmijewski Pada Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2005 – 2009. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 04 Tahun ke-2 Januari-April 2011.

Platt, H., dan M. B. Platt. 2002. Predicting Financial distress. Journal Service Professionals, 56: 12-15.

Rowland Bismark Fernando Pasaribu. 2008. Financial Distress Prediction in Indonesia Tock Exchange. Journal of Economics, Business, and Accounting Vol. 11, No. 2, August 2008, pp: 153-172.

S. Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan (Edisi 4). Yogyakarta: Liberty Sanobar Anjum Siddiqui. 2012. Business Bankruptcy Prediction Models: A

Significant Study of the Altman’s Z-Score Model. Asian Journal of Management Research Volume 3 Issue 1.

Singarimbun Masri dan Sofyan Effendi. (2009). Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Sinta Kartika Wati. 2008. Analisis Z-Score Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Tujuh Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Sofyan Syafri Harahap. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Springate, Gordon L. V. 1978. "Predicting the Possibility of Failure in a Canadian Firm." Unpublished MBA Research Project, Simon Fraser University. January 1978.


(5)

91

Zakia Raselia, 2013

Analisis Kebangkrutan Menggunakan Metode Multiple Discriminant (Model Altman Dan Springate)

Stephen A. Hillegeist, Elizabeth K. Keating, Donald P. Cram, dan Kyle G. Lundstedt. 2009. Assessing the Probability of Bankruptcy. Review of Accounting Studies. Review of Accounting Studies, Vol. 9, No. 1

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk. Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta. Kompak. Nomor 7, Januari – April.

Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep, dan Aplikasi). Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: EKONISIA.

Suzane K. Hayes, Kay A. Hodges, and Larry W. Hughes. 2010. A Study of the

Efficacy of Altman’s Z To Predict Bankruptcy of Specialty Retail Firms

Doing Business in Contemporary Times. Economics & Business Journal: Inquiries & Perspectives. Volume 3 Number 1.

Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius

Taswan. 2010. Commercial Bank Financial Management in The Financial - Service Industry. Memillan Publishing Company.

Vanessa Gaffar. 2007. Manajemen Bisnis. Bandung: Alfabeta

Warren Milller. 2009. Comparing Models of Corporate Bankruptcy Prediction: Distance to Default vs. Z-Score. Morningstar, Inc.

Wheelen, Thomas I., and J. David Hunger. 2012. Strategic Management and Business Policy - 13th Edition. United States of America.

Whitaker, R. B. 1999. The Early Stages Of Financial Distress. Journal of Economics analysis finance. 23: 123-133.

White, Gerald I., Aswinpaul C. Sondhi dan Dov Fried. 2003. The Analysis And Use Of Financial Statements, 3rd. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Wild, John J. 2005. Financial Accounting: Information for Decisions. Boston: Mc

Graw-Hill.

Wild, John J., and K.R Subramanyam. 2009. Financial statement analysis. 10th ed. (International ed.). Boston : McGraw-Hill Irwin.


(6)

Sumber Lainnya:

Annual Report Nokia Corporation, 2007-2011

http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS23299912 http://www.phonearena.com, 14 Jul 2011, 09:01

IDC dan Strategy Analytics, Februari 2012


Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE

1 21 16

Analisis rasio keuangan model altman dan model springate sebagai early warning system terhadap prediksi kondisi bermasalah pada bank go public

6 47 96

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2005-2007.

0 2 8

Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z-Score, Metode Springate dan Metode Zmijewski (Studi Kasus pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014.

0 0 18

"Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-SCORE ALTMAN,SPRINGATE dan ZMIJEWSKI pada PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Periode 2005-2009".

0 0 20

Analisis Rasio Laporan Keuangan dan Analisis Kebangkrutan dengan Metode Z-Score Altman, Springate dan Zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2005-2009.

1 0 19

Analisis Rasio Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Model Altman, Foster, Zmijewski dan Springate pada Perusahaan Aneka Tambang Tbk Periode 2003-2008.

0 0 23

ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PT.BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PERIODE 2007-2011

1 1 115

Analisis Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z-score Springate dan Zmijewski pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015

0 0 5