Pola Pembelajaran Taman Penitipan Anak di Taman Balita Klub Merby (Studi Kasus Taman Balita Klub Merby Jl. Pandanaran II/ 2D Semarang).
ABSTRAK
Nuri Handayani, 2005. Pola Pembelajaran Taman Penitipan Anak di
Taman Balita Klub Merby (Studi Kasus Taman Balita Klub Merby Jl.
Pandanaran II/ 2D Semarang). Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1)
Pola pembelajaran taman penitipan anak di Taman Balita Klub Merby
yang meliputi aspek-aspek: tujuan, bahan pembelajaran, kegiatan belajar
mengajar, metode, alat/ media belajar, sumber belajar, dan evaluasi. 2)
Faktor pendukung dan faktor penghambat dari pola pembelajaran taman
penitipan anak di Taman Balita Klub Merby.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola
pembelajaran taman penitipan anak di Taman Balita Klub Merby yang
meliputi aspek-aspek: tujuan, bahan pembelajaran, kegiatan belajar
mengajar, metode, alat/ media belajar, sumber belajar, dan evaluasi.
Selain itu ingin mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dari
pola pembelajaran taman penitipan anak di Taman Balita Klub Merby.
Penelitian ini dilakukan di Taman Balita Klub Merby dengan
mengambil informan sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari Koordinator
Pelaksana, Pendidik, Pengasuh, dan Orang tua anak balita. Tahap-tahap
penelitian yang dilakukan antara lain: penelitian pra lapangan, pekerjaan
lapangan, dan tahap analisis data. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi.
Sesuai dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi
yang telah dilakukan peneliti, yaitu dengan dilakukan pemeriksaan
keabsahan data yang menggunakan teknik triangulasi akhirnya peneliti
memperoleh gambaran bahwa pola pembelajaran taman penitipan anak di
Taman Balita Klub Merby memiliki aspek-aspek tujuan, bahan
pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat/ media belajar,
sumber belajar, dan evaluasi. Suatu pola pembelajaran tidak dapat
dipaksakan kepada anak balita karena mereka memiliki karakteristik yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Rasa keingintahuan anak balita
cukup besar sehingga para pendidik dan orang tua harus memberikan
bimbingan kepada mereka. Penulis menyarankan kepada pihak-pihak
yang terkait dalam Taman Balita Klub Merby seperti koordinator
pelaksana, pendidik, pengasuh, dan orang tua anak balita untuk selalu
menjalin kerja sama. Selain itu pihak-pihak yang terkait sebaiknya selalu
mempertahankan faktor-faktor pendukung yang ada dengan cara
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berkaitan dengan faktor
penghambat, penulis menyarankan untuk diminimalkan yaitu dengan cara
meningkatkan sarana dan prasarana seperti pengadaan APE dan alat
peraga serta meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di Taman Balita
Klub Merby.
Nuri Handayani, 2005. Pola Pembelajaran Taman Penitipan Anak di
Taman Balita Klub Merby (Studi Kasus Taman Balita Klub Merby Jl.
Pandanaran II/ 2D Semarang). Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1)
Pola pembelajaran taman penitipan anak di Taman Balita Klub Merby
yang meliputi aspek-aspek: tujuan, bahan pembelajaran, kegiatan belajar
mengajar, metode, alat/ media belajar, sumber belajar, dan evaluasi. 2)
Faktor pendukung dan faktor penghambat dari pola pembelajaran taman
penitipan anak di Taman Balita Klub Merby.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola
pembelajaran taman penitipan anak di Taman Balita Klub Merby yang
meliputi aspek-aspek: tujuan, bahan pembelajaran, kegiatan belajar
mengajar, metode, alat/ media belajar, sumber belajar, dan evaluasi.
Selain itu ingin mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dari
pola pembelajaran taman penitipan anak di Taman Balita Klub Merby.
Penelitian ini dilakukan di Taman Balita Klub Merby dengan
mengambil informan sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari Koordinator
Pelaksana, Pendidik, Pengasuh, dan Orang tua anak balita. Tahap-tahap
penelitian yang dilakukan antara lain: penelitian pra lapangan, pekerjaan
lapangan, dan tahap analisis data. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi.
Sesuai dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi
yang telah dilakukan peneliti, yaitu dengan dilakukan pemeriksaan
keabsahan data yang menggunakan teknik triangulasi akhirnya peneliti
memperoleh gambaran bahwa pola pembelajaran taman penitipan anak di
Taman Balita Klub Merby memiliki aspek-aspek tujuan, bahan
pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat/ media belajar,
sumber belajar, dan evaluasi. Suatu pola pembelajaran tidak dapat
dipaksakan kepada anak balita karena mereka memiliki karakteristik yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Rasa keingintahuan anak balita
cukup besar sehingga para pendidik dan orang tua harus memberikan
bimbingan kepada mereka. Penulis menyarankan kepada pihak-pihak
yang terkait dalam Taman Balita Klub Merby seperti koordinator
pelaksana, pendidik, pengasuh, dan orang tua anak balita untuk selalu
menjalin kerja sama. Selain itu pihak-pihak yang terkait sebaiknya selalu
mempertahankan faktor-faktor pendukung yang ada dengan cara
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berkaitan dengan faktor
penghambat, penulis menyarankan untuk diminimalkan yaitu dengan cara
meningkatkan sarana dan prasarana seperti pengadaan APE dan alat
peraga serta meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di Taman Balita
Klub Merby.