MANFAAT HASIL BELAJAR PELAYANAN PRIMA SEBAGAI KESIAPAN WAITER HOTEL.
MANFAAT HASIL BELAJAR PELAYANAN PRIMA SEBAGAI KESIAPAN WAITER HOTEL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh: Devi Anggriani
0800489
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Manfaat Hasil Belajar Pelayanan
Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel”, ini sepenuhnya karya sendiri. Pada skripsi ini tidak ada bagian yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.
Bandung, Febuari 2013 Yang Membuat Pernyataan,
(3)
DEVI ANGGRIANI
MAFAAT HASIL BELAJAR PELAYANAN PRIMA SEBAGAI KESIAPAN WAITER HOTEL
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dra. Sudewi Yogha, M.Si NIP. 19590421 198603 2 001
Pembimbing II
Dra. Atat Siti Nurani, M. Si NIP. 19600225 198803 2 001
Diketahui :
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dra. Hj. Tati Abas, M. Si NIP. 19560201 198403 2 001
(4)
ABSTRAK
MANFAAT HASIL BELAJAR PELAYANAN PRIMA SEBAGAI KESIAPAN WAITER HOTEL
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterkaitan Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel pada siswa kelas X SMK 45 Lembang. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima sebagai Kesipan Waiter Hotel meliputi penguasaan materi pelayanan prima, ketelitian dalam standar penampilan personal seorang
waiter hotel, cara komunikasi dalam melayani tamu, dan keterampilan dalam
melayani tamu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan angket sebagai alat pengumpul data. Populasi berjumlah 152 orang. Sampel yang digunakan sampel random berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima sebagai Kesipan
Waiter Hotel meliputi penguasaan materi pelayanan prima, ketelitian dalam
standar penampilan personal seorang waiter hotel, cara komunikasi dalam melayani tamu, dan keterampilan dalam melayani tamu berada pada kriteria cukup dengan persentase sebesar 56%. Penulis menyarankan kepada peserta didik agar terus meningkatkan hasil belajar dengan menggali pengetahuan dan wawasan tentang pelayanan prima untuk persiapan praktek industri sebagai waiter hotel. Kata Kunci : Manfaat, Pelayanan Prima, Kesiapan, Waiter
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….
KATA PENGANTAR………..
UCAPAN TERIMA KASIH………
DAFTAR ISI………..
DAFTAR TABEL……….
DAFTAR GAMBAR……….
DAFTAR LAMPIRAN……….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian………...
B. Indentifikasi Masalah……….
C. Perumusan Masalah………
D. Tujuan Penelitian………
E. Metode Penelitian………...
F. Manfaat Penelitian………..
G. Struktur Organisasi Skripsi……….
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar, Hasil Belajar, Kesiapan dan Aspek
Kesiapan………..
1. Pengertian Belajar……….
2. Hasil Belajar………..
3. Kesiapan………
4. Aspek – Aspek Kesiapan………..
B. Gambaran Umum Pelayanan Prima………
1. Mata Diklat Pelayanan Prima………... 2. Materi Pembelajaran Pelayanan Prima……….
a. Konsep Pelayanan Prima………
b. Etika Komunikasi Dalam Pelayanan Prima………
c. Kebutuhan Pelanggan………
d. Kriteria Pramusaji………...
e. Teknik Memberikan Pelayanan Kepada Tamu……….. C. Hasil Belajar Pelayanan Prima Sebagai Waiter Hotel………
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian……….
1. Lokasi………...
2. Populasi………
3. Sampel………..
B. Desain Penelitian……….
i ii iii iv vi vii viii 1 3 4 4 5 6 7 8 9 12 13 14 15 15 16 16 19 20 23 26 35 40 40 40 41 42
(6)
C. Metode Penelitian………...
D. Definisi Operasional………...
E. Instrumen Penelitian………...
F. Teknik Pengumpulan Data………..
G. Analisis Data………...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian……… 1. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai penguasaan dan pembahasan materi pelayanan prima………. 2. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai penampilan
personal waiter hotel……….
3. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai cara komunikasi sebagai waiter hotel………... 4. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai keterampilan
siswa dalam mempraktekan cara melayani tamu……….. B. Pembahasan Hasil Penelitian………..
1. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai penguasaan dan pembahasan materi pelayanan prima………. 2. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai penampilan
personal waiter hotel………
3. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai cara komunikasi sebagai waiter hotel………... 4. Manfaat hasil belajar pelayanan prima mengenai keterampilan
siswa dalam mempraktekan cara melayani tamu………..
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………...
B. Saran………
DAFTAR PUSTAKA………..
43 44 46 46 47 49 49 57 64 71 85 86 87 89 90 92 93 95
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Pelayanan Prima... Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian... Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian... Tabel 4.1 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Pengertian Pelayanan Prima... Tabel 4.2 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Tujuan Pelayanan Prima... Tabel 4.3 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Fungsi Pelayanan Prima... Tabel 4.4 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Sikap A3... Tabel 4.5 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Ruang Lingkup A3... Tabel 4.6 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Kebutuhan Pelanggan... Tabel 4.7 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Syarat Waiter Hotel... Tabel 4.8 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Syarat Non Fisik Waiter Hotel... Tabel 4.9 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Kelengkapan Seragam Waiter... Tabel 4.10 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Tugas Waiter Hotel... Tabel 4.11 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Teknik Grooming... Tabel 4.12 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Kelengkapan Waiter... Tabel 4.13 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Teknik Greeting... Tabel 4.14 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Complain Hidangan... Tabel 4.15 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Persiapan Penyajian... Tabel 4.16 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Prosedur Pelayanan Pesanan Hidangan Tamu... Tabel 4.17 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Etika Berkomunikasi Dengan Tamu... Tabel 4.18 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Cara Memberikan Bill Pada Tamu...
15 40 42 50 51 53 54 55 56 57 59 60 61 62 63 64 65 67 68 69 70
(8)
Tabel 4.19 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Cara Membuka Restoran Hotel... Tabel 4.20 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Teknik Mempersilahkan Tamu Duduk... Tabel 4.21 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Prosedur Memberikan Kartu Menu... Tabel 4.22 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Teknik Taking Order... Tabel 4.23 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Keterampilan Mengantarkan Tamu Keluar Restoran... Tabel 4.24 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Teknik Crumbing Down... Tabel 4.25 Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Mengenai
Pelayanan American Service... Tabel 4.26 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Belajar
Pelayanan Prima Mengenai Kematangan Penguasaan Materi... Tabel 4.27 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Belajar
Pelayanan Prima Mengenai Penampilan Personal Waiter... Tabel 4.28 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Belajar
Pelayanan Prima Mengenai Cara Berkomunikasi... Tabel 4.29 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Belajar
Pelayanan Prima Mengenai Keterampilan Mempraktekan Melayani Tamu... Tabel 4.30 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Belajar
Pelayanan Prima Mengenai Sebagai Kesiapan Waiter Hotel.... 71 73 74 75 76 78 79 80 81 83 84 85 DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Waiter/Waitrees………..
Gambar 2.2 Pramusaji sedang Memorsi Hidangan………
Gambar 2.3 Greeting the guest………...
Gambar 2.4 Escuting and Sitting the guest……….
Gambar 2.5 Pouring ice water………...
Gambar 2.6 Serving bread and butter………
Gambar 2.7 Serving the food………..
Gambar 2.8 Crumbing down………..
Gambar 2.9 Presenting the bill………...
23 26 27 28 30 30 32 33 34 DAFTAR LAMPIRAN
(9)
Instrument Penelitian………
Surat –Surat……….
100 110
(10)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan Lembaga Pendidikan Formal yang berorientasi pada bidang keahlian yang spesifik untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sebagai tenaga kerja yang terampil.
Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Bandung Barat adalah SMK 45 Lembang yang mempunyai visi mengembangkan pendidikan pariwisata dengan target menciptakan bekal ahlak, pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi bagi peserta didik untuk menjadi lulusan yang siap bekerja, mandiri dan bertanggung jawab.
SMK 45 Lembang memiliki dua jurusan yaitu Akomodasi Pariwisata Perhotelan (APP) dan Bisnis Manajement (BM). Salah satu mata diklat yang terdapat dalam Jurusan Akomodasi Pariwisata adalah melakukan komunikasi dalam pelayanan jasa atau yang biasa disebut dengan Pelayanan Prima.
Kegiatan pembelajaran mata diklat Pelayanan Prima dipelajari dikelas X Semester 1 berupa teori dan praktikum. Mata diklat pelayanan prima memiliki lima kompetensi dasar yaitu Menjelaskan Prinsip – Prinsip Komunikasi, Memilih Cara Berkomunikasi dengan Teman, Kolega, dan Pelanggan, Melakukan Komunikasi dalam Tim atau Kelompok, Menjaga Standar Penampilan Personal dan Memberikan Pelayanan Untuk Tamu.
(11)
2
Pada kelas XI semester ganjil siswa melaksanakan Praktek Kerja Industri selama enam bulan. Praktek Kerja Industri merupakan sarana latihan kerja bagi peserta didik dimana peserta didik dituntut untuk dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tuntutan kerja di industri. Praktek Kerja Industri di SMK 45 Lembang dilakukan di dua tempat yaitu, di hotel dan di restoran. Siswa SMK 45 Lembang yang mempelajari mata diklat Pelayanan Prima yang terdiri cara berkomunikasi dengan pelanggan, menjaga standar penampilan personal, dan memberikan pelayanan prima pada tamu untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai waiter di hotel. Departemen yang sering digunakan sebagai tempat prakerin adalah front office, food and baverage department (waiter and waiters),
food and baverage product (kitchen, pastry, and pantry)
Mata diklat Pelayanan Prima sangat penting dilakukan pada saat melayani tamu di hotel supaya tamu merasakan kepuasaan atas pelayanan yang diberikan. Kenyamanan para tamu hotel merupakan prioritas utama, sehingga jika ada pelayanan yang kurang baik dari waiter maka tamu akan merasa tidak dihargai dan hal tersebut berpotensi merugikan pihak hotel.
Manfaat hasil belajar Pelayanan Prima tidak dapat terlepas dari kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk melaksanakan layanan secara prima dengan menggabungkan konsep penampilan, kemampuan, sikap, tindakan dan tanggung jawab dalam kesiapan melaksanakan praktek kerja sebagai waiter hotel. Kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar, jika siswa belajar pada saat melaksanakan praktek industri siswa sudah memiliki kesiapan, maka hasil belajar yang diperoleh akan lebih baik.
(12)
3
Sesuai Hasil Studi Pendahuluan yang penulis lakukan melalui wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah SMK 45 Lembang diperoleh keterangan bahwa kesiapan siswa SMK 45 Lembang sebagai waiter hotel ini masih dirasakan kurang optimal, karena masih terdapat kekurangan siswa pada saat beradaptasi dengan lingkungan perusahaan sehingga masih ada siswa yang dikembalikan oleh pihak perusahaan kepada Lembaga Sekolah karena kurangnya kesiapan saat melaksanakan praktek kerja industri sebagai waiter hotel.
Uraian latar belakang masalah tersebut mendorong penulis sebagai mahasiswa PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga tertarik untuk meneliti
“Manfaat Hasil Pelajar Pelayanan Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel”.
B. Indentifikasi Dan Perumusan Masalah
1. Indentifikasi Masalah
Indentifikasi masalah dalam penelitian untuk mengetahui manfaat hasil belajar peserta didik kelas X program keahlian Akomodasi Pariwisata Perhotelan (APP) SMK 45 Lembang yang telah mengikuti mata diklat Pelayanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel. Maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diindentifikasi sebagai berikut:
a. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan kematangan menguasai dan memahami materi pelayanan prima, tujuan pelayanan prima, fungsi pelayanan prima, dan konsep pendekatan A3 dalam pelayanan prima.
(13)
4
b. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan ketelitian, kecermatan dalam standar penampilan personal seorang waiter hotel.
c. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan cara siswa dalam berkomunikasi dengan baik dalam melayani tamu.
d. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan keterampilan siswa dalam mempraktekan cara melayani tamu.
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kegiatan awal dari suatu penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulisan merumuskan
masalah dalam penelitian yaitu: “Bagaimana manfaat yang dirasakan dari hasil
belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel.
(14)
5
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang:
a. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan kematangan dalam menguasai dan memahami materi pelayanan prima, tujuan pelayanan prima, fungsi pelayanan prima, dan konsep pendekatan A3 dalam pelayanan prima.
b. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan ketelitian, kecermatan dalam standar penampilan personal seorang waiter hotel.
c. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan cara siswa dalam berkomunikasi dengan baik dalam melayani tamu.
d. Manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel berkaitan dengan keterampilan siswa dalam mempraktekan cara melayani tamu.
D. Metode Penelitian
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Riyanto (2001:19) metode deskriptif adalah “Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian, secara sistematis dan
akurat”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (alat pengumpul data menggunakan daftar pertanyaan butir soal), dengan
(15)
6
alternatif jawaban pilihan ganda. Angket atau kuesioner menurut Arikunto (2002:128) adalah "Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya”. Angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data mengenai manfaat hasil belajar Pelayanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah penelitian ini. Secara lebih khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Pihak SMK 45 Lembang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran pada mata diklat pelayanan prima sebagai kesiapan siswa SMK 45 Lembang menjadi waiter hotel.
2. Guru pelayanan prima dapat menyampaikan hasil penelitian kepada peserta didik dengan memberikan tugas untuk melatih kelengkapan menjadi waiter hotel di luar kegiatan belajar disekolah.
3. Peneliti, untuk menambah wawasan berupa pengetahuan dan keterampilan
serta pengalaman dalam melakukan penelitian tentang “Manfaat Hasil
(16)
7
F. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan, terdiri atas A. Latar Belakang
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian D. Metode Penelitian
1. Populasi Penelitian 2. Sampel Penelitian
Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang uraian materi yang sesuai dengan judul yang diangkat oleh penulis
BAB III Metodologi Penelitian, berisi tentang metode dan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan penulis untuk menngumpulkan data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian
(17)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat kegiatan untuk memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMK 45 Lembang yang terletak di Jl. Barulaksana No. 186 Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2. Populasi
Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:115) adalah
“Keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya penelitian populasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Program Pariwisata Akomodasi hotel di SMK 45 Lembang yang telah mengikuti pembelajaran Pelayanan Prima. Populasi dalam penelitian ini adalah 152 siswa.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
No. Kelas Jumlah
1. X A 30 orang
2. X B 31 orang
3. X C 30 orang
4. X D 30 orang
5. X E 31 orang
(18)
41
3. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan mewakili seluruh populasi yang akan diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2002:117) bahwa
“sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti).
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data
dan dapat mewakili seluruh populasi.” Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampel acak sederhana (simple random sampling). Dikatakan simple (sederhana), karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata. Dari segala keterbatasan, peneliti mengambil sampel sebanyak 60 responden, dan peneliti menggunakan sampel random untuk menentukan sampel tersebut. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh M.B.A, Ridwan (2010:67), bahwa rumus untuk menghitung sampel random, yaitu :
Keterangan:
n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
= Derajat kepercayaan (presisi)
n = = 60,31 dibulatkan menjadi 60 responden. Selanjutnya mencari sampel berstrata dengan rumus :
(19)
42
a) Kelas X A = 30 : 152 x 60,31 = 11,9 dibulatkan menjadi 12 siswa b) Kelas X B = 31: 152 x 60,31 = 12,3 dibulatkan menjadi 12 siswa c) Kelas X C = 30 : 152 x 60,31 = 11,9 dibulatkan menjadi 12 siswa d) Kelas X D = 30 : 152 x 60,31 = 11,9 dibulatkan menjadi 12 siswa e) Kelas X E = 31: 152 x 60,31 = 12,3 dibulatkan menjadi 12 siswa
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Penelitian
No. Kelas Jumlah
1. X A 12 orang
2. X B 12 orang
3. X C 12 orang
4. X D 12 orang
5. X E 12 orang
Jumlah 60 orang
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian dari awal sampai penelitian berakhir. Langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan, manfaat, metode, dan struktur organisasi.
2. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka 3. Penyusunan BAB III tentang metodologi penelitian.
4. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian yaitu berupa angket penelitian.
(20)
43
6. Mengumpulkan kembali angket
7. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian.
8. Membuat pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan hasil penelitian.
9. Membuat implikasi dan rekomendasi penelitian
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode ini bertujuan mendapatkan gambaran dari suatu keadaan yang ada pada masa sekarang dan sedang berlangsung serta berpusat pada masalah yang aktual. Arikunto (2002:9) mengemukakan pendapatnya mengenai metode penelitian deskriptif, yaitu : “Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (yang sedang terjadi)”.
Pelaksanaan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara data yang terkumpul akan disusun, dijelaskan dan dianalisis untuk ditarik kesimpulan, sehingga didapat gambaran yang objektif dari data tersebut.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional mengenai “Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel” perlu dirumuskan untuk menghindari kesalahan
penafsiran istilah yang digunakan dalam penelitian ini, khususnya istilah-istilah yang dimaksud dalam rumusan judul, sebagai berikut :
(21)
44
1. Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima
a. Manfaat menurut Yandianto (2000:314) adalah “Guna atau faedah”.
b. Hasil Belajar menurut Anwar P (2006 : 67) adalah “Kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (perubahan yang didapat setelah melakukan kegiatan Belajar berupa perubahan dalam kognitif, afektif, dan psikomotor”.
c. Pelayanan Prima menurut Suyetty (2004:27) adalah “Pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan pelanggan mengenai kualitas suatu produk, baik barang maupun jasa dengan sebaik –baiknya”.
Pengertian Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian para ahli, yaitu adalah faedah perubahan perilaku yang mencangkup kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mempelajari mata diklat yang mengajarkan mengenai cara berpenampilan personal, cara berkomunikasi dengan pelanggan, cara melayani tamu dengan baik yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain tamu di hotel tersebut.
2. Kesiapan Waiter Hotel
a. Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah “Keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam
(22)
45
b. Waiter dan Waitress Marsum WA (2005:90) adalah “Karyawan restoran hotel yang mempunyai tugas dan tang gung jawab melayani kebutuhan makan dan minum bagi para pelanggan hotel secara professional”.
c. Hotel menurut Widjaya (2005: 5) adalah “ Salah satu jenis akomodasi yang dikelola secara komersil bagi orang yang bepergian jauh untuk mendapatkan pelayanan penginapan, makanan dan minuman”.
Pengertian Kesiapan Waiter Hotel yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian para ahli, yaitu keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban pada pelaksanan program praktek kerja industri sebagai seorang waiter hotel.
Pengertian Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel” yaitu faedah perubahan perilaku yang mencangkup kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mempelajari mata diklat yang mengajarkan mengenai mengenai cara berpenampilan personal, cara berkomunikasi dengan pelanggan, cara melayani tamu dengan baik yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makan dan minum serta kebutuhan lain tamu di hotel, untuk membuat kondisi peserta didik siap dalam memberi respon pada pelaksanaan program pembelajaran di dunia kerja sebagai karyawan restoran hotel yang bertugas melayani kebutuhan makan dan minum para pelanggan hotel secara professional.
(23)
46
E. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah “Suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2010:147). Dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Kuesioner yang dipakai menggunakan kuesioner tertutup, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Arikunto (2002:197) adalah “Menentukan metode setepat-tepatnya untuk memperoleh data, kemudian disusul dengan cara-cara menyusun alat pembantunya, yaitu instrumen”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Angket digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan penelitian, sesuai dengan pendapat Arikunto (2002:128) “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal yang ia ketahui”.
Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai karakteristik, pengalaman, penilaian serta tanggapan peserta didik mengenai manfaat hasil belajar pelayanan prima sebagai kesiapan waiter hotel.
(24)
47
G. Analisis Data
Terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan data, langkah – langkah yang digunakan dalam analisis data adalah sebagai berikut:
a) Menentukan persentase data
Persentase data digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban dalam angket yang dihitung dalam jumlah persentase, karena jawaban pada setiap angket berbeda. Rumus presentase yang digunakan menurut Ali (1985:184), adalah :
b) Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1985:184), yaitu :
100% = Seluruhnya 76% - 99%= Sebagian besar
51% - 75%= Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya
26% - 49%= Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorang pun
Keterangan :
F : Jumlah frekuensi alternative jawaban N : Jumlah total jawaban responden 100% : Bilangan tetap
(25)
48
Batasan yang dikemukakan oleh Mochamad Ali, selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan acuan batasan-batasan menurut Riduwan (2010:89), yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu studi manfaat, maka penafsiran ini ditafsirkan sebagai berikut :
81% - 100% = Sangat baik 61% - 80% = Baik 41% - 60% = Cukup 21% - 40% = Kurang 0% - 20% = Sangat kurang
(26)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran yang akan diuraikan pada bab ini, berdasarkan
keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Pelayanan
Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel” oleh siswa program keahlian Akomodasi Pariwisata Perhotelan Kelas X tahun 2012 - 2013 SMK 45 Lembang.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari rangkuman dan
pembahasan hasil penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima
Sebagai Kesiapan Waiter Hotel”. Siswa mendapatkan manfaat hasil belajar Pelayanan Prima ditinjau dari kematangan menguasai dan memahami materi pelayanan prima, ketelitian, kecermatan dalam standar penampilan personal seorang waiter hotel, cara komunikasi dengan baik dalam melayani tamu, dan keterampilan dalam mempraktekan cara melayani tamu yaitu :
1. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari kematangan menguasai dan memahami materi pelayanan prima, tujuan pelayanan prima, fungsi pelayanan prima, dan konsep pendekatan A3 dalam pelayanan prima berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai pengetahuan sebagai manfaat hasil belajar Pelayanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
2. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari ketelitian, kecermatan, dalam standar penampilan personal seorang waiter hotel berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
(27)
93
bahwa siswa mempunyai sikap teliti dan cermat dari manfaat hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
3. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari cara komunikasi dengan baik dalam melayani tamu berada pada kriteria baik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai sikap berkomunikasi dengan tamu sebagai manfaat hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
4. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari keterampilan siswa dalam mempraktekan cara melayani tamu berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai keterampilan dari manfaat hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
B. SARAN
Saran yang penulis kemukakan berikut ini ditujukkan kepada: 1. Peserta Didik
Berdasarkan data yang penulis peroleh, Peserta didik kelas X Program Keahlian Akomodasi Pariwisata Perhotelan SMK 45 Lembang sudah memiliki pengetahuan pada Mata Diklat Pelayanan Prima secara umum namun masih kurang optimal dalam kesiapan sebagai waiter hotel, penulis menyarankan hendaknya dapat berupaya meningkatkan lagi kemampuan pengetahuan dengan menggali wawasan dan pengetahuan yang berhubungan dengan pelayanan prima untuk proses pembelajaran
(28)
94
selanjutnya dalam persiapan praktek industi sebagai waiter hotel. Peserta didik diharapkan banyak berlatih dalam praktek melayani tamu sebagai
waiter hotel dengan menggunakan konsep pelayanan prima. Hal tersebut
dianjurkan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, sehingga memiliki persiapan yang lebih matang sebagai
waiter hotel.
2. Guru Mata Diklat Pelayanan Prima SMK 45 Lembang
Adanya penelitian ini diharapkan sebagai bahan evaluasi bagi guru Pelayanan Prima untuk meningkatkan proses pembelajaran Pelayanan Prima dalam hal pelayanan kepada tamu agar peserta didik dapat lebih memilki pengalaman di sekolah sebagai bekal dasar untuk melaksanakan praktek kerja industri sebagai waiter hotel.
Guru diharapkan dapat lebik baik jika proses pembelajaran ditambahkan dalam bentuk pembaharuan media pembelajaran menggunakan video yang berkaitan mengenai pelayanan prima, sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik dan peserta didik akan lebih mudah memahami materi pembelajaran tersebut.
(29)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Ali. M. (1985). Guru dalam Proses belajar mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education). Bandung :
PT.Alfabeta
Barata, A. (2004). ESSEX : Excellence Service – Service Excellence. Jakarta : IBTA
Marsum. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Rahmayanty, N. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graham Ilmu Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan & Peneliti
Pemuda. Bandung : Alfabeta
Riyanto, Y. (2001). Metedologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya
Sudewi, Y. (2010). Modul Pelayanan Prima. Upi Bandung
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Pt
Rineka Cipta
Soekresno dan Pendit, I.N.R. (1998). Petunjuk Praktek Pramusaji Food & Beverage
Service. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suyetty. (2004). Bisnis dan Manajemen. Jakarta : Yudistira Widjaya (2005). Housekeeping Operation. Bandung : Humaniora Wiwoho (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta ; Eralangga
Winkel. W. S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi Yandianto. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung : M2S.
(30)
96
Zuriah. (2007). Pelayanan Prima (Service Excellence). Jakarta : Pusdiklat Perpajakan
– Diklat Prop. Dki
Sumber Penunjang Lain :
Septiono, Yudi. (2011). Manfaat Hasil Belajar Food & Beverage Service Pada Kesiapan Prakerin Sebagai Waiter di Restoran Hotel (Penelitian Terbatas
Pada Peserta Didik Kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung). Skripsi Pendidikan Pada FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
(1)
48
Batasan yang dikemukakan oleh Mochamad Ali, selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan acuan batasan-batasan menurut Riduwan (2010:89), yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu studi manfaat, maka penafsiran ini ditafsirkan sebagai berikut :
81% - 100% = Sangat baik 61% - 80% = Baik 41% - 60% = Cukup 21% - 40% = Kurang 0% - 20% = Sangat kurang
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran yang akan diuraikan pada bab ini, berdasarkan
keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Pelayanan
Prima Sebagai Kesiapan Waiter Hotel” oleh siswa program keahlian Akomodasi Pariwisata Perhotelan Kelas X tahun 2012 - 2013 SMK 45 Lembang.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari rangkuman dan
pembahasan hasil penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Pelayanan Prima
Sebagai Kesiapan Waiter Hotel”. Siswa mendapatkan manfaat hasil belajar Pelayanan Prima ditinjau dari kematangan menguasai dan memahami materi pelayanan prima, ketelitian, kecermatan dalam standar penampilan personal seorang waiter hotel, cara komunikasi dengan baik dalam melayani tamu, dan keterampilan dalam mempraktekan cara melayani tamu yaitu :
1. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari kematangan menguasai dan memahami materi pelayanan prima, tujuan pelayanan prima, fungsi pelayanan prima, dan konsep pendekatan A3 dalam pelayanan prima berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai pengetahuan sebagai manfaat hasil belajar Pelayanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
2. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari ketelitian, kecermatan, dalam standar penampilan personal seorang waiter hotel berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
(3)
93
bahwa siswa mempunyai sikap teliti dan cermat dari manfaat hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
3. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari cara komunikasi dengan baik dalam melayani tamu berada pada kriteria baik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai sikap berkomunikasi dengan tamu sebagai manfaat hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
4. Hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel ditinjau dari keterampilan siswa dalam mempraktekan cara melayani tamu berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai keterampilan dari manfaat hasil belajar Pelyanan Prima sebagai kesiapan waiter hotel.
B. SARAN
Saran yang penulis kemukakan berikut ini ditujukkan kepada: 1. Peserta Didik
Berdasarkan data yang penulis peroleh, Peserta didik kelas X Program Keahlian Akomodasi Pariwisata Perhotelan SMK 45 Lembang sudah memiliki pengetahuan pada Mata Diklat Pelayanan Prima secara umum namun masih kurang optimal dalam kesiapan sebagai waiter hotel, penulis menyarankan hendaknya dapat berupaya meningkatkan lagi kemampuan pengetahuan dengan menggali wawasan dan pengetahuan yang berhubungan dengan pelayanan prima untuk proses pembelajaran
(4)
94
selanjutnya dalam persiapan praktek industi sebagai waiter hotel. Peserta didik diharapkan banyak berlatih dalam praktek melayani tamu sebagai
waiter hotel dengan menggunakan konsep pelayanan prima. Hal tersebut
dianjurkan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, sehingga memiliki persiapan yang lebih matang sebagai
waiter hotel.
2. Guru Mata Diklat Pelayanan Prima SMK 45 Lembang
Adanya penelitian ini diharapkan sebagai bahan evaluasi bagi guru Pelayanan Prima untuk meningkatkan proses pembelajaran Pelayanan Prima dalam hal pelayanan kepada tamu agar peserta didik dapat lebih memilki pengalaman di sekolah sebagai bekal dasar untuk melaksanakan praktek kerja industri sebagai waiter hotel.
Guru diharapkan dapat lebik baik jika proses pembelajaran ditambahkan dalam bentuk pembaharuan media pembelajaran menggunakan video yang berkaitan mengenai pelayanan prima, sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik dan peserta didik akan lebih mudah memahami materi pembelajaran tersebut.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Ali. M. (1985). Guru dalam Proses belajar mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education). Bandung :
PT.Alfabeta
Barata, A. (2004). ESSEX : Excellence Service – Service Excellence. Jakarta : IBTA
Marsum. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Rahmayanty, N. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graham Ilmu Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan & Peneliti
Pemuda. Bandung : Alfabeta
Riyanto, Y. (2001). Metedologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya
Sudewi, Y. (2010). Modul Pelayanan Prima. Upi Bandung
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Pt
Rineka Cipta
Soekresno dan Pendit, I.N.R. (1998). Petunjuk Praktek Pramusaji Food & Beverage
Service. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suyetty. (2004). Bisnis dan Manajemen. Jakarta : Yudistira Widjaya (2005). Housekeeping Operation. Bandung : Humaniora Wiwoho (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta ; Eralangga
(6)
96
Zuriah. (2007). Pelayanan Prima (Service Excellence). Jakarta : Pusdiklat Perpajakan
– Diklat Prop. Dki Sumber Penunjang Lain :
Septiono, Yudi. (2011). Manfaat Hasil Belajar Food & Beverage Service Pada Kesiapan Prakerin Sebagai Waiter di Restoran Hotel (Penelitian Terbatas
Pada Peserta Didik Kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung). Skripsi Pendidikan Pada FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.