PENGGUNAAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MATERI METABOLISME UNTUK MENGUNGKAP KETERAMPILAN MENGAJUKAN PERTANYAAN DAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XII IPA.

PENGGUNAAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MATERI
METABOLISME UNTUK MENGUNGKAP KETERAMPILAN
MENGAJUKAN PERTANYAAN
DAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
SISWA SMA KELAS XII IPA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh
ABDUL SYUKUR
100669

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013


Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MATERI
METABOLISME UNTUK MENGUNGKAP KETERAMPILAN
MENGAJUKAN PERTANYAAN
DAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
SISWA SMA KELAS XII IPA

Oleh
Abdul Syukur
S.Pd UT, 1996

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam

© Abdul Syukur 2013

Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MATERI METABOLISME
UNTUK MENGUNGKAP KETERAMPILAN MENGAJUKAN PERTANYAAN
DAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

SISWA SMA KELAS XII IPA

ABSTRAK

Materi tentang metabolisme merupakan materi yang cukup sulit dan bersifat abstrak
yang dibelajarkan di kelas XII IPA semester pertama. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap keterampilan mengajukan pertanyaan dan menganalisis peningkatan
penguasaan konsep serta berpikir kritis melalui pembelajaran dengan penggunaan
video pembelajaran dan powerpoint pada pembelajaran materi metabolisme di SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan ‘pre-test-post-test
control group design”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA
Negeri 1 Sumber Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 56
siswa. Teknik pengambilan sampel dengan metode random sampling. Kelas
eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran yang menggunakan video,
sedangkan kelas kontrol menggunakan powerpoint. Pengumpulan data dilakukan
dengan instrumen yang berupa angket dan tabel observasi untuk keterampilan
mengajukan pertanyaan dan lembar observasi, angket, serta soal pretes dan postes
untuk penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa jumlah pertanyaan yang diajukan siswa di kelas eksperimen
berjumlah 36 dan di kelas kontrol berjumlah 22 pertanyaan dengan kualitas

pertanyaan yang masih berada pada level kognitif tingkat rendah (C1-C3), dan ratarata N-gain penguasaan konsep serta keterampilan berpikir kritis siswa kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan secara statistik
berbeda secara signifikan. Disimpulkan bahwa penggunaan video pembelajaran
secara signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan mengajukan pertanyaan,
meskipun masih pada level kognitif tingkat rendah dan lebih meningkatkan
penguasaan konsep serta keterampilan berpikir kritis siswa SMA dibandingkan
dengan pembelajaran menggunakan powerpoint.
Kata Kunci: Video, Metabolisme, Keterampilan Mengajukan Pertanyaan, Berpikir
Kritis.

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
PERNYATAAN………………………………………………………………….
ABSTRAKS……………….……………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………….....
DAFTAR ISI...………………………………………………………...…………

DAFTAR TABEL………………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. …….
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………............

i
ii
iii
vi
viii
ix
x

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………..

1

A.
B.
C.
D.

E.
F.

Latar Belakang Masalah……………………………………………
Rumusan Masalah.………………………………………………….
Asumsi dan Hipotesis Penelitian……………………………………
Tujuan Penelitian …………………………………………………..
Manfaat Penelitian .………………………………………………..
Definisi Operasional…..…………………………………………….

1
6
6
8
8
8

BAB II. PENGGUNAAN VIDEO DALAM DALAM PEMBELAJARAN
UNTUK MENGUNGKAP KETERAMPILAN MENGAJUKAN
PERTANYAAN DAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN

BERPIKIR KRITIS SISWA……………………………………
11
A. Video Pembelajaran ………………………………………………
B. Keterampilan Mengajukan Pertanyaan…………………………….
C. Keterampilan Berpikir Kritis……………………………………….
D. Penguasaan Konsep ………………………………………………
E. Deskripsi Materi Metabolisme …………………………………….
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..………………………………..

11
13
15
20
21
23

Metode dan Desain Penelitian..……………………………………
Subyek Penelitian…………….. ..…………………………………
Prosedur Penelitian…………………………….……………….....
Alur Penelitian………………………….…………………………

Instrumen Penelitian………………………………………………
Teknik Pengumpulan Data..………………………………………
Teknik Analisa Data …………………………………………….

23
24
24
27
28
31
32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………

39

A. Hasil Penelitian …………………………………..…………………..

39


A.
B.
C.
D.
E.
E.
F.

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Peningkatan Kemampuan Mengajukan Pertanyaan…..…………..
a. Deskripsi Peningkatan Kemampuan Mengajukan Pertanyaan …
b. Peningkatan Kemampuan Mengajukan Pertanyaan pada setiap
Ranah Kognitif...………………………………………………..
2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa…………………
a. Deskripsi Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa……
b. Pengujian Statistik Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa……………………………………………………………
c. Peningkatan Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siswa…….
3. Peningkatan Penguasaan Konsep Metabolisme…………………….
a. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa setiap Subkonsep Metabolisme…………………………………………………………..
b. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa setiap Ranah Kognitif
Metabolisme……………………………………………………..
4. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran dengan Menggunakan
Video dan Powerpoint………………………………………….
B. Pembahasan ………………………………………………………..
1. Peningkatan Keterampilan Mengajukan Pertanyaan…. …………
2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ……………
3. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa………………………...
4. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran dengan
Menggunakan Video dan powerpoint………………………… …

39
39
40
42
42

43
46
47
48
48
49
51
51
54
57
63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………...

66

A. Kesimpulan ………………………………………………….……
B. Saran- Saran ……………………………………………………….

66
66

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

67

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

NOMOR
JUDUL
HALAMAN
2.1.
Kerangka Berpikir kritis Norris dan Ennis
18
3.1.
Desain Penelitian
24
3.2.
Kemampauan Mengajukan Pertanyaan
27
3.3.
Teknik Pengumpulan Data
30
3.4.
Derajat Validitas Butir Soal
32
3.5.
Derajat Reliabilitas Butir Soal
33
3.6.
Derajat Daya Pembeda Butir Soal
34
3.7.
Derajat Tingkat Kesukaran Butir Soal
35
3.8.
Kategori Tingkat N-Gain
36
4.1
Persentase Jumlah Pertanyaan Kognitif Tingkat Rendah dan Tinggi
41
4.2.
Berpikir Kritis Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
41
4.3. Normalitas Skor Pretes, Postes dan N-Gain Berpikir Kritis
43
4.4
Homogenitas Skor Pretes, Postes dan N-Gain Berpikir Kritis
44
77
80

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

NOMOR
3.1.
4.1.
4.2.

4.3
4.4.

4.5.

4.6.

JUDUL

HALAMAN

Gambar Diagram Alur Penelitian
Perbandingan Jumlah Pertanyaan yang Diajukan Siswa
Kedua Kelas
Perbandingan Keterampilan Mengajukan Pertanyaan
setiap Ranah Kognitif antara Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Perbandingan Rata-rata Skor skor pretes, postes, dan N-gain
Berpikir Kritis Siswa Kedua Kelas
Perbandingan rata-rata Skor Gain yang Dinormalisasi
untuk setiap Indikator KBK antara Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Perbandingan Rata-rata Skor Gain yang Dinormalisasi
Penguasaan Konsep setiap Subkonsep Metabolisme
antara Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Perbandingan Rata-rata Skor Gain yang Dinormalisasi untuk
setiap Ranah Kognitif Kelas Eskperimen
dan Kontrol

26
39

39
42

45

46

47

.

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A
Lampiran B
Lampiran C
Lampiran D
Lampiran E
Lampiran F

: Perangkat Pembelajaran…………………………………
: Instrumen Penelitian…………………………………….
: Hasil Uji Coba Instrumen……………………………….
: Data Pretes, Postes, N-Gain dan Angket………………..
: Pengolahan Data Statistik…………..……………………
: Dokumen Pendukung……………………………………

Halaman
74
116
169
183
206
213

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN A
INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran A.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen…………………………………………..

74

Lampiran A.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Kontrol………………………………………………

82

Lampiran A.3. Story board Materi Metabolisme………………………….

90

A.3.1. Komponen Enzim……………………………………..

90

A.3.2. Pengaruh Suhu dan pH……………………………….

93

A.3.3. Cara Kerja Enzim…………………………………….

100

A.3.4. Glikolisis……………………………………………..

107

A.3.5. Siklus Krebbs………………………………………..

110

A.3.6. Transport Elektron…………………………………..

113

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN B
INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran B.1. Kisi-Kisi Tes Berpikir Kritis………………………………

116

Lampiran B.2. Soal Tes Berpikir Kritis ………………………..…………

126

Lampiran B.3. Kisi-Kisi Tes Penguasaan Konsep……………...…………

134

Lampiran B.4. Soal Tes Penguasaan Konsep……………………..………

144

Lampiran B.5.Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Video………

151

Lampiran B.6.Angket Tanggapan Siswa terhadap Video…………………

152

Lampiran B.7.Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Powerpoint…

155

Lampiran B.8.Angket Tanggapan Siswa terhadap Powerpoint…………….

156

Lampiran B.9.Kisi-kisi Angket Keterampilan Mengajukan Pertanyaan…..

159

Lampiran B.10. Hasil Pertanyaan Siswa Kelas Eksperimen…………….…

160

Lampiran B.11. Hasil Pertanyaan Siswa Kelas Kontrol…..…………….…

166

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN C
INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran C.1. Hasil Uji Coba Tes Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep

169

Lampiran C.2. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep
Dan Berpikir Kritis…………………………………………

182

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN D
PERTANYAAN, PRETES, POSTES, N-GAIN
DAN ANGKET

Lampiran D.1. Rekapitulasi Pertanyaan Siswa Jenjang Kognitif
pada Pembelajaran Menggunakan Video dan Powerpoint ..
183
Lampiran D.2. Skor Pretes KBK Kelas Eksperimen.…………………….… 184
Lampiran D.3. Skor Postes KBK Kelas Eksperimen.………………………. 186
Lampiran D.4. Skor Postes KBK Kelas Kontrol…..………………………..
188
Lampiran D.5 Skor Postes KBK Kelas Kontrol…………………………....
190
Lampiran D.6. Rekapitulasi KBK Perindikator……………………………..
192
Lampiran D.7 Rekapitulasi N-Gain KBK Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol……………………………………………….. 193
Lampiran D.8. Skor Pretes Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen……….. 195
Lampiran D.9. Skor Postes Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen………..
197
Lampiran D.10. Skor Pretes Penguasaan Konsep Kelas Kontrol…..………… 199
Lampiran D.11. Skor Postes Penguasaan Konsep Kelas Kontrol……………. 201
Lampiran D.12.Rekapitulasi N-Gain Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol…………………………………………… 203
Lampiran D.13. Rekapitulasi N-Gain Penguasaan Subkonsep
Metabolisme Kelas Eksperimen……………………………… 205

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN E
UJI STATISTIK
Lampiran E.1. Uji Normalitas Pretes, Postes dan N-Gain Berpikir Kritis
Dan Penguasaan Konsep…………………………………

206

Lampiran E.2. Uji Homogenitas Pretes, Postes dan N-Gain Berpikir Kritis
Dan Penguasaan Konsep……………………………………

208

Lampiran E.3. Uji Hipotesis Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep…….

210

Lampiran E.4. Uji Hipotesis Pretes Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep

212

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN F
DOKUMEN PENDUKUNG

Lampiran F.1. Daftar Riwayat Hidup……………………………………….

213

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu tentang alam dan gejalanya
yang pada hakikatnya terdiri atas dua hal, yaitu IPA sebagai produk dan IPA
sebagai proses. IPA sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang
diperoleh yang terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-prinsip IPA.
IPA sebagai proses meliputi segala kegiatan yang dilakukan dan sikap-sikap
yang dimiliki oleh ilmuwan untuk menghasilkan produk IPA (Dahar, 1996). IPA
juga berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga
merupakan suatu penemuan (Depdiknas, 2002).
Biologi yang merupakan bagian dari IPA, menuntut siswa dalam
belajarnya tidak hanya mempelajari untuk menghasilkan produk, tapi siswa juga
harus mempelajari aspek proses, sikap, dan teknologi sehingga siswa benar-benar
dapat mempelajari biologi secara utuh. Pendidikan Biologi menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung. Karena itu siswa perlu dibantu untuk
mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar (Depdiknas, 2003). Siswa juga perlu
dibantu untuk menemukan fakta, membangun konsep-konsep melalui kegiatan
dan

atau

pengalaman-pengalaman

dalam

mengembangkan

keterampilan

penalaran deduktif dan induktif (Krauss et al. 2010).
Untuk membantu siswa menemukan suatu konsep yang berhubungan
dengan fakta, konsep ataupun proses dalam pembelajaran biologi di SMA, maka
penggunaan video dalam pembelajaran merupakan alternatif yang sangat
menarik untuk diberikan pada siswa berkenaan dengan pembelajaran IPA, karena
dalam pembelajaran dengan menggunakan video menuntut siswa untuk
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan

keterampilan

proses.

dikembangkan pada siswa adalah

Keterampilan

proses

yang

harus

keterampilan mengamati dengan seluruh

indera, terutama adalah indera penglihatan dan pendengaran, mengajukan
hipotesis, menggunakan alat secara benar dengan selalu mempertimbangkan
keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan dan menggali serta memilah
informasi faktual untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalahmasalah sehari-hari ( Depdiknas, 2003). Untuk mengembangkan keterampilan
proses, penggunaan teknologi yang relevan dalam pembelajaran sangat
dianjurkan. Video sebagai salah satu media pendidikan, dapat menyajikan
contoh-contoh yang menarik berupa fakta, data, gambar, grafik, atau foto
sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menarik (Riandi, 2010).
Penggunakan video pembelajaran pada siswa dapat membantu dalam
memahami detil suatu konsep atau teori tertentu, melalui pengembangan
keterampilan berfikir induktif dan deduktif. Biologi sebagai ilmu kajian tentang
makhluk hidup, pada umumnya melibatkan objek-objek nyata dalam kehidupan
akan lebih bermakna apabila menggunakan objek-objek yang dapat diamati
secara visual. Visualisasi dapat dilakukan dengan menggunakan video
pembelajaran ataupun pengamatan secara langsung oleh siswa, karena video
sebagai media pembelajaran dapat menampilkan berbagai macam objek yang
dapat diamati siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Nasution (1995),
media pembelajaran memegang peranan penting dalam pembelajaran dengan
maksud penggunaan media pendidikan dapat memberikan variasi dalam cara
mengajar, memberikan lebih banyak realitas dalam mengajar karena dapat
menyajikan fakta, data, grafik, gambar atau foto, sehingga lebih tertuju pada
pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Hamalik (2007), media merupakan
salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pengajaran karena dapat
membantu siswa dan guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Video sebagai media pembelajaran yang mengandung unsur audio visual
dapat menampilkan gerak disertai dengan suara sehingga dapat menarik
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perhatian dalam membangun konsentrasi siswa dan dapat merangsang untuk
mengajukan berbagai ide, pendapat dan berbagai macam pertanyaan. Menurut
Asyad (2007), video tepat untuk menyajikan realita, video lebih menarik karena
menyediakan visualisasi dan tidak terbatas. Video dapat menjadi media
pembelajaran yang baik, karena dapat memperlihatkan aspek-aspek yang
dinamik, dan tidak memerlukan pemakaian simbol tambahan seperti pada
ilustrasi statis. Juga menurut Warsita (2008) pemanfaatan media video visual
sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yaitu dapat membantu siswa
memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam.
Manfaat video lainnya sebagai media pembelajaran adalah harus didasarkan pada
apa yang akan diajarkan, bagaimana diajarkan dan bagaimana akan dievaluasi
dan siapa yang menjadi siswa (Riandi, 2010)
Biologi merupakan ilmu yang berpangkal dari keingin tahuan manusia
tentang dirinya dan lingkungannya dimana mereka berada (Redjeki, 2008). Rasa
ingin tahu ini mendorong manusia untuk selalu berpikir, oleh karena itu
kebiasaan berpikir ini harus selalu diajarkan dan dikembangkan di lingkungan
sekolah sejak tingkatan sekolah dasar, sehingga kemampuan berpikir ini akan
terus berkembang secara bertahap menurut muatan waktu (Rustaman, 2007).
Disamping itu juga pola berpikir siswa dipengaruhi oleh proses pendidikan yang
dijalaninya (Liliasari, 1996), dengan demikian semakin tinggi tingkatan
pendidikan yang dijalaninya, maka pola berpikirnya akan jauh semakin
meningkat.
Biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan murni (pure science)
dan telah menjadi ilmu dasar bagi cabang ilmu biologi lainnya yang terus
mengalami perkembangan, sehingga konsep-konsep yang diberikan harus sama
atau sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rustaman,
2007). Ketika mempelajari dan mengajarkan biologi juga harus selalu adaptif
dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Karena biologi merupakan bagian
dari pengetahuan alam yang berkarakter unik (Redjeki, 2008), untuk melakukan
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal itu penggunaan media harus mampu menggali untuk menemukan keunikankeunikannya secara mudah dan sederhana.
Mempelajari biologi dapat berarti mempelajari struktur dan fungsi organ
tubuh serta proses yang terjadi dalam tubuh termasuk di dalam sel dan
bagaimana energi yang diperlukan oleh tubuh tersebut dihasilkan. Salah satu
konsep biologi yang berhubungan dengan proses yang terjadi dalam sel mahluk
hidup dan bagaimana energi yang diperlukan oleh tubuh tersebut dihasilkan
dipelajari pada konsep metabolisme.
Materi metabolisme yang dibelajarkan di sekolah merupakan salah satu
materi yang secara umum sangat sulit dan abstrak terutama dalam hal prosesproses yang berkenaan dengan mekanisme pemecahan materi organik menjadi
energi yang melibatkan kerja enzim di dalam tubuh manusia. Dengan jenis
materi yang seperti di atas maka materi metabolisme dianggap materi yang
kompleks, tidak menarik dan membosankan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan Rahmatan dan Liliasari (2012) yang menyatakan
pembahasan mengenai topik respirasi seluler di sekolah boleh jadi tidak menarik
perhatian siswa, karena topik ini dianggap kompleks, abstrak dan membosankan
karena banyak reaksi-reaksi kimia.
Sagala (2006) menyatakan bahwa untuk keberhasilan pembelajaran
diperlukan syarat tertentu, diantaranya bahwa pembelajaran tersebut harus
menumbuhkan kemampuan berpikir yang tinggi yang ditandai dengan berpikir
kritis, logis, sistematis dan objektif, bagi peserta didik. Kemampuan berpikir
tingkat tinggi merupakan aplikasi dari perpaduan komponen-komponen berpikir
tingkat dasar, menurut Novak (dalam Liliasari, 1996) bahwa komponenkomponen

berpikir

mengelompokkan,

tingkat

dasar

yang

menggeneralisasikan,

dimaksud

adalah:

membandingkan,

menghafal,

mengevaluasi,

mensintesis, mendeduksi dan menyimpulkan.
Adanya pembelajaran yang mampu merangsang terjadinya perpaduan
komponen-komponen berpikir tingkat dasar, akan menghasilkan pembelajaran
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mampu membentuk pola pikir siswa tingkat tinggi, seperti pemecahan
masalah, pembuatan keputusan, berpikir kritis dan

kreatif, sehingga dapat

meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam menyelesaikan masalah seharihari. Di pihak lain Gerhard menyatakan (dalam Liliasari, 1996) bahwa berpikir
kritis menekankan pada aspek evaluasi dan sintesis dalam memahami arti suatu
proses. Dengan dimilikinya keterampilan berpikir kritis, para siswa akan lebih
mudah memahami penyebab, bukti dan teori pada konsep-konsep yang telah
dipelajarinya.
Agar pembelajaran yang dilaksanakan itu mampu merangsang dan
meningkatkan proses berpikir kritis siswa maka diperlukan adanya perencanaan
yang spesifik pada materi, konstruk dan kondisi belajar ( Puspita, 2008). Dengan
perencanaan

yang

matang

dan

mendalam

mengenai

langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan, analisis materi yang akan diajarkan, serta
penerapan metode yang sesuai, teknik serta media yang akan digunakan dan
penjabaran materi pelajaran yang sangat detil langkah-langkahnya dan spesifik
maka diharapkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir siswa akan
meningkat.
Agar keterampilan berpikir kritis ini selalu terasah dan dapat
berkembang dengan baik maka salah satu sikap yang harus dikembangkan dalam
pembelajaran biologi adalah keterampilan siswa dalam mengajukan pertanyaan,
mengenai materi atau topik yang dipelajarinya terutama pertanyaan-pertanyan
tingkat tinggi yaitu petanyaan yang bersifat: 1) analisis (analyzing), yaitu
pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membedakan fakta
dengan opini, menghubungkan kesimpulan dengan pernyataan-pernyataan
pendukungnya, membedakan materi yang relevan dengan yang tidak relevan, dan
menghubungkan ide-ide. Pertanyaan analisis menuntut siswa memiliki
kemampuan menangkap asumsi-asumsi, ide-ide, serta bukti-bukti pendukung
dari suatu permasalahan. Contohnya : Teori Lock and key dan teori Induced fit
adalah 2 teori yang menjelaskan cara kerja enzim. Menurut anda, teori manakah
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang paling sesuai ? 2). Pertanyaan evaluasi (evaluating), yaitu pertanyaan yang
berkenaan dengan penentuan secara kuantitatif tentang nilai materi atau metode
untuk

suatu

tujuan berdasarkan

kriteria

tertentu.

Pertanyaan

evaluasi

menghendaki siswa menjawab dengan cara memberikan penilaian atau pendapat
terhadap suatu isu yang disajikan. Contohnya : Benarkah kerja enzim akan
terhambat jika ada zat lain yang masuk ke dalam kompleks substrat-enzim ? 3).
Pertanyaan mencipta (create) yaitu pertanyaan yang berkenaan dengan
kemampuan siswa untuk membuat sesuatu yang relatif baru, memodifikasi atau
berdaya cipta. Pertanyaan mencipta menghendaki siswa menjawab dengan
alternatif jawaban yang berbeda dengan yang sudah ada, atau memodifikasi
jawaban yang sudah ada menjadi jawaban yang lebih mudah dimengerti dan
tepat. Contohnya: Buatlah hipotesis, mengapa gas sianida dapat membunuh
orang yang menghirupnya ? (Anderson&Krathwohl, 2001). Diharapkan dengan
siswa memiliki keterampilan berpikir kritis dan keterampilan mengajukan
pertanyaan, dapat membantu mereka dalam memecahkan berbagai persoalan atau
masalah yang mereka hadapi.
Berdasarkan uraian di atas peneliti berkeinginan untuk menganalisis
Penggunaan Video dalam Pembelajaran Materi Metabolisme untuk Mengungkap
Keterampilan Mangajukan Pertanyaan dan Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa
SMA Kelas XII IPA.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah penggunaan video
pembelajaran pada materi Metabolisme dapat mengungkap keterampilan
mengajukan pertanyaan dan meningkatkan penguasaan konsep serta berpikir
kritis siswa SMA kelas XII IPA? Rumusan masalah tersebut dijabarkan lebih
detil sebagai berikut:
1. Bagaimana mengungkap keterampilan mengajukan pertanyaan siswa SMA
kelas XII melalui penggunaan video pembelajaran?
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa SMA kelas XII melalui
penggunaan video pembelajaran?
3. Bagaimana peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMA kelas XII
melalui penggunaan video pembelajaran?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan
video pada materi Materi Metabolisme ?

C. Asumsi dan Hipotesis Penelitian
Asumsi
Penggunaan media (video) dalam proses belajar mengajar akan
mempermudah siswa untuk memahami konsep atau informasi yang sedang
dipelajarinya (Sutikno, 2008). Penggunaan video dalam pembelajaran dapat
menyajikan informasi atau materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton
dan memberikan kemudahan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa (Darmawan, 2007). Bertanya berperan dalam merangsang siswa untuk
berpikir, mengetahui penguasaan konsep, menimbulkan keberanian menjawab
atau mengemukakan pendapat serta meningkatkan kegiatan belajar mengajar
(Dahar et al. (1992).
Hipotesis Penelitian
1. Keterampilan mengajukan pertanyaan siswa dengan pembelajaran yang
menggunakan video pada materi metabolisme berbeda dengan pembelajaran
dengan menggunakanan powerpoint.
2. Penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dengan
pembelajaran yang menggunakan video pada materi metabolisme berbeda
secara

signifikan

dengan

pembelajaran

dengan

menggunakanan

powerpoint.

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan video
pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan mengajukan pertanyaan,
penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran
materi Metabolisme. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh
tanggapan siswa terhadap penggunaan video dan powerpoint dalam pembelajaran
materi metabolisme.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bukti empiris
tentang potensi

video

pembelajaran dalam

meningkatkan keterampilan

mengajukan pertanyaan dan penguasaan konsep serta keterampilan berpikir kritis
siswa. Selain itu mampu memperkaya hasil-hasil penelitian di bidang kajian
sejenis, yang nantinya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang terkait atau
berkepentingan dengan hasil penelitian ini, seperti guru, praktisi pendidikan,
lembaga-lembaga pendidikan, peneliti, dll.

F. Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya salah pemaknaan dari setiap istilah yang
digunakan dalam penelitian ini, maka secara operasional istilah-istilah tersebut
didefinisikan sebagai berikut :

1.

Video Pembelajaran
Video pembelajaran yang dimaksud adalah video pembelajaran yang
berisi materi metabolisme sebagai suatu media yang dirancang secara sistematis
dengan

berpedoman

kepada

kurikulum

yang

berlaku

dan

dalam

pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga
program tersebut memungkinkan peserta didik mencema materi pelajaran tentang
metabolisme secara lebih mudah dan menarik. Materi pelajaran yang terkandung
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam video tersebut adalah tentang metabolisme yang terdiri dari tiga jenis
subkonsep yaitu: 1). Pengantar Metabolisme, 2) Enzim dan 3). Respirasi aerob.
Secara fisik Video pembelajaran tersebut merupakan program pembelajaran yang
dikemas dalam kaset video atau CD dan disajikan dengan menggunakan
peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor (Pustekkom Depdiknas,
2011), dan bisa juga dengan menggunakan laptop serta komputer pribadi (PC).
Video pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah video
pembelajaran yang dirancang dan dibuat sendiri oleh peneliti berbantuan tenaga
ahli sehingga dapat berperan dan dapat dipergunakan sebagai media
pembelajaran audio visual.
2.

Keterampilan mengajukan pertanyaan.
Keterampilan mengajukan pertanyaan merupakan suatu kemampuan
yang harus dimiliki siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berkenaan dengan materi

pelajaran,

setelah

siswa tersebut

mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan video dan powerpoint. Keterampilan
mengajukan pertanyaan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pertanyaan yang
disampaikan siswa baik secara lisan maupun tertulis selama proses pembelajaran
berlangsung.
Untuk mendapatkan data yang akurat mengenai keterampilan siswa
dalam bertanya maka digunakan tabel keterampilan bertanya yang didasarkan
taksonomi Bloom yang direvisi yang terdiri atas pertanyaan: ingatan (C1),
Pemahaman (C2), Penerapan (C3), Analisis (C4), Evaluasi (C5), dan Mencipta
(C6).
3.

Kemampuan berpikir kritis
Keterampilan berpikir kritis merupakan

kualifikasi siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media video untuk menggunakan
proses-proses berpikir yang mendasar berupa penalaran yang logis/masuk akal,
sehingga dapat memahami, mengakui, menganalisis, dan mengevaluasi serta
dapat menginterpretasikan suatu argumen sesuai dengan penalarannya, untuk
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan. Norris dan Ennis (dalam
Stiggins,1994) mengungkapkan satu set tahap-tahap yang termasuk proses
berpikir kritis dengan masing-masing indikatornya yaitu Elemetary clarification
(memberikan penjelasan sederhana), Basic support (membangun keterampilan
dasar),

Inference

(menyimpulkan),

Advanced

clarification

(memberikan

penjelasan lanjut), dan Strategy and tactics (mengatur strategi dan taktik). Untuk
menjaring kemampuan berpikir kritis ini dilakukan pretest dan postest dengan
menggunakan instrumen berupa soal pilihan ganda kemampuan berpikir kritis
berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis. Test yang
digunakan, disamping untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa,
digunakan juga sebagai instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa pada
konsep metabolisme.
4.

Materi Metabolisme
Materi metabolisme merupakan materi dalam mata pelajaran Biologi
yang berisi konsep-konsep tentang enzim, katabolisme contohnya respirasi
seluler dan materi anabolisme contohnya fotosintesis. Dalam penelitian ini materi
yang dibahas adalah tentang enzim dan respirasi seluler.
Dalam biologi, konsep metabolisme termasuk dalam konsep yang
kompleks, rumit dan abstrak sehingga materi tentang metabolisme baru diajarkan
dikelas XII IPA atau kelas 3 IPA Sekolah Menengah Atas (SMA). Materi
metabolisme dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diajarkan
pada kelas XII semester 1 dalam standar kompetensi ke-2 yaitu memahami
pentingnya proses metabolisme pada organisme (BNSP,2006).

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan jumlah
dan kategori ranah dari pertanyaan yang diajukan siswa adalah dengan
pencatatan seluruh pertanyaan yang diajukan siswa, sedangkan untuk
keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa, metode penelitian
yang digunakan adalah

Quasi Eksperimental. Gambaran peningkatan

penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan
metode quasi eksperiment. Dan untuk mendeskripsikan tanggapan siswa
terhadap penggunaan video pembelajaran dan powerpoint dalam pembelajaran
digunakan angket dan lembar observasi.

2. Desain Penelitian
Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pretest-posttest control group design (Arikunto, 2002). Desain ini
menggunakan dua kelas yaitu kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan
kelas kedua sebagai kelas kontrol. Pada pembelajaran materi metabolisme
kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan video dan
kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan powerpoint.
Terhadap kedua kelas dilakukan pretes dan posttes untuk melihat peningkatan
penguasaan konsep antara sebelum dan setelah pembelajaran. Pretes dan
posttes juga diberikan pada kedua kelas untuk melihat peningkatan
keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan setelah mendapatkan
pembelajaran. Secara sederhana, desain penelitian dapat dilihat pada Tabel
3.1.
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1. Desain Penelitian
Pretest-posttest control group design
Kelompok

Pretest

Perlakuan

Postest

E

T1

X1

T2

K

T1

X

T2

Keterangan:
E (R) : Kelompok kelas eksperimen dengan menggunakan video
K (R) : Kelompok kelas kontrol dengan menggunakan powerpoint.
X1

: Perlakuan dengan pembelajaran konsep metabolisme menggunakan
video

X

: Pembelajaran konsep konsep metabolisme dengan

menggunakan

powerpoint
T1

: Pretest

T2

: Postest

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA pada salah satu SMA
Negeri di kabupaten Cirebon. Sampel penelitian diambil dua kelas dari enam
kelas yang dipilih secara random yang akan diperlakukan sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas yang dipilih diasumsikan memiliki
kemampuan awal yang sama dalam hal penguasaan konsep metabolisme dan
keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil
tahun pelajaran 2012/2013.

C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan mengikuti alur yang dapat dilihat
pada diagram alur penelitian. Berdasarkan diagram pada dasarnya penelitian ini

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan
tahap akhir.
1. Tahap perencanaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:
a. Studi pendahuluan berupa studi literatur terhadap jurnal dan laporan
penelitian mengenai pembelajaran dengan menggunakan video dan
powerpoint, menganalisis pelajaran biologi yang terdapat pada kurikulum
KTSP 2012, dan materi biologi kelas XII IPA.
b. Penentuan materi pembelajaran yaitu metabolisme
c. Penyusunan skenario pembelajaran dengan menggunakan video dan
powerpoint.
d. Membuat instrumen penelitian.
e. Melakukan validasi seluruh instrumen.
f. Merevisi instrumen.
g. Mempersiapkan dan mengurus surat ijin penelitian.
h. Menentukan subjek penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan antara lain:
a. Pelaksanaan pretes bagi kedua kelas untuk mengetahui penguasaan konsep
dan keterampilan berpikir kritis awal siswa tentang materi metabolisme.
b. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

video pada kelas

eksperimen dan pembelajaran dengan menggunakan powerpoint pada kelas
kontrol. Pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen maupun di kelas
kontrol dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
disusun. Dimulai dengan pembukaan terus kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Pada kegiatan inti dilakukan penayangan video pembelajaran dan
powerpoint secara berkala, untuk memberi kesempatan kepada siswa
mengajukan pertanyaan, kegiatan ini dilakukan sampai kegiatan inti
berakhir. Jika ada siswa yang tidak berani mengajukan pertanyaan secara
Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lisan, maka diberi kesempatan untuk menuliskannya di kertas yang akan
dikumpulkan setelah kegiatan inti berakhir. Pertanyaan yang diajukan siswa,
ditanggapi dengan terlebih dahulu memberi kesempatan kepada siswa yang
bisa menjawabnya. Jika masih belum terjawab maka barulah guru akan
menjawabnya. Demikian juga halnya dengan pertanyaan tertulis, akan
dibacakan pada akhir kegiatan inti untuk selanjutnya di diskusikan bersama.
Selanjutnya kegiatan belajar mengajar ditutup dengan kegiatan penutup.
c. Pelaksanaan postes bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk
mengetahui peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis
siswa.
3. Tahap akhir
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
a. Mengolah data hasil penelitian.
b. Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian.
c. Menarik kesimpulan.

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Alur Penelitian

Alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan
sebagai berikut:

Studi Pendahuluan dan Observasi
Perumusan Masalah
Studi Literatur Bahan Kajian

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

Rancangan Instrumen
Ujicoba Instrumen

Pretest

Pembelajaran dengan Video

Pembelajaran dengan Powerpoint

Postest

Angket

Analisis data

Angket

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alur penelitian

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian, peneliti menyusun
dan menyiapkan beberapa instrumen untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu
tabel kemampuan bertanya, tes penguasaan konsep dan tes keterampilan berpikir
kritis. Selain itu digunakan juga instrumen lain berupa angket untuk mengungkap
persepsi siswa terhadap penggunaan video pembelajaran. Berikut ini uraian secara
rinci masing-masing instrumen:
1. Tabel Observasi
Tabel 3.2 digunakan untuk mengukur seberapa banyak dan kompleksnya
pertanyaan yang diajukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Kemampuan bertanya siswa diukur dengan menghitung jumlah siswa yang
bertanya atau mengajukan pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis. Semua
pertanyaan siswa kemudian dihitung dan dikategorisasikan berdasarkan ranah
kognitif taksonomi Bloom jenjang C1-C6. Kemampuan mengajukan pertanyaan
yang dilakukan tercantun dalam Tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2. Observasi Kemampauan Mengajukan Pertanyaan
No

Jenjang
pertanyaan

1

Mengingat
(remember)

2

Memahami
(understand)

Kemampuan
merespon yang
dituntut
Mengingat kembali
informasi
berupa fakta, hasil
observasi, dalil yang
pernah dipelajari.
Mengorganisasi suatu
informasi
secara
mental;
1.Mendeskripsikan
dengan kata-kata
sendiri
2. Menyatakan ideide pokok suatu
hal dengan katakata sendiri

Kata-kata
kunci

Pertanyaan
Siswa

Apa,
siapa,
kapan,
dimana, berapa,
definisikan
Mengapa, beri
contoh,
jelaskan,
bandingkan,
sebutkan,
uraikan,
Kemukakan
dengan kalimat
lain, ceritakan
dengan
kata-

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No

Jenjang
pertanyaan

3

Menerapkan
(applying)

4

Menganalisis
(analyzing)

5

Mengevaluasi
(evaluating)

6

Mencipta
(create)

Kemampuan
merespon yang
dituntut
3.Membuat
perbandingan
4.
Menerjemahkan
bahan informasi
Mengaplikasikan
suatu aturan, teori,
hukum atau prinsip
dalam
situasi tertentu untuk
memecahkan
suatu
masalah
1.Mengidentifikasi
motif, alasan, atau
penyebab kejadian
yang spesifik
2.Mencari bukti-bukti
atau
yang
menunjang suatu
kesimpulan
atau
generalisasi
3.Menarik
kesimpulan
atau
generalisasi
1. Membuat penilaian
baik-tidaknya
suatu ide atau
gagasan,
pemecahan
masalah atau karya
seni
2. Mengemukakan
pendapat terhadap
suatu isu
1. Menghasilkan
jawaban baru
2. Merencanakan
suatu bentuk baru

Kata-kata
kunci

Pertanyaan
Siswa

kata sendiri

Organisasikan,
buktikan,
prediksikan apa
yang
terjadi jika

Identifikasi,
bedakan,
bandingkan,
kontraskan,
apa hubungan
antara,
bagaimana
kesimpulannya

Manakah yang
lebih
tepat,
pertimbangan
apakah

Merumuskan
hipotesis,
membuat
rancangan
kegiatan

Abdul Syukur, 2013
Penggunaan Video Dalam Pembelajaran Materi Metabolisme Untuk Mengungkap Keterampilan
Mengajukan Pertanyaan Dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tes Penguasaan Konsep
Tes ini digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa terhadap konsep
yang diajarkan. Data lengkap tes penguasaan konsep metabolisme kelas
eksperimen dan kelas kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B.2.
Pemberian pretes untuk melihat kemampuan siswa sebelum mereka
mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan video dan
powerpoint sedangkan postes untuk melihat hasil yang dicapai siswa setelah
mendapatkan perlakuan. Tes penguasaan konsep berbentuk pilihan ganda yang
juga digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa. Pertanyaan
tes berhubungan dengan tingkat berpikir dari domain kognitif Bloom mulai
dari C1 yaitu ingatan sampai dengan C6 yaitu mencipta.
3. Tes Keterampilan Berpikir Kritis
Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa terhadap
konsep metabolisme.

Data lengkap

tes keterampilan berpikir kritis

metabolisme kelas eksperimen dan kelas kontrol selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran B.4. Seperti halnya tes penguasaan konsep, item soal yang
dikembangkan berbentuk pilihan ganda dan memiliki bentuk serta materi yang
sama dengan tes penguasaan konsep. Pertanyaan tes digunakan untuk melihat
keterampilan berpikir kritis siswa dibatasi pada indikator memfokuskan
pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan
klarifikasi dan menantang, membuat induksi dan mempertimbangkan induksi,
mengidentifikasi asumsi, memutuskan suatu tindakan, dan membuat dan
menilai pertimbangan yang bermanfaat. Alasan pembatasan ini karena
indikator-indikator tersebut disesuaikan dengan yang dapat dikembangkan
dengan pembelajaran menggunakan video dan powerpoint.
4. Angket Tanggapan Siswa
Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan video
dan powerpoint bertujuan untuk mengungkap persepsi siswa tentang
Abdul Syukur, 20